You are on page 1of 6

PHARMACON– PROGRAM STUDI FARMASI, FMIPA, UNIVERSITAS SAM RATULANGI,

Volume 9 Nomor 3 Agustus 2020

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL ASCIDIAN


Herdmania Momus DENGAN METODE DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil)

ANTIOXIDANT ACTIVITY TEST OF ETHANOL EXTRACTS OF ASCIDIAN


Herdmania momus USING DPPH METHOD (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl)

Frelinsia V.M Damanis1) , Defny S Wewengkang1) , Irma Antasionasti1)


1)
Program Studi Farmasi FMIPA UNSRAT Manado, 95115
*damanisv@gmail.com

ABSTRACT
Ascidian Herdmania momus is one of the components of coral reef biota that has bioactive
potential. Bioactive compounds function as self-defense and also function for human life, one of
which can be used as a source of antioxidants. The purpose of this study is to determine the
antioxidant activity from the ethanol extracts of the Ascidian Herdmania momus. Ascidian
Herdmania momus was extracted using maceration method with ethanol as a solvent. As a
parameter, testing of antioxidant activity was carried out by the DPPH (1,1-diphenil-2-
picrylhydarzyl) method measured using UV-Vis spectrophotometry with variations in
concentrations of 25, 50, 75, 100, and 125 μg / mL. The results of the average % inhibition values
obtained were 59.13% (25 μg / mL), 60.93% (50 μg / mL), 61.73% (75 μg / mL), 63.86% (100 μg /
mL) and 66.16% (125 μg / mL). The highest antioxidant activity was found at a concentration of
125 μg / mL with an average % inhibition value of 66.16%. The conclusion is the ethanol extracts
of Ascidian Herdmania momus was shown to have antioxidant activity in each concentration of the
test.

Keywords: Ascidian Herdmania momus, Antioxidants, Extraction, DPPH

ABSTRAK
Ascidian Herdmania momus merupakan salah satu komponen biota penyusun terumbu karang yang
mempunyai potensi bioaktif. Senyawa bioaktifnya berfungsi sebagai pertahanan diri dan juga
berfungsi bagi kehidupan manusia, salah satunya dapat dijadikan sebagai sumber antioksidan.
Tujuan dari penelitian ini yaitu, untuk mengetahui aktivitas senyawa antioksidan dari ekstrak etanol
Ascidian Herdmania momus. Ascidian Herdmania momus diekstraksi menggunakan metode
maserasi dengan etanol sebagai pelarut. Sebagai parameter, pengujian aktivitas antioksidan
dilakukan dengan metode DPPH (1,1-diphenil-2-picrylhydarzyl) yang diukur menggunakan
Spektrofotometri UV-Vis dengan variasi konsentrasi 25, 50, 75, 100, dan 125 μg/mL. Hasil nilai %
inhibisi rata-rata yang didapat yaitu 59.13% (25 μg/mL), 60.93% (50 μg/mL), 61.73% (75 μg/mL),
63.86% (100 μg/mL) dan 66.16% (125 μg/mL). Aktivitas antioksidan tertinggi terdapat pada
konsentrasi 125 μg/mL dengan nilai % inhibisi rata-rata 66.16%. Kesimpulan yang didapat yaitu
ekstrak etanol Ascidian Herdmania momus terbukti memiliki aktivitas antioksidan disetiap
konsentrasi pengujian.

Kata Kunci : Ascidian Herdmania momus, Antioksidan, Ekstraksi, DPPH

464
PHARMACON– PROGRAM STUDI FARMASI, FMIPA, UNIVERSITAS SAM RATULANGI,
Volume 9 Nomor 3 Agustus 2020

PENDAHULUAN Pada penelitian ini dilakukan uji aktivitas


Ascidian merupakan salah satu antioksidan ekstrak etanol ascidian
komponen biota penyusun terumbu karang Herdmania momus yang diambil dari Perairan
yang mempunyai potensi bioaktif, sehingga Pulau Bangka Likupang dengan metode
menjadikan ascidian target yang sangat menar DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhidrazil).
ik karena keanekaragamannya yang tinggi dan
unik diantara avertebrata laut karena menghas METODOLOGI PENELITIAN
ilkan sejumlah besar senyawa yang mengandu Waktu dan Tempat Penelitian
ng nitrogen (Wang and Namikoshi, 2007). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
Senyawa bioaktif ascidian berfungsi sebagai November 2019 - Juli 2020 di laboratorium
pertahanan diri dan juga berfungsi bagi penelitian lanjutan Program studi Farmasi,
kehidupan manusia, yaitu sebagai antikanker, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
antiinflamasi, antimikroba dan antioksidan Alam, Universitas Sam Ratulangi.
(Khoeri, 2009).
Antioksidan atau senyawa penangkal Bentuk Penelitian
radikal bebas merupakan zat yang dapat Bentuk penelitian yaitu eksperimen
menetralkan radikal bebas, atau suatu bahan laboratorium dengan rancangan penelitian
yang berfungsi mencegah sistem biologi dimana sampel ascidian Herdmania momus
tubuh dari efek yang merugikan yang timbul disiapkan dan diekstraksi dengan metode
dari proses ataupun reaksi yang menyebabkan maserasi menggunakan pelarut etanol
oksidasi yang berlebihan. Berbagai bukti kemudian dilakukan uji aktivitas antioksidan
ilmiah menunjukkan bahwa senyawa antioksi terhadap DPPH (1,1-diphenil-2-picrylhydarz
dan mengurangi resiko terhadap penyakit kro yl).
nis seperti kanker dan penyakit jantung koron
er (Prakash, 2001). Radikal bebas merupakan Alat dan Bahan
salah satu bentuk senyawa reaktif, yang Alat
secara umum diketahui sebagai senyawa yang Alat-alat yang digunakan pada
memiliki elektron yang tidak berpasangan di penelitian ini yaitu peralatan scuba diving,
kulit terluarnya. Elektron yang tidak memiliki kamera, gunting, pisau, wadah botol air
pasangan cenderung akan menarik elektron kemasan 600 mL, ziplok, sarung tangan,
dari senyawa lain, sehingga elektron tersebut telenan, kertas saring, aluminium foil, tissue,
akan dimiliki bersama oleh dua atom atau kertas label, cawan petri, gelas ukur,
senyawa dan terbentuk suatu senyawa radikal erlenmeyer, tabung reaksi, baker glass,
bebas yang baru yang lebih reaktif (Uppu, et vortex, corong, pipet, mikro pipet, timbangan
al., 2010). Antioksidan bekerja dengan cara digital, spatula, oven, spektrofotometer UV-
mendonorkan satu elektronnya kepada Vis.
senyawa yang besifat oksidan sehingga
aktivitas senyawa oksidan tersebut bias Bahan
terhambat. Antioksidan menstabilkan radikal Bahan-bahan yang digunakan pada
bebas dengan melengkapi kekurangan penelitian ini yaitu Ascidian Herdmania
elektron yang dimiliki radikal bebas dan momus, etanol 96%, serbuk Vitamin C p.a
menghambat terjadinya reaksi berantai dari dan serbuk DPPH (1,1-diphenil-2-picrylhydra
pembentukan radikal bebas (Winarsi, 2007). zyl).
Herdmania momus merupakan jenis
tunikata yang soliter, dan jarang keberadaann Prosedur Penelitian
ya, bentuk tubuhnya bulat berkisar antara 50- Pengambilan dan Preparasi Sampel
100 mm. Jenis ini sangat rentan jika disentuh Sampel ascidian Herdmania momus
dan biasanya berwarna 29 merah dengan diperoleh dari perairan Pulau Bangka
perpaduan putih (Hakim, 2014). Likupang Kabupaten Minahasa Utara. Sampel
diambil dengan menggunakan alat bantu
465
PHARMACON– PROGRAM STUDI FARMASI, FMIPA, UNIVERSITAS SAM RATULANGI,
Volume 9 Nomor 3 Agustus 2020

(peralatan scuba diving, ziplok dan pisau), meter UV-Vis pada panjang gelombang
kemudian dimasukkan dalam ziplok dan maksimum yaitu 517nm.
diberikan label. Sampel yang telah didapat Pengujian Aktivitas Antioksidan Esktrak
langsung dibersihkan dari pengotor, lalu dengan Metode DPPH
dipotong kecil-kecil dan langsung Sebanyak 2 mL ekstrak etanol
dimasukkan kedalam botol yang berisi pelarut Ascidian Herdmania momus dengan
etanol 96%, dan dimasukkan kedalam cool konsentrasi 125 µg/mL, 100 µg/mL, 75
box µg/mL, 50 µg/mL dan 25 µg/mL
ditambahkan masing-masing 2 mL larutan
Ekstraksi dengan Metode Maserasi DPPH dalam etanol dan divorteks selama 5
Sampel direndam dengan mengguna detik. Berubahnya warna ungu menjadi warna
kan larutan etanol 96%. Metode ekstraksi kuning menunjukkan efisiensi penangkal
dilakukan dengan cara merendam sampel radikal bebas. Diukur absorbansi pada
dengan larutan penyari selama 3 kali 24 jam spektrofotometer UV-Vis dengan panjang
pada temperatur kamar yang dilindungi dari gelombang 517 nm, setelah diinkubasi selama
cahaya dan sesekali dikocok. Kemudian 30 menit. Kemudian diamati perbandingannya
diambil filtratnya dan residu dibuang dan dengan vitamin C p.a sebagai standar.
menghasilkan 3 filtrat yang kemudian
dicampur menjadi satu. Filtrat tersebut Pembuatan dan Pengujian Larutan
dipekatkan dengan menggunakan oven pada Pembanding Vitamin C (p.a)
suhu 40oC sampai etanol menguap. Larutan Vitamin C ditimbang
sebanyak 10 mg. Kemudian, vitamin C p.a
Pembuatan Larutan Stok dilarutkan dalam etanol 96% sebanyak 10
Sebanyak 100 mg ekstrak etanol mL, buat larutan stok dengan konsentrasi
ascidian Herdmania momus dilarutkan yang sama sebelumnya yaitu konsentrasi 125
didalam etanol 96% ad. 100 mL (konsentrasi µg/mL, 100 µg/mL, 75 µg/mL, 50 µg/mL dan
1000 ppm). Dengan masing-masing konsent 25 µg/mL dengan ditambahkan masing-
rasi 125 µg/mL, 100 µg/mL, 75 µg/L, 50 masing larutan dengan etanol p.a mencapai
µg/mL, dan 25 µg/mL dihitung dengan tanda batas (10 mL), dengan pengulangan
menggunakan rumus pengenceran, yaitu : sebanyak 3 kali pada masing-masing
konsentrasi. Pada masing-masing konsentrasi
M1×V1 = M2×V2 di pipet 2 mL dan ditambahkan larutan DPPH
2 mL, di vorteks selama 5 detik dan
diinkubasi selama 30 menit pada suhu 370C.
Pada kelima konsentrasi, masing- Sampel vitamin C p.a diuji pada
masing hasil yang didapatkan dari hasil V1 spektrofotometer UV-Vis dengan panjang
dipipet dan ditambahkan etanol 96% hingga gelombang 517 nm. Setelah absorbansi
mencapai tanda batas (10 mL), kemudian didapat, aktivitas penangkapan radikal bebas
dipindahkan ke dalam tabung reaksi dan (persen inhibisi) dihitung sebagai persentase
ditutup dengan menggunakan aluminium foil berkurangnya warna DPPH dengan
untuk digunakan pada perlakuan selanjutnya. menggunakan rumus berikut:
Pembuatan dan Pengujian Larutan
% inhibisi = 1- x 100%
Kontrol DPPH
Sebanyak 4 mg serbuk DPPH
ditimbang dan dilarutkan dalam etanol 96%
sebanyak 100 mL. Selanjutnya larutan stok Analisis Data
DPPH dilakukan pengujian kontrol, dengan Aktivitas antioksidan di ukur dengan
diukur serapannya menggunakan spektrofoto menggunakan spektrovotometer UV-Vis,

466
PHARMACON– PROGRAM STUDI FARMASI, FMIPA, UNIVERSITAS SAM RATULANGI,
Volume 9 Nomor 3 Agustus 2020

kemudian data yang diperoleh disajikan radikal bebas yang di uji dengan
dalam bentuk tabel. menggunakan Spektrofotometer UV-Vis.
Data absorbansi sampel ekstrak etanol
Ascidian Herdmania momus, Vitamin C (p.a)
HASIL DAN PEMBAHASAN sebagai pembanding dan kontrol DPPH
Hasil disajikan pada Tabel 1 dan Data % inhibisi
Penelitian dilakukan pada ekstrak ekstrak etanol Ascidian Herdmania momus
etanol Ascidian Herdmania momus untuk dan Vitamin C (p.a) sebagai pembanding
mengetahui adanya aktivitas dari penangkal disajikan pada Tabel 2 berikut ini :

Tabel 1. Data absorbansi sampel ekstrak etanol Ascidian Herdmania momus, Vitamin C (p.a) dan
Kontrol DPPH

ABSORBANSI
KONSENTRASI PENGULANGAN
Ekstrak dan Vitamin C
I II III
25 µg/mL Ekstrak 0.306 0.303 0.322
Vit. C 0.112 0.111 0.134
50 µg/mL Ekstrak 0.296 0.284 0.310
Vit. C 0.108 0.104 0.110
75 µg/mL Ekstrak 0.297 0.295 0.279
Vit. C 0.101 0.113 0.110
100 µg/mL Ekstrak 0.267 0.293 0.263
Vit. C 0.110 0.111 0.106
125 µg/mL Ekstrak 0.257 0.264 0.249
Vit. C 0.108 0.101 0.100
KONTROL DPPH 0.728

Tabel 2. Hasil pengujian perbandingan Ekstrak Etanol Ascidian Herdmania momus dan Vitamin C
(p.a).

KONSENTRASI PENGULANGAN
RATA -RATA
Ekstrak dan Vitamin C
I II III
Ekstrak 59.70% 60.10% 57.60% 59.13%
25 µg/mL
Vit. C 85.30% 85.40% 82.40% 84.36%
Ekstrak 61.0% 62.60% 59.20% 60.93%
50 µg/mL
Vit. C 85.80% 86.30% 85.50% 85.86%
Ekstrak 60.90% 61.10% 63.20% 61.73%
75 µg/mL
Vit. C 86.70% 85.10% 85.50% 85.76%
Ekstrak 64.80% 61.40% 65.40% 63.86%
100 µg/mL
Vit. C 85.50% 85.40% 86.10% 85.66%

467
PHARMACON– PROGRAM STUDI FARMASI, FMIPA, UNIVERSITAS SAM RATULANGI,
Volume 9 Nomor 3 Agustus 2020

Ekstrak 66.10% 65.20% 67.20% 66.16%


125 µg/mL
Vit. C 85.80% 86.70% 86.90% 86.46%

Pembahasan spektrofotometer UV-Vis pada panjang


Pada Pada penelitian ini, Ascidian gelombang 517 nm. Pada tiap konsentrasi
Herdmania momus digunakan sebagai dilakukan sebanyak 3 kali pengulangan.
sampel. Dilakukan Preparasi sampel, sampel Pengukuran aktivitas antioksidan sampel
dipotong kecil-kecil bertujuan untuk dilakukan pada panjang gelombang 517 nm
memperbesar ukuran permukaan sampel karena DPPH memberikan serapan yang kuat
sehingga proses ekstraksi berjalan optimal pada panjang gelombang tersebut.
karena semakin luas permukaan sampel maka Berdasarkan hasil yang diperoleh pada
interaksi antara pelarut dan sampel semakin pengujian DPPH persen inhibisi pada ekstrak
besar (Mardiyah et al., 2014). etanol Ascidian Herdmania momus dan
Sampel kemudian di ekstraksi Vitamin C disajikan pada Tabel 2 mengalami
menggunakan metode maserasi. Tujuan peningkatan dari konsentrasi terendah 25
pemilihan metode maserasi karena cara μg/mL yakni 59.13% sampai pada konsentrasi
pengerjaannya yang sederhana dan cepat tertinggi 125 μg/mL dengan nilai rata-rata
namun sudah dapat menarik senyawa kimia 66.16%. Peningkatan persen inhibisi ini pada
dari sampel dengan maksimal. Keuntungan ekstrak menandakan bahwa semakin besar
utama dari metode ini ialah tidak dilakukan konsentrasi ekstrak maka semakin besar
pemanasan sehingga dapat mencegah persen inhibisi. Hal ini didukung oleh
kemungkinan terjadinya penguraian zat aktif penelitian yang dilakukan oleh Hanani et al.,
yang terkandung di dalam sampel akibat (2005) yang menyatakan bahwa presentase
pengaruh suhu dan senyawa yang tidak tahan penghambatan (persen inhibisi) terhadap
pemanasan (Sa’adah et al., 2015). Agar aktivitas radikal bebas akan ikut meningkat
senyawa kimia di dalam sampel dapat seiring dengan meningkatnya konsentrasi.
terekstrak secara menyeluruh maka dilakukan Hasil pengujian perbandingan aktivitas
remaserasi atau pengulangan dengan antioksidan ekstrak etanol Ascidian
penggantian pelarut sebanyak tiga kali. Herdmania momus dan Vitamin C menun
Pemilihan pelarut pada umumnya dipengaruhi jukkan bahwa kemampuan penangkal radikal
oleh beberapa faktor antara lain selektivitas, bebas dari Vitamin C lebih kuat dibandingkan
kelarutan, dan titik didih. Pada penelitian ini, dengan ekstrak etanol Ascidian Herdmania
sampel Ascidan Herdmania momus momus.
diekstraksi menggunakan metode maserasi Pembanding yang digunakan sebagai
dan pelarut yang digunakan adalah etanol kontrol positif adalah vitamin C, digunakan
96%, alasan pemilihan etanol 96% sebagai sebagai pembanding karena berfungsi sebagai
pelarut dalam proses maserasi adalah karena antioksidan sekunder yaitu menangkap
lebih selektif, tidak toksik, absorbsinya baik radikal bebas, mencegah terjadinya reaksi
dan dapat mencegah pertumbuhan bakteri dan berantai, aktivitas antioksidannya sangat
jamur (Suryanto, 2012). tinggi, mudah diperoleh dan vitamin C lebih
Konsentrasi ekstrak etanol Ascidian polar dari vitamin yang lain. Vitamin C
Herdmania momus yang digunakan adalah mempunyai gugus hidroksi bebas yang
125, 100, 75, 50, dan 25 µg/mL. Masing- bertindak sebagai penangkap radikal bebas
masing konsentrasi dicampurkan dengan (Isnindar, 2011). Hasil penelitian
larutan DPPH. Campuran dihomogenkan dan menunjukkan bahwa dengan bertambahnya
diinkubasi selama 30 menit pada tempat gelap konsentrasi ekstrak maka absorbansi sampel
dengan suhu 370C. Setelah sampel diinkubasi, akan menurun dan tingkat inhibisi akan naik.
kemudian masing-masing ekstrak dilakukan Absorbansi sampel turun karena elektron pada
pengukuran absorbansi dengan menggunakan DPPH menjadi berpasangan dengan elektron
468
PHARMACON– PROGRAM STUDI FARMASI, FMIPA, UNIVERSITAS SAM RATULANGI,
Volume 9 Nomor 3 Agustus 2020

sampel yang mengakibatkan warna larutan Isnindar. 2011. Isolasi dan Identifikasi
berubah dari ungu pekat menjadi kuning Senyawa Antioksidan Daun Kesemek
bening. Kondisi ini sesuai dengan pernyataan (Diopyroskaki Thunb) dengan Metode
Green (2004) bahwa nilai tingkat inhibisi DPPH. Majalah Obat Tradisional. 16
meningkat seiring meningkatnya konsentrasi (3) : 157-164.
sampel dikarenakan semakin banyak senyawa
antioksidan pada sampel yang dapat Khoeri, M. M. 2009. Bioprospeksi Bakteri
menangkal radikal bebas. Simbion pada Tunikata Didemnum
molle dari Perairan Pulau Sambangan
KESIMPULAN Karimunjawa Jepara. Universitas
Berdasarkan dari hasil penelitian yang Dipoengoro, Semarang.
telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
ekstrak Ascidian Herdmania momus dari Mardiyah, U., Fasya, G. A. Fauziyah, B., dan
perairan Pulau Bangka Likupang, memiliki Amalia, S. 2014. Ekstraksi Uji
aktivitas antioksidan pada setiap konsentrasi Aktivitas Antioksidan dan Identifikasi
dan aktivitas antioksidan tertinggi terdapat Golongan Senyawa Aktif Alga Merah
pada konsentrasi 125μg/mL dengan nilai Eucheuma spinosum dari Perairan
persen inhibisi rata-rata 66.16%. Banyuwangi. Jurnal Achemy. 3 (1) :
42
SARAN
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut Prakash, A., F. Rigelhof., and E. Miller. 2001.
untuk mengetahui senyawa aktif yang Antioxidant Activity: Medallion
terkandung dalam ekstrak etanol Ascidian Laboratories. Analithycal Progress.
Herdmania momus dan pengujian aktivitas 19(2) : 1-4.
antioksidan dengan metode lain FC (Folin-
Ciocalteu), FRAP (Ferric Reducing Sa’adah, H., Nurhasnawati, H. 2015.
Antioxidant Power), RP (Reducing Power) Perbandingan Pelarut Etanol Dan Air
PV (Peroxide Value), TBA (2-thiobarbituric Pada Pembuatan Ekstrak Umbi
acid) dan sebaiknya membandingkan hasilnya Bawang Tiwai (Eleutherine
dengan penelitian ini. Americana Merr) Menggunakan
Metode Maserasi. Jurnal Ilmiah
DAFTAR PUSTAKA Manuntung. 1(2) : 149-153.

Green, R.J. 2004. Antioxidant activity of Suryanto, E. 2012. Fitokimia Antioksidan.


peanut plant Tissues. North caroline Putra Media Nusantara, Surabaya.
state university departemen of food
science, Raleigh. Uppu, R. M., S.N. Murthy., W.A. Pryor., and
N.L. Parinandi. 2010. Free Radical
Hakim, M.F.B.A. 2013. Distribusi dan and Antioxidant Protocols. Humana
Keanekaragaman Tunikata (Ascidiace Press, New York.
a) Pada Kondisi Perairan yang Berb
eda di Pulau Badi, Bone Batang dan Wang, W., and Namikoshi, M. 2007.
Lae-Lae [Skripsi]. Universitas Hasanu Bioactive Nitrogenous Metabolites
ddin, Makassar. from Ascidians. Heterocycles. 74 : 53-
88.
Hanani E, Mun’im B, Sekarini R. 2005.
Identifikasi Senyawa Antioksidan Winarsih, H. 2007. Antioksidan Alami dan
dalam spons Callispongia sp. dari Radikal Bebas. Kanisius, Jogjakarta.
Kepulauan Seribu. Jurnal Ilmu
Kefarmasian. 2 (3) : 127-133.
469

You might also like