Professional Documents
Culture Documents
penelitian dalam penelitian ini adalah: adalah orang utama bagi anak dan ibu
(1) Bagaimanakah Peran Pola Asuh merupakan lingkungan pertama yang
dalam Menangani Anak Terlantar dimasuki untuk membina sosialisasi
di Panti Asuhan Sosial Anak (PSAA) anak.7
Harapan Majeluk Mataram? (2) Pola prilaku merupakan kebiasaan-
Kendala-Kendala yang Dihadapi kebiasaan yang dilakukan oleh seseorang
Dalam Pola Asuh Anak Terlantar di dengan kencendrungan membentuk
Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) suatu pribadi.Dalam melakukan suatu
Harapan Majeluk Mataram, dan (3) kegiatan yang bertujuan untuk merubah
Upaya dalam Mengatasi Kendala pola prilaku anak. Upaya merubah prilaku
Dalam Pola Asuh Anak Terlantar di anak terbagi dalam 3 (tiga) metode, yaitu:
Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) 1). Metode Pendekatan Perorangan
Harapan Majeluk Mataram ? (Personal Approach Method) adalah, cara
pendekatan dengan cara penyampaian
B. Kerangka Teoritik pesan melalui socialization dan
Peran adalah seperangkat extention education terutama pada anak
tingkah laku yang diharapkan oleh terlantar tentang pentingnya merubah
oranglain terhadap seseorang sesuai prilaku yang negatif dan positif yang
kedudukannya dalam satu sistem. didasarkan atas kesadarannya sendiri,
Peran dipengaruhi oleh keadaan sosial agar masyarakat dapat menerima
baik dari dalam maupun dari luar dan mereka kembali di tengah-tengah
bersifat stabil.Peran adalah bentuk masyarakat. 2). Metode Pendekatan
dari prilaku yang diharapkan dari Kelompok (Group Approach Method)
seseorang pada situasi sosial tertentu.5 adalah, cara penyampaian melalui
Sedangkan pola asuh adalah suatu diskusi yang terfokus pada kelompok
usaha atau kegiataan yang dilakukan serta melibatkan ketua kelompok anak
untuk meningkatkan apa yang sudah terlantar, anggota anak terlantar,agen
ada kepada yang lebih baik (sempurna) perubahan dan pihak yang memilik
baik dengan melalui pemeliharaan interest terhadap masalah anak
danbimbingan terhadap apa yang terlantar. Dikomunikasikan tentang
sudah ada.6Pola asuh terhadap anak kondisi yang terkait dengan prilaku-
terdiri dari empat macam yaitu: pola prilaku yang ingin dirubah atau dengan
asuh demokratis, otoriter, permisif, kekurangan yang dimiliki anak. 3).
dan penelantar. Penerapan pola asuh Metode Pendekatan Masal/Umum
orang tua sangat penting utamanya (Mass Approach Method) adalah, cara
adalah seorang ibu karena seorang ibu penyampaian dengan cara memobilisir
lingkungan disekitar anak terlantar,
5 Sumber http:// www.fadlie.web.id/ melalui dari keluarga, kelompok, dan
search,Pengertian Peran, diambil Tanggal 09 lingkungan disekitar anak jalanan.
november 2012, pukul 09:14 wita.
6 Ibid, h. 37-38 7 Ibid., h. 16
orang lain.11 (3). Panti Sosial Asuhan jika ada yang mengulangi perbuatan
Anak (PSAA) Harapan Majeluk tersebut”.14
Mataram berperan sebagai orang Adanya peranan yang dilakukan
tua. “EP” mengatakan: “Saat anak Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA)
asuh sedang sakit dan membutuhkan Harapan Majeluk Mataram sebagai
perawatan, saat pengasuh merawatnya media orang tua pengganti keluarga
ketika sedang sakit. Pihak panti dalam pembentukan sikap dan
asuhan merawatnya dengan kasih prilaku, dimana anak asuh yang
sayang seperti anak mereka sendiri.12 belum terpenuhi kebutuhan sosialnya
(4). Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) baik jasmani maupun rohani. Para
Harapan Majeluk Mataram berperan pengasuh panti selalu memberi
sebagai pembantu dan penolong. bantuan dan pengarahan baik tenaga
Diungkapkan juga oleh Pak “MN” maupun pikiran dalam setiap tindakan
bahwa: “Kita membantu ketika anak anak asuhnya.
asuh mendapatkan kesulitan, seperti
pada saat anak asuh kesulitan dalam Lembaga Kesejahteraan Sosial
melaksanakan ketrampilan komputer, Anak memfasilitasi pendidikan/
mengaji dan lain-lain”.13 (5). Panti pelatihan bagi pengasuh dalam hal
Sosial Asuhan Anak (PSAA) Harapan pengasuhan anak dan perlindungan
Majeluk Mataram berperan sebagai anak atau selalu mendorong
penengah atau pendamai. Seperti pengasuh untuk selalu meningkatkan
yang diungkapkan oleh “IKM” bahwa: kompotensi profesionalnya. Seperti
“Mendamaikan anak asuh yang sedang yang di ungkapkan oleh “PM”:
berselisih dengan anak asuh yang lain.
Karena di lingkungan panti sering “Hubungan pimpinandan pengasuh
Panti asuhan dengan ana kasuh
terjadi perselisihan antara anak asuh
dan orang tua anak asuh selama ini
yang satu dengan yang lain, karena anak mampun menjalin hubungan dengan
asuh masih mempunyai sifat egois yang baik dan saling bekerjasama dalam
tinggi. Dalam hal ini pengasuh Panti hal mendidik anak. Dan apabila ada
asuhan berperan sebagai penengah anak yang melanggar akan diberikan
serta pendamai perselisihan anak sanksi/hukuman”.15
asuh dan menasehati anak asuh untuk
tidak mengulangi, dan ada sanksi Secara keseluruhan ditekankan
bahwa Panti Asuhan tersebut adalah
11 BA, Wawancara, Panti Sosial Asuhan rumah bagi anak-anak asuh sehingga
Anak (PSAA) Harapan Majeluk Mataram, 24
November 2013.
12 EP, Wawancara, Panti Sosial Asuhan 14 IKM, Wawancara.Panti Sosial Asuhan
Anak (PSAA) Harapan Majeluk Mataram, 24 Anak (PSAA) Harapan Majeluk Mataram, 25
November 2013. November 2013
13 MN, Wawancara, Panti Sosial Asuhan 15 MN, Wawancara. Panti Sosial Asuahan
Anak (PSAA) Harapan Majeluk Mataram, 24 Anak (PSAA) Harapan Majeluk Mataram, 23
November 2013. November 2013
Peran yang telah dilakukan oleh hal belajar dan dalam kegiatan sehari-
PSAA Harapan majeluk adalahsebagai hari. Dalam Panti Sosial Asuhan Anak
orang tua, pembimbing, dan pengajar (PSAA) Harapan Majeluk Mataram
anak asuh, agar tidak bosan untuk selalu diterapkan peraturan-peraturan
member nasehat kepada anak dan yang berlaku bagi semua anak-
berusaha untuk menjadi teman/ anak asuh, sekalipun ada beberapa
sahabat yang baik untuk anak peraturan-peraturan tersebut tidak
sehingga anak akan merasa lebih diberikan secara tertulis. Namun bila
dekat serta mampu memberikan ada anak- anak asuh yang melanggar
semangat atau motivasi pada anak- ketentuan peraturan PSAA Harapan
anak asuh. Peranan yang dilakukan Majeluk Mataram, maka anak asuh
Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) tersebut akan dikenakan sanksi/
Harapan Majeluk Mataram ternyata hukuman sesuai dengan tingkat
mempunyai pengaruh yang besar kesalahannya. Beberapa peraturan
dalam meningkatkan pendidikan yang diterapkan di Panti Asuhan
anak-anak asuhnya, khususnya adalah tentang peraturan untuk
pengaruh pada anak asuh terlihat melakukan jadwal kegiatan-kegiatan
dalam cara bersikap terhadap sesama secara tepat waktu, mengharuskan
anak asuh, pengasuh, ataupun dengan anak asuh untuk meminta ijin sebelum
orang lain. Hal ini dimulai pada anak meninggalkan Panti, melarang anak
dengan diberikan latihan-latihan amal luar panti untuk tidur dalam Panti
yang menyangkut hubungan manusia Asuhan dan sebagainya.
dengan Tuhan, manusia dengan Namun dalam hal sanksi, hukuman
manusia, dan lingkungannya maka hal yang diberikan oleh pihak panti
ini diinternalisasikan pada kepribadian umumnya hanya untuk membuat
anak sehingga ajaran agama benar- anak jera/malu sehingga tidak akan
benar dihayati, dipahami, dan melakukan kesalahan lagi. Tetapi
digunakan sebagai pedoman hidup bagi sanksi yang ada di sini seperti push up
anak asuh. Itu disebabkan karena Panti bagi yang melakukan kesalahan. Hal ini
Sosial Asuhan Anak (PSAA) Harapan tidak sesuai dengan prinsip pengasuhan
Majeluk Mataram banyak berperan yang mengedepankan kasih sayang,
dalam hal pembentukan sikap serta bukan sanksi fisik. Pihak Panti harus
tingkah laku yang baik dalam segala menganti bentuk sanksi dengan sanksi
hal. lain, seperti menghafal pelajaran,
Cara/metode dalam mengasuh ayat-ayat pendek, atau membersihkan
pada prinsipnya berlaku sama untuk halaman. Sanksi semacam ini lebih
semua anak. Setiap anak mempunyai bisa mendidik dan mengkonstruksikan
hak dan kewajiban sama dalam rangka karakter anak asuh. Dalam mendidik/
menuju ke arah kemandirian. Anak mengasuh anak-anak asuh, baik yang
dilatih melakukan kedisiplinan dalam sudah besar maupun masih kecil
yang dihadapi dapat teratasi dan sarana dan prasarana, c). Memberikan
terselesaikan dan dapat diantisipasi pengawasan dan motivasi yang ekstra.
dengan cara berpartisipasi atau kerja Dalam menggapai proses
sama yang baik antara pemerintah pendidikan terhadap anak yang
umumnya dan instansi terkait merupakan tonggak estapet dan
khususnya, masyarakat dan pengelola generasi penerus maka ada beberapa
panti asuhan atau semua pihak kiranya hal yang penulis rekomendasikan
dapat melibatkan diri serta memiliki diantaranya: 1). Pengasuh harus
rasa kepedulian untuk membimbing, memahami psikologis anak. 2).
membina, mendidik dan mengasuh Gunakan pendekatan yang bernbasis
anak-anak panti dengan mengharapkan strength perspective dalam memandang
ridho dari Allah SWT. anak. 3). Kesalahan-kesalahan yang
dihadapi oleh anak jangan dipandang
F. Kesimpulan sebagai sebuah penyimpangan, namun
Berdasarkan hasil penelitian pada lihatlah motif dibalik perbuatan anak
peran pola asuh bagi anak terlantar karena anak sesungguhnya adalah
di PSAA Harapan Majeluk Mataram korban dari lingkungannya. 4). Person in
peneliti dapat disimpulkan sebagai environmental (PIE) merupakan model
berikut:peranan yang dilakukan Panti intervensi terhadap anak dengan segala
Sosial Asuh Anak (PSAA) Harapan kerabat dan kolegannya.
Majeluk Mataram tersebut adalah
pengganti keluarga atau orang tua, Daftar Pustaka
penyangga rasa takut, pembawa kasih Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian
sayang dan perhatian. Sedangkan Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Kendala-kendala yang dihadapi Rineka Cipta Edisi VI cet-13,
dalam pengasuhan anak terlantar di 2006.
Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA)
Harapan Majeluk Mataram adalah, , Metode Penelitian Kuantitatif
Pertama, keterbatasan sarana dan Kualitatif dan R&D. Bandung:
prasarana. Kedua, anak asuh masih Alfabeta, 2011.
malas menjalankan program yang Bagong suyanto.Masalah Sosial Anak.
ada. Ketiga, masalah pengasuh adalah Jakarta: Prenada Group, 2003.
pengasuh yang sering mengeluh Cholid Narbuko, Metodologi Penelitian.
menghadapi anak panti. Adapun Jakarta: Bumi Aksara, 2004.
upaya yang dilakukan oleh Panti
Sosial Asuhan Anak (PSAA) Harapan Depag RI.”Al-Qur’an dan Terjemahan”.
Majeluk Mataram dalam mengatasi Jakarta:1990.
kendala-kendala dalam pola asuh DEPDIKBUD, Kamus Besar Bahas
anak terlantar adalah: a). Pendekatan Indonesia. Edisi ke-II. Jakarta:
kepada anak asuh, b). perbaikan Balai Pustaka, 1997.