You are on page 1of 8

460

PENILAIAN SUPERVISOR JASA KONSTRUKSI TERHADAP PENGUASAAN


ILMU KUANTITI SURVEYING MAHASISWA TEKNIK SIPIL FT-UNP YANG
MELAKSANAKAN PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI (PLI) DI KOTA
PADANG

Andi Putra Halomoan1, Zahrul Harmen2, Nevy Sandra3


Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan
Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang
Email: andi_halomoantira@yahoo.com

ABSTRACT

The background of this research was the complaint from construction


companyon the performance of students into implement the field industrion
practice.Therefore, the aim oft his study was toreveal the construction
supervisor assessment of the quantit surveying mastery to student of civil
engineering faculty of Padang State University.
This research was quantitative descriptive.The population of this study
was the supervisor construction services at the field of student industrion
practicein Padang totaling 10 companies. Techniquesin data collection by
using the question naireby Likert scale Data were analyzed by using the mean
percentage and mean formula.
The results showed that the construction supervisor assessment of the
mastery of quantity surveying students ofcivil engineering faculty of Padang
State Universitywhich carry field industrion practice in four indicators:
Calculating Volume, Calculating Weights achievement, Counting Materials
Needed and Counting Labor which takes. Based on the degree of achievement
it can be considered sufficient. Overall assessment of the construction
supervisors quantity surveying ofcivil engineering faculty of Padang State
Universitywhich carry field industrion practice in Padang reached the
achievement of 59.94% and the category enough.

Keywords: assessment, quantitysurveying,constraction service

*
Alumni Prodi Pend. Teknik Bangunan FT UNP 2013
**
Dosen Teknik Sipil FT UNP
***
Dosen Teknik Sipil FT UNP

1. Pendahuluan jasa konstruksi sebagai tempat penerima


Perusahaan jasa konstruksi dan tenaga terampil. Undang-Undang No.
pendidikan adalah dua hal yang tidak dapat 18/1999, tentang jasa konstruksi
dipisahkan. Perusahaan jasa konstruksi menyatakan bahwa semua pekerjaan
membutuhkan sumber daya manusia dalam konstruksi di Indonesia harus memiliki
kuantitas dan kualitas tertentu, sedangkan Sertifikat Kompetensi Ahli (SKA) atau
dunia pendidikan membutuhkan perusahaan Sertifikat Kompetensi Trampil (SKT). SKA
CIVED ISSN 2302-3341 Vol. 3, Nomor 1, Maret 2015 461

adalah bukti Kompetensi dan kemampuan bisa untuk memperbesar peluang kerja.
Profesi Keahlian Kerja tenaga ahli bidang Peningkatan penguasaan KS dalam jasa
jasa pelaksana konstruksi (kontraktor), jasa konstruksi berdampak pada peningkatan
perencana konstruksi atau jasa pengawas daya tawar serta kesejahteraan tenaga jasa
konstruksi (konsultan), dengan latar konstruksi, dan meningkatkan produktivitas
belakang pendidikan minimal perguruan dan kualitas pelaksanaan konstruksi.
tinggi (DIII/SI). SKT adalah Standar penguasaan KS sangat
buktikompetensi dan kemampuan profesi dipengaruhi olehkualitas
keterampilan kerja bidang jasa pelaksana dankuantitaspendidikan. Masalah yang
konstruksi (kontraktor) yang harus dimiliki terjadi dalam dunia pendidikan saat ini
tenaga kerja/ahli perusahaan untuk dapat menyangkut masalah kualitas pendidikan
ditetapkan sebagai Penanggung Jawab yang belum memadai dan kurang
Teknik (PJT). Menurut UU No 18/1999 relevannya antara mutu hasil pendidikan
tentang jasa konstruksi pekerjaan awal dari dengan tuntutan pembangunan akan
sebuah perusahan jasa konstruksi adalah tersedianya tenaga yang terampil dan
perencanaan yang termasuk kedalam memiliki pengetahuan tinggi.
kegiatan estimasi (proses utama). Wulfram Perkembangan ilmu pengetahuan saat ini
(2005: 129) menyatakan kegiatan estimasi merupakan tantangan bagi pengembangan
ini pada umumnya dilakukan dengan sumber daya manusia (SDM). Untuk itu,
terlebih dahulu mempelajari gambar dibutuhkan penggalian kompetensi yang
rencana. Berdasarkan gambar rencana, dapat meningkatkan kualitas SDM sehingga
dapat diketahui Rencana Anggaran Biaya dapat mendukung pembangunan khususnya
(RAB) dan yang sekarang diperbaharui disektor jasa konstruksi.
dengan nama kuantiti surveying (KS). Perguruan tinggi sebagai lembaga
Pekerjaan KS merupakan pekerjaan pengembangan ilmu pengetahuan dan
yang membutuhkan penguasaan tinggi teknologi merupakan suatu wadah yang
tentang konstruksi karena penentuan untung paling strategis bagi pengembangan sumber
rugi maupun berhasil dan tidak berhasilnya daya manusia yang handal dan berkualitas.
perusahaan jasa konstruksi berawal dari Perguruan tinggi merupakan jenjang
sini. Kesesuaian antara penguasaan KS pendidikan setelah SMU/SMK/MA dan
yang dimiliki dengan penguasaan KS yang sederajat, yang akan dilanjutkan ke jenjang
dibutuhkan oleh pengguna jasa yang dalam yang lebih tinggi seperti program
ini adalah perusahaan jasa konstruksi ini, pendidikan diploma, sarjana, magister, dan
462 Andi Putra Halomoan

doktor yang diselenggarakan oleh suatu Misi FT-UNP; adalah (1)


perguruan tinggi. Menyelenggarakan pendidikan dan
Pendidikan pada dasarnya merupakan pengajaran dalam bidang Teknik Sipil dan
suatu usaha untuk memanusiakan manusia Bangunan,(2) Mengaplikasikan dan
melalui proses pembelajaran. Sehingga mengembangkan ilmu Teknik
akan terbentuknya perubahan tingkah laku, Banguna/Sipil melalui kegiatan penelitian
sikap, dan kemampuan berpikir kearah yang dan pengabdian masarakat.Fakultas Teknik
lebih baik. Eksistensi perguruan tinggi yang juga memiliki beberapa jurusan salah
dimasa mendatang tidak semata-mata hanya satu diantaranya adalah jurusan Teknik
menyelenggarakan pengajaran saja tetapi Sipil. Jurusan Teknik Sipil terdiri atas dua
sudah mengarah ke riset(penelitian). Hal ini Program Studi (Prodi), yaitu Prodi
bukan hanya tergantung pada pemerintah Pendidikan Teknik Bangunan (S1) dan
saja melainkan tergantung pada unsur Prodi Teknik Sipil dan Bangunan (D3).
penilaian mahasiswa, orang tua, dunia Lulusan Prodi Pendidikan Teknik
industri, dosen, staf pimpinan, tenaga Bangunan dan Prodi Teknik Sipil dan
penunjang serta pihak-pihak lain yang Bangunan tidak hanya difokuskan untuk
berkepentingan tentang kualitas pendidikan bekerja dibidang pendidikan, tetapi juga
tinggi yang diselenggarakannya. Maka diharapkan mampu bekerja di bidang
perguruan tinggi mau tidak mau harus industri. Sehubungan dengan hal itu, Prodi
menjalankan penjaminan mutu pendidikan Pendidikan Teknik Bangunan dan Prodi
tinggi agar keberadaannya terjamin. Teknik Sipil dan Bangunan (D3)
Fakultas Teknik Universitas Negari membekali mahasiswa dengan berbagai
Padang (FT UNP) yang juga sebagai pengetahuan di bidang industri. Salah satu
lembaga pendidikan yang menghasilkan kegiatan yang dilakukan adalah mengirim
tenaga pendidik dan tenaga terampil di mahasiswa yang sudah memenuhi syarat
dunia industri. Seperti yang dijelaskan tertentu ke industri untuk mendapatkan
dalam Visi menjadi jurusan yang unggul pengalaman langsung di lapangan dengan
(center of excellence) dalam menghasilkan mengikuti Pengalaman Lapangan Industri
tenaga Kependidikan Teknik Bangunan, (PLI) yang dikelola oleh Unit Hubungan
tenaga ahli media Teknik Sipil, yang Industri (UHI) FT-UNP.
berwawasan global dengan berpijak pada Dalam buku panduan PLI FT-UNP
pilar-pilar keilmuan, etika, profesionalisme. (2013: 7), dinyatakan bahwa ada mata
kuliah yang dapat menunjang kegiatan PLI,
CIVED ISSN 2302-3341 Vol. 3, Nomor 1, Maret 2015 463

namun hal tersebut bertolak belakang suatu proses, tindakan atau kegiatan
dengan hasil wawancara penulis saat memberikan nilai yang sistematis dan
melakukan PLI pada beberapa kontraktor di berkesinambungan untuk mengumpulkan
Kota Padang, yang mengeluhkan kinerja informasi tentang proses dan hasil belajar
mahasiswa yang melakukan PLI. Hal itu peserta didik dalam rangka membuat
disebabkan masih adanya mahasiswa yang keputusan-keputusan berdasarkan kriteria
kurang menguasai pekerjaan KS. dan pertimbangan baik atau buruk.
Berdasarkan dari uraian latar belakang Menurut UU No 18/1999 “Jasa
diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti konstruksi adalah layanan jasa konsultansi
tentang “Penilaian supervisor jasa perencanaan pekerjaan konstruksi, layanan
konstruksi terhadap penguasaan ilmu KS jasa pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan
oleh mahasiswa Teknik Sipil FT-UNP yang layanan jasa konsultansi pengawasan
melaksanakan PLI di Kota Padang”. pekerjaan konstruksi”. Wulfram (2005: 11)
Menurut Zainal (2012: 4) mengartikan menjelaskan “Proyek konstruksi merupakan
“Penilaian adalah suatu proses atau suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu
kegiatan yang sistematis dan kali dilaksanakan dan umumnya berjangka
berkesinambungan untuk mengumpulkan waktu pendek”.
informasi tentang proses dan hasil belajar Berdasarkan penjelasan diatas usaha
peserta didik dalam rangka membuat jasa konstruksi merupakan layanan yang
keputusan-keputusan berdasarkan kriteria memberikan jasa baik sarana dan prasarana
dan pertimbangan tertentu”. mulai dari layanan konsultasi perencanaan
Sedangkan menurut Nana (2009: 3) pekerjaan konstruksi, layanan jasa
menyatakan bahwa“Penilaian adalah proses pelaksanaan pekerjaan konstruksi, dan
memberikan atau menentukan nilai kepada layanan jasa konsultasi pengawasan
objek tertentu berdasarkan suatu kriteria konstruksi.
tertentu”. Menurut Peraturan Pemerintah B. Metode Penelitian
R.I.No.19/2005 ayat 17 dalam Zainal Sesuai dengan permasalahan yang
(2012: 45) menjelaskan “Penilaian adalah diteliti, maka penelitian ini tergolong pada
proses pengumpulan dan pengelolahan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian
informasi untuk mengukur pencapaian hasil deskriptif merupakan penelitian yang untuk
belajar”. mengumpulkan informasi mengenai suatu
Berdasarkan penjelasan di atas dapat gejala yang ada, yaitu gejala keadaan gejala
ditarik kesimpulan bahwa penilaian adalah
464 Andi Putra Halomoan

menurut apa adanya pada saat penelitian teori yang telah dijelaskan, setelah itu
dilakukan. dilakukan penjabaran butir-butir item
Sehubungan dengan pendapat di atas, Dalam penelitian ini pengukuran untuk
penelitian ini bertujuan untuk memberikan instrumen penelitian menggunakan skala
gambaran tertulis secara sistematis dan Likert yang digunakan untuk mengukur
akurat tentang penilaian supervisor jasa pendapat seseorang. Alternatif jawaban
konstruksi terhadap penguasaan ilmu KS pada kuesioner ini, adalah:
oleh mahasiswa Teknik Sipil FT-UNP yang Data yang diperoleh dari uji instrumen
melaksanakan PLI di Kota Padang. dalam penelitian ini dianalisis dengan
Populasi dalam penelitian ini adalah menggunakan Microsoft Office Exceluntuk
supervisor jasa konstruksi tempat 45 menguraikan semua data sehingga mudah
mahasiswa PLI yang terdaftar di dipahami. Untuk mendapatkan gambaran
koordinator PLI Teknik Sipil FT-UNP hasil pengukuran dilakukan teknik analisis
sebanyak 10 supervisor perusahaan tahun persentase (%) dengan rumus dalam
2014 yang berada di Kota Padang. Sesuai Sudjana (2005: 50) sebagai berikut:
dengan hal tersebut pengambilan sampel P = f/N x 100 %
pada penelitian ini menggunakan teknik Dimana:
total sampling., maka kuesioner penelitian P = persentase jawaban
ini diberikan kepada 10 supervisor jasa f = frekuensi jawaban responden
konstruksi tempat mahasiswa PLI semester N = total frekuensi
Januari-Juni 2014 yang berada di Kota Selanjutnya patokan nilai dapat disusun
Padang. sehingga memudahkan mengkonversi skor
Instrumen disusun berdasarkan responden dengan kategori yang telah
indikator yang ada dan disesuaikan dengan disesuaikan. Data tersebut dikelompokkan
menjadi 5 kategori yaitu sebagai berikut:

Tabel 4: Kategori Nilai Persentase

Interval Persentase Kategori

81-100 Sangat Menguasai (SM)


61-80 Menguasai (M)
41-60 Cukup Menguasai (CM)
21-40 Kurang menguasai (KM)
0-20 Tidak Menguasai (TM)
Sumber: (Riduwan :2010: 89)
CIVED ISSN 2302-3341 Vol. 3, Nomor 1, Maret 2015 465

C. Hasil dan Pembahasan Untuk indikator menghitung bahan


Berdasarkan penyebaran angket pada yang dibutuhkan mendapatkan hasil
10 supervisor yang memberikan jawaban persentase tertinggi pada pernyataan 15
pada indikator menghitung volume Mahasiswa dapat menghitung jumlah besi
didapatkan hasil penelitian dengan yang dibutuhkan untuk satu item pekerjaan
persentase tertinggi pada pernyataan 1 dengan persentase 70% kategori menguasai
Penguasaan mahasiswa menghitung volume dan yang terendah berada pada pernyataan
galian sebanyak 72% dengan 17 Mahasiswa bisa menghitung kebutuhan
kategorimenguasai, sedangkan yang kaca untuk pekerjaan pintu dan jendela
terendah pada pernyataan 2 Mahasiswa kaca, dengan persentase 56% kategori
dapat menghitung volume besi beton pada cukup menguasai, untuk persentase pada
bangunandengan persentase 60%, dengn indikator menghitung bahan yang
kategori cukup menguasaiuntuk persentase dibutuhkan adalah 61,7% dengan
keseluruhan pada indikator menghitung kategorimenguasai
volume ini adalah 66,4% dengan kategori Pada indikator menghitung tenaga kerja
menguasai yang dibutuhkan didapatkan persentase
Sedangkan pada indikator menghitung tertinggi pada pernyataan 21 Mahasiswa
bobot didapatkan hasil penelitian dengan memahami cara menghitung kebutuhan
persentase tertinggi berada pada pernyataan tukang cat untuk satu item pekerjaan cat
6 Mahasiswa dapat menghitung bobot dengan persentase 58% dengan kategori
kemajuan pekerjaan berdasarkan volume cukup menguasai, persentase terendah
satu jenis pekerjaan dengan persentase 62% berada pada pernyataan 18 Mahasiswa
dengan kategori menguasai, sedangkan mengerti cara menghitung kebutuhan
persentase terendah adalah 56% berada tukang batu untuk satu item pekerjaan batu
pada pernyataan 7 Mahasiswa dapat dan 24 Mahasiswa menguasai menghitung
menghitung bobot kemajuan pekerjaan kebutuhan pekerja untuk setiap item
berdasarkan volume pekerjaan harian dan pekerjaan, dengan persentase 52% dengan
10 Penguasaan mahasiswa bisa di tagih kategori cukup menguasai, persentase
berdasarkan bobot kemajuan pekerjaan. untuk indikator menghitung tenaga kerja
Persentase untuk indikator menghitung yang dibutuhkan adalah 53,3 dengan
bobot ini adalah 58,8% dengan kategori kategori cukup menguasai.
cukup menguasai Hasil pengelolahan data dari 25 item
pernyataan ilmu KS telah mendapatkan
466 Andi Putra Halomoan

No Indikator Persentase Keterangan


1 Menghitung Volume 66,00 Menguasai
Menghitung Bobot
2 Capaian 58,80 Cukup Menguasai
Menghitung Bahan Yang
3 Dibutuhkan 61,7 Menguasai
Menghitung Tenaga Kerja
4 Yang Dibutuhkan 53,25 Cukup Menguasai
Jumlah 239,76
Rata-rata 59,94 Cukup Menguasai

gambaran tentang bagaimana penilaian dapat diambil kesimpulan penilaian


supervisor jasa konstruksi terhadap supervisor jasa konstruksi terhadap
penguasaan ilmu KS mahasiswa Teknik penguasaan ilmu KS mahasiswa Teknik
Sipil FT-UNP yang melaksanakan PLI di Sipil FT-UNP yang melaksanakan PLI di
Kota Padang, dapat dikatakan sebagian Kota Padang dari 25 pernyataan 8
besar supervisor jasa konstruksi dalam hal diantaranya mendapatkan kategori
ini memilih penilaian cukup menguasai. menguasai antara lain: Penguasaan
yang telah dilakukan pada penelitian ini mahasiswa menghitung volume galian,
dapat dilihat pada tabel 9 berikut ini: penguasaan mahasiswa menghitung volume
Penelitian ini bertujuan untuk timbunan, penguasaan mahasiswa dalam
mengetahui sejauh mana penilaian menghitung volume pondasi sesuai yang
supervisor jasa konstruksi terhadap digunakan proyek, penguasaan mahasiswa
penguasaan ilmu KS mahasiswa Teknik menghitung volume beton yang akan
Sipil FT-UNP yang PLI di Kota Padang. dikerjakan, mahasiswa dapat menghitung
Berdasarkan analisis data yang didapat dari bobot kemajuan pekerjaan berdasarkan
kuesioner yang disebar dari di 10 volume satu jenis pekerjaan, penguasaan
supervisor jasa konstruksi di Kota Padang, mahasiswa menghitung bata yang
menunjukkan bahwa secara keseluruhan ke- dibutuhkan untuk satu item pekerjaan
25 pernyataan tersebut mahasiswa Teknik dinding, mahasiswa bisa menghitung krikil
Sipil FT-UNP cukup menguasai. yang dibutuhkan untuk pekerjaan beton,
mahasiswa dapat menghitung jumlah besi
D. Kesimpulan dan Saran yang dibutuhkan untuk satu item pekerjaan.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dikemukakan pada bab sebelumnya, maka
CIVED ISSN 2302-3341 Vol. 3, Nomor 1, Maret 2015 467

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka Indonesia.Jakarta: Gramedia Pustaka


saran yang dapat diberikan dalam penelitian Utama
ini: Nana,Sudjana (2009).Penilaian Hasil
1. Untuk mahasiswa Teknik Sipil FT- Proses Belajar
UNP yang melaksanak PLI di Kota Mengajar.Bandung:Remaja
Padang kususnya pada tahun 2014 Rosdakarya.
harus segera menguasai 17 dari 25 P.L.Bhasan (1977). Quantity Surveying.
pernyatan ilmu KS yang masih New Delhi. Ram Nagar.
berkategori cukup menguasai Riduwan (2012). Belajar Mudah
2. Untuk dosen matakuliah KS, agar Penelitian. Bandung: Alfabeta.
bisa jadi bahan pertimbangan untuk Sudjana (2005).Metoda
menyesuaikan bahan yang akan Statistika.Bandung:Tarsito
diajarkan dengan hasil penelitian Sugiyono (2009). Metode Penelitian dan
untuk kebutuhan mahasiswa di Pendidikan. Jakarta: CV. Alfabeta.
lapangan. Suharsimi Arikunto (2002). Prosedur
3. Untuk perusahaan/supervisor jasa Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.
konstruksi, bisa sebagai bahan (2009). Manajemen
pertimbangan dalam menerima serta Penelitian. Jakarta:
membimbing mahasiswa yang sedang Rineke Cipta.
melaksanakan PLI. (2012). Dasar-Dasar
Evaluasi Pendidikan Jakarta: Bumi Aksara.
E. Daftar Pustaka
Unit Hubungan Industri FT UNP(2013).
Arifin, Zainal (2012).Evaluasi
Buku Pedoman PLI Mahasiswa FT
Pembelajaran.Bandung:
UNP. Padang: FT UNP
RemajaRosdakarya
Undang-undang Republik Indonesia Nomor
Bachtiar, Ibrahim (2009).Rencana dan
18 tahun 1999 tentang jasa konstruksi.
Estimate Real of Cost.Jakarta:Bumi
Wulfram I. Erviyanto (2005). Manajemen
Aksara
Proyek Konstruksi. Yogyakarta: Andi
Depertemen Pendidikan Nasional
Offset.
(2008).Kamus Besar Bahasa

You might also like