Professional Documents
Culture Documents
Denny Ardyanto,MS
Occupational Safety and Health Department
School of Public Health
Universitas Airlangga
4/30/2018 1
• Memahami philosophy K3
• Dapat memahami dasar teory kecelakaan
• Dapat memahami identifikasi sumber potensi
bahaya (Hazard) pada umumnya yang berhubungan
dengan proses kerja dan equipment
• Dapat memahami tindakan pengendalian bahaya
kerja dan evaluasi keefektifan dari setiap situasi
yang tidak diduga dan meyakinkan telah
diselesaikan
4/30/2018 2
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Philosophy
Upaya untuk menjamin keutuhan dan
kesempurnaan tenaga kerja dan
manusia pada umumnya, hasil karya
dan budayanya menuju masyarakat
yang adil dan sejahtera.
3 4/30/2018
Definisi K-3
Keilmuan
Suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya
dalam upaya mencegah kecelakaan,
kebakaran, peledakan, pencemaran, penyakit,
dll
(ACCIDENT PREVENTION)
4 4/30/2018
Pengertian Dasar
ILO/WHO Joint Safety and Health Committee
Occupational Health and Safety is the promotion and
maintenance of the highest degree of physical, mental and
social well-being of all workers in all occupations; the
prevention among workers of departures from health
caused by their working conditions; the protection of
workers in their employment from risks resulting from
factors adverse to health; the placing and maintenance of
the worker in an occupational environment adapted to
his physiological and psychological equipment and to
summarize the adaptation of work to man and each man to
his job.
ILO dalam resolusinya menyatakan ada 3 prinsip dasar K3,
yaitu :
4/30/2018 8
• Tuntutan konsumen atas produk yang aman
• Kesadaran masyarakat terhadap lingkungan yang
sehat
• Peraturan dan standar K3 yang semakin ketat
• Biaya akibat kecelakaan dan tuntutan klaim dari
masyarakat yang semakin besar, sehingga
tindakan pencegahan kecelakaan semakin penting.
• Tuntutan usaha yang semakin efisien dalam
persaingan.
4/30/2018 9
• Sebagai “loss control” untuk mengendalikan kerugian
atau inefisiensi operasi.
• Sebagai “compliance agent” untuk meyakinkan
terpenuhinya norma-norma dan peraturan K3 dalam
perusahaan.
• Sebagai “advisory body” terhadap unit usaha/core
business dalam menggalakkan K3
• Sebagai “tool of management” dalam menjalankan
fungsi kontrol, khususunya aspek K3 kepada
perusahaan.
4/30/2018 10
• Mendukung manajemen unit usaha untuk menekan
kerugian dan efisiensi dalam operasi akibat
kerusakan, kecelakaan dan pencemaran, antara lain:
• Rancang bangun
• Inspeksi berkala
• Pengamanan dalam operasi
• Identifikasi dan pengendalian bahaya
• Penanggulangan keadaan darurat
4/30/2018 11
• Mengupayakan terpenuhinya ketentuan-ketentuan K3 dalam
perusahaan:
• Mengkaji dan mereview peraturan yang relevan
• Mengkaji kondisi operasi yang sesuai standar/peraturan
perundangan.
4/30/2018 13
Points of concern
1. Penerapan prinsip sains (application of scientific
principles)
2. Pemahaman pola risiko (understanding the nature
of risk)
3. Ruang lingkup keilmuan K3 cukup luas baik
didalam maupun diluar industri
4. K3 merupakan multidisiplin profesi
5. Ilmu dasar yang terlibat dalam keilmuan K3 adalah
fisika, kimia, biologi, ilmu perilaku, ilmu
manajemen dan masih banyak lainnya
6. Area garapan : industri, transportasi,
penyimpanan dan pengelolaan material,
domestik dan kegiatan lainnya seperti rekreasi
FAKTOR ANCAMAN RISIKO K3
TENAGA
KERJA
KESEHATAN KESELAMATAN
PROSES
BAHAN ALAT
LINGKUNGAN
4/30/2018 15
Prinsip Dasar Penerapan K3
HAZARD CONTROL
4/30/2018 16
GUNUNG ES
BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT AKIBAT KERJA
4/30/2018 17
GUNUNG ES
BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT AKIBAT KERJA
BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT
• Pengobatan/ Perawatan
• Gaji (Biaya Diasuransikan)
$ 1
• Kerusakan gangguan
• Kerusakan peralatan dan perkakas
• Kerusakan produk dan material
$ 5 HINGGA $50 •
•
Terlambat dan ganguan produksi
Biaya legal hukum
• Pengeluaran biaya untuk penyediaan
BIAYA DALAM PEMBUKUAN: fasilitas dan peralatan gawat darurat
KERUSAKAN PROPERTI • Sewa peralatan
(BIAYA YANG TAK • Waktu untuk penyelidikan
DIASURANSIKAN)
• Gaji terusdibayar untuk waktu yang hilang
$ 1 HINGGA $3 • Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/
atau biaya melatih
BIAYA LAIN YANG
TAK DIASURANSIKAN • Upah lembur
• Ekstra waktu untuk kerja administrasi
• Berkurangnya hasil produksi akibat dari
sikorban
• Hilangnya bisnis dan nama baik
KEGAGALAN MANAJEMEN
KECELAKAAN
KERUGIAN
* NEGARA
MATERI * NON MATERI
MASYARAKAT
*
PERUSAHAAN
LANGSUNG TDK LANGSUNG* PEKERJA SOSIAL PSIKOLOG
* COST * SDM * KEMATIAN/CACAT * RASA AMAN
* ROPERTI * COMPANY iMAGE
* MARKET
PRINSIP PELAKSANAAN K3
:
K3 : - PROSES
- PRODUK - USER
BUDAYA : - INDIVIDU
- PERUSAHAAN
PARTICIPATIVE APPROACH
ASPEK PERLINDUNGAN BISNIS
PRE EMPLOYMENT POST EMPLOYMENT
PERSUATIF / EDUKATIF REPRESIF /
YUDIKATIF
PENDEKATAN
1. PERSUATIF – EDUCATIF
PENINGKATAN KESADARAN
DIK – LAT
INFORMASI
KAMPANYE
2. REPRESIF – JUDIKATIF
PENYUSUNAN PERATURAN
PERUNDANGAN
STANDARD
PEDOMAN
PENEGAKAN HUKUM
PENDEKATAN :
1. COMMUNITY PARTICIPATION
ENGINEERING
EDUCATION
ENFORCEMENT
2. COMPREHENSIVE INTEGRAL
(SYSTEM MANAGEMENT)
ENVIROMENT
(CONTINUES IMPROVEMENT – SUSTAINABLE
DEVELOPMENT)
GREEN PROCDUCTIVITY
INTEGRATED (ONE STOP MANUFACTURING)
3. PROMOTIV / PREVENTIV
4. ENVIROMENT FRIENDLY
Pendekatan K3
• Hukum
• Kemanusiaan
• Ekonomi
• Philosophy
UTAMAKAN KESELAMATAN • Keilmuan
DAN KESEHATAN KERJA
4/30/2018 23
Pendekatan K3
• Pendekatan Hukum
Undang undang No 1 tahun
Keselamatan Kerja
4/30/2018 24
UU No. 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan
Pasal 86:
“pekerja/buruh mempunyai hak untuk
memperoleh perlindungan atas keselamatan
dan kesehatan kerja”.
Pasal 87:
“setiap perusahaan wajib menerapkan sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
yang terintegrasi dengan sistem manajemen
perusahaan”.
4/30/2018 25
UU No. 13 Tahun 2003
Sangsi :
Pasal 190
(1) Menteri atau pejabat yg ditunjuk mengenakan sanksi
administratif atas pelanggaran …. Pasal 87…
(2) ….ayat (1) berupa :
a. teguran;
b. peringatan tertulis;
c. pembatasan kegiatan usaha;
d. pembekuan kegiatan usaha;
e. pembatalan persetujuan;
f. pembatalan pendaftaran;
g. penghentian sementara sbgn atau seluruh alat produksi;
h. pencabutan ijin;
(3) …sanksi adm. …….. diatur lebih lanjut oleh Menteri.
4/30/2018 26
Pendekatan Kemanusiaan
• Kecelakaan menimbulkan
penderitaan bagi sikorban/
keluarganya.
• K3 melindungi pekerja dan
masyarakat
• K3 bagian dari HAM
4/30/2018 27
Pendekatan K3
• Pendekatan Ekonomi
• K3 mencegah kerugian
• Meningkatkan produktivitas
4/30/2018 28
Proses
Bahan + Mesin + Tenaga kerja
4/30/2018
Safe Production 29
Types of Potential Hazads
Physical Hazards
Chemical Hazards
Electrical Hazards
Mechanical Hazards
Physiological Hazards
Biological Hazards
Ergonomic
4/30/2018 30
Jenis Potensi Bahaya
Physical Hazards
Meliputi penerangan, suhu udara, kelembaban, cepat
rambat udara, suara, vibrasi mekanis, radiasi, tekanan
udara dan lain-lain.
Chemical Hazards
Berupa gas, uap, debu, kabut, asap, cairan dan fumes
Electrical Hazards
Semua potensi bahaya yang berhubungan dengan
listrik (pembebanan lebih, kebocoran isolasi dll)
4/30/2018 31
Jenis Potensi Bahaya
Mechanical Hazards
Bahaya timbul dari konstruksi, mesin dan instalasi
Physiological Hazards
Bahaya yang timbul dari beban kerja, sikap dan cara
kerja (cara mengangkat dan mengankut yang salah,
cara kerja yang mengakibatkan hamburan debu dan
serbuk logam, percikap api dan tumbahan bahan
berbahaya dan beracun serta memakai alat
pelindung diri yang salah)
4/30/2018 32
Jenis Potensi Bahaya
Biological Hazards
Bahaya dari jazad renik, serangga atau hewan lain
ditempat kerja, berbagai macam penyakit yang timbul
seperti, infeksi, alergi dan sengatan atau gigitan
binatang yang menimbulkan berbagai macam penyakit.
Ergonomic Hazards
Gangguan yang bersifat faal karena beban kerja yang
terlalu berat, peralatan kerja yang tidak sesuai dan
tidak serasi dengan tenaga kerja, kecepatan ban
berjalan yang tidak sesuai dengan operator yang
melayani.
4/30/2018 33
HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA
HIPERKES
HIGIENE PERUSAHAAN
ERGONOMI
KEDOKTERAN KERJA
KESEHATAN KERJA
KESELAMATAN KERJA
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3)
4/30/2018 35
Keselamatan (Safety)
a Perencanaan
a Pemasangan
a commissioning
a pemakaian
aperawatan
PENGENDALIAN
• Administratif,
• Legalitas/perijinan,
• Standarisasi
• Sertifikasi
4/30/2018 40
Pencegahan PAK dan Kecelakaan Kerja
Adm
Procedure
Safety
Engineering Approach Human
Control Control
4/30/2018 41
PRINSIP PENGENDALIAN BAHAYA
1. Eliminasi
2. Penggantian/Substitusi
3. Pemisahan/separation
Pemisahan fisik
Pemisahan waktu
Pemisahan jarak
4. Ventilasi
5. Pengendalian administrasi
6. Perlengkapan perlindungan personil/
Personal Protective Equipment (PPE)
4/30/2018 42
Risk Control Hierarchy
Elimination - Modification to the process method or
material to eliminate the hazard completely. (100%)
Substitution - replace the material, substance or process
with a less hazardous one. (75%)
Separation - Isolating the hazard from persons by
safeguarding, or by space or time separation. (50%)
Administration - Adjusting the time or conditions of risk
exposures (30%)
Training - Improving skills therefore making tasks less
hazardous to persons involved. (20%)
Personal protective equipment - using as the last resort,
appropriately designed and properly fitted equipment where
other controls are not practicable. (5%)
Remember the risk hierarchy is only a guide to the type of actions required.
4/30/2018 43
Kapan Pengendalian Bahaya
Dilakukan ?
4/30/2018 44
Elimination
Mencari penyelesaian masalah pada sumbernya
Bila hazard dapat disingkirkan dari tempat kerja,
maka:
– Tidak akan terjadi cidera
– Tidak akan terjadi gangguan kesehatan
– Tidak akan terjadi kerusakan property
Contoh:
– Singkirkan hazard yg dapat menyebabkan orang
tersandung
– Buang bahan kimia yang tidak diperlukan
– Eliminasi proses-proses yang berbahaya
4/30/2018 45
Minimising the risk
Substitution
Apabila tidak memungkinkan mengeleminasi hazard, maka
lakukan substitusi dengan bahan, alat, atau proses yang
lebih kecil hazardnya
Substitusi bahan kimia berbahaya dengan yang kurang
berbahaya
Apabila substitusi dengan bahan yang lebih aman tidak
dapat diterapkan, kurangi kesempatan untuk kontak
Rancang ulang peralatan, proses kerja atau tools
Gunakan bantuan peralatan mekanik untuk meminimalkan
cidera karena manual handling
Gunakan ventilasi untuk menghilangkan gas/ uap bahan
kimia
Ubahlah ketinggian bangku kerja untuk mengurangi kerja
membungkuk
4/30/2018 46
Isolation
Lindungi pekerja dan masyarakat dari
potensi hazard dengan menjaga jarak
hazard jauh dari orang
Cara-cara yang dapat dilakukan:
Secara fisik : berikan pelindung pada hazard
berupa wadah, kontainer dll
Buat konstruksi bangunan untuk membatasi
pekerja dan masyarakat
4/30/2018 47
Engineering Controls
4/30/2018 48
Administrative Controls
• Dapat meliputi sejumlah pendekatan-pendekatan:
• Pelatihan, rotasi job
• Pembatasan waktu terpapar hazard
• Pendidikan dan pelatihan bagaimana bekerja
secara aman
• Menetapkan prosedur kerja secara tertulis
• Merancang ulang job
• Menerapkan teknik manual handling yang aman
4/30/2018 49
Personal Protective Equipment (PPE)
Merupakan cara terakhir bilamana cara-cara lain
untuk meminimumkan resiko telah dilakukan tetapi
masih terdapat hazard tersisa yang signifikan
Digunakan bila metode kerja lainnya yang ada
tidak praktis
Penting untuk menjamin bahwa Alat Pelindung Diri
Perorangan memadai:
Apakah sudah sesuai standard ?
Apakah pelatihan pemakaiannya dipersyaratkan?
Persyaratan pemeliharaannya, siapa yg bertanggung
jawab?
4/30/2018 50
Merupakan dokumen tertulis sebagai
persyaratan untuk melaksanakan pekerjaan
yang berbahaya dengan memperhatikan
bahaya potensial yang ada serta langkah
pengendalian yang harus dilakukan
4/30/2018 51
JOB SAFETY ANALYSIS
(JSA)
ANALISIS PEKERJAAN YANG DILAKUKAN
SECARA BERATURAN SEBELUM PEKERJAAN
DIMULAI DAN HARUS TERBACA BERKAITAN
DENGAN RENCANA PEKERJAAN TERSEBUT.
4/30/2018 52
Syarat-syarat (Rekomendasi K-3)
Metoda pencegahan kecelakaan :
Eliminasi
Subtitusi
Rekayasa
Pengendalian administratif
4/30/2018 53
Bertujuan memperbaiki atau
meningkatkan mutu K3 melalui
pengamatan sikap dan cara seseorang
dalam melakukan pekerjaan
4/30/2018 54
Job Safety observation (JSO)
adalah suatu metoda pengamatan
suatu pekerjaan untuk meningkatkan
mutu pelaksanaan keselamatan kerja.
Kegiatan ini biasanya dilakukan
sewaktu-waktu oleh para pengawas
tanpa sepengetahuan operator yang
diobservasi.
4/30/2018 55
SEJARAH K3
RESTRUCTURING,
DOWNSIZING,
OUTSOURCING
PERMASALAHAN
INTERNAL :
REGULASI (UU / PEDOMAN)
PERSONIL
KEMAMPUAN
- SARANA
- KELEMBAGAAN
PENDANAAN
SISTEM (MANAGEMEN)
EKSTERNAL
KOORDINASI – DUPLIKASI KEWENANGAN
MASYARAKAT INDUSTRI
- PENGUSAHA
- PEKERJA (BURUH)
LINGK. STRA
- OTONOMI
- GLOBALISASI
- MASALAH KE-TK-AN
PERMASALAHAH K3 DI INDONESIA
Kuntjaraningrat
KONSEP K-3 TRADISIONAL
Konsep lama :
1. Kecelakaan nasib sial, merupakan risiko yang
harus diterima
2. tidak perlu berusaha mencegah
3. masih banyak pengganti pekerja
4. biayanya terlalu tinggi
5. penghambat produksi
K-3 DI MASA MENDATANG
Kesejahteraan :
K-3 sebagai kebutuhan