You are on page 1of 11

Jurnal ADPEND

PENGARUH KUALITAS JASA PENDIDIKAN TERHADAP


KEPUASAN MAHASISWA
DI UNIVERSITAS PENDIDKAN INDONESIA

PENULIS

Nenden Anggi Rustami1),Nuraedi2),Taufani Chusnul Kurniatun3)


Departemen Administrasi Pendidikan – FIP UPI
1)
e-mail: anggirustami@gmail.com
2)
e-mail: nuraedi@upi.edu
3)
e-mail: taufani@upi.edu

ABSTRAK

This study entitled "Effect of Service Quality Education Student Satisfaction at


the university education of Indonesia ". The problem that the writer suggested in
this study is the student satisfaction about the quality of education services in
university education of Indonesia. In general, this study aims to determine the
effect of the quality of educational services to the student satisfaction at the
university education of Indonesia. The method used in this research is descriptive
with quantitative approach. Data collection techniques using a questionnaire that
is through online by using google form and a questionnaire to the respondent
directly spread through print out the questionnaire, the number of questionnaires
that are spread as much as 99. The result of the calculation Weight Mean Score
(WMS), showed that the quality of educational services included in the high
category with a score of 3.69 and student satisfaction with a score of 3.68,
including the high category. Analysis of the correlation between the quality of
educational services to the student satisfaction has a strong relationship with a
correlation coefficient of 0.724. The regression equation of these two variables,
namely Y = 10 175 + 0.820X, this means every one-unit change in the quality of
education services will provide updates to the satisfaction of the students of
0,820. The results of significance test using t-test, namely t hitung (10,350)>
t_tabel (1.984) means that there is a significant relationship between the
variables X and Y, then the coefficient of determination test results showed that
the degree of connectedness between the quality of educational services to the
student satisfaction affects 52.5 % while the remaining 47.5% influenced by other
factors not examined. It is concluded that there is a positive and significant
relationship between the quality of education services to the satisfaction of
students in university education Indonesia.

Keywors: Quality of Educational Services, Student Satisfaction

42
Jurnal ADPEND

PENDAHULUAN pendidikan secara makro dan perlu


Perguruan tinggi merupakan melakukan upaya perbaikan secara
institusi yang memiliki peran dan posisi terus menerus untuk mewujudkan
strategis dalam pencapaian tujuan sumber daya manusia yang berkualitas.
pendidikan secara makro dan perlu Menurut undang-undang no 12 tahun
melakukan upaya perbaikan secara 2012 disebutkan bahwa:
terus menerus untuk mewujudkan Pendidikan tinggi sebagai bagian
sumber daya manusia yang berkualitas. dari sistem pendidikan nasional
Menurut undang-undang no 12 tahun memiliki peran strategis dalam
2012 disebutkan bahwa: mencerdaskan kehidupan bangsa
Pendidikan tinggi sebagai bagian dan memajukan ilmu
dari sistem pendidikan nasional pengetahuan dan teknologi
memiliki peran strategis dalam dengan memperhatikan dan
mencerdaskan kehidupan bangsa menerapkan nilai humaniora serta
dan memajukan ilmu pembudayaan dan pemberdayaan
pengetahuan dan teknologi bangsa Indonesia yang
dengan memperhatikan dan berkelanjutan.
menerapkan nilai humaniora serta Merujuk pada pentingnya peran
pembudayaan dan pemberdayaan perguruan tinggi yang diperoleh untuk
bangsa Indonesia yang menghasilkan lulusan-lulusan kompeten
berkelanjutan. yang mampu bersaing di era global,
Merujuk pada pentingnya peran maka penting untuk diselenggarakan
perguruan tinggi yang diperoleh untuk layanan pendidikan yang berkualitas.
menghasilkan lulusan-lulusan kompeten Penyelenggaraan pendidikan yang
yang mampu bersaing di era global, berkualitas diharapkan dapat
maka penting untuk diselenggarakan mengembangkan potensi peserta didik
layanan pendidikan yang berkualitas. secara maksimal serta memberikan
Penyelenggaraan pendidikan yang peluang bagi peserta didik dalam upaya
berkualitas diharapkan dapat mengembangkan minat ,bakat, serta
mengembangkan potensi peserta didik kompetensi yang harus dikuasai,
secara maksimal serta memberikan sehingga siap bersaing dan memberikan
peluang bagi peserta didik dalam upaya kontribusi positif bagi kemajuan Bangsa
mengembangkan minat ,bakat, serta Keberhasilan perguruan tinggi dapat
kompetensi yang harus dikuasai, diukur dari kepuasan mahasiswanya.Hal
sehingga siap bersaing dan memberikan ini senada dengan Wijaya (2012 hlm 75)
kontribusi positif bagi kemajuan Bangsa yang mengemukakan bahwa kepuasan
Keberhasilan perguruan tinggi dapat pelanggan jasa pendidikan adalah salah
diukur dari kepuasan mahasiswanya.Hal satu faktor penentu keberhasilan
ini senada dengan Wijaya (2012 hlm 75) kompetensi pendidik.
yang mengemukakan bahwa kepuasan Hasil studi pendahuluan wawancara
pelanggan jasa pendidikan adalah salah dengan delapan mahasiswa universitas
satu faktor penentu keberhasilan pendidikan Indonesia, menunjukan
kompetensi pendidik. bahwa kepuasan mahasiswa akan
Hasil studi pendahuluan wawancara kualitas jasa pendidikan di Universitas
dengan delapan mahasiswa universitas Pendidikan Indonesia diduga masih ada
pendidikan Indonesia, menunjukan yang belum sesuai harapan, hal ini
bahwa kepuasan mahasiswa akan diungkapkan mahasiswa dengan melihat
kualitas Perguruan tinggi merupakan dan merasakan langsung terutama pada
institusi yang memiliki peran dan posisi fasilitas internet penunjang perkuliahan
strategis dalam pencapaian tujuan di kelas dan di Perpustakaan masih

43
Jurnal ADPEND

belum maksimal, fasilitas laboratorium dipenuhi kebutuhan dan keinginannya,


masih minim, masih adanya dosen seperti yang dijelaskan oleh Suhardan
jarang masuk kelas diakibatkan jadwal (2006, hlm.86-87) bahwa peserta didik
yang bentrok dan pelayanan akademik adalah client yang kebutuhan belajarnya
yang kurang ramah, selain itu informasi harus dapat dipenuhi oleh pendidik
yang diberikan pegawai akademik masih dengan baik sebab:
kurang jelas yang mengakibatkan 1. Peserta didik adalah orang yang
mahasiswa harus mundar-mandir untuk memiliki kekuatan dalam bentuk
mendapatkan kejelasan informasi. kebebasan memilih lembaga
Sejalan dengan hasil studi pendahuluan, pendidikan mana yang ia sukai,
penelitian terdahulu, dan konsep tentang karena kecocokannya dengan
kualitas jasa pendidikan, serta keinginan keinginannya, harapan dan
kebutuhannya.
untuk mengidentifikasi kepuasan
2. Peserta didik adalah orang yang
mahasiswa Universitas Pendidikan mempunyai pilihan untuk
Indonesia terhadap kualitas jasa menempuh ilmu sesuai dengan cita-
pendidikan, maka penulis melakukan cita dan harapan masa depan.
penelitian dengan judul : “Pengaruh 3. Peserta didik adalah individu yang
Kualitas Jasa Pendidikan Terhadap memiliki kepribadian, tujuan, cita-
Kepuasan Mahasiswa di Universitas cita hidup dan potensi diri, oleh
karena itu ia tak dapat diperlakukan
Pendidikan Indonesia”
semena-mena.
4. Peserta didik adalah seseorang yang
KAJIAN TEORI selalu berkembang dan berubah,
kebutuhannya pada hari ini belum
KEPUASAN MAHASISWA tentu sama dengan kebutuhan
Menurut Suharno dan kemarin, implikasinya perlakuan
Retnoningsih (2012 Hlm 393) Kepuasan yang diberikan harus dapat
asal katanya adalah puas yang berarti diperbaiki menyusul perubahan dan
merasa senang, lega, kenyang,dan kemajuan yang diinginkannya.
sebagainya karena sudah merasai 5. Peserta didik menuntut pelayanan
secukup-cukupnya atau sudah terpenuhi individual dan kelompok.
hasrat hatinya. Kepuasan pelanggan 6. Peserta didik tumbuh dan
merupakan perasaan senang atau kecewa berkembang, memperoleh kemajuan
seseorang sebagai hasil perbandingan belajar, menuntut evaluasi untuk
antara prestasi atau produk yang diketahui perubahannya.
dirasakan dan yang diharapkannya. Menurut Dib dan Alnazer (2013, hlm.2)
Menurut Sugito (dalam Srinadi 2008 hlm faktor-faktor yang mempengaruhi
11) mengatakan bahwa kepuasan kepuasan mahasiswa adalah: 1.
mahasiswa adalah suatu keadaan Service Quality (mutu layanan)
terpenuhinya keinginan, harapan, dan Alves dan Rapso (dalam Dib dan
kebutuhan mahasiswa. Kepuasan Alnazer, 2013 hlm 3) menyimpulkan
mahasiswa adalah sikap positif pengaruh kualitas yang dirasakan
mahasiswa terhadap pelayanan lembaga dalam kepuasan lebih tinggi pada
pendidikan tinggi karena adanya bagian fungsi kualitas, hasil ini dapat
kesesuaian antara harapan dari pelayanan di hubungkan dengan fakta layanan
dibandingkan dengan kenyataan yang pendidikan menjadi sangat penting untuk
diterimanya, Sopiatin (2010 hlm 33). kebutuhan mahasiswa. Mutu layanan
Terdapat beberapa alasan mengapa mempunyai pengaruh yang positif
peserta didik (mahasiswa) harus dapat terhadap kepuasan mahasiswa.

44
Jurnal ADPEND

2. Image (Citra) 2. Survai kepuasan. Survai biasanya


Citra merupakan kesan keseluruhan yang dilakukan dengan kuesioner
muncul dalam benak masyarakat tentang (dikirim lewat pos atau dibagikan
perguruan tinggi. Sementara Palacio pada saat pelanggan berbelanja),
(Dib dan Alnazer, 2013 hlm 3) lewat telepon, e-mail, faks atau
menyimpulkan bahwa citra mempunyai dengan wawancara langsung.
pengaruh signifikan terhadap kepuasan 3. Lost customer analysis.
mahasiswa dan loyalitas. Perusahaan/lembaga
3. Perceived Value (Nilai yang menghubungi para pelanggan
dirasakan) yang telah berhenti membeli dari
Nilai yang dirasakan adalah penilaian perusahaan atau mereka yang
konsumen secara keseluruhan dari telah beralih pemasok.
utilitas suatu produk berdasarkan 4. Ghost shopping (Mystery
persepsi yang dirasakan dan diberikan, shopping) Perusahaan/lembaga
Zithaml (dalam Dib et al, 2013:3) menggunakan ghost shopping
4. Students perceived price (biaya untuk mengamati kekuatan dan
yang dirasakan mahasiswa) kelemahan produk serta
Biaya yang dirasakan mahasiswa sebagai pelayanan perusahaan dan
evaluasi mahasiswa tentang apa pesaing
yangdiberikan atau dikorbankan untuk 5. Sales-related methods. Kepuasan
mendapatkan pelayanan dari lembaga pelanggan diukur dengan kriteria
pendidikan. pertumbuhan penjulan, pangsa
Buchari Alma (2009, Hlm 233), pasar dan rasio pembelian ulang.
penyebab munculnya rasa tidak puas Walaupun banyak digunakan,
pelanggan terhadap suatu perusahaan metode ini dapat bias dalam
yaitu : menyimpulkan kepuasan
1. Tidak sesuainya harapan dengan pelanggan, terutama dalam
kenyataan yang dialami. situasi struktur pasar monopoli,
2. Layanan selama proses menikmati kelebihan permintaan dan pada
jasa tidak memuaskan kasus pelanggan yang enggan
3. Perilaku personil kurang atau sulit pindah pemasok,
menyenangkan meskipun tidak puas.
4. Suasana dan kondisi fisik 6. Customer panels. Perusahaan
lingkungan tidak menunjang membentuk panel pelanggan
5. Cost terlalu tinggi, karena jarak yang nantinya dijadikan sampel
terlalu jauh, banyak waktu terbuang secara berkala untuk mengetahui
dan harga terlalu tinggi. apa yang mereka rasakan dari
6. Promosi atau iklan terlalu muluk, perusahaan dan semua pelayanan
tidak sesuai dengan kenyataan perusahaan. Dalam hal ini,
Menurut Kolter (dalam Alma 2009, hlm anggota panel dapat diambil dari
34) ada beberapa cara mengukur sukarelawan yang dibayar untuk
kepuasan pelanggan diantaranya: itu.
1. Sistem keluhan dan saran. Menurut Tjiptono (2011, 453-454) ada
Misalnya menyediakan kotak enam indikator kepuasan konsumen
saran dan keluhan, kartu diantaranya:
komentar, customer hot lines, 1. Kepuasan pelanggan keseluruhan
mempekerjakan petugas (Overaal Customer Satisfaction)
pengumpul pendapat atau Pelanggan langsung ditanya
keluhan pelanggan, dan lain-lain. seberapa puas dengan produk
atau jasa.Kepuasan diukur

45
Jurnal ADPEND

berdasar produk atau jasa adalah adanya ketidakpuasan


perusahaan bersangkutan dan pelanggan.Ketidakpuasan
membandingkan dengan tingkat pelanggan meliputi complain,
kepuasan keseluruhan terhadap retur, biaya garansi, product
produk atau jasa pesaing. recall, gethok tular negatif dan
2. Dimensi kepuasan pelanggan. konsumen yang beralih ke
Mengidentifikasi dimensi- pesaing.
dimensi kunci kepuasan Menurut Garbarino dan Jhnson,
pelanggan dan meminta Anderson dan Narus, Gervin (dalam
pelanggan menilai produk atau Tjiptono 2005 hlm 85) indikator dari
jasa berdasar item spesifik, kepuasan mahasiswa diantaranya: 1)
seperti kecepatan layanan, senang, artinya mahasiswa yang puas
fasilitas layanan atau keramahan akan menunjukan rasa senang terhadap
staff. Meminta pelanggan menilai apa yang telah diberikan oleh perguruan
produk atau jasa pesaing berdasar tinggi.2) share positive information
item spesifik serta menentukan artinya mahasiswa yang puas akan
dimensi-dimensi yang paling berbagi informasi positif, seperti
penting dalam menilai kepuasan merekomendasikan kampus sebagai
pelanggan keseluruhan. tempat menimba ilmu serta menceritakan
3. Konfirmasi harapan keunggulan kampus kepada kerabat
Kepuasan tidak diukur langsung. dekat. 3). Tidak complain artinya tidak
Namun disimpulkan berdasar ada keluhan yang berarti terhadap apa
kesesuaian/ketidaksesuaian yang telah di berikan perguruan tinggi
antara harapan pelanggan dengan
kinerja actual produk pada KUALITAS JASA PENDIDIKAN
sejumlah atribut atau dimensi Menurut Goetsch dan Davis (dalam
penting. Tjiptono 2009 hlm 52) mengemukakan
4. Minat pembelian ulang. bahwa kualitas merupakan kondisi
Indikator kepuasan konsumen dinamis yang berhubungan dengan
menurut Tjiptono yang keempat produk, jasa, sumber daya manusia,
adalah minat pembelian ulang. proses dan lingkungan yang memenuhi
Kepuasan pelanggan diukur atau melebihi harapan. Menurut Kotler
berdasar perilaku dengan jalan (dalam Sangadji Dan Sopiah 2013 hlm
menyakan pelanggan apakah 93) mengemukakan bahwa jasa
akan berbelanja atau merupakan setiap tindakan atau kinerja
menggunakan jasa perusahaan yang dapat ditawarkan satu pihak kepada
lagi. pihak lain, yang pada dasarnya tidak
5. Kesediaan untuk merekomendasi berwujud dan tidak mengakibatkan
Dalam kasus produk yang kepemilikan sesuatu.
pembelian ulangnya relatif lama Kualitas jasa sering didefinisikan sebagai
atau bukan hanya terjadi satu kali usaha pemenuhan dari keinginan
pembelian (seperti pembelian pelanggan serta ketepatan penyampaian
mobil, broker rumah, asuransi jasa dalam rangka memenuhi harapan
jiwa, tur keliling) kesediaan pelanggan. Menurut Kotler (dalam
pelanggan untuk Tjiptono dan Chandra 2011 hlm.180)
merekomendasikan produk kualitas jasa harus dimulai dari
kepada teman atau keluarga kebutuhan pelanggan dan berakhir
6. Ketidakpuasan pelanggan dengan kepuasan pelanggan serta
Indikator kepuasan konsumen persepsi positif terhadap kualitas jasa.
menurut Tjiptono yang terakhir

46
Jurnal ADPEND

Berdasarkan definisi ahli di atas dapat memimpin dan mengarahkan


disimpulkan bahwa kualitas jasa organisasinya dalam upaya
pendidikan merupakan jaminan bahwa peningkatan kinerja kualitas.
proses penyelenggaraan pendidikan di 2. Pendidikan
universitas sesuai dengan yang Semua pegawai mulai dari manajer
seharusnya terjadi dan sesuai pula puncak sampai pegawai
dengan yang diharapkan mahasiswa. oprasional,wajib mendapatkan
Menurut Kotler (dalam Sangadji Dan pendidikan mengenai kualitas.
Sopiah 2013, hlm 94), karakteristik jasa 3. Perencanaan strategic
dapat diuraikan sebagai berikut: Proses perencaaan strategic harus
a. Tidak berwujud (Ingtangible) Jasa mencakup pengukuran dan tujuan
tidak berwujud seperti produk fisik, kualitas yang digunakan dalam
yang menyebabkan pengguna jasa mengarahkan lembaga untuk
pendidikan tidak dapat melihat, mencapai visi dan misinya.
mencium, mendengar, dan 4. Review
merasakan hasilnya sebelum mereka Proses review merupakan satu
mengkonsumsinya (menjadi satunya alat yang paling efektif bagi
subsistem lembaga pendidikan). manajeman untuk mengubah
b. Tidak terpisahkan (inseparability). perilaku organisasional. Proses ini
Jasa pendidikan tidak dapat menggambarkan mekanisme yang
dipisahkan dari sumbernya, yaitu menjamin adanya perhatian terus
lembaga pendidikan yang menerus terhadap upaya
menyediakan jasa tersebut. Artinya, mewujudkan sasaran kualitas.
jasa pendidikan dihasilkan 5. Komunikasi
dikonsumsi secara serempak Implementasi stategi kualitas dalam
(simultan) pada waktu yang sama organisasi dipengaruhi oleh proses
c. Bervariasi (Variability). Jasa komunikasi organisasi, baik dengan
pendidikan yang diberikan sering karyawan, pelaggan maupun
kali berubah-ubah. Hal ini akan stakeholder lainnya.
sangat tergantung kepada siapa yang
menyajikannya, kapan, serta dimana 6. Total human reward
disajikan jasa pendidikan tersebut. Reward dan recognition merupakan
Oleh karena itu jasa pendidikan sulit aspek krusial dalam implementasi
untuk mencapai kualitas yang sesuai strategi kualitas. Setiap pegawai
dengan standar. berpestasi perlu diberi imbalan dan
d. Tidak tahan lama (Perishability) prestasinya harus diakui.Dengan
Jasa pendidikan tidak dapat cara seperti ini motivasi semangat
disimpan dalam jangka waktu kerja rasa bangga dan rasa memiliki
tertentu atau jasa pendidikan setiap anggota organisasi dapat
tersebut mudah musnah sehingga meningkat.
tidak dapat dijual pada waktu Parasuraman dalam (Sangadji Dan
mendatang Sopiah 2013 hlm. 101) mengidentifikasi
Menurut Wolkins (dalam Tjiptono dan lima gap yang menyebabkan kegagala
Chandra 2005 hlm.137) enam prinsip penyampaia jasa. Kelima gap tersebut
tersebut diantaranya: adalah :
1. Kepemimpinan 1. Gap antar harapan konsumen dan
Strategi kualitas perusahaa /lembaga presepsi manajeman yaitu adanya
harus merupakan inisiatif dan perbedaan antara penilaian
komitmen dari manajeman pelayanan menurut pengguna jasa
puncak.Manajeman puncak harus

47
Jurnal ADPEND

dan presepsi manajeman mengenai yang menyajikannya, kapan, serta


harapan pengguna jasa dimana disajikan jasa pendidikan
2. Gap antara persepsi manajeman tersebut.Oleh karena itu jasa
terhadap harapan konsumen.dan pendidikan sulit untuk mencapai
spesifikasi kualitas jasa. kualitas yang sesuai dengan
Kesenjangan terjadi antara lain standar.
karena tidak memadainya 4. Tidak tahan lama (Perishability)
komitmen manajeman terhadap Jasa pendidikan tidak dapat
kualitas jasa , presepsi mengenai disimpan dalam jangka waktu
ketidaklayakan, tidak memadainya tertentu atau jasa pendidikan
standarisasi tugas dan tidak adanya tersebut mudah musnah sehingga
penyusunan tujuan. tidak dapat dijual pada waktu
3. Gap antara spesifikasi kualitas jasa mendatang.
dan penyampaian jasa (service
delivery). METODE
4. Gap antara penyampaian jasa dan
komunikasi eksternal. Ekspektasi
Metode yang digunakan dalam
pelanggan atas kualitas pelayanan
penelitian ini adalah metode deskriptif
dipengaruhi oleh pernyataan yang
dengan menggunakan pendekatan
dibuat oleh perusahaan mengenai
kuantitatif. Pendekatan kuantitatif dalam
komunikasi pemasaran.
penelitian ini digunakan untuk mengukur
5. Gap antara jasa yang dirasa dan
seberapa besar pengaruh dari variabel
jasa yang diharapkan, yaitu adanya
kualitas jasa pendidikan yaitu X,
perbedaan presepsi antara jasa
terhadap variabel kepuasan mahasiswa
yang dirasakan dan yang
yaitu Y, dengan cara mengukur dan
diharapkan oleh pelanggan.
menghitung apa yang menjadi indikator-
Menurut Kotler (dalam Sangadji Dan
indikator variabel sehingga diperoleh
Sopiah 2013, hlm 94), karakteristik jasa
deskripsi dan korelasi diantara variabel-
dapat diuraikan sebagai berikut:
variabel penelitian dalam perhitungan
1. Tidak berwujud (Ingtangible) Jasa
statistika.
tidak berwujud seperti produk
Responden yang terlibat dalam
fisik, yang menyebabkan pengguna
penelitian ini adalah Mahasiswa
jasa pendidikan tidak dapat
Universitas Pendidikan Indonesia
mrlihst, mencium, mendengar, dan
Semester Genap tahun 2015/2016.
merasakan hasilnya sebelum
Sebelum melakukan penyebaran
mereka mengkonsumsinya
instrumen kepada responden, peneliti
(menjadi subsistem lembaga
menilai perlu melakukan uji coba
pendidikan).
terlebih dahulu dengan melakukan uji
2. Tidak terpisahkan (inseparability)
validitas dan uji reliabilitas. Adapun uji
Jasa pendidikan tidak dapat
validitas instrumen dalam penelitian ini
dipisahkan dari sumbernya, yaitu
dengan menggunakan rumus korelasi
lembaga pendidikan yang
Pearson Product Moment. Sedangkan
menyediakan jasa tersebut.
untuk uji reliabilitas dalam penelitian ini
Artinya, jasa pendidikan dihasilkan
dengan menggunakan rumus Alpha dan
dikonsumsi secara serempak
instrumen penelitian yang digunakan
(simultan) pada waktu yang sama
adalah angket. Setelah semua data
3. Bervariasi (Variability) Jasa
terkumpul, peneliti melakukan analisis
pendidikan yang diberikan sering
data sehingga dapat memperoleh hasil
kali berubah-ubah. Hal ini akan
penelitian.
sangat tergantung kepada siapa

48
Jurnal ADPEND

Adapun langkah-langkah analisis data penghitungan Microsoft Excel 2010 dan


pada penelitian ini dimulai dari seleksi SPSS 21.0 for Windows untuk
data, menghitung kecenderungan umum menganalisa seberapa besar pengaruh
antara Variabel X (kualitas jasa
variabel dengan rumus Weighted Means
pedidikan) terhadap Variabel Y
Scored (WMS), kemudian uji normalitas (kepuasan mahasiswa), untuk
data yang digunakan untuk mengetahui menganalisa seberapa besar
apakah pengolahan data menggunakan pengaruhnya, Penyebaran angket
analisis data parametrik atau non- dilakukan kepada 99 mahasiswa
parametrik. dan untuk mengetahui universitas pendidikan Indonesia dengan
apakah data berdistribusi normal atau diambil sampel dari masing-masih di
delapan fakultas.
tidak, untuk menghitung normalitas data
Dari hasil perhitungan Weight
peneliti menggunakan aplikasi Means Score (WMS) diperoleh variabel
penghitungan SPSS 21.0 for Windows, Y (Kepuasa mahaisiswa) ada pada skor
Setelah pengolahan data kemudian rata-rata sebesar 3,68 yaitu dalam
dilanjutkan dengan menguji hipotesis kategori tinggi dengan rata-rata
guna menganalisis data yang sesuai indikator kesesuaan Harapan sebesar
dengan permasalahan penelitian. Adapun 3,68 yang artinya dalam kategori tinggi.
sedangkan untuk Variabel X (kualitas
yang akan dianalisis berdasarkan
jasa pendidikan) ada pada skor rata-rata
hubungan antar variabel dengan sebesar 3,69 yang termasuk kategori
melakukan uji koefisien korelasi untuk tinggi, dengan rata-rata indikator
menunjukkan kuat lemahnya hubungan tangible (bukti fisik) sebesar
antara variabel serta memperlihatkan (3,92),reliability (kehandalan) sebesar
arah korelasi antara variabel yang (3,60), responsiveness (daya tanggap)
diperoleh skor sebesar (3,58), assurance
diteliti, apakah positif atau negatif. Uji
(jaminan) diperoleh skor sebesar (3,69)
signifikansi dilakukan untuk mengetahui dan emphaty (empati) diperoleh skor
apakah nilai korelasi yang dihasilkan sebesar (3,66). Semua sub indikator
berlaku dan dapat diterapkan pada dalam kategori tinggi. maka dapat
keseluruhan sampel. Uji determinasi disimpulkan bahwa kualitas jasa
dipergunakan dengan maksud untuk pendidikan di Universitas pendidikan
mengetahui besarnya pengaruh variabel Indonesia sudah terlaksana dengan baik.
Hasil uji normalitas untuk
X (Pengaruh kualitas jasa pendidikan)
Variabel X dan Variabel Y berdistribusi
terhadap variabel Y (kepuasan normal, dengan menggunakan
mahasiswa), dan analisis regresi Analisis perhitungan SPSS 21.0 for Windows
regresi digunakan untuk melakukan dengan uji adalah 1-Samples
prediksi seberapa jauh nilai dependen Kolmogorov Smirnov. Adapun hipotesis
(variabel Y) dipengaruhi oleh nilai dan dasar keputusan yang diajukan
independen (variabel X). berdasarkan pada rumus Kolmogorov
Smirnov yaitu:
Variabel Y (Kepuasan
HASIL DAN PEMBAHASAN Mahasiswa) berdistribusi normal,
diperoleh Standar deviation sebesar
Hasil penelitian ini diperoleh dari 0,256, Variabel X (Kualitas jasa
pengolahan instrumen angket yang telah pendidikan) berdistribusi normal,
diisi oleh responden. Pengolahan hasil diperoleh Standar deviation sebesar
penelitian dibantu dengan aplikasi 0,121.

49
Jurnal ADPEND

Selanjutnya adalah melakukan uji ketergantungan terhadap variabel X


hipotesis, hal ini dilakukan untuk dengan arah perubahan yang positif.
menjawab hipotesis apakah penelitian ini Sehingga hipotesis yang telah
ditolak atau diterima. Korelasi antara dirumuskan diterima, yaitu terdapat
Variabel X dan Variabel Y. Korelasi hubungan yang positif dan signifikan
Variabel X dan Variabel Y yaitu sebesar antara kualitas jasa pendidkan terhadap
0,724 artinya kualitas jasa pendidikan di kepuasan mahasiswa di Universitas
Universitas Pendidikan Indonesia Pendidikan Indonesia.
berkorelasi kuat terhadap kepuasan
mahasiswa. KESIMPULAN
Nilai koefisien determinasi Berdasarkan hasil pengolahan
variabel X dan Y sebesar (52,5%) hal ini dan analisis data penelitian mengenai
menggambarkan bahwa Kepuasan “Pengaruh Kualitas Jasa Pendidikan
Mahasiswa dipengaruhi oleh Kualitas Terhadap Kepuasan Mahasiswa di
Jasa Pendidikan sebesar (52,5%) Universitas Pendidikan Indonesia” Maka
sedangkan sisanya (47,5%) dipengaruhi dapat diambil kesimpulan sebagai
oleh variabel lain Dari perhitungan berikut:
signifikasi korelasi diketahui t_hitung 1. Kualitas Jasa Pendidikan di
sebesar 10.350 dan nilai ttabel ( dk = n- Universitas Pendidikan Indonesia
2) dengan α = 0,05 yaitu sebesar 1.984.. Hasil penelitian menujukan bahwa
karena 10.350 > 1.984 atau t_hitung ≥ kualitas jasa pendidikan yang ada
t_tabel, artinya bahwa keofisien korelasi di Universitas Pendidikan
antara variabel X dan Y adalah Indonesia dikategorikan dalam
signifikan.. Sehingga, thitung > ttabel, kondisi baik. Hal ini terlihat dari
maka Ho ditolak dan Ha diterima. hasil perhitungan kecenderungan
Artinya kualitas jasa pendidikan WMS diperoleh rata-rata seluruh
memiliki hubungan yang positif dan variabel kualitas jasa pendidikan
signifikan dengan kepuasan mahasiswa. menunjukan kategori tinggi.
Adapun persamaan yang Artinya Universitas Pendidikan
diperoleh dari hasil perhitungan diatas Indonesia terus berupaya
yaitu (Y = a + bX) = Y= 10.175 + meningkatkan dan memberikan
0.820X, artinya konstanta (a) sebesar kualitas jasa pendidikan yang
10.175 . Artinya jika constan (a) sebesar sesuai dengan harapan pelanggan
10.175 menyatakan bahwa jika tidak ada pendidikan.
kualitas jasa pendidikan maka kepuasan 2. Kepuasan mahasiswa di
mahasiswa tetap mendapat nilai 10.175. Universitas Pendidikan Indonesia
Koefisien regresi sebesar 0.820 Hasil penelitian menujukan bahwa
menyatakan bahwa setiap penambahan 1 kepuasan mahasiswa di Universitas
poin kualitas jasa pendidikan akan Pendidikan Indonesia
meningkatkan kepuasan mahasiwa dikategorikan dalam kondisi tinggi.
sebesar 0.820. Hal tersebut menyatakan Kepuasan pelanggan merupakan
arah prediksi yang searah (linear). perasaan senang atau kecewa
Keterangan kenaikan atau penurunan seseorang sebagai hasil
variabel bebas (X) Akan Mengakibatkan perbandingan antara prestasi,
Kenaikan Atau Penurunan Variabel produk atau jasa yang dirasakan
terikat (Y) dengan nilai sebesar 0.820. dan yang diharapkannya.
Hal ini menyatakan bahwa Berdasarkan uji kecenderungan
variabel X mempunyai hubungan yang dengan menggunakan teknik WMS
erat dengan variabel Y. Begitupun berada pada kategori tinggi. Hal
dengan variabel Y yang mempunyai tersebut menunjukan bahwa

50
Jurnal ADPEND

sebagian besar Mahasiswa di kondisi baik. Hal ini terlihat dari hasil
Universitas Pendidikan Indonesia perhitungan kecenderungan WMS
merasa puas akan jasa yang diperoleh rata-rata seluruh variabel
diberikan pihak universitas. kualitas jasa pendidikan menunjukan
3. Pengaruh Kualitas Jasa Pendidikan kategori tinggi. Artinya Universitas
terhadap Kepuasan Mahasiswa di Pendidikan Indonesia terus berupaya
Universitas Pendidikan Indonesia. meningkatkan dan memberikan
Hasil penelitian menunjukan kualitas jasa pendidikan yang sesuai
bahwa hubungan antara Kualitas dengan harapan pelanggan
Jasa Pendidikan dan Kepuasan pendidikan.
Mahasiswa terdapat pengaruh 2. Kepuasan mahasiswa di Universitas
secara nyata, maksudnya apabila Pendidikan Indonesia
kualitas jasa pendidikan di Hasil penelitian menujukan
Universitas itu baik, maka akan bahwa kepuasan mahasiswa di
memberikan pengaruh positif Universitas Pendidikan Indonesia
terhadap kepuasan mahasiswa, dikategorikan dalam kondisi tinggi.
begitupun sebaliknya. Kepuasan pelanggan merupakan
Berdasarkan pengujian koefisien perasaan senang atau kecewa
determinasi diperoleh hasil sebesar seseorang sebagai hasil perbandingan
(52,5 %) hal ini menggambarkan antara prestasi, produk atau jasa yang
bahwa kepuasan mahasiswa dirasakan dan yang diharapkannya.
dipengaruhi oleh kualitas jasa Berdasarkan uji kecenderungan
pendidikan sebesar (52,5 %) dengan menggunakan teknik WMS
sedangkan sisanya (47,5%) berada pada kategori tinggi. Hal
dipengaruhi oleh variabel lain tersebut menunjukan bahwa sebagian
seperti image (citra), perceived besar Mahasiswa di Universitas
value (nilai yang dirasakan Pendidikan Indonesia merasa puas
mahasiswa), biaya yang dirasakan akan jasa yang diberikan pihak
mahasiswa dan yang lainnya yang universitas.
tidak diteliti. 3. Pengaruh Kualitas Jasa Pendidikan
Berdasarkan uraian di atas dapat terhadap Kepuasan Mahasiswa di
diambil kesimpulan bahwa kualitas Universitas Pendidikan Indonesia.
jasa pendidikan memberikan Hasil penelitian menunjukan
pengaruh positif dan signifikan bahwa hubungan antara Kualitas Jasa
terhadap kepuasan mahsiswa di Pendidikan dan Kepuasan Mahasiswa
Universitas Pendidikan terdapat pengaruh secara nyata,
IndonesiaBerdasarkan hasil maksudnya apabila kualitas jasa
pengolahan dan analisis data pendidikan di Universitas itu baik,
penelitian mengenai “Pengaruh maka akan memberikan pengaruh
Kualitas Jasa Pendidikan Terhadap positif terhadap kepuasan mahasiswa,
Kepuasan Mahasiswa di begitupun sebaliknya.
Universitas Pendidikan Indonesia” Berdasarkan pengujian koefisien
Maka dapat diambil kesimpulan determinasi diperoleh hasil sebesar
sebagai berikut: (52,5 %) hal ini menggambarkan bahwa
1. Kualitas Jasa Pendidikan di kepuasan mahasiswa dipengaruhi oleh
Universitas Pendidikan Indonesia kualitas jasa pendidikan sebesar (52,5 %)
Hasil penelitian menujukan sedangkan sisanya (47,5%) dipengaruhi
bahwa kualitas jasa pendidikan yang oleh variabel lain seperti image (citra),
ada di Universitas Pendidikan perceived value (nilai yang dirasakan
Indonesia dikategorikan dalam mahasiswa), biaya yang dirasakan

51
Jurnal ADPEND

mahasiswa dan yang lainnya yang tidak Tjiptono,Fandy dan Gregorius, Chandra,
diteliti. (2005), Manajemen Kualitas Jasa,
Berdasarkan uraian di atas dapat diambil Yogyakarta. ANDI
kesimpulan bahwa kualitas jasa Tjiptono, Fandy dan Chandra, Gregorius.
pendidikan memberikan pengaruh positif (2005). Service, Quality and
Satisfaction. Yogyakarta : Penerbit
dan signifikan terhadap kepuasan
Andi
mahsiswa di Universitas Pendidikan Wijaya, D. 2012. Pemasaran Jasa
Indonesia Pendidikan. Jakarta: Salemba
Empat.
DAFTAR PUSTAKA
Alma,Buchari (2009) .Manajemen
Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Biodata Penulis:
CV Alvabeta: Bandung. 1. Nenden Anggi Rustam adalah
Dib, H. & Alnazer, M.(2013). Mahasiswa S1 tingkat akhir
Conceptual Model of Student Departemen Administrasi
Satisfaction in Syirian Universities. Pendidikan FIP UPI
European Journal of Economics 2. Dr. Nur Aedi, M.Pd adalah Dosen
Finance and Administrative Departemen Administrasi
Sciences. hlm. 12-20. Pendidikan FIP UPI
Sangadji, Etta Mamang.(2013).Perilaku 3. Dr. Taufani Chusnul Kurniatun,
Konsumen Pendekatan Praktis M.Si adalah Dosen Departemen
Disertai Himpunan Jurnal Administrasi Pendidikan FIP UPI
Penelitian.Cv Andi: Yogyakarta
Sopiatin, P. (2010). Manajemen Belajar
Berbasis Kepuasan Siswa. Bogor:
Ghalia Indonesia
Srinadi dan Nilakusmawati. (2008).
“Faktor-Faktor Penentu Kepuasan
Mahasiswa Terhadap Pelayanan
Fakultas Sebagai Lembaga
Pendidikan (Studi Kasus di FMIP,
Universitas Udayana)” Jurnal
Cakrawala Pendidikan. November.
Th. XXVII.
Suhardan, Dadang. (2006). Supervisi
Bantuan Profesional (Layanan
dalam Meningkatkan Mutu
Pembelajaran). Bandung: Mutiara
Ilmu.
Suharno dan Ana Retnoningsih. (2005).
Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Semarang: CV. Widya Karya
Tjiptono, Fandy (2011), Pemasaran Jasa,
Malang : Bayumedia,.
Tjiptono, Fandy. (2009). Strategi
Pemasaran Jasa. CV.
Andi:Yogyakarta

52

You might also like