You are on page 1of 9

Khumaerah – Pengembangan Penerapan Sistem

JAMP: Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan


Volume … Nomor … Bulan … Tahun …

Tersedia Online di http://journal2.um.ac.id/index.php/jamp/


ISSN Online : 2615-8574

PENGEMBANGAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI


MANAJEMEN PENDIDIKAN DALAM PROSES
PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN BIOLOGI
St.Khumaerah1, Muhammad Akbar Saleh2, Atikah Salsabila3
Achmad Supriyanto1
1
Universitas Negeri Makassar -Indonesia
2
Universitas Negeri Malang -Indonesia
E-mail : khumaerahst@gmail.com a.supriyanto.fip@um.ac.id 082290859935
Abstract : This research is a research on the development of Management Information Systems
(SIM). This information system was developed with the aim of perfecting the learning process for
Biology Subjects so that the goals to be achieved can be achieved. This development was carried
out to facilitate the teaching and learning process of Biology Teachers at Man Jeneponto. This
Learning Management Information System is in the form of e-Learning based on digitization as a
process of developing technology in learning. This system development is named SI-BioEdu,
which can be used by teachers and Shiva especially in Biology Subjects.
Through SI-BIOedu, students can get material in the form of videos, pictures, modules,
podcasts which are used as learning media to obtain effective learning and achieve learning
objectives. This study uses a software Research and Development (R & D) approach in the form of
a system. The development model used in this research is the Procedural Model, with the Waterfall
Model Development Process Model. The application of the Management Information System
process in learning is very important in education institutions, especially in Man Jeneponto. Where
to use a system in processing the digitalized learning process. The system that has been developed
by researchers is called SI-BioEdu, which acts as a liaison between students and biology teachers
in the Science Department.
Keywords : R & D; SI-BioEdu; Management Information Systems; e-Learning; Biology
Abstrak : Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan Sistem Informasi Manajemen
(SIM). Sistem informasi ini dikembangkan dengan tujuan untuk menyempurnakan proses
pembelajaran Mata Pelajaran Biologi agar tujuan yang ingin dicapai dapat tercapai.
Pengembangan ini dilaksanakan untuk memudahkan proses belajar mengajar Guru Biologi di Man
Jeneponto. System Informasi Manajemen Pembelajaran ini berupa e-Learning yang berbasis
digitalisasi sebagai proses pengembangan teknologi dalam pembelajaran. Pengembangan Sistem
ini diberi nama SI-BioEdu, yang dapat digunakan oleh Guru dan Siwa terkhusus pada Mata
Pelajaran Biologi.
Melalui SI-BioEdu siswa dapat memperoleh materi baik berupa Video, Gambar, Modul,
Podcast yang menjadi media pembelajaran untuk memperoleh pembelajaran yang efektif dan
tercapainya tujuan pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and
2 JURNAL MANAJEMEN DAN SUPERVISI PENDIDIKAN VOL. … NO… BULAN .. TAHUN …

Development (R & D) perangkat lunak berupa system. Model pengembangan yang digunakan
dalam penelitian ini ialah Model Prosedural, dengan Model Proses Pengembangan Waterfall
Model. Penerapan Sistem Informasi Manajemen proses dalam pembelajaran sangat penting
dilembaga Pendidikan khususnya di Man Jeneponto. Dimana menggunakan sebuah system dalam
mengolah proses pembelajaran secara digitalisasi. System yang telah dikembangkan oleh peneliti
disebut SI-BioEdu yang menjadi penghubung antara siswa dan guru biologi pada Jurusan IPA
Kata Kunci : R & D; SI-BioEdu; Sistem Informasi Manajemen; e-Learning; Biologi
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Pada saat ini, kebutuhan informasi semakin penting dan mendesak sejalan dengan
arus globalisasi yang terjadi di seluruh dunia. Keberhasilan informasi sangat didukung
oleh sarana dan prasarana yang memadai. Penerapan Sitem Informasi Manajemen yang
berbasis komputer menjadi kebutuhan mutlak dan dapat memberikan keunggulan
kompetitif sehingga mendapat prioritas yang tinggi.
Sistem Informasi Manajeken (SIM) adalah sistem informasi yang melakukan semua
pengolahan transaksi yang diperlukan oleh suatu organisasi, juga memberikan dukungan
informasi dan pengolahan untuk fungsi manajemen dan proses pengambilan keputusan.
Maka dari itu di perlukan pengembangan sistem inormasi manajemen yang dapat
mendukung organisasi dalam pelaksanaan pekerjaannya. Berdasarkan hal tersebut maka
tujuan dari penulisan ini adalah utuk mengetahui bagaimana langkah- langkah untuk
melakukan pengembangan sistem informasi manajemen.
Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi,
material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Manusia terlibat dalam sistem sistem pengajaran terdiri
dari peserta didik, guru, dan tenaga lainnya. Material, meliputi buku-buku, papan tulis,
audio dan video tape. Fasilitas perlengkapan, terdiri dari ruangan kelas, perlengkapan
audio visual, dan juga komputer. Prosedur, meliputi jadwal dan metode penyampaian
informasi, praktik, belajar, ujian dan sebagainya.
Sistem informasi ini dikembangkan dengan tujuan untuk menyempurnakan proses
pembelajaran Mata Pelajaran Biologi agar tujuan yang ingin dicapai dapat tercapai.
Pengembangan ini dilaksanakan untuk memudahkan proses belajar mengajar Guru
Biologi di Man Jeneponto. System Informasi Manajemen Pembelajaran ini berupa e-
Learning yang berbasis digitalisasi sebagai proses pengembangan teknologi dalam
pembelajaran. Pengembangan Sistem ini diberi nama SI-BioEdu, yang dapat digunakan
oleh Guru dan Siwa terkhusus pada Mata Pelajaran Biologi.
Khumaerah – Pengembangan Penerapan Sistem
3

Richard L. Daft (2011) mendefinisikan sistem informasi manajemen sebagai, ´a


computer-based system that provides information and support for effective managerial
decision making”. Defenisis tersebut mengandung tiga aspek yang terkait dengan system
informasi manajemen Pendidikan, yaitu system berbasis computer, dukungan informal,
dan pengambilan keputusan manajerial yang efektif dan efisien. SIM secara khusus
mendukung pengambilan keputusan strategik pada manajemen mid-level dan top level.
Setiap orang dalam organisasi terhubung dalam satu network sehingga memungkinkan
arus data yang mengalir dapat lebih akurat sesuai dengan karakteristik pekerjaan, dan
kemudian memberikan input bagi pengambilan keputusan organisasional. Hal tersebut
yang membuat SIM dianggap mampu memberikan efisiensi dan efektifitas.
Komponen utama yang dibutuhkan untuk menghasilkan sistem informasi manajemen
pendidikan yang efektif dan berkualitas, yaitu tersediannya teknologi informasi yang
digunakan oleh sumber daya manusia yang mampu mengoperasikannya. Lingkungan
(Ismail & Sinen, 2017).
Lingkungan internal maupun eksternal selalu berkembang dan bersifat dinamis
sehingga menimbulkan kesempatan atau hambatan pertumbuhan bagi lembaga
pendidikan. Penyebabnya adalah keputusan yang dibuat oleh pihak manajemen.
Manajemen pendidikan mempunyai tugas membuat keputusan, tetapi tugas ini
merupakan aspek krisis yang menuntut kemampuan manajerial untuk mengintegrasikan
dan mengembangkan sebagai elemen yang relevan ke dalam situasi lembaga pendidikan
secara keseluruhan.
Pengembangan system informasi manajemen dalam proses pembelajaran mata
pelajaran biologi sangatlah dibutuhkan dalam mencapai tujuan pembelajaran yang efektif.
Dalam proses pembelajaran biologi membutuhkan media pembelajaran yang harus sesuai
dengan materi yang ingin disampaikan agar materi tersebut dapat terpahami dengan baik.
METODE
Untuk mengetahui gambaran umum dari proses pembelajaran Mata Pelajaran
Biologi di Man Jeneponto dilakukan pengamatan atau observasi lapangan, wawancara,
dan dokumentasi secara langsung. Observasi dilakukan dengan mengecek langsung
proses belajar mengajar pada Mata Pelajaran Biologi yang dilakukan melalui Grup
Facebook dan sebagiannya dilakukan Via WhatsApp.
Penyampaian materi dan pemberian tugas hingga evaluasi dari hasil belajar
peserta didik dilakukan Via WhatsApp dan Akun Facebook, terbatasnya ruang yang
mengakibatkan para peserta didik kurang maksimal dalam memperoleh materi dan
penjelasan dari Guru Pengampuh. Penelitian ini dilakukan pada peserta didik kelas XI
4 JURNAL MANAJEMEN DAN SUPERVISI PENDIDIKAN VOL. … NO… BULAN .. TAHUN …

IPA yang berjumlah 34 orang dengan satu orang Guru Pengampuh Mata Pelajaran
Biologi di Man Jeneponto.
Instrument pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berkaitan dengan
Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada masing-masing tahap penelitian. Jenis
Instrumen Penilaian Hasil Belajar dianggap relevan dalam penelitian pengembangan ini.
Instrumen Penilaian Hasil Belajar yang dikembangkan meliputi dua jenis, yaitu tes
objektif dan tes tindakan. Dalam penyusunan atau pengembangan dua jenis tes ini penulis
bekerjasama dengan kelompok guru/ instruktur yang mengampu secara langsung di kelas.
Ukuran validitas dan reabilitas kedua tes tersebut didasarkan pada validitas isi (content
validity) dan pertimbangan ahli (experts judgment), salah satunya melalui pertimbangan
guru/instruktur pengampuh bidang keahlian.
Setelah melakukan kegiatan uji coba data yang diperoleh terbagi menjadi dua bagian,
yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif mengenai kualitas media
pembelajaran akan diperoleh dari masukan saran dan kritik ahli materi, ahli media, dan
siswa sebagai subjek uji coba. Data tersebut akan dihimpun dan disimpulkan untuk
memperbaiki produk media pembelajaran yang akan dikembangkan proses perbaikan atau
dikenal dengan istilah revisi produksi. Revisi produksi akan dipaparkan secara rinci
sesuai tahap-tahap revisi yang dilakukan berdasarkan hasil dari setiap tahap uji coba
sebelum revisi dan sesudahnya disertai proses revisi.
HASIL
1. Proses Pembelajaran Sebelum dilakukannya Pengembangan

Gambar 1. Group Facebook Mata Pelajaran Biologi


Khumaerah – Pengembangan Penerapan Sistem
5

Gambar 2. Proses Belajar Mengajar Mata Pelajaran Biologi


2. Produk Hasil Pengembangan
Produk hasil pengembangan ini berupa Sistem Informasi PTK Terpadu (SIM
PTK Terpadu), hasil pengembangan dimaksudkan untuk menguji aksepbilitas produk
dengan mengumpulkan data dapat digunakan sebagai dasar untuk menetapkan tingkat
keefektifan, efisiensi dan daya Tarik produk yang dihasilkan.
Produk dari hasil pengembangan dilakukan uji coba dengan cara menguji
verifikasi aplikasi menggunakan uji black box, sedangkan tingkat validitas
dilaksanakan melalui Guru Biologi di Man Jeneponto dan Dosen Pembimbing.
Verivikasi diukur dengan menilai tingkat kesesuaian fungsionalitas dari
perencanaan disbanding dengan hasil yang dicapai pada masing-masing komponen
atau modul yang ada. Sedangkan tingkat validitas dengan mengukur kesesuaian hasil
pengembangan dengan tujuan pengembangan system melalui analisis kuantitatif
sederhana.
Pressman (2005) menyatakan bahwa verifikasi dan validasi merupakan istilah
yang sering digunakan dalam perangkat lunak dan penting untuk memahami bahwa
ada perbedaan diantara keduanya, tetapi juga dipahami bahwa keduanya merupakan
aktivitas yang saling melengkapi. Verifikasi perangkat lunak menghasilkan bukti
objektif bahwa output desain fase tertentu darigevelopment lif cycle perangkat lunak
menemukan semua kebutuhan yang telah ditetapkan untuk fase itu dengan pengecekan
6 JURNAL MANAJEMEN DAN SUPERVISI PENDIDIKAN VOL. … NO… BULAN .. TAHUN …

konsistensi, kelengkapan validasi perangkat lunak serta dokumentasi yang


mendukungnya.
Validasi merupakan konfirmasi dengan pengujian dan ketetapan bukti objektif
bahwa spesifikasi perangkat lunak sesuai untuk kebutuhan pengguna dan tujuan
penggunaannya, serta kebutuhan tertentu yang diimplementasikan melalui perangkat
lunak dapat dipenuhi secara konsisten. Uji black box dilakukan oleh pengguna
perangkat lunak dengan memerhatikan input dan outputnya saja. Apabila hasil output
telah sesuai dengan input yang di uji, maka perangkat lunak telah lulus uji. Uji coba ini
bertujuan untuk menunjukkan fungsi aplikasi (perangkat lunak) tentang cara
beroperasinya, apakah pemasukan dan keluaran data telah berjalan sebagaimana yang
diharapkan dan apakah informasi yang disimpan secara eksternal selalu dijaga
kemutakhirannya. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat
lunak.
3. Indicator Keberhasilan Pengembangan
Keberhasilan suatu pengembangan dapat dilihat dari hasil evaluasi belajar peserta
didik. Meningkatnya hasil evaluasi belajar para peserta didik membuktikan bahwa
suatu pengembangan yang telah dilakukan berjalan dengan baik dan dapat diterima
oleh peserta didik. Tak hanya para peserta didik namun juga para pengajar yaitu Guru
Mata Pelajaran Biologi.
4. Temuan Baru Yang Dihasilkan
Dari hasil penelitian pengembangan yang dirancang ini memberikan inovasi baru
dalam proses belajar mengajar terkhusus pada Mata Pelajaran Biologi. Pengembangan
Inovasi dalam Media Pembelajaran memberikan gaya dan menjadi hal yang baru bagi
para peserta didik dan Guru, sehingga membangkitkan semangat dalam menjalankan
prosesnya.
System Informasi Manajemen dalam proses pembelajaran Biologi diberi nama
SI-BioEdu sebagai platform khusus untuk Mata Pelajaran Biologi. Sebelumnya Sistem
Informasi digitalisasi seperti belum diterapkan dalam proses pembelajaran di Man
Jeneponto, sehingga peneliti melakukan pengembangan inovasi agar proses belajar
mengajar lebih bervariasi dan tidak membosankan serta tidak monoton.
PEMBAHASAN
1. Perbandingan Pengembangan Yang Telah Dilakukan
Sebelum dilakukannya penelitian pengembangan Sistem Informasi Manajemen
Pendidikan ini, proses belajar mengajar yang dilakukan sebelumnya pada Media Sosial
salah satunya Facebook. Proses belajar mengajar dilakukan dalam satu grup khusus
Khumaerah – Pengembangan Penerapan Sistem
7

untuk Mata Pelajaran Biologi. Proses belajar mengajar yang dilakukan pada social
media tersebut dapat menarik perhatian peserta didik dan menjadi hal yang baru untuk
mereka, namun dibalik itu semua para peserta didik lebih banyak bermain social
media dibandingkan melaksanakan pembelajaran dengan baik, sehingga dapat
menurunkan kreativitas dan kecerdasan peserta didik.
Peneliti melakukan pengembangan dengan mengangkat permasalah tersebut yaitu
pada proses pembelajaran yang masih kurang maksimal dalam proses pelaksanaannya.
Pengembangan SI-BioEdu berisi berbagai macam variative dalam segi media
pembelajran yang ditampilkan, pemaparan materi yang bervariasi dan dapat diakses
kapan dan dimana saja oleh peserta didik.
2. Pengembangan Sistem Berikutnya
Peneliti berharap banyak pada proses pengembangan untuk selanjutnya agar
pengembangan dilakukan dengan sebaik mungkin agar dapat memberikan manfaat
kepada para Guru dan Peserta didik. Peneliti berharap bahwa dalam pengembangan
selanjutnya lebih berinovasi lagi dalam pengembangan SI-BioEdu ini agar hasil
evaluasi belajar dapat tercapai sesuai dengan target.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Penerapan Sistem Informasi Manajemen proses dalam pembelajaran sangat penting
dilembaga Pendidikan khususnya di Man Jeneponto. Dimana menggunakan sebuah
system dalam mengolah proses pembelajaran secara digitalisasi. System yang telah
dikembangkan oleh peneliti disebut SI-BioEdu yang menjadi penghubung antara siswa
dan guru biologi pada Jurusan IPA. Proses belajar mengajar akan lebih maksimal dan
lebih efektif jika terstruktur dengan baik. Fasilitas belajar mengajar yang memadukan
teknologi dalam prosesnya akan memberikan perubahan yang baru dalam proses
pembelajaran, menjadi hal yang baru bagi para peserta didik.
Pelaksanaan proses pembelajaran di Man Jeneponto berdasarkan hasil penelitian
yaitu, sebelum melaksanakan proses pembelajaran harus melalui tiga tahap yaitu,
pertama, tahap perencanaan. Dalam tahap ini membuat analisis hari efektif dan analisis
program pembelajaran, membuat program tahunan, menyusun silabus, menyusun RPP,
dan membuat penilaian pembelajaran. Kedua, tahap pelaksanaan. Dalam tahap ini yang
perlu dilakukan yaitu, Aspek pendekatan dalam pembelajaran, Aspek stretegi dan taktik
dalam pembelajaran, Aspek metode dan teknik dalam pembelajaran. Media pembelajaran
yang dipakai dalam proses pembelajaran yaitu, media cetak (buku), gambar, LCD dan
computer. Ketiga, tahap evaluasi. Dalam tahap ini yang dievaluasi yaitu, pengetahuan
8 JURNAL MANAJEMEN DAN SUPERVISI PENDIDIKAN VOL. … NO… BULAN .. TAHUN …

belajar yang dites dengan secara tertulis, lisan, dan daftar pertanyaan ujian. Evaluasi
belajar.
keterampilan yang dievaluasi dengan ujian praktek, dan analisis tugas yang
dievaluasi sendiri oleh pendidik. Dan bentuk tes yang diberikan kepada peserta didik
tetap harus dengan persyaratan yang baku.
Saran
Disarankan dalam pelaksanaan Pengembangan System Informasi Manajemen
Pendidikan agar lebih dikembangkan lagi.
Disarankan dalam pelaksaan proses pembelajaran pendidik bisa menyeimbangkan
proses pembelajaran dalam penerapan teknologi dan pembelajaran secara langsung
sehingga adanya variasi dalam proses pembelajaran.
DAFTAR RUJUKAN
Pressman, R.S. 2005. Software Enginering: A Practitioners Approach. R. S. Pressman &
Associates, Inc.
Ismail, L. O., & Sinen, R. (2017). PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PENDIDIKAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI 21
MAKASSAR. Idaarah: Jurnal Manajemen Pendidikan.
https://doi.org/10.24252/idaarah.v1i2.4272
Intan, U. (2019). Artikel Pengembangan Sistem Informasi. Universitas Mercu Buana.
http://43216120018.blog.mercubuana.ac.id/2019/04/23/artikel-pengembangan-
sistem-informasi/
Azhari, M. (2017). Manajemen Kurikulum dalam Peningkatan Mutu Pendidikan (Studi
Kasus Pondok Pesantren Ulumul Qur’an Stabat. Analytica Islamica.
Khumaerah – Pengembangan Penerapan Sistem 9

You might also like