Professional Documents
Culture Documents
Efektivitas Kinerja Excavator Pada Pengupasan Overburden (Ob) Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (Oee) Di Pit 7 PT Xyz
Efektivitas Kinerja Excavator Pada Pengupasan Overburden (Ob) Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (Oee) Di Pit 7 PT Xyz
xxxxxxx
Efektivitas Kinerja Excavator Pada Pengupasan OverBurden (OB) Commented [B1]: Pengukuran efektivitas
ABSTRACT
Based on production data of overburden (OB) stripping at Pit 7 PT XYZ in February 2019, productivity didn’t
reach the desired target. To find out the potential for increased productivity and effectiveness of using
excavators, it’s necessary to do an analysis using the Overall Equipment Effectiveness (OEE) method. OEE is
a performance measurement tool that has the ability to identify the root of the problem and it’s causative
factors so that imptovement efforts are more focused. The parameters used in the calculation of OEE value Commented [B2]: improvement
are: Availabiliy, Utilization, and Productivity Index. Based on the result of data processing, the OEE value
Commented [B3]: Availability
were 56,00% and 38,19%. Thiss means that the OEE value has not been able to meet the world class
standard OEE value in medium category, namely 60%. Improvement are made by reducing lost work time but Commented [B4]: Disebutkan 2 angka berbeda ini untuk
apa? Misal: 56,00% and 38,19% for EX2313 and EX2325,
obstacles can be avoided, so as to increase utilization. There was an increase in the OEE value from the respectively
initial conditions of each excavators by 12,73% and 11,61%. This shows that the OEE value of PC800 with
number EX2313 reaches the world class standard in medium category or productivity can be considered Nilai OEE untuk EX2325 berbeda dengan yang dicantumkan
pada bagian isi
reasonable, namely 68,73%. Meanwhile, the OEE value of PC800 with number EX2325 still doesn’t reach the
world class standard in medium category, namely 45,80%. Commented [B5]: This
Keywords – Productivity, Availability, Utilization, Productivity Index, Overall Equipment Effectiveness (OEE)
ABSTRAK
Berdasarkan data produksi pengupasan overburden (OB) di Pit 7 PT XYZ pada Februari 2019, produktivitas
belum mencapai target yang diinginkan. Untuk mengetahui potensi peningkatan produktivitas dan efektivitas
dari penggunaan excavator, perlu dilakukan analisis menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness
(OEE). OEE merupakan suatu alat pengukur performansi yang memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi
akar permasalahan dan faktor penyebabnya agar upaya perbaikan lebih terarah. Parameter yang digunakan
dalam perhitungan nilai OEE, yaitu: Availability, Utilization, dan Productivity Index. Berdasarkan hasil
pengolahan data, diperoleh nilai OEE sebesar 56,00% dan 38,19%. Artinya, nilai OEE tersebut belum dapat Commented [B6]: Disesuaikan dengan masukan versi
memenuhi nilai OEE standar kelas dunia kategori sedang, yaitu 60%. Perbaikan dilakukan dengan cara Bahasa Inggris
menekan waktu kerja yang hilang namun hambatan dapat dihindari, sehingga dapat meningkatkan utilization.
Terdapat peningkatan nilai OEE dari kondisi awal masing-masing excavator sebesar 12,73% dan 11,61%. Hal
tersebut memperlihatkan bahwa nilai OEE dari PC800 dengan nomor EX2313 mencapai standar kelas dunia
kategori sedang atau produktivitas dapat dianggap wajar, yaitu 68,73%. Sedangkan nilai OEE dari PC800
dengan nomor EX2325 masih belum mencapai standar kelas dunia kategori sedang, yaitu 45,80%.
Kata kunci – Produktivitas, Availability, Utilization, Productivity Index, Overall Equipment Effectiviness (OEE)
DOI: https://doi.org/10.26593/jrsi.v8i2.xxxxxxx
Wait Unit
Support, Fuel 16.43
EX2313 and Lube DT Berdasarkan Tabel 12, terjadi
0.67 peningkatan nilai utilization dibandingkan
EX2313 Wait Operator
dengan perhitungan yang dilakukan
EX2313 Shift Change 5.35
sebelumnya yang dapat dilihat pada Tabel 6.
Waktu Hambatan 228.85
Meningkatnya nilai utilization diharapkan dapat
Breakdown Time 60.54
meningkatkan produktivitas dari masing-
Waktu Kerja Efektif 382.61
masing excavator PC800, sehingga PT XYZ
dapat mencapai target produktivitas yang
Tabel 11. Waktu Hambatan Excavator EX2325 diinginkan pada pengupasan OB di Pit 7 PT
Durasi
XYZ. Selain itu, diperoleh nilai OEE untuk
Nomor
Distribusi Waktu Hambatan masing-masing excavator adalah 68,73% dan
Excavator
(jam) 45,80%. Nilai OEE yang diperoleh excavator
EX2325 Total Waktu Tersedia 672
dengan nomor EX2313 telah mencapai
Pre Use
EX2325 2.92 kategori sedang dari nilai OEE standar kelas
Check
Move dunia. Artinya, produktivitas dapat diaggap Commented [B16]: dianggap
EX2325 10.93
Equipment
Wait wajar. Sedangkan nilai OEE yang diperoleh
EX2325 27.42
Equipment excavator dengan nomor EX2325 masih belum
Waktu Meal and
EX2325 Hambatan Rest 48 mencapai nilai OEE standar kelas dunia
Yang kategori sedang. Artinya, produktivitas belum
EX2325 Tidak Pray (Berdoa) 10.2
Dapat dapat dianggap wajar. Akan tetapi,
EX2325 Loader 45.18
Dihindari produktivitas masing-masing excavator PC800
Repair Front
EX2325 2.75
masih bisa ditingkatkan oleh PT XYZ agar
Buat Parit
dapat mencapai nilai OEE standar kelas dunia
EX2325 Rain 76.49
sebesar 85%. Peningkatan nilai OEE dari
EX2325 38.49
Slippery masing-masing excavator PC800 dapat dilihat
Fuel and
EX2325
Lube
0.17 pada Gambar 2.
Overtime
EX2325 Waktu Meal and 2.05
Hambatan Rest
Yang Wait Unit
EX2325 Dapat Support, Fuel 1.19
Dihindari and Lube DT
EX2325 Wait Operator 0
EX2325 Shift Change 4.04
Waktu Hambatan 269.83
Breakdown Time 95.46
Waktu Kerja Efektif 306.71
Gambar 2. Peningkatan nilai OEE
Selanjutnya dilakukan perhitungan nilai
OEE dengan mengoptimalkan waktu kerja KESIMPULAN
efektif. Hal tersebut dapat dilakukan dengan
mengkombinasikan waktu kerja efektif aktual Berdasarkan analisis hasil dan
dengan waktu hambatan yang dapat dihindari, pembahasan yang dilakukan, dapat
sehingga diharapkan utilization dari masing- disimpulkan bahwa terdapat potensi
masing excavator PC800 dapat meningkat. peningkatan produktivitas dan efektivitas dari
Hasil perhitungan OEE perbaikan dapat dilihat penggunaan excavator PC800. Potensi
pada Tabel 12. peningkatan dilakukan dengan cara menekan
waktu kerja yang hilang karena hambatan saat
Tabel 12. Hasil Perhitungan OEE Perbaikan bekerja namun dapat dihindari selama proses
produksi pengupasan OB di Pit 7 PT XYZ. Hal
Nomor Productivity Nilai
Ex.
Availability Utilization
Index OEE
tersebut dibuktikan dengan terjadinya
peningkatan nilai OEE setelah dilakukan
EX2313 93.22% 68.15% 108.19% 68.73% perbaikan.
EX2325 85.79% 60.96% 87.59% 45.80% Usulan perbaikan memberikan nilai OEE
DOI: https://doi.org/10.26593/jrsi.v8i2.xxxxxxx
yang baru untuk masing-masing excavator Nuryono, A. (2017). Analisis Efektifitas Kinerja
PC800 sebesar 68,73% dan 45,80%, dimana Excavator Pada Aktifitas OB Removal
peningkatan terjadi pada kategori utilization. Penambangan Batubara Menggunakan
Metode OEE : Studi Kasus PT . RML
Nilai OEE excavator PC800 dengan nomor
Embalut – Kalimantan Timur. Jurnal OE,
EX2313 telah berada diatas nilai OEE kategori 9(1), 56–68.
sedang dari standar kelas dunia, sehingga
produktivitas dapat diaggap wajar. Sedangkan Rija, S., & Anaperta, Y. M. (2019). Optimalisasi
Peralatan Tambang dengan Metoda
nilai OEE excavator PC800 dengan nomor
Overall Equipment Effectiveness ( OEE )
EX2325 masih berada dibawah nilai OEE untuk Memenuhi Target Produksi
kategori sedang dari standar kelas dunia, Pengupasan Overbuden Bulan Agustus
sehingga produktivitas belum dapat dianggap 2019 di Pit 1 Utara Bangko Barat PT .
wajar dan keadaan excavator dapat dianggap Satria Bahana Sarana Tanjung Enim
kurang baik. Adanya peningkatan nilai OEE Sumatera Selatan. 5(3), 102–110.
pada masing-masing excavator PC800 Yusuf, M. R., A, Y. M., & Maiyudi, R. (2018).
sebesar 12,73% dan 11,61% diharapkan dapat Optimalisasi Produksi Alat Muat Pada
meningkatkan efektivitas dari penggunaan Pengupasan Lapisan Tanah Penutup
excavator tersebut. Penerapan usulan Dengan Menggunakan Metode Overall
Equipment Effectiveness (OEE) Tahun
perbaikan yang dilakukan berdampak positif
2018 Di Blok B PT . Minemax Indonesia
bagi perusahaan dalam mencapai target Kabupaten Mandi Angin Provinsi Jambi.
produktivitas yang telah ditetapkan. 4(3), 98–108.