You are on page 1of 53

OVERVIEW CONTRACTOR SAFETY

MANAGEMENT SYSTEM (CSMS)


PERTAMINA
SOSIALISASI PEDOMAN CSMS
NO. A7-001/S00000/2020-S0 REV. 00

CONFIDENTIAL AND PROPRIETARY. Any use of this material without specific permission of PT Pertamina
is strictly prohibited. Should not be reproduced or redistributed to any other person.
CAKUPAN CSMS OVERVIEW

1 Why We Need CSMS

2 Latar Belakang CSMS Di Pertamina

3 Overview Implementasi CSMS di Pertamina

2
WHY WE NEED CSMS
Lingkup Bisnis dan Risiko HSSE
High Risks – High Capital & Cost – High Technology Incident - Kontraktor
UPSTREAM MIDSTREAM DOWNSTREAM
Trading, Export, Domestic Import Import
Crude Oil Refined Product
(Gasoline, Diesel) Market Distribution
Oil & Gas (Gasoline, Diesel, Avtur,
Petrochemical, LPG)
Sector
Property Damage 2020
Refinery Plant Petrochem Plant
Crude Oil

Production Gas Trading/


Facilities Transmission LPG Plant

Process
Natural
Gas
LNG Shipping
LNG Oil Spill 2019
Trading
Marketing &
LNG Plant Trading

Distributor
Electricity Sales Listrik
Agreement
Power Plant

Geothermal
Sector Steam Sales
Agreement
LTIR (Injury) 2020

3
WHY WE NEED CSMS
HSSE Risks Reduction Management Strategy
Untuk menurunkan tingkat Risiko Insiden / Kecelakaan maka perlu dilakukan improvement yang meliputi aspek Plant, Process /
Procedure dan People, termasuk yang melibatkan Kontraktor.

Plant / Equipment
Peralatan sesuai specifikasi dan peruntukannya
Tingkat resiko kecelakaan

Fasilitas & Peralatan Maintenance Facilities sehingga layak digunakan

Process/Procedure
HSSE – Management System ( SUPREME)
Contractor Safety Management System (CSMS)
Membuat Struktur Proses & Sistem Presedur Cara Kerja Aman ( Safe Work Practice)

People Perubahan Perilaku / Kepemimpinan (Program


Kepatuhan Implementasi CLSR, SWAT, MWT,
Perubahan Perilaku Program Observasi Intervensi, PEKA, Joint
Inspection)

Waktu 4
WHY WE NEED CSMS
Contracting the works
• Why do we contracting the works?
• What are the risks in contracting the works?
• Market situations, do we know?
• Perfect Market – what is the risks exposure and how do we play?
• Developing Market – what is the risks exposure and how do we manage?
• Emerging Market – what is the risks exposure and how do we deliver?
• Howcome Contractor accepted the works? Will It safely delivered?

Driving/
Avoid Partnership
Supervise

Job Risks
Educate Monitor Trust

Emerging Market Perfect Market

5
WHY WE NEED CSMS
TYPICAL HOW WE CONTRACTED THE WORKS

Company Company Company Company

Contractor Contractor A EPCI PM


Contractor Contractor
B C
Sub Sub
Sub-Cont. Sub-Cont. Contractor Contractor
Contractor
Sub-Sub- Sub-Sub- Sub-Sub-
Cont. Cont. Cont.
Sub-Cont. Sub-Cont.

WHY CONTRACTOR SAFETY IS IMPORTANT?


• We invite them….to come to our premises, work for us…
• UU No. 1/1970 – Company have to provide safe work environment
• Other than regulatory compliance, it is moral obligations to protect human right
• Safe performance will optimize profit and quality……Safety is good business!
6
CAKUPAN CSMS OVERVIEW

1 Why We Need CSMS

2 Latar Belakang CSMS Di Pertamina

3 Overview Implementasi CSMS di Pertamina

7
LATAR BELAKANG
CSMS bagian dari persyaratan HSEMS - SUPREME

Sub-Proses terkait CSMS :

3.8 Kontrak dan Pengadaan


6.2 Kontraktor dan Pemasok

8
LATAR BELAKANG
Perjalanan Perbaikan berkelanjutan CSMS

Pedoman
Pedoman
Keselamatan
Pengelolaan Pedoman Pedoman Pedoman
Kerja
K3LL CSMS No.A- CSMS No.A- CSMS No.A-
Kontraktor
Kontraktor 004/I00200/ 004/I00200/ 001/K00100/
(KKK) A-074/
BPPKA Kpts- 2009-S0 REV. 2011-S0 REV. 2015-S9 Rev
E6900/2001-
1048/l0000/ 01 02 03 PEDOMAN CSMS
S0 ( contoh NO. A7-001/S00000/2020-S0 REV. 00
1999/S0.
dari UO)

9
LATAR BELAKANG
Alignment Sistem Manajemen, Surat Keputusan, Rekomendasi & Lesson Learn

Pertamina Standard No.


Paradigma CSMS masih fokus pada ID : PS-Sy-0001-15-2019
tentang SUPREME STK SKK Migas Nomor: PTK-
Fase Administrasi (terutama untuk 005/SKKMA0000/2018/S0 tentang
memperoleh SKT) dibandingkan (Sustainability Pertamina
Expectations for HSSE Pengelolaan K3LL di Kegiatan
Fase Implementation. Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi
Management Excellence).

Pertamina Standard No.


Rekomendasi Pertamina Internal Audit
Perubahan Pedoman Pengadaan ID : PS-S-002-440-2020
untuk meningkatkan efektifitas
implementasi CSMS mengacu konsep Barang/ Jasa Pertamina menjadi No. tentang SUPREME
ODCC ( termasuk mencegah potensi A5001/I00100/2019-S9. Internal Audit Protocol
Fraud) terkait kesisteman
CSMS

Pedoman Pengelolaan HSSE Berbasis SK Implementasi CLSR dengan Belajar dari Kejadian / Insiden di
Risiko No. A7-003/S00100/2019-S0 SK Dirut 12/C0000/2019-S0 Pertamina dan Afiliasinya

10
LATAR BELAKANG
Alignment dengan Corporate Life Saving Rule (CLSR)
Substandard Act/ Practices, # of cases

Failure to Identify Hazard 16


Improper Position for Task 14
Failure to Follow Procedure / Instruction 12
Failure Use Personal Protective Equipment Properly 12
Failure to Secure 11
Failure to Inform / Warm 6
Using Defective Tool / Equipment / Machinery / Device 5
Improper Lifting 4
Inadequate Servicing of Equipment / Machinery in Operation 4
Improper / Inappropriate Behavior 3
Improper Operation of Tool / Equipment / Machinery / Device 3
Making Critical HSEQ Devices Inoperative 1
Operating Equipment Without Authority 1
Substandard Act by External Party (not under own control) 1
Improper Placement 1

Personal Factors, # of cases

Lack of Knowledge 20

Improper Motivation 13

Lack of Skill 8

Physical / Physiological Stress 4


11
Inadequate Physical / Physiological Capability 2
11
LATAR BELAKANG
Paradigma untuk memperkuat Implementasi Full Cycle CSMS

• Efektivitas pengelolaan risiko pekerjaan kontrak dapat dicapai apabila


CSMS dilaksanakan secara FULL CYCLE dan didukung oleh kompetensi
serta moralitas.
• Implementasi FULL CYCLE CSMS harus disertai leadership commitment
dan keterlibatan para pihak menjalankan tugas & tanggungjawabnya dalam
setiap tahapan CSMS.
• CSMS tidak identik dengan SKT, namun satu kesatuan dalam 6 tahapan
yang saling mempengaruhi.
• Perencanaan pekerjaan Kontrak yang benar mempengaruhi kualitas
implementasi CSMS sekaligus sebagai back up aspek formal selama
pelaksanaan Kontrak.
• Perencanaan yang baik namun tidak diimplementasikan selama pekerjaan
berlangsung tidak akan memberikan dampak yang nyata terhadap
pengelolaan risiko pekerjaan kontrak.
• Inkonsistensi implementasi salah satu tahapan CSMS mempengaruhi
kualitas pengelolaan risiko di tahapan CSMS tersebut dan tahapan
selanjutnya.

12
LATAR BELAKANG
Siklus CSMS & Benchmarking dengan Best Practice

CSMS Pertamina Benchmarking Proses CSMS


13
PENGERTIAN DAN TUJUAN
Pengertian dan Tujuan

Contractor Safety Management System (CSMS) adalah sistem yang dilaksanakan untuk memastikan
bahwa potensi bahaya dan risiko aspek HSSE pada pekerjaan yang dikontrakan telah dikelola oleh para
pihak Pertamina (sesuai tugas dan tanggung jawabnya) dan dilaksanakan oleh Pelaksana Kontrak
sehingga Pekerjaan Kontrak dapat dilaksanakan secara efektif dan aman.

Tujuan
PERTAMINA

• Panduan dalam penerapan manajemen


HSSE Kontraktor
• Meningkatkan Produktifitas dan Citra
• Meningkatkan Kompetensi / Daya saing
• Mencegah /mengurangi dampak negatif
• Konsistensi pengendalian Risiko
KONTRAKTOR • Meningkatkan Kepedulian dan kesadaran

14
KEBIJAKAN UMUM
Prinsip Dasar Implementasi CSMS
Untuk mencapai tujuan penerapan Contractor Safety Management System (CSMS) maka prinsip dasar berikut harus
diterapkan antara lain :
Transparan
Integritas Semua persyaratan implementasi CSMS dan
Penerapan CSMS harus berkomitmen penuh untuk pencapaiannya bersifat terbuka bagi Penyedia, Calon
memenuhi Etika implementasi CSMS dan tata nilai Peserta Pemilihan, Peserta Pemilihan dan Pelaksana
Pertamina (AKHLAK) Kontrak.
Kehati-hatian Adil
Senantiasa memperhatikan masukan/ tindakan/
bentuk apapun sebagai langkah antisipasi guna Memberikan perlakuan sama thd seluruh Penyedia Barang/
Jasa, Calon Peserta Pemilihan, Peserta Pemilihan yang
mencegah insiden selama pelaksanaan kontrak.

Kemandirian
CSMS memenuhi syarat serta Pelaksana Kontrak guna memenuhi
persyaratan CSMS.

Implementasi CSMS harus dikelola secara Akuntabel


profesional tanpa benturan kepentingan dan Pengelolaan risiko pekerjaan kontrak harus dilaksanakan
pengaruh/ tekanan dari pihak manapun. sesuai tugas dan tanggungjawab masing-masing pihak
dalam setiap tahapan CSMS.
Kompetitif
Implementasi CSMS harus terbuka dan memberikan
Efektif
Harus mampu memprioritaskan dan memastikan
kesempatan bagi Calon Peserta Pemilihan/ Peserta
pengelolaan risiko dilaksanakan secara efekif dan
Pemilihan dan pelaksana kontrak untuk
konsisten terhadap pekerjaan yang dikontrakan.
melaksanakan seluruh persyaratan setiap tahapan
CSMS yang berlaku Efisien
Kinerja HSSE Kontraktor harus mampu memberikan value
terhadap keseluruhan kinerja kontrak (Cost, Deliverable,
Safety, Moral, Quality, dll).
15
KEBIJAKAN UMUM
Etika Implementasi CSMS
Semua Pihak (Pertamina dan Penyedia Barang/ Jasa) yang terkait dengan penerapan Contractor Safety Management
System (CSMS) harus mematuhi etika (Core Value) sebagai berikut :

A
Melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang telah Tidak menerima, tidak menawarkan, atau tidak
ditetapkan dalam setiap tahapan CSMS secara tertib, menjanjikan untuk memberi atau menerima hadiah,
disertai rasa tanggung jawab untuk mencapai tujuan imbalan, komisi, rabat, dan apa saja dari atau
implementasi CSMS dan untuk mencegah terjadinya
insiden selama pelaksanaan kontrak. K kepada siapapun yang diketahui atau patut diduga
berkaitan dengan implementasi CSMS.
Bekerja secara profesional, mandiri, dan menjaga
dari hal-hal yang dapat menyebabkan penyimpangan H Menghindari dan mencegah penyalahgunaan
terhadap penerapan CSMS wewenang dan/atau kolusi;

Tidak mengintervensi/ mempengaruhi (baik langsung


L
Menghindari dan mencegah terjadinya
A
maupun tidak langsung) yang berakibat terhadap
penyimpangan implementasi CSMS sehingga dapat pertentangan kepentingan pihak yang terkait, baik
merugikan Pertamina; secara langsung maupun tidak langsung, yang

K menyebabkan kerugian bagi Pertamina.

Pelanggaran terhadap prinsip dasar dan etika implementasi CSMS dapat


menjadi factor pemicu inkonsistensi (bahaya latent) implementasi
tahapan CSMS.
16
PERAN PERTAMINA DAN KONTRAKTOR DALAM CSMS
Qualification Work In
Risk Vendor Pre Job Final
Assessment Progress
Assessment Selection Assessment Evaluation
For CSMS Assessment
PERTAMINA
Memastikan setiap Memastikan Calon Memastikan Memastikan HSSE Memastikan • Mengevaluasi
pekerjaan yang Penyedia memiliki peserta pemilihan Plan Pelaksana Kontrak pemenuhan dan
akan dikontrakan kemampuan/ telah memiliki Kontrak telah dilaksanakan kepatuhan terhadap
telah diidentifikasi, kualifikasi sistem rencana dan disiapkan, secara konsisten penerapan HSSE
dievaluasi potensi pengelolaan HSSE program disepakati, dan menyeluruh Plan selama
bahaya dan di perusahaannya pengelolaan HSSE dikomunikasikan sesuai HSSE Plan Pelaksanaan
risikonya oleh berdasarkan (HSSE Plan) yang dan dipahami oleh yang ditetapkan. Kontrak.
Planner. persyaratan disyaratkan semua pihak terkait • Memberikan reward /
kualifikasi di berdasarkan hasil sebelum konsekuensi aspek
Pertamina. risk assessment. Pelaksanaan HSSE.
Kontrak

KONTRAKTOR
Mendapatkan Memenuhi Memenuhi Mempersiapkan Melaksanakan • Menerima reward/
informasi Tingkat persyaratan persyaratan HSSE implementasi HSSE HSSE Plan saat konsekuensi aspek
Risiko Pekerjaan Kualifikasi CSMS Plan sesuai TOR/ Plan untuk selama pekerjaan Kontrak HSSE.
dari Pertamina Pertamina RKS/ DP3. Kontrak berlangsung. • Melakukan
berlangsung dan improvement
melaksanakan berdasarkan
HSSE Plan saat Pre feedback / hasil
– Mobilization dan penilaian
Mobilization 17
CAKUPAN CSMS OVERVIEW

1 Why We Need CSMS

2 Latar Belakang CSMS Di Pertamina

3 Overview Implementasi CSMS di Pertamina

18
RISK ASSESSMENT (PENILAIAN RISIKO)
FASE ADMINISTRASI

RISK
ASSESSMENT

QUALIFICATION
ASSESSMENT FOR CSMS
NEXT
CONTRACTED

CSMS
VENDOR SELECTION WORK

PRE JOB ASSESSMENT


FASE IMPLEMENTASI

WORK IN PROGRESS PERTAMINA


ASSESSMENT VENDOR
DATABASE
FINAL
EVALUATION

19
PENGERTIAN RISK ASSESSMENT
Penilaian Risiko adalah tahapan awal Contractor Safety Management System (CSMS) yang harus dipenuhi
terhadap pekerjaan yang akan dikontrakan (termasuk Swakelola yang dilaksanakan oleh Pihak lain).

Penilaian Risiko harus dilaksanakan pada saat melakukan perencanaan pekerjaan yang akan dikontrakan
(termasuk Swakelola yang dilaksanakan oleh Pihak lain) guna memastikan setiap pekerjaan tersebut telah
diidentifikasi dan dievaluasi potensi bahaya dan risikonya sebagai acuan pemberlakuan terhadap tahapan
CSMS berikutnya.

Penilaian Risiko (Risk Assessment) pekerjaan yang akan dikontrakan merupakan perkalian antara tingkat
Hazard Effect (Severity)/ keparahan dengan Likelihood (Probability)/kemungkinan kejadian yang
kemudian untuk menentukan tingkat risikonya maka hasil perkalian tersebut dipetakan dalam Risk
Assessment Matrix (RAM).

Tingkat Risiko terkait aspek HSSE pada pekerjaan yang akan dikontrakan mencakup : Risiko Tinggi (T), Risiko
Menengah (M) atau Risiko Rendah (R).

20
PENENTUAN TAHAP SELANJUTNYA
Tingkatan risiko tersebut menjadi dasar pemberlakukan persyaratan aspek HSSE pada tahapan CSMS
selanjutnya yang harus dipenuhi oleh Pertamina dan Pelaksana Kontrak.

21
CARA MELAKUKAN RISK ASSESSMENT

Potensi bahaya dan dampak yang teridentifikasi disetiap tahapan pelaksanaan pekerjaan digunakan untuk
menentukan tingkat keparahan (yang berdampak terhadap keselamatan manusia, Asset/ Peralatan, Lingkungan
dan citra) dan kemungkinan/ frekuensi kejadian. Kemudian dipetakan dalam Matriks Penilaian Risiko (Risk
Assessment Matrix) yang ditetapkan.

TINGKAT KEMUNGKINAN/
KEPARAHAN FREKUENSI KEJADIAN
(SEVERITY) (PROBALILITY)

22
CARA MELAKUKAN RISK ASSESSMENT

1. TINGKAT KEPARAHAN (SEVERITY)

Severity

Asset & Reputasi & Notifikasi


Manusia Lingkungan Finansial
Peralatan Hukum Publik

2. KEMUNGKINAN/ FREKUENSI KEJADIAN (PROBABILITY)

23
RISK ASSESSMENT (PENILAIAN RISIKO)
Memastikan setiap pekerjaan yang akan dikontrakan telah diidentifikasi, dievaluasi
potensi bahaya dan risikonya oleh Planner.

Tabel Matriks Penilaian Risiko (5x5)


(Ref. Pedoman Pengelolaan HSSE Berbasis Risiko Risk Assessment = Severity x Likelihood.
No. A7-003/S00100/2019-S0)
RISK ASSESSMENT MATRIX (RAM) MAPPING RISK
PROBABILITY (LIKELIHOOD)
Definisi level Probability (Likelihood ) dapat dilihat di tabel definisi LEVEL
Kemungkinan Kejadian
LEVEL
Manusia Lingkungan
Dampak
Reputasi &
Hukum
Asset &
Peralatan
Dampak
Finansial
Notifikasi Publik
<10-6 per year

1
10-6 to 10-4
per year
2
10-4 to 10-2
per year
3
10-2 to 1 per
year
4
> 1 per year

5
H H 10 ≤ nilai angka ≤ 25
SEVERITY (TINGKAT

5
Definisi 5 10 15 20 25
M
KEPARAHAN)

level Definisi level


Definisi level
Severity
Definisi level
Definisi level
Severity
Definisi level
Catastropic
4
M 5 ≤ nilai angka ≤ 9
Severity Severity Severity Aset Severity 4 8 12 16 20
Dampak Dampak Significant
Manusia Lingkungan & Peralatan Notifikasi
Reputasi & Finansial 3
dapat
dilihat di
dapat dilihat
di tabel
Hukum dapat
dilihat di tabel
dapat dilihat
di tabel
dapat dilihat
di tabel
Publik dapat
dilihat di tabel
Moderate
2
3 6 9 12 15 L L nilai angka ≤ 4
tabel definisi definisi definisi 2 4 6 8 10
definisi definisi Minor
definisi Severity Severity Severity
Severity Severity 1
Severity 1 2 3 4 5
Insignificant

• Notifikasi Publik
• Dampak Financial
• Asset & Peralatan
• Reputasi & Hukum
• Lingkungan
• Manusia
PROSES RISK ASSESSMENT

25
QUALIFICATION ASSESSMENT FOR CSMS
FASE ADMINISTRASI (PENILAIAN KUALIFIKASI CSMS)

RISK
ASSESSMENT

QUALIFICATION
ASSESSMENT FOR CSMS
NEXT
CONTRACTED

CSMS
VENDOR SELECTION WORK Penilaian HSSE
Management System
Perusahaan Contractor
oleh Pertamina
FASE IMPLEMENTASI

PRE JOB ASSESSMENT

WORK IN PROGRESS PERTAMINA


ASSESSMENT VENDOR
DATABASE
FINAL
EVALUATION

Ref. TKO Pelaksanaan Registrasi Dan


Update Data Penyedia Barang/Jasa No.
B5-002/I00100/2019-S9. 26
QUALIFICATION ASSESSMENT FOR CSMS
(PENILAIAN KUALIFIKASI CSMS)
Memastikan Calon Penyedia memiliki kemampuan/ kualifikasi sistem pengelolaan HSSE di perusahaannya berdasarkan persyaratan
kualifikasi di Pertamina. Persyaratan kesisteman HSSE untuk Kualifikasi CSMS Kontraktor berbasis pada 8 Proses SUPREME yang
disesuaikan lingkup Kontraktor.

• Keterlibatan Manajer Senior dlm pengelolaan HSSE, Menerapkan sistem reward/ consequences
1. Kepemimpinan dan akuntabilitas aspek HSSE.

2. Kebijakan dan sasaran • Dokumentasi dan komunikasi kebijakan HSSE, Sasaran kinerja HSSE.

3. Organisasi, tanggung jawab, sumber daya, dan • Organisasi HSSE, Job Description, Komite HSSE, pelatihan HSSE, Rapat HSSE, Fit To Work, Petugas
P3K, Sistem komunikasi HSSE, Peraturan HSSE yang berlaku, pengendalian dokumen dan rekaman
dokumen HSSE.

• Pengendalian risiko HSSE, Dokumentasi dan komunikasi daftar risiko HSSE, Pelaksanaan mitigasi
4. Manajemen risiko risiko, Penyediaan dan pemeriksaan APD.

• Rencana kerja HSSE, Prosedur kerja, Sistem Pengelolaan emergency, Pelaporan dan investigasi
5. Perencanaan dan prosedur kecelakaan.

• Pemeliharaan dan readiness peralatan, Pengelolaan perubahan, Pengelolaan Sub Kontraktor, Pemeliharaan
6. Implementasi dan pengendalian operasional peralatan, Sistem izin kerja, Peralatan pencegahan & penanggulangan insiden.

• Audit dan Inspeksi HSSE, Learning From Events, PEKA, Pemantauan kinerja HSSE, pencapaian
7. Jaminan : pemantauan, pengukuran dan audit penghargaan/ sanksi HSSE.

8. Tinjauan • Tinjauan Manajemen dan periodenya, Tindaklanjut Tinjauan Manajemen.

Qualification Assessment Work In Progress


Risk Assessment Vendor Selection Pre Job Assessment Final Evaluation
For CSMS Assessment

Berbasis 8 proses SUPREME 27


PROSES PENILAIAN KUALIFIKASI CSMS

ALUR PROSES PENILAIAN


KUALIFIKASI CSMS
QUALIFICATION ASSESSMENT FOR CSMS
(PENILAIAN KUALIFIKASI CSMS)


Penyetaraan Hasil Penilaian Kualifikasi CSMS AP Pertamina di bawah SKK Migas Untuk Pengadaan Di Pertamina

Pedoman CSMS No. A7- PERTAMINA SKK MIGAS Pedoman Tata Kerja Nomor:
001/S00000/2020-S0 PTK -005/ SKKMA0000/
Rev. 00 1. Leadership & 1. Kepemimpinan dan 2018/S0 tentang
Komitmen, Pengelolaan K3LL di
Accountability Kegiatan Usaha Hulu
2. Policies & Objectives 2. Kebijakan dan Sasaran MIGAS.
Passing Grade Score : Strategis K3LL,
3. Organizations,
• Risiko tinggi : Responsibilities, 3. Organisasi, Tanggung
70%≤ Average Score ≤100% Resources, Standards & Jawab, Sumber Daya,
Documentation Standar dan Dokumentasi,
• Risiko menengah :
4. Risks Management 4. Manajemen Risiko,
50%≤ Average Score <70% 5. Perencanaan dan Prosedur,
5. Planning & Procedures
• Risiko rendah : 6. Implementation & 6. Implementasi dan
35%≤ Average Score <50% Operations Controls Pemantauan Kinerja K3LL,
7. Assurance of dan
• Tidak lulus :
Monitoring, 7. Audit dan Tinjauan
Average Score < 35%
Measurement & Audits. Manajemen K3LL.
8. Management Review.

Hasil Kualifikasi CSMS Kontraktor dari AP Pertamina di bawah SKK Migas (High/
Medium Risk) dapat digunakan untuk pengadaan di Pertamina dengan kategori
High/ Medium Risk. 29
QUALIFICATION ASSESSMENT FOR CSMS
(PENILAIAN KUALIFIKASI CSMS)
Ketentuan Perpanjangan Hasil Penilaian Kualifikasi CSMS :
PERSYARATAN KETENTUAN
KETERANGAN Penilaian Kualifikasi CSMS dalam rangka
PERPANJANGAN PERPANJANGAN
Memenuhi seluruh persyaratan Otomatis Masa berlaku hasil
upgrade/ perbaikan kualifikasi CSMS :
pencapaian kinerjanya yang diperpanjang tanpa Penilaian Kualifikasi • Penyedia Barang/Jasa dapat mengajukan ulang
ditetapkan selama masa perlu menyampaikan CSMS akan secara minimal 6 bulan sejak pemberitahuan hasil Penilaian
berlaku hasil Penilaian dokumen persyaratan otomatis Kualifikasi CSMS terakhir.
Kualifikasi CSMS : penilaian kualifikasi diperpanjang
1) Capaian rata-rata Penilaian CSMS kembali selama 2 tahun
Akhir ≥ 90%, sejak tanggal
2) Tidak pernah mengalami penilaian kinerja
Kecelakaan dengan Kategori HSSE
minimal adalah kecelakaan
Minor,
3) Tidak pernah mendapat surat
peringatan/ teguran dari PT
Pertamina terkait
pelanggaran aspek HSSE.
Tidak memenuhi salah satu Penyedia Masa berlaku hasil
persyaratan pencapaian Barang/Jasa dalam Penilaian Kualifikasi
kinerjanya yang yang telah DPT harus CSMS selama 2
ditetapkan selama masa menyampaikan tahun sejak tanggal
berlaku hasil Penilaian kembali seluruh penilaian kinerja
Kualifikasi CSMS. persyaratan Penilaian Kualifikasi CSMS.
Kualifikasi CSMS
30
QUALIFICATION ASSESSMENT FOR CSMS
(PENILAIAN KUALIFIKASI CSMS)
Pengecualian Jasa Konsultansi yang tidak dipersyaratkan Kualifikasi
Ketentuan persyaratan Kualifikasi CSMS terhadap Calon CSMS dalam tahapan Selection yaitu Calon Peserta Pemilihan/ Peserta
Peserta Pemilihan/Peserta Pemilihan Berbentuk Konsorsium : Pemilihan dari :
• Pemimpin Konsorsium (Lead firm) memenuhi persyaratan Perguruan tinggi/ Lembaga
Instansi/ dinas Pendidikan/ Lembaga Penelitian (yang
kualifikasi CSMS sesuai tingkat risiko tertinggi lingkup kerja tidak termasuk dalam badan usaha
pemerintah.
konsorsium. milik Perguruan Tinggi/ Lembaga
Pendidikan/ Lembaga Penelitian).
• Anggota konsorsium harus memenuhi persyaratan
Kualifikasi CSMS sesuai tingkat risiko pekerjaan yang akan Lembaga Sosial
Organisasi Profesi (Keuangan,
Masyarakat/
dilaksanakan. perpajakan, bantuan hukum, market
Kelompok
research, dll).
masyarakat.
• Lingkup berupa penyediaan modal hanya dapat
dilaksanakan oleh Konsorsium yang berstatus anggota dan
tidak dipersyaratkan pemenuhan kualifikasi CSMS. Jasa Konsultansi yang aktivitas
Orang Perorangan. kerjanya tidak berada di area kerja
Pertamina.

Persyaratan Kualifikasi CSMS bagi Calon Peserta Pemilihan/Peserta Pemilihan Berdomisili Di Luar Negeri :
Bagi Calon Peserta Pemilihan/ Peserta Pemilihan yang :
i. Berdomisili di luar negeri; dan
ii. Tidak memiliki kantor cabang atau perwakilan di wilayah Republik
Indonesia; dan
Bila memenuhi, Hasil verifikasi dokumen tsb
dapat menjadi dasar input data Kualifikasi CSMS
iii. Tidak sedang melaksanakan kontrak lain di Wilayah Republik Indonesia.
dalam Vendor Database (PVD) berlaku selama 6
maka Penilaian Kualifikasi CSMS di hanya dilakukan dengan pelaksanaan
verifikasi dokumen saja, tanpa perlu dilaksanakan penilaian verifikasi lapangan (enam) bulan untuk mengikuti pengadaan.
apabila memenuhi minimal nilai 50%.
31
VENDOR SELECTION

Kualifikasi
FASE ADMINISTRASI

RISK
ASSESSMENT CSMS
QUALIFICATION
ASSESSMENT FOR CSMS Risk Level
NEXT
CONTRACTED

CSMS
VENDOR SELECTION WORK
FASE IMPLEMENTASI

PRE JOB ASSESSMENT

WORK IN PROGRESS PERTAMINA Persyaratan


ASSESSMENT VENDOR
DATABASE
HSSE PLAN
FINAL
EVALUATION

Ref :
TKO Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa No. B5-003/I00100/2019-S9
TKO Pelaksanaan Penerbitan Kontrak Dan Amandemen Kontrak No. B5-004/I00100/2019-S9 32
VENDOR SELECTION
Persyaratan HSSE Plan yang dicantumkan dalam TOR/ DP3 dikelompokkan menjadi 8 (delapan) Proses yang berbasis pada SUPREME
(Sustainability Pertamina Expectations For HSSE Management Excellence) Pertamina spesifik terhadap pekerjaan yang akan
dikontrakan. Evaluasi HSSE Plan menggunakan system penilaian minimal adalah 80% dari seluruh persyaratan HSSE Plan.

•Keterlibatan Manajemen dthd pekerjaan kontrak, sistem reward/ consequences aspek


1. Kepemimpinan dan akuntabilitas HSSE yang akan diterapkan.

2. Kebijakan dan sasaran •HSSE Policy untuk pekerjaan Kontrak, KPI HSSE Kontraktor

3. Organisasi, tanggung jawab, sumber •Struktur Organisasi, Tugas Dan Tanggung Jawab, Pemeriksaan Kesehatan, Asuransi
Ketenagakerjaan, Pelatihan Dan Kompetensi Pekerja Yang Terlibat Dalam Pekerjaan,
daya, dan dokumen HSSE Communication

4. Manajemen risiko •Work Site Hazard Analysis : Dokumen Risk Register/ HIRADC, JHSSEA.

•Prosedur Kerja Dan Standar Keselamatan, Emergency Response, Pengelolaan


5. Perencanaan dan prosedur Penyebaran Pandemic (Bila Terjadi Pandemic)

6. Implementasi dan pengendalian •Pengelolaan Perubahan (Management Of Change), Kelayakan Peralatan Yang Digunakan,
Sistem Izin Kerja Aman (Sika)/ Permit To Work, Pengelolaan Sub Kontraktor (Jika
operasional Menggunakan), Keselamatan Berkendara

7. Jaminan : pemantauan, pengukuran •Audit Dan Atau Inspeksi, Pelaporan Dan Investigasi Kecelakaan
dan audit

8. Tinjauan • Tinjauan/ review terhadap implementasi HSSE Plan, periode review.

Qualification Assessment Work In Progress


Risk Assessment Vendor Selection Pre Job Assessment Final Evaluation
For CSMS Assessment
33
Berbasis 8 proses SUPREME
VENDOR SELECTION
Memastikan peserta pemilihan telah memiliki rencana dan program pengelolaan HSSE (HSSE Plan) yang disyaratkan
dan memenuhi kualifikasi CSMS berdasarkan hasil risk assessment.

HSSE PLAN
HIGH RISK ❖ Memilih kontraktor yang terbaik dalam
Wajib Dipenuhi
aspek :
RISIKO MEDIUM HSSE PLAN  Administrasi
PEKERJAAN RISK Wajib Dipenuhi
 Technical
 HSSE
LOW RISK Opsional
 Commercial

Kontraktor menyiapkan penawaran (termasuk HSSE Plan) untuk memenuhi


persyaratan mitigasi HSSE yang terkandung dalam pekerjaan yang akan
dikontrakan. Pertamina mengevaluasi penawaran dan melakukan klarifikasi.
34
FLOW PELAKSANAAN SELECTION
Membuat Rencana Pengadaan
Risiko HSSE pekerjaan: Rendah/Menengah/Tinggi

Persiapan Pemilihan
• Membuat DP3 meliputi: Persyaratan HSSE
Plan, memasukan Potensi bahaya pekerjaan
dan kategori risikonya
• Membuat kriteria evaluasi HSSE Plan
Contract Award

Pengumuman Pemilihan
Kategori Risiko, Kualifikasi CSMS dan persyaratan
HSSE Plan Evaluasi Dokumen Penawaran
• Evaluasi Dokumen HSSE Plan sesuai dengan
kriteria evaluasi
Penjelasan Pekerjaan • Konfirmasi dokumen HSSE Plan (bila
Mengkomunikasikan aspek berikut namun tidak diperlukan site visit)
terbatas pada : • Komunikasi Gap HSSE Plan & tindak lanjut
DPT penyedia yang • Kategori Risiko & Potensi Bahaya Pekerjaan Gap Closure
memiliki Kualifikasi • Kualifikasi CSMS
CSMS (Risiko R/M/T) • Persyaratan HSSE Plan
• Kriteria Penilaian HSSE Plan
• Persyaratan untuk review HSSE Plan &
Penyedia Memasukan Dokumen HSSE
pemenuhan gap HSSE Plan Plan dalam Penawaran
35
• Kewajiban menerapkan HSSE Plan
PRE JOB ASSESSMENT
FASE ADMINISTRASI

RISK
ASSESSMENT

QUALIFICATION
ASSESSMENT FOR CSMS
NEXT
CONTRACTED

CSMS
VENDOR SELECTION WORK
FASE IMPLEMENTASI

PRE JOB ASSESSMENT

WORK IN PROGRESS PERTAMINA


ASSESSMENT VENDOR
DATABASE
FINAL
EVALUATION

Memastikan kesiapan sebelum


pekerjaan berlangsung

36
PRE JOB ASSESSMENT
Memastikan HSSE Plan Pelaksana Kontrak telah disiapkan, disepakati, dikomunikasikan dan dipahami oleh semua
pihak terkait sebelum Pelaksanaan Kontrak

•Keterlibatan Manajemen thd pekerjaan kontrak, sistem reward/ consequences aspek


1. Kepemimpinan dan akuntabilitas HSSE yang akan diterapkan.

2. Kebijakan dan sasaran •HSSE Policy untuk pekerjaan Kontrak, KPI HSSE Kontraktor

3. Organisasi, tanggung jawab, sumber •Struktur Organisasi, Tugas Dan Tanggung Jawab, Pemeriksaan Kesehatan, Asuransi
Ketenagakerjaan, Pelatihan Dan Kompetensi Pekerja Yang Terlibat Dalam Pekerjaan,
daya, dan dokumen HSSE Communication

4. Manajemen risiko •Work Site Hazard Analysis : Dokumen Risk Register/ HIRADC, JHSSEA.

•Prosedur Kerja Dan Standar Keselamatan, Emergency Response, Pengelolaan


5. Perencanaan dan prosedur Penyebaran Pandemic (Bila Terjadi Pandemic)

6. Implementasi dan pengendalian •Pengelolaan Perubahan (Management Of Change), Kelayakan Peralatan Yang Digunakan,
Sistem Izin Kerja Aman (Sika)/ Permit To Work, Pengelolaan Sub Kontraktor (Jika
operasional Menggunakan), Keselamatan Berkendara

7. Jaminan : pemantauan, pengukuran dan •Audit Dan Atau Inspeksi, Pelaporan Dan Investigasi Kecelakaan
audit

8. Tinjauan • Tinjauan/ review terhadap implementasi HSSE Plan, periode review.

Qualification Assessment Work In Progress


Risk Assessment Vendor Selection Pre Job Assessment Final Evaluation
For CSMS Assessment
37
Berbasis 8 proses SUPREME
PRE JOB ASSESSMENT

Proses Penilaian sebelum pekerjaan berlangsung (Pre Job


Assesment) :
1) Pemeriksaan Pra Mobilisasi
a) Kick Off Meeting
b) Penetapan Dokumen HSSE Plan
c) Pelaksanaan HSSE Induction

2) Pemeriksaan Mobilisasi
a) Local Kick-Off Meeting
b) Mobilisasi Pekerja, Peralatandan Material pelaksana
kontrak

38
TOPIK KICK OFF MEETING
Penjelasan mengenai rencana kerja. Memastikan kesiapan dalam melaksanakan prosedur
pelaporan
Memastikan seluruh potensi bahaya kontrak telah
Memastikan tersedia rencana mitigasi inspeksi & audit
diidentifikasi
HSSE
Memastikan komitmen manajemen pelaksana kontrak
terhadap penerapan HSSE Plan Memastikan tersedianya program komunikasi HSSE
Menjelaskan kembali terkait peraturan, standar dan
prosedur HSSE
Menjelaskan sistem evaluasi HSSE
Mengkonfirmasikan kinerja HSSE pelaksana kontrak
Menyepakati batas waktu tindaklanjut temuan
Memastikan tugas dan tanggung jawab

Memeriksa kesiapan dan kelayakan semua Menjelaskan sistem reward dan punishment
perlengkapan
Memastikan kesiapan pelaksana kontrak dalam
Memastikan kesiapan para pekerja pelaksana kontrak melaksanakan prosedur

Memastikan kesiapan personil Memastikan kesiapan prosedur tanggap darurat


WORK IN PROGRESS ASSESSMENT
FASE ADMINISTRASI

RISK
ASSESSMENT

QUALIFICATION
ASSESSMENT FOR CSMS
NEXT
CONTRACTED

CSMS
VENDOR SELECTION WORK
FASE IMPLEMENTASI

PRE JOB ASSESSMENT

WORK IN PROGRESS PERTAMINA


ASSESSMENT VENDOR
DATABASE
FINAL
EVALUATION

40
WORK IN PROGRESS ASSESSMENT
Memastikan Kontrak dilaksanakan secara konsisten dan menyeluruh sesuai HSSE Plan yang ditetapkan pada
pekerjaan sedang berlangsung. Dilakukan melalui pengawasan dan pengukuran terhadap pemenuhan HSSE Plan
melalui WIP Assessment. Hasil WIP Assessment akan menjadi evaluasi sementara kinerja HSSE Kontraktor.
Leading Program
berbasis SUPREME Implementasi Safe Work Practice
dalam CSLR & Non CSLR
1. Kepemimpinan dan akuntabilitas

2. Kebijakan dan sasaran

3. Organisasi, tanggung jawab,


sumber daya, dan dokumen

4. Manajemen risiko

5. Perencanaan dan prosedur

6. Implementasi dan
pengendalian operasional
7. Jaminan : pemantauan,
pengukuran dan audit
Lagging Indicator
8. Tinjauan

Qualification Assessment Work In Progress


Risk Assessment Vendor Selection Pre Job Assessment Final Evaluation
For CSMS Assessment 41
Berbasis 8 proses SUPREME
WORK IN PROGRESS ASSESSMENT
PERHITUNGAN BOBOT WIP ASSESSMENT
• Bobot = 20%
Hasil Pre-
• Berdasarkan Penilaian Sebelum Pekerjaan Berlangsung.
Job
Assessment

• Bobot = 45%
• Menekankan pada pemenuhan Corporate Life Saving
Penilaian Rules (CLSR) Pertamina yang relevan dengan pekerjaan
HSSE kontrak yang dilaksanakan dan Safe Work Practice
Work
Practice aktivitas lainnya.
WORK IN
PROGRESS
ASSESSMENT
Realisasi • Bobot = 35%
Leading • Realisasi Leading (program-program) HSSE yang
(Program)
HSSE berbasis pada 8 Proses SUPREME

• Bobot = -
Pencapaian
Lagging • Kinerja diatur secara khusus dalam TKO No. B5-005/I00100/2019-S9
Indicator tentang Pelaksanaan Penilaian Kinerja Dan Koreksi Sanksi Kepada
HSSE
Penyedia Barang/Jasa

42
ALUR PROSES WIP ASSESSMENT
PROSES WIP ASSESSMENT

Lagging Indicator EVALUASI SEMENTARA


HSSE KINERJA HSSE PELAKSANA
Leading Indicator KONTRAK SELAMA
(Program) HSSE PEKERJAAN
BERLANGSUNG
(LAMPIRAN 5-1)

Pelaksanaan Pekerjaan Pencapaian hasil


Pre-Job HSSE Work Practice
Assessment Pekerjaan Sedang
Berlangsung

• Memastikan tidak ada potensi bahaya yang terlewatkan/ tidak dimitigasi dan
segera melakukan intervensi dan perbaikan segera.
• Penilaian Work In Progress harus dilakukan sebagai inputan pada penilaian
evaluasi akhir kinerja HSSE Kontraktor.
• Kontraktor harus melaksanakan seluruh mitigasi yang diatur dalam HSSE Plan
yang disetujui.
• Temuan hasil penilaian WIP harus ditindaklanjuti oleh Kontraktor.
Demobilization
FINAL EVALUATION
FASE ADMINISTRASI

RISK
ASSESSMENT

QUALIFICATION
ASSESSMENT FOR CSMS
NEXT
CONTRACTED

CSMS
VENDOR SELECTION WORK
FASE IMPLEMENTASI

PRE JOB ASSESSMENT

WORK IN PROGRESS PERTAMINA


ASSESSMENT VENDOR
DATABASE
FINAL
EVALUATION

Ref. TKO Pelaksanaan Penilaian Kinerja Dan Koreksi


Sanksi Kepada Penyedia Barang/Jasa No. B5-
005/I00100/2019-S9
45
FINAL EVALUATION
Mengevaluasi pemenuhan dan kepatuhan terhadap penerapan HSSE Plan selama Pelaksanaan Kontrak.

• Bobot = 20%
• Berdasarkan Penilaian Rata rata penilaian Sebelum
Hasil Pre-Job Pekerjaan Berlangsung.
Assessment

• Bobot = 45%
• Menekankan pada pemenuhan CLSR dan Safe Work
Practice lainnya untuk pemeriksaan saat pekerjaan
Penilaian
HSSE Work berlangsung.
Practice
WORK IN
PROGRESS
ASSESSMENT • Bobot = 35%
Realisasi • Realisasi Leading (program-program) HSSE yang
Leading berbasis pada 8 Proses SUPREME
(Program)
HSSE

Pencapaian
• Bobot = -
Lagging • Kinerja diatur secara khusus dalam TKO No. B5-
Indicator 005/I00100/2019-S9 tentang Pelaksanaan Penilaian Kinerja Dan
HSSE
Koreksi Sanksi Kepada Penyedia Barang/Jasa

46
FINAL EVALUATION
Memberikan reward aspek HSSE selama Kontrak berlangsung :

JENIS PENGHARGAAN REWARD


Mengajukan penawaran secara lengkap dan dinyatakan lulus evaluasi teknis dan HSSE Ref. TKO Nomor B5-
Plan.
+3 005/I00100/2019-S9 Revisi ke 0
(*) Hal ini berlaku untuk Pemilihan Penyedia dengan metode Tender Terbuka dan Tender tentang Pelaksanaan penilaian
Terbatas.
kinerja dan koreksi sanksi
Hasil Final Evaluation terkait HSSE Plan selama pelaksanaan Kontrak adalah ≥ 90%. + 10 kepada penyedia barang/jasa
Memberikan sanksi aspek HSSE selama Kontrak berlangsung :
JENIS SANKSI SANKSI
Hasil Final Evaluation terkait HSSE Plan selama pelaksanaan Kontrak adalah ≤ 90%. -30
Terbukti berdasarkan hasil investigasi menyebabkan kecelakaan yang berkaitan dengan pekerjaan (baik
yang berada dalam tanggungjawabnya langsung/ yang di subcontract-kan) dan yang berdampak terhadap
salah satu kriteria berikut:
a. Luka/ cedera/ sakit yang berkaitan dengan pekerjaan yang mengakibatkan penanganan dan perawatan
korban melebihi P3K antara lain: Medical Treatment Cases/ pembatasan kerja atau pemindahan tugas
(restricted work days atau transfer to another job).
- 45
b. Pencemaran lingkungan berupa tumpahan minyak ke sungai/ laut/ tanah dengan jumlah: 1 ≤ tumpahan
minyak < 5 Bbls.
c. Kerusakan dan/atau kehilangan properti Pertamina sehingga menyebabkan kerugian langsung terhadap
Pertamina sebesar: USD 10.000 ≤ Property Damage < USD 100.000.

47
FINAL EVALUATION
Memberikan sanksi aspek HSSE selama Kontrak berlangsung :

JENIS SANKSI SANKSI


Terbukti berdasarkan hasil investigasi menyebabkan kecelakaan yang berkaitan dengan pekerjaan dan yang
berdampak terhadap salah satu kriteria berikut:
a. Luka/ cedera/ sakit yang berkaitan dengan pekerjaan yang mengakibatkan penanganan dan perawatan
korban dengan kategori “Hari kerja hilang (Day away from work)”.
b. Pencemaran lingkungan berupa tumpahan minyak ke sungai/ laut/ tanah dengan jumlah: 5 ≤ tumpahan - 60
minyak < 15 Bbls.
c. Kerusakan dan/atau kehilangan properti Pertamina sehingga menyebabkan kerugian langsung terhadap
Pertamina sebesar USD 100.000 ≤ Property Damage < USD 1.000.000.
Pelaksana Kontrak terbukti melalui hasil investigasi menyebabkan terjadinya fatality (meninggal dunia) /
kebakaran yang berakibat kerugian ≥ US$ 1 juta / pencemaran lingkungan melebihi 15 Bbl atau kerugian lain Hitam
≥ US$ 1 juta (baik yang berada dalam tanggung jawabnya langsung maupun yang di subcontract-kan).

48
FINAL EVALUATION
CSMS Final Evaluation Form
Nama Perusahaan :
Jenis Pekerjaan :
Lokasi Pekerjaan :
Tanggal penilaian :
KECELAKAAN YANG TERJADI SELAMA PELAKSANAAN PEKERJAAN KONTRAK
KRITERIA INCIDENT JUMLAH KASUS * PUNISHMENT
I Fatality atau Oil Spill ≥ 15 Bbls atau Property Damage ≥ USD 1.000.000 Hitam
Luka/ cedera/ sakit menyebabkan Hari kerja hilang (Day away from work) atau 5 ≤ oil spill < 15 Bbls
II -60 (Minus 60)
atau USD 100.000 ≤ Property Damage < USD 1.000.000.
Luka/ cedera/ sakit menyebabkan penanganan dan perawatan korban melebihi P3K (Medical
III Treatment Cases/ restricted work days/ transfer to another job) atau 1 ≤ oil spill < 5 Bbls atau USD -45 (Minus 45)
10.000 ≤ Property Damage < USD 100.000.
PENCAPAIAN PENILAIAN SELAMA PEKERJAAN BERLANGSUNG
NO ELEMEN % NILAI % BOBOT % PENCAPAIAN ELEMEN
1 PENILAIAN SEBELUM PEKERJAAN BERLANGSUNG (PRE JOB ACTIVITY) 20%
2 PENCAPAIAN LEADING INDICATOR 35%
3 PENCAPAIAN RATA-RATA PENILAIAN HSSE WORK PRACTICE 45%
Total Nilai Akhir
Keterangan * Reward/punishment
Hasil Penilaian Akhir : • ≥ 90% = Final Evaluation memenuhi HSSE Plan +10 (Plus 10)
• < 90% = Final Evaluation tidak memenuhi HSSE Plan -30 ( Minus 30)
Wakil Kontraktor: Pengawas Pekerjaan Pertamina (FPP) :
Nama : ____________________________________ Nama : ___________________________________________
Jabatan : ___________________________________ Jabatan : ___________________________________________
Tanggal : ___________________________________ Tanggal : ___________________________________________
Sign : Sign :
49
FINAL EVALUATION
Penginputan Final Evaluation CSMS dalam MySAP

50
FINAL EVALUATION
Penginputan Final Evaluation CSMS dalam MySAP

51
HUBUNGAN TUGAS, KEWENANGAN, DAN TANGGUNG
JAWAB FUNGSI TERKAIT PENILAIAN AKHIR
Tugas, Kewenangan, dan Tanggung Jawab

FPP - Planning

Procurement
n Pekerjaan
Pengawasa

Pelaksana
Kontrak
No Activity Kapan Berapa Sering

HSSE
FPP –
Mengumpulkan hasil Penilaian Saat Pekerjaan Satu kali pada akhir A
1 Saat pekerjaan selesai - S - S
Berlangsung (WIP Assessment) kontrak
R

Melakukan Penilaian Akhir terhadap kinerja Satu kali pada akhir A


2 Saat pekerjaan selesai - C - S
Pelaksana Kontrak kontrak
R

Menyampaikan Feedback dan hasil Penilaian Akhir Satu kali pada akhir A
3 Saat pekerjaan selesai - C - I
kepada Pelaksana Kontrak kontrak
R

Menandatangani hasil Penilaian Akhir kinerja Satu kali pada akhir A


4 Saat pekerjaan selesai - C - R
aspek HSSE kontrak
R
Memasukkan hasil Penilaian Akhir Pelaksana A
Kontrak (persentase pencapaian) ke dalam sistem Setelah Evaluasi akhir di Satu kali pada akhir
5 - C - I
MySAP (Saat pembuatan Service Acceptance (SA) Tanda tangani kontrak
R
/ Entry Sheet Final)

Memberikan Sanksi Accident yang disebabkan Selama pelaksanaan A


6 Bila terjadi Accident - C C I
Pelaksana Kontrak ke dalam System MySAP kontrak
R

Setelah seluruh proses Satu kali pada akhir A


7 Melaksanakan penutupan kontrak. - I C I
administrasi selesai kontrak
R

• “A (Accountable)” dijabat oleh Pimpinan Unit Organisasi/ Fungsi yang memiliki kewenangan sebagai penentu keputusan
dalam aktivitas tersebut.
• “R (Responsible)” dijabat oleh Penanggung Jawab Utama di Unit Organisasi/ Fungsi untuk melaksanakan aktivitas tersebut.
Terima Kasih

53

You might also like