You are on page 1of 11

Studia Informatika: Jurnal Sistem Informasi , 3(1), 2010, 1 - 11

Pengembangan Sistem Informasi Pembelian Barang (Studi


Kasus: PT. Tiara Royale Pada Departemen Purchasing And
Store Order)
Angga Adi Nugrohoa, Nur Aeni Hidayahb dan Nia Kumaladewic
a
Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
b
Staf Pengajar Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Tel : (021) 7493606 Fax : (021) 7493315
e-mail : nungkie04@yahoo.com
c
Staf Pengajar Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Tel : (021) 7493606 Fax : (021) 7493315

ABSTRACT

Purchasing activity is an attempt by man to deliver the goods produced by manufacturers to consumers who need to
obtain services in the form of money according to the price. PT. Tiara Royale, established in 1969, is a company that
provides, organizing events both formal and non-formal education in providing a professional catering service and
exclusive. The company has a computerized system that had been centered in the Department of Purchasing and
Store Order to request the procurement of goods, but the system is running at. Tiara Royale today still has many
weaknesses that caused the company's performance to be terhambat.Kendala - constraints on the data processing
system is running is the difficulty in accessing some of the menu on the application because the application used
frequently experience errors when accessed, one of which occurs when employees want to access the print the
document where the application does not respond to the desired command, the presentation of reports on
applications that take a long time in processing the recapitulation statement, the presentation of information on stock
of goods that are less accurate. To support the smooth purchase of goods on the system need to be made of
information systems that can provide convenience to the process of purchase, so that accurate information is
produced in a timely manner and the data processing can be run more effectively. In developing this system, the
authors use the waterfall development methodology with the strategies in system analysis and design, and Unified
Modeling Language (UML) as tools in modeling sistemnya.Dengan of Purchase Goods Information System proposed
is expected to provide convenience in data processing at the Department of Purchasing and Store Order at PT. Tiara
Royale that includes input processes, transaction, check, print reports and graph reports.

Keywords: Purchase, waterfall, and Unified Modeling Language (UML).

1
Copyright ©2010, Studi Informatika: Jurnal Sistem Informasi, p-ISSN 1979-0767
Studia Informatika: Jurnal Sistem Informasi , 3(1), 2010, 1 - 11

1. PENDAHULUAN aplikasi yang memakan waktu lama dan dalam


memproses rekapitulasi laporan, dan kadangkala
1.1 Latar Belakang proses mengalami error sehingga harus memulai dari
Pemanfaatan teknologi informasi sebagai salah awal lagi, kendala seperti itu tentunya menyulitkan
satu alat bantu dalam sistem informasi sudah sangat Departemen Purchasing and Store Order bilamana
luas. Penggunaannya dalam berbagai bidang data tersebut harus disajikan cepat dan dilaporkan
termasuk perusahaan berskala kecil, menengah, pada manajemen perusahaan, hal itu membuat
maupun besar. Dengan semakin pesatnya peran serta Departemen Purchasing and Store Order kembali
teknologi informasi dalam kegiatan bisnis sekarang membuat laporan dengan mencatat data-data laporan
ini mendorong perusahaan untuk dapat mensiasati secara manual dalam membuat laporan kegiatan
strategi sistem informasi yang tepat agar tercapainya transaksi pembelian, serta penyajian informasi stock
maksud dan tujuan dari bisnis perusahaan tersebut. barang yang kurang akurat mengakibatkan
Untuk itu maka harus terdapat fasilitas yang dapat keterlambatan dalam pembelian barang hal-hal
membantu menunjang bisnis perusahaan. Dengan tersebut tentunya menyebabkan kinerja perusahaan
keberadan teknologi komputer dapat membantu menjadi terhambat dan belum mampu menunjang
aktivitas kerja masyarakat sekarang. Salah satu kebutuhan yang diinginkan perusahaan.Sistem yang
pemanfaatan teknologi komputer dalam dunia bisnis berjalan di PT. Tiara Royale pada Departemen
adalah kegiatan pembelian barang. Kegiatan Purchasing and Store Order yang digunakan saat ini
pembelian merupakan suatu usaha yang dilakukan adalah untuk mengolah data seperti, data barang,
manusia untuk menyampaikan barang kebutuhan pembelian barang, data supplier, cek barang, data
yang dihasilkan oleh produsen kepada konsumen transaksi pembelian, data tanda terima barang, sampai
yang memerlukan dengan memperoleh jasa berupa dengan pembuatan laporan.
uang menurut harga (Marom:2000). Oleh karena itu, guna mendukung
Upaya meningkatkan strategi bisnis perusahaan kelancaran pada sistem pembelian barang perlu dibuat
terutama kegiatan pembelian barang, merupakan sistem informasi yang dapat memberi solusi bagi
salah satu cara untuk memperbaiki kinerja proses kegiatan transaksi pembelian, hal ini penting
perusahaan, tentunya akan membawa dampak yang mengingat setiap kegiatan transaksi yang dilakukan
baik untuk kemajuan sebuah perusahaan sehingga perusahaan nantinya harus dilaporkan per periode
perusahaan tersebut dapat tetap bersaing dalam dunia tertentu. Laporan sangat dibutuhkan oleh pihak
bisnis dan mendapatkan kepercayaan penuh dari para manajemen sebagai bahan masukan ataupun
customer, supplier dan lainnya. pengambilan keputusan, yang nantinya akan
PT. Tiara Royale yang berdiri pada tahun 1969 digunakan untuk perencanaan aktifitas perusahaan
merupakan perusahaan yang menyediakan, ke depannya. Maka berdasarkan uraian permasalahan
mengorganisir acara-acara formal maupun non-formal sebelumnya, sangat menarik untuk melakukan
dalam menyediakan layanan catering yang penelitian terhadap sistem pembelian barang untuk
profesional dan eksklusif. Saat ini dalam menangani mengatasi permasalahan, sehingga informasi yang
kebutuhan pembelian barang, Perusahaan memiliki dihasilkan akurat dalam waktu yang tepat, dengan
sistem komputerisasi yang selama ini dipusatkan pada mengambil tema “Pengembangan Sistem Informasi
Departemen Purchasing and Store Order untuk Pembelian Barang (Studi Kasus PT. Tiara
permintaan pengadaan barang yang artinya seluruh Royale pada Departemen Purchasing and Store
data-data sudah berada dalam suatu komputer dalam Order )“.
program aplikasi pembelian barang, bagian inilah
yang bertanggung jawab dalam penanganan segala 1.2 Perumusan Masalah
hal yang berkaitan dengan transaksi pembelian Berdasarkan hasil observasi yang peneliti
barang. Namun sistem yang berjalan di PT. Tiara lakukan di PT. Tiara Royale pada Departemen
Royale saat ini masih memiliki banyak kelemahan Purchasing and Store Order maka pokok-pokok
dalam pengolahan data, yaitu.Terlalu banyak menu masalah yang akan diteliti dalam penulisan ini, yaitu:
yang terdapat pada aplikasi yang nyatanya tidak 1. Bagaimana mengembangkan sistem
diperlukan dalam pengolahan data, karyawan informasi pembelian barang agar dapat
mengalami kesulitan dalam mengakses beberapa terintegrasi dengan baik antara proses input,
menu pada aplikasi karena aplikasi yang digunakan transaksi, cek dan laporan kegiatan
sering mengalami error pada saat diakses, contohnya pembelian barang.
sering terjadi saat karyawan ingin mengakses menu 2. Bagaimana sistem dapat menyajikan
print atau mencetak dokumen dimana aplikasi tidak informasi cek stock barang yang akurat,
merespon perintah yang diinginkan. Permasalahan laporan yang cepat dan sesuai dengan
lain yang sering timbul dalam penyajian laporan pada kebutuhan manajemen perusahaan.
2
Copyright ©2010, Studi Informatika: Jurnal Sistem Informasi, p-ISSN 1979-0767
Studia Informatika: Jurnal Sistem Informasi , 3(1), 2010, 1 - 11

resmi yang terdapat dari satu set standar proses-


proses atau langkah-langkah yang mereka harapkan
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian akan diikuti oleh semua proyek pengembangan sistem
Tujuan penelitian bagi peneliti adalah: (Whiiten, 2004).
1. Mengembangkan sistem informasi
pembelian barang pada Departemen 2.2 Sistem Informasi
Purchasing and Store Order untuk dapat Sistem informasi adalah suatu sistem didalam
mengolah kegiatan transaksi pembelian suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
barang dari proses input, transaksi, sampai pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
pada proses cek stock barang. bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
2. Membuat laporan data barang, supplier, organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu
pembelian (PO),dan proses transaksi secara dengan laporan-laporan yang diperlukan ( Al Fatta,
cepat dan akurat dalam bentuk Digital 2007).
Document (PDF) dengan periode harian,
bulanan sampai tahunan. 2.3 Pembelian
Tujuan bagi Perusahaan adalah: Kegiatan pembelian merupakan suatu usaha yang
1. Mengadakan sistem baru yang dapat dilakukan manusia untuk menyampaikan barang
memudahkan pengolahan data transaksi kebutuhan yang dihasilkan oleh produsen kepada
pembelian barang. konsumen yang memerlukan dengan memperoleh
2. Proses penyajian informasi laporan yang jasa berupa uang menurut harga (Marom, 2000).
cepat, sesuai dan akurat untuk kebutuhan .Sedangkan menurut Manulang (1998)
manajemen perusaahan sebagai dasar mendefinisikan pembelian sebagai barang-barang
masukan bagi pengambilan keputusan bagi yang dibutuhkan orang-orang atau suatu badan
aktifitas perusahaan kedepannya. dimana barang tersebut untuk memenuhi kebutuhan,
baik dikonsumsi maupun untuk dijual kembali.
Manfaat kegiatan untuk peneliti adalah peneliti
mampu memahami dan menganalisis faktor-faktor 2.4 Barang
yang mempengaruhi keberhasilan suatu sistem Barang adalah benda-benda yang berwujud, yang
informasi. digunakan masyarakat untuk memenuhi
kebutuhannya atau untuk menghasilkan benda lain
1.4 Metode Pengembangan Sistem yang akan memenuhi kebutuhan masyarakat. Contoh
Dalam metode pengembangan sistem ini penulis barang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan
menggunakan Pengembangan dengan strategi masyarakat adalah beras, minuman, buku. Sedangkan
waterfall (sequential), menggambarkan bahwa tiap contoh barang yang akan digunakan untuk
tahapan dimulai dan diselesaikan secara menyeluruh menghasilkan barang lain untuk memenuhi kebutuhan
secara berurutan. Dengan melakukan pengembangan masyarakat adalah mesin-mesin, peralatan, bangunan
secara bertahap dan menyeluruh, diharapkan dapat pabrik. Barang-barang tersebut merupakan contoh
meminimalkan kekurangan sistem dan bisa lebih barang berwujud. Di samping itu ada pula barang
mengakomodasi kebutuhan user. yang tak berwujud seperti udara dan sinar matahari
(Rahardja, 2008).

2. LANDASAN TEORI Tabel 1. Korelasi antara General Problem-solving


dan Proses Pengembangan Sistem
2.1 Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun Proses pengembangan General problem-solving
sistem
suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem
Permulaan sistem 1. Mengidentifikasi masalah
yang lama secara keseluruhan atau perbaikan pada (System initiation) (juga membuat rencana
sistem yang telah ada, dengan harapan bahwa sistem untuk menyelesaikan
yang baru tersebut dapat mengatasi permasalahan masalah tersebut).
yang timbul pada sistem yang lama. Sedangkan Analisis Sistem (System 2. Memahami dan
definisi lain menyebutkan pengembangan sistem analysis) menganalisa masalah.
adalah proses memodifikasi atau mengubah sebagian 3. Mengidentifikasi solusi
atau seluruh sistem informasi (Bodnar, yang diharapkan.
2000).Kebanyakan organisasi memiliki proses Desain Sistem (System 4. Mengidentifikasi solusi
pengembangan sistem (system development process) design) alternatif dan memilih
solusi yang terbaik.
3
Copyright ©2010, Studi Informatika: Jurnal Sistem Informasi, p-ISSN 1979-0767
Studia Informatika: Jurnal Sistem Informasi , 3(1), 2010, 1 - 11

5. Merancang solusi yang complete


telah dipilih. system
initiation
Implementasi sistem 6. Mengimplementasikan
(System solusi yang telah dipilih.
implementation) 7. Mengevaluasi hasil (jika complete
masalah tidak terpecahkan, system
analysis
kembali ke langkah 1 atau
2).
complete
system
design
1. Permulaan Sistem (System initiation), yaitu the entire
mengidentifikasi masalah yang dihadapi dan informati
on
membuat rencana untuk menyelesaikan masalah complete resul system
system ts in
tersebut. Di dalam system initiation, kita membuat implemen
lingkup proyek, tujuan, jadwal dan anggaran yang tation

dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah atau


sebagai gambaran keuntungan dari proyek.
2. Analisis Sistem (System analysis), yaitu memahami Gambar 1. Pengembangan dengan Strategi
dan menganalisa masalah. Selain itu, juga Waterfall
dilakukan identifikasi terhadap solusi yang (Sumber: Whiiten, 2004)
diharapkan. System analysis mempelajari
permasalahan untuk merekomendasikan 2.5 Analisis dan desain Berorientasi Objek
peningkatan dan spesifikasi kebutuhan bisnis serta (Object Oriented Analysis and Design)
prioritas solusi. System analysis diharapkan dapat menggunakan UML (Unified Modeling
memberikan pemahaman masalah yang lebih dan Language)
kebutuhan proyek kepada tim proyek.
3. System design, yaitu mengidentifikasi solusi Teknik analisis berorientasi objek merupakan alat
alternatif dan memilih solusi yang terbaik, terbaik yang dapat digunakan untuk sebuah proyek
kemudian merancang solusi yang telah dipilih. yang akan mengimplementasikan sistem yang
System design membuat spesifikasi teknis dengan menggunakan teknologi objek untuk membangun,
solusi berbasis komputer yang telah diidentifikasi mengelola, dan merakit objek-objek menjadi aplikasi
pada system analysis. komputer yang berguna (Whitten, 2004). Teknik
4. System implementation, yaitu pemodelan objek menyajikan penggunaan metodologi
mengimplementasikan solusi yang telah dipilih, dan notasi diagram yang sama sekali berbeda dengan
kemudian mengevaluasi sistem informasi yang teknik lainnya.pada akhir tahun 80-an dan awal tahun
telah dibuat. System implementation merupakan 90-an, digunakan beberapa metode berorientasi objek
tahapan terakhir dalam proses pengembangan yang berbeda-beda. Yang paling terkenal adalah
sistem. System implementation meliputi kegiatan metode Booch dari Grady Booch, Object Modelling
membangun, meng-install, menguji dan Technique (OMT) dari james Rumbaugh, dan Object
mengoperasikan sistem informasi. Oriented Software Engineering (OOSE) dari Ivar
Jacobson. Banyaknya metode dan teknik berorientasi
Pengembangan sistem yang telah dijelaskan objek yang ada menjadi industri pengembangan
sebelumnya adalah proses berurutan (sequential). berorientasi objek. Banyaknya teknik yang digunakan
Strategi ini mensyaratkan penyelesaian tiap proses membatasi kemampuan untuk memakai model-model
secara satu persatu, penyelesaian sequential pada proyek lain dan tim pengembang. Masalah ini
menghasilkan sistem informasi yang seluruhnya baru dan lainnya mendorong dilakukannya usaha untuk
karena penampilan pengembangan ini seperti air mendesain bahasa pemodelan standar
terjun (waterfall), maka pendekatan ini disebut Kelemahan saat itu disadari oleh Booch
waterfall development. maupun Rumbaugh adalah tidak adanya standar
penggunaan model yang berbasis OO, ketika mereka
bertemu ditemani rekan lainnya Ivar Jacobson dari
Objectory mulai mendiskusikan untuk mengadopsi
masing-masing pendekatan metode OO untuk
membuat suatu model bahasa yang uniform/seragam
yang disebut UML (Unified Modeling Language) dan
dapat digunakan oleh seluruh dunia.
4
Copyright ©2010, Studi Informatika: Jurnal Sistem Informasi, p-ISSN 1979-0767
Studia Informatika: Jurnal Sistem Informasi , 3(1), 2010, 1 - 11

Secara resmi bahasa UML dimulai pada Secara grafis menggambarkan bagaimana objek
bulan Oktober 1994, ketika Rumbaugh bergabung berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan
Booch untuk membuat sebuah proyek pendekatan pada eksekusi sebuah use case atau operasi.
metode yang uniform/seragam dari masing-masing Diagram ini mengilustrasikan bagaimana pesan
metode mereka. Saat itu baru dikembangkan draft terkirim dan diterima diantara objek.
metoda UML version 0.8 dan diselesaikan serta di 5. Collaboration Diagram (Bersifat dinamis)
release pada bulan Oktober 1995. Bersamaan dengan Diagram kolaborasi adalah diagram interaksi yang
saat itu, Jacobson bergabung dan UML tersebut menekankan organisasi struktural dari objek-objek
diperkaya ruang lingkupnya dengan metode OOSE yang menerima serta mengirim pesan.
sehingga muncul release version 0.9 pada bulan Juni 6. Statechart Diagram (Bersifat Dinamis)
1996. Hingga saat ini sejak Juni 1998 UML version Diagram state ini memperlihatkan state-state pada
1.3 telah diperkaya dan direspon oleh OMG (Object sistem; memuat state, transisi, event, serta aktifitas.
Management Group), Anderson Consulting, Ericsson, Diagram ini terutama penting untuk
Platinum Technology, ObjectTime Limited, dll serta memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka
dipelihara oleh OMG yang dipimpin oleh Cris (interface), kelas, kolaborasi dan terutama penting
Kobryn. pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif.
UML adalah standar dunia yang dibuat oleh 7. Activity Diagram (bersifat dinamis)
Object Management Group (OMG), sebuah badan Secara grafis digunakan untuk menggambarkan
yang bertugas mengeluarkan standar-standar rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis atau
teknologi object oriented dan software component. use case. Diagram ini juga dapat digunakan untuk
UML menyediakan sembilan diagram yang memodelkan action yang akan dilakukan saat
dikelompokkan ke dalam lima kelompok yang sebuah operasi di eksekusi, dan memodelkan hasil
berbeda perspektif dalam memodelkan sistem. dari action tersebut.
8. Component Diagram (Bersifat Statis)
Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi
serta ketergantungan sistem/perangkat lunak pada
2.5.1 Diagram Unified Modelling Language komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
(UML) Diagram ini berhubungan dengan diagram kelas
UML terdapat beberapa jenis diagram yang dimana komponen secara tipikal dipetakan kedalam
dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya, statis atau satu atau lebih kelas-kelas, antarmuka-antarmuka
dinamis. Beberapa jenis diagram dalam UML, adalah (interface), serta kolaborasi-kolaborasi.
sebagai berikut: (Whitten, 2004) 9. Deployment Diagram (Bersifat Statis)
1. Diagram Kelas (Bersifat Statis) Digunakan untuk mendeskripsikan arsitektur fisik
Diagram ini menunjukkan kelas objek yang dalam istilah “node” untuk hardware dan software
menyusun sistem juga hubungan antara kelas dalam sistem. Diagram ini menggambar
tersebut. Class diagram mendeskripsikan jenis- konfigurasi komponen-komponen software run-
jenis objek dalam sistem dan berbagai macam time, processor dan peralatan yang membentuk
hubungan dan interaksi diantara mereka arsitektur sistem.
2. Use-Case Narative (Bersifat Statis)
Deskripsi tekstual kegiatan bisnis dan bagaimana
pengguna akan berinteraksi dengan sistem dalam 3. METODE PENELITIAN
menyelesaikan suatu tugas. Berbeda dengan use
case diagram, use case desain sistem menggunakan 3.1 Teknik Pengumpulan Data
sebuah narasi dari pandangan pengguna sistem, use Dalam penelitian ini, diperlukan data-data serta
case desain sistem lebih bersifat percakapan informasi yang relatif lengkap sebagai bahan yang
(dialog). dapat mendukung kebenaran materi uraian dan
3. Use-Case Diagram (Bersifat Statis) pembahasan. Oleh karena itu, dalam penyusunan
Use case diagram adalah diagram yang skripsi ini dilakukan riset atau penelitian terlebih
menggambarkan interaksi antara sistem dengan dahulu untuk menjaring data serta informasi yang
sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain, terkait.
secara grafis menggambarkan siapa yang akan Pengumpulan data tidak lain dari suatu proses
menggunakan sistem dan dengan cara apa pengadaan data primer untuk keperluan penelitian.
pengguna mengharapkan untuk berinteraksi dengan Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis
system. dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan.
4. Sequence Diagram (Bersifat dinamis) Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh
penulis adalah sebagai berikut:
5
Copyright ©2010, Studi Informatika: Jurnal Sistem Informasi, p-ISSN 1979-0767
Studia Informatika: Jurnal Sistem Informasi , 3(1), 2010, 1 - 11

ditempat lain yang telah menggunakan sistem


a. Observasi Langsung informasi tersebut.
Pengumpulan data dengan observasi langsung
atau pengamatan langsung adalah cara pengambilan 3.2 Metode Pengembangan Sistem
data dengan menggunakan mata tanpa ada Dalam penyusunan skripsi ini menggunakan
pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut proses berurutan (sequential) atau yang biasa disebut
.Pada metode ini, penulis mengumpulkan data dan dengan strategi waterfall. Seperti yang sudah
informasi yaitu dengan cara meninjau dan melakukan dijelaskan sebelumnya strategi ini mensyaratkan
pengamatan secara langsung ke lapangan terhadap penyelesaian tiap proses secara satu persatu sehingga
suatu kegiatan yang sedang dilakukan atau berjalan, lebih mudah dimengerti dalam menganalisis
untuk memperoleh semua data yang dibutuhkan. permasalahan.
Observasi dilakukan agar mengetahui secara langsung Tahapan pada metode pengembangan sistem
alur proses pembelian barang yang berada pada dengan strategi waterfall yang dilakukan adalah
PT.Tiara royale di departemen purchasing and store sebagai berikut:
order Jalan Lebak Bulus I No. 7 Jakarta Selatan, a. Permulaan Sistem ( system initiaton )
disitu dijelaskan bagaimana prosedur proses awal Dalam tahap ini terdapat beberapa poin penting
permintaan pembelian, permasalahan- permasalahan yang dilakukan dalam pengembangan sistem
yang ada terkait pembelian barang hingga pada proses informasi pembelian barang pada PT Tiara
laporan yang dilakukan oleh departemen purchasing Royale antara lain:
and store order yang akan dilaporkan kepada pihak 1. Identifikasi masalah, yaitu melakukan
manajemen perusahaan. identifikasi terhadap masalah yang terjadi pada
sistem yang sedang berjalan di departemen
b. Wawancara purchasing and store order terkait tentang
Wawancara merupakan proses memperoleh pembelian barang.
keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya 2. Lingkup sistem, menentukan batasan ruang
jawab sambil bertatap muka. Walaupun wawancara lingkup sistem yang akan dibangun
adalah proses percakapan yang berbentuk tanya jawab yaitu mengembangkan sistem pembelian
dengan tatap muka, wawancara adalah suatu proses barang di PT. Tiara Royale pada
pengumpulan data untuk suatu penelitian. departemen purchasing and store order.
Wawancara secara langsung pada saat penelitian 3. Tujuan yaitu mengembangkan sistem
di departemen purchasing and store order dengan informasi pembelian barang di PT. Tiara
salah satu karyawan bagian purchasing and store Royale pada departemen purchasing and store
order yang bernama bapak Anto untuk mendapatkan order menjadi lebih baik dan aktivitas kerja
informasi mengenai proses pembelian barang sistem karyawan dapat lebih efektif dan maksimal.
yang berjalan di departemen purchasing and store b. Analisis Sistem (System Analysis)
order, ,dari penjelasan tersebut diperlukan sebuah Dalam tahap ini penulis akan menguraikan
sistem yang dapat menunjang kinerja perusahaan beberapa hal, yaitu:
tentunya para pengguna sistem sehingga diharapakan 1. Gambaran singkat profil dari PT Tiara Royale,
aktivitas kerja dapat lebih efektif dan maksimal. termasuk departemen purchasing and store
order.
c. Studi Pustaka 2. Analisis dari sistem pembelian barang yang
Peneliti melakukan studi pustaka sebagai bahan sedang berjalan di departemen purchasing and
tambahan guna melengkapi kekurangan-kekurangan store order yang kemudian dibuat sebuah
data yang diperoleh dari interview dan observasi. analisa kebutuhan sistem dan mengidentifikasi
Pengumpulan data dengan cara mengambil dari solusi untuk mengembangkan sistem yang
sumber-sumber media cetak maupun elektronik yang berjalan.
dapat dijadikan acuan pembahasan masalah. 3. Analisis sistem yang berjalan dan sistem yang
diusulkan, yaitu uraian mengenai sistem yang
d. Penelitian Literatur Sejenis berjalan dan sistem yang diusulkan berkaitan
Dalam hal ini peneliti membandingkan, apakah dengan alur transaksi pembelian. Pada tahap
literatur sebelumnya dapat membantu dalam ini perangkat yang digunakan dalam
pengembangan sistem yang diusulkan. Selain itu menganalisa sistem yang berjalan dan sistem
peneliti juga membandingkan apakah sistem yang yang diusulkan adalah flowchart.
dikembangkan memiliki kelebihan dari sistem yang c. Desain Sistem (System Design)
dibuat berdasarkan literatur sejenis atau sebelumnya Dalam tahap ini akan merancang sistem
pembelian barang yang diusulkan sebagai solusi
6
Copyright ©2010, Studi Informatika: Jurnal Sistem Informasi, p-ISSN 1979-0767
Studia Informatika: Jurnal Sistem Informasi , 3(1), 2010, 1 - 11

yang diajukan untuk pengembangan dari sistem Pemilihan Awal

yang sedang berjalan berdasarkan analisa yang Observasi

telah dilakukan sebelumnya, dengan tools Pengumpulan Data Wawancara


Unified Modelling Language (UML)
menggunakan diagram-diagram sebagai berikut: Studi Pustaka

1. Activity Diagram.
2. Use Case Narative. Merumuskan Masalah dan
Ruang Lingkup
3. Sequence Diagram.
4. Class Diagram. System Initiation
Menentukan Konsep dan
5. Statechart Diagram Hipotesis Penelitian

d. Implementasi Sistem (System Implementation) System Analysis

Dalam tahap ini akan dilakukan implementasi Pengembangan Sistem

sistem pembelian barang yang telah dirancang. System Design

Implementasi sistem yang dilakukan adalah:


1. Membangun sistem; dalam tahap ini sistem System Implementation

dibangun dengan menggunakan bahasa


Penulisan Akhir
pemrograman PHP, database MySQL dan
server Apache.
2. Menguji sistem; untuk pengujian sistem Gambar 2. Kerangka Berfikir
dilakukan dengan metode blackbox testing,

Pemodelan sistem pada penelitian ini dengan 4. PEMBAHASAN


menggunakan UML (Unified Modeling Language)
sebagai tool-nya. Peneliti menggunakan UML 4.1 System Initiation
sebagai tool karena memiliki beberapa kelebihan, di a. Identifikasi Masalah
antaranya: Adapun permasalahan yang melatarbelakangi
a. UML adalah bahasa untuk memodelkan sistem dari pengembangan sistem informasi pembelian
dan membuat sistem mudah dibaca. barang yaitu:
b. UML menyediakan kemampuan untuk a. Kurang efektifnya kinerja karyawan yang ada di
menangkap karakteristik sebuah sistem dengan departemen purchasing and store order, dimana
menggunakan notasi-notasi tertentu. bila sistem mengalami error pada saat menginput
c. UML menyediakan sederetan notasi sederhana (PO) maka pembelian barang dilakukan secara
yang mudah dipahami untuk manual dengan menggunakan form purchase
mendokumentasikan sistem berdasarkan order sehingga membuat proses pembelian
prinsip-prinsip perancangan berorientasi objek. barang mengalami keterlambatan.
d. UML menjangkau bidang kebutuhan b. Pihak manajemen masih melihat laporan- laporan
(requirement), analisis dan perancangan dan secara manual karena proses cetak laporan pada
secara unik juga bidang implementasi. sistem pembelian yang berjalan sering tidak bisa
diakses hal itu membuat efektivitas kerja
3.3 Kerangka Berpikir terganggu dan menyita waktu bila laporan akan
diminta sewaktu-waktu oleh manajemen.

b. Tujuan Sistem
Pengembangan sistem informasi pembelian
barang bertujuan memberikan solusi atau jalan keluar
dari beberapa permasalahan yang telah
diidentifikasikan sebelumnya dan meminimalisasi
kemungkinan terjadinya kesalahan atau error seperti
pada sistem pembelian barang yang berjalan, serta
memperlancar kegiatan pembelian barang mulai dari
proses pembelian barang hingga tahap laporan dan
diharapkan dapat memaksimalkan waktu dan tenaga
dari karyawan terkait agar lebih efisien.

7
Copyright ©2010, Studi Informatika: Jurnal Sistem Informasi, p-ISSN 1979-0767
Studia Informatika: Jurnal Sistem Informasi , 3(1), 2010, 1 - 11

4.1 System Analysis


Pengelolaan Aplikasi
a. Analisis Kebutuhan Sistem Output Data

Setelah melihat permasalahan atau kendala yang Super User


Nota Pembayaran

ada pada sistem informasi pembelian barang PT.


Admin(Pembelian) Supplier Tanda Terima Barang
Tiara Royale pada departemen purchasing and store Input Data

order maka perlu dibuat analisis kebutuhan sistem Input Data


Barang

tentunya untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang Input Data


Supplier
dibutuhkan pada sistem informasi pembelian PT. Cek Data

Tiara Royale pada departemen purchasing and store Input Pembelian


(PO)
Pembelian Cek Barang

order, yaitu: Cek Supplier

Input Retur
Barang
Cek Agenda Acara

1. Pada Proses Input dibutuhkan input data barang, Input Data User
Personalia
Cek Data Retur
input data supplier input data pembelian (PO), Barang

input retur barang, input agenda acara dan input Input Agenda Acara

user. Beberapa proses input data tetntunya Transaksi


Laporan

dibutuhkan proses cek untuk melihat ketersedian Nota Pembayaran


Penerimaan Barang

barang atau, kapan agenda acara itu dilaksanakan Laporan Pembelian


(PO)
Laporan Data Retur
Barang
Transaksi tanda

seperti cek data barang, cek data supplier, cek terima barang

agenda acara, cek retur barang. Transaksi Retur


Barang Gudang
Laporan Data Barang
Laporan Barang
Masuk

Transaksi Barang Laporan Data Laporan Barang


2. Pada Proses Transaksi dibutuhkan transaksi barang masuk Manajemen Supplier Keluar

masuk, transaksi barang keluar, transaksi tanda Transaksi Barang Laporan Data
Keluar Keuangan Penerimaan Barang
terima barang, nota pembayaran, retur barang.

3. Pada Proses Keluaran dibutuhkan laporan data Gambar 4. Use case Diagram Pembelian Barang
barang, laporan data supplier, laporan pembelian Sistem yang Diusulkan
(PO), laporan barang masuk, laporan barang keluar,
laporan penerimaan barang laporan retur
barang.selain itu dibutuhkan juga fitur grafik pada 4.3 System Design
beberapa proses yang tujuannya melihat informasi a. Perancangan Sistem
laporan dalam kurun waktu tertentu tentunya untuk Bagian ini, dibahas secara detail dan terperinci
bahan masukan perencanaan aktifitas perusahaan mengenai aplikasi sistem baru yang nantinya akan
ke depan. penulis implementasikan ke dalam bahasa
Penerimaan
Gudang Pembelian Manajemen Supplier Keuangan
Mulai request
Barang
Personalia
pemrograman dan hasil tampilan yang dibuat dengan
Suppli

Pembelian (PO) Supplier

harapan dapat memberikan hasil yang maksimal


er

dari setiap
bagian
Review
agenda Diajukan
acara kepada
Schedule Agenda Acara
Dir. 2

didalam menunjang kelancaran operasional


acara data rekanan Operasiona
kosong supplier l
cek
Periksa
Agenda Acara

perusahaan. Sehingga dapat menyediakan data dan


Tidak ada
Klasifikasi barang dan dalam daftar Tidak disetujui
memilih supplier dalam
rekanan
Agenda

Purchase order 2
Acara

daftar rekanan ? Memasukkan


data Agenda
Agenda Acara Persetujuan Acara
?

informasi yang cukup bagi pihak perusahaan sebagai


direktur ?
cari dan seleksi
kualifikasi
Stock seleksi supplier baru 1
Ada cukup kualifikasi Cek barang
Schedule supplier supplier dan surat
acara
Barang

jalan,dan

dasar pengambilan keputusan strategis dan


Setuju
Purchase order 1 faktur
Negosiasi dan
Agenda
Acara

meminta
penawaran
Periksa harga dengan

operasional dalam rangka meningkatkan omset


stock supplier seleksi
Purchase order
barang Membuat
diajukan ke pimpinan
yang berwenang ( Surat
Penawaran jalan, Cek Kondisi
Direktur )
dari Supplier Faktur barang ?
Cek stock disetujui

Konfirmasi
barang yang
akan dipesan
Purchase Order
Disetujui
Surat jalan
Tidak
sesuai
sesuai pendapatan perusahaan tersebut.
Stock Barang ? Rekanan

Pada tahapan desain sistem ini peneliti


faktur
terdaftar dan ke supplier
sesuai
sesuai
Stock
minim Masukkan
Barang supplier Membuat Nota

Catat stock
barang
ke data
rekanan

Retur Barang 2
Pembayaran

Membuat
menggunakan pendekatan model driven yaitu
PO

minim Retur
Membuat Form
Barang
Pembelian (PO)
Supplier
Retur
2
3
penggunaan gambar, diagram atau grafis dalam
mengkomunikasikan suatu masalah, memecahkan
Stock Minim
Baran

Memeriksa
Retur

Purchase order 1
g

dokumen
2
Purchase order 3 TTB 2
TTB

Buat
request
pembelian
barang (PO) 1
3
Nota
Pembayaran TTB
Membuat
TTB
Acc Nota
pembayaran
2 masalah, persyaratan-persyaratan bisnis dan solusi-
2 2

request pembelian
2
Mencatat data
PO,TTB, Nota
Pembayaran,R
etur barang
Laporan data barang, data
supplier, data pembelian, data
penerimaan barang, data retur
barang, data agenda acara,
data barang masuk, data
3

Melakukan
pembayaran
solusi bisnis. Adapun metode yang digunakan adalah
barang (PO)

Desain berorientasi objek/ Object-oriented design


barang keluar
PO
Laporan data barang,
Barang
TTB
data supplier, data dikirim ke
Nota Pembayaran pembelian, data
gudang,
penerimaan barang,
Retur Barang data retur barang, departmen

(OOD). Penulis menggunakan Unified Modelling


data agenda acara,
data barang masuk,
yang
data barang keluar membutuhkan

Membuat laporan

3
Language (UML) adalah sebagai tools pemodelan
untuk perancangan dan pengembangan aplikasi yang
selesai

berorientasi objek.
Gambar 3. Flowchart Sistem Usulan Pembelian Terdapat tahapan-tahapan yang dilakukan oleh
Barang penulis dalam perancangan sistem ini, tahapan-
8
Copyright ©2010, Studi Informatika: Jurnal Sistem Informasi, p-ISSN 1979-0767
Studia Informatika: Jurnal Sistem Informasi , 3(1), 2010, 1 - 11

tahapan tersebut terdiri atas diagram dan tabel


tekstual yang memang disediakan oleh UML. Class Diagram
Class diagram menggambarkan struktur objek
Activity Diagram sistem, diagram ini menunjukkan kelas objek yang
Berikut adalah beberapa diagram aktivitas menyusun sistem dan juga hubungan antara kelas
yang terbentuk dari kegiatan bisnis dan use case objek tersebut transisi (Whitten, 2004).
diagram yang pada sistem yang diusulkan. Class diagram mendeskripsikan jenis-jenis objek
dalam sistem dan berbagai macam hubungan dan
interaksi diantara mereka. Diagram ini juga
Gambar 5. Activity Diagram Untuk Use Case digunakan untuk mengorganisir objek-objek dari
Input Data Barang pemodelan use case dan mendokumentasikan
Use Case Naratif Desain Sistem hubungan diantara objek-objek tersebut. Bisa
Pada tahap ini, mengimplementasikan use case dibilang, class diagram adalah kumpulan dari
diagram yang telah dibahas ke dalam bentuk narasi beberapa objek yang saling berhubungan.
atau kata-kata untuk mendokumentasikan interaksi
antara user sistem dan sistem itu sendiri. Sangat detail
1..*
dalam menggambarkan apa yang diperlukan. Berbeda Tanda Terima Barang
-No_TTB
Nota Pembayaran
Keuangan 1
-No_Nota

dengan use case diagram, use case desain sistem -No_Referensi_SJ


-Tgl_TTB
-No_Pembelian(PO)
-Kode_Supplier 1
-Tgl_Nota
-No_Pembelian(PO)
-Kode_Supplier
1..*
Supplier
Barang
-Kode_Barang
-Nama_Supplier -Nama_Barang
-Nama_Supplier

menggunakan sebuah narasi dari pandangan 1..*


-Ket
-Kode_Barang
-Nama_Barang
-Total_Bayar
+Add()
+Edit()
+Save()
1..* -Kode_Supplier
-Nama_Supplier
-Alamat
-Telepon
-Merk_Type_Barang
-Harga_Satuan
1 -Stock_Minim
-Merk_Type_Barang +Add()
Barang Keluar

pengguna sistem, use case desain sistem lebih bersifat 1..*


-Satuan_Barang
-Jumlah Kirim
-Jumlah_Terima
1..*
+Delete()
+Print() 1..*
-Fax
-Keterangan
1..* + Add ()
+ Edit ()
1..*
+Edit()
+Save()
+Delete()
-No_Transaksi
-Tgl_Transaksi
-Nama_pj
1..*
1 +Add()

percakapan (dialog). 1
Bag. Penerimaan Barang
-Username
+Edit()
+Save()
+Delete()
+Print()
1
Admin
-Username
1
+Delete ()
+Save ()
1..* 1..*
1..* -Divisi
+Add()
+Edit()
+Save()
1..*

-Password 1 -Password +Delete()


-Level -Level
1 1
+Edit() -Nama_User 1
Retur Barang 11
+Save() -NIP
1
Tabel 2. Narasi dari Use Case Input Data Barang 1 1 1..*
-No_retur
-Tgl_Pengembalian 1
-Tgl Rencana Barang Kembali
..
1..*
+Add()
+Edit()
+Save()
1
Pembelian (PO)
-No_Pembelian (PO) 1..* 1 1
-Kode_Supplier * 1 +Delete() -Kode_Supplier
-Nama_Supplier 1..* -Nama_Supplier 1..* 1 Bag. Pembelian
-Keterangan -Alamat -Username 1
Nama Use Case : Input Data Barang -No_TTB
-Kode_Barang
1 1
1
-No_Telp
-Fax
-Password
-Level
1..* 0..* Bag. Gudang
-Username
-Nama_Barang -Kode_Barang -Password
Actor (s) Administrator purchasing User
-Username 1..*
-Jumlah_Kembali Agenda Acara
-No_Agenda_Acara
-Nama_Barang
-Satuan
+Edit()
+Save()
1 -Level
+Add() +Edit()
-Password -Stock
Deskripsi : Use case ini mendeskripsikan dari seorang administrator -NIP
-Divisi
+Edit()
+Save()
1..*
-Nama_Acara
-Tgl_Acara -Harga_Pesan
1 +Save()

+Delete() -Koordinator_Acara -Jumlah_Pesan


purchasing yaitu menambah, merubah, -Nama
+add() 1..* +Print()
1..*
-Nama_Customer
-Alamat_Customer
-Jumlah_Harga
+Add()
Barang Masuk
-No_Transaksi
1..*
+edit() -Telp_Customer -Tgl_Transaksi
dan menghapus data Barang. +save()
+delete()
+Add()
+Edit()
+Save() -No_TTB
-Nama_Supplier
1..*
+Edit() +Delete()
Pada tahap penyelesaian, personalia
-Username
+Save()
+Delete()
+Print() +Add()
+Edit()
1..*
1..* +Save()
Administrator purchasing akan diberikan informasi data barang -Password
-Level 1 1
Manajemen
1
+Delete()
+Edit() -Username
yang sudah ter-update. +Save() -Password
-Level
1
1
+Edit()
+Save()
1
1
Prakondisi : Orang tersebut haruslah sudah terdaftar sebagai pengguna 1

sistem.
Seorang individu yang menambah, merubah dan menghapus
data barang haruslah administrator purchasing . Gambar 6. Class Diagram
Administrator purchasing harus meng-sign in ke sebuah sistem
untuk menambah, merubah dan menghapus data barang.

Pemicu : Use case ini diinisiasi saat administrator purchasing menyeleksi


pilihan input data barang untuk menambah, merubah dan
menghapus data barang.
Bidang khas Kegiatan Pelaku Respons Sistem
suatu event :
Langkah 1 : input Langkah 3 : Cek Username
username, password dan Password, dan Level
level Langkah 4: Sistem merespon
Langkah 2 : klik Sign in dengan menampilkan Form menu
Langkah 5 : Klik Menu utama yang berisi field
input lalu klik data input,Transaksi, Cek, Cetak
barang Laporan, dan Grafik Laporan.
Langkah 7 : Masukkan Langkah 6: Menampilkan Form
data barang ke dalam Input Data Barang yang berisi
field yang telah field input data, Display informasi
disediakan dengan benar. data Barang yang sebelumnya
Langkah 8 : cek semua telah tersimpan, beberapa tombol
data yang telah navigasi, seperti [Add], [Save],
dimasukkan, bila tidak [Edit], [Delete].
ada perubahan maka Langkah 9 : Sistem merespon
Administrator dengan menyimpan data yang
purchasing melanjutkan telah diinputkan tersebut ke dalam
dengan mengklik tombol database sistem dan menampilkan
[Add]. kembali informasi yang telah
Langkah 10 : Klik Back terupdate ke dalam Display
bila tidak ada proses informasi data.
input data lagi
Langkah 11 : Sistem merespon
dengan menutup Form Input Data
Barang dan menampilkan Form
Utama
Bidang Alternatif Langkah 9 : Jika ada data yang ingin dirubah atau salah input
: maka actor dapat mengklik [edit ] lalu setelah selesai mengklik
tombol [save]
Kesimpulan : Use case ini diakhiri ketika administrator purchasing mengklik
tombol Back.
Postkondisi : Data barang telah disimpan dan telah terupdate, dan sistem
menampilkan kembali Form Utama.
Aturan Bisnis :  Actor harus memiliki password dan Level yang Sesuai
 Actor sudah menyiapkan data barang yang valid. 9
Copyright ©2010, Studi Informatika: Jurnal Sistem Informasi, p-ISSN 1979-0767
Studia Informatika: Jurnal Sistem Informasi , 3(1), 2010, 1 - 11

Administration Purchasing Sistem


Sequence Diagram

Login

Bag.
Barang
Pembelian Username atau
passwor salah

Menampilkan pesan error login

Username atau
passwor benar

Cek Username, password & level Menampilkan halaman Utama

Lihat Data Barang Klik Menu input Menampilkan pilihan input

Klik Input Data Barang


Informasi Data Barang

Data Barang Tidak ada Menampilkan Form input data barang

Add, Update Data Barang


Tambah data baru,
update data

Add Data Barang

Save Data Barang


Update Informasi Data Barang

Edit Data
Data yang
Edit Data Barang diinputkan invalid
input data barang kembali
Data yang
diinputkan valid

Update Informasi Data Barang Save Data Barang


Menampilkan informasi data barang terupdate

Delete Data

Delete Data Barang


Log Out

Update Informasi Data Barang

Gambar 7. Sequence Diagram Input Data Barang


Halaman Login

State awal
Input data barang
Statechart Diagram Input
Username,Password,
Sebuah diagram UML yang menggambarkan Input Data invalid level

kombinasi state yang dapat diasumsikan oleh objek Memasukkan


username, password,
level
selama masa hidupnya, kejadian-kejadian yang
memicu transisi antar state dan aturan yang mengatur
Data diterima oleh sistem
dari dan ke state yang mana sebuah objek dapat
melakukan transisi (Whitten, 2004). Halaman Utama Pilh Menu Data Halaman input data
Barang barang

Data Barang
Dimasukkan

Input data diakhiri Save Data Menyimpan data Input data

State akhir
Input data barang

Gambar 8. Statechart diagram dari Use Case Input


Data Barang

5. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan
Berdasarkan paparan sebelumnya, maka peneliti
dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
a. Dengan adanya pengembangan sistem informasi
pembelian barang ini dapat membantu dalam
kegiatan pengolahan data pembelian barang pada

10
Copyright ©2010, Studi Informatika: Jurnal Sistem Informasi, p-ISSN 1979-0767
Studia Informatika: Jurnal Sistem Informasi , 3(1), 2010, 1 - 11

Departemen Purchasing dan Store Order meliputi Marom, Chairul. 2000. Sistem Akuntansi Perusahaan
proses input, cek, transaksi, dan cetak laporan. Dagang, PT. Grasindo,Jakarta .
b. Sistem ini dapat menyajikan laporan-laporan yang Manulang,Lawrence. A, 1998.Sistem Akuntansi
sesuai dengan kebutuhan manajemen perusahaan Pembelian,Andi, Yogyakarta.
serta penambahan fitur grafik sebagai bahan McLeod, Raymond & George Schell. 2004.Sistem
masukan dalam pengambilan keputusan. Informasi Manajemen: Edisi Ke-8, INDEKS,
c. Sistem ini dapat menyajikan informasi data stock Jakarta.
barang yang lebih akurat, guna informasi dalam Nazir, Moh. 2005.Metode Penelitian, Ghalia
melakukan pembelian barang. Indonesia.
Nugroho, Adi.2005. Rational Rose untuk Pemodelan
Berorientasi Objek,Informatika, Bandung.
5.2 Saran
Pressman, Roger. 2001.Software Engineering: A
Berdasarkan paparan system design pada bab
Practitioner’s Approach: Fifth Edition,
sebelumnya, maka peneliti dapat memberikan saran
McGraw-Hill, New York.
sebagai berikut:
Rahardja, Pratama. 2008. Pengantar Ekonomi
a Sumber daya manusia atau tenaga kerja pelaksana
(Mikroekonomi dan Makroekonomi) Edisi
dalam mengoperasikan sistem komputer ini lebih
Ketiga. Jakarta ; Mandala Manurung.
ditingkatkan dan dikembangkan kemampuan
Retmawanto, Dwi.2003.Sistem Informasi Pembelian
dalam merawat sistem dan pemeliharaan
pada Triass Optik dengan Metodologi
perangkat kerasnya secara berkala.
Berorientasi Objek,Universitas Budi
b. Sistem Informasi Pembelian Barang berbasis web
Luhur,Tangerang.
untuk memperluas jaringan dan kegiatan usaha
PT.Tiara Royale.
Simamora, Henry. 2000. Akuntansi basis
c. Aplikasi dikembangkan sehingga dapat dijalankan
pengambilan keputusan,Penerbit Salemba
pada semua web browser.
Empat,Jakarta.
Syukur, Mark Ade. 1999. Aplikasi Web dengan PHP,
REFERENSI Universitas Gunadarma, Jakarta.
Sofana, Iwan. 2008.Membangun Jaringan Komputer
Al Fatta, Hanif.2007. Analisis dan Perancangan Membuat Jaringan Komputer (Wire &
Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta. Wireless) untuk Pengguna Windows dan
Bodnar, George & Hopward.2000. William S, Sistem Linux, Informatika, Bandung.
Informasi Akuntansi,diadaptasi Amir Yusuf Whitten, Jeffrey L, et al.2004. Metode Analisis &
Abadi,Penerbit Salemba Empat,Jakarta. Desain Sistem: Edisi Ke-6, Andi,
Hadi, Mulya. 2006. Dreamweaver 8 untuk Orang Yogyakarta.
Awam, Maxikom,Palembang.
Harjono, Jusuf. 2001. Dasar – Dasar Akuntansi,
Yogyakarta.
Hariyanto, Bambang.2004. Sistem Manajemen Basis
Data,Informatika,Bandung.
Hermawan, Julius.2004. Analisa Design dan
Pemrograman Berorientasi Objek dengan
UML dan Visual Basic.Net, Edisi 1. Penerbit
Andi, Yogyakarta.
Jogiyanto, HM. 2005.Analisis dan Desain Sistem
Informasi : Pendekatan Terstruktur, Andi,
Yogyakarta.
Jones, L. Frederick. 2009. Aplikasi Akuntansi
(Accounting Information System),Salemba 4.
Kadir, Abdul. 2003.Pengenalan Sistem Informasi,
Andi, Yogyakarta, 2003.
Kendal,Kenneth E & Kendal, Julie E.2003. Analisis
dan Perancangan Sistem,Prenhallimdo,
Jakarta.
Ladjamudin, Al-Bahra Bin. 2005. Analisis dan
Desain Sistem Informasi, Graha Ilmu,
Yogyakarta.
11
Copyright ©2010, Studi Informatika: Jurnal Sistem Informasi, p-ISSN 1979-0767

You might also like