You are on page 1of 7

PENGEMBANGAN AKTIVITAS B6ELAJAR SISWA BERBASIS

SCIENTIFIC DAN HIGH ORDER THINKING SKILLS (HOTS) PADA


PEMBELAJARAN SUBTEMA MANUSIA DAN PERISTIWA ALAM
TEMA PERISTIWA DALAM KEHIDUPAN
SISWA KELAS V SDN KEBONDALEM, MOJOSARI
aprilia intan retno wulan
(Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Adi
Buana Surabaya)
aprilia.intan77@yahoo.com

achmad fanani
(Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya)
fanani.achmad@yahoo.com

Abstract
The school is a formal institution to study human resulting in learners who master the
sciences, social sciences, religion and science technology developing system of education in order
to achieve a better quality of education. A mother should make learning activities that could
support the liveliness of the learners learn.
Formulation of the problem in this research is how the process of developing learning
activities, how the quality of the development of learning activities, how the activity students in
learning. The goal is to find out how the development of learning activities, to find out how the
quality of the development of learning activities, to find out how the activity students.
This research uses the methods of Research and Development (R&D). The target of this
research is a class 5 learner SDN Kebondalem, Mojosari. Research instrument used is a question
form and observation.
From the analysis of the obtained results that development is assessed by expert lecturers
and teachers are categorized either by obtaining an overall score of 3,5. The achievement of
competencies using the development of learning activities are categorized pretty well with the
acquisition of 90% of the of classical with the number of learners 30 children.
Based on research conducted, the activity developed by the researchers can improve the
skills of thinking tall. Based on these explanations can be inferred that the learning activities
developed by researcher deserves to digunkn on the theme of the life of subtema manusis
ELEMENTARY SCHOOL 5th grade natural events.

Keywords: learning activities and HOTS

Pendidikan merupakan suatu hal hanya sebagai fasilitator yang berperan


yang sangat penting bagi manusia. Proses untuk menciptakan suasana dan lingkungan
belajar yang baik tentunya akan berpengaruh sekitar yang dapat menunjang belajar siswa
pada pemahaman siswa terhadap materi sesuai dengan minat, bakat dan
yang disampaikan oleh guru. Sasaran utama kebutuhannya.
dari proses pembelajaran terletak pada Menurut Sardiman (2006:95)
proses belajar siswa. Dalam kegiatan belajar mengemukakan apabila tidak adanya
siswa dituntut aktif dalam pembelajaran. semangat siswa dalam proses pembelajaran
Dengan kata lain, bahwa dalam belajar ini dapat menyebabkan aktivitas belajar
sangat diperlukan aktivitas. Tanpa aktivitas, siswa juga menjadi berkurang, padahal
proses belajar tidak mungkin berlangsung aktivitas belajar siswa ini sangatlah penting
dengan baik. Oleh sebab itu aktivitas karena pada prinsipnya belajar itu adalah
merupakan prinsip atau asas yang sangat berbuat. Aktivitas belajar siswa yang rendah
penting didalam interaksi belajar mengajar. seringkali menyebabkan pemahaan dan
Seharusnya dalam proses pembelajaran yang penguasaan materi pembelajaran menjadi
memiliki peran aktif adalah siswa. Guru berkurang.

1
Berdasarkan uraian diatas, maka Dari rumusan masalah diatas, maka
rumusan masalah penelitian secara umum tujuan dalam penelitian ini adalah: Untuk
adalah: Bagaimana proses pengembangan mengetahui bagaimana prose pengembangan
aktivitas belajar, bagaimana kualitas hasil aktivitas belajar, untuk mengetahui
pengembangan aktivitas belajar, bagaimana bagaimana kualitas hasil pengembangan
aktivitas belajar siswa aktivitas belajar, untuk mengetahui
bagaimana aktivitas siswa.
Menurut Sugiyono (2012:61) belajar siswa berbasis pendekatan scientific
variabel penelitian pada dasarnya adalah dan HOTS pada materi kelas V SD Tema
suatu atribut atau suatu nilai dari orang, Peristiwa Dalam Kehidupan Subtema
obyek atau kegiatan yang mempunyai Manusia Dan Peristiwa Alam. Oleh karena
variasi yang ditetapkan oleh peneliti untuk itu metode penelitian yang digunakan adalah
dipelajari dan kemudian ditarik metode penelitian Research and
kesimpulannya. Dalam penelitian ini hanya Development (R&D).
terdapat satu jenis variabel, yaitu variabel Metode penelitian Research and
bebas atau variabel yang mempengaruhi dan Development (R&D) adalah metode
tidak ada variabel terikat. adalah penelitian yang digunakan untuk
pengembangan aktivitas belajar. mengahasilkan produk tertentu, dan menguji
keefektifitas produk tersebut.
METODE PENELITIAN Teknik pengumpulan data
Menurut Arifin (2012:215) populasi merupakan langkah yang paling utama
adalah keseluruhan obyek yang diteliti, baik dalam penelitian, karena tujuan utama dari
berupa orang, benda, kejadian, nilai maupun penelitian dalah mendapatkan data.(dalam
hal-hal yang terjadi. Penelitian ini Sugiyono, 2012:308). Tanpa mengetahui
menggunakan populasi siswa kelas V SDN teknik pengumpulan data, maka peneliti
Kebondalaem. tidak akan mendapatkan data yang
Menurut Arifin (2012:215) sampel memenuhi standar data yang ditetapkan.
adalah sebagian dari populasi yang akan Dalam penelitian ini teknik
diselidiki atau dapat juga dikatakan bahwa pengumpulan data yang dipakai peneliti
sampel adalah populasi dalam bentuk mini adalah angket dan observasi.
(miniature population). Dalam penelitian ini a. Angket
sampel yang akan digunakan dalam Menurut Zainal Arifin (2012: 228)
penelitian adalah siswa kelas V SDN angket adalah instrument penelitian yang
Kebondalaem. Jumlah anggota sampel berisi serangkaian pertanyaan untuk
sebanyak 30 peserta didik. menjaring data atau informasi yang harus
Metode deskriptif kuantitatif wajib responden secara bebas sesuai dengan
merupakan penelitian berdasarkan data pendapatnya. Angket digunakan untuk
selama penelitian secara sistematis dengan mendeskripsikan hasil pengembangan
mendiskripsikan variabel bebas. Penelitian aktivitas belajar.
ini bertujuan mengembangkan aktivitas
b. Observasi pengembangan aktivitas belajar.
Menurut Arifin (2012:231) Dalam mengisi lembar observasi,
observasi adalah teknik peneliti menggunakan bentuk
pengumpulan data yang dilakukan check list dalam mengisi lembar
dengan jalan pengamatan dan observasi penelitian.
pencatatan secara sistematis, logis, Dalam penelitian kuantitatif,
obyektif, dan rasional mengenai kualitas instrumen penelitian berkenaan
berbagai fenomena, baik dalam dengan validitas dan reliabilitas instrumen
situasi yang sebenarnya maupun dan kualitas pengumpuan data berkenaan
dalam situasi buatan untuk ketepatan cara-cara yang digunakan untuk
mencapai tujuan tertentu. mengumpulkan data. (Sugiyono, 2012:305).
Observasi digunakan Instrumen yang digunakan untuk
untuk mengukur kualitas proses mengumpulkan data adalah sebagai berikut:
pembelajaran dan aktivitas belajar a) Instrumen 1: Lembar Validasi
peserta didik dengan b) Instrumen 2: Perangkat Pembelajaran

2
c) Instrument 3: Observasi dan Angket 50% - 74% Tinggi
Aktivitas Belajar 25% - 49% Sedang
d) Instrument 4: Penilaian Sikap dan 0% - 24% Rendah
Keterampilan (Arikunto, 2010)
Analisis data merupakan kegiatan Berdasarkan tabel diatas,
setelah data dari seluruh responden atau kategori aktivitas belajar peneliti
sumber data lain terkumpul (Sugiyono, menetapkan 75% - 100% kategori
2012:207). Untuk menjawab permasalahan sangat tinggi, 50% - 74% kategori
dalam penelitian ini, maka data yang cukup, 25% - 49% kategori sedang,
terkumpul dianalisis sesuai dengan jenis data 0% - 24% kategori rendah.
dan permasalahan itu sendiri Dikatakan berhasil jika kategori
Teknik analisis yang aktivitas belajar minimal tinggi
digunakan dalam penelitian ini dengan persentase 50% - 74%. Hal
adalah prosentase dan uji rata-rata. ini menunjukkan aktivitas belajar
Berikut rumus dari prosentase :
f
P= x 100 %
N peserta didik dikatakan
Keterangan : tinggi dengan persentase minimal
P : Persentase 50%.
f : Frekuensi Adapun kriteria skala
N : Jumlah responden observasi penelitian ditunjukkan
100% : Bilangan tetap pada tabel dibawah ini:
Data yang diperoleh dari Kriteria Skala Observasi
validasi RPP, angket dan observasi Penelitian
dianalisis secara deskriptif dengan Nilai Persentase Kategori
menelaah analisis data kualitas 0% - 49% Tidak melakukan
proses pengembangan aktivitas 50% - 100% Melakukan
belajar, kualitas hasil (Gutman. 2010)
pengembangan aktivitas belajar dan Adapun kriteria skala
aktivitas belajar analisis data penilian sikap dan keterampilan
motivasi belajar dan analisis data penelitian ditunjukkan pada tabel
aktivitas belajar pada pembelajaran Rubrik Penilaian Skala
Subtema Manusia Dan Peristiwa Likert
Alam Tema Peristiwa Dalam
Kategori Skor
Kehidupan, Siswa Kelas V SDN
Sangat Baik 4
Kebondalem, Mojosari
Baik 3
Adapun kriteria skala
Cukup 2
validasi RPP dan angket penelitian
Kurang 1
ditunjukkan pada tabel
Rubrik Penilaian Skala
HASIL PENELITIAN
Likert
Hasil penelitian ini
Kategori Skor
diperoleh dari validasi RPP, angket
Sangat Baik 4
dan observasi. Hasil penelitian
Baik 3
diseskripsikan sebagai berikut:
Cukup 2
1. Hasil validai RPP
Kurang 1
Dalam mengukur kualitas
(Sugiyono, 2012). hasil pengembangan aktivitas
Data rekapitulasi hasil belajar dilakukan validasi RPP
angket digunakan untuk dilakukan oleh dosen ahli
mendeskripsikan aktivitas belajar Analisis data hasil validasi
peserta didik yang melalui angket RPP menggunakan skala
masing - masing responden. perbandingan 4. hasil penilaian
Kategori Aktivitas Belajar validator termasuk kategori baik
Skor Kategori 2,6-3,6 dan kategori sangan baik
75% - 100% Sangat Tinggi

3
3,6-4. Rincian penilaian tersebut kategori penilaian baik denga skor
adalah penilaian aspek identitas 3,37; penilaian pemilihan media
mata pelajaran termasuk kategori pembelajaran termasuk kategori
sangat baik dengan skor 4; penilaian sangat baik dengan sko
penilaian aspek perumusan 3,7 ; penilaian aspek metode
indicator termasuk kategori sangat pembelajaran termasuk kategori
baik dengan skor 4; penilaian aspek penilaian baik dengan skor 3,3 ;
perumusan tujuan pembelajaran penilaian aspek skenario
termasuk kategori sangat baik pembelajaran termasuk kategori
dengan skor 3,75; penilaian aspek penilaian baik dengan skor 3,3;
pemilihan materi pelajaran penilaian aspek rancangan
termasuk kategori penilaian baik penilaiaan autentik termasuk
dengan skor 3,6; penilaian kategori penilaian baik dengan skor
pemilihan sumber belajar termasuk 3,3
2. Hasil angket
Berdasarkan analisis Angket responden dan kurang 1 responden dengan
Senang Mengikuti Pembelajaran yang terdiri skala rekapitulasi selalu 60% kategori tinggi,
30 responden. Responden memilih sangat 30% kategori sedang 6,7% dan 3,3 %
baik 18 resonden, baik 9 responden, cukup 2 kategori rendah.
3. Hasil observasi
Berdasarkan hasil analisis data baik, peserta didik melakukan percobaan
observasi aktivitas belajar dapat diketahui “Replika Banjir” 100% dikategorikan sangat
bahwa: baik, peserta didik menguraikan faktor-
Aspek mengamati: peserta didik faktor yang mempengaruhi daur air yang
menjawab salam dan menjawab bagaimana didapat dari percobaan 80% dikategorikan
kabar mereka 96,7 % dikategorikan sangat baik, peserta didik dibagi kedalam kelompok
baik, peserta didik berdo’a 96,7 % 100% dikategorikan sangat baik, peserta
dikategorikan sangat baik, peserta didik didik mempelajari teks dialog 86,7 %
mengamati maket daur air 80% dikategorikan sangat baik, peserta didik
dikategorikan baik, peserta didik mencoba bermain peran100% dikategorikan sangat
untuk menyebutkan proses daur air 85% baik, peserta didik mecari informasi penting
dikategorikan baik dan peserta didik mengisi ada di dialog 70% dikategorikan baik.
bagan daur air yang telah disediakan 80% Aspek mencoba: Peserta didik
dikategorikan baik. memberikan contoh gambar yang
Aspek menanya: Peserta didik menjelaskan tentang faktor daur air 73,3%
bertanya jawab tentang kegunaan air bagi dikategorikan baik, peserta didik
kehidupan 80% dikategorikan baik, peserta menempelkan gambar di mading yang sudah
didk mencari informasi tentang kegunaan air disiapkan 80% dikategorikan baik
bagi kehidupan 75% dikategorikan baik, Aspek membuat jejaring: Peserta
peserta didik mengamati video tentang didik mepresentasikan hasil kerja
kegiatan manusia yang dapat memengaruhi kelompoknya 83,3% dikategorkan baik,
daur air 100% dikategorikan sangat baik, peserta didik memecahkan masalah dengan
peserta didik menyebutkan kegiatan manusia menganalisis ubungan antar symbol,
yang dapat memegaruhi daur air yang ada informasi yang relevan dan mengamati pola
pada video 85% 86,7% dikategorikan sangat baik, peserta
Aspek menalar: Peserta didik didik mengerjakan soal 80% dikategorikan
menguraikan faktor-faktor yang baik.
memengaruhi daur air 70% dikatergorikan

PEMBAHASAN
Proses pengembangan aktivitas percobaan banjir pada pembelajaran 1,
belajar peserta didik pada pembelajaran 1, 2 percobaan hujan asam pada pembelajaran 2
dan 3 Subtema Manusia dan Peristiwa Alam dan permainan pazzle pada pembelajaran 3.
Tema Peristiwa dalam kehidupan meliputi Yang dilakukan oleh peneliti dalam
pengembangan aktivitas belajar berupa penelitian ini adalah menganalisis

4
permasalahan-permasalahan yang observasi aktivitas belajar peserta didik
ada.Pembelajaran pemecahan masalah sama seperti yang dilakukan oleh Peduk
dengan membuat aktif dan kreatif peserta Rintayati dan Sulistya Partomo Putro dalam
didik sehingga peserta didik akan berfikir penelitiannya yang berjudul “Meningkatkan
kritis dalam pembelajaran tersebut. Tahapan Aktivitas Belajar (Active Learning) Siswa
tersebut yang dilakukan oleh Joko Sulianto Berkarakter Cerdas Dengan Pendekatan
di jurnal nasionalnya dengan judul “Upaya Sains Teknologi (STM)” dengan
Meningkatkan Aktivitas dan Kreativitas menggunakan pendekatan Sains Teknologi
Siswa Pada Materi Matematika Sekolah Masyarakat (STM) dapat meningkatkan
Dasar Pengembangan Pemecahan Masalah”. aktivitas belajar yang berkarakter cerdas dan
Upaya pengembangan aktivitas kreatif pada siswa kelas V SD Negeri
belajar peserta didik memberikan kualitas Sumber III Banjarsari Surakarta Tahun
yang lebih dengan meningkatnya keaktifan Ajaran 2010/2011” dengan peningkatan
peserta didik dalam mengikuti pembelajaran. aktivitas belajar dibuktikan melalui
Hal ini terbukti dari analisis observasi meningkatnya skor observasi aktivitas
aktivitas belajar peserta didik, prose analisis belajar yang berkarakter cerdas dan kreatif.

SIMPULAN
Berdasarkan beberapa temuan dari yaitu percobaan dampak hujan asam
hasil penelitian, maka dapa disimpulkan berdasarkan validasi RPP rata-rata
sebagai berikut: keseluruhan 4 kategori sangat baik,
1. Proses pengembangan aktivitas belajar observasi aktivitas belajar rata-rata
berbasis scientific dan HOTS pada keseluruhan 83,82% kategori baik,
pembelajaran 1, 2 dan 3 Subtema angket respon peserta didik 60%-74%.
Manusia dan Peristiwa Alam Tema pada pembelajaran 3 yaitu permainan
Peristiwa Dalam Kehidupan melalui pazzle berdasarkan validasi RPP rata-
beberapa tahap. Tahap yang pertama rata keseluruhan 3,73 kategori sangat
adalah analisis kebutuhan (analisis baik, observasi aktivitas belajar rata-
kompetensi dasar, analisis indicator, rata keseluruhan 93,18% kategori
analisis materi dan selanjutnya sangat baik, angket respon peserta
menganalisis aktivitas belajar peserta didik 60%-74%. Ketiga aktivitas itu
didik) sehingga peneliti menemukan bisa membuat peserta didik lebih aktif
aktivitas belajar berbasis scientific dan dan lebih berfikir kritis lagi selain itu
HOTS yang sesuai untuk pembelajaran juga aktivitas belajar tersebut sangatlah
1, 2 dan 3. Setelah menemukan membantu peserta didik dalam
aktivitas belajar yang sesuai, maka pembentukan karakter.
tahap selanjutnya adalah 3. Aktivitas belajar siswa pada
mengembangkan aktivitas belajar pembelajaran 1, siswa melakukan
tersebut sehingga bisa meningkatkan aktivitas percobaan replica banjir, pada
keaktivan peserta didik dalam pembelajaran 2, siswa melakukan
mengikuti pembelajaran aktivitas percobaan hujan asam dan
2. Kuaitas pengembangan aktivitas pada pembelajaran 3, siswa melakukan
belajar berbasis scientific dan HOTS permainan pazzle.
pada pembelajaran 1, 2 dan 3 Subtema
Manusia dan Peristiwa Alam Tema SARAN
Peristiwa Dalam Kehidupan adalah Berdasarkan hasil pembahasan yang
baik. Rincian penelitian tersebut ditemukan, maka dapat diberikan beberapa
diantaranya pada pembelajaran 1 yaitu saransebagai berikut:
percobaan replica banjir berdasarkan 1. Guru harus mengembangkan aktivitas
validasi RPP rata-rata keseluruhan 3,5 belajara agar peserta didik lebih aktif
kategori baik, observasi aktivitas dalam pembelajaran dan pencapaian
belajar rata-rata keseluruhan 89,12% kompetensi peserta didik bisa
kategori baik, angket respon peserta maksimal. Pengembangan aktivitas
didik 60%-74%. Pada pembelajaran 2 harus melalui proses yang sistematis,

5
dari analisis kebutuhan hingga proses
pengembangan. Suryabrata, Sumadi. 2011. Metodologi
2. Pengembangan aktivitas belajar harus Penelitian.Jakarta: Rajawali pers
bervariasi, sehingga peserta didik tidak
merasa bosan dalam pembelajaran. Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar &
3. Proses pengembangan memiliki Pembelajaran di Sekolah Dasar. PT
kualitas yang baik sehingga layak Kencana Prenada Media Group:
digunakan. Kualitas tersebut dapat Jakarta
dilihat dari aspek cara penyusunan.
Jurnal dan atau Majalah Ilmiah yang
DAFTAR PUSTAKA Lain
Pustaka Utama Suliono, Joko. Upaya Meningkatkan
Abidin.Yunus.2014.Desain Sistem Aktivitas Dan Kreativitas Siswa
Pembelajaran dalam Konteks Pada Materi Matematika Di
kurikulum 2013.Bandung: refika Sekolah Dasar Dengan
aditama Pembelajaran Pemecahan
Masalah.
Arifin, Zaenal. 2013. Penelitian Pendidikan. Widowati, Asri. Pembelajaran Sains HOT
PT Remaja Rosdakarya Offset: dengan Menerapkan Inquiry
Jakarta. Laboratory. Jurdik Pendiddikan
Biologi FMIPA UNY
Benny. 2011. Model Assure Untuk Viranti, Devi. 2011. Peningkatan Aktivitas
Mendesain Pembelajaran Sukses. Siswa Dalam Pembelajaran
PT Dian Rakyat: Jakarta. Pemeliharaan Bahan Tekstil
Dengan Metode Pembelajaran Tipe
Hamalik, Oemar. 2013. Proses Belajar Team Asisted Individualization Di
Mengajar. Bumi Aksara: Jakarta. Smk N 6 Yogyakarta.

Harmin, Merrill dan Melani Toth. 2012. Internet


Pembelajaran Aktif Yang http://www.academia.edu/4570365/Aktivitas
Menginspirasi. Permata Puri Media _Belajar di akses pada hari Jum’at,
Jl. Topaz Raya C2 No. 16 10 Oktober 2014
Hosnan. 2014. Pendekatan Saintifik dan
Kontekstual Dalam Pembelajaran http://www.academia.edu/4807142/PENDE
Abad 21. Ghalia Indonesia. KATAN_SCIENTIFIC_DALAM_
KURIKULUM_2013_ENDANG_
Majid, Abdul. 2014. Pembelajaran Tematik KOMARA_Guru_Besar di akses
Terpadu. PT Remaja Rosdakarya: pada hari Selasa, 2 September 2014
Bandung.
http://id.shvoong.com/social-
Materi Pelatihan Guru implementasi sciences/education/2304332-
kurikulum 2013. 2014. Kementrian aktivitas-belajar-dan-faktor-faktor/
pendidikan dan kebudayaan di akses pada hari Minggu, 31
Agustus 2014
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran
berorientasi Standar Proses http://udhiulfhi.blogspot.com/2013/03/faktor
Pendidikan. Jakarta : kencana -yang-mempengaruhi-aktivitas.html
di akses pada hari Rabu, 20
Sudjana, Nana. 2013. Dasar-Dasar Proses Agustus 2014
Belajar Mengajar. Sinar Baru
Algensindo: Bandung. http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/
2013/07/pendekatan-scientific-
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian dalam-implementasi-kurikulum-
Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. 2013.html di akses pada hari Senin,
CV Alfabeta: Bandung. 21 Juni 2014

6
http://www.zainalhakim.web.id/keaktifan-
siswa-dalam-proses-
pembelajaran.html di akses pada
hari Senin, 13 September 2014

You might also like