You are on page 1of 13

PENANGGUHAN PENAHANAN TERHADAP TERDAKWA DALAM

PROSES PEMERIKSAAN PERSIDANGAN DITINJAU BERDASARKAN


ASAS PERSAMAAN KEDUDUKAN DALAM HUKUM
Ari Saputra
Fakultas Hukum, Jurusan Ilmu Hukum
Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda. Indonesia

ABSTRACT equality before the law. which is an


The granting of suspension of ideal desired by the community if it
detention in each level of is violated, then the resulting legal
examination must remain based on product will lose its meaning.
the principle of quick, simple, and Guaranteed legal protection is
low-cost justice. Keeping all the implied in the principle of Equality
risks that occur namely the escape of Before The Law, which is not only a
the suspect / defendant in the guarantee of getting the same
examination process is an effort so treatment but also a guarantee that
that the judicial process is fast (does the law will not give privileges to
not take a long time), simple (not other legal subjects. Because if this
convoluted) and low costs (the use of happens then it can violate the
cost-effective case). Based on the principles of Equality Before The
due process model that requires fair Law and encourage the creation of
and fair treatment by law discrimination before the law. The
enforcement agencies or institutions criminal justice system is based on
to all suspects / defendants, the the principles of being the guardian
partiality in the form of of the Indonesian criminal justice.
discriminatory treatment in the trial Keywords: Suspension, Defendant,
process of the suspect / defendant is Law
a violation of the principle of
ABSTRAK

Pemberian penangguhan
penahanan dalam masing-masing didepan hukum (equality before the
tingkat pemeriksaan harus tetap law) yang merupakan suatu cita yang
didasarkan pada asas peradilan cepat, di diinginkan oleh masyarakat
sederhana, dan biaya ringan. apabila hal tersebut dilanggar, maka
Menjaga agar segala risiko yang produk hukum yang dihasilkan itu
terjadi yaitu larinya akan kehilangan maknanya. Jaminan
tersangka/terdakwa dalam proses perlindungan hukum tersirat dalam
pemeriksaan merupakan upaya agar prinsip Equality Before The Law,
proses peradilan yang cepat (tidak yaitu tidak hanya jaminan
menyita waktu yang lama), mendapatkan perlakuan yang sama
sederhana (tidak berbelit-belit) dan tetapi juga jaminan bahwa hukum
biaya ringan (penggunaan biaya tidak akan memberi keistimewaan
perkara yang hemat). Berdasarkan subyek hukum lain. Karena kalau
due process model yang terjadi demikian maka dapat
menghendaki adanya perlakuan jujur melanggar prinsip Equality Before
dan adil dari aparat atau lembaga The Law dan mendorong terciptanya
penegak hukum kepada semua diskriminasi di depan hukum. Sistem
tersangka/terdakwa, maka peradilan pidana itu didasari asas-
keberpihakan dalam bentuk asas sebagai pengawal peradilan
pembedaan perlakuan dalam proses pidana Indonesia tersebut.
peradilan atas diri
tersangka/terdakwa merupakan Kata Kunci : Penangguhan,
pelanggaran terhadap asas persamaan Terdakwa, Hukum

I. PENDAHULUAN hukum acara pidana di Indonesia.


A. Latar Belakang Permasalahan akan muncul apabila
Penangguhan penahanan dalam penangguhan penahanan
menjadi polemik dalam praktek tersebut tersangka atau terdakwa
tidak kooperatif dalam menjalankan biaya ringan (penggunaan biaya
pemeriksaan atas perkara pidana perkara yang hemat). Apabila hal
terhadap dirinya. Hal ini yang tersebut terjadi yaitu larinya
menjadi permasalahan di tingkat tersangka/terdakwa dalam semua
penyidikan, penuntutan, dan serta tahapan proses pemeriksaan sudah
dalam proses persidangan apabila tentu akan menghambat jalannya
dalam masa penangguhan penahanan proses peradilan, dengan demikian
tersebut tersangka atau terdakwa akan bertentangan dengan asas
sampai melarikan diri (buron). persamaan kedudukan dalam hukum.
Apabila hal tersebut terjadi maka B. Rumusan Masalah
dapat menciptakan keadaan yang Dari hal-hal di atas maka penulis
akan menghambat proses tertarik meneliti
pemeriksaan baik di tingkat 1. Bagaiman Proses Penangguhan
penyidikan kepolisian atau jaksa Penahanan Terhadap Terdakwa
penuntut umum harus berupaya Dalam Proses Pemeriksaan
untuk melakukan pengejaran serta Persidangan Ditinjau
pencarian terhadap tersangka atau Berdasarkan Asas Persamaan
terdakwa agar dikembalikan dalam Kedudukan Dalam Hukum.
tahanan. 2. Bagaimana pelaksanaan
Pemberian penangguhan
penangguhan dan pengalihan
penahanan dalam masing-masing
tahanan di pengadilan yang
tingkat pemeriksaan harus tetap
didasarkan pada asas peradilan cepat, sesuai dengan asas persamaan
sederhana, dan biaya ringan.
kedudukan dalam hukum ?
Menjaga agar segala risiko yang
II. KERANGKA DASAR
terjadi yaitu larinya
TEORI
tersangka/terdakwa dalam proses
pemeriksaan merupakan upaya agar
A. Teori Kriminologi
proses peradilan yang cepat (tidak
Kriminologi merupakan ilmu
menyita waktu yang lama),
pengetahuan yang mempelajari
sederhana (tidak berbelit-belit) dan
kejahatan dari berbagai aspek. Kata C. Teori Efektivitas Hukum
kriminologi pertama kali Kata efektif berasal dari bahasa
dikemukakan oleh P. Topinard Inggris yaitu effective yang berarti
(1830-1911), seorang ahli berhasil atau sesuatu yang dilakukan
antropologi perancis. Kriminologi berhasil dengan baik. Kamus ilmiah
terdiri dari dua suku kata yakni kata populer mendefinisikan efetivitas
“crime” yang berarti kejahatan dan sebagai ketepatan penggunaan, hasil
“logos” yang berarti ilmu guna atau menunjang tujuan.
pengetahuan, maka kriminologi Menurut Kamus Besar Bahasa
dapat berarti ilmu tentang kejahatan. Indonesia, efektif adalah sesuatu
yang ada efeknya (akibatnya,
B. Tinjauan Umum Penahanan pengaruhnya, kesannya) sejak
Pengertian Penahanan dapat dimulai berlakunya suatu Undang-
dilihat dalam Pasal 1 butir 21 Undang atau peraturan. Sedangkan
KUHAP yang menyatakan bahwa efektivitas itu sendiri adalah keadaan
penahanan merupakan penempatan dimana dia diperankan untuk
tersangka atau terdakwa di tempat memantau. Jika dilihat dari sudut
tertentu oleh penyidik, atau penuntut hukum, yang dimaksud dengan “dia”
umum atau hakim dengan disini adalah pihak yang berwenang
penetapannya, dalam hal serta yaitu polisi. Kata efektifitas sendiri
menurut cara yang diatur dalam berasal dari kata efektif, yang berarti
undang-undang ini. Penahanan terjadi efek atau akibat yang
adalah penempatan tersangka atau dikehendaki dalam suatu perbuatan.
terdakwa ditempat tertentu oleh Dalam hal penangguhan
penyidik atau penuntut umum atau penahanan ini pejabat yang
hakim dengan penetapannya dalam berwenang menahan tersangka atau
hal serta menurut cara yang diatur terdakwa tersebut tidak diwajibkan
dalam undang-undang ini, hal ini untuk mengabulkan setiap adanya
diatur dalam KUHAP yakni dalam permohonan penangguhan
Bab 1 butir 21. penahanan dan dapat menolak
permohonan penangguhan
penahanan tersebut dengan suatu menempatkan tersangka atau
alasan tertentu dan tetap terdakwa dalam tahanan.
menempatkan tersangka atau Penangguhan penahanan menurut
terdakwa dalam tahanan. Pasal 31 ayat (1) KUHAP adalah
atas permintaan tersangka atau
D. Tinjauan Umum tentang terdakwa penahanan dapat
Penangguhan Penahanan ditangguhkan. Dalam hal ini
Pemberian penangguhan penyidik, penuntut umum atau hakim
penahanan oleh penyidik, penuntut sesuai dengan kewenangan masing-
umum maupun hakim harus masing dapat mengadakan
berdasarkan asas praduga tak penangguhan penahanan, dengan
bersalah atau Presumtion of atau tanpa jaminan uang atau orang,
innocence, “bahwa setiap orang yang berdasarkan syarat yang ditentukan.
disangka, ditangkap, ditahan, III.METODE PENELITIAN
dituntut dan atau dihadapkan di
depan pengadilan dianggap tidak Jenis penelitian yang dilakukan
bersalah sebelum adanya putusan dalam penelitian ini adalah penelitian
pengadilan yang menyatakan hukum normatif, di mana penelitian
kesalahannya dan memperoleh hukum normatif adalah suatu
kekuatan hukum tetap.”1 prosedur penelitian ilmiah untuk
Dalam hal penangguhan menemukan kebenaran berdasarkan
penahanan ini pejabat yang logika keilmuan dipandang dari sisi
berwenang menahan tersangka atau normatifnya
terdakwa tersebut tidak diwajibkan
untuk mengabulkan setiap adanya IV. PEMBAHASAN
permohonan penangguhan Dalam upaya menegakkan
penahanan dan dapat menolak hukum melalui proses peradilan,
permohonan penangguhan maka proses tersebut harus
penahanan tersebut dengan suatu mengikuti ketentuan hukum yang
alasan tertentu dan tetap khusus mengaturnya. Dalam sistem
1 H. Haris, Pengantar Hukum Acara peradilan di Indonesia undang-
Pidana, Alumni, Bandung, 2002. Hlm 78
undang yang secara khusus mengatur pentaatan asas kesamaan dimuka
tentang bagaimana proses peradilan hukum (equality before the law)
tersebut harus dilakukan oleh negara yang terdapat dalam KUHAP.
melalui organ-organnya adalah Penataan atas asas di depan
Undang-Undang Nomor 8 Tahun hukum di Indonesia merupakan suatu
1981 Tentang Hukum Acara Pidana. keharusan, ini konsekuensi sebagai
Undang-Undang Nomor 8 Tahun Indonesia negara hukum sangat
1981 Tentang Hukum Acara Pidana, menjunjung tinggi persamaan derajat
dalam kontek asas kesamaan didepan setiap orang dimuka hukum dengan
hukum (equality before the law), ini tidak ada pengecualiannya.
berarti bahwa setiap aparat penegak Pengaturan ini secara tegas terapat
hukum (dalam segala tingkat dalam Pasal 27 ayat (1) Undang-
pemeriksaan) sama kedudukannya Undang Dasar 1945 (amandemen ke-
dengan tersangka atau terdakwa empat), yang menyatakan bahwa
menurut KUHAP, bahkan termasuk “Segala warga negara bersamaan
pula perlakuan yang diberikan kedudukannya di dalam hukum dan
kepada setiap orang (warga negara) pemerintahan dan wajib menjunjung
yang diperiksa harus mendapat hukum dan pemerintahan itu dengan
perlakuan yang sama pula, tidak ada tidak ada kecualinya”, ini
perbedaan tentang status, kekayaan, menunjukan kejelasan asas
jabatan serta lainnya. kesedarajatan hukum yang ada
Dengan tidak adanya perbedaan disetiap warga di depan hukum,
kedudukan warga negara (seorang tanpa terkecuali harus menjadi asas
tersangka/terdakwa) menurut setiap peraturan perundang-
KUHAP, maka segala tindakan, undangan di Indonesia.
perbuatan, perlakuan bahkan sikap Proses peradilan pidana yang
sekalipun yang berbeda dari aparat dilakukan pada saat sekarang, pada
penegak hukum yang tidak dasarnya tidak terlepas bagaimana
dibenarkan oleh KUHAP kepada pengaturan proses peradilan pidana
tersangka/terdakwa, merupakan dilakukan dimasa lampau, begitu
tindakan yang tidak mencerminkan juga proses peradilan pidana harus
dilakukan dimasa mendatang, tidak dengan tetap perdoman pada asas
akan dapat dilepaskan dari KUHAP18, yaitu :
bagaimana proses peradilan yang a. Perlakuan yang sama atas diri
dilakukan pada saat sekarang ini, setiap orang di muka hukum
sehingga perkembangan bagaimana dengan tidak mengadakan
proses pidana harus dilakukan pembedaan perlakuan;
sekarang ini pada dasarnya b. Penangkapan, penahanan,
merupakan penyempurnaan atau pengeledahan dan penyitaan
perbaikan atas kelemahan atau hanya dilakukan berdasarkan
kekurangan atau dirasakan telah perintah tertulis oleh pejabat
tidak sesuai dengan kondisi dan cita- yang diberi wewenang oleh
cita hukum nasional. Hal ini seperti undang-undang dan hanya
yang dijelaskan pada konsideran dalam hal dan dengan cara
menimbang huruf d Undang-Undang yang diatur dengan undang-
Nomor 8 Tahun 1981 tentang undang;
Hukum Acara Pidana, yang mana c. Setiap orang disangka,
dinyatakan Het Herziene Inlandsch ditangkap, ditahan, dituntut
Reglement dan peraturan dan atau dihadapkan di muka
pelaksananya dicabut karena sidang pengadilan,
dirasakan tidak sesuai lagi dengan wajibdianggap tidak bersalah
cita-cita hukum nasional yang sampai adanya putusan
bertujuan agar dapat dicapai keadilan pengadilan yang menyatakan
dan perlindungan yang merupakan keselahannya dan memperoleh
pengayoman terhadap keluhuran kekuatan hukum tetap;
harkat dan martabat manusia, d. Kepada seorang yang
ketertiban dan kepastian hukum. ditangkap, ditahan, dituntut
KUHAP sebagai ketentuan normatif ataupun diadili tanpa alasan
merupakan dasar hukum bagi aparat yang berdasarkan undang-
atau lembaga penegak untuk undang dan atau karena
bertindak atau mengeluarkan kekeliruan mengenai orangnya
kebijakan hingga sejauh mana atau hukum yang diterapkan
wajib diberi ganti kerugian dan termasuk hak untuk
rehabilitasi sejak tingkat menghubungi dan minta
penyidikan dan para pejabat bantuan penasihat hukum;
penegak hukum yang dengan h. Pengadilan memeriksa perkara
sengaja atau karena pidana dengan hadirnya
kelalaiannya menyebabkan terdakwa;
asas hukum tersebut dilanggar, i. Sidang pemeriksaan
dituntut, dipidana dan atau pengadilan adalah terbuka
dikenakan hukuman untuk umum kecuali dalam hal
administrasi; yang diatur dalam undang-
e. Peradilan yang harus dilakukan undang;
dengan cepat, sederhana dan j. Pengawasan pelaksanaan
biaya ringan serta bebas, jujur putusan pengadilan dalam
dan tidak memihak harus perkara pidana dilakukan oleh
ditetapkan secara konsekuen ketua pengadilan negeri yang
dalam seluruh tingkat bersangkutan;
peradilan;
f. Setiap orang yang tersangkut Dengan dianutnya asas
perkara wajib diberi kesamaan di depan hukum dalam
kesempatan memperoleh KUHAP yang senafas dengan Pasal
bantuan hukum yang semata- 27 ayat (1) UUD1945 secara definitif
mata diberikan untuk disebutkan dengan “perlakuan yang
melaksanakan kepentingan sama atas diri setiap orang di muka
pembelaan atas dirinya; hukum dengan tidak mengadakan
g. Kepada seorang tersangka, pembedaan perlakuan” yang sangat
sejak dilakukan penangkapan dijunjung oleh Pemerintah. Secara
dan atau penahanan selain yuridis asas kesamaan didepan
wajib diberitahu dakwaan dan hukum telah dirumuskan dalam
dasar hukum apa yang huruf g Pejelasan Pasal 6 (1)
didakwakan kepadanya, juga Undang-Undang Nomor 10 Tahun
wajib diberitahu haknya itu 2004, yang menyatakan bahwa “Asas
kesamaan kedudukan didalam cara yang telah diatur dan ditetapkan
hukum dan pemerintahan adalah oleh hukum.
bahwa materi muatan peraturan Putusan oleh pengadilan pada
perundang-undangan tidak boleh dasarnya merupakan rangkaian
berisi hal-hal yang bersifat proses akhir dari rangkaian
membedakan berdasarkan latar penyidikan, penuntutan dan
belakang, antara lain agama, suku, pemeriksaan oleh pengailan (pidana).
ras, golongan, gender, atau status Putusan sebagai rangkaian akhir dari
sosial.” proses penyidikan, penuntutan dan
Dengan asas kesamaan didepan pemeriksaan oleh pengadilan yang
hukum yang telah dirumuskan dilakukan berdasarkan ketentuan
tersebut, maka dalam normatif, sehingga proses dan
pelaksanaannya institusi atau aparat prosedur yang diterapkan haruslah
penegak hukum harus benar-benar pengejawantahan dari
mengenyampingkan segala bentuk aturan dalam
latar belakang yang ada pada diri KUHAP dengan bahasa singkat oleh
seorang tersangka atau terdakwa, hal Tb. Ronny Rahman Nitibaskara
ini merupakan model dari pelaksaan dalam proses pemeriksaan itu adalah
proses hukum yang adil (due process tegakkan hukum gunakan hukum.
model). Hal ini penting untuk Adanya pembedaan perlakuan dari
dilakukan guna menegakan hukum aparat penegak hukum
dalam rangka menanggulangi (Pengadilan/hakim) adalah dengan
masalah kejahatan. dialihkan atau ditangguhkannya
Lembaga peradilan yang penahanan terdakwa satu dan
merupakan institusi untuk terdakwa lainnya tidak ditangguhkan
mendapatkan dan memperoleh penahanannya. Pembedaan perlakuan
keadilan bagi pencari keadilan aparat penegak hukum dalam bentuk
dilakukan berdasarkan ketentuan dialihkan atau ditangguhkannya
normatif (KUHAP) dalam pengertian penahanan tersangka meskipun
melalui suatu proses menurut tata merupakan hak subyektif pejabat
penegak hukum atau hak diskresi
yang diberikan oleh undang-undang, sekalipun yang berbeda dari aparat
sering menimbulkan tanggapan dari penegak hukum yang tidak
antar sesama terdakwa bahkan oleh dibenarkan oleh KUHAP kepada
masyarakat, yang pada akhirnya tersangka/terdakwa, merupakan
menimbulkan perdebatan diantara tindakan yang tidak mencerminkan
para penegak hukum sendiri. pentaatan asas kesamaan dimuka
Pelaksanaan Penangguhan hukum (equality before the law)
Dan Pengalihan Tahanan yang terdapat dalam KUHAP.
Di Pengadilan Yang Sesuai Proses peradilan pidana yang
Dengan Asas Persamaan dilakukan pada saat sekarang, pada
Kedudukan Dalam Hukum. dasarnya tidak terlepas bagaimana
Undang-Undang Nomor 8 pengaturan proses peradilan pidana
Tahun 1981 Tentang Hukum Acara dilakukan dimasa lampau, begitu
Pidana, dalam kontek asas kesamaan juga proses peradilan pidana harus
didepan hukum (equality before the dilakukan dimasa mendatang, tidak
law), ini berarti bahwa setiap aparat akan dapat dilepaskan dari
penegak hukum (dalam segala bagaimana proses peradilan yang
tingkat pemeriksaan) sama dilakukan pada saat sekarang ini,
kedudukannya dengan tersangka atau sehingga perkembangan bagaimana
terdakwa menurut KUHAP, bahkan proses pidana harus dilakukan
termasuk pula perlakuan yang sekarang ini pada dasarnya
diberikan kepada setiap orang (warga merupakan penyempurnaan atau
negara) yang diperiksa harus perbaikan atas kelemahan atau
mendapat perlakuan yang sama pula, kekurangan atau dirasakan telah
tidak ada perbedaan tentang status, tidak sesuai dengan kondisi dan cita-
kekayaan, jabatan serta lainnya. cita hukum nasional. Hal ini seperti
Dengan tidak adanya perbedaan yang dijelaskan pada konsideran
kedudukan warga negara (seorang menimbang huruf d Undang-Undang
tersangka/terdakwa) menurut Nomor 8 Tahun 1981 tentang
KUHAP, maka segala tindakan, Hukum Acara Pidana, yang mana
perbuatan, perlakuan bahkan sikap dinyatakan Het Herziene Inlandsch
Reglement dan peraturan hijau, sejatinya sudah ada
pelaksananya dicabut karena kesepakatan damai antara
dirasakan tidak sesuai lagi dengan pelapor yang kini statusnya
cita-cita hukum nasional yang menjadi saksi korban dan
bertujuan agar dapat dicapai keadilan kliennya sebagai pihak
dan perlindungan yang merupakan terlapor.
pengayoman terhadap keluhuran
Sistem peradilan Indonesia
harkat dan martabat manusia,
berdasarkan sistem-sistem, undang-
ketertiban dan kepastian hukum.
undang dan lembaga-lembaga yang
Perkara hukum yang menjerat
diwarisi dari negara Belanda yang
Ketua DPRD Samarinda
pernah menjajah bangsa Indonesia
Alphad Syarif sudah
selama kurang lebih tiga ratus tahun.
memasuki sidang perdana,
Hal ini sebagaimana yang
Kamis (29/11) sekira pukul
dikemukakan oleh Andi Hamzah
13.00 Wita kemarin. Sidang
Prinsip Equality Before The Law
yang digelar di Pengadilan
tertuang dalam UUD 1945 mengakui
Negeri (PN) Samarinda
prinsip ini, tersirat dalam Pasal 1
diketua oleh Hakim Hongkun
ayat (3) yaitu Negara Indonesia
Otoh. Dalam sidang tersebut,
adalah negara hukum. Setiap warga
Alphad Syarif dijerat dengan
negara tidak boleh ada yang
KUHP pasal 372 dan 378
menikmati keistimewaan dalam
dugaan tindak pidana
setiap proses penegakan hukum.
penipuan dan penggelapan.
Apabila ada terjadi kebalikan maka
Alphad Syarif tampak ke luar
pengingkaran terhadap prinsip
setengah jam kemudian usai
Equality Before The Law melahirkan
pembacaan dakwaan dengan
diskriminasi dalam di depan hukum.
menyebut beberapa saksi dan
Negara hukum akan menempatkan
barang bukti. Kuasa Hukum
warga negaranya setara atau sama
Alphad Syarif, Andi Harun
kedudukannya di depan hukum
mengaku, sebelum kasus
(bandingkan dengan Pasal 28D ayat
tersebut bergulir di meja
(1) UUD 1945). Kesetaraan
kedudukan berarti menempatkan dan asas efektf serta efisen,
warga negara mendapatkan praduga tak bersalah juga harus
perlakuan yang sama dihadapan ditegakkan agar sistem
hukum. peradilan pidana Indonesia
V. PENUTUP dapat berjalan baik, sehingga
A. Kesimpulan hukum dapat ditegakan.
2. Perlu adanya pembaharuan
Berdasarkan due process model peraturan yang berkaitan
yang menghendaki adanya dengan penangguhan dan
perlakuan jujur dan adil dari pengalihan penahanan,
aparat atau lembaga penegak khususnya penambahan syarat
hukum kepada semua utama dalam pengajuan
tersangka/terdakwa, maka penangguhan dan pengalihan
keberpihakan dalam bentuk penahanan oleh tersangka atau
pembedaan perlakuan dalam terdakwa; dan
proses peradilan atas diri 3. Untuk dapat memberikan
tersangka/terdakwa merupakan kepastian seyogyanya dalam
pelanggaran terhadap asas pelaksanaan penangguhan dan
persamaan didepan hukum pengalihan penahanan
(equality before the law) yang diperlukan adanya pengawasan
merupakan suatu cita yang di secara khusus terhadap
diinginkan oleh masyarakat tersangka atau terdakwa agar
apabila hal tersebut dilanggar, tidak melarikan diri dalam
maka produk hukum yang proses pemeriksaan baik di
dihasilkan itu akan kehilangan tingkat penyidikan hingga
maknanya. persidangan.

B. Saran-Saran DAFTAR PUSTAKA


1. Asas persamaan di depan Kementerian Hukum dan Hak Asasi
hukum serta asas lainnya Manusia, Rancangan Kitab
seperti asas sederhana, cepat, Undang-undang Hukum Acara
Pidana (RKUHAP). Naskah Tidak Bersalah dan Asas
Tahun 2010. Kementerian. persamaan Kedudukan Dalam
Loqman, Loebby. 1985. Pra Hukum Pada Sistem Peradilan
Peradilan di Indonesia. Jakarta: Pidana Indonesia. Bandung:
Ghalia Indonesia. Alumni, 2003.
Mertokusumo, Sudikno. 2002.
Hukum Acara Perdata
Indonesia. Yogyakarta:
Liberty.
Rukmini, Mien. 2003. Perlindungan
HAM melalui Asas Praduga

You might also like