You are on page 1of 9

Jurnal KEDOKTERAN KLINIK (JKK), Volume 1 No 2 , Desember 2016

HUBUNGAN KADAR KALIUM DENGAN TEKANAN DARAH


PADA REMAJA DI KECAMATAN BOLANGITANG BARAT
KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA

Regina S. Tulungnen1 , Ivonny. M. Sapulete2 , Damajanty. H. C. Pangemanan2


Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
Bagian Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
Email: reginatulungen@yahoo.com

Abstract: Background: Potassium are the one of electrolyte which is important role in
the body. Potassium is positively charged ion and there are in the cell. The normal
potassium level in the serum//plasma is 3.5-5.1 mEq/L. Blood pressure is the pressure
on the wall of blood vessel the effect of contraction venticular heart when drain off the
blood circulation sistemik through artery. Increase or deacrese of blood pressure will
influence homeostatsis in the body. The normal value of blood pressure is 120/80
mmHg. The research in west Cikarang show that the incident of hypertension affects
more respondents with low potassium intake (51.7%) than respondents with high
potassium intake (17.4%) (10). Based on the result of health basic research in 2013,
the prevalensi of hypertension in indonesia 26,5%, 21.7% for north sulawesi. The
research purpose is to determine relationship between potassium level and blood
pressure on teen in on youth in the West Bolangitang district in North Bolaang
Mongondow regency. Method: The research is observation analytic by cross sectional
design. The Sample was taken as many as 60 people who met the inclusion criteria
aged around 12-24 years old, willing to become respondents and signed informed
consent. The research variables are potassium (independent variable) and blood
pressure (dependent variable). Data were analyzed using pearson correlation test.
Result: Teenagers who have normal potassium levels 52 and high potassium levels 8.
Teenagers with low systolic blood pressure (SBP) of 21 people, normal SBP 24 people
and high SBP 15 people. Teenagers with low diastolic blood pressure (BDP) of 18
people, normal BDP 28 people and high BDP 14 people. Based on the pearson
correlation test there was no correlation between potassium level and systolic blood
pressure (p=0.200) and there is relasionship between potasium level in the blood with
diastolic blood pressure (p=0.025). The results of research carried out teen in the west
of bolangitan district Bolaang Mongondow Utara regency it can be concluded that there
is relasionship between potasium level in the blood with diastolic blood pressure and
there was no correlation between potassium level and systolic blood pressure on teen
in the west of bolangitan district Bolaang Mongondow Utara regency.
Key words: potassium, blood pressure and teen

37
Jurnal KEDOKTERAN KLINIK (JKK), Volume 1 No 2 , Desember 2016

Abstrak : Latar Belakang: Kalium merupakan salah satu elektrolit yang berperan
penting dalam tubuh. Kalium adalah ion bermuatan positif dan terdapat di dalam sel.
Kadar normal kalium dalam serum/plasma adalah 3.5-5.1 mEq/L. Tekanan darah
merupakan tekanan pada dinding pembuluh darah akibat kontraksi ventrikel jantung
saat mengalirkan darah ke sirkulasi sistemik melalui arteri. Peningkatan atau
penurunan tekanan darah akan mempengaruhi homeostatsis di dalam tubuh. Nilai
normal tekanan darah adalah 120/80 mmHg. Penelitian di Cikarang Barat menunjukan
kejadian hipertensi lebih banyak diderita oleh responden yang asupan kaliumnya
rendah (51,7%) dari pada responden yang asupan kaliumnya tinggi (17,4%) .
Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar 2013, prevalensi hipertensi di Indonesia 26,5%,
untuk Sulawesi Utara adalah 21,7%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan
antara kadar kalium dan tekanan darah pada remaja dikecamatan Bolangitang Barat
kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Metode: Penelitian bersifat obsrervasi analitik
dengan desain potong lintang (cross sectional). Sampel yang diambil sebanyak 60
orang yang memenuhi kriteria inklusi yaitu berusia 12-24 tahun, bersedia menjadi
responden dan menandatangani informed concent. Variabel penelitian yaitu kalium
(variabel independen) dan tekanan darah (variabel dependen). Data yang diperoleh
dianalisis menggukan uji korelasi pearson. Hasil: Remaja yang memiliki kadar kalium
normal 52 orang dan kadar kalium tinggi 8 orang. Remaja dengan tekanan darah
sistolik (TDS) rendah 21 orang, TDS normal 24 orang dan TDS tinggi 15 orang.
Remaja dengan tekanan darah diastolik (TDD) rendah 18 orang, TDD normal 28 orang
dan TDD tinggi 14 orang. Berdasarkan uji korelasi pearson didapat bahwa tidak
terdapat hubungan antara kadar kalium dengan tekanan darah sistolik (p=0.200) dan
terdapat hubungan antara kadar kalium dengan tekanan darah diastolik (p=0.025). Dari
hasil penelitian yang dilaksanakan di Kecamatan Bolangitang Barat kabupaten Bolaang
Mongondow Utara maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kadar
kalium dengan tekanan darah diastolik dan tidak terdapat hubungan antara kadar
kalium dan tekanan darah sistolik pada remaja di kecamatan Bolangitang Barat
kabupaten Bolaang Mongondow Utara.
Kata kunci: Kalium, tekanan darah dan remaja

Elektrolit adalah bahan kimia sebanyak 80-90% kalium yang


terkecil dan penting bagi sel dalam dikonsumsi diekskresi melalui urin,
tubuh yang memungkinkan tubuh untuk sisanya dikeluarkan melalui feses,
melakukan fungsinya. Elektrolit, seperti keringat dan cairan lambung. Kalium
Natrium dan Kalium, berperan bagi sel berfungsi dalam pemeliharaan
dalam menghasilkan energi, menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit,
stabilitas dinding sel, membantu keseimbangan asam basa, transmisi
kontraksi otot, memindahkan air dan saraf dan relaksasi otot (2). Kalium
cairan dalam tubuh (1). didapat dari makanan dan minuman
Kalium merupakan salah satu yang dikonsumsi, antara lain: bayam,
elektrolit yang berperan penting dalam sawi, anggur, blackberry dan jeruk (3).
tubuh. Kalium adalah ion bermuatan Kadar normal kalium dalam
positif dan terdapat di dalam sel. serum/plasma pada orang dewasa
Kalium diabsorpsi di usus halus dan adalah 3.5-5.1 mEq/L dan pada anak-

38
Jurnal KEDOKTERAN KLINIK (JKK), Volume 1 No 2 , Desember 2016

anak adalah 3.4-4.7 mEq/L. Kadar jauh di bawah kebutuhan gizi yang
normal kalium dalam urin pada orang dianjurkan saat ini (11,12). Angka
dewasa adalah 25-125 mEq/L/hari dan kejadian hipokalemia di Indonesia
pada anak-anak adalah 10-60 berkisar antara 24- 36,36 % pada pasien
mEq/L/hari (4). saat masuk rumah sakit (13). Penelitian
Tekanan darah merupakan tekanan yang dilakukan di kabupaten Sukoharjo
pada dinding pembuluh darah akibat oleh Widyaningruma menunjukkan
kontraksi ventrikel jantung saat bahwa asupan kalium subjek sebagian
mengalirkan darah ke sirkulasi sistemik besar dalam kategori kurang, yaitu
melalui arteri (5). Tekanan itu diukur sebanyak 57,5% (14).
dalam satuan milimeter air raksa Penelitian di Cikarang Barat
(mmHg) dan direkam dalam dua angka- menunjukkan kejadian hipertensi lebih
tekanan, yakni tekanan sistolik (ketika banyak diderita oleh responden yang
jantung berdetak) dan tekanan diastolik asupan kaliumnya rendah (51,7%) dari
(ketika jantung relaksasi) (6). Tekanan pada responden yang asupan kaliumnya
darah merupakan faktor yang amat tinggi (17,4%) (15). Berdasarkan hasil
penting pada sistem sirkulasi. riset kesehatan dasar 2013, prevalensi
Peningkatan atau penurunan tekanan hipertensi di Indonesia 26,5%, untuk
darah akan mempengaruhi homeostatsis Sulawesi Utara adalah 21,7% (16).
di dalam tubuh. Nilai normal tekanan Masyarakat Kecamatan
darah adalah 120/80 mmHg. Hipertensi Bolangitang Barat mengonsumsi nasi
atau tekanan darah tinggi (lebih dari dan ikan sebagai makanan sehari-hari
140\90 mmHg) dan hipotensi atau dan jarang mengonsumsi sayur dan buah
tekanan darah rendah (kurang dari dengan pola makan pagi minum kopi
120\80 mmHg) (7,8). atau teh, siang makan nasi dan ikan dan
Asupan Kalium pada seseorang malam makan nasi dan ikan. Pola makan
dapat mempengaruhi tekanan darah. ini berlaku bagi anak remaja dan
Asupan rendah kalium akan dewasa. Hasil penelitian awal di tiga
mengakibatkan peningkatan tekanan sekolah (SMA Negeri 1, SMK dan
darah sebaliknya asupan tinggi kalium MTS) di Bolaang Mongondow Utara
akan mengakibatkan penurunan tekanan menunjukkan bahwa rata-rata berat
darah. Peningkatan asupan kalium dapat badan siswa (remaja) berada di bawah
menurunkan tekanan darah sistolik dan normal. Adanya fakta bahwa
diastolik dikarenakan adanya masyarakat (termasuk remaja)
penurunan resistensi vaskular. kekurangan asupan buah dan sayur
Resistensi vaskular diakibatkan oleh (kalsium) maka dugaan sementara rata-
dilatasi pembuluh darah dan adanya rata tekanan darah remaja adalah tinggi.
peningkatan kehilangan air dan natrium Berdasarkan uraian di atas maka
dari tubuh, hasil aktivitas pompa menarik untuk diteliti “Hubungan
natrium dan kalium. Asupan kalium kadar kalium dengan tekanan darah pada
idealnya adalah 4,7g/hari dan dapat remaja di kecamatan Bolangitang Barat
diperoleh dari buah dan sayur yang kabupaten Bolaang Mongondow Utara”.
mengandung kalium tinggi (9,10).
Kebanyakan orang Amerika
mengonsumsi terlalu sedikit kalium,

39
Jurnal KEDOKTERAN KLINIK (JKK), Volume 1 No 2 , Desember 2016

METODE PENELITIAN pemeriksa. Manset tensimeter diikatkan


pada lengan atas, sekitar 2 jari di atas
Penelitian ini merupakan jenis lipatan siku. Stetoskop diletakkan pada
penelitian observasi analitik dengan arteri brakhialis yang berada pada lipatan
menggunakan desain potong lintang siku. Darah dipompa sampai 150
(cross sectional). Penelitian kemudian diturunkan perlahan. Pada saat
dilaksanakan pada bulan Agustus- denyut nadi mulai terdengar baca tekanan
November 2016 di SMAN 1 yang terdapat pada batas atas tensi meter.
Bolangitang Barat Kecamatan Yang pertama kita dengan itu tekanan
Bolangitang Barat Kabupaten Bolaang sistolik. Pada proses pengukuran, tekanan
Mongondow Utara. di dalam tensimeter diturunkan. Suara
Populasi dari penelitian ini yaitu denyut nadi akan terdengar lebih jelas
seluruh siswa dan siswi SMA N 1 sampai suatu saat suara denyutan
Bolangitang Kecamatan Bolangitang terdengar melemah dan akhirnya
Barat sebanyak 149. Sampel yang diambil menghilang. Saat denyut terdengar
dari penelitian ini yaitu sebagian siswa melemah, kembali kita lihat tekanan
dan siswi yang memenuhi kriteria inklusi. dalam tensimeter. Yang kita dengar
Kriteria inklusi yang dimaksud yaitu terakhir itu tekanan diastolik. Semua
remaja usia 12-24 tahun, bersedia menjadi tekanan darah yang telah diukur di catat
responden dan menandatangani informed dan kemudian di olah oleh peneliti.
concent, berpuasa makan selama 6-8 jam Kemudian tahap pemeriksaan kadar
dari malam hari. Subyek penelitian adalah kalium. Untuk pengambilan sampel darah
siswa dan siswa SMAN 1 Bolangitang tahap pertama menyiapkan alat dan bahan
Barat Kabupaten Bolaang Mongondow yang akan digunakan seperti spuit dan
Utara. Penentuan sampel di ambil secara tabung EDTA. Kemudian cuci tangan dan
total sampling, adapun besar sampel di pakai sarung tangan. Inspeksi lengan pada
tentukan menggunakan rumus Snedecor daerah fossa cubiti. Palpasi vena pada
dan Cochran dan didapatkan hasil 60 daerah penusukan. Bersihkan tempat
sampel. penusukan dengan kapas alkohol 70%.
Prosedur kerja dimulai dari tahap Lakukan pembendungan menggunakan
persiapan yaitu melaporkan maksud dan turniquet. Darah diambil pada vena
tujuan kepada pimpinan sekolah median cubital sebanyak 10 cc. Darah
kemudian melakukan sosialisasi tentang kemudian dituang ke dalam tabung
maksud dan tujuan kepada subjek. EDTA. Tabung EDTA diletakan ke dalam
Diberikan penjelasan kepada subyek alat centrifuge pada kecepatan 4000rpm
tentang rencana penelitian, dan syarat- selama 10-15 menit. Tabung EDTA
syarat untuk menjadi subyek penelitian. diletakkan pada coolbox dan di bawah ke
Subyek yang memenuhi kriteria inklusi laboratorium untuk pemeriksaan kadar
diberikan lembar persetujuan untuk kalium.
dijadikan subyek penelitian. Tahap pemeriksaan kadar kalium di
Tahap selanjudnya pemeriksaan laboratorium yaitu pertama tabung EDTA
tekanan darah. Tekanan darah yang di yang berisi sampel diletakan pada rak.
ukur ini menggunakan alat Ambil darah dengan menggunakan
sfigmomanometer. Pertama sampel mikropipet kemudian ditaruh pada
diminta untuk duduk berhadapan dengan nancup. Nancup diletakan pada alat

40
Jurnal KEDOKTERAN KLINIK (JKK), Volume 1 No 2 , Desember 2016

electrolyte Analyzer yang sudah


dinyalakan. Setelah 45 detik hasil Pada tabel 2, responden kadar
pemeriksaan akan terlihat. kalium normal sebanyak 52 remaja
(87%) dan responden dengan kadar
HASIL PENELITIAN kalium tinggi sebanyak 8 remaja (13%)
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Tabel 3. Distribusi responden
Negeri 1 Bolangitang Barat kabupaten berdasarkan tekanan darah sistolik
Bolaang Mongondow Utara. Responden (TDS)
terdiri dari 16 laki-laki dan 44
perempuan. Pengambilan sampel TDS n %
dilakukan menggunakan cara total (mmHg)
sampling. Data yang diambil yaitu 90 1 1.7
tekanan darah dan kadar kalium darah. 100 2 3.3
Karakteristik responden dapat dilihat 110 16 26.7
pada tabel 1. 120 24 40
130 12 20
Tabel 1. Distribusi responden 140 5 8.3
berdasarkan umur dan jenis kelamin Total 60 100
Umur Laki-laki Perempuan Total Distribusi tekanan darah sistolik
(tahun) n % N % n % pada tabel 3, 24 remaja (40%) memiliki
15 4 7 15 25 19 32 tekanan darah sistolik 120 mmHg dan 1
16 6 10 8 13 14 23 remaja (1.7%) memiliki tekanan darah
17 6 10 21 35 27 45 sistolik 90 mmHg.
Total 16 27 44 73 60 100
Tabel 1 menunjukkan responden Tabel 4. Distribusi responden
yang berusia 15 tahun sebanyak 4 berdasarkan kategori tekanan darah
remaja laki-laki (7%) dan 15 remaja sistolik
perempuan (25%). Responden berusia
16 tahun sebanyak 6 remaja laki-laki Kategori n %
(10%) dan 8 remaja perempuan (13%). Hipotensi 21 35
Responden berusia 17 tahun sebanyak 6 Normotensi 24 40
remaja laki-laki (10%) dan 21 remaja
perempuan (35%) Hipertensi 15 25
Total 60 100
Tabel 2. Distribusi responden
berdasarkan kadar kalium Kategori tekanan darah sistolik
pada tabel 4, 21 remaja (35%) memiliki
Kadar kalium n % tekanan darah sistolik rendah, 24 remaja
Rendah 0 0 (40%) memiliki tekanan darah sistolik
normal dan 15 remaja (25%) memiliki
Normal 52 87
tekanan darah sistolik tinggi.
Tinggi 8 13
Total 60 100

41
Jurnal KEDOKTERAN KLINIK (JKK), Volume 1 No 2 , Desember 2016

Tabel 5. Distribusi responden korelasi nilai p-value sebesar 0.025,


berdasarkan tekanan darah diastolik karena 0.05 kurang dari 0.025 maka H1
(TDD) diterima atau terdapat hubungan antara
kadar kalium dengan tekanan darah
TDD(mmHg) n %
diastolik.
60 4 6.7
70 14 23.3 PEMBAHASAN
80 28 46.7 Pada penelitian ini, 60 sampel
90 12 20 remaja di Kabupaten Bolaang
Mongondow Utara ditemukan 87%
100 2 3.3 remaja kadar kalium normal dan 13%
Total 60 100 remaja dengan kadar kalium tinggi.
Remaja dengan tekanan darah sistolik
rendah 35%, remaja dengan tekanan
Distribusi tekanan darah diastolik
sistolik normal 40% dan remaja dengan
pada tabel 5. Terbanyak yaitu tekanan
tekanan sistolik tinggi 25%. Remaja
darah diastolik 80 mmHg sebanyak 28
yang memiliki tekanan darah diastolik
remaja (46.7%) dan yang paling sedikit
rendah 30%, remaja yang memiliki
yaitu tekanan darah diastolik 100 mmHg
tekanan darah diastolik normal 47% dan
sebanyak 2 remaja yaitu (3.3%).
remaja dengan tekanan darah diastolik
tinggi 23%.
Tabel 5. Distribusi responden
Pada tabel yang diuji dengan
berdasarkan kategori tekanan darah
korelasi pearson menunjukkan tidak ada
diastolik
hubungan bermakna secara statistik
Kategori n % kadar kalium dengan tekanan darah
Hipotensi 18 30 sistolik, tetapi ada hubungan antara
kadar kalium dengan tekanan darah
Normotensi 28 47
diastolik. Hasil penelitian ini didapatkan
Hipertensi 14 23 bahwa, kadar kalium tidak memiliki
Total 60 100 hubungan bermakna secara statistik
dengan tekanan darah sistolik. Hasil
Kategori tekanan darah diastolik penelitian ini didukung oleh penelitian
pada tabel 5, tekanan darah diastolik yang dilaksanakan oleh Rina tahun 2007
rendah sebanyak 18 orang (30%), pada lansia wanita menemukan tidak
tekanan darah diastolik normal ada hubungan asupan kalium dengan
sebanyak 28 orang (47%) dan tekanan tekanan darah sistolik karena kalium
darah diastolik tinggi sebanyak 14 orang tidak berpengaruh terhadap tekanan
(23%). darah (17). Tahun 2014 penelitian yang
Hasil analisis korelasi pearson dilakukan oleh Putri EHD pada wanita
menunjukkan bahwa terdapat hubungan menopause juga mendapatkan hasil
antara kadar kalium dalam darah dengan tidak ada hubungan antara kadar kalium
tekanan darah diastolik remaja di dengan tekanan darah (9).
kecamatan Bolangitang Barat kabupaten Tidak adanya hubungan kadar
Bolaang Mongondow Utara. Dari uji kalium dengan tekanan darah sistolik

42
Jurnal KEDOKTERAN KLINIK (JKK), Volume 1 No 2 , Desember 2016

dapat disebabkan oleh beberapa faktor dilakukan pengukuran darah dengan


di antaranya yaitu faktor yang dapat posisi berdiri. Perubahan postur dari
dimodifikasi dan faktor yang tidak dapat telentang ke berdiri melibatkan aktivasi
dimodifikasi. Faktor yang tidak dapat sistem saraf simpatik, yang diketahui
dimodifikasi seperti usia dan genetik. menyebabkan perubahan yang cepat
Faktor yang dapat dimodifikasi berupa dalam hubungan antara kalium ekstra
asupan dari makanan yang mengandung dan intraseluler (18).
kalium. Kalium banyak terdapat dalam Hasil penelitian ini didapatkan
bahan makanan mentah atau segar. bahwa, kadar kalium memiliki
Proses pemasakan makanan dapat hubungan bermakna secara statistik
menyebabkan hilangnya kalium dalam dengan tekanan darah diastolik. Hal ini
bahan makanan dan penambahan garam sesuai dengan penelitian Farid tahun
ke dalam proses pemasakan makanan 2010 pada remaja di SMA N 5
dapat menyebabkan kandungan natrium Semarang. Dari hasil penelitian
dalam makanan tersebut semakin ditemukan terdapat hubungan antara
meningkat sehingga dapat terjadi asupan kalium dengan tekanan darah
perubahan keseimbangan rasio natrium sistolik dan diastolik. Hasil penelitian
dan kalium dalam makanan tersebut (9). yang dilakukan oleh Muthandi pada
Kadar kalium berpengaruh tahun 2007 dalam Istiqomah 2010
terhadap tekanan darah jika kadar ditemukan konsumsi kalium dapat
natrium di dalam tubuh meningkat tetapi membuat tekanan darah menjadi
jika kadar natrium normal atau kurang di normal(19). Widyaningrum tahun 2014
dalam tubuh maka tidak berpengaruh. pada lansia terdapat hubungan antara
Gabungan antara kadar kalium dan konsumsi kalium dengan tekanan darah,
kadar natrium memiliki hubungan penelitian ini sesuai dengan penelitian
bermakna dengan tekanan darah Istiqoma pada tahun 2010 bahwa
dibanding hanya kadar kalium atau kejadian darah tinggi lebih banyak
kadar natrium. Pada penelitian ini tidak diderita oleh subjek yang jarang
ditemukan hubungan kadar kalium mengonsumsi kalium dibandingkan
dengan tekanan darah karena hanya dengan yang sering mengonsumsi
melihat kadar kalium saja tanpa melihat kalium(14).
kadar natrium (9). Mekanisme penurunan tekanan
Penelitian yang dilakukan oleh darah oleh kalium yaitu: pertama,
Lind L pada tahun 1991 ditemukan kalium dapat menurunkan tekanan darah
bahwa kalium dapat mempengaruhi dengan vasodilatasi sehingga
tekanan darah. Namun penelitian lebih menyebabkan penurunan retensi perifer
lanjut menemukan efek anti hipertensi total dan meningkatkan output jantung.
dari kalium hanya ketika asupan natrium Kedua, kalium dapat menurunkan
tinggi. Dalam penelitiannya juga tekanan darah dengan kasiat sebagai
ditemukan bahwa hubungan antara diuretik, sehingga pengeluaran natrium
kalium dan tekanan darah terlihat hanya dan cairan meningkat . Ketiga, kaium
di posisi berdiri saat pengukuran. Pada dapat mengubah aktivitas renin
penelitian yang dilakukan pada remaja angiotensin. Kalium dapat mengurangi
di kecamatan Bolangitang Barat sekresi renin yang menyebabkan
kabupaten Bolaang Mongondow Utara penurunan angiotensin II sehingga

43
Jurnal KEDOKTERAN KLINIK (JKK), Volume 1 No 2 , Desember 2016

vasokonstriksi pembuluh darah KESIMPULAN


berkurang dan menurunnya aldosteron
sehingga reabsorpsi natrium dan air ke Dari hasil penelitian yang telah
dalam darah berkurang. Kalium juga dilaksanakan di kecamatan Bolangitang
mempunyai efek dalam pompa Na-K barat kabupaten Bolaang Mongondow
yaitu kalium dipompa dari cairan ekstra Utara, maka dapat disimpulkan bahwa
selular ke dalam sel, dan natrium terdapat hubungan antara kadar kalium
dipompa keluar. Sehingga kalium dapat dengan tekanan darah diastolik dan tidak
menurunkan tekanan darah. Keempat, terdapat hubungan antara kadar kalium
kalium dapat mengatur saraf perifer dan dan tekanan darah sistolik pada remaja
sentral dan mempengaruhi tekanan di kecamatan Bolangitang Barat
darah (20). kabupaten Bolaang Mongondow Utara.
Banyak mengonsumsi kalium akan
SARAN
meningkatkan konsentrasi di dalam
cairan intraseluler sehingga cenderung 1. Dilakukan penelitian mengenai
menaikkan cairan di bagian hubungan kadar kalium dengan
ekstraseluler dan menurunkan tekanan tekanan darah pada orang dewasa dan
darah (21). Kalium sangat mudah lanjut usia.
didapatkan pada bahan makanan yang 2. Dilakukan penelitian mengenai
sering kita konsumsi sehari-hari seperti hubungan kadar kalium dengan
buah pisang, namun kebiasaan makan tekanan darah pada daerah lain.
yang kurang baik merupakan faktor
utama terjadinya defisit asupan natrium. DAFTAR PUSTAKA
Peranan kalium mirip dengan natrium,
yaitu kalium bersama – sama dengan 1. Wedro B. Electrolytes: Facts about
klorida membantu menjaga tekanan Imbalance Symptoms and
osmotis dan keseimbangan asam basa. treatment. 2015 Apr 8 [cited in
Bedanya, kalium menjaga tekanan 2016 Agustus 15]. Avaible from:
osmotik dalam cairan intraselular (15). http://www.emedicinehealth.com/e
Kalium juga berperan dalam lectrolytes/article_em.htm)
transmisi impuls saraf dan tekanan otot. 2. Almatsier S. Prinsip dasar ilmu
Selain itu enzim yang berpartisipasi gizi. Edisi ke-1. Jakarta: Gramedia
pada metabolisme energi akan berfungsi Pustaka Utama;2005. h.233.
lebih efisien ketika berkaitan dengan 3. Shaffer SG, Kilbride HW, Hayen
kalium. Kalium merupakan elektrolit LK, Meade VM, Warady BA.
utama untuk mengontrol cairan Hyperkalemia in very low birth
intraseluler. Suplemen kalium dapat weight infants. J Pediatr. 1992
menurunkan tekanan darah pada Aug. [Medline].
penderita hipertensi(10). Kendala yang 4. Edgar VL. Potassium: Refrence
dialami saat penelitian ini adalah Range, Interpretation, Collection,
keterbatasan waktu dalam penelitian dan and panels. 2014 Mar 6 [cited in
subjek yang diambil hanya berdasarkan 2016 Agustus 15]. Avaible from:
satu sekolah tidak secara keseluruhan. http://emedicine.medscape.com/art
icle/2054364-overview

44
Jurnal KEDOKTERAN KLINIK (JKK), Volume 1 No 2 , Desember 2016

5. Farapti, Sayogo S. Air kelapa 14. Widyaningruma A T. Hubungan


muda-pengaruhnya terhadap asupan natrium, kalium,
tekanan darah. Fakultas kesehatan magnesium dan status gizi dengan
masyarakat universitas tekanan darah pada lansia di
Airlangga;2014. h. 898 kalurahan makamhaji kecamatan
6. UPT-Balai Informasi Teknologi kartasura. Surakarta:Prodi Gizi
Lipi. 2009.h.1 Fakultas Ilmu Kesehatan
7. Anggara F H D, Prayitno N. Faktor- Universitas Muhammadiyah
faktor yang berhubungan dengan Surakararta;2014.h1,4-7
tekanan darah di puskesmas Telaga 15. Anggara F H D, Prayitno N. Faktor-
murni, Cikarang Barat tahun 2012. faktor yang berhubungan dengan
Jurnal ilmiah kesehatan;2012.h.20 tekanan darah di puskesmas Telaga
8. Pusat data dan informasi kesehatan murni, Cikarang Barat tahun 2012.
RI. Infodatin hipertensi.h.1-6 Jurnal ilmiah kesehatan;2012.h.21-
9. Putri E H D, Kartini A. Hubungan 3
asupan kalium, kalsium dan 16. Kementrian kesehatan RI. Riset
magnesium dengan kejadian kesehatan dasar;2013. h 88-9.
hipertensi pada wanita menopause 17. Kiptiyah. Hubungan asupan
di kelurahan bojongsalaman, natrium, kalium, kalsium,
semarang. Fakultas kedokteran magnesium dengan tekanan darah
universitas diponegoro. 2014.h.12 sistolik pada lansia wanita.
10. Maria G, Puspita R D, Sulistyowati Semarang. 2017.h.1
Y. Hubungan asupan natrium dan 18. Lind L, Lithell H, Pollare T,
kalium dengan tekanan darah pada Ljunghall S. Potassium and blood
pasien hipertensi di unit rawat jalan pressure. Upsala journal of medical
di rumah sakit guido valadares dili sciences. Sweden;1991. h. 72-3
timor leste. Universitas Respati 19. Farid DA. Hubungan asupan
Yogyakarta. 2012.h.12 Natrium, kalium dan kalsium,
11. Yang Q, Liu T, Kuklina EV, et al. magnesium, dan serat darah pada
Sodium and Potassium Intake and remaja.Universitas
Mortality Among US Adults: Dipenogoro,2010.h.3
Prospective Data From the Third 20. Amran Y, Febrianti, Irawanti L.
National Health and Nutrition Pengaruh tambahan asupan kalium
Examination Survey. Arch Intern dari diet terhadap penurunan
Med. 2011;171:1183–91. hipertensi sitolik tingkat sedang
12. Palmer BF, Clegg DJ. Achieving pada lanjut usia. Jurnal kesehatan
the Benefits of a High-Potassium, masyarakat nasional. Jakarta;2010.
Paleolithic Diet, Without the h. 129
Toxicity. 2016 21. Feby HDA. Faktor-faktor yang
13. Pratama CP. Hipokalemia. 2013 berhubungan dengan tekanan darah
Agustus 10 [cited in 2016 Agustus dipuskesmas telaga murni, cikarang
15]. Avaible from: barat. Jurnal ilmuah kesehatan
https://www.scribd.com/doc/15941 2013.21-3
8729/Hipokalemia

45

You might also like