Professional Documents
Culture Documents
Krismiyati Tasrin
Shafiera Amalia
Abstract
Abstrak
1 Naskah diterima pada 1 Januari 2014, Revisi pertama pada 5 Maret 2014, Revisi kedua pada 17 Maret 2014, disetujui terbit pada
17 Maret 2014
dan dua seksi (untuk Kota Cimahi). dibawah Dinas atau SKPD bersumber
Hampir sama dengan dua dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
kabupaten/kota sebelumnya, Daerah (APBD) yang proses
penanganan urusan persampahan di pengajuannya sangat prosedural dan
Kabupaten Bandung Barat dilakukan rigid. Hal ini selanjutnya juga
oleh lembaga berbentuk Dinas yaitu mempengaruhi fleksibilitasnya
Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang. terhadap penanganan urusan. Dalam
Namun demikian, untuk Kabupaten lembaga berbentuk Perusahaan
Bandung Barat, urusan persampahan Daerah, manajerial sepenuhnya
dikelola oleh satu Seksi (yaitu Seksi menjadi kewenangan direksi, artinya
Persampahan) dan satu Unit Pelaksana manajemen memiliki fleksibilitas
Teknis Daerah (UPTD) Kebersihan dalam mengelola tanggungjawabnya
yang setingkat dengan Eselon IV. dalam penanganan persampahan di
Dari gambaran di atas terlihat Kota Bandung. Sementara itu, pada
bahwa lembaga yang mengelola lembaga dibawah Dinas, manajemen
pelayanan persampahan di wilayah pelayanan persampahan harus
Metropolitan Bandung Raya sangatlah mengikuti prosedur tertentu, baik
bervariasi. Variasi bentuk lembaga ini dalam hal pengajuan program kegiatan
tentunya akan berimplikasi pada maupun dalam hal pengadaan sarana
berbagai perbedaan dalam hal: 1) dan prasarana.
cakupan kewenangan yang ditangani, Dilihat dari bentuknya, lembaga
2) aksesibilitas terhadap sumberdaya berupa BUMD sesungguhnya dapat
(infrastruktur, SDM dan anggaran), dan dipandang cukup sesuai untuk
3) fleksibilitas penanganan urusan. menangani pelayanan publik bidang
Sebagai sebuah lembaga mandiri persampahan yang memang memiliki
berbentuk Badan Usaha Milik Daerah karakteristik berbeda dibandingkan
(BUMD), cakupan kewenangan yang dengan bidang-bidang lain. Dilihat dari
dimiliki oleh PD Kebersihan Kota sifatnya, penanganan sampah
Bandung lebih besar dibandingkan mengandung unsur “sosial” artinya
dengan bentuk lembaga lain sampah akan selalu ada atau diproduksi
sebagaimana yang terdapat pada setiap harinya. Dan idealnya,
Kabupaten Bandung, Kota Cimahi dan pembiayaan pengelolaan sampah
Kabupaten Bandung Barat. Hal ini diambil dari biaya jasa atau retribusi
terlihat dari adanya kewenangan untuk yang dibayarkan oleh masyarakat
melakukan kerjasama dengan sektor selaku salah satu produsen sampah. Di
swasta dalam kerangka meningkatkan sini masyarakat membayar jasa untuk
pendapatan daerah. Sementara itu, pengangkutan sampah dari rumah
dilihat dari aksesibilitasnya terhadap tangga ke Tempat Pembuangan
sumber daya, PD Kebersihan Kota Sementara (TPS). Berbeda dengan
Bandung juga terlihat memiliki penanganan sektor lainnya seperti air
aksesibilitas yang lebih baik mengingat dan listrik dimana bila pelanggan tidak
pembiayaannya diambil dari aset yang membayarkan jasa penggunaan air dan
disisihkan dari aset Pemerintah Kota listrik, maka pihak Perusahaan Daerah
Bandung sementara itu pembiayaan tinggal “memutus” sambungan kepada
pelayanan persampahan pada lembaga customer yang bersangkutan. Namun
Dari tabel tersebut di atas terlihat dilihat dari sudut pandang pengelolaan
bahwa bila ditinjau dari prosentase sampah maka kinerja output pelayanan
sampah yang terangkut ke TPA, kinerja persampahan di Kota Cimahi secara
output pelayanan persampahan di Kota umum paling bagus dibandingkan
Bandung adalah yang paling tinggi dengan ketiga kota dan kabupaten
dibandingkan dengan Kota Cimahi, lainnya. Hal ini karena meskipun
Kabupaten Bandung dan Kabupaten prosentase sampah yang terangkut
Bandung Barat. Namun demikian bila hanya ke TPA Sarimukti hanya 16.4%
2 Sistem Open Dumping menggunakan prinsip kerja sederhana dimana sampah sekedar dibuang tanpa ada penanganan lebih lanjut.
Keuntungan utama dari sistem ini adalah murah dan sederhana, sementara kekurangannya, sistem ini sama sekali tidak
memperhatikan sanitasi lingkungan. Karena sampah hanya ditumpuk dan dibiarkan membusuk maka gundukan sampah tersebut
menjadi lahan subur bagi berkembangbiaknya berbagai jenis bakteri dan bibit penyakit, selain juga menimbulkan bau yang sangat
tidak sedap yang tercium dari puluhan bahkan ratusan meter.
3 Sistem Sanitary Lanfill merupakan sistem pengolahan sampah yang telah memperhatikan aspek sanitasi lingkunga. Di sini, ada
proses penyebaran dan pemadatan sampah pada area pengurugan dan penutupan sampah setiap hari. Penutupan sel sampah
dengan tanah penutup juga dilakukan setiap hari. Metode ini merupakan metode standar yang dipakai secara internasional. Untuk