You are on page 1of 13

PERMINTAAN AIR BERSIH KOTA PEKANBARU

(Studi Kasus Pada PDAM Tirta Siak)

Oleh:
Yovi Ananda Saputra
Pembimbing:Rita Yani Iyan dan Mardiana

Faculty of Economics Riau University, Pekanbaru, Indonesia


Email :yoansa300694@gmail.com

Clean Water Demand From The City Of Pekanbaru


(Case Study PDAM Tirta Siak)

ABSTRACT

This study aims to determine the Clean Water Demand in PDAM Tirta Siak
Pekanbaru. This research was conducted in a period of one year ie 2015.This
study used multiple linear regression analysis. Partial testing using t-statistics
and tests simultaneously using F-statistics. It also performed classical
assumption, that all of these tests using a tool SPSS 21.The results showed that
household income amounted to 0,293%. What this means is that any increase
household incomes by 1 degree will increase demand for clean water for 0,293%
assuming other variables remain. Amounted to 1,031% household members. What
this means is that any increase in household members by 1 degree will increase
demand for clean water for 1,031% assuming other variables remain while the
water tariff of - 0.034%. What this means is that any increase in water rates by 1
degree will reduce the demand for clean water for 0,034% assuming other
variables remain. Unknown value of R Square of 0.655. What this means is that
the contribution of the influence of the independent variable on the dependent
variable is equal to 65.5%. While the remaining 34.5% is influenced by other
variables yan is not included in this regression model.While most dominant
variable among the three variables in this study are variable (X2) the number of
household members 0627% in view of Standardized Coefficients Beta of three
variables turned out to be the most dominant X2.

Keywords: Income, Family Members,Tariff and Water Demand

PENDAHULUAN 2004). Wujudnya bisa berupa cairan,


es (padat), dan uap/gas. Dengan kata
Air merupakan barang ultra lain karena air, maka bumi menjadi
essential bagi hidup manusia tanpa satu-satunya planet dalam tata surya
air manusia tidak mungkin bisa yang memiliki kehidupan. Air Bersih
bertahan hidup. Disisi lain, kita adalah kebutuhan yang sangat
sering bersikap menerima air begitu mendasar dalam melaksanakan
saja sebagai hal yang niscaya ada aktifitas untuk masyarakat di
tanpa mempertanyakannya (Fauzi, perkotaan maupun di pedesaan yang

JOM Fekon Vol.4 No.1(Februari) 2017 1


berdampak langsung pada kesehatan mendapatkannya tidak perlu
dan kesejahteraan fisik, sosial dan membayar.Oleh karena itu terkadang
ekonomi masyarakat. Air bersih bisa penilaian terhadap jasa air bersih
di definisikan sebagai air yang masih rendah (Fauzi, 2004).
memenuhi kebutuhan baku mutu air Kota Pekanbaru merupakan
bersih yang berlaku. pusat perkembangan daerah, yang
Meskipun total tahunan telah mengalami perkembangan
sumber daya air di Indonesia masih dalam bidang ekonomi, sosial dan
berlimpah, tetapi distribusi tidak budaya dengan pertambahan
merata baik ditinjau secara geografis penduduk yang cukup tinggi.Hal ini
setiap pulau manapun dan segi dengan sendirinya berdampak pada
distibusi curah hujan bulanan. kebutuhan hidup baik dari segi
Ketidak siapan dalam mengantisipasi pangan maupun sandang serta
dinamika kependudukan dan kebutuhan air bersih. Kebutuhan
pembangunan yang terus meningkat akan air bersih oleh masyarakat baik
serta siklus air musiman yang digunakan untuk air minum,
semakin tidak menentu sebagai mencuci, mandi dan lainya selalu
dampak perubahan iklim global, meningkat dari setiap waktu.
akan menghadapkan kita pada situasi Penelitian ini dilakukan karena
krisis sumber daya air baik yang terjadi suatu fenomena ketidak
terjadi saat ini maupun diwaktu sesuaian dalampermintaan
mendatang. penyediaan air bersih bagi
Tujuan dari sistem masyarakat dalam upaya
penyediaan air bersih adalah meningkatkan kesejahteraan
menyediakan jumlah air yang cukup masyarakat pada satu sisi, disisi lain,
untuk kebutuhan masyarakat sesuai Perusahaan Daerah AirMinum
dengan tingkat kemajuan dan (PDAM) sebagai perusahaan
perkembangan daerah pelayanan. monopoli lokal penyedia air bersih
Kebutuhan air untuksetiap aktivitas dapat meningkatkanlayanan terhadap
dapat berbeda-beda antara lain publik baik kualitas air bersih
penyediaan air untuk kebutuhan tersebut maupun dari segi jumlah air
domestik,kebutuhan industri, bersihyang dapat diproduksi. Dalam
perdagangan dan kebutuhan non ilmu ekonomi, fenomena penyediaan
domestik. Air bersih untuk keperluan air bersih selalu berkaitan dengan
sehari-hari merupakan salah satu keseimbangan antara produksi dan
kebutuhan utama masyarakat. konsumsi air bersih.
Bahkan dalam ilmu ekonomi Untuk mengatasi akumulasi
dikenal adanya istilah water- masalah yang dihadapi oleh PDAM
diamond paradox atau paradoks air diperlukan suatu pertimbangan yang
berlian, untuk menjelaskan penilaian akurat, berdasarkan latar belakang
sebagian besar orang terhadap air. penelitian, baik mengenai pentingnya
Berlian yang fungsinya tidak air bagi kehidupan manusia, maupun
essensial dinilai sangat tinggi, dari sisi ketersediaan air, serta
sedangkan air yang merupakan semakin meningkatnya jumlah
kebutuhan yang sangat penting justru penduduk Kota Pekanbaru
dinilai rendah karena manusia kerap seharusnya permintaan akan air
menganggap air merupakan given bersih menigkat dari PDAM Tirta
dari Tuhan yang untuk Siak Kota Pekanbaru dan peran
JOM Fekon Vol.4 No.1(Februari) 2017 2
pemerintah dalam membangun serta Menurut Soeharno (2009:13),
mengembangkan proyek untuk permintaan adalah berbagai jumlah
penyediaan air bersih, bagi (kuantitas) suatu barang dimana
masyarakat, khususnya di daerah konsumen bersedia membayar pada
Kota Pekanbaru. berbagai alternatif harga barang.
Berdasarkan latar belakang, Permintaan merupakan
maka rumusan masalah dalam keinginan yang disertai dengan
penelitian ini adalah : 1)Faktor-faktor kesediaan serta kemampuan untuk
apa saja yang mempengaruhi membeli barang yang bersangkutan.
permintaan air bersih dari pelanggan Setiap orang boleh saja ingin apapun
rumah tangga terhadap Perusahaan yang diinginkannya, akan tetapi jika
Daerah Air Minum (PDAM) Tirta keinginannya itu tidak ditunjang
Siak Kota Pekanbaru? 2)Faktor dengan kesediaan membeli serta
manakah yang paling dominan dalam kemampuan untuk membeli, maka
permintaan air bersih di PDAM Tirta keinginannya itupun akan tinggal
Siak Kota Pekanbaru? keinginan saja (Rosyidi, 2000 : 55)
Tujuan penelitian ini adalah: 1) Menurut Mankiw (2006 : 81),
Untuk mengetahui faktor-faktor apa permintaan pasar atau permintaan
saja yang mempengaruhi permintaan agregat untuk suatu komoditi
air bersih dari PDAM Tirta Siak menunjukan jumlah alternatif dari
Kota Pekanbaru. 2) Menganalisi komoditi yang diminta per periode
faktor mana saja yang paling waktu pada berbagai harga alternatif
dominan dalam mempengaruhi oleh semua individu didalam
permintaan air bersih di PDAM Tirta hubungan matematis dengan faktor-
Siak Kota Pekanbaru. faktor yang mempengaruhinya
dengan fungsi permintaan, maka kita
TINJAUAN PUSTAKA dapat mengetahui hubungan antara
variabel tidak bebas dengan variabel
Pengertian Permintaan bebas.
Permintaan dapat Hukum permintaan (law of
didefinisikan sebagai banyaknya demand) yaitu jika semua hal
barang yang diminta oleh konsumen dibiarkan sama ketika harga suatu
pada harga tertentu.Permintaan barang itu meningkat, maka jumlah
seseorang atau sesautu masyarakat permintaannya akan naik. hukum
kepada suatu barang ditentukan oleh permintaan menjelaskan sifat
banyak faktor.Diantara faktor-faktor perkaitan sesuatu barang dengan
tersebut yang terpenting.Sukirno, harganya, hukum permintaan pada
(2013:75) adalah: a.) Harga barang hakikatnya merupakan suatu hipotesa
itu sendirib.) Harga barang lain yang yang menyatakan bahwa semakin
berkaitan erat dengan barang rendah harga suatu barang, semakin
tersebut. c.) pendapatan rumah banyak permintaan keatas barang
tangga dan pendapatan rata-rata tersebut. Sebaliknya semakin tinggi
masyarakat. d.) Corak distirbusi harga suatu barang semakin sedikit
pendapatan dalam masyarakat. e). permintaan keatas barang tersebut
Cita rasa masyarakat (Sukirno, 2013 : 76).
f.) Jumlah pendudukg.) Ramalan Konsumen tidak hanya
mengenai keadaan dimasa yang akan berfungsi sebagai makhluk sosial,
datang sehingga perilaku konsumen dalam
JOM Fekon Vol.4 No.1(Februari) 2017 3
mengkonsumsi barang dan jasa juga Qd = f( P, Y, Ps, A dan lain-lain )
diperngaruhi oleh barang lain. Dalam Pada fungsi permintaan
hal ini Nicholsn (2002 :82) bahwa merupakan fungsi negatif,
mengatakan bahwa permintaan dimana didalam garfik berupa sebuah
konsumen berupa permintaan garis (baik linier maupun non linier)
bersifat fungsional, dimana yang mengarah dari kiri atas kekanan
konsumen meminta suatu barang bawah. Dengan perkataan lain
karena barang tersebut mempunyai didalam sebuah fungsi permintaan
fungsi yang dapat memenuhi harga dan jumlah bergerak dengan
kebutuhannya dan permintaan yang arah yang berlawanan satu sama lain
tidak fungsional, dimana konsumen (Rosyidi, 2000 : 321)
meminta suatu barang karena adanya
rasa kekhawatiran akan adanya Elastisitas Permintaan
peningkatan harganya barang Perubahan harga atau
tersebut pada waktu yang akan determinan permintaan lain misalnya
datang atau disebut dengan pendapatan atau harga barang lain,
permintaan spekulatif. dapat ditanggapi denfan luwes
Kurva permintaan (Demand (responsif) atau kurang luwes/kurang
curve) menyatakan berapa banyak responsif. Koefisien elastisitas
konsumen bersedia membeli pada jumlah diminta dengan peresntasi
setiap harga per unit yang harus perubahan harga. Koefisien
mereka bayar. Misalnya harga yang elastisitas permintaan terhadap harga
lebih rendahdapat mendorong dihitung dengan menggunakan
konsumen yang sudah membeli rumus dibawah ini (Soeharno, 2009
barang tersebut untuk membeli :15):
dalam jumlah yang besar lagi dan
memungkinkan pembeli lain yang Eh = = = X
sebelumnya tidak mampu membeli
barang tersebut. (Sugiarto, 2002:40)
Dimana:
Qd =Jumlah barang yang diminta
Fungsi Permintaan I =Pendapatan
Fungsi permintaan adalah
hubungan antara mutu barang yang =Totaljumlahbarang/p
ingin dibeli komsumen dan faktor endapatan
jumlah yang menjelaskan Dalam analisis ekonomi
permintaan. Fungsi permintaan secara teori maupun praktek adalah
menunjukan hubungan antara sangat berguna untuk mengetahui
kualitas suatu barang yang diminta sampai dimana responsifnya
dengan semua faktor yang permintaan terhadap perubahan
mempengaruhinya: harga, harga.Oleh sebab itu, dikembangkan
pendapatan, selera dan harapan- suatu pengukuran kuantitatif yang
harapan untuk masa mendatang. menunjukan sampai dimana besarnya
Fungsi permintaan adalah gambaran pengaruh perubahan harga atas
hubungan antara permintaan dengan perubahan permintaan.Ukuran
faktor-faktor yang kuantitatif tersebut dinamakan
mempengaruhinya. (Sigit dan elastisitas permintaan. (Sukirno,
Sujana, 2007) 2013:13)

JOM Fekon Vol.4 No.1(Februari) 2017 4


Untuk menjawab beberapa hargnya tidak banyak
jauhkah perbedaan elastisitas dari menyebabkan perubahan pada
setiap barang yang diminta jumlah barang yang diminta
dibutuhkan apa yang disebut sedikit saja terpengaruh oleh
koefisien elastisitas permintaan, perubahan harganya.
dimana koefisien elastisitas 5) Sama dengan no (=0), maka
permintaan ini selalu ditunjukan elastisitas permintaanya adalah in
dalam bentuk angka. Dengan adanya elastisitas sempurna. Adalah suatu
koefisein elastisitas permintaan ini keadaan dimana jumlah yang
akan sangat mudah untuk melihat diminta tidak akan mengalami
barang manakah yang lebih elastis perubahan sekalipun mengalami
dan manakah yang kurang elastis perubahan tingkat harga, atau
atau inelastis.Adapun tolak ukur dengan kata lain perubahan harga
yang dipakai untuk hal ini adalah tidak membawa akibat apapun
sebagai berikut: Rosyidi (2000 : 318) terhadap jumlah yang diminta.
:
1) Tak terhingga (∞), maka Pendapatan dalam Menunjang
elastisitas permintaanya adalah Konsumsi
elastisitas sempurna. Adalah Besar kecilnya daya beli
untuk barang-barang yang mana seorang konsumen dapat dilihat dari
jumlah yang diminta berubah- pendapatan yang diperoleh oleh
berubah dengan tidak adanya konsumen tersebut dimana apabila
perubahan harga, atau dengan kata pendapatan bertambah maka secara
lain pada tingkat harga yang sama otomatis bagian dari pendapatan
dapat diminta jumlah barang yang yang akan dibelanjakan juga akan
berbeda-beda. bertambah sehinggga daya beli dan
2) Lebih besar daripada satu (>1), barang yang dapat dibelinya juga
maka elastisitas permintaanya akan meningkat. Pendapatan adalah
adalah elastis. Adalah untuk jumlah semua upah, gaji, laba,
barang-barang yang mana sedikit pembayaran bunga, sewa dan
saja harganya berubah sudah bentuk-bentuk perolehan lain rumah
cukup menyebabkan perubahan tangga dalam satu periode tertentu.
yang serarti pada jumlah barang Jumlah itu merupakan ukuran arus
yang diminta atau dengan kata (Case &Fair, 2006 : 85)
lain jumlah barang yang diminta Dalam kehidupan sehari-hari
sangat diperngaruhi oleh harga. tidak pernah dua keluarga
3) Sama dengan satu (=1), maka menggunakan uang mereka dengan
elastisitas permintaanya adalah cara yang tepat sama. Para keluarga
unit (sama dengan satu) atau bisa yang msikin tentu harus
disebut unitary elastis adalah menggunakannya pendapatannya
untuk barang-barang yang untuk kebutuhan pokok seperti
perubahan jumlah yang diminta makanan dan perumahan.Begitu
sebanding dengan perubahan pendapatan meningkat pengeluaran
hargnya. untuk beberapa jenis makanan juga
4) Lebih kecil daripada satu (<1), meningkat.Orang mulai makan lebih
maka elastisitas permintaanya banyak dengan menu yang lebih baik
adalah inelastis. Adalah untuk dengan makanan yang lebih mahal
barang-barang yang perubahan termasuk buah-buahan dan berbagai
JOM Fekon Vol.4 No.1(Februari) 2017 5
sayuran. Akan tetapi ada juga batas sosial ataupun memenuhi
tambahan uang yang dibelanjakan kebutuhan keluarganya.
untuk makanan, orang tidak bisa
makan makin banyak dan makan Sumber Daya Air
enak terus searah dengan Sumber Daya air adalah potensi
peningkatan pendapatan, maka mulai yang terkandung dalam air dan/atau
bosan dan proporsi seluruh pada sumber air yang dapat
pengeluaran untuk makanan pun memberikan manfaat ataupun
mulai menurun (Fironi, 2012 : 22). kerugian bagi kehidupan dan
Menurut Fironi (2012 : 23) penghidupan manusia serta
Pendapatan rumah tangga berbeda- lingkungannya.Air merupakan
beda karena adanya perbedaan sumber daya yang klasifikasinya
pendidikan, jumlah anggota rumah dapat digolongkan baik ke dalam
tangga, keluarga yang bekerja, sumber daya yang diperbarukan
kemampuan (skill), pengalaman kerja maupun tidak terbarukan, tergantung
dan sebagainya. Begitu juga halnya pada sumber dan pemanfaatannya.
dengan pengeluaran setiap rumah Air yang bersumber dari bawah
tangga akan berbeda-beda, besar tanah atau groundwater, misalnya,
kecilnya pengeluaran rumah tangga diperoleh melalui proses geologi
dipengaruhi oleh faktor-faktor antara selama ratusan bahkan ribuan tahun,
lain: sehingga meskipun memiliki
a) Banyak sedikitnya pendapatan kemampuan untuk memulihkan
yang diterima. Setiap keluarga kembali (recharge rate)lewat hujan,
denfan pendapatan yang besar, jika jumlah yang dimanfaatkan
pengeluarannya akan semakin melebihi kemampuan recharge,
besar dan beranekaragam, groundwatersering dikatakan sebagai
sedangkan bagi keluarga yang sumber daya yang tidak terbarukan.
berpenghasilan sedikit, Sebaliknya, air permukaan atau
pengeluaran pun akan semakin surface water seperti air yang
sedikit atau terbats. diperoleh dari sungai maupun danau
b) Besar kecilnya jumlah anggota dapat dikategorikan sebagai sumber
rumah tangga. Faktor ini sangat daya terbarukan karena adanya
mempengaruhi jumlah proses siklus hidrologi dari bumi
pengeluaran, pada umumnya (Fauzi, 2004 : 165).Dengan adanya
keluarga besar jumlah ketidak seimbangan ketersediaan air
pengeluaranya pun semakin besar. yang terus berkurang dan kebutuhan
Sedangkan pada keluarga kecil air yang terus meningkat, sumber
pengeluarannya pun akan daya air wajib dikelola dengan
semakinsedikit sehingga dapat memperhatikan fungsi sosial,
menyimpan atau menabung sisa lingkunganhidup dan
uang untuk keperluan masa depan ekonomi.Kebutuhan manusia
atau masa yang akan datang. terhadap air yang semakin meningkat
c) Tingkat hidup setiap keluarga. mendorong lebih menguatnya nilai
Keluarga dengan tingkat hidup ekonomi air dibanding nilai dan
yangcukup baik akan memiliki fungsi sosialnya.Air juga memiliki
kebutuhan yang sehingga nilai intrinsik dan pemanfaatannya
pengeluaran menjadi banyak, baik memiliki nilai tambah karena dari
untuk kepentingan yang bersifat ekstraksi sampai pemanfaatan
JOM Fekon Vol.4 No.1(Februari) 2017 6
langsung untuk konsumsi Rumus :
menimbulkan biaya yang cukup
substansial.
Selain menyangkut ekstraksi Dimana:
yang optimal, pengelolaan sumber n : ukuran sampel
daya air juga menyangkut alokasi N: ukuran populasi
yang optimal yang kemudian d : Presesi yang digunakan 15%
didekati dengan berbagai
mekanisme, seperti water ( ( )
pricing.(Fauzi, 2004 : 171). Untuk itu
pengelolaan sumber daya air perlu
diarahkan untuk mewujudkan sinergi ( )
dan keterpaduan yang harmonis antar Dari hasil ini perhitungan
wilayah, antarsektor dan rumus terebut maka sampel yang
antargenerasi. didapatkan untuk penggunaan air
bersih adalah 45 KK.
METODOLOGI PENELITIAN Variabel dependent (variabel
terikat) dalam penelitian ini adalah
Jenis data yang digunakan dalam permintaan air bersih, sedangkan
penelitian ini adalah data sekunder Variabel Independent (variabel
dan primer.Penelitian ini dilakukan bebas) adalah faktor-faktor
di Kota Pekanbaru, karena daerah ini permintaan yang terdiri dari atas
merupakan ibukota Provinsi Riau pendapatan rumah tangga, jumlah
yang merupakan pusat kegiatan anggota rumah tangga dan tarif air,
pemerintah juga kegiatan lainnya untuk menghubungkan variabel
seperti perdagangan, industri, bebas dan terikat digunakanlah
pelayanan kesehatan dan kegiatan- model persamaan regresi sebagai
kegiatan lainnya yang akhir-akhir ini berikut:
mengalami perkembangan yang
sangat pesat, dengan populasinya Y= Permintaan Air Bersih
adalah pelanggan air bersih pada X1= Pendapatan Rumah Tangga
Perusahaan Daerah Air Minum X2= Anggota Rumah Tangga
(PDAM) Tirta Siak di Kota X3= Tarif Air
Pekanbaru yaitu berjumlah 9004 unit
rumah tangga. Metode Analisis Data
Mengingat banyaknya jumlah
pelanggan air bersih PDAM Tirta Metode yang didasarkan pada
Siak Kota Pekanbaru, penentuan analisis variabel-variabel yang dapat
responden yang digunakan dalam dinyatakan dengan jelas atau
penelitian ini adalah penarikan menggunakan rumus yang
sample nonprobabilitas dengan pasti.Pengujian terhadap faktor-
teknik sampel aksidental. faktor yang mempengaruhi
Teknik pengambilan sampel permintaan air bersih di Kota
ini didasarkan pada kemudahan. pekanbaru menggunakan model
Dalam menentukan ukuran sampel regresi linear berganda yang
dari suatu populasi, penulis merujuk bertujuan untuk mengetahui
pada rumus taro yamane (Sofar, 2013 pengaruh dari beberapa variabel
: 90). independen terhadap variabel
JOM Fekon Vol.4 No.1(Februari) 2017 7
dependen. Adapun rumus yang Hasil Analisis Regresi Linear
digunakan sebagai berikut : Berganda
Variabel dependen dalam
Y = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 penelitin ini adalah permintaan air
......+βkXk + ϵ bersih dan variabel independennya
adalah pendapatan masyarakat dan
dengan: anggota rumah tangga. Adapun hasil
Y = variabel terikat regresi linier berganda yang
β0 = koefisien diperoleh dari pengujian dapat dilihat
intercept regresi pada tabel di bawah ini :
β 1, β 2, β 3...,β k = koefisien
regresi (slope) Uji t (Parsial) pada permintaan air
X1, X2, X3,...Xk = variabel bebas bersih
ϵ = nilai kesalahan sarwoko (2005 : 303) dalam
pengganggu artinya nilai-nilaidari bukunya berpendapat bahwa. Uji t
variabel lain yang tidak dimasukkan digunakan untuk menguji konstanta
dalam persamaan. dan variabel.Sehingga dengan uji t
dapat dilihat pengaruh masing-
Defenisi Operasional Variabel masing variabel bebasnya terhadap
Dalam penelitian ini, variabel terikat.
operasionalisasi variabelnya sebagai Keputusan uji t, sesuai dengan
berikut: yaitu:
1. Variabel Independen Untuk nilai sig.< α, kesimpulannya
a) Pendapatan rumah tangga yaitu koefisien regresi signifikan
pendapatan / penghasilan yang diterima Untuk nilai sig.> α, kesimpulannya
oleh rumah tangga bersangkutan baik koefisien regresi tidak signifikan.
yang berasal dari pendapatan kepala Diketahui nilai t tabel pada taraf
rumah tangga maupun pendapatan signifikansi 5 % (2-tailed) dengan
anggota-anggota rumah tangga. Persamaan berikut:
b) Anggota rumah tangga yaitu
semua orang yang biasanya bertempat t tabel = n – k – 1: alpha/ 2
tinggal di suatu rumah tangga, Anggota = 45–3 –1: 0,05/ 2
suatu keluarga biasanya hidup bersama- = 41 : 0,025= 2,020
sama dalam satu rumah dan mereka
membentuk satu rumah tangga.
c) Tarif air yaitu kebijakan atau biaya Keterangan:
yang harus di keluarkan oleh setiap n : jumlah samel
konsumen atau pelanggan. k : jumlah variabel bebas
2. Variabel Dependen 1 : konstan
a) Permintaan air bersih yaitu dengan penjelasan berikut :
permintaan terhadap air bersih atau 1. Pendapatan rumah tangga.
keinginan yang disertai dengan Diketahui t hitung (2,650)> t
kesediaan untuk membayar barang tabel (2,020) dan Sig.(0,011) <
atau jasa yang telah di konsumsi oleh 0,05. Artinya variabel
konsumen. pendapatan rumah tangga
berpengaruh signifikan terhadap
HASIL PENELITIAN DAN permintaan air bersih.
PEMBAHASAN 2. Anggota rumah tangga.
Diketahui t hitung (5,684)> t
JOM Fekon Vol.4 No.1(Februari) 2017 8
tabel (2,020) dan Sig.(0,000) < Keterangan :
0,05. Artinya variabel anggota n : jumlah sampel
rumah tangga berpengaruh k : jumlah variabel bebas
signifikan terhadap permintaan 1 : konstan
air bersih. Dengan demikian diketahui F hitung
3. Tarif air. Diketahui t hitung (- (25,893) > F tabel (2,833) dengan
0,207)< t tabel (2,020) dan Sig. (0,000) < 0,05. Artinya adalah
Sig.(0,837) > 0,05. Artinya bahwa variabel independen secara
variabel tarif air tidak bersama-sama berpengaruh
berpengaruh signifikan terhadap signifikan terhadap variabel
permintaan air bersih. dependen.

Uji F (Silmultan) pada Permintaan Koefisien Determinasi (R square)


Air Bersih Permintaan Air Bersih
Pendapat Sarwoko (2009 : Teori tentang koefisien
73) tentang uji F adalah suatu cara determinasi dalam buku Sarwoko
menguji hipotesis nol yang (2005; 52) adalah koefisien
melibatkan lebih dari satu koefisien, determinasi digunkan sebagai
secara bekerjanya adalah dengan pembenaran untuk kecocokan yang
menentukan apakah kecocokan (the baik antara garis estimasi regresi
overall fitt) dari sebuh persamaan dengan sebaran titik-titik data
regresi berkurang secara signifikan (scatter diagram). Koefisien
dengan membatasi permasaan determinasi menggambarkan bagian
tersebut untuk menyesuaikan diri dari variabel total yang dapat
terhadap hipotesis nol. Apabila diterangkan oleh model. Semakin
kecocokan itu berkurang secara besar nilai R2 (mendekati 1), maka
berarti, maka kita menolak hipotesis ketepatannya dikatakan semakin
nol. Sedangkan apabila kecocokan baik.
berkurang secara tidak berarti, maka Diketahui nilai R Square
kita tidak dapat menolak hipotesis sebesar 0,655.Artinya adalah bahwa
nol. sumbangan pengaruh variabel
Uji ini dilakukan untuk independen terhadap variabel
melihat apakah tingkat pendapatan, dependen adalah sebesar 65,5 %.
anggota rumah tangga dan tarif air Sedangkan sisanya 34,5 %
mempunyai pengaruh secara dipengaruhi oleh variabel lain yan
bersama-sama terhadap permintaan tidak dimasukkan dalam model
air bersih. Dari hasil penghitungan regresi ini.
uji F pada permintaan air bersih
sebagai berikut : Elastisitas Permintaan
Diketahui F hitung sebesar 25,893 Elastisitas permintaan
dengan signifikansi 0,000. F tabel bertujuan untuk mengetahui variabel
dapat diperoleh sebagai berikut: yang paling berpegaruh terhadap
permintaan air bersih.Semakin besar
F tabel = n – k – 1 ; k nilai elastisitas suatu variabel, maka
= 45 – 3 – 1 ;3 semakin besar pula pengaruh tingkat
= 41 ;3 pendapatan dan anggota rumah
= 2,833 tangga terhadap permintaan air
bersih.Dalam perhitungan elastisitas
JOM Fekon Vol.4 No.1(Februari) 2017 9
permintaan, tingkat pendapatan dan Arti angka-angka dalam persamaan
anggota rumah tangga adalah regresi diatas:
variabel yang mempengaruhi 1. Nilai konstanta (a) sebesar –
permintaan air bersih maka disini 1,556. Artinya adalah apabila
yang dapat dihitung hanyalah variabel independen diasumsikan
variabel tingkat pendapatan dan nol (0), maka permintaan air
anggota rumah tangga. bersih sebesar –1,556 (tidak ada).
2. Nilai koefisien regresi variabel
pendapatan rumah tangga sebesar
= 0,293 X =
0,293. Artinya adalah bahwa
0,517 setiap peningkatan pendapatan
= 1,031 X = rumah tangga sebesar 1 tingkatan
maka akanmeningkatkan
1,478 permintaan air bersih sebesar
0,293 dengan asumsi variabel lain
Jadi apabila tingkat pendapatan tetap.
meningkat 1% maka permintaan air 3. Nilai koefisien regresi variabel
bersih akan meningkat sebesar 0,517 anggota rumah tangga sebesar
% dan jika anggota rumah tangaa 1,031. Artinya adalah bahwa
menigkat sebesar 1% maka setiap peningkatan anggota rumah
permintaan air bersih akan tangga sebesar 1 tingkatan maka
meningkat sebesar 1,478%. akan meningkatkan permintaan air
bersih sebesar 1,031 dengan
Pembahasan asumsi variabel lain tetap.
Pengujian terhadap hipotesis 4. Nilai koefisien regresi variabel
yang diajukan dalam penelitian ini tarif air sebesar – 0,034. Artinya
menjelaskan bahwa terdapat 2 adalah bahwa setiap peningkatan
variabel yang signifikan dan 1 tarif air sebesar 1 tingkatan maka
variabel yang tidak signifikan. akan menurunkan permintaan air
Dalam penelitian ini faktor- bersih sebesar 0,034 dengan
faktor yang mempengaruhi asumsi variabel lain tetap.
permintaan air bersih adalah tingkat 5. Standar error (e) merupakan
pendapatan, anggota rumah tangga variabel acak dan mempunyai
dan tarif air.Tetapi yang lebih
distribusi probabilitas yang
signifikan atau yang lebih
berpengaruh terhadap permintaan air mewakili semua faktor yang
bersih adalah tingkat pendapatan dan mempunyai pengaruh terhadap Y
anggota rumah tangga. Karena setiap tetapi tidak dimasukan dalam
meningkatnya tingkat pendapatan persamaan.
dan penambahan anggota keluarga,
maka permintaan air bersih akan
Pendapatan Rumah Tangga
meningkat. Hal ini dapat dilihat dari
Terhadap Permintaan Air Bersih
hasil regresi pada permintaan air
Tabel 1
bersih.:
Tingkat Pendapatan Responden
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e Pendapatan Rumah Jumlah Persentase
Y = –1,556 + 0,293 X1 + 1,031 X2 – Tangga Responden (%)
0,034 X3 + e (orang)
Rp. 1.100.000 – 14 31.1
1.600.000

JOM Fekon Vol.4 No.1(Februari) 2017 10


Rp. 1.700.000 – 18 40.0 Perusahaan Air Minum Daerah
2.200.000
Rp. 2.300.000 – 13 28.9
(PDAM) Tirta Siak Kota
2.800.000 Pekanbaru.Dimana nilai koefisien
Total 45 100.0 dari variabel anggota rumah tangga
Sumber :Data Olahan, 2016 menunjukan positif, yaitu sebesar
1,031. Artinya bahwa setiap
Berdasarkan hasil regresi,
peningkatan atau penambahan
variabel pendapatan rumah tangga
anggota rumah tangga sebesar 1
secara statistik berpengaruh terhadap
tingkatan maka permintaan terhadap
permintaan air bersih di Perusahaan
air bersih meningkat sebesar 1,031%.
Air Minum Daerah (PDAM) Tirta
Hasil dari penelitian ini juga
Siak Kota Pekanbaru, dimana nilai
mendukung temuan dari hasil
koefisien dari variabel pendapatan
penelitian terdahul yang dilakukan
rumah tangga menunjukan positif,
oleh peneliti Putri (2007) dalam
yaitu sebesar 0,293. Hal ini berarti
peneltianya kebijkan tarif air PDAM
bahwa pendapatan rumah tangga
Kota Bandung serta respon
naik sebesar 1 tingkatan maka
pelanggan terhadap peningkatan tarif
permintaan terhadap air bersih
dan penelitian Fironi (2012) dalam
meningkat sebesar 0,293%.
penelitiannya analisis permintaan air
Hasil penelitian ini juga
bersih pada PDAM Tirta Dharma
mendukung temuan dari hasil
Kabupaten Bengkalis cabang sungai
penelitian terdahulu yaitu penelitian
pakning di Kecamatan Bukit Batu,
yang dilakukan oleh Rais (2010)
yang menyatakan bahwa variabel
dalam penelitiannya yang berjudul
jumlah anggota rumah tangga
faktor-faktor yang mempengaruhi
berpengaruh positif atau signifikan
permintaan air minum PDAM Tirta
terhadap permintaan air bersih dan
Siak Indragiri di Kota Tembilahan
variabel yang paling dominan dalam
Kabupate Inragiri Hilir, yang
penelitian ini sesuai dengan
menyatakan bahwa variabel penelitian sebelumyaBurhan (2006)
pendapatan rumah tangga faktor-faktor yang mempengaruhi
berhubungan positif terhadap permintaan air bersih dari
permintaan air. masyarakat terhadap Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM)
Jumlah Anggota Rumah Tangga Kabupaten Karanganyar.
Terhadap Permintaan Air Bersih
Tabel 2
Jumlah Tanggungan Keluarga Tarif Air Terhadap Permintaan
Jumlah Anggota Jumlah Persentase Air Bersih
Keluarga Responden (%) Tabel 3
(Orang) Tarif Air Pelanggan
Tarif Air Jumlah Persentase
3-4 orang 26 57.8
Responden (%)
5-6 orang 19 42.2 (orang)
Total 45 100.0 17 37.8
Sumber :Data Olahan, 2016 Rp. 23.000 - Rp.
28.000
Rp. 29.000 – Rp. 28 62.2
Sedangkan variabel jumlah 34.000
anggota rumah tangga dari hasil Total 45 100.0
regresi berpengaruh positif juga Sumber :Data Olahan, 2016
dalam permintaan air bersih di

JOM Fekon Vol.4 No.1(Februari) 2017 11


Berdasarkan hasil regresi pendapatan dan jumlah anggota
dimana variabel tarif air tidak rumah tanga, dimana tingkat
berpengaruh positif terhadap pendapatan berpengaruhi positif
permintaan air bersih di Perusahaan terhadap permintaan air bersih tetapi
Air Minum Daerah (PDAM) Tirta tidak signifikan dan jumlah anggota
Siak Kota Pekanbaru.Berdasarkan rumah tangga mempunyai pengaruh
nilai koefisin regresi dari variabel yang siginifikan terhadap permintaan
tarif air yaitu sebesar – 0,034. air bersih pada PDAM Tirta Siak
Artinya adalah bahwa setiap Kota Pekanbaru.
peningkatan tarif air 1 tingkatan 2). Jumlah anggota rumah tangga
maka secara tidak langsung akan merupakan variabel yang paling
menurunkan permintaan air bersih dominan dengan nilai coefficients
sebesar 0.034 % dengan asumsi Beta paling tinggi.
variabel lain tetap.
Hasil dari peneltian ini tidak Saran
sesuai dengan penelitian sebelumnya Saran dalam penelitian ini
yang dilakukan oleh Harapan dkk adalah :
(2013) dalam jurnal mereka yang 1).Pemerintah harus menjaga
berjudul faktor-faktor yang danmengawasi serta mengontrol
mempengaruhi permintaan air bersih pelayanan dan penyediaan air bersih
pada Perusahaan Daerah Air Minum kepada masyarakat dari perusahaan
(PDAM) Tirta Nadi Medan, yang daerah air minum (PDAM) Tirta
menyatakan bahwa variabel tarif air Siak Kota Pekanbaru.
berhubungan positif atau 2).Diharapkan untuk Perusahaan
berpengaruh signifikan terhadap PDAM Tirta Siak Kota Pekanbaru
permintaan air minum. melakukan program bersifat rutin
seperti suvey mengenai kepuasan,
Variabel Yang Paling Dominan
Sedangkan variabel yang masalah atau kendala yang dihadapi
paling dominan diantara tiga variabel oleh masyarakt dalam memperoleh
dalam penelitian ini yaitu variabel air bersih seperti program
(X2) jumlah anggota rumah tangga pemeriksaan saluran dirumah
0.627% di lihat dari Standardized masyarakat maupun pergantian
Coefficients Beta dari tiga variabel meteran secara berkala.
ternyata X2 yang paling dominan
3).Kepada peneliti selanjutnya
berkaitan dengan permintaan air
SIMPULAN DAN SARAN
bersih dan tingkat pelayanan dengan
cara menambah cakupan
Simpulan
pembahasannya seperti menambah
Penelitian ini bertujuan untuk
jangka waktupenelitiannya dan juga
mengetahui pengaruh tingkat
meneliti di kabupaten lain atau di
pendapatan, anggota rumah tangga
daerah lainnya, agar bisa melihat
dan tarif air terhadap permintaan air
perbedaan di kabupaten/kota yang
bersih.Dari hasil penelitian
sudah di teliti.
menghasilkan beberapa kesimpulan
sebagai berikut
DAFTAR PUSTAKA
1).Faktor yang mempengaruhi
permintaan air bersih adalah tingkat
JOM Fekon Vol.4 No.1(Februari) 2017 12
Burhan, Umar. 2006. Konsep Dasar Peningkatan Tarif.Skripsi
Teori Ekonomi S1 IPB. Bogor
Mikro.Malang. BPFE
Universitas Brawijaya. Rais. 2010. Faktor-faktor Yang
Mempengaruhi Permintaan
Case Karl E, and Ray C Fair, 2006, Air Bersih Pada Perusahaan
Prinsip-Prinsip Ekonomi Daerah Air Minum (PDAM)
Mikro, Edisi Kelima.Jakarta Tirta Indragiri di Kota
:PT Prehallindo, Tembilahan Kabupatem
Indragiri Hilir. Skripsi S1
Fauzi, Akhmad. 2004, Teori dan Fakultas Ekonomi,
Aplikasi Ekonomi Sumber Univeristas Riau
Daya Alam dan Lingkungan..
Jakarta :Gramedia Pustaka Rosyidi, Suherman, 2000, Pengantar
Utama Teori Ekonomi: Pendekatan
Kepada Teori Ekonomi Mikro
Fironi, Indra. 2012. Analisis dan Makro,Edisi Baru,
Permintaan Air Bersih Pada Jakarta.PT Raja
PDAM Tirta Dharma GrafindoPersada
Kabupaten Bengkalis Cabang
Sungai Pakning Di Sarwoko. 2005. Dasar-Dasar
Kecamatan Bukit Batu. Ekonometrika. Yogyakarta.
Skripsi S1 Fakultas Ekonomi Andi
Universitas Riau
Sigit, Winarno dan Sujana
Harahap, Yusni Masdayani, Ismaya.2007, Kamus Besar
Faigiziduhu Bu’ulolo dan Ekonomi, Bandung :Pustaka
Henry Yani Sitopu. 2013. Grafika
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Air Minum Sofar, Silaen dan Widiyono.2013.
Pada PDAM Tirtanadi Metodologi Penelitian Sosial
Medan. Saintia Matematika. Untuk Penelitian Skripsi Dan
Vol. 1. No 4. Hal. 325-336 Tesis.JakartaIn Media:

Mankiw, N Gregory. 2006. Sugiarto, 2002, Ekonomi Mikro:


Principles Of Economics Sebuah Kajian Komprehensif,
Pengantar Ekonomi Mikro.. Jakarta :Gramedia Pustaka
Jakarta.Salemba Empat Utama

Nicholsn, Walter.2002, Mikro Sukirno, Sadono.2013. Teori


Ekonomi Intermediete, Pengantar Mikroekonomi.
Jakarta.Erlangga Edisi Ketiga. Jakarta :Raja
Grafindo Persada
Putri, A, T. 2007. Analisis Ekonomi
Kebijakan Tarif Air PDAM Soeharno. 2009. Teori Mikro
Kota Bandung Serta Respon Ekonomi. Edisi
Pelanggan Terhadap kedua.Yogyakarta.CV Andi
Offiset.
JOM Fekon Vol.4 No.1(Februari) 2017 13

You might also like