Professional Documents
Culture Documents
Hafizah
STKIP Ahlussunnah Bukittinggi
hafizah_pipit@yahoo.co.id
Abstract
This study aims to reveal the shifting forms of mother's brother function
in the guardianship Batu Badinding community, the cause of the shift in the
function of mother's brother biological in the customar practices of the
Minangkabau people in the guardianship Batu Badinding community, the
impact of the shift in the function of the mother's brother in the
implementation of the Minangkabau Customs in guardianship Batu
Badinding. This is a case study research. The informant selection technique
uses a method (purposive sampling). the results showed that there had been a
shift in the function of mother's brother biological in guardianship Batu
Badinding community (1) The forms of shifting functions of mother's brother
were: (a) in the economic field, (b) in the field of education, (c) in the
religious field, and ( d) in the field of Custom (e) in the field of marriage. (2)
The causes of the shifting of mother's brother biological functions are: (a)
lifestyle in overseas, (b) mother's brother prioritizes children and wives, (c)
lack of indigenous knowledge of mother's brother (d) low economic level of
mother's brother , (e) mother's brother morality low, (f) the influence of
values in Islam. (3) The impact of the shift in the function of the mother's
brother biological, namely: (a) the mother's brother figure is less respected
by the niece, (b) the authority of mother's brother begins to fade in the middle
of the community (c) the fading of kinship and social relations between
mother's brother and niece, (d) changes in structure and responsibility
family answer.
29
Jurnal Ilmu Budaya, Vol. 16, No. 1 Agustus Tahun 2019
30
Jurnal Ilmu Budaya, Vol. 16, No. 1 Agustus Tahun 2019
31
Jurnal Ilmu Budaya, Vol. 16, No. 1 Agustus Tahun 2019
32
Jurnal Ilmu Budaya, Vol. 16, No. 1 Agustus Tahun 2019
33
Jurnal Ilmu Budaya, Vol. 16, No. 1 Agustus Tahun 2019
34
Jurnal Ilmu Budaya, Vol. 16, No. 1 Agustus Tahun 2019
35
Jurnal Ilmu Budaya, Vol. 16, No. 1 Agustus Tahun 2019
36
Jurnal Ilmu Budaya, Vol. 16, No. 1 Agustus Tahun 2019
37
Jurnal Ilmu Budaya, Vol. 16, No. 1 Agustus Tahun 2019
38
Jurnal Ilmu Budaya, Vol. 16, No. 1 Agustus Tahun 2019
sawah dan ladang. Dengan tidak ikut lingkungan rumah, paruik maupun
sertanya mamak mengelola harta sukunya (Syarifudin, 1984:200)
pusaka menyebabkan kehidupan Pendidikan adalah sesuatu hal
perekonomian kemenakan tidak ikut yang penting dan sudah menjadi
menjadi beban mamak, lain halnya kebutuhan tersendiri bagi seluruh
jika mamak mampu dan secara manusia termasuk bagi masyarakat
sukarela mau membantu kehidupan Jorong Batu Badinding. Sebagai
perekonomian kemenakan. bukti akan hal tersebut, sebagian
besar Masyarakat Jorong Batu
b. Fungsi Mamak dalam
Badinding berupaya untuk
Bidang Pendidikan
menyekolahkan anak mereka
Dalam masyarakat
setinggi-tingginya.
minangkabau fungsi dan tugas
Dulu mamak berfungsi dalam
seorang mamak adalah menjaga
hal mendidik kemenakan baik dalam
saudara-saudaranya yang perempuan,
hal etika, cara makan, ataupun
membimbing kemenakan-
memberikan uang untuk sekolah.
kemenakannya serta menjaga harta
Namun sekarang masalah pendidikan
pusaka.
diberikan sepenuhnya pada orang tua
Terhadap anak kemanakan
dan guru di sekolah. Sehingga jika
perempuan bimbingan mamak dalam
anak kemenakan berbuat salah bukan
pendidikan juga meliputi persiapan
nama mamak lagi yang jelek namun
untuk menyambut warisan dan untuk
nama orang tua si anak.
melanjutkan garis keturunan,
termasuk cara-cara membina rumah c. Fungsi Mamak Dalam
tangga. Terhadap kemenakan laki- Bidang Keagamaan
laki, bimbingan itu meliputi didikan Sebagaimana diketahui bahwa
untuk memelihara harta pusaka serta masyarakat Minangkabau pada
mempersiapkan kemenakan laki-laki umumnya dan masyarakat Jorong
untuk dapat mewarisi fungsi mamak Batu Badinding Nagari Limo Koto
untuk menjadi pimpinan dalam khususnya adalah masyarakat yang
lingkungannya, baik dalam taat melaksanakan syariat agama
39
Jurnal Ilmu Budaya, Vol. 16, No. 1 Agustus Tahun 2019
40
Jurnal Ilmu Budaya, Vol. 16, No. 1 Agustus Tahun 2019
41
Jurnal Ilmu Budaya, Vol. 16, No. 1 Agustus Tahun 2019
42
Jurnal Ilmu Budaya, Vol. 16, No. 1 Agustus Tahun 2019
43
Jurnal Ilmu Budaya, Vol. 16, No. 1 Agustus Tahun 2019
yang sering terjadi di Jorong Batu posisi rumit dan akhirnya pada
Badinding adalah sebagian mamak tataran realitas laki-laki
yang menggunakan harta pusaka Minangkabau lebih cenderung
untuk kepentingan pribadi bahkan memilih sebagai seorang ayah
ada yang sampai menggadaikan dan daripada sebagai seorang mamak.
menjualnya padahal menggadaikan
3. Dampak pergeseran fungsi
harta pusaka adalah sesuatu yang
mamak dalam keluarga
tabu bagi mamak karena fungsi
Berdasarkan deskripsi data
mamak terhadap harta pusaka adalah
yang diperoleh di lapangan, maka
sebagai pengelola.
terjadi pergeseran fungsi mamak
f. Pengaruh nilai-nilai dan yang menyebabkan dampak-dampak
hukum Islam tertentu. Agar lebih rinci dapat
Ajaran Islam telah mewarnai diidentifikasi dampak dari pergeseran
tingkah laku dan amal perbuatan fungsi mamak dalam keluarga pada
suku bangsa Minangkabau termasuk masyarakat Jorong Batu Badinding
masyarakat Jorong Batu Badinding. sebagai berikut :
Tingkah laku dan kebiasaan yang
a. Figur mamak kurang
telah melembaga itu dasar atau
disegani kemenakan
sendinya adalah ajaran agama. Adat
Kurang berfungsinya mamak
bersendi syarak. Syarak bersendi
terhadap kemenakan menjadikan
kitabullah. Namun, konsep ini
kemenakan kurang menyegani
ternyata menyebabkan perbenturan
mamaknya. Hal ini dikarenakan
baru. Dalam ketentuan adat posisi
kemenakan merasa tidak perlu
laki-laki Minangkabau adalah
menghormati mamak karena mamak
sebagai mamak yang memiliki
tidak telalu berpengaruh dalam
tanggungjawab penuh terhadap
kehidupannya. Ketika seorang
kemenakan. Namun dalam Islam
mamak dibutuhkan perannya oleh
tanggungjawab penuh seorang laki-
kemenakan dan mamak tidak dapat
laki adalah pada anak dan isterinya.
mewujudkan, maka citra mamak
Laki-laki Minangkabau berada pada
dimata kemenakan akan buruk
44
Jurnal Ilmu Budaya, Vol. 16, No. 1 Agustus Tahun 2019
45
Jurnal Ilmu Budaya, Vol. 16, No. 1 Agustus Tahun 2019
diurusi oleh sumando atau ayah dari kehidupan sehari-hari. Dengan kata
kemenakan. Perubahan struktur lain perubahan sosial terjadi karena
kekuasaan dalam keluarga di Jorong dorongan usaha-usaha masyarakat
Batu Badinding antara lain guna menyesuaikan diri terhadap
disebabkan karena: (1) mamak yang kebutuhan hidupnya dengan
merantau berarti meninggalkan perkembangan masyarakat pada
wilayah asal dan menempati wilayah waktu itu (Syani, 1994:167).
yang baru ini juga berarti Pergeseran fungsi mamak dalam
meninggalkan tanah pusaka berupa pelaksanaan adat MinangKabau pada
ulayat kaum yang dahulu digunakan masyarakat Jorong Batu Badinding
sebagai sumber utama perekonomian Nagari Limo Koto Kecamatan Bonjol
keluarga (2) mamak yang merantau Kabupaten Pasaman merupakan
berarti pindah dari lingkungan sosial proses perubahan lambat karena
yang lama ke lingkungan sosial yang beberapa kondisi sehingga fungsi
baru dan hidup berdampingan dengan niniak mamak yang seharusnya
suku-suku lain ini menjadi peluang memperhatikan kebutuhan
terjadinya akulturasi. kemenakan namun karena
Salah satu teori yang perkembangan zaman dan tuntutan
menganalisis tentang bentuk hidup menyebabkan fungsi tersebut
pergeseran fungsi mamak yaitu teori luntur dan sepenuhnya diemban oleh
evolusi (Soekanto, 2004: 311-313) para orang tua mereka.
Perubahan evolusi merupakan Selain itu, Teori Konflik Coser
perubahan sosial yang terjadi dalam (dalam Poloma, 2004: 111) yang
proses lambat, dalam waktu yang mengatakan bahwa konflik berasal
cukup lama dan tanpa ada kehendak dari kekecewaan terhadap tuntutan-
tertentu dari masyarakat yang tuntutan khusus yang terjadi dalam
bersangkutan. Perubahan ini hubungan dan dari perkiraan
berlangsung mengikuti kondisi kemungkinan yang ditujukan pada
perkembangan masyarakat, yaitu objek yang dianggap mengecewakan.
sejalan dengan usaha-usaha Pergeseran fungsi mamak kandung
masyarakat memenuhi kebutuhan ini dapat mengakibatkan konflik
46
Jurnal Ilmu Budaya, Vol. 16, No. 1 Agustus Tahun 2019
47
Jurnal Ilmu Budaya, Vol. 16, No. 1 Agustus Tahun 2019
48