Professional Documents
Culture Documents
Materi CSMS Overview Untuk Vendor C&T
Materi CSMS Overview Untuk Vendor C&T
CONFIDENTIAL AND PROPRIETARY. Any use of this material without specific permission of PT Pertamina
is strictly prohibited. Should not be reproduced or redistributed to any other person.
CAKUPAN CSMS OVERVIEW
2
WHY WE NEED CSMS
Lingkup Bisnis dan Risiko HSSE
High Risks – High Capital & Cost – High Technology Incident - Kontraktor
UPSTREAM MIDSTREAM DOWNSTREAM
Trading, Export, Domestic Import Import
Crude Oil Refined Product
(Gasoline, Diesel) Market Distribution
Oil & Gas (Gasoline, Diesel, Avtur,
Petrochemical, LPG)
Sector
Property Damage 2020
Refinery Plant Petrochem Plant
Crude Oil
Process
Natural
Gas
LNG Shipping
LNG Oil Spill 2019
Trading
Marketing &
LNG Plant Trading
Distributor
Electricity Sales Listrik
Agreement
Power Plant
Geothermal
Sector Steam Sales
Agreement
LTIR (Injury) 2020
3
WHY WE NEED CSMS
HSSE Risks Reduction Management Strategy
Untuk menurunkan tingkat Risiko Insiden / Kecelakaan maka perlu dilakukan improvement yang meliputi aspek Plant, Process /
Procedure dan People, termasuk yang melibatkan Kontraktor.
Plant / Equipment
Peralatan sesuai specifikasi dan peruntukannya
Tingkat resiko kecelakaan
Process/Procedure
HSSE – Management System ( SUPREME)
Contractor Safety Management System (CSMS)
Membuat Struktur Proses & Sistem Presedur Cara Kerja Aman ( Safe Work Practice)
Waktu 4
WHY WE NEED CSMS
Contracting the works
• Why do we contracting the works?
• What are the risks in contracting the works?
• Market situations, do we know?
• Perfect Market – what is the risks exposure and how do we play?
• Developing Market – what is the risks exposure and how do we manage?
• Emerging Market – what is the risks exposure and how do we deliver?
• Howcome Contractor accepted the works? Will It safely delivered?
Driving/
Avoid Partnership
Supervise
Job Risks
Educate Monitor Trust
5
WHY WE NEED CSMS
TYPICAL HOW WE CONTRACTED THE WORKS
7
LATAR BELAKANG
CSMS bagian dari persyaratan HSEMS - SUPREME
8
LATAR BELAKANG
Perjalanan Perbaikan berkelanjutan CSMS
Pedoman
Pedoman
Keselamatan
Pengelolaan Pedoman Pedoman Pedoman
Kerja
K3LL CSMS No.A- CSMS No.A- CSMS No.A-
Kontraktor
Kontraktor 004/I00200/ 004/I00200/ 001/K00100/
(KKK) A-074/
BPPKA Kpts- 2009-S0 REV. 2011-S0 REV. 2015-S9 Rev
E6900/2001-
1048/l0000/ 01 02 03 PEDOMAN CSMS
S0 ( contoh NO. A7-001/S00000/2020-S0 REV. 00
1999/S0.
dari UO)
9
LATAR BELAKANG
Alignment Sistem Manajemen, Surat Keputusan, Rekomendasi & Lesson Learn
Pedoman Pengelolaan HSSE Berbasis SK Implementasi CLSR dengan Belajar dari Kejadian / Insiden di
Risiko No. A7-003/S00100/2019-S0 SK Dirut 12/C0000/2019-S0 Pertamina dan Afiliasinya
10
LATAR BELAKANG
Alignment dengan Corporate Life Saving Rule (CLSR)
Substandard Act/ Practices, # of cases
Lack of Knowledge 20
Improper Motivation 13
Lack of Skill 8
12
LATAR BELAKANG
Siklus CSMS & Benchmarking dengan Best Practice
Contractor Safety Management System (CSMS) adalah sistem yang dilaksanakan untuk memastikan
bahwa potensi bahaya dan risiko aspek HSSE pada pekerjaan yang dikontrakan telah dikelola oleh para
pihak Pertamina (sesuai tugas dan tanggung jawabnya) dan dilaksanakan oleh Pelaksana Kontrak
sehingga Pekerjaan Kontrak dapat dilaksanakan secara efektif dan aman.
Tujuan
PERTAMINA
14
KEBIJAKAN UMUM
Prinsip Dasar Implementasi CSMS
Untuk mencapai tujuan penerapan Contractor Safety Management System (CSMS) maka prinsip dasar berikut harus
diterapkan antara lain :
Transparan
Integritas Semua persyaratan implementasi CSMS dan
Penerapan CSMS harus berkomitmen penuh untuk pencapaiannya bersifat terbuka bagi Penyedia, Calon
memenuhi Etika implementasi CSMS dan tata nilai Peserta Pemilihan, Peserta Pemilihan dan Pelaksana
Pertamina (AKHLAK) Kontrak.
Kehati-hatian Adil
Senantiasa memperhatikan masukan/ tindakan/
bentuk apapun sebagai langkah antisipasi guna Memberikan perlakuan sama thd seluruh Penyedia Barang/
Jasa, Calon Peserta Pemilihan, Peserta Pemilihan yang
mencegah insiden selama pelaksanaan kontrak.
Kemandirian
CSMS memenuhi syarat serta Pelaksana Kontrak guna memenuhi
persyaratan CSMS.
A
Melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang telah Tidak menerima, tidak menawarkan, atau tidak
ditetapkan dalam setiap tahapan CSMS secara tertib, menjanjikan untuk memberi atau menerima hadiah,
disertai rasa tanggung jawab untuk mencapai tujuan imbalan, komisi, rabat, dan apa saja dari atau
implementasi CSMS dan untuk mencegah terjadinya
insiden selama pelaksanaan kontrak. K kepada siapapun yang diketahui atau patut diduga
berkaitan dengan implementasi CSMS.
Bekerja secara profesional, mandiri, dan menjaga
dari hal-hal yang dapat menyebabkan penyimpangan H Menghindari dan mencegah penyalahgunaan
terhadap penerapan CSMS wewenang dan/atau kolusi;
KONTRAKTOR
Mendapatkan Memenuhi Memenuhi Mempersiapkan Melaksanakan • Menerima reward/
informasi Tingkat persyaratan persyaratan HSSE implementasi HSSE HSSE Plan saat konsekuensi aspek
Risiko Pekerjaan Kualifikasi CSMS Plan sesuai TOR/ Plan untuk selama pekerjaan Kontrak HSSE.
dari Pertamina Pertamina RKS/ DP3. Kontrak berlangsung. • Melakukan
berlangsung dan improvement
melaksanakan berdasarkan
HSSE Plan saat Pre feedback / hasil
– Mobilization dan penilaian
Mobilization 17
CAKUPAN CSMS OVERVIEW
18
RISK ASSESSMENT (PENILAIAN RISIKO)
FASE ADMINISTRASI
RISK
ASSESSMENT
QUALIFICATION
ASSESSMENT FOR CSMS
NEXT
CONTRACTED
CSMS
VENDOR SELECTION WORK
19
PENGERTIAN RISK ASSESSMENT
Penilaian Risiko adalah tahapan awal Contractor Safety Management System (CSMS) yang harus dipenuhi
terhadap pekerjaan yang akan dikontrakan (termasuk Swakelola yang dilaksanakan oleh Pihak lain).
Penilaian Risiko harus dilaksanakan pada saat melakukan perencanaan pekerjaan yang akan dikontrakan
(termasuk Swakelola yang dilaksanakan oleh Pihak lain) guna memastikan setiap pekerjaan tersebut telah
diidentifikasi dan dievaluasi potensi bahaya dan risikonya sebagai acuan pemberlakuan terhadap tahapan
CSMS berikutnya.
Penilaian Risiko (Risk Assessment) pekerjaan yang akan dikontrakan merupakan perkalian antara tingkat
Hazard Effect (Severity)/ keparahan dengan Likelihood (Probability)/kemungkinan kejadian yang
kemudian untuk menentukan tingkat risikonya maka hasil perkalian tersebut dipetakan dalam Risk
Assessment Matrix (RAM).
Tingkat Risiko terkait aspek HSSE pada pekerjaan yang akan dikontrakan mencakup : Risiko Tinggi (T), Risiko
Menengah (M) atau Risiko Rendah (R).
20
PENENTUAN TAHAP SELANJUTNYA
Tingkatan risiko tersebut menjadi dasar pemberlakukan persyaratan aspek HSSE pada tahapan CSMS
selanjutnya yang harus dipenuhi oleh Pertamina dan Pelaksana Kontrak.
21
CARA MELAKUKAN RISK ASSESSMENT
Potensi bahaya dan dampak yang teridentifikasi disetiap tahapan pelaksanaan pekerjaan digunakan untuk
menentukan tingkat keparahan (yang berdampak terhadap keselamatan manusia, Asset/ Peralatan, Lingkungan
dan citra) dan kemungkinan/ frekuensi kejadian. Kemudian dipetakan dalam Matriks Penilaian Risiko (Risk
Assessment Matrix) yang ditetapkan.
TINGKAT KEMUNGKINAN/
KEPARAHAN FREKUENSI KEJADIAN
(SEVERITY) (PROBALILITY)
22
CARA MELAKUKAN RISK ASSESSMENT
Severity
23
RISK ASSESSMENT (PENILAIAN RISIKO)
Memastikan setiap pekerjaan yang akan dikontrakan telah diidentifikasi, dievaluasi
potensi bahaya dan risikonya oleh Planner.
1
10-6 to 10-4
per year
2
10-4 to 10-2
per year
3
10-2 to 1 per
year
4
> 1 per year
5
H H 10 ≤ nilai angka ≤ 25
SEVERITY (TINGKAT
5
Definisi 5 10 15 20 25
M
KEPARAHAN)
• Notifikasi Publik
• Dampak Financial
• Asset & Peralatan
• Reputasi & Hukum
• Lingkungan
• Manusia
PROSES RISK ASSESSMENT
25
QUALIFICATION ASSESSMENT FOR CSMS
FASE ADMINISTRASI (PENILAIAN KUALIFIKASI CSMS)
RISK
ASSESSMENT
QUALIFICATION
ASSESSMENT FOR CSMS
NEXT
CONTRACTED
CSMS
VENDOR SELECTION WORK Penilaian HSSE
Management System
Perusahaan Contractor
oleh Pertamina
FASE IMPLEMENTASI
• Keterlibatan Manajer Senior dlm pengelolaan HSSE, Menerapkan sistem reward/ consequences
1. Kepemimpinan dan akuntabilitas aspek HSSE.
2. Kebijakan dan sasaran • Dokumentasi dan komunikasi kebijakan HSSE, Sasaran kinerja HSSE.
3. Organisasi, tanggung jawab, sumber daya, dan • Organisasi HSSE, Job Description, Komite HSSE, pelatihan HSSE, Rapat HSSE, Fit To Work, Petugas
P3K, Sistem komunikasi HSSE, Peraturan HSSE yang berlaku, pengendalian dokumen dan rekaman
dokumen HSSE.
• Pengendalian risiko HSSE, Dokumentasi dan komunikasi daftar risiko HSSE, Pelaksanaan mitigasi
4. Manajemen risiko risiko, Penyediaan dan pemeriksaan APD.
• Rencana kerja HSSE, Prosedur kerja, Sistem Pengelolaan emergency, Pelaporan dan investigasi
5. Perencanaan dan prosedur kecelakaan.
• Pemeliharaan dan readiness peralatan, Pengelolaan perubahan, Pengelolaan Sub Kontraktor, Pemeliharaan
6. Implementasi dan pengendalian operasional peralatan, Sistem izin kerja, Peralatan pencegahan & penanggulangan insiden.
• Audit dan Inspeksi HSSE, Learning From Events, PEKA, Pemantauan kinerja HSSE, pencapaian
7. Jaminan : pemantauan, pengukuran dan audit penghargaan/ sanksi HSSE.
≈
Penyetaraan Hasil Penilaian Kualifikasi CSMS AP Pertamina di bawah SKK Migas Untuk Pengadaan Di Pertamina
Pedoman CSMS No. A7- PERTAMINA SKK MIGAS Pedoman Tata Kerja Nomor:
001/S00000/2020-S0 PTK -005/ SKKMA0000/
Rev. 00 1. Leadership & 1. Kepemimpinan dan 2018/S0 tentang
Komitmen, Pengelolaan K3LL di
Accountability Kegiatan Usaha Hulu
2. Policies & Objectives 2. Kebijakan dan Sasaran MIGAS.
Passing Grade Score : Strategis K3LL,
3. Organizations,
• Risiko tinggi : Responsibilities, 3. Organisasi, Tanggung
70%≤ Average Score ≤100% Resources, Standards & Jawab, Sumber Daya,
Documentation Standar dan Dokumentasi,
• Risiko menengah :
4. Risks Management 4. Manajemen Risiko,
50%≤ Average Score <70% 5. Perencanaan dan Prosedur,
5. Planning & Procedures
• Risiko rendah : 6. Implementation & 6. Implementasi dan
35%≤ Average Score <50% Operations Controls Pemantauan Kinerja K3LL,
7. Assurance of dan
• Tidak lulus :
Monitoring, 7. Audit dan Tinjauan
Average Score < 35%
Measurement & Audits. Manajemen K3LL.
8. Management Review.
Hasil Kualifikasi CSMS Kontraktor dari AP Pertamina di bawah SKK Migas (High/
Medium Risk) dapat digunakan untuk pengadaan di Pertamina dengan kategori
High/ Medium Risk. 29
QUALIFICATION ASSESSMENT FOR CSMS
(PENILAIAN KUALIFIKASI CSMS)
Ketentuan Perpanjangan Hasil Penilaian Kualifikasi CSMS :
PERSYARATAN KETENTUAN
KETERANGAN Penilaian Kualifikasi CSMS dalam rangka
PERPANJANGAN PERPANJANGAN
Memenuhi seluruh persyaratan Otomatis Masa berlaku hasil
upgrade/ perbaikan kualifikasi CSMS :
pencapaian kinerjanya yang diperpanjang tanpa Penilaian Kualifikasi • Penyedia Barang/Jasa dapat mengajukan ulang
ditetapkan selama masa perlu menyampaikan CSMS akan secara minimal 6 bulan sejak pemberitahuan hasil Penilaian
berlaku hasil Penilaian dokumen persyaratan otomatis Kualifikasi CSMS terakhir.
Kualifikasi CSMS : penilaian kualifikasi diperpanjang
1) Capaian rata-rata Penilaian CSMS kembali selama 2 tahun
Akhir ≥ 90%, sejak tanggal
2) Tidak pernah mengalami penilaian kinerja
Kecelakaan dengan Kategori HSSE
minimal adalah kecelakaan
Minor,
3) Tidak pernah mendapat surat
peringatan/ teguran dari PT
Pertamina terkait
pelanggaran aspek HSSE.
Tidak memenuhi salah satu Penyedia Masa berlaku hasil
persyaratan pencapaian Barang/Jasa dalam Penilaian Kualifikasi
kinerjanya yang yang telah DPT harus CSMS selama 2
ditetapkan selama masa menyampaikan tahun sejak tanggal
berlaku hasil Penilaian kembali seluruh penilaian kinerja
Kualifikasi CSMS. persyaratan Penilaian Kualifikasi CSMS.
Kualifikasi CSMS
30
QUALIFICATION ASSESSMENT FOR CSMS
(PENILAIAN KUALIFIKASI CSMS)
Pengecualian Jasa Konsultansi yang tidak dipersyaratkan Kualifikasi
Ketentuan persyaratan Kualifikasi CSMS terhadap Calon CSMS dalam tahapan Selection yaitu Calon Peserta Pemilihan/ Peserta
Peserta Pemilihan/Peserta Pemilihan Berbentuk Konsorsium : Pemilihan dari :
• Pemimpin Konsorsium (Lead firm) memenuhi persyaratan Perguruan tinggi/ Lembaga
Instansi/ dinas Pendidikan/ Lembaga Penelitian (yang
kualifikasi CSMS sesuai tingkat risiko tertinggi lingkup kerja tidak termasuk dalam badan usaha
pemerintah.
konsorsium. milik Perguruan Tinggi/ Lembaga
Pendidikan/ Lembaga Penelitian).
• Anggota konsorsium harus memenuhi persyaratan
Kualifikasi CSMS sesuai tingkat risiko pekerjaan yang akan Lembaga Sosial
Organisasi Profesi (Keuangan,
Masyarakat/
dilaksanakan. perpajakan, bantuan hukum, market
Kelompok
research, dll).
masyarakat.
• Lingkup berupa penyediaan modal hanya dapat
dilaksanakan oleh Konsorsium yang berstatus anggota dan
tidak dipersyaratkan pemenuhan kualifikasi CSMS. Jasa Konsultansi yang aktivitas
Orang Perorangan. kerjanya tidak berada di area kerja
Pertamina.
Persyaratan Kualifikasi CSMS bagi Calon Peserta Pemilihan/Peserta Pemilihan Berdomisili Di Luar Negeri :
Bagi Calon Peserta Pemilihan/ Peserta Pemilihan yang :
i. Berdomisili di luar negeri; dan
ii. Tidak memiliki kantor cabang atau perwakilan di wilayah Republik
Indonesia; dan
Bila memenuhi, Hasil verifikasi dokumen tsb
dapat menjadi dasar input data Kualifikasi CSMS
iii. Tidak sedang melaksanakan kontrak lain di Wilayah Republik Indonesia.
dalam Vendor Database (PVD) berlaku selama 6
maka Penilaian Kualifikasi CSMS di hanya dilakukan dengan pelaksanaan
verifikasi dokumen saja, tanpa perlu dilaksanakan penilaian verifikasi lapangan (enam) bulan untuk mengikuti pengadaan.
apabila memenuhi minimal nilai 50%.
31
VENDOR SELECTION
Kualifikasi
FASE ADMINISTRASI
RISK
ASSESSMENT CSMS
QUALIFICATION
ASSESSMENT FOR CSMS Risk Level
NEXT
CONTRACTED
CSMS
VENDOR SELECTION WORK
FASE IMPLEMENTASI
Ref :
TKO Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa No. B5-003/I00100/2019-S9
TKO Pelaksanaan Penerbitan Kontrak Dan Amandemen Kontrak No. B5-004/I00100/2019-S9 32
VENDOR SELECTION
Persyaratan HSSE Plan yang dicantumkan dalam TOR/ DP3 dikelompokkan menjadi 8 (delapan) Proses yang berbasis pada SUPREME
(Sustainability Pertamina Expectations For HSSE Management Excellence) Pertamina spesifik terhadap pekerjaan yang akan
dikontrakan. Evaluasi HSSE Plan menggunakan system penilaian minimal adalah 80% dari seluruh persyaratan HSSE Plan.
2. Kebijakan dan sasaran •HSSE Policy untuk pekerjaan Kontrak, KPI HSSE Kontraktor
3. Organisasi, tanggung jawab, sumber •Struktur Organisasi, Tugas Dan Tanggung Jawab, Pemeriksaan Kesehatan, Asuransi
Ketenagakerjaan, Pelatihan Dan Kompetensi Pekerja Yang Terlibat Dalam Pekerjaan,
daya, dan dokumen HSSE Communication
4. Manajemen risiko •Work Site Hazard Analysis : Dokumen Risk Register/ HIRADC, JHSSEA.
6. Implementasi dan pengendalian •Pengelolaan Perubahan (Management Of Change), Kelayakan Peralatan Yang Digunakan,
Sistem Izin Kerja Aman (Sika)/ Permit To Work, Pengelolaan Sub Kontraktor (Jika
operasional Menggunakan), Keselamatan Berkendara
7. Jaminan : pemantauan, pengukuran •Audit Dan Atau Inspeksi, Pelaporan Dan Investigasi Kecelakaan
dan audit
HSSE PLAN
HIGH RISK ❖ Memilih kontraktor yang terbaik dalam
Wajib Dipenuhi
aspek :
RISIKO MEDIUM HSSE PLAN Administrasi
PEKERJAAN RISK Wajib Dipenuhi
Technical
HSSE
LOW RISK Opsional
Commercial
Persiapan Pemilihan
• Membuat DP3 meliputi: Persyaratan HSSE
Plan, memasukan Potensi bahaya pekerjaan
dan kategori risikonya
• Membuat kriteria evaluasi HSSE Plan
Contract Award
Pengumuman Pemilihan
Kategori Risiko, Kualifikasi CSMS dan persyaratan
HSSE Plan Evaluasi Dokumen Penawaran
• Evaluasi Dokumen HSSE Plan sesuai dengan
kriteria evaluasi
Penjelasan Pekerjaan • Konfirmasi dokumen HSSE Plan (bila
Mengkomunikasikan aspek berikut namun tidak diperlukan site visit)
terbatas pada : • Komunikasi Gap HSSE Plan & tindak lanjut
DPT penyedia yang • Kategori Risiko & Potensi Bahaya Pekerjaan Gap Closure
memiliki Kualifikasi • Kualifikasi CSMS
CSMS (Risiko R/M/T) • Persyaratan HSSE Plan
• Kriteria Penilaian HSSE Plan
• Persyaratan untuk review HSSE Plan &
Penyedia Memasukan Dokumen HSSE
pemenuhan gap HSSE Plan Plan dalam Penawaran
35
• Kewajiban menerapkan HSSE Plan
PRE JOB ASSESSMENT
FASE ADMINISTRASI
RISK
ASSESSMENT
QUALIFICATION
ASSESSMENT FOR CSMS
NEXT
CONTRACTED
CSMS
VENDOR SELECTION WORK
FASE IMPLEMENTASI
36
PRE JOB ASSESSMENT
Memastikan HSSE Plan Pelaksana Kontrak telah disiapkan, disepakati, dikomunikasikan dan dipahami oleh semua
pihak terkait sebelum Pelaksanaan Kontrak
2. Kebijakan dan sasaran •HSSE Policy untuk pekerjaan Kontrak, KPI HSSE Kontraktor
3. Organisasi, tanggung jawab, sumber •Struktur Organisasi, Tugas Dan Tanggung Jawab, Pemeriksaan Kesehatan, Asuransi
Ketenagakerjaan, Pelatihan Dan Kompetensi Pekerja Yang Terlibat Dalam Pekerjaan,
daya, dan dokumen HSSE Communication
4. Manajemen risiko •Work Site Hazard Analysis : Dokumen Risk Register/ HIRADC, JHSSEA.
6. Implementasi dan pengendalian •Pengelolaan Perubahan (Management Of Change), Kelayakan Peralatan Yang Digunakan,
Sistem Izin Kerja Aman (Sika)/ Permit To Work, Pengelolaan Sub Kontraktor (Jika
operasional Menggunakan), Keselamatan Berkendara
7. Jaminan : pemantauan, pengukuran dan •Audit Dan Atau Inspeksi, Pelaporan Dan Investigasi Kecelakaan
audit
2) Pemeriksaan Mobilisasi
a) Local Kick-Off Meeting
b) Mobilisasi Pekerja, Peralatandan Material pelaksana
kontrak
38
TOPIK KICK OFF MEETING
Penjelasan mengenai rencana kerja. Memastikan kesiapan dalam melaksanakan prosedur
pelaporan
Memastikan seluruh potensi bahaya kontrak telah
Memastikan tersedia rencana mitigasi inspeksi & audit
diidentifikasi
HSSE
Memastikan komitmen manajemen pelaksana kontrak
terhadap penerapan HSSE Plan Memastikan tersedianya program komunikasi HSSE
Menjelaskan kembali terkait peraturan, standar dan
prosedur HSSE
Menjelaskan sistem evaluasi HSSE
Mengkonfirmasikan kinerja HSSE pelaksana kontrak
Menyepakati batas waktu tindaklanjut temuan
Memastikan tugas dan tanggung jawab
Memeriksa kesiapan dan kelayakan semua Menjelaskan sistem reward dan punishment
perlengkapan
Memastikan kesiapan pelaksana kontrak dalam
Memastikan kesiapan para pekerja pelaksana kontrak melaksanakan prosedur
RISK
ASSESSMENT
QUALIFICATION
ASSESSMENT FOR CSMS
NEXT
CONTRACTED
CSMS
VENDOR SELECTION WORK
FASE IMPLEMENTASI
40
WORK IN PROGRESS ASSESSMENT
Memastikan Kontrak dilaksanakan secara konsisten dan menyeluruh sesuai HSSE Plan yang ditetapkan pada
pekerjaan sedang berlangsung. Dilakukan melalui pengawasan dan pengukuran terhadap pemenuhan HSSE Plan
melalui WIP Assessment. Hasil WIP Assessment akan menjadi evaluasi sementara kinerja HSSE Kontraktor.
Leading Program
berbasis SUPREME Implementasi Safe Work Practice
dalam CSLR & Non CSLR
1. Kepemimpinan dan akuntabilitas
4. Manajemen risiko
6. Implementasi dan
pengendalian operasional
7. Jaminan : pemantauan,
pengukuran dan audit
Lagging Indicator
8. Tinjauan
• Bobot = 45%
• Menekankan pada pemenuhan Corporate Life Saving
Penilaian Rules (CLSR) Pertamina yang relevan dengan pekerjaan
HSSE kontrak yang dilaksanakan dan Safe Work Practice
Work
Practice aktivitas lainnya.
WORK IN
PROGRESS
ASSESSMENT
Realisasi • Bobot = 35%
Leading • Realisasi Leading (program-program) HSSE yang
(Program)
HSSE berbasis pada 8 Proses SUPREME
• Bobot = -
Pencapaian
Lagging • Kinerja diatur secara khusus dalam TKO No. B5-005/I00100/2019-S9
Indicator tentang Pelaksanaan Penilaian Kinerja Dan Koreksi Sanksi Kepada
HSSE
Penyedia Barang/Jasa
42
ALUR PROSES WIP ASSESSMENT
PROSES WIP ASSESSMENT
• Memastikan tidak ada potensi bahaya yang terlewatkan/ tidak dimitigasi dan
segera melakukan intervensi dan perbaikan segera.
• Penilaian Work In Progress harus dilakukan sebagai inputan pada penilaian
evaluasi akhir kinerja HSSE Kontraktor.
• Kontraktor harus melaksanakan seluruh mitigasi yang diatur dalam HSSE Plan
yang disetujui.
• Temuan hasil penilaian WIP harus ditindaklanjuti oleh Kontraktor.
Demobilization
FINAL EVALUATION
FASE ADMINISTRASI
RISK
ASSESSMENT
QUALIFICATION
ASSESSMENT FOR CSMS
NEXT
CONTRACTED
CSMS
VENDOR SELECTION WORK
FASE IMPLEMENTASI
• Bobot = 20%
• Berdasarkan Penilaian Rata rata penilaian Sebelum
Hasil Pre-Job Pekerjaan Berlangsung.
Assessment
• Bobot = 45%
• Menekankan pada pemenuhan CLSR dan Safe Work
Practice lainnya untuk pemeriksaan saat pekerjaan
Penilaian
HSSE Work berlangsung.
Practice
WORK IN
PROGRESS
ASSESSMENT • Bobot = 35%
Realisasi • Realisasi Leading (program-program) HSSE yang
Leading berbasis pada 8 Proses SUPREME
(Program)
HSSE
Pencapaian
• Bobot = -
Lagging • Kinerja diatur secara khusus dalam TKO No. B5-
Indicator 005/I00100/2019-S9 tentang Pelaksanaan Penilaian Kinerja Dan
HSSE
Koreksi Sanksi Kepada Penyedia Barang/Jasa
46
FINAL EVALUATION
Memberikan reward aspek HSSE selama Kontrak berlangsung :
47
FINAL EVALUATION
Memberikan sanksi aspek HSSE selama Kontrak berlangsung :
48
FINAL EVALUATION
CSMS Final Evaluation Form
Nama Perusahaan :
Jenis Pekerjaan :
Lokasi Pekerjaan :
Tanggal penilaian :
KECELAKAAN YANG TERJADI SELAMA PELAKSANAAN PEKERJAAN KONTRAK
KRITERIA INCIDENT JUMLAH KASUS * PUNISHMENT
I Fatality atau Oil Spill ≥ 15 Bbls atau Property Damage ≥ USD 1.000.000 Hitam
Luka/ cedera/ sakit menyebabkan Hari kerja hilang (Day away from work) atau 5 ≤ oil spill < 15 Bbls
II -60 (Minus 60)
atau USD 100.000 ≤ Property Damage < USD 1.000.000.
Luka/ cedera/ sakit menyebabkan penanganan dan perawatan korban melebihi P3K (Medical
III Treatment Cases/ restricted work days/ transfer to another job) atau 1 ≤ oil spill < 5 Bbls atau USD -45 (Minus 45)
10.000 ≤ Property Damage < USD 100.000.
PENCAPAIAN PENILAIAN SELAMA PEKERJAAN BERLANGSUNG
NO ELEMEN % NILAI % BOBOT % PENCAPAIAN ELEMEN
1 PENILAIAN SEBELUM PEKERJAAN BERLANGSUNG (PRE JOB ACTIVITY) 20%
2 PENCAPAIAN LEADING INDICATOR 35%
3 PENCAPAIAN RATA-RATA PENILAIAN HSSE WORK PRACTICE 45%
Total Nilai Akhir
Keterangan * Reward/punishment
Hasil Penilaian Akhir : • ≥ 90% = Final Evaluation memenuhi HSSE Plan +10 (Plus 10)
• < 90% = Final Evaluation tidak memenuhi HSSE Plan -30 ( Minus 30)
Wakil Kontraktor: Pengawas Pekerjaan Pertamina (FPP) :
Nama : ____________________________________ Nama : ___________________________________________
Jabatan : ___________________________________ Jabatan : ___________________________________________
Tanggal : ___________________________________ Tanggal : ___________________________________________
Sign : Sign :
49
FINAL EVALUATION
Penginputan Final Evaluation CSMS dalam MySAP
50
FINAL EVALUATION
Penginputan Final Evaluation CSMS dalam MySAP
51
HUBUNGAN TUGAS, KEWENANGAN, DAN TANGGUNG
JAWAB FUNGSI TERKAIT PENILAIAN AKHIR
Tugas, Kewenangan, dan Tanggung Jawab
FPP - Planning
Procurement
n Pekerjaan
Pengawasa
Pelaksana
Kontrak
No Activity Kapan Berapa Sering
HSSE
FPP –
Mengumpulkan hasil Penilaian Saat Pekerjaan Satu kali pada akhir A
1 Saat pekerjaan selesai - S - S
Berlangsung (WIP Assessment) kontrak
R
Menyampaikan Feedback dan hasil Penilaian Akhir Satu kali pada akhir A
3 Saat pekerjaan selesai - C - I
kepada Pelaksana Kontrak kontrak
R
• “A (Accountable)” dijabat oleh Pimpinan Unit Organisasi/ Fungsi yang memiliki kewenangan sebagai penentu keputusan
dalam aktivitas tersebut.
• “R (Responsible)” dijabat oleh Penanggung Jawab Utama di Unit Organisasi/ Fungsi untuk melaksanakan aktivitas tersebut.
Terima Kasih
53