HSE-SP123-Spray Painting

SPRAY PAINTING
Quality Management System
SPRAY PAINTING
CONTENTS
Part 1 MANAGEMENT REQUIREMENTS
Part 2 OPERATIONAL REQUIREMENTS
 Copyright. This document is the property of PT. Thiess Contractors Indonesia and all rights
are reserved in respect of it. This document may not be reproduced or disclosed in any manner
whatsoever, in whole or in part, without the prior written consent of Thiess. Thiess expressly
disclaims any responsibility for or liability arising from the use of this document by any third party.
Copies printed from the Thiess Management System are UNCONTROLLED.
Revision Status
Issue /
Date Revision Description By Checked Checked Approved
Rev.
Modification from Corporate
A0 June 04 PR AS GS BAM
Procedure
PT. Thiess Contractors Indonesia Page 1 of 1 TCI-HSE-SP123/A0
Copies Printed from the Thiess Management System are UNCONTROLLED

SPRAY PAINTING – Part 1
SPRAY PAINTING
Part 1 MANAGEMENT REQUIREMENTS
CONTENTS
1.0 PURPOSE & SCOPE
2.0 DEFINITIONS
3.0 FLOWCHART
4.0 PROCEDURAL TEXT
5.0 REFERENCES
6.0 ATTACHMENTS
PT. Thiess Contractors Indonesia Page 1 of 11 TCI-HSE-SP123-P1/A0

1.0 PURPOSE & SCOPE 1.0 PURPOSE & SCOPE
The purpose of this procedure is to establish Prosedur ini bertujuan untuk membahas
the minimum requirements for work area persyaratan minimum dalam persiapan tempat
setup, surface preparation, and spray kerja, landasan dan penyemprotan cat pada
painting at Thiess controlled workplaces. lokasi kerja yang dikendalikan Thiess.
The scope of this procedure is limited to the Cakupan prosedir ini terbatas sampai pada
extent of spray painting generally carried out pengecatan seprot secara umum yang
at Thiess controlled workplace and does not dilakukan di lokasi pekerjaan Thiess yang
include the use of specialised processes such diawasi dan tidak mencakup penggunaan
as powder coating, electrostatic painting etc. proses khusu seperti powder coating,
pengecatan elektrostatis, dan lain-lain.
2.0 DEFINITIONS 2.0 DEFINITIONS
Chem Watch Chem Watch

Material Safety Data Sheet software Sistem piranti lunak untuk Lembar
system used by Thiess. Accessed Data Keselamatan Bahan yang dipakai
via “links” on the TMS knowledge Thiees. Dapat dilihat melalui link yang
database. terdapat di pusat data TMS.
Dangerous Goods Dangerous Goods

Chemicals are classified ‘dangerous Bahan kimia dikategorikan “barang
goods’ on the basis of immediate berbahaya” atas dasar bahaya fisik atau
physical or chemical hazards, such kimia langsung yang ditimbulkannya,
as fire, explosion, corrosion and seperti kebakaran, ledakan, karat,
toxicity that may affect life, health, keracunan, yang dapat mempengaruhi
property or the environment. From nyawa, kesehatan, harta atau
a statutory point of view, dangerous lingkungan. Dari pernyataan tersebut,
goods are substances and articles dapat disimbulkan bahwa yang
that: dimaksud dengan barang berbahaya
 Satisfy the tests and criteria adalah bahan dan barang yang:
for determining whether  Memenuhi pengujian dan kriteria
goods are dangerous goods as untuk menentukan apakah
specified in: barang dianggap berbahaya
- The UN manual of tests seperti yang ditegaskan dalam:
and criteria; or - Petunjuk PBB tentang
- The UN pengujian dan kriteria; atau
recommendations on the - Rekomendasi PBB tentang
transport of dangerous pengangkutan barang
goods; or berbahaya
 In Australia, are determined  Di Australia, dianggap sebagai

to be dangerous goods by the barangberbahaya menurut

competent authority on the peraturan Australian Dangerous

basis of the Australian Good (ADG).
Dangerous Goods (ADG) .
code. Standar Pencemaran
Standar, penentuan batas pencemaran
Exposure Standards yang dapat diterima atas bahan yang
Standards, setting limits to dapat menimbulkan bahaya.
acceptable exposure to potentially CATATAN: Banyak bahan yang
hazardous substances. NOTE: tadinya dianggap aman ternyata
Many substances that have been lebih berbahaya dari yang
thought to be safe have turned out diperkirakan sebelumnya. Ini
to be more hazardous than merupakan usaha yang baik untuk
expected. It is good practice to meminimalkan pencemaran berapapun
minimise exposure no matter what standar pencemaran yang
exposure standards allow. diperbolehkan.
Bahan Berbahaya
Hazardous Substance Bahan kimia dikategorikan sebagai
Chemicals are classified as “bahan berbahaya” hanya berdasarkan
‘hazardous substances’ only on the dampak langsung atau jangka panjang
basis of immediate or long-term atas kesehatan. Dari pernyataan
health effects. From a statutory tersebut, maka yang dianggap sebagai
point of view, a hazardous substance unsur berbahaya adalah unsur yang:
is a substance which:  Tercantum dalam daftar bahan
 Is listed on the National kimia Komisi Nasional
Occupational Health and Kesehatan dan Keselamantan
Safety Commission’s list of Kerja (NOHSC: 1005); atau
chemicals (NOHSC:10005);
or  Telah diklasifikasikan sebagai
unsur berbahaya oleh pembuat
 Has been classified as a atau importir sesuai dengan
hazardous substance by the ketentuan NOHSC, “Approved
manufacturer or importer in Criteria for Classifying
accordance with the Chemicals (NOHSC: 1008)
NOHSC’s “Approved Criteria
for Classifying Chemicals’
(NOHSC:1008)
3.0 FLOWCHART 3.0 FLOWCHART
Not applicable to this procedure. Tidak dapat diterapkan dalam prosedur ini.

4.0 PROCEDURAL TEXT 4.0 PROCEDURAL TEXT
4.1 Key Hazards 4.1 Bahaya Utama
 Health effects due to exposure to  Dampak terhadap kesehatan karena

hazardous substances and dangerous tercemar unsur berbahaya dan barang
goods berbahaya.
 Hazardous atmospheres (fumes, dust,  Lingkungan yang berbahaya (asap,

vapours) resulting in fires or debu, bau) dari tembakan atau ledakan.
explosions
 Asphyxiation form hazardous  Sesak nafas karena berada di

atmospheres lingkungan yang berbahaya.
 Eye, face or body injuries form  Iritasi mata, wajah atau badan karena
airborne particles or streams of fluids partikel udara atau cairan.
4.2 Management Requirements 4.2 Persyaratan Manajemen
Generally spray painting carried out at Pada umumnya, pengecatan semprot Proj
Thiess controlled work places is limited to yang dilaksanakan di lokasi kerja Thiess Mgr
the following: yang diawasi, hanya terbatas pada hal- &
hal berikut: Dept
 Repainting of mobile plant  Pengecatan ulang peralatan Supt
 Painting of fixed plant in operating  Pengecatan peralatan fixed

facilities dalam fasilitas yang beroperasi
 Painting of new fixed plant and  Pengecatan peralatan fixed baru

structural surfaces in facilities dan permukaan struktural pada
under construction fasilitas yang tengah dibangun
 Specialist coatings in buildings and  Pelapisan spesialis pada

facilities under construction bangunan dan fasilitas yang
sedang dibangun.
Spray painting work that requires specialist Pekerjaan pengecatan semprot yang
applications such as electrostatic painting membutuhkan pengerjaan secara khusus
is carried out by specialist contractors at misalnya pengecatan elektrostatis
external facilities and is not covered by dijalankan oleh kontraktor khusus di
this procedure. luar bangunan dan tidak tercakup oleh
prosedur ini.

Should a project include the construction Sekiranya proyek ini mencakup

and or use of a spray booth and specialist pendirian dan atau penggunaan ruang
applications, the Workplace Manager is to penyemprotan dan pengecatan khusu,
seek the advise of a specialist consultant. maka Workplace Manager harus
meminta bantuan dari konsultan
spesialis.
Because many of the substances used in
surface preparation, spray painting and Karena banyaknya unsur yang dipakai
clean up are hazardous, procedures for pada persiapan permukaan, pengecatan
spray painting activities must address the semprot dan pembersihan dianggap
requirements for the storage, use, berbahaya, prosedur pengerjaan
notification, health monitoring and the pengecatan semprot harus membahas
recording of information applicable to the ketentuan penyimpanan, penggunaan,
use of hazardous substances and dangerous peringatan, pengawasan kesehatan dan
goods. pencatatan informasi yang dapat
diterapkan pada penggunaan unsur
berbahaya dan bahan berbahaya.
Any Department Superintendents planning
spray-painting activities must refer to local Semua Department Superintendent yang
regulatory requirements for hazardous merencanakan pekerjaan pengecatan
substances, dangerous goods and Thiess semprot harus mematuhi ketentuan
procedures for hazardous substances and setempat tentang penggunaan unsur dan
dangerous goods. See TCI-HSE-SP085 barang berbahaya dan prosedur Thies
“Chemicals”. tentang unsur dan barang berbahaya.
Baca TCI-HSE-SP085 “Chemicals”
4.3 Identification of Hazardous 4.3 Identifikasi Bahan Berbahaya

Substances
The major risks associated with spray Resiko utama yang berkaitan dengan Proc
painting are due to the use of potentially pengecatan semprot adalah penggunaan Mgr
hazardous substances. To identify the unsur yang dapat membahayakan.
hazardous substances and the Untuk mengidentifikasi unsur
requirements for their safe use, a copy of berbahaya dan ketentuan
the manufacturer’s Material Safety Data penggunaannya secara aman, maka
Sheet (MSDS) is to be obtained for every harus mengacu pada Material Safety
substance to be used. Data Sheet (MSDS) dari pihak
pembuatnya untuk setiap unsur yang
dipakai.
The information contained in the MSDS is Dept
to be addressed in the preparation of the Informasi yang terdapat dalam MSDS Supt
risk assessment and safe work harus dibahas pada persiapan penilaian &
instructions. resiko dan perintah kerja yang aman. Site
The MSDS will provide the following Informasi MSDS mencakup hal Safet
information: berikut: y
Coord

 Identification of the material  Identifikasi bahan

 Dangerous goods class  Kelas barang berbahaya
 Hazardous Classified as hazardous  Unsur berbahaya yang dianggap
or not berbahaya atau tidak
 Flammability Limits  Batas papar api
 Auto – Ignition point  Titik auto ignition
 Ingredients (what hazardous  Racikan (unsur yang dikandung
substances the product contains) bahan berbahaya)
 Health information and  Informasi dan peringatan
precautions kesehatan
 First aid treatment  Pertolongan pertama pada
kecelakaan
 Precautions for use
 Peringatan penggunaan
 PPE required for use
 PPE yang dibutuhkan untuk
pemakaian
For assistance in interpreting the Untuk bantuan dalam menafsirkan
information provided in an MSDS see informasi dlam MSDS, baca TCI-HSE-
TCI-HSE-SP085 “Chemicals”. SP085 “Chemicals”.
Site
MSDS and other general information on MSDS dan informasi umum lainnya Safet
hazardous substances can be obtained tentang unsur berbahaya dapat dilihat y
from the “ChemWatch” database system, pada sistem pusat data “ChemWatch”, Coord
which can be accessed on the TCI TMS yang dapat diakses melalui
“Knowledge Database”. For further “Knowledge Database” TCI TMS.
information see TCI-HSE-SP123-ATT Untuk informasi lebih lanjut, baca TCI-
6.1 “Use of the ChemWatch System”. HSE-SP123-ATT 6.1 “Use of The
ChemWatch System”.
4.4 Prohibited Substances and 4.4 Bahan Terlarang dan Larangan

Prohibited Use of Substances Penggunaannya
Some substances may be banned from use Beberapa unsur mungkin terlarang Site
or limits may be placed on the manner in untuk digunakan atau ada batasan atas Safet
which substances may be used. penggunaan unsur tersebut. y
Coord
Prior to allowing a hazardous substance or Sebelum mengijinkan unsur berbahaya
a substance designated as a dangerous atau unsur yang dianggap barang
good to be used for surface preparations, berbahaya dipakai dalam persiapan
spray painting or cleanup the Site Safety pemukaan, pengecatan semprot atau
Coordinator must confirm that under local pembersihan, maka Site Safety
requirements the substance may be used in Coordinator harus mengkonfirmasikan

the manner proposed. baha menurut peraturan setempat,

unsur tersebut boleh dipergunakan.
4.5 Notification 4.5 Pemberitahuan
4.5.1 Notification to Personnel 4.5.1 Pemberitahuan bagi

Pegawai
All personnel involved in the use Semua pegawai yang terlibat dalam Dept
of hazardous substances are to be penggunaan unsur berbahaya harus Supt
notified of the following: mendapat peringatan sebagai & Site
 Details of the hazardous berikut: Safety
substances to be used  Rincian tentang unsur Coord
berbahaya yang digunakan
 Immediate short term risks
 Resiko jangka pendek
 Long term health risks
 Dampak kesehatan jangka
 Regulatory requirement for
panjang
health surveillance
 Peraturan pemerintah tentang
pengawasan kesehatan
Details of the notification must be
recorded and the records are Peringatan terinci harus dicatat dan
archived and maintained with disimpat dan dijaga untuk informasi
health monitoring information for pengawasan kesehatan selama
the period required by the local jangka waktu yang ditentukan oleh
regulatory requirements (may be peraturan pemerintah setempat
up to 30 years). (biasanya mencapai 30 tahun).
4.5.2 Notification to 4.5.2 Pemberitahuan kepada

Regulatory Authorities Pemerintah Berwenang
setempat
The Site Safety Coordinator shall Site Safety Coordinator harus Site
notify local authorities (as required memberitahukan kepada aparat Safety
under local regulations) when a berwenang setempat (seperti Coord
substance to be used is identified yangditegaskan dalam peraturan)
as requiring health surveillance or jika menggunakan unsur berbahaya
is carcinogenic. yang membutuhkan pengawasan
kesehatan atau bersifat
karsinogenik (dapat menimbulkan
kanker).
4.6 Health Surveillance 4.6 Pengawasan Kesehatan
Some of the substances used on surface Beberapa unsur yang digunakan ada Site
preparation, spray painting and cleanup persiapan permukaan, pengecatan Safety

may require health surveillance be semprot dan pembersihan mungkin Coord

provided. membutuhkan adanya pengawasan
kesehatan.
Site Safety Coordinator harus

The Site Safety Coordinator is to consult berkonsultasi dengan dokter dan
with qualified practitioners and the pegawai yang terlibat dalam prosedur
personnel involved to establish procedures ini harus diperiksa dan dicatat bila
for the surveillance if it is to be carried perlu. Hasil pemeriksaan kesehatan
out and recorded. Records of the health disimpan dalam jangka waktu seperti
surveillance are to be maintained for the yang tentukan oleh peraturan
period required by the local regulatory pemerintah setempat.
authority.
4.7 Risk Assessment 4.7 Penilaian Resiko
A risk assessment must be conducted for Penilaian resiko harus dilakukan untuk Dept
all spray painting activities. For semua kegiatan pengecatan semprot. Supt
assistance in the preparation of a risk Untuk bantuan dalam persiapan & Site
assessment for spray painting activities penilaian resiko untuk pengecatan Safety
see TCI-HSE-SP123-ATT 6.2 “Risk semprot, baca TCI-HSE-SP 123-ATT Coord
Assessment for Spray Painting”. 6.2 “Risk Assessment for Sprya
Painting”.
The risk assessment shall involve the Penilaian resiko ini harus paling tidak
Department Superintendent t and the Site melibatkan Department Superintendent
Safety Coordinator as a minimum. dan Site Safety Coordinator.
4.8 Operational Procedures/ 4.8 Prosedur Operasional/
Work Instructions Instruksi Kerja
Detailed procedures/work instructions Prosedur terinici/instruksi kerja harus Dept

are to be developed for all high-risk dibuat untuk semua kegiatan beresiko Supt
activities associated with spray painting. tinggi yang berkaitan dengan
These procedures shall cover the items pengecatan semprot. Prosedur ini harus
listed in TCI-HSE-SP123 ATT 6.3 mencakup item yang terdapat dalam
“Procedure Guidelines for Spray TCI-HSE-SP123 ATT 6.3 “Procedure
Painting”. Guidelines for Spray Painting”.
4.9 Recording Information 4.9 Informasi Pencatatan
The Site Safety Coordinator must Site Safety Coordinator harus Site
confirm local legislative requirements for memastikan peraturan setempat yang Safety
recording information relating to berlaku untuk pencatatan informasi Coord
hazardous substance use, health tentang penggunaan unsur berbahaya,
surveillance use etc, and ensure the penggunaan pengawasan kesehatan dan
relevant information is collected, lain-lain dan memastikan bahwa

archived and maintained for the required informasi terkait dikumpulkan, diarsip
period. dan disimpan dalam jangka waktu yang
ditentukan.
4.10 Training and Competencies 4.10 Pelatihan dan Kompetensi
4.10.1 Task Training 4.10.1 Pelatihan Tugas
Personnel involved with spray Pegawai yang terlibat dalam Site

painting activities, such as kegiatan pengecatan semprot, Trg
mixing, surface preparation using seperti pencampuran, persiapan Coord
chemical substances and spray permukaan dengan menggunakan
painting must confirm that they bahan kimia dan pengecatan
have experience in the field. semprot harus memiliki
ketrampilan di bidang tersebut.
New personnel who have Pegawai baru yang telah memiliki

confirmed experience must work pengalaman harus bekerja dengan
with “old hands” until they have “orang lama” sampai mereka
demonstrated their ability to benar-benar mampu menunjukkan
consistently carry out the work kemampuannya untuk
correctly (safely). melaksanakan tugas dengan benar
(dengan aman).
4.10.2 Work Instruction 4.10.2 Pelatihan Instruksi

Training Kerja
All personnel involved in or Semua pegawai yang terlibat Site

responsible for the supervision of dalam atau bertanggung jawab Trg
spray painting activities and atas pengawasan pengecatan Coord
personnel who will be affected semprot dan pegawai yang akan
by spray painting activities are to terpengaruh oleh kegiatan
be provided with the necessary pengecatan semprot harus
information and training to dibekali informasi dan pelatihan
understand the risks and agar memahami resiko dan
procedures and to carry out their prosedur agar dapat menjalankan
role effectively. tugas mereka secara efektif.
4.10.3 General 4.10.3 Umum
 Training material is to be  Materi pelatihan Site

prepared or sourced for dipersiapkan atau mengacu Trg
appropriate training of pada pelatihan yang sesuai Coord
persons in this procedure untuk pegawai yang
menjalankan prosedur ini.

 All relevant supervisors  Semua supervisor dan Site

and superintendents, superintendent, termasuk Trg
including Safety Staff, Safety Staff yang Coord
shall be trained in this berhubungan, harus
procedure and a register mengikuti pelatihan
of training kept on file prosedur ini dan daftar
pelatihan diarsipkan.
 All relevant persons who  Semua pegawai yang Site

might be likely users of mungkin akan menjalankan Trg
this procedure shall be prosedur ini harus diberi Coord
trained in it and a register pelatihan dan daftar
of training kept on file pelatihan diarsipkan.
 Regular SBO or similar  SBO reguler atau audit Site

audits shall be undertaken serupa harus dilakukan Safet
of persons applying this untuk orang yang y
procedure menjalankan prosedur ini. Coord
4.11 Communication 4.11 Komunikasi
 This procedure and any Project  Prosedur ini dan ketentuan Dept
specific requirements for the use khusus lainnya dalam proyek ini Supt
of gas cylinders shall be yang menggunakan silinder gas
communicated to all relevant harus diberitahukan kepada
project personnel and semua pegawai proyek yang
subcontractors as determined by a berkepentingan dan
risk assessment or by job subkontraktor seperti yang
requirement. ditegaskan dalam penilaian
resiko atau menurut ketentuan
pekerjaan.
 Communication shall be through Site

medium such as Safety Days,  Komunikasi harus dijalankan Trg
Inductions, tool box talks and melalui media seperti Hari Coord
poster campaigns. Keselamatan Kerja, Induksi, tool
box talk, dan poster kampanye.
 The workplace manager is to P
ensure that the requirements of  Workplace Manager harus Mgr
this procedure and any relevant memastikan bahwa prosedur ini
project specific requirements are dan segala ketentuan khusus
addressed in the following lainnya dalam proyek ini dibahas
documentation and procedures: dalam dokumentasi dan prosedur
1. Project Rules and Safety berikut:
Management Plan  Peraturan Proyek dan

Rencana Manajemen
Keselamatan
2. Project Induction
information  Informasi Induksi Proyek
3. Subcontractor tender  Informasi tender

information subkontraktor
4. Thiess JSEAs and work  Instruksi kerja Thiess JSEA

instructions
5. Subcontractor JSEAs and  Instruksi kerja

work instructions subkontraktor JSEA
4.12 Monitoring and Compliance 4.12 Pengawasan dan Peneriksaan

Checking Kesesuaian
Operational procedures are to include Prosedur operasional mencakup sampai Dept

extent of monitoring and compliance pengawasan dan pemeriksaan kesesuaian Supt
checking and establish checking dan mengembangkan rasa tanggung
responsibilities for the personnel jawab dalam pengecekan dari setiap
involved. pegawai yang terlibat di dalamnya.
Jika terdapat penggunaan unusr Site

Where hazardous substances and or berbahaya dan barang berbahaya, maka Safety
dangerous goods are being used pemeriksaan kesesuaian harus Coord
compliance checking may include but mencakup, namun tidak terbatas pada &
may not be limited to the following: hal-hal dibawah ini: Dept
 Prestart checks by operators  Pemeriksaan sebelum dijalankan Supt
oleh operator
 Work area and exclusion zone  Pemeriksaan lokasi kerja dan

check by the supervisor daerah tertutup oleh supervisor
 Functional check of equipment,  Pemeriksaan fungsi peralatan,

monitoring gear and alarm pemeriksaan gear dan sistem
systems alarm
 Monitoring checks by supervisor  Pemeriksaan pengawasan oleh

or designated personnel during supervisor atau orang yang
work periods ditugaskan selama pekerjaan
dijalankan
 Shutdown checks at the end of  Pemeriksaan saat mematikan

work shifts or activities. mesin diakhir shift kerja atau

kegiatan.
4.13 Emergency Procedures 4.13 Prosedur Darurat
Response procedures to be developed for Prosedur respon untuk semua situasi Proj
all potential emergency situations yang berpotensi menimbulkan kondisi Mgr
identified in the risk assessment. Refer darurat harus dikembangkan dengan
to TCI-OHS-SP005 “Emergency mengacu pada TCI-OHS-SP005
Preparedness”. “Emergency Preparedness”.
5.0 REFERENCES 5.0 REFERENCES
TCI-HSE-SP085 - Chemicals TCI-HSE-SP085 - Chemicals

TCI-OHS-SP005 - Emergency TCI-OHS-SP005 - Emergency
Preparedness. Preparedness.
Western Australia - Western Australia -
Code of Practice Spray Painting (IT09) Code of Practice Spray Painting (IT09)
http://www.safetyline.wa.gov.au http://www.safetyline.wa.gov.au
6.0 ATTACHMENTS 6.0 ATTACHMENTS
TCI-HSE-SP123-ATT 6.1 - TCI-HSE-SP123-ATT 6.1 -

Use of the “ChemWatch” System Use of the “ChemWatch” System
Risk Assessment for Spray Painting Risk Assessment for Spray Painting
Procedure Guidelines for Spray Painting Procedure Guidelines for Spray Painting

SPRAY PAINTING
Part 2 OPERATIONAL REQUIREMENTS
CONTENTS
1.0 PURPOSE & SCOPE
2.0 DEFINITIONS
3.0 FLOWCHART
4.0 PROCEDURAL TEXT
5.0 REFERENCES
6.0 ATTACHMENTS

1.0 PURPOSE & SCOPE 1.0 PURPOSE & SCOPE
The purpose of this procedure is to Prosedur ini bertujuan untuk membahas aspek
establish the minimum requirements for penting dalam penyimpanan, penanganan dan
work area setup, surface preparation, and pengangkutan bahan peledak pada lokasi
spray painting at Thiess controlled pekerjaan Thiess yang diawasi.
workplaces.
Cakupan prosedir ini terbatas sampai pada
The scope of this procedure is limited to pengecatan seprot secara umum yang dilakukan
the extent of spray painting generally di lokasi pekerjaan Thiess yang diawasi dan
carried out at Thiess controlled workplace tidak mencakup penggunaan proses khusu
and does not include the use of specialised seperti powder coating, pengecatan elektrostatis,
processes such as powder coating, dan lain-lain.
electrostatic painting etc.
2.0 DEFINITIONS 2.0 DEFINITIONS
Not applicable to this part of this Tidak terdapat dalam bagian prosedur ini
procedure
3.0 FLOWCHART 3.0 FLOWCHART
Not applicable to this part of this Tidak terdapat dalam bagian prosedur ini.
procedure.
4.0 PROCEDURAL TEXT 4.0 PROCEDURAL TEXT
4.1 Work Areas 4.1 Area Kerja
Spray painting must be carried out in a Pengecatan semprot harus dilakukan di Dept
spray booth except: ruang penyemprotan kecuali: Supt
 Where, by reason of its shape,  Jika, karena entuk, ukuran atau
size or weight, an article cannot berat, suat barang tidak dapat
readily be moved or cannot fit dipindahkan atau dimasukkan ke
into a booth and must be sprayed dalam ruang dan harus dicat pada
where it has been assembled, eg. tempatnya, misalnya Boiler,
boilers, structural steel tulangan struktur baja, kapal,
fabrications, ships, boats, aircraft; perahu, pesawat;
 For infrequent spraying of heavy  Untuk pengecatan semprot

or bulky equipment; or peralatan yang besar yang tidak
sering dicat; atau
 for minor operations such as  untuk pekerjaan kecil, seperti satu


spotting or touching up titik saja atau penghalusan
The Department Superintendent must Department Superintendent harus

ensure that the spray painting area is memastikan bahwa daerah penyemprotan
established with all enclosures, bunding, memiliki daerah tertutup, terhubung,
ventilation, fresh air supply, air berventilasi, ada pasokan udara segar,
monitoring equipment, etc required to peralatan pengendali udara, dan lain-lain
allow the required range of spray yang dibutuhkan untuk memberi ruang
painting work to be carried out safely bagi pengerjaan pengecatan semprot yang
and in compliance with all applicable aman dan sesuai dengan ketentuan
regulatory requirements. pemerintah.
In establishing a work area for spray Dalam mengembangkan daerah kerja

painting the workplace manager should untuk pengecatan semprot, maka
consider the following: Workplace Manager harus
mempertimbangkan hal dibawah ini:
 Environmental requirements for  Ketentuan lingkungan yang terkait
the disposal of waste water, dengan masalah pembuangan air
chemicals, paint containers etc limbah, bahan kimia, kemasan cat,
dan lain-lain.
 The range of tasks to be carried  Cakupan pekerjaan yang harus

out dijalankan.
 Cakupan bahan yang dipakai

 The range of materials to be used untuk persiapan permukaan,
for surface preparation, painting, pengecatan dan pembersihan.
cleanup
 Ventilasi udara
 Ventilation
 Ekstraksi udara
 Air extraction
 Bunding
 Bunding
 Sistem drainase khusus atau
 Specialist drainage or catchment tangkapan dan penyimpanan
and storage systems
 Pasokan air dan udara
 Supply of water and air
 Pembuangan limbah
 Disposal of waste
CATATAN: Untuk bantuan dalam
NOTE: For assistance in establishing mengembangkan ketentuan terkait

environmental requirements for cleanup lingkungan tentang pembersih dan

and waste disposal. pembuangan limbah.
4.2 Spray Painting - Inside 4.2 Penyemprotan Cat – Dalam sebuah

a Spray Booth Ruang Semprot
The spray booth must be designed, Ruang semprot harus dirancang, Dept
constructed, installed and maintained in dibangun, dipasang dan dirawat sesuai Supt
accordance with AS/NZS 4114 Spray AS/NZS 4114 Spray painting booth
painting booths (AS/NZS 4114.1:1995 (AS/NZS 4114.1:1995 Design,
Design, construction and testing, AS/NZS construction and testing, AS/NZS
4114.2:1995 Selection, installation and 4114.2:1995 Selection, installation and
maintenance). The ventilation system maintenance). Sistem ventilasi udara
shall provide a continuous, uniform and harus mampu mengalirkan pasokan udara
evenly distributed supply of air flow secara merata, dan seimbang dalam
throughout the spray painting area to the ruangan pengecatan semprot menuju
exhaust outlets. There shall be no lubang buang. Tidak boleh ada udara
pockets of still air in the booth. yang terperangkap dalam ruang tersebut.
The source of air supply shall be

carefully selected to ensure an acceptable Sumber pasokan udara harus dipilih
quality of air at all times, AS1668.8 Part secara teliti untuk memastikan cukup
2: Mechanical ventilation for acceptable tersedianya udara setiap saat, AS1668.8
indoor air quality sets out the Part 2: Mechanical ventilation for
requirements for air handling systems acceptable indoor air quality menentukan
which ventilate enclosures by mechanical persyaratan sistem penganganan udara
means and the minimum requirements yang mengalir dalam tempat tertutup
for preventing an excess accumulation of dengan cara mekanis dan persyaratan
airborne contaminants. minimum untuk mencegah akumulasi
bahan pencemar di udara.
A spray painting booth must be fitted
with mechanical ventilation that provides
a level or air velocity at any point within Ruang pengecatan semprot harus
the breathing zone of the operator of: dilengkapi dengan saluran udara mekanis
yang memenuhi tingkat atau kecepatan
 Not less than 0.50 linear metres pada semua titik dalam zona nafas sang
per second in side-draught operator:
booths;  Tidak kurang dari 0,50 linear
meter per detik di dinding
 Not less than 0.30 linear metres draught-booth.

per second in down-draught

booths; and  Tidak kurang dari 0,30 linear
meter per detik pada sisi bawah
 Not less than 0.40 linear metres draught-booth; dan
per second where spray painting
is done by an electrostatic process  Tidak kurang dari 0,40 linear
only. meter per detik ketik pengecatan
semprot selesai hanya dengan
The spray painter shall never be proses elektrostatis saja.
positioned between the spray gun and the
exhaust air outlet when working in any Alat pengecat semprot harus diposisikan
type of spray booth. diantara pistol penyemprot dan saluran
keluar udara ketika dioperasikan dalam
Fresh air shall be drawn from an ruang semprot.
uncontaminated source and the
contaminated air exhausted to a location, Udara segar harus didapat dari sumber
which will not present a hazard or further yang tidak tercemar dan udara yang
contamination of the work area. tercemar dialirkan ke lokasi, yang tidak
akan menimbulkan bahaya keracunan
lebih lanjut di lingkungan kerja.
4.3 Spray Painting - Outside 4.3 Penyemprotan Car - Diluar

a Spray Booth Ruang Semprot
Where it is not practicable to do the Jika pengecatan semprot tidak mungkin Dept
spray painting in a booth and it is carried dilakukan di dalam ruang semprot dan Supt
out in a building or structure other than a dijalankan an di luar dangunan selain
confined space, the building or structure ruang tertutup, bangunan atau struktur
shall be of open construction or a harus ada struktur terbuka atau sistem
mechanical exhaust system shall be used pembuangan mekanis untuk mencegah
to prevent the build-up of flammable or penumpukn asap yang dapat terbakar
toxic fumes. atau beracun.
Langkah yang tepat harus dilakukan

Adequate steps must be taken to protect untuk mencegah penyemprot, pegawai
the spray painters, other employees or lain atau orang yang berada di sekitar
persons in the vicinity, and the dan di lingkungan itu terkena bahaya
environment, from spray painting akibat pengecatan semprot. Harus dibuat
hazards. A spray painting exclusion suatu daerah tertutup untuk pengecatan
zone, with restrictions on entry, shall be semprot, dengan pembatasan orang yang
designated around the area where the memasuki daerah tersebut. Daerah
spray painting is being carried out. An tertutup ini belum bisa memberi
exclusion zone in itself will not provide perlindungan sepenuhnya dan harus
sufficient protection and must be used in dilakukan bersama usaha pengendalian
conjunction with other control measures. lainnya.

A spray painting process is not Proses pengecatan semprot tidak akan

effectively isolated from another terisolasi secara efektif dari proses
manufacturing process if paint from the pengerjaan lainnya jika cat dari
spray painting can be inhaled by any penyemprot cat tersebut masih dapat
persons engaged in that other process. terhirup oleh orang yang sedang
mengerjakan proses lainnya.
Neither is it effectively isolated from Hal tersebut juga tidak dianggap telah
plant, machinery or equipment if there is terisolasi secara efektif dari pabrik,
danger of the plant being ignited by a mesin atau peralatan lain, jika masih
source of ignition associated with the terdapat bahaya bahwa pabrik masih
plant, machinery or equipment. dapat tersulut oleh sumber penyulut
yang berhubungan dengan pabrik, mesin
ataupun peralatannya.
In general, the exclusion zone should be Secara umum, daerah tertutup harus
at least 6 metres horizontal and 2 metres berjarak 6 meter secara horizontal dan 2
vertical clearance above and below the meter secara vertikal pada sisi atas dan
place where the paint is being applied; bawah dari tempat pengecatan semprot,
however, in determining the size of the namun dalam menentukan daerah
exclusion zone, the following factors tertutup, faktor berikut ini juga harus
need to be considered: turut dipertimbangkan:
 The nature of the substance being  Sifat bahan yang dipakai
sprayed; mengecat;
 The work environment, including  Lingkungan kerja, termasuk

wind speed, ambient temperature kecepatan angin, suhu sekitar,
and humidity; dan kelembaban;
 Fire and explosion hazards;  Bahaya kebakaran dan ledakan;
 The location and physical  Lokasi dan kondisi fisik tempat

conditions of the site; and kerja;
 Whether other people are likely  Jika ada orang lain yang berada
to be in the vicinity. Relocation di lingkungan tersebut.
of employees not involved in Pemindahan pegawai yang tidak
spray painting activities to other terlibat dalam kegiatan
parts of the workplace may be pengecatan semprot ke lokasi lain
necessary. mungkin perlu dilakukan.
Jarak vertikal yang lebih besar mungkin

Greater vertical clearance may be dibutuhkan untuk pengecatan semprot di
required when spray painting in tangga dan daerah lain yang

stairwells and other areas which allow memungkinkan pergerakan uap secara
vertical movement of vapours. vertikal.
Ketika daerah tertutup untuk pengecatan

Once a spray paint exclusion zone has semprot telah diberlakukan, maka ada
been established, a number of procedures beberapa prosedur yang dapat dipakai
can be used to control risks. These untuk mengendalikan resiko, diantaranya
include: adalah:
 Physical barriers and warning  Penghalang secara fisik dan
signs to prevent unprotected tanda peringatan untuk mencegah
persons from entering the orang memasuki daerah tertutup;
exclusion zone;
 Pemagaran daerah pengecatan
semprot;
 Shrouding of the area where
spraying is to occur;  Pembatasan ijin masuk dari
pegawai tanpa alat perlindungan
 Restricted entry of unprotected ke daerah tertutup untuk waktu
persons into the exclusion zone tertentu untuk memastikan bahwa
for a time period that ensures unsur berbahaya yang terkandung
airborne concentrations of di udara telah berada dibawah
hazardous substances have ambang batas yang
reduced to below the relevant diperkenankan;
exposure standards;
 Menyingkirkan bahan berbahaya
yang tidak dibutuhkan segera
 Removal of hazardous substances dalam pengerjaan pengecatan
that are not immediately needed semprot untuk menurunkan
for spray painting work, to resiko kebakaran atau ledakan;
reduce unnecessary exposure and
fire or explosion risks;  Menyingkirkan timbunan sampah
seperti kain bekas larutan dan
 Removal of stored wastes such as sisa cat dari daerah tertutup
solvent-soaked rags and waste untuk menurunkan resiko
paint from within the exclusion kebakaran atau ledakan;
zone to control fire or explosion
risks;  Menyingkirkan sumber listrik
atau pemicu api lainnya,
 Removal of electrical and termasuk rokok, dari daerah
ignition sources, including tertutuk untuk mengendalikan
smoking, from within the resiko kebakaran atau ledakan;
exclusion zone to control fire and
explosion risks;  Pelarangan penyemprotan saat
kecepatan angina lebih besar dari
15 km/jam, dan;

 Restriction of spraying when

wind speed is greater than 15  Pembatasan penyemprotan dalam
kilometres per hour; and jarak 50 meter dari batasan
tempat terdekat atau pemisahan
 Restriction of spraying within 50 yang lebih jauh dari tempat
metres of the boundary to parkir mobil dan bangunan yang
adjacent premises or a grater peka lainnya.
separation where carparks and
other sensitive property is Pertimbangan juga harus diberikan untuk
located. mengendalikan agar aliran semprotan
tidak mengarah ke jalan umum, tempat
Consideration shall also be given to umum, dan ventilasi pendingin udara.
ensure spray drift in walkways, public
areas and air conditioning intake vents is Orang selain petugas penyemprot tidak
also controlled. boleh memasuki daerah tertutup selama
pengecatan semprot kecuali mengenakan
Persons other than the spray painter shall peralatan pelindung. Tanda bertuliskan
not enter the exclusion zone during a “DAERAH PENGECATAN SEMPROT
spray painting operation unless – HANYA UNTUK PETUGAS YANG
equivalent person protective equipment BERKEPENTINGAN SAJA” harus
is worn. A sign stating “SPRAY dipasang dan dapat terlihat dengan jelas
PAINTING AREA – AUTHORISED di daerah tertutup tersebut.
PERSONNEL ONLY” shall be
prominently displayed at the exclusion
zone. Jika pengecatan semprot menggunakan
dua lapis cat yang mengandung
isocyanate dilakukan di udara terbuka,
maka semua orang yang berada dalam
Where spray painting using two-pack jarak 15 meter dari tempat
paints containing isocyanates is carried penyemprotan harus menggunakan alat
out in the open air, all persons within 15 perlindungan pernapasan.
metres of the spraying operation shall
wear respiratory protection.
4.4 Spray Painting - 4.4 Penyemprotan Cat –
Confined Space Ruang Terbatas
Fatalities have resulted from inhalation Kematian bisa terjadi karena menghirup Dept
of vapours or as a consequence of fire or uap atau karena api atau ledakan karena Supt
explosion due to inadequate ventilation kurangnya ventilasi ruang tertutup.
in a confined space. Spray painting in a Pengecatan semprot dalam ruang
confined space must be carried out in tertutup harus dilakukan sesuai
accordance Confined Space Permit. Confined Space Permit.
Ventilation Ventilasi
When spraying in a confined space Ketika melakukan pengecatan semprot


where the ventilation is inadequate, di ruang tertutup dimana ventilasi udara

toxic concentrations of vapours will be kurang, maka akan terjadi konsentrasi
formed and a substantial volume of uap beracun dan volume uap yang
flammable vapour will accumulate. mudah terbakar makin tinggi.
When spray painting is performed in a Ketika pengecatan semprot dilakukan di

confined space, it may not be possible, ruang tertutup, mungkin tidak dapat,
even with the assistance of mechanical bahkan dengan adanya ventilasi
ventilation, to reduce the concentration mekanis, untuk menurunkan konsentrasi
of hazardous spray painting substances unsur berbahaya dalam pengecatan
to levels that will not adversely affect sampai ke kadar yang tidak akan
the health of employees. berpengaruh besar terhadap kesehatan
pegawai.
The Department Superintendent shall
ensure the concentration of the Department Superintendent harus
contaminants is reduced to the minimum memastikan bahwa konsentrasi bahan
practicable level and employees are pencemar turun sampai kadar yang
provided with: diperbolehkan dan pegawai dilengkapi
 A full face hood continuous flow dengan:
supplied air line respirator; and  Masker pelindung muka penuh
yang dilengkapi dengan saluran
udara; dan
 Overalls and appropriate
chemically resistant gloves  Pakaian kerja dan sarung tangan
where the substance being anti bahan kimia kalau cat yang
sprayed can irritate, sensitise or disemprotkan dapat
be absorbed by the skin. menimbulkan iritasi, sensitif dan
terserap oleh kulit.
Toxic vapours in a confined space must
be reduced as far as practicable. Uap beracun dalam ruang tertutup
Ventilation is to be achieved by natural, sebisa mungkin harus dikurangi.
forced or mechanical means to establish Ventilasi dapat dibuat secara alami,
and maintain a safe atmosphere. This dipaksakan maupun secara mekanis
ventilation shall be continued untuk mengembangkan dan
throughout the period of occupancy. mempertahankan atmosfir yang aman.
Ventilasi ini harus berjalan tanpa henti
Fresh air shall be drawn into a confined sepanjang ada orang di dalam ruang.
space from an uncontaminated source
and the contaminated air exhausted to a Udara segar harus dimasukkan ke dalam
location, which will not present a hazard ruang tertutup dari sumber yang tidak
or re-enter the confined space. tercemar dan udara yang tercemar
disalurkan ke suatu lokasi yang tidak
menimbulkan bahaya atau masuk
An explosion proof extractor / blower kembali ke ruang tertutup tersebut.
shall be used.
Extractor anti ledak/blower juga harus

Ignition Hazards dipasang di ruangan tertutup.
AS 2865 requires that entry into, and Bahaya Pemicu Api

working in a confined space shall not be
permitted if any flammable or AS2865 menetapkan bahwa sesorang
combustible contaminant in the tidak diperkenankan untuk memasuki
atmosphere is above 5% of its Lower dan bekerja dalam ruang tertutup jika
Explosive Limit (LEL). pencemar yang dapat menimbulkan api
atau terbakar di dalamnya mencapai
kadar diatas 5% dari Ambang Batas
It must also be taken into consideration Bawah Ledakan (LEL).
that a flammable liquid is likely to be
ignited at a temperature lower than the Harus juga dipertimbahkan bahwa
stated flash point when the paint is cairan yang dapat terbakar sangat
atomised. mungkin terbakar pada suhu yang lebih
rendah dari titik bakarnya ketika
Ignition sources shall be eliminated partikel cat menjadi atom.
prior to the commencement of spraying.
Sumber percikan api harus dipindahkan
The requirements of “Confined Space sebelum melakukan penyemprotan.
Permit” apply in full.
Ketentuan yang ada dalam “Confined
Space Permit” diberlakukan secara
penuh.
4.5 Personal Protective Equipment 4.5 Alat Pelindung Diri

– Requirements for Use - Persyaratan Penggunaan
Appropriate personal protective Peralatan perlindungan pribadi harus Dept

equipment must always be worn as an selalu dikenakan sebagai tambahan Supt &
added control measure during spray usaha pencegahan kecelakaan dalam User
painting. MSDS provide the penyemprotan. MSDS memberi
information needed to enable safe informasi tentang penanganan unsur
handling of hazardous substances at berbahaya ketika bekerja. MSDS
work. The MSDS should provide health memberikan informasi bahaya
hazard information and the precautions kesehatan dan tindakan awal tentang
for the use of the substance. Employers bahaya unsur tersebut. Pihak majikan
must ensure all employees have ready harus memastikan bahwa pegawai
access to the MSDS for any hazardous memiliki akses ke MSDS ketika
substance used in the course of their menggunakan unsur yang berbahaya

work. dalam pekerjaan mereka.
The use of personal protective Penggunaan peralatan perlindungan

equipment as a control measure is pribadi sebagai usaha pencegahan tidak
limited to situations where other control berlaku jika usaha pencegahan lainnya
measures are not practicable or where tidak dijalankan atau jika peralatan
personal protective equipment is used in perlindungan pribadi tersebut dipakai
conjunction with other measures to bersamaan dengan alat lain untuk
increase protection. meningkatkan perlindungan.
Protective equipment must be: Peralatan perlindungan harus:

 Properly selected and fitted for  Dipilih secara layak dan pas
the individual and the task; untuk orang tersebut serta
tugasnya;
 Readily available;
 Mudah dijangkau;
 Clean and functional;
 Bersih dan berfungsi baik;
 Appropriately stored and not left
in a spray booth; and  Disimpan secara baik dan tidak
ditinggal di ruang penyemprotan;
dan
 Properly maintained.
 Dirawat secara baik.
The relevant MSDS will provide

information concerning the type of MSDS serupa juga memberikan
personal protective equipment required informasi tentang jenis peralatan
when using a hazardous substance and perlindungan probadi yang dibutuhkan
should be considered in the selection of ketika bekerja menggunakan unsur yang
personal protective equipment. berbahaya dan harus diperhitungkan
dalam memilih peralatan perlindungan
When spraying in a confined space or pribadi.
when spraying two part epoxy or
polyurethane paint, or some catalytic Ketika melakukan penyemprotan di
acrylic paints likely to cause respiratory ruang tertutup atau ketika menyemprot
sensitisation, the Department dua bagian cat epoxy atau polyurethane,
Superintendent shall ensure that the atau cat catalytic acrylic yang dapat
operator is provided with either a full menyebabkan gangguan pernapasan,
face piece supplied air respirator, or a maka Department Superintendent harus
half face piece supplied air respirator memastikan bahwa operator dilengkapi
and safety goggles in accordance with dengan masker berukuran satu muka
the Material Safety Data Sheet. penuh dengan respirator udara, atau
masker separuh muka dan topeng
The Department Superintendent should pelindung yang sesuai dengan MSDS.

ensure that, where a combined organic

vapour/particulate filter respirator is Department Superintendent harus
necessary, it is worn throughout the memastikan bahwa, jika dibutuhkan uap
entire spraying or cleaning operation, organik gabungan/filter partikel
and should also ensure that a record of pernapasan untuk dipakai sepanjang
the respirator usage is kept, and the penyemprotan atau pembersihan, dan
combined organic vapour/particulate harus juga memastikan ada arsip tentang
filter is replaced in accordance with the penggunaan alat tersebut, dan uap
manufacturer’s instructions. organik gabungan/ filter partikel
tersebut diganti sesuai dengan perintah
Air supplies for supplied air respirators dari pembuat.
must conform to local regulations or
industry requirements.
Pasokan udara dari respirator udara
The Department Superintendent shall harus sesuai dengan peraturan
ensure that air compressors for air pemerintah setempat atau industri yang
supply are located away from sources of bersangkutan.
contaminated air such as internal
combustion engine exhausts and the Department Superintendent harus
discharge points of exhaust fans. memastikan bahwa kompresor udara
untuk pasokan udara berlokasi jauh dari
The WorkSafe Western Australia sumber udara tercemar, seperti buangan
Commission Code of Practice for mesin pembakaran internal dan lubang
Personal Protective Equipment provides penglepasan kipas buang.
further guidance on personal protective
equipment. Komisi Keselamatan Kerja Australia
Barat dalam Code of Practice for
Refer to TCI-HSE-SP036 “Personal Personal Protective Equipment
Protective Equipment”. memberikan panduan lebih mendalam
tentang peralatan perlindungan pribadi.
Baca TCI-HSE-SP036 “Personal

Protective Equipment”.
4.5.1 PPE for Confined 4.5.1 APD untuk Ruang Terbatas
Spaces
When spraying any paint in a Ketika melakukan penyemprotan User

confined space, contaminant di ruang terbatas, tingkat
levels may be high and oxygen pencemaran mungkin sangat
may be reduced to unsafe levels. tinggi dan kadar oksigen turun
sampai titik tidak aman.
The sprayer must wear: Orang yang menyemprotkan
 A supplied air respirator with harus mengenakan:
an adequate protection  Respirator udara dengan
factor is required as a perlindungan yang cukup
minimum. A full face sebagai alat perlindungan

piece or hood, continuous minimal. Masker satu

flow or positive pressure wajah penuh, respirator
respirators may also be pengalir udara juga
necessary; and mungkin dibutuhkan.
 Full length overalls;

appropriate chemically  Baju kerja panjang; sarung
resistant gloves and eye tangan anti bahan kimia
protection. dan pelindung mata.
4.5.2 PPE for Open Spaces 4.5.2 APD Untuk Ruang

Terbuka
When spraying any two-part Ketika melakukan penyemprotan User

paint, the PPE requirements as dua bagian cat, ketentuan APD
described for that particular type yang dijelaskan untuk tipe cat
of paint apply fully, even in an diberlakukan secara penuh,
open environment. bahkan jika penyemprotan
dilakukan di udara terbuka.
For other paints a respirator with Untuk pengecatan lain, respirator

a combined vapour/particulate dengan uap gabungan/filter
filter must be worn where the partikel juga harus dipakai
occupational exposure standard terutama jika standar
is likely to be exceeded. keselamatan mungkin tidak
terpenuhi.
The sprayer must also wear full-
length overalls, appropriate Petugas penyemprot harus
chemically resistant gloves and memakai baju kerja panjang,
eye protection. sarung tangan anti bahan kimia
dan perlindungan mata.
4.5.3 PPE for Two Part 4.5.3 PPE untuk Cat
Polyurethane Paint Polyurethane Dua
Bagian
When spraying two part Ketika menyemprotkan cat User

polyurethane paint the sprayer polyurethane dua bagian,
must wear: penyemprot harus memakai:
 A supplied air respirator with  Respirator udara dengan
an adequate protection faktor pelindung yang layak;
factor; and dan
 Full length overalls,  Baju kerja panjang, sarung

appropriate chemically tangan anti bahan kimi dan
resistant gloves and eye perlindungan mata.

protection.
Alternative respiratory Perlindungan pernapasan lainnya

protection may only be used in boleh dipakai dalam situasi jika
situations where the use of penggunaan respirator udara
supplied air respirators increases justru meningkatkan resiko
the risk of injury to the operator melukai petugas karena jatuh,
due to falling, tripping, etc. tersandung, dan lain-lain.
No person should use two-part Tidak boleh ada pegawai yang

polyurethane paint without first mengecat dengan cat
considering the information polyurethane dua bagian tanpa
provided in the MSDS for these membaca terlebih dahulu
paints. informasi dalam MSDS untuk
cat jenis ini.
4.5.4 PPE for Two-Part 4.5.4 PPE untuk Cat
Epoxy and Catalysed Epoxydua bagian dan
Acrylic Paint Catalyzed Acrylic
The respiratory protective Peralatan perlindungan User

equipment required will depend pernapasan yang dibutuhkan
on the toxicity of the paint and akan tergantung pada tingkat
the condition which paints are racun dari cat tersebut dan
applied. The respirators must be kondisi pengecatan. Respirator
selected as part of the risk harus dianggap sebagai bagian
assessment and control process. dari penilaian resiko dan proses
pengawasan.
The following points need to be Poin-poin berikut ini harus pula

considered: turut dipertimbangkan:
 Exposure standards for the  Standar pencemaran untuk
various paint components. berbagai komponen cat.
Exposure standards have not Belum adanya standar
been established for some of pencemaran untuk berbagai
the hazardous components of komponen cat yang
these paints (eg. curing berbahaya (misal bahan
agents); penyembuh);
 The information provided in

the manufacturer’s MSDS’  Informasi yang tercantum
dalam pembuat MSDS;
 Ventilation in the area where
the paint is to be applied;  Ventilasi udara di daerah
pengecatan;

 The level and duration of

exposure; and  Tingkat dan lama
pencemaran; dan
 The protection factor of the
respirator.  Faktor perlindungan dari
respirator yang dipakai.
No person should use two part
epoxy paint or two part catalysed Tidak ada pegawai yang
acrylic paint without first diperbolehkan untuk
considering the information menggunakan cat epoxy dua
provided in the MSDS for these bagian atau cat catalys acrylic
paints. dua bagian tanpa membaca
terlebih dahulu informasi dalam
MSDS tentang kedua jenis cat
When spraying two part epoxy ini.
paint or two part catalysed
acrylic paint the sprayer must Ketika menyemprotkan cat
wear: epoxy dua bagian atau cat cataly
acrylic dua bagian, maka
 Respiratory protection that penyemprot harus mengenakan:
maintains exposures below  Alat pelindung pernapasan
the exposure standards. yang mampu menahan
Where there is no exposure tingkat pencemaran dibawah
standard, exposures should standar yang diperbolehkan.
be kept as low as reasonably Jika tidak ada batas standar
achievable. pencemaran, maka ambang
batas harus dijaga sekecil
Half face respirators with mungkin.
combined particulate/organic
vapour cartridges may be Respirator setengah muka
used in well-ventilated areas. dengan partikel gabungan
/cartridge uap organik boleh
dipakai di daerah yang
Higher protection factors berventilasi baik.
(eg. full face or powered air
purifying respirators) will be Faktor perlindungan yang
required where ventilation is lebih tinggi (misal respirator
not adequate. satu muka penuh atau
respirator dengan pemurni
udara) dibutuhkan jika
When spraying in poorly ventilasi kurang.
ventilated areas, particular
care should be taken to Jika penyemprotan dilakukan
ensure that appropriate di ruang yang berventilasi
personal protective kurang, maka perhatian lebih

equipment is worn in harus diberikan untuk

accordance with the memastikan bahwa peralatan
recommendations contained perlindungan yang layak
in the manufacturer’s dipakai sesuai dengan saran
Material Safety Data Sheet; pembuat, Material Safety
and Data Sheet; dan
 Full length overalls,  Baju kerja panjang, sarung

appropriate chemically tangan anti kimia dan
protection.
4.5.5 PPE for Organic 4.5.5 APD untuk Cat Larutan

Solvent and Water Organik dan Cat
Based Paint Berbahan dasar air
User
When organic solvent or water Jika larutan cat larutan organik
based paints are being sprayed atau yang berbahan dasar air
and the exposure standard is dipakai dalam penyemprotan dan
likely to be exceeded, the standar pencemaran dirasa telah
sprayer must wear: terlampaui, maka penyemprot
harus memakai:
 A respirator with a combined  Respirator dengan gabungan
vapour/particulate filter. The filter uap/partikel. Respirator
respirator must have an harus memiliki perlindungan
adequate protection factor. yang cukup.
Where spraying is carried out Jika penyemprotan dilakukan

in poorly ventilated di ruang dengan ventilasi
conditions other types of kurang maka respirator jenis
respirators should be selected lain harus dipakai seperti
as described in two-part yang dijelaskan dalam cat
epoxy and catalysed acrylic epoxy dua bagian dan cat
paint above; catalys acrylic seperti diatas;
 Full length overalls;  Baju kerja panjang; sarung

appropriate chemically tangan anti kimia dan
protection.
If persons entering the spraying Jika pegawai yang memasuki ruang

area are exposed to fumes and penyemprotan terkena asap dan kabut
mist they must wear the same cat, maka mereka juga harus
protective equipment as worn by mengenakan peralatan perlindungan
the sprayer.. yang sama seperti yang dikenakan oleh

penyemprot.
4.6 Personal Protective Equipment – 4.6 Alat Pelindung Diri –Perawatan

Maintenance
The Department Superintendent shall Department Superintendent harus Dept

ensure that proper maintenance is an memastikan bahwa perawatan yang layak Supt
integral part of the personal protective menjadi bagian yang tidak terpisahkan
equipment program for his or her dari program peralatan perlindungan
workplace. Failure to provide the proper pribadi untuk kepentingan pegawai di
cleaning and maintenance will not tempat kerja mereka. Kegagalan untuk
ensure the required level of protection is menjalankan pembersihan dan perawatan
provided possibly resulting in serious or sehingga tidak dapat menjamin
fatal injury. perlindungan yang diinginkan dapat
mengakibatkan pada luka berat atau fatal.
In some cases, disposable protective Pada beberapa kasus, peralatan

equipment will remove the need for perlindungan sekali pakai tidak
cleaning and maintenance, however, the membutuhkan pembersihan dan
Department Superintendent must take perawatan, namun Department
great care to ensure that such equipment Superintendent harus memastikan bahwa
offers the appropriate level of protection peralatan itu memang dapat memberikan
and is not chosen simply because it can perlindungan semestinya dan bukan
be thrown away after a single use, and dipilih karena dapat langsung dibuang
removes the need to provide setelah sekali pakai, sehingga tidak
maintenance facilities. membutuhkan perawatan.
A proper maintenance program should

include procedures for: Program perawatan harus emliputi
 Regular cleaning and disinfecting prosedur untuk:
of the equipment. Non-  Pembersihan secara teratur dan
disposable respirators should be pen-sucihamaan peralatan.
maintained in good working Respirator yang tidak sekali pakai
order and cleaned after use. harus dirawat agar dapat berfungsi
Equipment or clothing which is dengan baik dan dibersihkan
not designated for the exclusive setelah dipakai. Peralatan atau
use of one person and could be pakaian yang tidak dirancang
used by another, must be cleaned untuk dipakai satu orang saja dan
and disinfected after each use; dapat dipakai orang lain harus
dibersihkan dan disucihamakan
 Drying the equipment; setelah dipakai;
 Inspection for any defects;  Pengeringan peralatan;
 Identification and repair or  Inspeksi kerusakan

replacement of any worn or

defective components of  Identifikasi dan perbaikan atau
equipment; penggantian komponen peralatan
yang telah aus atau rusak;
 Clean storage of equipment when
not in use. The cleaned
respirator should be packed in a  Membersihkan tempat
sealed plastic bag or a similar penyimpanan peralatan ketika
dust proof container to prevent tidak dipergunakan. Respirator
contamination, and stored in a yang telah dibersihkan harus
location where it will not be ditempatkan pada kantong plastik
damaged; and bersegel atau wadah bebas debu
lainnya untuk mencegah
kontaminasi dan disimpan di
 Employees to report damaged, lokasi yang melindunginya dari
defective or lost equipment to a kerusakan; dan
nominated person responsible for
repair or replacement.  Pegawai harus melaporkan
kerusakan, cacat atau hilangnya
peralatan ke orang yang
Some items of personal protective bertanggung jawab untuk
equipment, such as eye protectors or memperbaiki atau menggantinya.
gloves, are relatively easy for the user to
clean and maintain if the Department Beberapa peralatan perlindungan pribadi,
Superintendent provides the appropriate seperti pelindung mata atau sarung
training, cleaning and storage facilities. tangan mudah dibersihkan dan dirawat
sendiri oleh pengguna jika Department
The Department Superintendent shall Superintendent memberikan fasilitas
ensure that all respiratory equipment is pelatihan, pembersihan dan
used and maintained in accordance with penyimpanan.
AS/NZS 1715 Selection, use and
maintenance of respiratory protection Department Superintendent harus
devices. memastikan bahwa semua perlengkapan
pernapasan dipakai dan dirawat sesuai
Compressors used for supplying dengan AS/NZ 1715 Selection, use and
breathable air to spray painters shall be maintenance of respiratory protection
well maintained, and the air quality devices.
checked by a person experienced and
trained in the testing of breathing Compressor yang dipakai untuk
apparatus and air quality. memasok udara untuk bernapas bagi
pengecat semprot harus dirawat dengan
baik, dan kualitas udara harus diperiksa
oleh orang yang berpengalaman dan
terlatih dalam memeriksa alat bantu
pernapasan dan kualitas udara.

4.7 Fire Prevention 4.7 Pencegahan Kebakaran
Prior to commencing spray painting, Sebelum melaksanakan pengecatan Dept

controls to prevent fire and explosion by semprot, harus dilakukan usaha Supt
eliminating ignition sources, correctly pencegahan kebakaran dan ledakan & User
earthing equipment and by eliminating dengan menyingkirkan sumber api,
short circuits need to be in place. memasang ground peralatan dan
memeriksa apabila ada kabel yang
mengalami hubungan arus pendek.
Sources of Ignition Sumber Api
A source of ignition is an energy source Sumber api merupakan sumber energi

with sufficient energy to ignite either a yang memiliki cukup energi untuk
flammable or explosive gas of aerosol memicu api atau membakar gas aerosol
atmosphere. di udara.
AS 2430 Classification of hazardous AS 2430 Classification of hazardous

areas (AS 2430.1 – Explosive gas areas (AS 2430.1 – Explosive gas
atmospheres and AS 2430.3 – Specific atmospheres and AS 2430.3 – Specific
occupancies) classifies the inside of a occupancies) menggolongkan bagian
spray booth and adjacent spray painting dalam ruang penyemprotan dan daerah
area as a Zone 1 hazardous area. This yang berada dekat ruang penyemprotan
means it is an area in which an sebagai Zona 1 daerah berbahaya. Ini
explosive gas atmosphere is likely to berarti bahwa di daerah ini sangat
occur in normal operation. mungkin terjadi ledakan gas dalam
kondisi pengoperasian normal.
When spraying is not conducted within Ketika penyemprotan tidak dilakukan di

a spray booth, the Zone 1 area is the ruang penyemprotan, Zona 1 adalah
area within 6 metres in any direction daerah berjarak 6 meter secara hoizintal
horizontally and up to 2 metres above serta jarak 2 meter diatas dan dibawah
and below the article being sprayed. benda yang sedang disemprot.
The Department Superintendent shall Department Superintendent harus

ensure no source of ignition is within memastikan tidak ada sumber api di
the Zone 1 hazardous area at any time daerah Zona 1 ketika penyemprotan
when spray painting is being performed. sedang dijalankan.
The Department Superintendent must Department Superintendent harus

ensure that at least two 9 kilogram dry memastikan bahwa terdapat paling tidak
powder type extinguishers mounted terdapat dua pemadam kebakaran jenis
close to, but not in, the spray area are bubuk kering (dry powder) berkapasitas

provided for each spray booth. 9 kilogram di dekat, tetapi bukan

didalam, ruang penyemprotan untuk
masing-masing ruang penyemprotan.
Extinguishers shall be located apart to Alat pemadam kebakaran harus

ensure that at least one will be readily ditempatkan terpisah, sehingga dapat
available even if fire prevents access to dipastikan salah satunya siap pakai
other extinguishers. meskipun api menghalangi akses ke alat
pemadam kebakaran lainnya.
Foam extinguishers are suitable in areas Alat pemadam kebakaran jenis buih
where flammable liquids will be (foam) cocok dipergunakan di daerah
contained within a bund or similar area. dengan bahan cair yang mudah terbakar.
Foam extinguishers shall not be used Alat pemadam buih ini tidak boleh
near electrical equipment. dipakai di dekat peralatan listrik.
Carbon dioxide extinguishers shall not Alat pemadam kebakaran jenis karbon
be used in this application due to the dioksida tidak boleh dipakai dalam
potential for re-ignition of the pekerjaan ini karena berpotensi memicu
flammable liquid after the extinguishing kembali terbakarnya cairan yang mudah
gas has dispersed.. terbakar setelah gas pemadamnya
menyebar.
4.8 Electrical Equipment 4.8 Perlengkapan Listrik
Where the spray area is a Zone 1 Karena daerah penyemprotan di Zona 1 Elect
hazardous area, then all electrical merupakan daerah berbahaya, maka Mgr &
equipment installed or used in the area semua peralatan listrik yang terpasang Dept
shall meet the requirements of AS atau digunakan di daerah tersebut harus Supt
3000 Electrical installations – memenuhi persyaratan seperti ditegaskan
Buildings, structures and premises dalam AS 3000 Electrical Installations –
(known as the SAA Wiring Rules) Building, structures and premises (dikenal
AND shall be explosion proof. sebagai Peraturan Pengkabelan SAA)
DAN harus tahan ledakan.
These areas are the interior of a booth Daerah ini adalah sisi dalam ruangan dan
and its exhaust ducts and the area saluran buangnya dan daerah dalam jarak
within a radius of 2 metres in any 2 meter dari segala penjuru dari pintu
direction from any entrance to a masuk ruangan, daerah pencampuran cat
booth, the paint mixing area and the dan daerah pengecatan dan daerah
paint and flammable solvent storage penyimpanan cairan yang mudah terbakar.
area.
Peralatan ini termasuk kipas, turntable,
This equipment includes fans, lampu pengering, lampu tetap dan switch-
turntables, drying lamps, fixed nya, peralatan pemanas, alat listrik yang
lighting and switches, heating dipakai selama pembersihan dan
equipment, electrical appliances used perbaikan dan alat yang dipakai untuk

during cleaning and repairing mencampur formula cat.

operations and appliances used to mix
paint formulations.
Electrical Manager harus memastikan
The Electrical manager shall also bahwa ketika pengecatan semprot
ensure that where spray painting is dilakukan di luar ruangan, maka
performed outside a booth, all pemasangan semua peralatan listrik dan
electrical installations and equipment penggunaan perlengkapan dalam Zona 1
used within a Zone 1 hazardous area daerah berbahaya harus memenuhi standar
meet the requirements of AS 3000. AS 3000.
Jika peralatan listrik atau fitting, termasuk

Where electrical equipment or fittings pistol semprot listrik dan pistol semprot
including electric spray guns and listrik hampa udara berada di ketinggian
electric airless spray guns are located kurang dari 3,5 meter daerah berbahaya
less than 3.5 metres above the defined Zona 1, barang ini harus dijaga seperti
Zone 1 hazardous area, these items are ditegaskan dalam AS 3000 untuk menjaga
to be enclosed or guarded as outlined agar sumber api tidak memasuki daerah
in AS 3000 to prevent any ignition tersebut.
sources falling into the area.
Semua peralatan listrik portable, seperti
All portable electrically powered peralatan power tool bertenaga listrik
equipment, such as electrical hand- harus memiliki pelindung Residual
held power tools require Residual Current Drive (RCD).
Current Device (RCD) protection. Baca TCI-HSE-SP090 “Electrical
Refer to TCI-HSE-SP090 “Electrical Safety”.
Safety”.
5.0 REFERENCES 5.0 REFERENCES
TCI-HSE-SP085 - Chemicals TCI-HSE-SP085 - Chemicals

TCI-HSE-SP036 - Personal Protective TCI-HSE-SP036 - Personal Protective
Equipment Equipment
TCI-HSE-SP090 - Electrical Safety TCI-HSE-SP090 - Electrical Safety
Western Australia - Code of Practice Western Australia - Code of Practice

Spray Painting (IT09) Spray Painting (IT09)
http://www.safetyline.wa.gov.au http://www.safetyline.wa.gov.au
6.0 ATTACHMENTS 6.0 ATTACHMENTS
Not applicable to this part of this procedure. Not applicable to this part of this procedure.


USE OF THE “CHEMWATCH” PENGGUNAAN SISTEM
SYSTEM “CHEMWATCH”
VIA THIESS AUSTRALIA MELALUI THIESS AUSTRALIA
INTRANET INTRANET
MSDS and other useful information can be MSDS dan informasi penting lainya dapat
obtained from the ChemWatch database. To diakses dari pusat data ChemWatch. Untuk
access this database using the TMS: mengakses database ini menggunakan TMS:
 Click onto ‘Knowledge Database” on  Klik di ‘Knowledge Database’ di
the my.Thiess home page. halaman depan my.Thiess.
 Click onto “links”  Klik di “links”.
 Click onto “ChemWatch” and the use  Klik di “ChemWatch” dan masukkan
the name and password shown to get user name dan password yang tampak
to the ChemWatch home page. untuk memasuki halaman depan
ChemWatch
 Click onto “DATABASE”
 Klik di “DATABASE”
 Enter the name or UN number etc
and click on search.  Masukkan nama atau nomor PBB dan
lain-lain dan klik pada “search”
 Click on the substance wanted.
 Klik pada unsur yang ingin dilihat.
The summary MSDS for the substance should Ringkasan MSDS untuk unsur tersebut pasti
then come up. For additional information: muncul. Untuk informasi tambahan:
 Click MSDS or MSDS+ for MSDS  Klik MSDS atau MSDS+ untuk
details. rincian MSDS
 Click SECTIONS for the MSDS  Klik SECTIONS untuk daftar isi
contents list. Click on the contents MSDS. Klik pada item content untuk
item for more details on this item. informasi rinci tentang item ini.
 Click on MINI-MSDS for an alternate  Klik MINI MSDS untuk pilihan
summary. This summary is ringkasan. Ringkasan ini tersedia
available in a variety of languages. dalam berbagai pilihan bahasa.
 Click on LABELS for the labels  Klik di LABELS untuk label yang
required for the substance. dibutuhkan untuk unsur tertentu.
 Click onto “links” to gain access to  Klik di “links” untuk mendapat akses
companies. ke perusahaan.
Other information may be obtained by Informasi lain bisa Anda dapat dengan meng-
clicking on other items. klik item lainnya.
PT. Thiess Contractors Indonesia Page 1 of 3 TCI-HSE-SP085-ATT 6.1/A0

VIA THIESS INDONESIA CD MELALUI CD THIESS INDONESIA
 To install the program please follow the Untuk menginstal program, ikuti
instructions below: perintah di bawah ini:
 Click on Start Klik di Start
 Click on Run Klik di Run
 Open: D:\setup.exe Buka D:\setup.exe
 Click on OK Klik OK
 Installing ChemWatch, Click Installing ChemWatch, Klik di Next
on Next
ChemWatch Setup, klik di Next
 ChemWatch Setup, Click on
Masukkan password dari CD, Klik di
Next
Next
 Put in password from the CD,
Pilih lokasi yang diinginkan, klik di
Click on Next
Next
 Choose destination location,
Jenis setup, klik di Next
Click on Next
Pilih folder program, klik di Next
 Setup type, Click on Next
Mulai menyalin file, klik di Next
 Select Program Folder, Click on
Next Status setup, klik di Next
 Start copying files, Click on Anda telah menginstall Chemwatch,
Next Click on
 Setup status, Click on Next  Untuk menjalankan program ikuti perintah
berikut:
 You have installed ChemWatch,
 Klik di Start
Click on Finish
 Klik di Program
 To run the program please follow the  Pilih ChemWatch

instructions below:  Klik ChemWatch
 Click on Start
 Program ChemWatch berjalan
 Click on Program
 Choose ChemWatch
 Untuk mengakses bahasa lain di program
 Click on ChemWatch
Chem, ikuti petunjuk berikut:
 The ChemWatch program will  Klik di Personalise
run
 Klik di Mini MSDS Lang
 To access other languages in

 Enable Default Mini MSDS

ChemWatch program please follow the language, Klik No
instructions below:
 Klik Personalise lagi
 Click on Personalise
 Klik Mini MSDS Lang
 Click on Mini MSDS Lang
 Enable Default Mini MSDS
 Enable Default Mini MSDS Language, Klik Yes
language,click on : No
 Pilih the language you want to
 Click on Personalise again access
 Click on Mini MSDS Lang
 Enable Default Mini MSDS  Untuk mengakses data di program
language, click on : Yes ChemWatch, ikuti perintah
berikut ini:
 Choose the language you want to
 Klik di Database
access
 Klik di Level 2
To access the data in ChemWatch  Klik di Material (Search)
program please follow the
instructions below:  Klik di Name of Chemical
 Click on Database  Klik di Start Search
 Click on Level 2  Klik ganda di nama bajan
 Click on Material (Search) kimia yang Anda ingin lihat
 Type in Name of chemical  Klik di Mini MSDS
 Click on Start search  Klik di Print
 Double click the name of chemical  Klik di (misalnya:
you want to access Indonesia mini jika Anda
memilih Bahasa Indonesia)
 Click on Mini MSDS
 Click on Print
 Click on (example:
Indonesia Mini if you
have selected Indonesia
language)

RISK ASSESSMENT FOR PENILAIAN RESIKO
SPRAY PAINTING PENGECATAN SEMPROT
Who Should Prepare Assessment Siapa yang harus mempersiapkan penilaian
The person doing the assessment should Pegawai yang bertugas melaksanakan penilaian
have sufficient knowledge and skills to harus memiliki pengetahuan dan ketrampilan
evaluate the level of risk from hazardous yang memadai untuk mengevaluasi tingkat
substances. This includes sound resiko unusr berbahaya. Ini termasuk
knowledge of spray painting activities, the pengetahuan tentang kagiatan pengecatan
requirements of hazardous substances semprot, ketentuan peraturan unsur berbahaya
regulations and this procedure. The dan prosedur ini. Penilaian harus dipersiapkan
assessment should be prepared in dan dibahas dengan pegawai yang
consultation with experienced personnel. berpengalaman. Jika diperlukan, bantuan
If required professional assistance can be tenaga profesional bisa didapat melalui
obtained by consulting occupational konsultasi dengan pakar kebersihan tempat
hygienists or other relevant professionals. kerja atau tenaga profesional lainnya.
Assessment Scope Cakupan Penilaian
Hazardous substances used in painting and Unsur berbahaya yang dipergunakan dalam
preparation processes can do harm if pengecatan dan proses persiapannya dapat
people are directly exposed to them. mengganggu manusia dan mencemari mereka
Exposure can occur through different secara langsung. Pencemaran ini dapat terjadi
‘routes of entry’ into the body. Routes of melalui berbagai “jalan masu” ke tubuh
entry include inhalation (breathing it in), manusia. Jaln masuk, termasuk terhirup (ketika
skin contact, ingestion (swallowing it), eye bernafas), kontak dengan kulit, tertelan
contact and injection through high pressure (termakan), kontak dengan mata dan tersuntik
equipment. Depending on the substance, melalui peralatan bertekanan tinggi. Tingkat
the severity of the harm could range from bahaya yang ditimbulkan tergantung pada
minor to major, for example, from minor unsurnya, mulai dari kecil sampai besar,
skin irritation to chronic lung disease. misalnya dari iritasi kulit biasa sampai penyakit
paru-paru kronis.
Hazardous substances used in spray
painting are volatile, that is, they evaporate Unsur berbahaya yang dipakai dalam
quickly. The resulting vapours can then be pengecatan semprot sangat tidak stabil, yaitu
inhaled. For example, the basis for the dapat menguap dengan cepat. Uap ini bisa
curing and drying of many paints is the terhirup. Misalnyak dasar perlakuan dan
evaporation of organic solvents. pengeringan cat adalah penguapan senyawa
organik.
In addition, the spray painting process
converts substances to aerosol form. Sebagai tambahan, proses pengecatan semprot
Aerosols are very small droplets of liquid mengubah unsur menjadi bentuk aerosol.
in the air. Aerosols can be inhaled. This Aerosol merupakan butiran kecil air di udara.
means that here is potential exposure Aerosol dapat terhirup manusia. Ini berarti

through not only the vapours from menjadi potensi pencemaran tidak saja melalui
evaporation but also the aerosols. uap dari penguapan namun juga melalui
aerosol.
All potential types of harm from each
hazard need to be considered. For Semua bahaya yang dapat ditimbulkan oleh
example, some substances are a risk tiap bahaya ini harus dipertimbangkan.
because they can cause diseases and or Misalnya, beberapa unsur sangat beresiko
because they are flammable. Some items karena dapat menyebabkan timbulnya
of plant are a risk because they are noisy or penyaikit dan atau karena sangat mudah
produce sparks. terbakar. Beberapa peralatan sangat beresiko
karena menimbulkan suara bising atau
menimbulkan percikan api.
Risk assessment for spray painting Penilaian resiko dari kegiatan pengecatan
activities must include assessment of: semprot harus mencakup penilaian atas:
 Regulatory Requirements  Ketentuan peraturan pemerintah
 Manufacturer’s recommendations  Rekomendasi pembuat untuk
for safe use and handling (MSDS penggunaan secara aman dan
sheets) penanganannya (MSDS)
 Work area suitability  Kesesuaian dengan lokasi kerja
 Impact on other personnel  Dampak bagi pegawai lain
 Storage requirements  Ketentuan penyimpanan
 Clean up and disposal  Pembersihan dan pembuangan
 Plant suitability and safety  Kesesuaian dan keamanan peralatan
The Way People Interact with the Cara Orang Bersinggungan dengan Bahaya
Hazard Cara orang bersinggungan dengan bahaya
The way people interact with a hazard berpengaruh terhadap tingkat resiko.
influences risk. Consideration of the Pertimbangan tentang interaksi ini mencakup
interaction involves looking at: hal-hal:
 The number of people who could be  Jumlah orang yang dapat tercemar
exposed to the hazard; bahaya;
 How often and for how long they  Seberapa sering dan seberapa lama
could be exposed; and mereka tercemar; dan
 Whether the existing methods of  Apakah metode pengendalian resiko
controlling the risks from the dari bahaya yang ada sudah mencukupi,
hazard are adequate, that is, yaitu apakah orang memang benar-
whether people actually are being benar tercemar.
exposed.
Jumlah pegawai yang terlibat dan lama waktu
mereka bekerja dengan atau di dekat kegiatan
The number of employees involved and the pengecatan semprot meningkatkan resiko yang
number of hours spent working with or dapat mempengaruhi mereka. Namun, jika
near paint spraying activities increase the usaha pengendalian dilakukan, maka mungkin
risk. However, if adequate control dampak yang buruk dapat diperkecil.
measures are in place, then the probability

of severe effects is reduced. Misalnya, jika pengecatan semprot selalu
dilaksanakan seperti yang direncanakan, ruang
For instance, if spray painting is always penyemprotan yang terawat rapi, menggunakan
done in a properly designed, well- peralatan perlindungan yang aman dan terawat,
maintained spray booth, using safe and mematuhi prosedur keselamatan dan kesehatan,
well-maintained equipment, following dan mengenakan PPE yang layak, maka
safety and health procedures, and wearing pegawai tidak akan banyak tercemar secara
suitable PPE, then employees are less langsung sehingga menurunkan resiko. Namun
likely to be directly exposed and the risk is jika sebaliknya, jika pegawai secara teratur
reduced. On the other hand, if employees tercemar uap dan aerosol karena tidak adanya
are regularly exposed to vapours and usaha pencegahan, maka kemungkinan terkena
aerosols because adequate control measures dampak buruk akan meningkat.
are not in place, the probability of severe
effects is increased.
Estimating the Risk of Injury or Disease Memperkirakan Resiko Luka atau Penyakit
The level of risk from each hazard is a Tingkat resiko dari tiap bahaya merupakan
combination of the nature of the hazard and perpaduan antara jenis bahaya dan cara orang
the way people interact with it. The risk is berinteraksi dengan bahaya tersebut. Resiko
greater when the harm is likely to be more cenderung lebih besar jika bahaya cendering
severe. The risk is also greater if lebih besar. Resiko juga lebih besar jika
interaction with a hazard increases the interaksi dengan bahaya tersebut meningkatkan
likelihood of exposure. kemungkinan tercemar.
While all risks need to be controlled, Sementara semua resiko harus

high risks should be the first priority. dikendalikan, resiko yang paling berat
Results of the assessment are the basis harus menjadi prioritas utama. Hasil dari
for planning and putting in place an penilaian merupakan dasar perencanaan
effective risk control program. The dan pelaksanaan program pengendalian
assessment will also show whether resiko. Penilaian juga menunjukkan apakah
atmospheric monitoring of hazardous pengawasan atas kondisi udara dari unsur
substances and employee health berbahaya dan kesehatan pegawai
surveillance are required. dibutuhkan.
Exposure Limits Ambang Batas Pencemaran
Exposure to hazardous substances must not Pencemaran karena unsur berbahaya tidak
be greater than the standards listed in boleh melebihi ambang batas yang ditegaskan
Exposure Standards for Atmospheric dalam Exposure Standards for Athmospheric
Contaminants in the Occupational Contaminants in the Occupational
Environment [NOHSC:1003(1995)]. The Environment [NOHSC: 1003(1995)]. Buku
Guidance Note on the Interpretation of Petunjuk tentang The Interpretation of
Exposure Standards for Atmospheric Exposure Standards for Atmospheric
Contaminants in the Occupational Contaminants in the Occupational
Environment [NOHSC:1003(1995)] should Environment [NOHSC:1003(1995)] harus
be used to interpret the appropriate dipakai sebagai acuan untuk

exposure standards. Exposure standards menginterpretasikan standar pencemaran yang
refer to airborne concentrations of layak. Standar pencemaran ini adalah
substances, and represent conditions under kepekatan unsur tersebut di udara, dan
which it is believed nearly all employees mewakili kondisi yang dapat mencemari semua
can be repeatedly exposed day after day pegawai secara berulang-ulang setiap hari
without adverse effect. tanpa ada dampak sebaliknya.
Risk assessment therefore includes

determining whether it is likely that
exposure standards are being exceeded or Penilaian resiko termasuk menentukan apakah
approached. Air monitoring is likely to be standar pencemaran hampir atau sudah
needed and if required must be conducted terlampaui. Pengawasan atas udara mungkin
by an occupational hygienist. diperlukan dan jika memang dibutuhkan maka
harus dilakukan oleh pakar kesehatan tempat
Exposure standards do not represent ‘no kerja.
effect’ levels at which every employee can
be guaranteed protection. So, as part of the Standar pencemaran tidak mewakili tingkat
assessment process, the workplace manager “ketiaadaan pengaruh” dimana pegawai dapat
should consider how to: bekerja tanpa perlindungan. Sehingga, sebagai
 Ensure exposure standards are not bagian dari proses penilaian, maka Workplace
exceeded under any circumstances; Manager harus mempertimbangkan cara untuk:
 Keep the level of exposure to any  Memastikan standar pencemaran tidak
hazardous substance as low as terlampaui dalam segala kondisi;
possible; andfurther reduce  Menjaga tingkat pencemaran serendah
exposure in the future. mungkin; sehingga menurunkan
pencemaran lebih lanjut di masa
mendatang.
This includes exposure to hazardous Ini termasuk pencemaran oleh unsur berbahaya
substances that do not have declared yang tidak dinyatakan dalam standar
exposure standards. The results of these pencemaran. Hasil dari pertimbangan ini harus
considerations should be implemented as diterapkan sebagai bagian dari program
part of the risk control program. pengendalian resiko.
NOTE: Exposure standards information CATATAN: Informasi standar pencemaran

can be found in the ‘Precautions for Use’ bisa didapat pada bagian ‘Precaution for
section of an MSDS. Use’dari MSDS.
Stages in the Assessment of Work with Tahap dalam Penilaian Kerja dengan Unsur
Hazardous Substances Berbahaya
A practical way to carry out assessments is Cara yang praktis untuk melaksanakan
to divide workplace activities into jobs, penilaian ini adalah dengan membagi tempat
tasks or work areas and assess the risks kerja berdasar pekerjaan, tugas atau daerah
involved in each. The assessment can then kerja dan menilai resiko yang timbul pada tiap
be completed in four stages. daerah. Kemudian, hasil penilaian dapat
dilengkapi dalam empat tahap.

First stage Tahap Pertama
The first stage is to list the hazardous Tahap pertama adalah mendaftar unsur
substances used or produced in each job, berbahaya yang dipakai atau timbul dalam
task or work area. setiap pekerjaan, tugas atau daerah kerja.
Seperti juga cat, yang dianggap unsur
As well as paint, hazardous substances berbahaya maliputi cairan yang digunakan
could include solvents used for cleaning, sebagai pembersih, gandarukem, pengencer,
resins, thinners, surface preparation produk persiapan permukaan, bubuk, perekat,
products, powders, adhesives, paint penghilang cat, pencegah karat, dan penghilang
removers, rust converters and rust karat.
removers.

Second stage Tahap Kedua
The second stage is to review the label and Tahap kedua adalah mengkaji label dan MSDS
the Material Safety Data Sheet (MSDS) or atau informasi sejenis dari tiap unsur untuk
equivalent information for each substance menentukan bahaya yang dapat
to determine the nature of the hazard. ditimbulkannya.
Pernyataan resiko pada label merupakan
The risk phrases on the label are a guide to petunjuk tentang jenis dan tingkat keseriusan
the type and seriousness of harm a bahaya yang ditimbulkan unsur tersebut.
substance can do.
More detailed information on possible Informasi lebih terinci tentang bahaya yang
harm from a substance can be found in the dapat ditimbulkan suatu unsur dapat dilihat
MSDS. pada MSDS.
Using information from the label and Dengan menggunakan informasi dari label dan
MSDS, spray painting substances can be MSDS, unsur pengecatan semprot dapat dibagi
put into three hazard categories as follows: kedalam tiga kategori bahaya seperti berikut:
Category 1 – High hazard includes Kategori 1 – Sangat Berbahaya termasuk

substances that contain or are: unsur yang mengandung atau berupa:
 Bahan kimia penyebab kanker,
 cancer-causing chemicals, for misalnya tar batu bara;
example, coal tar;  Peka terhadap kulit atau saluran
 skin or respiratory sensitisers, for pernapasan, misalnya isocyanate dalam
example, isocyanates in cat polyurethane;
polyurethane paints;  Menyebabkan mutasi gen (mutagen)
 mutagens or reproductive hazards, atau bahaya reproduksi, misalnya
for example, ethoxyethy acetate; ethoxyethy acetate;
 substances which cause severe  Unsur yang dapat menimbulkan
effects after repeated or prolonged dampak fatal jika mencemari secara
exposure, for example styrene; berulang atau dalam waktu lama,
 metallic hazardous substances, for misalnya styrene
example, cadmium;  Unsur logam berbahaya, misalnya
 substances which cause acute lethal cadmium;
or non-lethal irreversible effects  Unsur yang dapat menyebabkan
after a single exposure; kematian akut atau dampak tidak
 substances which cause acute mematikan yang sebaliknya dalam satu
irritant effects; kali cemaran;
 classified as Schedule 6 or 7  Unsur yang menimbulkan iritasi akut;
poisons;  Digolongkan kedalam racun Tingkat 6
 corrosive substances or Dangerous atau 7 ;
Goods Class 8 products;  Unsur yang korosif atau produk
 dangerous Goods Class 5 products; Berbahaya Golongan 8;
or  Produk berbahaya Golongan 5; atau

 two (or more) pack paints, for  Cat yang terdiri dari dua bagian (atau
example, a polyurethane paint and lebih), misalnya cat polyurethane dan
its hardener. pengentalnya.

Category 2 – Medium hazard includes Kategori 2 – Cukup Berbahaya Termasuk
any substance that contains organic segala unsur yang mengandung senyawa
solvents, or is a Dangerous Goods Class 3 organik, atau merupaka produk Berbahaya
product, that is not already included in Golongan 3, yang tidak termasuk dalam
Category 1. This can include water-based Kategori 1 diatas. Ini bisa berupa cat berbahan
paints. Except for water, which is an dasar air. Kecuali untuk air, yang merupakan
inorganic solvent, the vast majority of senya anorganik, kebanyakan pelarut yang
solvents used at work or contained in dipakai di tempat kerja atau disimpan di tempat
workplace substances are organic. kerja merupakan senyawa organik. “Senyawa
‘Organic solvents’ covers a broad range of organik” mencakup banyak unsur, misalnya
different substances, for example, toluene, toluene, xylene, methyl ethyl ketone, acetone,
xylene, methyl ethyl ketone, acetone, benzene, turunan ethylene glycol, terpentin,
benzene, ethylene glycol derivatives, dan white spirit. Dampak mereka terhadap
turpentine and white spirit. Their potential kesehatan sangat beragam, beberapa
health effects vary, with some being more diantaranya lebih berbahaya dibanding unsur
hazardous than others. Most of them are lainnya. Kebanyakan bersifat mudah terbakar.
flammable. It should not be assumed that Tetapi tidak boleh dianggap bahwa cat dengan
water-based paints and other water-based bahan dasar air serta produk lainnya yang
products are non-hazardous, because many berbahan dasar air tidak berbahaya, karena
contain organic solvents or other hazardous kebanyakan mengandung senyawa organik atau
substances. unsur berbahaya lainnya.
Category 3 – Low hazard includes any Kategori 3 – Bahaya rendah termasuk

other substances not in Categories 1 and 2. diantaranya adalah unsur-unsur yang tidak
Determining which category a substance is terdapat pada kategori 1 dan 2.
in will help with assessing risk. It will also Menentukan kategori suatu unsur akan
help with decisions about risk control. membantu dalam menilai resiko. Hal ini juga
dapat membantu kita dalam menentukan
keputusan tentang pengendalian resiko.
Third stage Tahap Ketiga

The third stage is to inspect the relevant Tahap ketiga adalah untuk memeriksa
work areas to find out whether people are lingkungan kerja serupa untuk menemukan
or will be exposed because of the way they apakah ada orang akan tercemar karena
are interacting with the substances being interaksi mereka dengan senyawa yang dipakai.
used.
This involves: Kegiatan ini melibatkan:
o Discussion with employees about work o Diskusi dengan pegawai tentang praktika
practices and procedures; kerja dan prosedur;
o Determining whether substances are o Menentukan apakah senyawa juga ikut

being released into the work area. terlepas di lingkungan kerja tersebut.
This includes noting: Hal ini termasuk memperhatikan:
- Evidence of contamination, - Bukti pencemaran, misalnya,
for example, dust or fumes debu, asap yang tampak di udara

visible in the air or on atau di permukaan, senyawa
surfaces, a substance visible yang terlihat di permukaan kulit
on a person’s skin or atau pakaian, bau senyawa,
clothing, the odour of kebocoran yang tampak,
substances, visible leaks, tumpahan, percikan atau residu
spills, splashes or residues. (sementara bau dapat
(While odour can indicate a menunjukkan adanya masalah,
problem, if there is no jika tidak berbau bukan berarti
odour that does not mean tidak ada masalah.Bau bukan
that there is no problem. merupakan indikasi utama
Odour is not a reliable apakah jumlah senyawa yang
indicator of whether the ada sudah atau belum
amount of a substance melampaui ambang batas
present is above or below pencemaran);
the exposure standard.);
- Employees’ experience or
symptoms of exposure. As - Pengalaman pegawai atau gejala
well as ill health or injury, pencemaran. Seperti juga sakit,
symptoms of exposure can sehat, atau luka, gejala
include recurring irritations, pencemaran dapat termasuk
for example, feelings of iritasi yang timbul kembali,
discomfort or respiratory misalnya, merasa tidak nyaman
problems. While these atau gangguan pernapasan.
symptoms may not seem Sementara gejala ini mungkin
serious at the time, they can tidak tampak serius, gejala ini
indicate, or become, long dapat menunjukkan, atau
term health effects; berdampak pada kesehatan
dalam jangka panjang;
o Evidence of contamination, for o Bukti pencemaran, misalnya,
example, dust or fumes visible in debu, asap yang tampak di udara atau di
the air or on surfaces, a substance permukaan, senyawa yang terlihat di
visible on a person’s skin or permukaan kulit atau pakaian, bau
clothing, the odour of substances, senyawa, kebocoran yang tampak,
visible leaks, spills, splashes or tumpahan, percikan atau residu
residues. (While odour can (sementara bau dapat menunjukkan
indicate a problem, if there is no adanya masalah, jika tidak berbau
odour that does not mean that there bukan berarti tidak ada masalah.Bau
is no problem. Odour is not a bukan merupakan indikasi utama
reliable indicator of whether the apakah jumlah senyawa yang ada sudah
amount of a substance present is atau belum melampaui ambang batas
above or below the exposure pencemaran);
standard.);
o Employees’ experience or
symptoms of exposure. As well as o Pengalaman pegawai atau

ill health or injury, symptoms of gejala pencemaran. Seperti juga sakit,
exposure can include recurring sehat, atau luka, gejala pencemaran
irritations, for example, feelings of dapat termasuk iritasi yang timbul
discomfort or respiratory kembali, misalnya, merasa tidak
problems. While these symptoms nyaman atau gangguan pernapasan.
may not seem serious at the time, Sementara gejala ini mungkin tidak
they can indicate, or become, long tampak serius, gejala ini dapat
term health effects; menunjukkan, atau berdampak pada
kesehatan dalam jangka panjang;
o Consideration of all persons
potentially exposed, including, for
example people who pass through o Pertimbangan bahwa semua
the area, cleaners and maintenance orang pada dasarnya berpotensi untuk
workers; tercemar, temasuk misalnya orang yang
hanya melewati tempat kerja,
o Consideration of the effects of pembersih dan pekerja bagian
unusual or particular circumstances, perawatan;
such as staff shortages,
environmental conditions, weather o Pertimbangan bahwa
changes, equipment repair, very dampaknya tidak biasa atau terjadi
busy times and emergencies. For dalam kondisi tertentu, misalnya ketika
example, if there is smoke outside kekurangan staff, kondisi lingkungan,
near the fresh air inlet, it could be perubahan cuaca, perbaikan peralatan,
drawn into the spray booth; jam yang sangat sibuk, dan kondisi
darurat. Misalnya, jika ada asap diluar
o Consideration of the combined di dekat saluran masuk udara, maka
effects of two or more hazardous asap dapat terhisap masuk ke dalam
substances; ruang penyemprot;
o Estimation of the degree of o Pertimbangan adanya

exposure for all persons potentially dampak gabungan dari dua atau lebih
exposed. The estimation should senyawa berbahaya;
taken into account the level,
frequency, and duration of
exposure, as well as the different o Perkiraan derajat cemaran
routes of entry. If the degree of atas semua orang yang berpotensi
exposure cannot be estimated with tercemar. Perkiraan ini harus diambil
confidence, then monitoring or berdasarkan tingkan, keseringan, dan
health surveillance may be durasi cemaran, serta cara masuknya.
required; and Jika derajat pencemaran tidak dapat
diperkirakan dengan pasti, maka
o Consideration of pengawasan atau pemeriksaan
existing control measures, including kesehatan mungkin perlu dilakukan;
whether: dan
- Controls are in place,
effective and maintained

- Employees have been o Pertimbangan akan perlunya
trained in the use and usaha pengendalian, termasuk apakah:
maintenance of the controls - Pengendalian sudah pada
tempatnya, efektif dan
dilakukan secara teratur
- Pegawai telah dilatih tentang
penggunaan dan perawatan
pengendalian
Influence on Risk of the Object Being Pengaruh Resiko yang ditimbulkan Obyek
Sprayed yang Disemprot
The object being sprayed can influence Obyek yang disemprot dapat menimbulkan
risk. Factors that should be considered resiko. Faktor yang harus dipertimbangkan
include: adalah:
 Posisi obyek sehubungan dengan
 the position of the object in relation penyemprot;
to the painter;
 Posisi pegawai lain;
 the positioning of other employees;
 Arah aliran ventilasi udara;
 the direction of the stream of
ventilating air;  Ukuran dan bentuk obyek; dan
 the size and shape of the object; and  Mudah dipindahkannya obyek.
 the ease of moving the object.

Yang harus dihindari adalah penempatan obyek
What must be avoided is positioning the sehingga pengecat harus menyemprotnya
object so that painters have to spray dalam posisi berhadapan, menghadap ke
towards each other, towards other pegawai lain atau berada diatas aliran angin
employees or up wind of other employees. pegawai lain.
Influence on Risk of the Spray Painting Resiko yang ditimbulkan oleh Proses
Process Used Pengecatan Semprot yang dipilih
The spray painting process used also Proses pengecatan semprot juga dapat
influences risk. Characteristics of the mempengaruhi resiko yang timbul.
different processes are as follows: Karakteristik proses yang berbeda antara lain:
 Conventional compressed air (low  Pengecatan semprot dengan udara
pressure) spray painting – bertekanan biasa (bertekanan
extensive over spray; bounce in rendah) – tingkat kelebihan
cavities and at corners (rebound); penyemprotan tinggi, pantulan dari
high sound levels. ronga dan pada sudut (memantul); suara
bising.

 Airless (high pressure) spray  Pengecatan semprot tanpa udara
painting – Less over spray, bounce (tekanan tinggi) – tingkat kelebihan
and aerosol than conventional air semprot, pantulan dan aerosol lebih
spraying; relatively high viscosity rendah dibanding dengan penyemprotan
paints can be used (less solvent is udara yang biasa; bisa menggunakan cat
needed in the paint); higher yang relatif kental (lebih sedikit
capacity (flow rate) and faster pengencer dalam cat); kapasitas lebih
application; risk of injection injury tingi (tingkat aliran) dan pengecatan
and static electricity that could lebh cepat; resiko luka karena tersuntik
cause a spark. dan listrik statis yang dapat
menimbulkan percikan api.
 Pengecatan semprot udara serta

 Air assisted airless (combined tanpa udara (metode gabungan) –
method) spray painting – Less lebih sedikit jumah aerosol dan
aerosol and over spray than kelebihan semprot dibanding
conventional air spraying; risk of penyemprotan udara biasa; resiko luka
injection injury. karena tersuntik.
 Electrostatic spray painting –  Pengecatan elektrostatis –

Spray guns heavier and more menggunakan senapan semprot yang
difficult to handle; static electricity. lebih berat dan lebih sulit dipakai;
bahaya listrik statis.
 Hot spraying – Uses very little  Penyemprotan panas – menggunakan

thinner; reduced over spray; sedikit pengencer; menurunkan
increased fire or explosion kemungkinan kelebihan semprot;
potential. meningkatkan kemungkinan kebakaran
atau ledakan.
 Wadah bertekanan – Resiko karena

 Pressure pots – Risk from over tekanan terlalu tinggi (tekanan harus
pressurisation (pressure must be dikeluarkan sebelum membuka wadah
released before opening to refill); untuk pengisian ulang); wadah yang
damaged vessels and incorrectly rusak dan selang yang terpasang tidak
fitted hoses and couplings; sempurna; penanganan secara manual
awkward manual handling; more yang membingungkan; memakai lebih
solvents used in maintenance. banyak unsur dalam perawatan.
Fourth stage Tahap keempat
The fourth stage is to evaluate the risks for Tahap keempat adalah mengevaluasi resiko
each job, task or work area. dari tiap pekerjaan, tugas dan tempat kerja.
Risks for work with hazardous substances Resiko bekerja dengan unsur berbahaya dapat
can be assessed as high, medium, low and dinilai tinggi, sedang, rendah dan tidak pasti,

uncertain, an explanation of these four risk penjelasan atas empat jenis resiko ini tercantum
levels is given below. di bawah.
Risk Is, or Could Be, Low and Is Resiko Adalah, Atau Bisa Dianggap,
Unlikely to Increase Where: Rendah Dan Kemungkinan Tidak Akan
 The amounts of the substance used Meningkat Jika:
are too small to cause much harm,  Jumlah unsur yang dipakai sangat kecil
even if controls fail; or untuk dapat menimbulkan gangguan,
 The substance can cause minor bahkan jika pengendalian gagal
effects, but its use is being strictly dilakukan; atau
controlled in accordance with the  Unsur hanya berpengaruh kecil, namun
MSDS (or equivalent information), digunakan dengn pengendalian yang
and employees have been trained; ketat sesuai MSDS (atau informasi
or serupa), dan pegawai telah terlatih; atau
 The substance can cause minor  Unsur hanya berpengaruh kecil, namun
effects, but its use can be readily penggunaannya dikendalikan sesuai
controlled in accordance with the MSDS.
MSDS.
 Resiko Adalah Sedang Jika:
Risk is Medium Where:  Meskipun unsur yang dipakai adalah
 Although the substance is in Kategori 2 dan banyak pegawai yang
Category 2 and there are a number dapat terpengaruh secara harian,
of people who could be affected on penggunaan unsur dikendalikan dengan
a daily basis, use of the substance is ketat sesui MSDS dan ada pengendalian
strictly controlled in accordance secara efektif; ada bukti pencemaran
with the MSDS and through selama penilaian.
effective engineering controls;
evidence of exposure has been
found during the assessment.
Resiko adalah Tinggi jika:
Risk is High Where:  Unsur yang dipakai termasuk Kategori
 The substance is in Category 1; 1;
 Dusts, mists or fumes are visible in  Debu, kabut air atau asap terlihat di
the air; udara;
 There are widespread complaints of  Banyak keluhan tentang penyakit, rasa

illness, discomfort and irritation; tidak nyaman dan iritasi;
 Splashes are present; and  Timbul percikan air; dan pegawai

employees have not been trained; belum terlati; dan
and
 Potensi bahaya sangat serius dan
 The potential harm is serious and kemungkinan pencemaran tinggi.
the likelihood of exposure is high.

Resiko adalah Tidak Pasti Jika:
Risk is Uncertain Where:  Tingkat pencemaran tidak dapat
 The level of exposure cannot be diperkirakan dengan pasti;
estimated with confidence;
 Tidak ada cukup informasi tentant
 There is not enough information keberadaan suatu unsuru; atau
available about a substance; or
 Melibatkan proses dan pencemaran
 More complex processes and yang lebih rumit, misalny, jika ada
exposures are involved, for potensi pencemaran aas berbagai unsur
example, if there is potential yang berbeda.
exposure to a number of different
substances.

Action Arising from the Assessment Tindakan yang diambil dari Hasil Penilaian
Following the assessment, further decisions Menindaklanjuti penilaian, maka diambil

will be needed to: keputusan lebih lanjut untuk:
 plan and implement appropriate  Merencanakan dan menerapkan batasan
control measures; pengendalian yang sesuai;
 ensure the control measures are  Memastikan batasan pengendalian

properly used and maintained; diterapkan dengan benar dan
dipertahankan;
 arrange induction and training;  Mengatur induksi dan pelatihan;
 determine if monitoring or health  Menentukan apakah pengawasan atau

surveillance is required; pemeriksaan kesehatan perlu dilakukan;
 review or develop appropriate first-  Mengkaji atau mengembangkan

aid and emergency procedures; and prosedur pertolongan pertama pada
kecelakaan dan kondisi darurat yang
 review or develop appropriate sesuai; dan
standard operating procedures.
 Mengkaji atau mengembangkan standar
prosedur operasi yang sesuai.
High Risks and Uncertain Risks Resiko Tinggi Dan Resiko Tidak Pasti
If the risk is assessed as high, then control Jika resiko yang dinilai termasuk tinggi, maka
measures must be identified and usaha pengendalian harus segera diidentifikasi
implemented immediately. Consideration dan diterapkan. Pertimbangan utama harus
should be given to stopping the process ditekankan pada penghentian proses sampai
until risk can be controlled. Monitoring resiko dapat dikendalikan. Pengendalian dan
and health surveillance may be required. A pemeriksaan kesehatan mungkin perlu
more detailed assessment may be needed. dilakukan. Penilaian lebih rinci juga mungki
Longer term control requirements should perlu dilakukan. Harus ditentukan ketentuan
be determined. A further assessment pengendalian dalam jangka lebih panjang.
should be done when controls are in place. Penilaian lebih lanjut harus dilakukan ketika
pengendalian dilakukan.
If the risk is uncertain, then a more detailed Jika resiko cenderung tidak pasti, maka perlu
assessment should be done. Interim dilakukan penilaian lebih lanjut. Usaha
control measures should be put in place, pengendalian secara interim harus
with the aim of reducing potential exposure diberlakukan, dengan tujuan untuk
as much as possible. menurunkan potensi pencemaran setinggi
mungkin.
More Detailed Assessments Penilaian Lebih Rinci

A more detailed assessment is needed if the Penilaian lebih rinci perlu dilakukan jika
risk level is uncertain. It may also be tingkat resiko tidak pasti. Hal ini juga perlu
needed if the risk level is high. dilakukan jika tingkat resiko tinggi.
A more detailed assessment could involve: Penilaian lebih rinci ini bisa mencakup:
 obtaining more information about  Mendapatkan informasi lebih banyak

substances; tentang unsur yang digunakan;
 a thorough evaluation of the work  Melakukan evaluasi secara teliti tentang

to determine exposures as pekerjaan untuk menentukan
accurately as possible (including pencemaran setepat mungkin (termasuk
monitoring and health surveillance, pengawasan dan pemeriksaan kesehatan
where appropriate); and jika diperlukan); dan
 examination or testing of existing  Pengujian batasan pengendalian yang

control measures. berlaku.

Atmospheric Monitoring Pengawasan atas Atmosfir Udara
Atmospheric monitoring is the sampling of Pengawasan atas atmosfir udara merupakan

workplace atmospheres to obtain an pengambilan sampel udara di tempat kerja
estimate of inhalation exposure to untuk mendapatkan perkiraan pencemaran atas
hazardous substances. bahan berbahaya yang terhirup.
Monitoring indicates whether the Pengawasan menunjukkan apakah ambang

recommended exposure standards are being batas perncemaran yang diperbolehkan
exceeded or approached. Normally it is terlampaui atau baru mendekati. Secara
necessary for an occupational hygienist to normal, perlu adanya pakar kesehatan tempat
do the monitoring. kerja untuk melakukan pengawasan.
Monitoring may be required: Pengawasan mungkin dibutuhkan:

 when there is uncertainty about the  Ketika ada ketidakpastian tentang
level of exposure; tingkat pencemaran;
 to help with the risk assessment  Untuk membantu proses penilaian

process; resiko;
 to test the effectiveness of the

control measures; and/or  Untuk menguji efektifitas batasan
pengendalian; dan/atau
 as a review measure.
 Sebagai batasan kajian.
The workplace manager must arrange for
monitoring if the assessment shows that it Workplace Manager harus mengatur
is necessary. pengendalian jika penilaian menunjukkan hal
tersebut perlu dilakukan.
The procedures for monitoring should
detail: Prosedur pengawasan harus merinci tentang:
 when and how the monitoring is to  Kapan dan bagaimana cara menjalankan
be done; pengawasan;
 the sampling procedures and  Prosedur pengambilan sampel dan

analytical methods to be used; metode analitis yang dipakai;
 the sites and frequency of sampling;  Lokasi dan frekuensi pengambilan

and sampel; dan
 how the results are to be  Bagaimana cara mengintepretasikan

interpreted. hasilnya
Jika pengawasan menunjukkan bahwa tingkat

If monitoring shows that the level of pencemaran secara teratur mendekati atau
contamination regularly approaches or melebihi standar pencemaran yang berkaitan,

exceeds the relevant exposure standard/s , maka batasan pengendallian harus dinilai dan
then the control measures should be harus dilakukan penyesuaian untuk
assessed and adjustments made to ensure memastikan bahwa pencemaran dapat
exposure is reduced as much as possible. dikurangi sebanyak mungkin.
Hasil pengawasan tersebut harus diberikan

The results of monitoring must be given to kepada pegawai yang potensial tercemar unsur
employees who could be exposed to the berbahaya tersebut, dan arsip harus dapat
hazardous substances involved, and the diakses oleh semua pegawai, perwakilan
records should be accessible to employees, pegawai dan pihak berwenang setempat.
employee representatives and the relevant
public authorities.
Workplace Manager harus memastikan bahwa
The Workplace Manager must ensure that hasil pengawasan dicatat dengan benar,
the monitoring results are correctly diarsipkan dan disimpan dalam jangka waktu
recorded, archived and maintained for the yang ditentukan menurut ketentuan
period required by the relevant regulatory pemerintah. Di beberapa negara, lama
authority. In some states the requirement penyimpanan arsip adalah 30 tahun.
is 30 years.

Health Surveillance Pengawasan Kesehatan
Health surveillance means the periodic Pengawasan kesehatan berarti pemeriksaan

checking of employees’ health. Health kesehatan pegawai secara berkala. Pemeriksaan
surveillance is an important tool in kesehatan merupakan alat yang penting dalam
preventing adverse health effects from mencegah dampak buruk dari unsur berbahaya.
hazardous substances. It is used: Pemeriksaan kesehatan digunakan untuk:
 to help with the risk assessment;  Membantu penilaian resiko;
 to ensure risk control measures  Memastikan batasan pengawasan resiko

are working effectively; and berjalan semestinya; dan
 as part of the review process  Sebagai bagian dari proses pengkajian.
Health surveillance is mandatory for some Pemeriksaan kesehatan harus dilakukan

substances however, regulatory terhadap beberapa unsur tertentu, namun
requirements will vary from area to area. ketentua pemerintah antara satu negara dan
At the time the risk assessment is carried negara lainnya berbeda. Jika penilaian resiko
out local requirements are to be confirmed. dilakukan, periksa pula ketentuan setempat
tentang hal tersebut.
Assessment of Plant Penilaian Peralatan
The risk assessment must include an Penilaian resiko harus mencakup penilaian
assessment of the plant that is to be used. peralatan yang akan dipakai. Penilaian resiko
The risk assessment must take into harus turut mempertimbangkan:
account:  Kondisi peralatan yang akan dipakai
 condition of plant to be used
 Ketentuan penggunaan (misalnya
 regulatory requirements for use ventilasi dan lain-lain)
(ventilation etc.)
 Sistem kerja terkait dengan tempat
 systems of work associated with the kerja,misalnya pengerjaan di tempat
plant, ie. Elevated work, manual tinggi, penanganan secara manual,
handling, operating position/posture posisi pengoperasian/postur pegawai
of personnel.
 Rancangan dan kondisi lingkungan
 layout and condition of the work dimanan peralatan dipakai
 Lingkungan dimana peralatan

 environment where the plant is digunakan
used;
 Kemampuan, ketrampilan dan
 capability, skill and experience of pengalaman pegawai yang biasanya
the person/s normally using the menggunakan peralatan; dan

plant; and
 Kondisi tidak normal yang lumayan
 reasonably foreseeable abnormal dapat terlihat, yang sekiranya dapat
conditions, which will effect the mempengaruhi pengoperasian peralatan
operation of the plant
Faktor yang turut dipertimbangkan apakah
Factors to be considered include whether tempat kerja:
the plant is:  Cocok dan aman untuk pekerjaan yang
 suitable and safe for the job it is tengah dijalankan;
being used for;
 Dijalankan sesuai dengan instruksi
 operated in accordance with the pembuat atau dokumen keselamatan;
manufacturer’s instructions or
safety documentation;  Berada dalam kondisi baik dan terawat;
dan
 in good condition and well
maintained; and  Lokasi aman dan sesuai.
 safely and suitably located.

Pengecat semprot yang terampil dan terlatih
A skilled, trained spray painter knows how tahu bagaimana cara memilih dan
to select and use equipment to get the best menggunakan perlengkapan untuk
finish with the least waste. More waste menyelesaikan pekerjaan secara baik dengan
means more hazardous substances risk limbah sekecil mungkin. Lebih banyak limbah
from vapours and aerosols. berarti unsur beresiko lebih tinggi baik dari uap
maupun aerosol.
Factors to be considered include: Faktor yang perlu turut dipertimbangkan

 the greater the spraying distance, diantaranya adalah:
the greater the overspray;  Makin jauh jarak penyemprotan, makan
tinggi kemungkinan kelebihan
penyemprotan;
 increased air pressure creates more  Makin tinggi tekanan udara membuat
overspray; kelebihan penyemprotan makin tinggi;
 selection of spray nozzles so that  Pemilihan nozzle (moncong) semprot

atmomisation is no finer than yang tepat, sehingga atomisasi uap
necessary; and semprot tidak lebih halus dari yang
dibutuhkan; dan
 selection of the spray painting  Pemilihan proses penyemprotan agar

process to fit the job requirements sesuai dengan ketentuan kerja tanpa
without unnecessary overspray, menimbulkan kelebihan semprot,
bounce and dropout. pantulan dan tetesan yang tidak perlu.

Assessing the level of risk from identified Penilaian tingkat resiko atas bahaya tempat
plant hazards should include one or a kerja yang dapat diidentifikasi harus mencakup
combination of the following: satu atau gabungan dari beberapa hal berikut:
 inspection of the plant and its  Pemeriksaan atas tempat kerja beserta
components, including, for komponennya, termasuk misalnya,
example, inspecting the filters in air pemeriksaan atas filter jalur udara
lines of respirators, the filters in respirator, filter di ruang semprot, dan
spray booths, and the lines and jalur serta fitting peralatan bertekanan;
fittings of pressure equipment;
 inspection of the environment in  Pemeriksaan atas lingkungan tempat

which the plant operates to kerja berada untuk menentukan apakah
determine whether this is increasing ini akan meningkatkan resiko. Misalnya
the risk. For example, diesel-driven kompreso bertenaga diesl tidak boleh
compressors should not be used in ditempatkan dalam ruang tertutup;
confined spaces;
 testing or technical evaluation, for  Pengujian atau evaluasi teknis, misalnya

example, testing compressor gauges pengujian aliran tekanan udara
air flows and gas emissions; kompresor dan emisi gas buang;
 discussion with, or information  Berdiskusi dengan, atau mendapatkan

from, designers, manufacturers, informasi dari, perancang, pabrik,
suppliers, importers, employers, pemasok, importir, majikan, pegawai
employees or any other relevant atau pihak lain yang relevan;
parties;
 Analisa atas luka, gangguan kesehatan
 an analysis of injury, ill health and dan data yang hampir hilang; dan
near-miss data; and
 Audit yang merupakan uji penuh atas
 an audit, that is, a full examination segala informasi yang berkaitan yang
of all available information relevant ada sehubungan dengan keselamatan
to the safety and health of those dan kesehatan dari orang yang bekerja
people working with, or close to, sama, atau berdekatan dengan lokasi
the plant. Information sources for a kerja. Sumber informasi untuk audit
full audit would include the results penuh bisa didapat dari hasil poin-poin
of the points above, as well as such diatas, serta dari program pelatihan,
things as training programs, prosedur komunikasi, prosedur
communication procedures, pengoperasian dan perawatan, hasil dari
operating and maintenance pengawasan atas udara dan pemeriksaan
procedures, the results of air kesehatan, analisa tugas, prosedur
monitoring and health surveillance, pembelian dan kepakaran tenaga
task analyses, purchasing profesional.
procedures and professional
expertise.

Assessment of Likely Emergencies Penilaian Kemungkinan Kondisi Darurat
The risk assessment must include an Penilaian resiko harus mencakup penilaian atas
assessment of likely emergency situations kemungkinan terjadinya kondisi darurat yang
which could arise. This would include bisa saja terjadi. Ini termasuk hal-hal yang
potentials such as: berpotensi seperti:
 Personnel overcome by fumes  Pegawai yang dipenuhi oleh asap
 Personnel ingesting hazardous  Pegawai yang menghisap bahan

substances berbahaya
 Fire  Api/kebakaran
 Explosion  Ledakan
 Chemical emergency to other  Kondisi darurat kimia yang menimpa

personnel or the public due to major pegawai lain atau masyarakat karena
spillage adanya tumpahan
 Contamination of ventilation  Pencemaran sistem ventilasi di lokasi

systems in adjacent areas yang berdekatan
 Environmental contamination due  Pencemaran lingkungan karena

to spillage. terjadinya tumpahan
Revision of Assessments Perubahan Penilaian
Hazardous substances assessments must be Penilaian atas bahan berbahaya harus dikaji
reviewed at least every five years, and it is ulang paling tidak lima tahun sekali, serta
also recommended that plant assessments harus pula disarankan bahwa penilaian resiko
are reviewed at least every five years. A harus dikaji ulang setiap lima tahun sekali.
total, new assessment may not be required, Tidak diperlukan penilaian yang benar-benar
particularly if the operation and risk to baru, terutama jika pengoperasian dan resiko
employees are similar to that initially terhadap pekerja relatif sama dengan penilaian
assessed. yang sebelumnya.
The risk assessment should be revised if:

 A process, plant or substance is Penilaian resiko harus dikaji ulang jika:
altered or relocated;  Proses, tempat kerja atau unsur yang
dipakai berubah atau dipindahkan;
 New health or safety information on
a process, plant or substance  Ada informasi kesehatan atau
becomes available; keselamatan terbaru dalam proses,
tempat kerja atau bahan tersebut;
 Monitoring or health surveillance

indicate inadequate exposure  Pengawasan atau pemeriksaan
control; kesehatan menunjukkan pengendalian
pencemaran relatif kurang baik;
 New or improved control measures  Ada batasan pengendalian baru atau

become practicable; or significant yang lebih maju; atau terjadi kecelakaan
incident or accident occurs. kerja yang cukup signifikan.

PROCEDURE GUIDELINES FOR PETUNJUK PROSEDUR
SPRAY PAINTING PENGECATAN SEMPROT
Workplace procedure must address the Prosedur tempat kerja harus mencakup
following: hal-hal berikut dibawah ini:
Handling and Storage Penanganan dan Penyimpanan

 Security  Keamanan
 Use of PPE  Penggunaan Peralatan Perlindungan
Pribadi
 Fire precautions and protection
 Bahaya kebakaran dan
 Ventilation
perlindungannya
 Temperature control
 Ventilasi
 Movement of bulk materials
 Pengendalian suhu udara
 Signage and labelling
 Pergerakan tumpukan bahan
 Penandaan dan pelabelan
Mixing Pencampuran
 Exposure limits  Penentuan ambang batas pencemaran

 Ventilation/supply of fresh air  Ventilasi/pasokan udara segar
Pribadi
 Exclusion zone
perlindungannya
 Penutupan daerah
Surface Preparation Persiapan Permukaan
 Exposure limits  Penentuan ambang batas pencemaran

 Ventilation/supply of fresh air  Ventilasi/pasokan udara segar
 Fire precautions/protection  Bahaya kebakaran/perlindungan
 Exclusion zone  Penutupan daerah
 Application  Pengerjaan
 Dust control if grinding or abrasive  Pengendalian debu jika melakukan
blasting penggerindaan atau peledakan abrasif
 Operation of plant if grinding or  Pengoperasian tempat kerja jika

abrasive blasting melakukan penggerindaan atau
peledakan abrasif
 Disposal of waste materials
 Pembuangan bahan limbah
 Posture and working position
 Postur dan posisi kerja
 Confine space procedures if
applicable  Prosedur ruang tertutup jika perlu
diberlakukan
Spray Painting Pengecatan semprot
 Work area establishment  Penetapan lokasi kerja

 Exclusion zone  Penutupan daerah
 Ventilation and supply of fresh air  Ventilasi dan pasokan udara segar
Pribadi
 Warning signage and alarms
perlindungannya
 Exposure limits
 Penandaan sinyal dan alarm
 Testing of equipment
 Penentuan ambang batas pencemaran
 Monitoring (air quality noise, etc)
 Pengujian peralatan
 Posture of working position
 Pengawasan (kualitas udara,
 Associated equipment (scaffolds, kebisingan, dan lain-lain)
lights etc)
 Postur posisi bekerja
 Operation of equipment
 Peralatan yang terkait (scaffold,
 Re-entry of other personnel to lampu, dan lain-lain)
exclusion zone, ie. dissipation of
 Pengoperasian peralatan
fumes and mists.
 Masuknya kembali pegawai lain ke
daerah tertutup, misalnya
menyebarnya asap dan kabut.
Cleanup Pembersihan
 As for mixing  Sama dengan pencampuran
Waste Disposal Pembuangan Limbah
 Legislature requirements  Peraturan yang berlaku

 Who removes?  Siapa yang membuangnya?

 How disposed of?  Bagaimana cara membuangnya?
 Where disposed of?  Dimana harus dibuang?
 Confirmation  Konfirmasi

HSE-SP123-Spray Painting

Uploaded by

Document Information

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

HSE-SP123-Spray Painting

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

SPRAY PAINTING

Quality Management System

Part 1 MANAGEMENT REQUIREMENTS

Part 2 OPERATIONAL REQUIREMENTS

PT. Thiess Contractors Indonesia Page 1 of 1 TCI-HSE-SP123/A0

Copies Printed from the Thiess Management System are UNCONTROLLED

Part 1 MANAGEMENT REQUIREMENTS

1.0 PURPOSE & SCOPE

4.0 PROCEDURAL TEXT

PT. Thiess Contractors Indonesia Page 1 of 11 TCI-HSE-SP123-P1/A0

Copies Printed from the Thiess Management System are UNCONTROLLED

1.0 PURPOSE & SCOPE 1.0 PURPOSE & SCOPE

2.0 DEFINITIONS 2.0 DEFINITIONS

Chem Watch Chem Watch

Dangerous Goods Dangerous Goods

 In Australia, are determined  Di Australia, dianggap sebagai

Copies Printed from the Thiess Management System are UNCONTROLLED

competent authority on the peraturan Australian Dangerous

3.0 FLOWCHART 3.0 FLOWCHART

PT. Thiess Contractors Indonesia Page 3 of 11 TCI-HSE-SP123-P1/A0

Copies Printed from the Thiess Management System are UNCONTROLLED

4.0 PROCEDURAL TEXT 4.0 PROCEDURAL TEXT

4.1 Key Hazards 4.1 Bahaya Utama

 Health effects due to exposure to  Dampak terhadap kesehatan karena

 Hazardous atmospheres (fumes, dust,  Lingkungan yang berbahaya (asap,

 Asphyxiation form hazardous  Sesak nafas karena berada di

4.2 Management Requirements 4.2 Persyaratan Manajemen

 Painting of fixed plant in operating  Pengecatan peralatan fixed

 Painting of new fixed plant and  Pengecatan peralatan fixed baru

 Specialist coatings in buildings and  Pelapisan spesialis pada

PT. Thiess Contractors Indonesia Page 4 of 11 TCI-HSE-SP123-P1/A0

Copies Printed from the Thiess Management System are UNCONTROLLED

Should a project include the construction Sekiranya proyek ini mencakup

4.3 Identification of Hazardous 4.3 Identifikasi Bahan Berbahaya

Copies Printed from the Thiess Management System are UNCONTROLLED

 Identification of the material  Identifikasi bahan

4.4 Prohibited Substances and 4.4 Bahan Terlarang dan Larangan

Copies Printed from the Thiess Management System are UNCONTROLLED

the manner proposed. baha menurut peraturan setempat,

4.5 Notification 4.5 Pemberitahuan

4.5.1 Notification to Personnel 4.5.1 Pemberitahuan bagi

4.5.2 Notification to 4.5.2 Pemberitahuan kepada

4.6 Health Surveillance 4.6 Pengawasan Kesehatan

Copies Printed from the Thiess Management System are UNCONTROLLED

may require health surveillance be semprot dan pembersihan mungkin Coord

Site Safety Coordinator harus

4.7 Risk Assessment 4.7 Penilaian Resiko

Detailed procedures/work instructions Prosedur terinici/instruksi kerja harus Dept

4.9 Recording Information 4.9 Informasi Pencatatan

Copies Printed from the Thiess Management System are UNCONTROLLED

4.10 Training and Competencies 4.10 Pelatihan dan Kompetensi

4.10.1 Task Training 4.10.1 Pelatihan Tugas

Personnel involved with spray Pegawai yang terlibat dalam Site

New personnel who have Pegawai baru yang telah memiliki

4.10.2 Work Instruction 4.10.2 Pelatihan Instruksi

All personnel involved in or Semua pegawai yang terlibat Site

4.10.3 General 4.10.3 Umum

 Training material is to be  Materi pelatihan Site

PT. Thiess Contractors Indonesia Page 9 of 11 TCI-HSE-SP123-P1/A0

Copies Printed from the Thiess Management System are UNCONTROLLED

 All relevant supervisors  Semua supervisor dan Site

 All relevant persons who  Semua pegawai yang Site

 Regular SBO or similar  SBO reguler atau audit Site

4.11 Communication 4.11 Komunikasi