You are on page 1of 7

JURNAL CERIA

ISSN : 2614-6347 (Print) 2714-4107 (Online)


Vol.2 | No.6 | Septemeber 2019

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS ANAK USIA
DINI MELALUI METODE BERNYANYI PADA ANAK
KELOMPOK B
Dewiana Permatasari1, Euis Eti Rohaeti2, Sharina Munggaraning Westhisi3
1
Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Siliwangi, Cimahi.
2
Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Siliwangi, Cimahi.
3
Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Siliwangi, Cimahi.
1
dewianapermatasari16@gmail.com, 2e2rht@yahoo.com, 3sharina20koles@gmail.com

ABSTRACT
One aspect of cognitive development that can be developed by early childhood is the ability to
think logically in children, for that we need a learning method that can improve the ability of
logical thinking in children, one of which is through the method of singing. Through singing
methods, children's logical thinking ability will increase. By singing and moving according to the
song lyrics, the child will imagine and the child's logical thinking ability will improve properly.
This research is a quantitative study with a quasi-experimental design involving children in the B
age group which is made into two classes, namely the experimental class and the control class.
Based on the results of the study, the data obtained is that the average value of the experimental
class gain is 2.05 while the average value of the control class gain is 0.44, which means that after
being given treatment, namely the method of learning singing in the experimental class, the ability
of children to think logically is increased compared to the control class that was not given
treatment. Therefore, the method of singing can be used as an alternative learning method to
improve the ability to think logically early childhood.

Keywords: Logically Thinking Ability, Singing Method

ABSTRAK
Salah satu aspek perkembangan kognitif yang dapat dikembangkan oleh anak usia dini adalah
kemampuan berpikir logis pada anak, untuk itu diperlukan suatu metode pembelajaran yang dapat
meningkatkan kemampuan berpikir logis pada anak, salah satunya adalah melalui metode
bernyanyi. Melalui metode bernyanyi, kemampuan berpikir logis anak akan meningkat. Dengan
bernyanyi serta melakukan gerakan sesuai lirik lagu yang dinyanyikan, maka anak akan
berimajinasi dan kemampuan berpikir logis anak akan meningkat dengan baik. Penelitian ini
menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain penelitian control group desain dengan
menggunakan dua kelas yang terdiri dari B1 kelas eksperimen dan B2 kelas kontrol di RA
Multazam. Berdasarkan hasil penelitian, data yang diperoleh adalah bahwa rata-rata nilai gain
kelas eksperimen 2,05 sedangkan rata-rata nilai gain kelas kontrol yaitu 0,44 yang artinya bahwa
setelah diberikan treatment bernyanyi di kelas eskperimen, kememapuan berpikir logis pada anak
meningkat dibandingkan dengan kelas kontrol yang tidak diberikan treatment. Maka dari itu,
penelitian ini direkomendasikan kepada para pendidik anak usia dini, untuk menerapkan metode
bernyanyi kepada anak agar perkembangan berpikir logis anak dapat meningkat.

Kata Kunci: Kemampuan Berpikir Logis, Metode bernyanyi


230

JURNAL CERIA
ISSN : 2614-6347 (Print) 2714-4107 (Online)
Vol.2 | No.6 | Septemeber 2019

PENDAHULUAN bernyanyi merupakan metode
pembelajaran yang menggunakan unsur
Pendidikan merupakan salah satu seni yang digemari oleh anak usia dini.
upaya untuk mengembangkan dan Metode pembelajaran bernyanyi
meningkatkan sumber daya manusia bukanlah termasuk metode pembelajaran
yang berkualitas, seperti halnya yang baru bagi pembelajaran anak usia
dikemukakan oleh Naisbitt (dalam dini, melainkan metode pembelajaran
Tilaar, 2002: 116) “Education and lama hanya masih sedikit guru yang
training must be a major priority; they menggunakan metode pembelajaran
are the keys to maintaining bernyanyi dalam kegiatan
competitiveness”. Berdasarkan pembelajarannya. Kegiatan
penelitian yang telah dilakukan oleh pembelajaran bernyanyi pada anak usia
Putra (2007: 15), bahwa salah satu upaya dini merupakan kegiatan yang harus ada
yang dapat dilakukan untuk di setiap kegiatan pembelajaran yang
meningkatkan sumber daya manusia wajib dilakukan setiap hari. Hasil
adalah meningkatkan kualitas penelitian Suryaningsih (2015: 132)
pendidikan yang berfokus kepada menyatakan bahwa metode bernyanyi
pengembangan kemampuan berpikir berperan besar terhadap perkembangan
siswa. Sementara itu, pemikiran kritis, bahasa anak, karena dalam proses
kreatif, sistematis, dan logis dapat bernyanyi secara tidak langsung
dikembangkan melalui pendidikan melibatkan indera pendengaran untuk
matematika. Hal ini sangat mendengarkan, mulut untuk bernyanyi
memungkinkan karena matematika dan berbicara serta menghafalkan kata.
memiliki struktur dengan keterkaitan Sehingga secara tidak langsung dengan
yang kuat dan jelas satu dengan yang kegiatan bernyanyi, kemampuan bahasa
lainnya serta berpola pikir yang anak dapat meningkat.
konsisten (Depdiknas, 2003). Hasil dari pemaparan di atas,
Pendidikan anak usia dini (PAUD) menunjukkan bahwa metode bernyanyi
adalah jenjang pendidikan sebelum dapat meningkatkan kemampuan
jenjang pendidikan dasar atau sekolah berpikir logis anak. Sayangnya, masih
dasar (SD) yang merupakan suatu upaya jarang ditemukan penggunaan metode
pembinaan yang ditujukan bagi anak pembelajaran bernyanyi yang dapat
sejak lahir sampai dengan usia enam memengaruhi kemampuan berpikir logis
tahun yang dilakukan melalui pemberian AUD, sehingga peneliti ingin
rangsangan pendidikan untuk membantu mengetahui pengaruh metode bernyanyi
pertumbuhan dan perkembangan terhadap kemampuan berpikir logis anak
jasmani dan rohani anak, agar anak usia dini khususnya pada anak kelompok
memiliki kesiapan dalam memasuki B.
pendidikan lebih lanjut, yang
diselenggarakan pada jalur formal, METODOLOGI
nonformal, dan informal. Kegiatan Sugiyono, (2012: 2) bahwa Metode
bernyayi adalah salah satu kegiatan yang penelitian pada dasarnya merupakan
menyenangkan bagi anak, dan cara ilmiah untuk mendapatkan data
pengalaman bernyanyi ini memberikan dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
kepuasan tersendiri kepada anak. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian
Kegiatan bernyanyi juga merupakan alat itu harus didasarkan dengan ciri-ciri
bagi anak untuk mengungkapkan pikiran keilmuan yaitu rasional, empiris dan
dan perasaanya. Metode pembelajaran

231

JURNAL CERIA
ISSN : 2614-6347 (Print) 2714-4107 (Online)
Vol.2 | No.6 | Septemeber 2019

sistematis. Metode yang gunakan adalah HASIL DAN PEMBAHASAN
metode kuasi eksperimen dengan
menggunakan desain, kelompok kontrol HASIL
nonequivalent eksperimen. Pada kuasi
Pada penelitian ini, teknik analisis
eksperimen ini subjek tidak di
statistik yang akan digunakan adalah uji
kelompokan secara acak, tetapi
normalitas dan uji homogenitas.
penelitian menerima keadaan subjek
Berdasarkan perhitungan kolmogorov-
seadanya.
smirnov, nilai Sig data pre-test pada
A:O X O
kelas eksperimen menunjukkan hasil
A:O O yang signifikan 0,200 karena 0,200 > α
(0,05) maka berdistribusi normal dan
Keterangan: sedangkan pada data pre test kelas
kontrol menunjukkan 0,121 karena 0,121
A= Sampel yang dipilih berdasarkan > α (0,05) maka hasil pre test kelas
kelas kontrol berdistribusi normal.
O= Pretest dan postest (Tes kemampuan
Tabel 1
pengenalan warna)
Hasil Uji Normalitas, Data Pre Test
X= Perlakuan pembelajaran dengan Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
metode eksperimen. Tests of Normality

Kolmogorov-
Metode kuasi ekperimen mempunyai a
kelompok kontrol, tetapi tidak dapat Smirnov Shapiro-Wilk
berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol BERFI Sta Sta
variabel-variabel luar yang KIR tisti tisti
mempengaruhi pelaksanaan LOGIS c df Sig. c df Sig.
ekperimental. (Sugiyono, 2008).
Variabel terikat dalam penelitian ini PR EKSPE ,13 ,20 ,94 ,37
18 *
18
adalah kemampuan berpikir logis pada ET RIMEN 4 0 7 3
anak, sedangkan variabel bebas dalam ES KONT ,18 ,12 ,87 ,02
penelitian adalah metode pembelajaran 18 18
ROL 2 1 8 4
bernyanyi. Subjek penelitian ini adalah
*. This is a lower bound of the true significance.
anak kelompok B dengan rentang usia 5-
6 tahun di RA Multazam. Kelompok B a. Lilliefors Significance Correction
RA Multazam sebagai kelas eksperimen
yang akan menerima treatment Pada hasil homogenitas data pre
(perlakuan) yaitu metode bernyanyi test kelas eskperimen dan kelas kontrol
dengan jumlah anak sebanyak 27 anak 0,912 karena 0,912 > α (0,05) maka data
dan kelompok kedua masih di sekolah tersebut bervarian homogen.
yang sama yaitu kelompok B dengan
jumlah anak sebanyak 24 anak sebagai Tabel 2
kelas kontrol yang menggunakan metode Hasil Uji Homogenitas
konvesional. Instrument penelitian ini Data Pre Test
menggunakan hasil dari spss versi 20 Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
dengan penilaian pretest Uji T, dan, Test of Homogeneity of Variance
posttest Uji T.


232

JURNAL CERIA
ISSN : 2614-6347 (Print) 2714-4107 (Online)
Vol.2 | No.6 | Septemeber 2019

Leven
Tabel 3
Hasil Uji Normalitas, Data Post Test
e
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Statisti
Tests of Normality
c df1 df2 Sig.
Kolmogorov-
PR Based on a
,012 1 34 ,912 Smirnov Shapiro-Wilk
ETE Mean
St
S Based on
,005 1 34 ,942 BERFI ati Sta
Median
KIR sti Sig tisti Sig
Based on
LOGIS c df . c df .
Median and 33,1
,005 1 ,942 PO EKSP ,17 ,18 ,93 ,23
with adjusted 43 18 18
ST E 0 4 4 3
df
ES KONT ,19 ,08 ,90 ,07
Based on 18 18
T ROL 0 6 6 3
trimmed ,003 1 34 ,956
mean

Pada hasil homogenitas data


Dari hasil uji signifikansi diatas posttes kelas eskperimen dan kelas
maka diperoleh hasil bahwa nilai Sig. kontrol 0,912 karena 0,912 > α (0,05)
0,912. Karena 0,912 > 0,05 maka Ho maka data tersebut bervarian homogen.
diterima. Dengan demikian hasil pretest Hasil penelitian uji normalitas dan
kelas ekperimen dan kelas kontrol tidak homogenitas diperoleh bahwa data
terdapat perbedaan yang signifikan baik berdistribusi normal dan homogen.
secara keseluruhan maupun pada setiap
aspeknya. Hal ini berarti bahwa pada Tabel 4
saat pretest (sebelum perlakuan) tingkat Hasil Uji Homogenitas
kecerdasan berpikir logis anak antara Data Post Test
kelas ekperimen dan kelas kontrol tidak Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
ada perbedaan. Test of Homogeneity of Variance
Data postes pada kelas eksperimen
menunjukkan hasil yang signifikan Leven
0,233 karena 0,233 > α (0,05) maka e
berdistribusi normal dan sedangkan pada Statisti
data post test kelas kontrol menunjukkan c df1 df2 Sig.
0,073 karena 0,073 > α (0,05) maka hasil
PO Based on
post test kelas kontrol berdistribusi 1,774 1 34 ,192
STE Mean
normal.
ST Based on
1,542 1 34 ,223
Median

Based on
Median and 32,9
1,542 1 ,223
with adjusted 04
df


233

JURNAL CERIA
ISSN : 2614-6347 (Print) 2714-4107 (Online)
Vol.2 | No.6 | Septemeber 2019

Based on PR Eq
trimmed 1,917 1 34 ,175 ET ual - - -
-
mean ES vari , , 2 2, 1 1
,0 6,
anc 0 9 , 3 5 1, ,
1 5
Hasil penelitian uji normalitas dan es 1 1 6 4 2 6 4
homogenitas diperoleh bahwa data ass 2 2 0
4 5
0 7 3
berdistribusi normal dan homogen. Maka 6
um 1 7 4
dari itu analisis data selanjutnya
menggunakan uji t independen. ed

Eq
Tabel 5 ual
Hasil Uji t Independen, Data Post Test - 3 - -
vari -
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 2 3 2, 1 1
anc ,0 6,
Independent Samples Test , , 5 1, ,
es 1 5
Leve 6 8 2 6 4
not 4 5
ne's 0 6 0 7 3
ass 6
Test 1 6 8 3
um
for ed
Equ
ality Tabel 7
of Hasil Uji t Independen, Data Post Test
Vari Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
ance t-test for Equality of Independent Samples Test

s Means Leve

95% ne's

Confi Test

denc for

e Equa
St
lity of
M d. Interv
al of Varia
e Er
the nces t-test for Equality of Means
a ro
Si n r Differ M S 95%

g. Di Di ence Si ea td Confid

(2 ff ff U g. n . ence

- er er L p (2 Dif E Interva

S tai e e o p - fer rr l of the

ig d le nc nc w e Si ta en or Differe

F . t f d) e e er r F g. t df il ce D nce


234

JURNAL CERIA
ISSN : 2614-6347 (Print) 2714-4107 (Online)
Vol.2 | No.6 | Septemeber 2019

e iff
rinci lagi dapat dilihat pada tabel berikut
ini:
d) er
e L
Tabel 6
n o Peningkatan Kemampuan Berpikir
c w Up Logis Anak Kelas Kontrol dan Kelas
e er per Eksperimen Sebelum dan Sesudah
Menggunakan Metode Bernyanyi
PO Eq
Kelas Jumlah Rata-rata
STE ual
Gain Gain
ST var
- -
ian 1, - 2, Kelas 8 0,444444
,1 2, ,0 9, - Kontrol
ce 7 3 4, 0
9 4 2 0 ,81
s 7 4 94 3 Kelas 37 2,055556
2 3 0 7 9
as 4
6
4 0
0
Eksperimen
su
me
Pada awalnya perolehan data pretest
d
kemampuan berpikir logis anak pada kelas
Eq kontrol dan eksperimen setelah dilakukan
ual perhitungan uji normalitas dan uji
var homogenitas menunjukkan bahwa kedua
ian - 3 -
kelas tersebut berdistribusi normal dari
- 2, populasi yang homogen. Ini menunjukkan
ce 2, 1, ,0 9, -
4, 0 bahwa anak pada kelas kontrol dan kelas
s 4 9 2 0 ,80
94 3 eksperimen memiliki karakter kemampuan
not 3 4 1
4 0
8 9 berpikir logis yang tidak jauh berbeda atau
as 6 2 0 sama dan setelah dibuktikan dengan hasil
su uji t independen sampel menunjukkan nilai
me Sig lebih besar dari p-value (0,912>0,05).
Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat
d
perbedaan pada perkembangan berpikir
logis anak diantara kedua kelas terbeut. Hal
ini disebabkan karena pada kelas
Berdasarkan hasil data pretest dan eskperimen belum dilakukan perlakuan
posttest antara kelas esksperimen dan sehingga berpikir logis anak pada kedua
kelas kontrol didapatkan hasil gain. Hasil kelas tersebut tidak jauh berbeda. Hal ini
gain diperoleh dari jumlah data posttest dapat terlihat ketika melakukan kegiatan
dikurang data pretest. Melalui hasil gain menggunakan metode bernyanyi, anak
data pretest dan posttest diperoleh nilai akan dapat berpikir lebih logis mengenai
rata-rata gain, untuk nilai rata-rata gain banyak hal melalui nyanyian dan gerakan.
kelas eskperimen adalah 2,055 sedangkan
nilai rata-rata gain kelas kontrol adalah Pembahasan
0,444. Hal ini menunjukkan bahwa metode Berdasarkan hasil penelitian, terdapat
pembelajaran bernyanyi memiliki perbedaan antara kemampuan berpikir
pengaruh yang baik terhadap peningkatan logis pada anak di kelas eksperimen setelah
kemampuan berpikir logis anak. Lebih diberikan perlakuan. Hal tersebut


235

JURNAL CERIA
ISSN : 2614-6347 (Print) 2714-4107 (Online)
Vol.2 | No.6 | Septemeber 2019

dikarenakan metode pembelajaran dari pada metode pembelajaran biasa.
bernyanyi membantu daya pikir anak untuk Kemampuan berpikir logis yang muncul
berpikir lebih logis lagi. Pada kelas adalah anak mampu mengelompokkan
eksperimen di RA Multazam sebelum benda berdasarkan warna dan ukuran
menggunakan metode bernyanyi, pada saat sambil bernyanyi, anak juga mampu
kegiatan pembelajaran untuk mengurutkan beda dari yang paling besar
mengembangkan daya pikir pada anak, ke paling kecil begitunjuga sebaliknya.
guru-guru di sana menerapkan Implementasi pembelajaran dengan
pembelajaran biasa (pemberian tugas) menggunakan metode pembelajaran
seperti mewarnai. Melalui pembelajaran bernyanyi sudah terlaksana dengan baik
biasa yang diterapkan oleh guru di sana, sesuai dengan rencana yang sudah
anak-anak dibiasakan untuk melakukan dirancang peneliti, dimana anak usia dini
pekerjaan dan menyelesaikan tugasnya terlihat lebih mengerti dengan
sendiri tanpa ada contoh seperti nyanyian pembelajaran. Pembelajaran menajdi lebih
atau gerakan terlebih dahulu. Untuk menyenangkan dan anak-anak antusias
sebagian anak yang gaya belajarnya audio dengan gerakan dan musik.
visual akan kesulitan dalam
mengerjakannya. Tetapi untuk anak yang DAFTAR PUSTAKA
gaya belajarnya tidak audio visual, akan Departemen Pendidikan Nasional. (2003).
dengan mudah menyelesaikannya. Kurikulum Standar Kompetensi
Pemilihan metode pembelajaran yang Matematika SD dan MI. Jakarta:
tepat sangat membantu perkembangan Depdiknas.
anak. Salah satunya adalah metode Naisbitt, J., Naisbitt, N., & Philips, D.,
pembelajaran bernyanyi yang dapat (2002: 116). High Tech High Touch,
meningkatkan kemampuan berpikir logis Pencarian Makna di Tengah
pada anak. Melalu nyanyian dan gerakan Perkembangan Pesat Teknologi,
yang dilakukan oleh anak, maka daya pikir Terjemahan Dian R Basuki,
anak akan lebih meningkat dan akan lebih Bandung: Mzam Media Utama.
logis lagi dalam berpikir. Putra . (2007: 15). Pendidikan Matematika
Dari yang awalnya anak hanya Realistik Indonesia (PMRI)
mengetahui bunga dari gambar saja Suryaningsih. (2015). Pengaruh Metode
(mewarnai), mereka jadi tahu bentuk bunga bernyanyi Terhadap Perkembangan
yang sesungguhnya sebelum mereka Bahasa Anak Usia Dini Di Lembaga
melihat bentuk bunga yang asli, melalui PAUD Melatill Madiun Tahun Ajaran
nyanyian dan gerakan beserta dengan 2015-2016.21 November 2015.
gambar nyata. Sugiyono. (2012: 2). Metode Penelitian
Metode pembelajaran bernyanyi dapat Kuantitatif dan Kualitatif R & D.
meningkatkan kemampuan berpikir logis Bandung CV. Alfabeta.
pada anak usia 5-6 tahun (TK B).

KESIMPULAN
Berdasarkan rumusan masalah yang
menyatakan bahwa di dalam dunia
pendidikan anak usia dini, metode
pembelajaran bernyanyi yang diterapkan
untuk meningkatkan kemampuan berpikir
logis anak usia dini kelompok B lebih baik

236

You might also like