Professional Documents
Culture Documents
Kualitas Pelayanan Bus Rapid Trans Semarang (BRT) Koridor Ii Di Kota Semarang (Dengan Rute Terminal Terboyo Semarang-Terminal Sisemut Ungaran)
Kualitas Pelayanan Bus Rapid Trans Semarang (BRT) Koridor Ii Di Kota Semarang (Dengan Rute Terminal Terboyo Semarang-Terminal Sisemut Ungaran)
ABSTRACT
Services is a Success key of various businesses or services activities. The role of servicing gets
bigger and determined when there’s service in community activities. Public service scope are
very wide, one of them is the transportation service. There’s Semarang BRT as part of the
transportation system in Semarang city, and its one of Semarang community needs at
transportation area. BLU UPTD Mangkang Terminal Section as Semarang BRT management
had a vision “ Creating a Professional, Independent, reliable, sustainable and affordable
service”.
The objective of research was to identify BRT Semarang corridor II service quality. To
identify How does the quality of service that has been given from BRT Semarang corridor II to
the community and also what kind of dimensions can be the inhibitor of BRT Semarang corridor
II service quality. A measure of the quality, seen from 8 quality service dimensions that has been
formulated. The research used a descriptive qualitative with repondents from BLU Semarang
city employeses and BRT Semarang corridor II user.
The result of the research are the BRT Semarang corridor II quality service was good
enough if identified from 8 dimensions quality services, only at direct tangibles dimension and
officer reliability that needs to be improved.
petugas sudah cukup memperhatikan para Pada Bus Rapid Transit (BRT) Trans
penumpang, jika terdapat penumpang yang Semarang koridor II tata cara atau prosedur
mengeluh tentang ketidaknyamanan. pelayanan pada Bus Rapid Transit (BRT)
Petugas juga langsung memberikan bantuan Trans Semarang koridor II yang berlangsung
yang di perlukan kepada para penumpang. sudah baik dan dapat dirasakan oleh
Jga sama halnya dengan Sikap salam, masyarakat dan juga Bus Rapid Transit
senyum dan sapa petugas pelayanan adalah (BRT) Trans Semarang koridor II juga
komponen penting dalam sebuah pelayanan. memiliki fasilitas pelayanan yang diberikan
Petugas Bus Rapid Transit (BRT) Trans Pihak BLU UPTD Terminal Mangkang
Semarang koridor II ini sudah memberikan Semarang pada pengelolaan Bus Rapid
sikap 3S (sapa, salam dan senyum) yang Transit (BRT) Trans Semarang Koridor II
diperlukan. Tetapi, masih perlu ditingkatkan juga sudah dapat dikatakan memadai.
lagi agar masyarakat merasa senang dengan
pelayanan yang diberikan. 2. Perilaku Penyelenggara Layanan
Dalam Memberikan Layanan Kepada
II. DimensiYang Menghambat Dalam Pelanggan
Pemberian Pelayanan Pada Bus Pemberian pelayanan Bus Rapid
Rapid Transit (BRT) Trans Transit (BRT) Trans Semarang Koridor II
Semarang koridor II ini wajib menerapkan perilaku yang baik
Pelayanan transportasi pada Bus dan sikap sopan santun dalam pelayanan
Rapid Transit (BRT) Trans Semarang agar masyarakat merasa nyaman dan merasa
koridor II tidak terlepas dari berbagai di perhatikan. Sikap atau perilaku petugas
hambatan dalam pelaksanaannya. Beberapa dalam memberi pelayanan mendapat respon
hambatan yang ditemui lebih cenderung yang positif dari masyarakat sebagai
pada kenyamanan halte/shelter dan lamanya pengguna Bus Rapid Transit (BRT) Trans
waktu kedatangan Bus. masyarakat juga Semarang koridor II.
menganggap bahwa pelayanan pada Bus
Rapid Transit (BRT) Trans Semarang 3. Penguasaan Pengetahuan Tentang
koridor II masih kurang dalam memberikan Program Dari Penyelenggara
pelayanan khususnya pada pelayanan Layanan
tentang kenyamanan halte/shelter dan Petugas Bus Rapid Transit (BRT)
lamanya waktu kedatangan Bus. Sehingga, Trans Semarang Koridor II memiliki
untuk meningkatkan kualitas pelayanan pada pengetahuan yang cukup tentang program
Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang maupun jenis layanan jasa yang diberikan
koridor II, perlu dilakukan perbaikan kepada masyarakat dan juga dalam kemauan
pelayanan agar hambatan tersebut dapat mendengarkan keinginan masyarakat dan
diminimalkan. bersedia memberikan informasi yang baru
PENUTUP dan lengkap.
A. KESIMPULAN 4. Tangible (Bukti Langsung)
I. Kualitas Pelayanan Pada Bus Fasilitas pendukung seperti ruang
Rapid Trans Semarang (BRT) tunggu halte/shelter dirasakan kurang
Koridor II di Kota Semarang memadai karena belum mencukupi. Tetapi
Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang
1. Tata Cara Pemberian Fasilitas/Jasa Koridor II sudah memiliki peralatan yang
Pelayanan Kepada Pelanggan cukup memadai dan terus berkembang untuk
memberikan pelayanan yang sesuai dengan
9
kebutuhan masyarakat. Pada Bus Rapid Semarang koridor II sudah dimiliki oleh
Transit (BRT) Trans Semarang Koridor II setiap petugas-petugas Bus Rapid Transit
walaupun menggunakan armada bus yang (BRT) Trans Semarang koridor II dan juga
lebih kecil, tetepai tetap tidak mengurang petugas sudah memberikan sikap 3S (sapa,
kenyaman dan keamanan yang diberikan salam dan senyum) yang diperlukan.
oleh Bus Rapid Transit (BRT) Trans
Semarang koridor II. Sarana dan prasara II. Dimensi yang Menghambat
yang ada di Bus Rapid Transit (BRT) Trans Dalam Pemberian Pelayanan Pada
Semarang koridor II sudah cukup memadai Bus Rapid Transit (BRT) Trans
dalam pemberian pelayanan. Semarang koridor II
1. ketidaknyamanan pada halte/shelter
5. Reliability (Kehandalan Petugas) dan lamanya waktu kedatangan Bus,
Kemudahan dalam mendapatkan sehingga menimbulkan
pelayanan sudah sepenuhnya dirasakan oleh ketidaknyamanan bagi pengguna Bus
masyarakat pengguna Bus Rapid Transit Rapid Transit (BRT) Trans
(BRT) Trans Semarang koridor II. Tetapi Semarang koridor II yang ingin
pada ketepatan waktu pelayanan belum mendapatkan pelayanan.
berjalan maksimal, karena jangka waktu Halte/shelter yang kotor,
perjalanan Bus Rapid Transit (BRT) Trans keterbatasan tempat duduk,
Semarang koridor II belum adanya kepastian kurangnya penerangan (pada saat
jadwal yang jelas. sore menjelang malam halte menjadi
gelap), dan sempitnya halte. Kondisi
6. Responsiveness (Daya Tanggap) ini membuat para calon penumpang
Bus Rapid Transit (BRT) Trans merasa kurang nyaman.
Semarang koridor II ini sudah mempunyai
kesanggupan dan daya tanggap yang baik 2. Ketepatan waktu kedatangan Bus.
terhadap keinginan masyarakat untuk Lamanya waktu kedatangan Bus dan
mendapatkan pelayanan yang sesuai harapan. tidak adanya jadwal yang pasti juga
Petugas sudah memberikan respon yang menyebabkan ketidaknyamanan bagi
baik terhadap keluhan masyarakat dan juga calon penumpang. Ditambah lagi
selalu menanggapi dan mendengarkan pada saat jam sibuk yang padatnya
keluhan masyarakat. calon penumpang, sering kali para
calon penumpang harus antri dan
7. Assurance (Jaminan) berdesakan pada saat menunggu
Petugas Bus Rapid Transit (BRT) kedatangan Bus.
Trans Semarang koridor II sudah
B. SARAN
memberikan sikap sopan dan ramah kepada
1. Kenyamanan Ruang Tunggu
masyarakat. Selain itu, keadilan dan Halte/Shelter Bus Rapid Transit
ketrampilan petugas dalam memberi (BRT) Trans Semarang koridor II
pelayanan mendapat respon yang positif dari Pihak pengelola Bus Rapid
masyarakat sebagai pengguna Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang
Transit (BRT) Trans Semarang koridor II. koridor II diharapkan bisa
8. Emphaty (Empati) menyediakan kenyamanan ruang
Perhatian pribadi yang diberikan oleh tunggu dengan menambah tempat
petugas Bus Rapid Transit (BRT) Trans duduk, dan menambah penerangan
10
NON BUKU :
BLU UPTD Terminal Mangkang Kota
Semarang
http://www.jatengtime.com/2013/semarangt
oday/dewan-menilai-pelayanan-brt-trans-
semarang-belum-maksimal/#.UxhTiD-Sws9
http://id.wikipedia.org