You are on page 1of 14

HUBUNGAN PENGETAHUAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KADAR GULA

DARAH PENYANDANG DIABETES MELLITUS TIPE II : LITERATURE


REVIEW

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan guna memenuhi sebagian persyaratan menyelesaikan pendidikan Strata I


Keperawatan di Universitas Harapan Bangsa

Oleh :

AFIFA AUZIZAH
NIM. 16142014237003

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
2020
LEMBAR PENGESAHAN

NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PENGETAHUAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KADAR GULA


DARAH PENYANDANG DIABETES MELLITUS TIPE II : LITERATURE
REVIEW

Disusun oleh :
AFIFA AUZIZAH
NIM. 16142014237003

Pembimbing :

1. Pembimbing I : Maria Paulina Irma S, S.Kep., Ns., M.Kep

2. Pembimbing II : Amin Susanto, S.Kep., Ns., MSN

Mengesahkan
Ka. Prodi Sarjana Keperawatan
Fakultas Kesehatan
Universitas Harapan Bangsa

Tri Sumarni, S.Kep., Ns., M.Kep


NIK. 106711090683
HUBUNGAN PENGETAHUAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KADAR GULA
DARAH PENYANDANG DIABETES MELLITUS TIPE II : STUDI LITERATUR

Afifa Auzizah1),Maria Paulina I.S2),Amin Susanto3)


Prodi Studi Sarjana Keperawatan, Universitas Harapan Bangsa

1
Email : afifahauzizah@gmail.com
2
Email : mariapaulina@uhb.ac.id
3
Email : aminsusanto@gmail.com

ABSTRACT

Diabetes Mellitus is one of the diseases that affects the way the body uses blood
sugar, or a disease related to the problems associated with the hormone insulin. In the
treatment of diabetes mellitus there are five pillars, one of which is physical activity.
Physical activity is the movement of the body produced by skeletal muscles and increases
energy expenditure. Knowledge of physical activism is very supportive in the management
of diabetes mellitus. The review of this literature aims to explain the relationship between
knowledge of physical activity and blood sugar levels in diabetics mellitus. Eleven
literature is reviewed in this literature review obtained from database searches through
Google Scholar and rubbed with keywords diabetes mellitus, physical activity, blood sugar
levels, knowledge of physical activity, and the effect of physical activity on blood sugar.
From a variety of research or articles, it is a conclusion that the diabetics who have a good
knowledge of their activities so that they can figure their daily lifestyle to control blood
sugar levels and improve the quality of life. Physical activity is very influential in the control
of blood sugar levels in the diabetics, it is recommended to routinely do physical activity
for about 30 minutes a day.

Key words: knowledge of physical activity, blood sugar level, diabetes mellitus type
ABSTRAK

Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit yang mempengaruhi cara tubuh
menggunakan gula darah, atau suatu penyakit yang berkaitan dengan masalah-masalah terkait
dengan hormon insulin. Dalam penatalaksanaan diabetes mellitus terdapat lima pilar, salah
satunya yaitu aktivitas fisik. Aktivitas fisik adalah gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot
rangka dan meningkatkan pengeluaran tenaga. Pengetahuan aktiitas fisik sangat mendukung
dalam penatalaksanaan diabetes mellitus. Tinjauan literatur ini bertujuan menjelaskan
hubungan antara pengetahuan aktivitas fisik dengan kadar gula darah pada penyandang
diabetes mellitus. Sebelas literatur ditinjau dalam tinjauan literatur ini didapatkan dari
penelusuran database melalui google scholar dan Pubmed dengan kata kunci diabetes
mellitus, aktivitas fisik, kadar gula darah, pengetahuan aktivitas fisik, dan pengaruh aktivitas
fisik terhadap gula darah. Dari tinjaun berbagai penelitian atau artikel maka didaptkan
simpulan bahwa penyandang diabetes mellitus yang mempunyai pengetahuan baik terhadap
aktivitasnya maka penyandang tersebut dapat menentukan gaya hidup kesehariannya guna
mengontrol kadar gula darah dan meningkatkan kualitas hidup. Aktivitas fisik sangat
berpengaruh terhadap pengendalian kadar gula darah pada penyandang diabetes, maka sangat
dianjurkan untuk rutin melakukan aktivitas fisik kurang lebih selama 30 menit dalam sehari.

Kata Kunci : pengetahuan aktivitas fisik, kadar gula darah, diabetes mellitus tipe 2

Menurut WHO (2018), bahwa


PENDAHULUAN pada tahun 2016, diperkirakan 1,6 juta
Diabetes mellitus merupakan kematian disebabkan oleh diabetes
lifestyle disease (Tandra, 2017). Diabetes mellitus dan 2,2 juta kematiannya
mellitus merupakan salah satu penyakit disebabkan oleh glukosa darah tinggi pada
yang mempengaruhi cara tubuh dalam tahun 2012. Di Indonesia sendiri
menggunakan gula darah, atau suatu prevalensi penyakit diabetes mellitus
penyakit yang berkaitan dengan masalah- cukup tinggi yaitu sekitar 10,9%
masalah terkait hormon insulin (Safira, berdasarkan pemeriksaan darah dan 2.0%
2018). berdasarkan diagnosis dokter pada
penduduk dengan usia 15 tahun. Dalam Banyak manfaat yang didapat
upaya pengendalian di Indonesia terdapat dalam melakukan aktivitas fisik salah
penduduk yang terdiagnosis oleh dokter satunya untuk menjaga kesehatan tubuh,
sekitar 80,2% melakukan pengaturan dan terhindar dari berbagai penyakit
makan, 48,1% berolahraga dan lainnya degeneratif seperti; penyakit jantung,
35,7% memilih alternatif herbal hipertensi, diabetes mellitus, kanker, dan
(Kemenkes RI, 2018). lain sebagainya.
Pengetahuan masyarakat adalah Berkurangnya aktivitas fisik dapat
dasar utama untuk mendalami mengakibatkan resistensi terhadap insulin,
pengetahuan gaya hidup dan perilaku hal ini dapat berkembang menjadi
sehingga dapat menjadikan kunci utama penyakit diabetes mellitus tipe 2
dalam membedakan orang yang berisiko (Sipayung et al, 2017). Aktivitas fisik
dan orang yang tidak berisiko terkena yang kurang juga dapat mengakibatkan
penyakit diabetes mellitus (Lorga et al, energi yang masuk lebih besar daripada
2012 dalam Ekayanti, 2017). energi yang dikeluarkan, maka energi
Dengan pengetahuan yang baik tersebut akan disimpan dalam tubuh dalam
tentu dapat meningkatkan aktivitas fisik bentuk lemak. Kelebihan lemak juga tidak
dalam kesehariannya. Aktivitas fisik baik bagi tubuh karena dapat memicu
merupakan gerakan tubuh yang dihasilkan terjadinya resistensi urine (Syamsiah,
oleh oto rangka yang dapat mengeluarkan 2017).
energi, termasuk aktivitas yang dilakukan Pada negara-negara yang dengan
saat bekerja, bermain, melakukan kondisi sosial ekonomi yang relatif tinggi
pekerjaan rumah tangga, berpergian, dan pasti akan menyediakan fasilitas atau
bahkan melakukan kegiatan rekreasi pelayanan umum yang lebih modern dan
(WHO, 2018). Secara umum aktivitas canggih, seperti dalam alat transportasi
fisik dapat dikategorikan menjadi tiga yang kemudian mengakibatkan
berdasarkan intensitasnya dan besaran masyarakatnya melakukan aktivitas fisik
kalori yang digunakan yaitu, aktivitas fisik rendah. Sedangkan sebaliknya pada
ringan, aktivitas fisik sedang dan aktivitas negara yang sosial ekonominya tergolong
fisik berat (Kemenkes RI, 2019). rendah memungkinkan masyarakatnya
melakukan aktivitas fisik dengan
intensitas yang tinggi karena negara menggunakan kata kunci pencarian jurnal
tersebut belum mampu dalam yaitu; pengetahuan aktivitas fisik, aktivitas
menyediakan fasilitas umum secara fisik, diabetes mellitus tipe 2, kadar gula
modern (Welis & Rifki 2007 dalam darah, pengaruh aktivitas fisik terhadap
Musdalifah, 2017). kadar gula darah. Kemudian literatur
Pengetahuan individual juga dapat dibatasi dengan jurnal terbitan tahun
mempengaruhi aktivitas fisik yaitu dalam 2015-2020 dan jurnal artikel. Jurnal yang
persepsi tentang hidup sehat. Terlebih relevan dengan penelitian maka akan
dengan individu yang memiliki ditinjau dengan pendekatan PICO
pengetahuan yang baik maka akan hidup (Population, Intervention, Compare,
sehat dan melakukan aktivitas fisik Outcome).
dengan baik guna untuk meningkatkan
kualitas hidup mereka. HASIL PENELITIAN DAN
Penyakit diabetes mellitus sangat PEMBAHASAN
dipengaruhi oleh gaya hidup. Beberapa Hasil penelusuran literatur
faktor risiko yang dapat mengakibatkan didapatkan jumlah 11 jurnal yang terbit
seseorang dapat terkena diabetes mellitus dari tahun 2015-2020 yang relevan dengan
yaitu seperti riwayat penyakit diabetes topik penelitian dan kemudian dilakukan
dalam keluarga, kurangnya aktivitas fisik, peninjauan terhadap jurnal tersebut. 11
pola makan yang tidak tepat, usia yang jurnal dengan desain penelitian 6 cross
sudah memasuki 40 tahun ke atas dan sectional, 1 literature review, 2 deskriptif
obesitas (Syamsiah, 2017). korelasional, 1 quasi experiment, 1 focus
group discussion. Keselurah jurnal
METODE PENELITIAN menjelaskan mengenai pengaruh dan
Peneliti melakukan penelusuran faktor-faktor dalam mengendalikan kadar
terhadap literatur yang relevan dengan gula darah dalah satunya yaitu dengan
pengetahuan aktivitas fisik dengan kadar pengetahuan aktivitas fisik.
gula darah pada penyandang diabetes Hasil penelitian dan pembahasan
mellitus tipe 2. Penelusuran jurnal dapat dijelaskan sebagai berikut :
dilakukan dengan melalui database seperti Tabel Konten jurnal
google scholar dan Pubmed, No Konten Jurnal
1 Judul : Pola Makan Dan Aktivitas
Fisik Terkait Faktor Risiko Diabetes melalui observasi dan kuesioner,
Mellitus Tipe 2 Pada Remaja Di analisis data menggunakan uji man-
Kecematan Gedongtengen whitney
Yogyakarta Hasil : Hasil penelitian tingkat
Penulis : Maynardo Innocencio pengetahuan baik sebanyak 46
Aethelstone (2017) (51,1%) responden, cukup 27
Desain Penelitian : Metode (30,0%) responden, kurang 17
penelitian deskriptif observasional (18,9%) responden. Lebih dari 90
dengan desain cross sectional orang kontrol baik 58 (64,4%) orang,
Sampel : Remaja dengan rentang usa kkontrol sedang 17 (18,9%) orang,
15-19 tahun sebanyak 96 responden kontrol buruk 16 (16,7%) orang.
dengan teknik sampling Hasil p-value 0,000 > α 0,05. Ada
menggunakan purposive sampling hubungan tingkat pengetahuan
Perlakuan : Tidak diberikan dengan terkendalinya kadar gula
perlakuan melainkan dengan darah pasien diabetes mellitus tipe 2
membagikan kuesinoer mengenai 3 Judul : Hubungan Aktivitas Fisik
pola makan dan aktivitas fisik yang dengan Kadar Glukosa Darah Puasa
terdiri dari aspek pengetahuan, sikap pada Pasien Diabetes Mellitus yang
dan tindakan Datang ke Poli Klinik Penyakit
Hasil : Hasil penelitian pada pola Dalam Rumah Sakit M. Djamil
makan menunjukkan, pengetahuan Padang
kategori baik sebesar 16%, cukup Penulis : Mala Azitha, Dinda
sebesar 41%, dan kurang sebesar Aprilia, Yose Ramda Ilhami (2018)
43%, sedangkan sikap kategori baik Desain penelitian : Metode analitik
sebesar 28%, cukup sebesar 69%, dengan pendekatan potong lintang
dan kurang sebesar 3%. Tindakan terhadap 120 pasien DM yang datang
pola makan remaja pada jadwal ke poliklinik
makan sebagian besar kurang baik Hasil : Hasil penelitian diolah
dan diimbangi dengan buah-buahan dengan rumus chi-square didapatkan
serta banyaknya konsumsi makanan nilai p=0,602 (p>0,05). Maka dapat
dan minuman manis. Hasil penelitian ditarik kesimpulan bahwa tidak
pada aktivitas fisik menunjukkan, terdapat hubungan bermakna antara
pengetahuan kategori baik sebesar aktivitas fisik dengan kadar gula
27%, cukup sebesar 54%, dan kurang darah puasa pada pasien diabetes
sebesar 19%, sedangkan sikap mellitus yang datang ke poliklinik
kategori baik sebesar 33%, cukup Rumah Sakit M. Djamil Padang
sebesar 67%, dan kurang sebesar 0%. 4 Judul : Hubungan Aktivitas Fisik
Tindakan aktivitas fisik remaja Dengan Kejadian Diabetes Mellitus
kategori berat sebesar 79%, sedang Pada Pasien Rawat Jalan Di Rumah
sebesar 16%, dan ringan sebesar 5%. Sakit Umum Daerah Kota Bitung
2 Judul : Hubungan Tingkat Penulis : Cicilia L, Wulan P.J.
Pengetahuan Dengan Terkendalinya Kaunang, Fima L.F.G. Langi (2018)
Kadae Gula Darah Pada Pasien DM Desain penelitian : Desain penelitian
Tipe II Di RSUD AWS yang digunakan yaitu survei analitik
Penulis : Pebby Lia Agustina, Siti dengan pendekatan cross-sectional
Khoiroh Muflihatin (2019) study
Desain penelitian : Deskriptif Sampel : Teknik sampling yang
kolerasional digunakan yaitu total sampling,
Sampel : Sebanyak 90 responden dengan mengambil seluruh pasien
diabetes melllitus tipe 2 yang datang ke poli interna RSUD
Pengolahan data : Data diperoleh Bitung sebanyak 80 responden
Hasil : Bahwa ada hubungan antara tersebut dapat disimpulkan bahwa
aktivitas fisik dengan kejadian ada hubungan antara pengetahuan
diabetes pada pasien rawat jalan di tentang diit dan aktivitas fisik dengan
Poli Interna RSUD Bitung kadar gula darah pasien diabetes
5 Judul : Gambaran Faktor-Faktor mellitus tipe II di Puskesmas
Yang Mempengaruhi Terkendalinya Purwosari
Kadar Gula Darah Pada Pasien 7 Judul : Pengaruh Pendidikan
Diabetes Mellitus Di Puskesmas Kesehatan Terhadap Pengetahuan,
Pakis Surabaya Perilaku Dan Gula Darah pada
Penulis : Erika Untari Dewi (2015) Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2
Desain Penelitian : Penelitian Penulis : Andi Lis Arming Gandini,
tersebut menggunakan metode Emmy Pranggono, Helwiyah Ropi
deskriptif korelasi Penerbit : Jurnal Husada Mahakan
Sampel : Seluruh pasien DM di (2015)
Puskesmas Pakis sejumlah 40 orang Desain Penelitian : Jenis penelitian
ditentukan dengan teknik sampling yang digunakan yaitu quasi
consecutive sampling experiment melalui pendidikan
Hasil : Didapatkan bahwa hasil kesehatan pre and post test without
faktor diit tidak mempengaruhi control
terkendalinya kadar gula darah, Hasil : Setelah dilakukan pendidikan
faktor aktivitas fisik mempengaruhi kesehatan didapatkan peningkatan
terkendalinya kadar gula darah, pengetahuan secara bermakna
faktor pengetahuan mempengaruhi (p=0,0001), terdapat juga
terkendalinya kadar gula darah, peningkatan skoring perilaku secara
faktor kepatuhan minum obat tidak bermakna (p=0,0001) dan didapatkan
mempengaruhi terkendalinya kadar hasil p=0,382 (tidak bermakna) tetapi
gula darah. Hal tersebut terjadi penurunan kadar gula darah
menunjukkan bahwa faktor aktivitas dan 2 jam PP (p=0,194). Maka dapat
fisik dan pengetahuan memoengaruhi disimpulkan bahwa penerapan
terkendalinya kadar gula darah pendidikan kesehatan oleh perawat
6 Judul : Hubungan Pengetahuan dapat meningkatkan pengetahuan dan
Tentang Diit Dan Aktivitas Fisik perilaku pasien DM tipe 2, tetapi
Dengan Kadar Gula Darah Pasien belum daoat memperbaiki kadar gula
Diabetes Mellitus Tipe II Di darah
Puskesmas Purwosari 8 Judul : Hubungan Pola Aktivitas
Penulis : Rani Faramita Ekayanti Fisik Dan Pola Makan Dengan Kadar
(2017) Gula Darah Pasien Diabetes Mellitus
Desain Penelitian : Metode Tipe II Di Poli Penyakit Dalam
penelitian deskriptif koleratif Rumah Sakit Pancaran Kasih GMIM
Sampel : Sampel sebanyak 34 Manado
responden dengan DM tipe 2 di Penulis : Gresty N.M Masi, Mulyadi
Puskesmas Purwosari Penerbit : e-journal Keperawatan
Hasil : Hasil penelitian didapatkan Volume 5 No 1, 23 Oktober 2017
bahwa pengetahuan tentang diit Desain Penelitian : Metode
menunjukkan p-value 0,005 < 0,05, penelitian yang digunakan yaitu
nilai r = 0,468 sehingga nilai deskriptif analitik dengan rancangan
kekuatan hubungan sedang. Hasil cross sectional
penelitian pengetahuan aktivitas fisik Sampel : Jumlah sampel sebanyak
menunjukkan bahwa p-value 0,001 < 75 responden pasien diabetes
0,05, nilai r = 0,468 sehingga nilai mellitus tipe 2 di poli penyakit dalam
kekuatan hubungan sedang. Hal Rumah Sakit Pancaran Kasih GMIM
Manado dengan diet dan aktivitas fisik
Hasil : Hasil penelitian dengan berpengaruh dalam mengelola
analisis pearson menunjukkan diabetes mellitus
adanya hubungan pola aktivitas dan 11 Judul : Hubungan Aktivitas Fisik
pola makan dengan kadar gula darah Dengan Kejadian Diabetes Mellitus
(p=0,000) di poli penyakit dalam Tipe 2 Pada Perempuan Usia Lanjut
Rumah Sakit Pancaran Kasih GMIM Di Wilayah Kerja Puskesmas Padang
Manado Bulan Medan Tahun 2017
9 Judul : Aktivitas Fisik Pada Pasien Penulis : Ronika Sipayung, Faxidah
Diabetes Mellitus Tipe 2 Dengan Aguslina Siregar, Nurmaini (2017)
Neuropati Perifer : Tinjauan Literatur Desain penelitian : Penelitian
Penulis : Rima Novia Putri, Rizka tersebut bersifat analitik
Fadhila observasional dengan desain case
Penerbit : Jurnal Keperawatan control
Abdurrab volume 3 no. 1 Juli 2019 Sampel : Jumlah sampel 120
Desain Penelitian : Tinjauan responden perempuan usia lanjut
Literature dengan 7 artikel yang yang berumur 60-70 tahun
digunakan Perlakuan : Dilakukan perlakuan
Hasil : Hasil dari 7 tinjaun literatur kontrol terhadap responden yang
didapatkan bahwa secara umum, memiliki diabetes mellitus tipe 2 dan
aktivitas fisik dapat memperbaiki yang tidak menderita diabetes
persarafan pada jaringan kutan, mellitus tipe 2
membantu regenerasi sel daraf, Hasil : Hasil penelitian menunjukkan
memperbaiki gejala neuropati berupa ada hubungan antara aktivitas fisik
nyeri, gangguan keseimbangan, (p=<0,0001) dengan kejadian
resiko jatuh, dan hambatan mobilitas diabetes melliitus tipe 2 pada
fisik. perempuan usia lanjut. Maka daoat
10 Judul : Knowledge And Perceptions disimpulkan bahwa perempuan usia
About Diet And Physical Activity lanjut yang beraktivitas fisik kurang
Among Sri Lankan Adults With memiliki perkiraan risiko 6 kali akan
Diabetes Mellitus : A Qualitative menderita diabetes melllitus
Study dibandingkan yang beraktivitas fisik
Penulis : P. Ranasinghe, A. S. A. cukup
Pigera, M. H. Ishara, L. M. D. T.
Jayasekara, R. Jayawardena, P.
Katulanda Penyandang diabetes mellitus tipe
Penerbit : BMC Public Health 2 mempunyai karakteristik yang sering
(2015)
Desain penelitian : Penelitian dijumpai. Dalam menganalisis 11 jurnal
tersebut dilakukan dengan metode
focus group discusssion tersebut ditemukan bahwa karakteristik
Sampel : Teknik sampling penyandang diabetes mellitus dapat
menggunakan random sampling
dengan setiap minggu memilih hari digolongkan menjadi beberapa
secara acak unutk berkunjung ke
klinik. Setiap penelitian dilakukan karakteristik meliputi; usia, jenis kelamin,
maka memilih sampel secara acak pendidikan, dan pekerjaan. Rata-rata usia
sesuai dengan kriteria inklusi dan
eksklusi sebanyak 50 responden seseorang yang mudah terkena risiko
Hasil : Didapatkan hasil bahwa
penyakit diabetes mellitus yaitu sekitar
pengetahuan dan persepi terkait
umur 40 tahun ke atas, karena tangga (IRT) yang jarang melakukan
menurunnya fungsi tubuh. Semakin aktivitas fisik. Jenis pekerjaan IRT
tbertambahnya usia maka menurunnya merupakan pekerjaan yang terbilang santai
fungsi tubuh (Agustina & Muflihatin, karena dalam penelitian Dewi (2015) juga
2019). Jenis kelamin perempuan juga terdapat responden IRT terbanyak dengan
mendominasi dalam penelitian yang presentase 75%.
dilakukan oleh Cicilia dkk (2018) bahwa Menurut Putri dkk (2019),
sekitar 42 respondennya berjenis kelamin aktivitas fisik perlu digunakan dalam
perempuan. terapi non-farmakologis untuk mengontrol
Dalam penelitian Dewi (2015) tingkat kadar gula darah karena hanya
ditemukan perempuan paling banyak mengkonsumsi obat antidiabetes tidak
terkena diabetes mellitus (80%) daripada cukup. Penyandang diabetes mellitus tipe
laki-laki (20%). Menurut Gandini dkk 2 dianjurkan lebih banyak melakukan
(2015) jenis kelamin paling dominan kegiatan yang melibatkan otot tubuh
adalah perempuan, hal tersebut sejalan secara ringan dilakukan secara terus-
dengan penelitian yang dilakukan oleh menerus secara rutin setiap hari. Kegiatan
Mulyadi & Masi (2017) yang menyatakan aktivitas fisik yang dapat dilakukan yaitu
bahwa 48 responden berjenis kelamin seperti jalan kaki, berenang,
perempuan (64,0%). peregangan/latihan keseimbangan,
Pendidikan terakhir memang berkebun, kegiatan bersih-bersih rumah
sangat penting dalam penatalaksanaan serta mengurangi sedentary behavior.
penyakit diabetes mellitus terlebih dalam Dalam lima pilar penatalaksanaan
mengolah pengetahuan dan informasi diabetes mellitus salah satunya yaitu
yang didapatkan guna mengontrol kadar aktivitias fisik, dalam penelitian yang
gula darah. Tingkat pengetahuan juga dilakukan oleh Azitha dkk (2018)
mempengaruhi pola pikir individu tentang didapatkan hasil bahwa responden yang
kesehatannya (Agustina & Muflihatin, kadar gula darahnya meningkat
2019). melakukan aktivitas fisik ringan. Hal
Faktor pekerjaan juga tersebut dapat disebabkan oleh responden
berpengaruh dalam hal mengontrol kadar yang telah berusia lanjut, sehingga tidak
gula darah, seperti halnya ibu rumah
mampu lagi melakukan aktivitas-aktivitas baik karaena ia tahu bahwa informasi itu
yang berat. berguna untuk dirinya.
Hubungan antara aktivitas fisik Menurut Gandini dkk (2015)
dengan kejadian diabetes mellitus pada dalam penelitiannya dijelaskan bahwa
responden memiliki hubungan yang pengaruh pendidikan kesehatan dapat
signifikan (Cicilia dkk, 2018). Dari segi meningatkan pengetahuan penyandang
pola aktivitas, aktivitas fisik pada diabetes mellitus tipe 2. Berdasarkan
penyandang diabetes mellitus tipe 2 penelitian yang dilakukan Ranasinghe et
berpengaruh dalam kontrol kadar gula al (2015) di Sri Lanka didapatkan bahwa
darah (Muluyadi & Masi, 2017). Aktivitas pengetahuan tentang aktivitas fisik dari
fisik yang dapat dilakukan setiap hari beberapa orang menyatakan aktivitas fisik
berupa; aktivitas yang berkaitan dengan dapat menurunkan kadar gula darah,
pekerjaan rumah, bekerja, aktivitas umum dengan pengetahuan yang cukup membuat
yang sering dilakukan dalam waktu seseorang dapat mempertahankan
senggang selama 24 jam (Sipayung et al, kestabilan kadar gula darah. Secara
2017). umum, pengetahuan dapat mengubah
Menurut Dewi (2015) gambaran perilaku seseorang untuk menjaga
faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatannya (Agustina dan Muflihatin,
terkendalinya kadar gula darah pada 2019).
pasien diabetes mellitus, menyatakan Penelitian yang dilakukan oleh
bahwa semakin bertambahnya usia Aethelstone (2017) didapatkan hasil
seseorang maka semakin mampu untuk bahwa sebagian responden yang
berpikir dan mempersepsikan infromasi mempunyai pengetahuan tentang aktivitas
yang didapat, sehingga mampu berusaha fisik cukup dapat menentukan perubahan
mematuhi segala sesuatu yang telah sikap seseorang terhadap kegiatannya,
disampaikan. Tingkat pengetahuan juga sehingga responden dapat mengontrol
dapat didapatkan berdasarkan dari tingkat kadar kalori dan kadar gula darah dalam
pendidikannya, seseorang dengan tingkat tubuh. Hasil penelitian juga menunjukkan
pendidikan yang baik maka responden dengan kadar gula tinggi
kemampuannya untuk memiliki pengetahuan yang kurang baik,
menginterpretasikan informasi semakin maka ada hubungan anatara pengetahuan
dengan kadar gula darah penyandang DAFTAR PUSTAKA
diabetes mellitus tipe 2 (Ekayanti, 2017). Aethelstone, M. I. (2017). Pola Makan
Dan Aktivitas Fisik Terkait Faktor
KESIMPULAN Risiko Diabetes Mellitus Tipe 2
Berdasarkan hasil telaah dari Pada Remaja Di Kecamatan
berbagai penelitian yang sejalan dengan Gedongtengen Yogyakarta.
penelitian yang dilakukan oleh peneliti, Universitas Sanata Dharma
maka didapatkan hasil bahwa adanya Yogyakarta.
hubungan pengetahuan aktivitas fisik Agustina, P. L., Muflihatin. S. K. (2019).
dengan kadar gula darah penyandang Hubungan Tingkat Pengetahuan
diabetes mellitus tipe 2. Hal ini diperkuat Dengan Terkendalinya Kadar Gula
dengan sebagian besar responden yang Darah Pada Pasien DM Tipe 2 Di
memiliki pengetahuan baik dapat RSUD AWS. Universitas
menentukan kegiatan kesehariannya yang Muhammadiyah Kalimantan Timur,
berarti mampu mengendalikan kadar gula Samarinda.
darahnya dengan melakukan berbagai Azitha, M., Aprilia. D., Ilhami. Y. R.
aktivitas fisik dalam 24 jam. (2018). Hubungan Aktivitas Fisik
dengan Kadar Gula Darah Puasa
SARAN pada Pasien Diabetes Mellitus
Bagi peneliti selanjutnya yang Datang ke Poli Klinik
diharapkan dapat menghasilkan informasi Penyakit Dalam Rumah Sakit M.
yang lebih tentang pengetahuan aktivitas Djamil Padang. Universitas
fisik guna mengendalikan kadar gula Andalas Padang.
darah penyandang diabetes tipe 2. Dengan Cicilia, L., Wulan P. J. Kannang., Fima
begitu pembaca dapat menerima informasi L.F.G Langi. (2018). Hubungan
yang lebih mendalam tentang kegiatan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian
aktivitas fisik, serta untuk pihak yang Diabetes Mellitus Pada Pasien
bersangkutan dapat melakukan sosialisasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit
atau pendidikan kesehatan tentang Daerah Umum Kota Bitung.
aktivitas fisik. Universitas Sam Ratulangi Manado.
Dewi, Erika U. (2015). Gambaran http://www.p2ptm.kemkes.go.id/inf
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi ographic-p2ptm/obesitas/apa-
Terkendalinya Kadar Gula Darah definisi-aktivitas-fisik. Diakses
Pada Pasien Diabetes Di tanggal 18 November 2019 pada
Puskesmas Pakis Surabaya. jam 20.02 WIB.
AKPER William Booth. Kementerian Kesehatan Republik
Ekayanti, R. F. (2017). Hubungan Indonesia. (2019). InfoDATIN Hari
Pengetahuan Tentang Diit Dan Diabetes Sedunia Tahun 2018.
Aktivitas Fisik Dengan Kadar Gula Direktorat Pencegahan Dan
Darah Pasien Diabetes Mellitus Pengendalian Penyakit Tidak
Tipe II Di Puskesmas Purwosari. Menular, Badan Litbangkes, 1–8.
Universitas Nusantara PGRI Kediri, Retrieved from
01, 1–7. http://www.depkes.go.id/resources/
Gandini, ALA., Pranggono, E., & Ropi, download/pusdatin/infodatin/hari-
H. (2015). Pengaruh Pendidikan diabetes-sedunia-2018.pdf
Kesehatan Terhadap Pengetahuan, Mulyadi. Masi, Gresty N.M. (2017).
Perilaku Dan Gula Darah Pada Hubungan Pola Aktivitas Fisik Dan
Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Pola Makan Dengan Kadar Gula
Kementrian Kesehatan RI. (2018). Darah Pada Pasien Diabetes
Hasil Utama Riset Kesehatan Mellitus Tipe II Di Poli Penyakit
Dasar (Riskesdas) 2018. Dalam Rumah Sakit Pancaran
Kementrian Kesehatan Republik Kasih GMIM Manado. Universitas
Indonesia, 1–100. Sam Ratulangi.
Kementrian Kesehatan RI. (2018). Musdalifah, M. (2017). Hubungan
Mengenal Jenis Aktivitas Fisik. Antara Aktivitas Fisik Dan
http://promkes.kemkes.go.id/conten Kualitas Tidur Penderita
t/?p=8807. Diakses tanggal 18
Penyakit Jantung Di Komunitas
November 2019 pada jam 19.21
Peduli Jantung Dan Pembuluh
WIB.
Darah Kota Malang. (Doctoral
Kementrian Kesehatan RI. (2019). Apa
Definisi Aktivitas Fisik?.
dissertation, University of Tandra, Hans. (2017). Segala Sesuatu
Muhammadiyah Malang). Yang Harus Anda Ketahui Tentang

Putri, Rima Novia., Fadhila, R. (2019). Diabetes Panduan Lengkap

Aktivitas Fisik Pada Pasien Mengenal Dan Mengatasi Diabetes

Diabetes Mellitus Tipe 2 Dengan Dengan Cepat Dan Mudah Edisi

Neuropati Perifer : Tinjauan Ke Dua. Gramedia Pustaka Utama:

Literature. Universitas Indonesia. Jakarta.

Ranasinghe, P., Pigera, A. S. A., Ishara, World Health Organization (WHO).

M. H., Jayasekara, L. M. D. T., (2018). Fact Sheets Diabetes:

Jayawerdena, R., dan Katulanda, P. https://www.who.int/news-

(2015). Knowledge And room/fact-

Perceptions About Diet And sheets/detail/diabetesDiakses

Physical Activity Among Sri Tanggal 01 November 2019 Pada

Lankan Adults With Diabetes Jam 09.03 WIB.

Mellitus: A Qualitative Study. World Health Organization (WHO).

Safira, K. (2018). Buku Pintar Diabetes (2018). Health Topics:

Kenali, Cegah, dan Obati!. Cetakan https://who.int/hea;th-topics/diabets

pertama. Healthy. Yogyakarta. Diakses tanggal 2 November 2019.

Sipayung, R., Siregar, Aguslina, F., &


Nurmaini. (2017). Hubungan
Aktivitas Fisik dengan Kejadian
Diabetes Melitus Tipe 2 pada
Perempuan Usia Lanjut di Wilayah
Kerja Puskesmas Padang Bulan
Medan Tahun 2017. Jurnal Muara
Sains, Teknologi, Kedokteran, Dan
Ilmu Kesehatan, 1, 78–86.
Syamsiah, Nur. (2017). Berdamai Dengan
Diabetes. Cetakan pertama. Tim
Bumi Medika. Jakarta.

You might also like