Professional Documents
Culture Documents
515 657 1 SM - 2
515 657 1 SM - 2
Abstract
The purpose of this research is to find out the influence of family environment,
school environment, teaching method and learning motivation towards the mastery
learning of accounting students. The population taken in this research is students of
grade XI MA YASPIA Grobogan as many as 116 students, that are divided into two
classes; XI A and XI B. The sample taken is students of grade XI MA YASPIA
Grobogan who are 100 students in total. The variable being addressed is variable
exogen which covers family envoronment, school environment and teaching method.
Meanwhile, learning motivation as the intervening variable and endogen variable are
mastery learning of accounting. The method of data gathering is documentation and
quesionaire. The method of data analysis is Structural Equation Modelling (SEM).
The result of the reserarch showed that family environment, school environment,
teaching method and learning motivation influenced the students’ accounting mastery.
Fisrt, the family environment influenced the students’ accounting mastery directly,
(13%), with CR = 1.96 and a p value of 0.049 lower than 0.05. Second, the learning
motivation influenced the students’accounting mastery, (8.91%), with CR = 3.085 and
a p value of 0.002 lower than 0.05. Third, the school environment influenced the
students’ accounting mastery directly (27%), with CR = 0.028 and a p value 0.000
lower than 0.05 and it had indirect influence base on motivation point of view
(11.55%) with CR = 4.111 and a p value of 0.000 lower than 0.05. Finally, the method
used in teaching influenced the students’ accounting mastery (34%) with CR = 5.171
and a p value of 0.000 lower than 0.05 and base on motivation point of view, it had
inderect influence (7.26%) with CR = 2.597 and a p value of 0.009 lower than 0.05.
46
Muhammad Khafid, Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Ketuntasan Belajar 47
ekstern adalah faktor yang datang dari luar lingkungan inilah yang pertama ada, dan
peserta didik, diantaranya adalah metode keluarga disebut lingkungan yang utama
pembelajaran, lingkungan keluarga dan karena di dalam lingkungan ini segenap
lingkungan sekolah. potensi yang dimiliki manusia terbentuk
Berdasarkan data yang diperoleh pada dan sebagian dikembangkan. Lingkungan
saat studi pendahuluan di Madrasah Aliyah keluarga sangat berpengaruh terhadap
(MA) YASPIA Grobogan, hasil ulangan proses belajar dan perkembangan potensi
tengah semester peserta didik kelas XI mata peserta didik. Namun pada kenyataannya
pelajaran akuntansi tidak tuntas, yaitu 63,5. masih banyak orang tua yang kurang
Di samping itu, diperoleh informasi bahwa memperhatikan pendidikan anak-anak
peserta didik kurang bersemangat dalam mereka di rumah. Para orang tua
belajar akuntansi, banyak yang tidak menyerahkan sepenuhnya pendidikan anak-
memiliki buku literatur dan kurang anak mereka pada sekolah.
berminat untuk mengerjakan soal-soal yang Di lain pihak, lingkungan sekolah
diberikan guru, motivasi peserta didik tempat peserta didik memperoleh
sangat rendah. Hal ini sangat ironis pendidikan kedua, juga dapat
mengingat motivasi sangat diperlukan mempengaruhi keberhasilan peserta didik
dalam proses belajar. Sardiman (2005:75) dalam mencapai ketuntasan belajar.
mengemukakan bahwa motivasi adalah Sekolah merupakan lembaga pendidikan
keseluruhan daya penggerak didalam diri formal yang secara sistematis melaksanakan
siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, program bimbingan, pengajaran dan
yang menjamin kelangsungan dari kegiatan pelatihan dalam rangka membantu peserta
belajar dan memberikan arah pada kegiatan didik agar mampu mengembangkan
belajar sehingga tujuan yang dikehendaki potensinya baik yang menyangkut aspek
oleh subyek belajar itu dapat tercapai. moral, spiritual, intelektual, emosional
Faktor lain yang juga mempengaruhi maupun sosial (Yusuf, 2005:54). Oleh
ketuntasan belajar adalah guru. Menurut karena itu terciptanya lingkungan sekolah
Arikunto dalam B. Kotten (2005), guru yang baik sangat diperlukan untuk
merupakan satu-satunya komponen yang mencapai tujuan tersebut. Ketika tujuan
dapat merubah komponen-komponen tersebut tercapai maka ketuntasan belajar
lainnya. Seorang guru harus membuat peserta didikpun secara otomatis tercapai.
strategi pembelajaran yang efektif. Strategi Selain itu, sebagai lembaga pendidikan
pembelajaran yang dilaksanakan guru dapat yang menyelenggarakan proses
dilihat dari metode pembelajaran yang pembelajaran, maka sekolah harus
diterapkannya. Hasibuan (2004:3) mempunyai sarana dan prasarana yang
menyatakan bahwa metode pembelajaran memadai untuk menunjang kelancaran
adalah alat yang merupakan bagian dari proses pembelajaran.
perangkat dan cara dalam melaksanakan Berdasarkan kondisi di atas, sangat
strategi belajar mengajar. penting dilakukan penelitian mengenai
Lingkungan keluarga juga merupakan “Pengaruh Lingkungan Keluarga,
faktor yang mempengaruhi ketuntasan Lingkungan Sekolah, Metode Pembelajaran
belajar peserta didik. Keluarga merupakan dan Motivasi terhadap Ketuntasan Belajar
lingkungan yang pertama dan utama dalam Akuntansi”. Berdasarkan latar belakang di
membentuk kepribadian setiap individu. atas, maka masalah penelitian dirumuskan
Munib (2006:77) menyatakan bahwa sebagai berikut: (1) adakah pengaruh
keluarga adalah lingkungan pertama dan lingkungan keluarga, lingkungan sekolah
utama, karena sebelum manusia mengenal dan metode pembelajaran terhadap motivasi
sekolah atau lembaga pendidikan yang lain, belajar peserta didik?; (2) adakah pengaruh
48 LEMBARAN ILMU KEPENDIDIKAN JILID 37, NO. 1, JUNI 2008
tepat, sesuai dengan karakteristik peserta anak terkontrol. Hal ini akan mendukung
didik agar dapat meningkatkan keaktifan proses belajar anak berjalan dengan lancar,
mereka dalam proses pembelajaran, tenang, bersemangat untuk belajar dan anak
merangsang untuk menggali pengetahuan akan merasa diperhatikan. Pola didikan
lebih mendalam serta menumbuhkan orang tua dan suasana keluarga belumlah
semangat untuk bersaing secara sehat antar cukup untuk membentuk anak termotivasi
peserta didik, sehingga pada akhirnya dalam belajar, oleh karena itu kebutuhan-
ketuntasan belajar yang diharapkan dapat kebutuhan anak baik secara fisik yang
tercapai. Sebagaimana hasil penelitian yang diperlukan bagi keberlangsungan hidupnya
telah dilakukan sebelumnya bahwa metode maupun kebutuhan menyangkut fasilitas-
pembelajaran guru mempengaruhi hasil fasilitas belajar yang diperlukan harus
belajar peserta didik, yaitu sebesar sebagai terpenuhi juga. Dengan adanya lingkungan
berikut; 43,91% (Tina, 2004); 31,3% keluarga yang kondusif tersebut
(Wahyu, 2005) dan 51% (Hidayanti, 2006). dimungkinkan anak akan lebih termotivasi
Lingkungan sekolah dan lingkungan untuk belajar, sehingga tercapailah
keluarga merupakan dua komponen ketuntasan belajar yang optimal sesuai
masukan lingkungan yang mempengaruhi harapan. Dari beberapa hasil penelitian
hasil belajar. Relasi antara guru dengan yang telah dilakukan sebelumnya
peserta didik, relasi antar sesama peserta menyebutkan bahwa lingkungan keluarga
didik, kedisiplinan dan fasilitas belajar yang berpengaruh terhadap keberhasilan belajar
tersedia di sekolah merupakan faktor anak dengan besar pengaruh yang berbeda-
lingkungan sekolah yang mempengaruhi beda, sebagaimana disebutkan sebagai
proses belajar peserta didik dan pada berikut; 36,22% (Tina, 2004); 38,43%
akhirnya hasil belajarnya pun akan sesuai (Mini, 2005); dan 42% (Hidayanti, 2006).
dengan efektif tidaknya proses belajar Dari kerangka berpikir di atas, maka
tersebut. Oleh karena itu lingkungan hipotesisnya sebagai berikut:
sekolah yang kondusif harus diciptakan dan H1 : terdapat pengaruh lingkungan keluarga
fasilitas sekolah harus memadai agar terhadap motivasi peserta didik untuk
peserta didik termotivasi untuk melakukan belajar akuntansi
kegiatan belajar, sehingga dapat mencapai H2 : terdapat pengaruh lingkungan sekolah
ketuntasan belajar yang diharapkan. Dari terhadap motivasi peserta didik untuk
beberapa hasil penelitian yang telah belajar akuntansi
dilakukan sebelumnya oleh beberapa H3 : terdapat pengaruh metode
peniliti menyebutkan bahwa lingkungan pembelajaran guru terhadap motivasi
sekolah berpengaruh terhadap keberhasilan peserta didik untuk belajar akuntansi
belajar peserta didik, sebagaimana H4 : terdapat pengaruh motivasi terhadap
disebutkan sebagai berikut; 17,87% ketuntasan belajar mata pelajaran
(Ningrum, 2005); 32,32% (Gunawan, 2005) akuntansi
dan 38% (Hidayanti, 2006). H5 : terdapat pengaruh metode
Lingkungan belajar selain sekolah pembelajaran guru terhadap
adalah lingkungan keluarga. Lingkungan ketuntasan belajar mata pelajaran
keluarga merupakan lingkungan yang lebih akuntansi
dulu mempengaruhi perkembangan diri H6 : terdapat pengaruh lingkungan
setiap peserta didik. Keluarga adalah keluarga terhadap ketuntasan belajar
lingkungan pertama dan utama mata pelajaran akuntansi
(Munib,2006:77). Pola didikan orang tua H7 : terdapat pengaruh lingkungan sekolah
yang baik dan suasana keluarga yang terhadap ketuntasan belajar mata
harmonis menjadikan keadaan psikologi pelajaran akuntansi
50 LEMBARAN ILMU KEPENDIDIKAN JILID 37, NO. 1, JUNI 2008
Lingkungan z2
Keluarga z1
.13
.27
.41 .68