You are on page 1of 11

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN MANAJEMEN SUMBER

DAYA MANUSIA DI MASA PANDEMI COVID-19


Drs. Yumna, M.Ag
UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jl. A.H Nasution No.105 Cipadung Cibiru Kota Bandung 40614
yumnarais1966@gmail.com

Niqa Afina Ahsaina


UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jl. A.H Nasution No.105 Cipadung Cibiru Kota Bandung 40614
niqaafinaa@gmail.com

Mar’ah Khopipah Barjah


UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jl. A.H Nasution No.105 Cipadung Cibiru Kota Bandung 40614
marahkhopipahbarjah3@gmail.com

Rita Mustopa
UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jl. A.H Nasution No.105 Cipadung Cibiru Kota Bandung 40614
ritamustopa@gmail.com
_______________________
Abstract
All companies that have a business must always have competition, therefore every company must
hold training and development for new and old employees. Because to make a company superior,
sophisticated technology will not be enough because it will be useless if the technology is
sophisticated but users or employees are not competent enough to use the technology. But the
current situation is very different, because the virus is rampant in the world, not only in Indonesia,
200 other countries are also infected with the virus, this will certainly greatly affect the work
system, teaching system and other systems. Company training and development are disrupted and
methods must change with the aim of adapting training and development in a pandemic situation
like this. The method used in this study uses qualitative methods and uses a literature review
approach. Meanwhile, the target audience is companies that have started using new methods in
training and development. By holding research like this, it is hoped that it can become an example
for other companies in changing their training methods and development during a pandemic like
today.
Keywords:
Training and development, human resource management, covid-19
__________________________
Abstrak
Semua perusahan yang mempunyai bisnis pasti selalu ada persaingan, maka dari itu setiap
perusahaan harus mengadakan pelatihan dan pengembangan untuk karyawan baru maupun yang
sudah lama. Karena untuk menjadikan unggul suatu perusahaan, teknologi canggih tidak akan
cukup karena akan percuma jika teknologi sudah canggih tetapi pengguna atau karyawan tidak
cukup kompeten untuk menggunakan teknologi tersebut. Tetapi situasi saat ini sudah sangat
berbeda, kerena virus yang sedang merajala lela di dunia, tidak hanya di Indonesia, 200 negara
lainnya pun terjangkit virus tersebut, ini tentu akan sangat berpengaruh dalam sistem kerja, sistem
ajar dan sistem yang lainnya. Pelatihan dan pengembangan perusahaan pun terganggu dan harus
mengubah metode dengan tujuan untuk menyesuaikan pelatihan dan pengembangan dalam
keadaan pandemi seperti ini. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode
kualitatif dan menggunakan pendekatan kajian pustaka. Sedangkan sasaran khalayak adalah
perusahaan yang sudah mulai menggunakan metode baru dalam pelatihan dan pengembangan.
Dengan diadakannya penelitian seperti ini diharapkan agar bisa menjadi contoh kepada perusahaan
lain dalam mengubah metode pelatihan dan pengembangannya dimasa pandemi seperti saat ini.
Kata Kunci:
Pelatihan dan pengembangan, manajemen sumber daya manusia, covid-19
__________________________
A. PENDAHULUAN meningkatkan kinerja pekerjaan dalam
Perusahaan yang bergerak dalam pekerjaan tertentu yang menjadi tanggung
bidang apapun akan selalu ditantang dengan jawab mereka atau pekerjaan yang terikat
persaingan yang semakin ketat dan kompetitif, dengan pekerjaan tersebut. (Onibala, 2017)
dalam menghadapi persaingan ini teknologi Lalu ada pengertian pengembangan dan
yang canggih tidak akan cukup untuk menjadi pelatiahan menurut Siagian memiliki arti yang
pemenang. Teknologi yang canggih harus berbeda. Pemahaman ini mengatakan bahwa
didukung dengan kemampuan sumber daya pengembangan adalah proses pendidikan
manusia yang bisa diandalkan, yang bertahap yang digunakan oleh manajer untuk
mempunyai pemikiran dan skill yang bagus, mengusai konsep abstrak dan teritis secara
karena secanggih apapun teknologi ketika sistematis. (Wicaksono, 2016)
sumber daya manusia nya jelek maka tidak Pendapat lain yang menjelaskan
menjamin operasional perusahaan menjadi tentang pengembangan, Marwansyah
lancar. menyebtkan pengembangan adalah
Sumber daya manusia menurut implementasi dari semua aktivitas yang tertuju
Abdurrahmat Fathoni adalah modal dan pada proses belajar dan pengembangan dri
kekayaan terpenting dalam setiap aktivitas berkelanjutan dan membatu mencapai tujuan
manusia. Manusia adalah elemen terpenting, pribadi dan organisasi. (Marwansyah, 2016)
setelah analisis dan pengembangan. Waktu, Menurut Richard L.Daft (201:122),
tenaga, dan kemampuan sebenarrnya dapat pelatihan dan pengembangan merupakan upaya
digunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan yang dilakukan perusahaan untuk memberikan
oraganisasi dan individu. (Subekhi, 2012) fasilitas karyawan untuk belajar dan
Suatu perusahaan harus bisa melakukan memahami keterampilan yang berhubungan
adaptasi disetiap perubahan lingkungan bisnis dengan pekerjaan.
agar perusahaan tersebut bisa unggul dengan Beberapa ahli juga menyatakan
merespon perubahan tersebut dengan cepat dan pengertian pelatihan dan pengembangan
tepat. diantaranya menurut simamora pengertian dan
Maka dari itu perusahaan akan pengembnagan adalah istilah yang digunakan
mengadakan pelatihan dan pengembangan bagi secara bersama-sama atau bergantian.
karyawan di perusahaan tersebut, karena Pelatihan atau training bertujuan untuk
karyawan adalah salah satu sumber daya menambah pengetahuan atau keterampilan,
manusisa utama yang bisa memperlancar mengubah sikap atau perilaku karyawan agar
operasinal perusahaan. lebih produktif. Pengembangan atau
Pelatihan menurut Handoko adalah development dapat dikaitkan dengan
sebuah proses untuk meningkatkan ilmu dan kebutuhan karyawan dimasa depan dan
keterampilan para karyawan. Perubahan sikap organisasi perusahaan. Pelatihan dan
karyawan dalam menyelesaikan masalah secara pengembangan bermanfaat bagi karier jangka
efektif itu juga disebut dengan pelatihan. panjang karyawan dan mereka dapat
Pelatihan di tingkah bawah mencakup memberikan tanggung jawab yang besar di
pengajaran cara menyelesaikan tugas seperti masa depan. (Simamora, 2003)
mesin operasi. (Lolowang M. G., 2016) Agar perusahaan mendapatkan
Gomes dalam jurnalnya berpendapat feedback yang banyak, perusahaan harus bisa
bahwa pelatihan adalah segala upaya untuk mengelola pelatihan seefektif mungkin. Ini

2
dirasa perlu karena kemampuan karyawan bisa Maka dari itu penulis mengadakan
menjadikan sumber keunggulan bagi penelitian untuk mengetahui bagaimana
perusahaan. metode pelatihan dan pengembangan suatu
Banyak sekali metode yang dapat perusahaan di masa pandemi ini.
digunkaan untuk mengadakan pelatihan dan
pengembangan di perusahaan, tetapi zaman B. METODE
sekarang sudah berbeda karena covid Metode yang digunakan didalam
setidaknya perusahaan mengalami penurunan penelitian ini adalah metode kualitatif yang
pemasukan yang lumayan signifikan, pelatihan menggunakan pendekatan kajian pustaka.
dan pengembangan pun dilakukan dengan Penelitian kualitatif adalah sebuah penelitian
menggunakan protokol kesehatan agar tidak yang biasanya digunakan dalam sebuah
berkerumun, menggunakan masker dan penelitian terhadap sebuah kondisi objek yang
menggunakan handsanitizer. alamiah. Kunci instrument dari penelitian ini
Virus covid ini menyebar dengan sangat yaitu berada pada peneliti itu sendiri. Subjek
cepat di Indonesia, virus ini tidak hanya penelitian dari metode kualitatif ini adalah
menyerang Indoneisa tetapi 200 negara perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain
lainnya, virus ini menjadi hot issue di global lain. Yang mana dideskripsika dalam sebuah
karena hingga saat ini vaksin untuk bahasa, terhadap suatu konteks khusus yang
menyembuhkan virus ini belum ditemukan. alamiah dengan memanfaatkan berbagai
Penyesuaian pembelajaran, penyesuaian sistem metode alamiah (Raco, 2018).
kerja, beribadahan, dan protokol kesehatan Sumber yang digunakan dalam melakukan
adalah hal yang kini harus dipatuhi. (Supriatna, pendekatan kajian pustaka ini adalah buku,
2020) jurnal, artikel, dan lain lain.
Semenjak adanya virus Covid 19,
banyak sekali perusahaan yang mulai mengatur C. PEMBAHASAN
system kerjanya yang mana sebagian dari Manajemen Sumber Daya Manusia
karyawan ada yang bekerja dari rumah dan ada James Stoner mengatakan manajemen
yang bekerja dari kantor. Sehingga banyak sebagai suatu proses persiapan,
kegiatan yang sudah dirancang oleh perusahaan pengorganisasian, serta pengoperasian usaha
untuk dilakukan terpaksa harus tertunda. para anggota organisasi dan proses
Sistem kerja dan sistem belajar implementasi seluruh sumber daya dalam
dilakukan secara online, jikapun harus mencapai tujuan organisasi (Tilon, Pelatihan
dilakukan dengan offline perusahaan atau dan Pengambangan Sumber Daya Manusia
sekolah harus mengikuti protocol kesehatan Pada Restoran A&W di City Of Tomorrow
yang sudah ditetapkan yaitu dengan Surabaya, 2013). Sedangkan sumber daya
meyediakan peralatan cek suhu, tempat cuci manusia adalah suatu faktor penting yang
tangan, dan menjaga jarak dan selalu berada di dalam sebuah organisasi, selain dari
menggunakan masker. faktor modal dan faktor aktiva. Sumber daya
Pihak penyelenggara pelatihan dan manusia juga diartikan sebagai seseorang yang
pengembangan harus segera memutar otak mampu andil dalam mencapai tujuan dari suatu
untuk mengubah metode pelatihan dan organisasi. Selain itu, sumber daya manusia
pengembangan karena pandemi ini tidak akan dipercaya sebagai faktor utama subjek dan
selesai dalam waktu yang sebentar. objek dalam proses pembangunan (Mamik,

3
2016). Adapun menurut Abdurrahmat Fathoni meningkatkan pengetahuan dan keahlian
mengatakan bahwa sumber daya manusia yang nantinya dibutuhkan dalam suatu
merupakan suatu yang paling penting dari pekerjaan (Mondy, 2008).
setiap kegiatan manusia meliputi modal dan 3. Sunyoto juga mengemukakan definisi dari
kekayaan. pelatihan, yaitu suatu prosedur pendidikan
Manajemen sumber daya manusia dalam waktu yang pendek dengan
dijelaskan oleh Sunyoto yaitu suatu aktivitas menggunakan metode yang terpadu dan
yang bertujuan untuk membangkitkan, terorganisasi, serta pekerja non manajerial
menumbuhkan, mendorong, serta dapat meninjau suatu pengetahuan dan
mengusahakan kinerja dalam suatu organisasi. keahlian teknis terhadap tujuan yang
Menurutnya, usaha yang dilakukan untuk terbatas.
meningkatkan kinerja pekerja dalam 4. Sofyandi berpendapat, bahwa pelatihan
menjalankan pekerjaan yang sedang menjadi termasuk kepada salah satu usaha dalam
kewajibannya dilakukan dengan pelatihan menumbuhkan suatu pengetahuan dan
tenaga kerja (Supriyanto, Tinjauan Pelaksanaan keahlian yang dimiliki karyawan dalam
Pelatihan dan Pengembangan Karyawan Pada memenuhi pekerjaannya agar dapat
PT. INALUM Kabupaten Batu Bara, 2013). semakin efektif dan efisien.
Sedangkan Mamik menjelaskan manajemen 5. Rachmawati berpendapat, bahwa pelatihan
sumber daya manusia sebagai susunan suatu dapat menjadi suatu ajang bagi para
sistem resmi yang ada dalam sebuah organisasi karyawan, untuk mendapatkan dan
yang bertujuan untuk menetapkan secara mempelajari perilaku, kemahiran,
efektif serta efisien penerapan bakat seseorang kepandaian, serta sikap yang terjalin
dalam mencapai tujuan organisasi tersebut dengan pekerjaan.
(Mamik, 2016). 6. Murtie mengemukakan pelatihan sebagai
Mamik mengemukakan bahwa ada beberapa sebuah proses yang bertujuan untuk
unsur dari sumber daya manusia, yaitu potensi, mengubah sikap, pengetahuan,
sikap, values, keperluan, serta karakteristik. keterampilan, dan perilaku.
Seluruh unsur yang telah disebutkan diatas 7. Kaswan mengemukakan bahwa pelatihan
dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. merupakan suatu metode dalam
menumbuhkan pengetahuan dan
Pelatihan keterampilan karyawan. Serupa dengan
Terdapat beberapa definisi dari pelatihan kaswan, Dalam Lolowang, Adolfina, &
yang dipaparkan oleh beberapa tokoh Lumintang, Handoko mengatakan bahwa
diantaranya : proses meningkatkan pengetahuan dan
1. Menurut Veithzal & Ahmad Fawzi, keterampilan karyawan disebut pelatihan.
pelatihan merupakan suatu hal yang Berdasarkan beberapa pendapat di atas,
bersifat pribadi, ataupun suatu pendekatan dapat ditarik kesimpulan bahwa pelatihan
yang dipakai untuk membantu merupakan suatu prosedur dalam
mengembangkan keterampilan dan menumbuhkan kompetensi karyawan/pekerja
kemampuan bagi para manajer dan pelatih dan metode dalam keahlian, kemampuan, serta
(Rivai, 2005). pengetahuan para karyawan/pekerja dalam
2. R. Wayne Mondy mengemukakan bahwa melakukan pekerjaan yang menjadi
pelatihan merupakan aktivitas untuk

4
kewajibannya agar menjadi semakin efektif dan 2. Menumbuhkan kebahagiaan dalam kerja
efisien untuk mencapai tujuan perusahaan. dan mendapatkan pengakuan.
Dalam suatu perusahaan tentu ada orang 3. Memberikan pelatihan dan momentum
yang melaksanakannya atau biasa disebut untuk dapat berkembang dan mempunyai
sebagai pekerja. Pelatihan tenaga kerja bagi pandangan mengenai masa depan.
suatu organisasi sangat penting untuk 4. Meningkatkan keterampilan berbicara,
dilakukan karena akan mempengaruhi terhadap mendengar, dan menulis (Tilon, Pelatihan
prestasi kerja untuk tenaga kerja itu sendiri di dan Pengambangan Sumber Daya Manusia
dalam suatu organisasi. Pada Restoran A&W di City Of Tomorrow
Menurut Zurnali (2004) ada beberapa Surabaya, 2013).
tahap atau tingkatan kajian dalam memastikan
kebutuhan yang harus dipenuhi dalam pelatihan Pengembangan
(Lolowang M. g., 2016), yaitu : Pengembangan merupakan sebuah proses
1. Organization analysis atau analisis pendidikan yang dipersiapkan untuk waktu
organisasi: menitikberatkan karyawan terhadap yang panjang dengan menggunakan sebuah
sebuah persepsi dalam organisasi tersebut yang metode yang tertata dan terpola, dimana para
mana pelatihan itu dibuthkan. anggota manajerial akan meninjau sebuah
2. Operations analysis atau analisis operasi: pemahaman yang terkonsep dan teortitis
karyawan dipandu untuk mendalami isi dari sebagai tujuan yang umum. Dalam sebuah
pelatihan yang dijalani untuk dilakukan yang perusahaan/organisasi, pengembangan SDM
oleh para tenaga kerja agar dapat bekerja menjadi suatu syarat dalam memperoleh tenaga
dengan profesional. kerja yang ahli/profesional dan telaten dalam
3. Individual analysis atau analisis individual: menjadi karyawan yang siap di masa yang akan
untuk memastikan alangkah baik para datang (Rohmah, 2018).
karyawan atau pegawai yang sedang Selain definisi dari pelatihan, ada juga
melaksanakan penyelesaian tugasnya. beberapa definisi dari pengembangan, yaitu :
Menurut Werther dan Davis dalam 1. Pengembangan dikemukakan oleh Malayu
Setiawati dan Saksono (2004), perusahaan S.P yaitu sebagai upaya dalam
mendapatkan manfaat dari pelatihan kerja, menumbuhkan kemampuan yang
diantaranya : dibutuhkan karyawan melalui pelatihan
1. Menumbuhkan efektifitas dalam metode secara terampil dan ideal (Hasibuan,
menentukan keputusan dan 2009).
menanggulangi masalah. 2. Kasmir berpendapat, pengembangan
2. Memperbaharui pengetahuan dan karyawan sebagai sebuah prosedur untuk
keterampilan. menyegarkan, mengembangkan, serta
3. Meningkatkan produktivitas dan kualitas meningkatkan kemampuan, keterampilan,
kerja. bakat, minat dan perilaku seorang
4. Membuat suasana kerja guna kemajuan karyawan (Kasmir, 2016).
dan komunikasi. 3. Suparyadi mengemukakan bahwa
Sedangkan karyawan memiliki manfaat pengembangan merupakan upaya yang
dari program pelatihan, yaitu : terencana, sistematis, dan
1. Merangsang serta dapat mencapai berkesinambungan yang bersifat
peningkatan diri dan kepercayaan diri. antisipatif yang bertujuan untuk promosi

5
jabatan, kaderisasi pemimpin, serta Pada PT. INALUM Kabupaten Batu Bara,
memperoleh keunggulan bersaing di 2013).
bidang sumber daya manusia (Suparyadi, Adapun dalam pelaksanaan pelatihan
2015). pengembangan, terdapat beberapa faktor yang
4. Pengembangan menurut Siagian dalam harus diketahui, menurut Marwansyah (2012),
Wicaksono (2016) yaitu sebagai suatu yaitu :
prosedur pendidikan dalam waktu yang 1. Dorongan dari manajemen atas,
panjang yang bertujuan dalam 2. Tanggung jawab para spesialis dan
memperoleh kemampuan suatu konsep generalisasi,
yang abstrak dan teruji secara tersusun. 3. Pertumbuhan teknologi yang dipakai,
5. Dalam Lolowang (2016), Armstrong 4. Kesulitan dalam struktur
mengatakan bahwa pengembangan SDM organisasi/instansi,
sangat dipercaya dapat membuat suatu 5. Bermacam-macam jenis belajar setiap
program pelatihan yang mencakup orang berbeda (Afrianty N. K., 2018).
perancangan, pengelolaan serta evaluasi, Terdapat dua jenis pelatihan dan
yang mana itu terlaksana dengan adanya pengembangan menurut Hasibuan (2009),
kesempatan dan pengembangan yaitu : (1) pelatihan dan pengembangan yang
pembelajaran (Haryati, 2019). diselenggarakan secara resmi/sah oleh
Sunyoto mengatakan, ada beberapa organisasi/instansi untuk karyawan/pegawai,
manfaat dari pengembangan, yaitu : dan (2) pelatihan dan pengembangan dilakukan
1. Meningkatnya daya produksi kerja oleh pihak diluar organisasi secara tidak resmi.
organisasi/instansi secara menyeluruh. Peserta yang dapat mengikuti pelatihan
2. Meningkatnya proses dalam penentuan dan pengembangan berdasarkan pendapat
keputusan dengan sigap dan tepat. Hasibuan (2009), yaitu : (1) karyawan baru
3. Meningkatnya antusias kerja dalam dalam perusahaan, dan (2) karyawan yang telah
organisasi/instansi. lama bekerja dan sedang memerlukan
4. Memudahkan komunikasi yang psoitif. pengembangan karena suatu tuntutan jabatan,
5. Dapat menyelesaikan konflik/masalah pekerjaan, dll.
secara praktis.
6. Dapat membantu karyawan agar dapat Virus COVID-19
mengambil keputusan dengan baik. Virus corona mulai terdengar pada
7. Dapat meningkatkan kemampuan bulan akhir Desember pada tahun 2019 di
karyawan dalam pemecahan masalah Wuhan China, dimana di daerah tersebut
dengan baik. ditemukan seseorang yang diduga terinfeksi
8. Dapat meningkatkan kepuasan kerja. virus yang berasal dari hewan dan menular
9. Dapat menyediakan informasi mengenai kepada manusia. Di Indonesia kasus pertama
program secara teknikal dan intelektual, terjadi pada bulan Maret 2020 dan pada bulan
dan maret tersebut juga diumumkannya
10. Dapat mengurangi ketakutan menghadapi peningkatan dari epidemic ke pandemic.
tugas di masa yang akan datang Penetapan sebagai status pandemic
(Supriyanto, Tinjauan Pelaksanaan berdasarkan sebuah pertimbangan dimana
Pelatihan dan Pengembangan Karyawan suatu penyakit yang bersifat menular dan
menyebar dengan sangat cepat ke berbagai

6
wilayah hingga berbagai Negara.(Wijonarko et yang keluar dari seorang pasien pada saat batuk
al., 2020) atau bersin.(Susilo et al., 2020)
Semenjak adanya kasus yang terkenan Seseorang yang memiliki daya tahan
virus corona pada bulan maret tersebut, tubuh atau imunitas tubuh yang lemah akan
kemudian pemerintah mengambil sebuah cepat sekali terserang. Seseorang yang terkena
tindakan yaitu diberlakukannya PSBB virus ini memiliki gejala seperti demam, batuk,
(Pembatasan Sosial Berskala Besar) dimana sulit bernafas, hilangnya indra penciuman.
sekolah dan kegiatan pembelajaran yang Namun, banyak juga orang yang terifeksi virus
dilakukan dengan secara tatap muka maka tersebut tidak merasakan sebuah gejala seperti
dialihkan menjadi pembelajaran jarak jauh yang disebutkan tadi, dan orang ini biasanya
dengan menggunakan media social. Selain itu disebut dengan OTG (Orang Tanpa Gejala )
dalam lingkungan pekerjaan dilakukan WFH akan membuat penyebaran virus ini menjadi
(Work From Home) yaitu bekerja yang semakin lebih cepat karena tidak diketahuinya
dilakukan dari rumah dan diberlakukan jam pada tubuh seseorang bahwa tubuh nya sudah
kerja atau shift kerja sehingga hanya 50% orang terinfeksi dengan virus.
yang dapat bekerja secara online. Virus ini akan lebih cepat bereaksi pada
Dengan adanya kebijakan baru yang tubuh seseorang jika orang tersebut
diterapkan oleh pemerintah menyebabkan sebelumnya sudah memiliki penyakit bawaan
banyak perubahan yang terjadi kepada sector yang berat sehingga proses penyembuhan akan
kehidupan masyarakat, seperti pendidikan semakin lama.
ekonomi, pariwisata, politik, dan sebagainya. Hal yang bisa dilakukan supaya tidak
Hal ini terjadi karena adanya pembatasan dalam terinfeksi virus tersebut adalah dengan
melakukan aktivitas di luar rumah, dalam hal in melakukannya pola hidup sehata yaitu dengan
berdampak kepada perusahaan-perusahaan cara sering berolahraga, memakan makanan
besar yang terpaksa harus mengurangi jumlah yang sehat dan bergizi, selalu memakai masker
karyawannya, dan untuk pelatihan yang kemanapun akan pergi, selalu cuci tangan atau
diberikan oleh perusahaan kepada karyawan menggunakan hand sanitizer, menjauhi
terpaksa harus ditunda sampai menemukan kerumuman, selalu menjaga jarak, dna yang
solusi yang tepat. terakhir adalah selalu mengkonsumsi vitamin
Coronavirus atau Covid-19 merupakan supaya daya tahan tubuh nya kuat.
sebuah virus RNA yang memiliki ukuran Dengan adanya pandemic ini maka
partikel sekitar 120-160 nm. Virus ini biasanya beberapa kegiatan yang sudah dirancang oleh
dapat menginfeksi hewan, seperti kelelawar sebuah perusahaan seperti mengadakannya
dan unta. Coronavirus atau Covid-19 pelatihan untuk karyawan harus ditunda
merupakan sebuah penyakit yang baru yang sampai batas waktu yang belum ditentukan
disebabkan oleh Severe Acute Respiratory sebelum sebuah perusahaan atau lembaga
Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2), yang pelatihan menemukan metode yang tepat
menyerang kepada gangguan pernapasan dan dalam melakukan pelatihan dan pengembangan
radang paru. Penyebaran Covid-10 aklan yang sesuai dengan kondisi kehidupan di
sangat cepat menyebar dari manusia ke tengah pandemic.
manusia yang berasal dari seseorang yang
terinfeksi Covid-19 yang terjadi melalui cairan Metode-Metode Pelatihan dan
Pengembangan

7
Hasibuan mengatakan ada beberapa dilakukan oleh perusahaan dalam
metode yang biasanya digunakan dalam melaksanakan pelatihan kepada karyawannya.
melakukan kegiatan pelatihan, diantaranya Jika sebelum adanya pandemic pelatihan
adalah: dapat dilakukan dengan secara langsung dan
1. On The Job Training, suatu metode yang tatap muka dan peserta yang mengikuti
digunakan dalam sebuah pelatihan dimana pelatihan tersebut biasanya tidak sedikit.
menempatkan peserta latihan atau Namun pada masa pandemic seperti ini jika
karyawan kepada sebuah kondisi pekerjaan pelatihan dilakukan dengan secara tatap muka
yang sebenarnya yang nantinya akan langsung maka harus menerapkan protocol
dibimbing dan diawasi oleh seorang kesehatan yang sudah berlaku yaitu dengan
pelatih. menerapkan 3M seperti mencuci tangan,
2. Vestibule, suatu metode dalam sebuah menggunakan masker, dan selalu menjaga
pelatihan yang biasanya dilakukan diluar jarak sekitar 1-2 meter, dan peserta yang
lingkungan pekerjaan. mengikuti pelatihan pun akan dibatasi. Hal itu
3. Demonstration and Example, suatu metode pun dapat dilakukan jika daerah diadakan
di dalam sebuah penelitian yang biasanya pelatihan tersebut tidak memasuki zona merah
dilakukan dengan cara memperagakan tata dan peserta yang akan mengikuti pelatihan
cara dalam melakukan sebuah pekerjaan. tersebut harus di test terlebih dahulu sehingga
4. Simulation, suatu metode dalam sebuah tidak ada indikasi virus dilingkungan tersebut.
pelatihan dengan cara menunjukkan Selain itu pelatihan juga dapat dilakukan
kondisi pembelajaran yang didesain dengan media online dengan memanfaatkan
sedemikian rupa supaya terlihat sama fasilitas yang ada, seperti(Choiriyah and
seperti kondisi dalam pekerjaan. Riyanto, 2020):
5. Apprenticeship, yang merupakan metode 1. e-Learning
dalam pelatihan yang digunakan dalam e-Learning adalah sebuah pelatihan
mengembangkan sebuah keahlian para dengan memanfaatkan berbagai teknologi
peserta atau karyawan supaya dapat ppelatihan yang barus seperti pelatihan
mempelajari berbagai aspek yang memang yang berbasis web dan CD-ROM. E-
dibutuhkan di dalam pekerjaan mereka. Learning mengacu kepada penggunaan
6. Classroom Methods, yang merupakan teknologo jaringan yang ditujukan untuk
metode dalam pelatihan yang merancang, memberikan, memilih,
diselenggarakan dalam suatu ruang, antara mengelola, dan untuk memperluas
lain : diskusi, seminar, studi kasus, role pembelajaran dengan menggunakan
playing dan sebagainya. (Khurotin and internet yang bisa digunakan dimana saja
Afrianty, 2018) an kapan saja selama koneksi internet
Namun dibalik semua metode itu pasti ada tersebut tersedia.
beberapa metode yang tidak bisa dilakukan 2. Aplikasi Zoom
dimasa sekarang untuk menghindari adanya Zoom merupakan sebuah layanan
penyebaran virus Covid-19. Sehingga para konferensi video dengan menggunakan
perusahaan akan berfikir desain pelatihan apa jaringan atau akses internet yang digunakan
yang harus digunakan di masa pandemic seperti untuk bertemu dengan orang lain dengan
ini. Pasti akan ada beberapa perubahan yang bertatap muka yang mana orang tersebut
berada pada tempat berbeda dengan secara

8
virtual, yang biasanya dilakukan dengan harus bisa memenuhi sebuah kriteria yang
menggunakan video atau audio saja, dan memiliki kematangan yang berhubungan
pertemuan yang dilakukan tersebut dapat dengan kompetensi dan kualifikasi, dan dapat
direkam sehingga bisa dilihat untuk nanti mendorong peserta pelatihan supaya menjadi
atau di bagikan kepada orang lain. lebih semangat dalam melakukan pealtihan di
Aplikasi bisa digunakan sebagai salah masa Covid-19.
satu fasilitas jika ingin melaksanakan Kedua, Materi Pelatihan. Materi pelatihan
sebuah pelatihan atau pertemuan dan merupakan sebuah komponen yang sangat
potensi tersebarnya virus akan lebih sedikit penting dalam melakukan sebuah pelatihan,
karena tidak adanya sebuah pertemuan dimana materi yang diberikan dapat memenuhi
tatap muka yang dilaksanakan secara kebutuhan Sumber Daya Manusia atau peserta
langsung, dan dalam aplikasi ini peserta yang dilatih. Materi yang diberikan di masa
juga dalam melakukan sebuah diskusi. Covid-19 sebaiknya disampaikan dengan
Perusahaan biasanya mengharuskan secara singkat, jelas dan mengarah, dan mudah
karyawannya untuk mengikuti pelatihan untuk dipraktikkan oleh peserta
setidaknya setahun sekali, baik secara internal pelatihan.(Annalia, 2020)
maupun eksternal. Sebelum adanya pandemic
pelatihan biasanya dilakukan dengan tatap D. SIMPULAN
muka langsung. Namun pada masa pandemic Manajemen merupakan prosedur yang
seperti ini hal itu tidak dapat dilakukan dipakai dalam merencakan suatu program,
sehingga bisa dengan pertemuan secara virtual dalam pengorganisasian, juga dalam
atau dengan mengikuti webinar.(Bimanti Esthi, pengoperasian suatu usaha para nggota
2020) organisasi yang menggunakan seluruh sumber
Pelatihan para karyawan dimasa pandemic daya yang ada untuk mencapai suatu tujuan
seperti ini masih bisa dilakukan secara offline dalam organisasi/instansi. Adapun sumber
atau online. Jika dilakukan secara offline maka daya manusia mempunyai arti sebagai suatu
harus dilaksanakan dengan menerapkan yang paling penting dalam setiap program
protocol kesehatan yang berlaku. Jika manusia yang meliputi modal dan kekayaan.
dilakukan secara online bisa dilaksanakan Dapat kita ambil bahwa manajemen sumber
dengan menggunakan berbagai media yang daya manusia merujuk kepada aktivitas yang
tersedia seperti aplikasi Zoom dan sebagainya. mempunyai tujuan untuk menumbuhkan
Desain pelatihan yang digunakan di masa hingga memotivasi kinerja yang dilakukan
pandemic Covid-19 harus dipikirkan dengan dalam suatu instansi.
sebaik mungkin sehingga pelatihan yang Pelatihan merupakan suatu prosedur yang
dilakukan dapat terarah dan terencana sesuai digunakan dalam mengembangkan
dengan tujuan yang diharapkan agar bisa pengetahuan dan keahlian para karyawan.
tercapai. Oleh karena itu di masa Covid-19 Sedangkan pengembangan merupakan sebuah
diperlukan sebuah desain perancangan dalam proses pendidikan yang dipersiapkan untuk
melaksanakan sebuah pelatihan dan waktu yang panjang dengan memakai sebuah
pengembangan. prosedur yang tersusun dan tertata, dimana
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan para anggota manajerial akan mempelajari
dalam melakukan pelatihan di masa Covid-19. sebuah pengetahuan yang konseptual dan
Pertama, Instruktur Pelatihan, dimana pelatih teortitis sebagai tujuan umum.

9
Pelatihan di masa pandemi covid-19 ini Karyawan : Studi Kasus Pada PT Visi
dapat dilakukan dengan media online dengan Sukses Bersama Jakarta. Jurnal
memanfaatkan fasilitas yang ada, seperti Sekretari dan Manajemen Widya Cipta
menggunakan e-learninf, aplikasi zoom, google Volume 3 No. 1.
meeting, dan berbagai aplikasi lainnya. Desain Hasibuan, M. S. (2009). Manajemen sumber
pelatihan yang digunakan di masa pandemic daya manusia ,Cetakan 13 (Edisi
Covid-19 harus dipikirkan dengan sebaik revisi). Jakarta: Bumi aksara.
mungkin sehingga pelatihan yang dilakukan Kasmir. (2016). Manajemen Sumber Daya
dapat terarah dan terencana sesuai dengan Manusia (Teori dan Praktik), Cetakan
tujuan yang diharapkan agar bisa tercapai. Oleh 2 (Edisi I) . Jakarta: Raja Grafindo
karena itu di masa Covid-19 diperlukan sebuah Persada.
desain perancangan dalam melaksanakan Lolowang, M. G. (2016). Pengaruh Pelatihan
sebuah pelatihan dan pengembangan. Ada dan Pengembangan Sumber Daya
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam Manusia Terhadap Kinerja Karyawan
melakukan pelatihan di masa Covid-19. Pada PT. Berlian Kharisma Pasifik.
Pertama, Instruktur Pelatihan. Dan kedua, EMBA, 177–186.
Materi Pelatihan.

DAFTAR PUSTAKA Mamik. (2016). Manajemen Sumber Daya


Afrianty, N. K. (2018). Analisis Pelatihan Dan Manusia, . Sidoarjo: Penerbit Zifatama
Pengembangan Sumber Daya Manusia Jawara.
Di PT Beon Intermedia Cabang Marwansyah. (2016). Manajemen Sumber
Malang. Jurnal Administrasi Bisnis 64, Daya Manusia. . Bandung: CV
no. 1, 195–203. Alfabeta.
al, A. S. (2020). Coronavirus Disease 2019: Mondy, R. W. (2008). Manajemen sumber
Tinjauan Literatur Terkini. Jurnal daya manusia, Jilid I (Edisi sepuluh).
Penyakit Dalam Indonesia 7, no. 1. Jakarta: Erlangga.
al, G. W. (2020). Perancangan Program Onibala, N. R. (2017). Pengaruh Pendidikan,
Pelatihan Karyawan Dalam Rangka Pelatihan dan Pengembangan Karir
Mendukung Produktivitas. Jurnal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor
EKSEKUTIF 17, no. 1, 35-46. Pelayanan Kekayaan Negara dan
Annalia, W. (t.thn.). Peran Pelatihan Dalam Lelang Manado. EMBA 5(2), 2790–
Meningkatkan Kinerja Sumber Daya 2798.
Manusia Di Masa Covid-19” . 3, no. 3. Raco, J. (2018). Metode Penelitian Kualitatif:
Esthi, R. B. (2020). Strategi Sumber Daya Jenis, Karakteristik Dan
Manusia Di Masa Pandemi Dan New Keunggulannya. Diambil kembali dari
Normal Melalui Remote Working, https://doi.org/10.31219/osf.io/mfzuj.
Employee Productivity, Dan Upskilling Rivai, V. d. (2005). Performance Appraisal .
for Digital. Jpm: Jurnal Pengabdian Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Masyarakat Vol 1, No, no. ISSN 2723- Riyanto, S. C. (2020). Desain Pelatihan Pada
4118 (Media Online). Masa Pendemi Covid-19 (Studi Kasus
Haryati, R. A. (2019). Analisis Pelaksanaan Penerapan Metode Constructive
Program Pelatihan dan Pengembangan Learning Pada Penyampaian

10
Pembelajaran Virtual Learning). Syntax Pengembangan Karyawan Pada PT.
Idea 2, no. 8 , 488-502. INALUM Kabupaten Batu Bara. Jurnal
Rohmah, N. F. (2018). Pelatihan Dan Bisnis Administrasi Vol 02, No. 02.
Pengembangan Sumber Daya Manusia. Tilon, D. A. (2013). Pelatihan dan
Intizam: Jurnal Manajemen Pendidikan Pengambangan Sumber Daya Manusia
Islam 2, no. 1, 1-11. Pada Restoran A&W di City Of
Simamora, H. (2003). Manajemen Sumber Tomorrow Surabaya. Jurnal Agora
Daya Manusia Edisi kedua. Vol.1 No.3.
Yogyakarta: STIE YKPN. Wicaksono, Y. S. (2016). Pengaruh Pelatihan
Subekhi, A. &. (2012). Pengantar manajemen dan Pengembangan Sumber Daya
sumber daya manusia (MSDM). Manusia Dalam Rangka Meningkatkan
Jakarta: Prestasi Pustakaraya. Semangat Kerja dan Kinerja Karyawan
Suparyadi. (2015). Manajemen Sumber Daya (Studi di SKM Unit V PT. Gudang
Manusia – Menciptakan Keunggulan Garam, Tbk Kediri). Jurnal Bisnis Dan
Bersaing Berbasis Kompetensi SDM, Manajemen, 3(1), 31–39.
(Edisi I). Yogyakarta: Andi.
Supriatna, E. (2020). Wabah Corona Virus
Disease Covid 19.
Supriyanto, S. M. (2013). Tinjauan
Pelaksanaan Pelatihan dan

11

You might also like