You are on page 1of 49

Unsur Klimatologi satuan Jan Feb Mar Apr May Jun Jul

Temp. Maks. Rata-rata C 28.3 29.2 28.9 28.8 28.6 28.1 27


Temp. Min. Rata-rata C 21.3 21 20.7 21.3 20.9 20.6 19.1
Lembab Nisbi Rata-rata % 85 82 83 82 81 83 79
Lembab Nisbi Maks. % 98 96 96 97 95 98 96
Lembab Nisbi Min. % 56 55 50 52 53 58 55
Penyinaran Matahari % 36 54 60 61 62 61 67
Kecepatan Angin Km/jam 5.9 5.9 5.7 5.7 6.1 5.6 7.2

Unsur Klimatologi satuan Jan Feb Mar Apr May Jun Jul
Temp. Maks. Rata-rata C 28 28.9 28.6 28.9 28.7 28.2 27.1
Temp. Min. Rata-rata C 21.7 21.4 21.1 21.7 21.3 21 19.5
Lembab Nisbi Rata-rata % 84 81 82 81 80 82 78
Lembab Nisbi Maks. % 95 93 93 94 92 95 93
Lembab Nisbi Min. % 56 55 50 52 53 58 55
Penyinaran Matahari % 33 51 57 58 59 58 64
Kecepatan Angin Km/jam 6 6 5.8 5.8 6.2 5.7 7.3

Unsur Klimatologi Satuan Jan Feb Mar Apr May Jun Jul
Temp. Maks. Rata-rata C 27.8 28.7 28.4 28.7 28.5 28 26.9
Temp. Min. Rata-rata C 21.5 21.2 20.9 21.5 21.1 20.8 19.3
Lembab Nisbi Rata-rata % 86 83 84 83 82 84 80
Lembab Nisbi Maks. % 97 95 95 96 94 97 95
Lembab Nisbi Min. % 58 57 52 54 55 60 57
Penyinaran Matahari % 35 53 59 60 61 60 66
Kecepatan Angin Km/jam 6.3 6.3 6.1 6.1 6.5 6 7.6

Unsur Klimatologi Satuan Jan Feb Mar Apr May Jun Jul
Temp. Maks. Rata-rata C 27.6 28.5 28.2 28.9 28.7 28.2 27.1
Temp. Min. Rata-rata C 21.3 21 20.7 21.7 21.3 21 19.5
Lembab Nisbi Rata-rata % 86 83 84 83 82 84 80
Lembab Nisbi Maks. % 97 95 95 96 94 97 95
Lembab Nisbi Min. % 58 57 52 54 55 60 57
Penyinaran Matahari % 35 53 59 60 61 60 66
Kecepatan Angin Km/jam 6.5 6.5 6.3 5.9 6.3 5.9 7.4
m/s 1.8 1.8 1.8 1.6 1.8 1.6 2.1
Aug Sep Oct Nov Dec BRIHASPATI
27.4 28.5 30.4 29.1 27.7 HIRA
17.6 18.3 19.7 20.4 20.4 DICKY KURNIAWAN
74 70 71 80 86 ELEVASI SAWAH TERTINGGI = 550
92 89 91 96 86
28 21 32 38 47
82 89 77 55 36
8.4 8.7 8.8 6.4 5.4

Aug Sep Oct Nov Dec WAHYUDI


27.5 28.6 30.1 28.8 27.4 IBNU
18 18.7 20.1 20.8 20.8 BAIHAQI
73 69 70 79 85 ELEVASI SAWAH TERTINGGI = 400
89 86 88 93 83
28 21 32 38 47
79 86 74 52 33
8.5 8.8 8.9 6.5 5.5

Aug Sep Oct Nov Dec DICKY HAMDANI


27.3 28.4 29.9 28.6 27.2 MAMAN
17.8 18.5 19.9 20.6 20.6 DIAS
75 71 72 81 87 ELEVASI SAWAH TERTINGGI = 300
91 88 90 95 85
30 23 34 40 49
81 88 76 54 35
8.8 9.1 9.2 6.8 5.8

Aug Sep Oct Nov Dec IDA FITRI


27.5 28.6 29.7 28.4 27 NYOMAN
18 18.7 19.7 20.4 20.4 ALDI
75 71 72 81 87 YANSEN
91 88 90 95 85 ELEVASI SAWAH TERTINGGI = 300
30 23 34 40 49
81 88 76 54 35
8.6 8.9 9.4 7.1 6
2.4 2.5 2.6 2.0 1.7
Data yang diberikan
Luas daerah irigasi Sesuai soal sebelumnyaha
Kebutuhan air irigasi Dihitung lt/dt/ha
Debit pengambilan Dihitung m3/detik
Elevasi sawah tertinggi Sesuai soal sebelumnyam
Elevasi dasar sungai dekat pintu pengambilan Elevasi sawah tertinggi + 0.5
m
Elevasi muka tanah pada tepi sungai (tanggul) Elevasi sawah tertinggi + m
5
Kemiringan dasar sungai 0.001
Kekasaran manning 0.03
Efisiensi irigasi 75 %
Debit banjir rancangan 40 m3/detik
Lebar normal sungai 14 m
Kemiringan talud saluran primer 1:1
Pada saat banjir sungai dominan membawa Pasir lanau
Daya dukung tanah di bawah bendung 3.75 kg/cm2
Jenis konstruksi yang digunakan pada bendung Beton

Data yang diberikan


Luas daerah irigasi Sesuai soal sebelumnyaha
Kebutuhan air irigasi Dihitung lt/dt/ha
Debit pengambilan Dihitung m3/detik
Elevasi sawah tertinggi Sesuai soal sebelumnyam
Elevasi dasar sungai dekat pintu pengambilan Elevasi sawah tertinggi + 0.5
m
Elevasi muka tanah pada tepi sungai (tanggul) Elevasi sawah tertinggi + m
5
Kemiringan dasar sungai 0.001
Kekasaran manning 0.03
Efisiensi irigasi 80 %
Debit banjir rancangan 45 m3/detik
Lebar normal sungai 16 m
Kemiringan talud saluran primer 1:1
Pada saat banjir sungai dominan membawa Pasir lanau
Daya dukung tanah di bawah bendung 3.75 kg/cm2
Jenis konstruksi yang digunakan pada bendung Beton

Data yang diberikan


Luas daerah irigasi Sesuai soal sebelumnyaha
Kebutuhan air irigasi Dihitung lt/dt/ha
Debit pengambilan Dihitung m3/detik
Elevasi sawah tertinggi Sesuai soal sebelumnyam
Elevasi dasar sungai dekat pintu pengambilan Elevasi sawah tertinggi + 0.4
m
Elevasi muka tanah pada tepi sungai (tanggul) Elevasi sawah tertinggi + m
5
Kemiringan dasar sungai 0.001
Kekasaran manning 0.03
Efisiensi irigasi 85 %
Debit banjir rancangan 50 m3/detik
Lebar normal sungai 18 m
Kemiringan talud saluran primer 1:1
Pada saat banjir sungai dominan membawa Pasir kasar
Daya dukung tanah di bawah bendung 3.75 kg/cm2
Jenis konstruksi yang digunakan pada bendung Beton

Data yang diberikan


Luas daerah irigasi 900 ha
Kebutuhan air irigasi Dihitung lt/dt/ha
Debit pengambilan Dihitung m3/detik
Elevasi sawah tertinggi 350 m
Elevasi dasar sungai dekat pintu pengambilan 349 m
Elevasi muka tanah pada tepi sungai (tanggul) 352 m
Kemiringan dasar sungai 0.002
Kekasaran manning 0.04
Efisiensi irigasi 80 %
Debit banjir rancangan 75 m3/detik
Lebar normal sungai 21 m
Kemiringan talud saluran primer 1:1
Pada saat banjir sungai dominan membawa kerikil
Daya dukung tanah di bawah bendung 20 kg/cm2
Jenis konstruksi yang digunakan pada bendung Beton
BRIHASPATI
WAHYUDI
YANSEN

IDA FITRI
IBNU
DIAS

NYOMAN
DICKY KURNIAWAN
DICKY HAMDANI
PERENCANAAN BENDUNG TETAP
A. DATA-DATA:

1 Elevasi sawah tertinggi yang akan dialiri : 350.00


2 Elevasi dasar sungai pada lokasi bendung : 349.00
3 Elevasi tanggul di kanan kiri sungai : 352.00
4 Lebar sungai pada lokasi bendung : 21.00
5 Debit Banjir Rencana : 75.00
6 Saat banjir sungai banyak membawa material : kerikil
7 Luas Daerah Irigasi : 900
8 Kebutuhan air irigasi : 1.00
9 Debit Pengambilan : 0.90
10 Kemiringan dasar sungai : 0.002
11 Kekasaran Manning : 0.04
12 Effisiensi Irigasi : 80
b :h saluran primer : 1:1

n So b Q yn A P
0.04 0.002 21.00 75.00 2.16 45.44 25.33
DENGAN FUNGSI GOAL SEEK
m Diketahui :
m Kc 1.4
m Eto 4.51
m P 3
m3/detik WLR 3.3
Re 3.967
Ha Etc 6.314
lt/dt/ha NFR 8.647
m3/detik
KP

% 351.16

R
1.79 75.00
1 Penentuan Elevasi Puncak mercu
a). Dengan Memperhatikan Elevasi Sawah
Elevasi puncak mercu = elevasi sawah tertinggi + kehilangan energi (+- 1.5 m)

- Jadi Elevasi puncak mercu = 351.50

b). Dengan Memperhatikan Tinggi Tekanan


Misal direncanakan bendung dilengkapi kantong lumpur/penangkap sedimen:
- Panjang Kantong lumpur = 80.00
- Kedalaman Air Kantong lumpur = 1.50
- Elevasi Dasar kantong lumpur hilir = 349.88
- Kemiringan Dasar Kantong lumpur = 0.0002

- Panjang saluran pengantar ke kantong lumpur = 20.00


- Elevasi Dasar Saluran pengantar = 350.88
- Kemiringan dasar saluran pengantar = 0.0002

- Elevasi muka air di kantong lumpur hilir = 351.38


- Elevasi muka air di kantong lumpur hulu = 349.90
- Elevasi muka air di belakang pintu pengambilan = 351.40

- Kehilangan air di intake = 0.20


- elevasi muka air di hulu intake = 351.60

- Kehilangan tekanan akibat eksploitasi = 0.10

- Jadi Elevasi mercu bendung = 351.70

Dari pertimbangan a & b di atas ditetapkan elevasi puncak mercu adalah:

2 Elevasi dasar saluran pengambilan = 350.88

3 Penentuan panjang mercu (Lebar bendung)


Lebar sungai di as bendung direncanakan sebesar 1.15 X lebar sungai
- Sehingga Lebar sungai di as bendung = 25.20

4 Penentuan Lebar tebal pilar dan lebar pintu pembilas


- Lebar pembilas ditetapkan = 2.10
- Lebar Pilar ditetapkan = 1.00

5 Penghitungan lebar efektif Bendung


Beff = B - 2(N.Kp + Ka) H1

- jumlah pilar (N) = 2


- Lebar mercu netto (B) = 23.20
- Koefisien kontraksi pilar (kp) = 0.01
- Koefisien kontraksi abutmen (ka) = 0.1
-Sehingga
Beff = 17,2 - 2 (2 * 0,01 + 0,1)H1
Beff = 22 - 0,24H1
- Debit per satuan lebar (q) = 3.23
-Tinggi energi di atas mercu diprediksi dgn
menghitung kedalaman kritis di atas mercu = 1.02
hc = (q2/g)^(1/3)
- Tinggi energi di atas mercu (H1) = 1.53
Tinggi bendung (p) = 2.7
Koefisien debit (Cd) = 1.30
C0 = 1.3
C1 = 1.46 coba2 sampai cek h1=kedalaman kr
C2 = 1
Lebar Efektif Bendung (Beff) = 16.83
Tinggi energi di hulu (H1) = 1.37
Koreksi Cd, Beff, dan H1
Cd = 1.30
H1 = 1.37 Q  C d Beff 2
3 H 11.5 2
3 g
Beff = 16.87
Cek H1 = 1.66

Tinggi air diatas mercu bendung (h) = 1.11

Debit per satuan lebar (q) = 4.45


m 3.20 1.92

p sedimen:
m elevasi mercu 352.20
m El. MA di hulu 352.89
m El. MA di hilir 351.16
m

m 1.30
m

m
m
m

m
m

351.70

(Maksimum 1.2 x lebar sungai)


m

m (Lebar pintu : maksimum 1/10 lebar sungai)


m
m

m2/detik 1.2127952625428

m
m
H1

ba2 sampai cek h1=kedalaman kritis mercu

351.51279526 Q Cd B H1
m 75.00 1.3 21.00 1.37

Y2=yn A Q g
Q  C d Beff 2
3 H 1
1.5 2
3 g 2.16 45.44 75.00 9.81

jari-jari 0.69
2.51
m

m
Kedalaman Normal Aliran (Yn)

Q =𝑏 𝑥 𝑦𝑛 𝑥 1/𝑛 𝑥 〖 ((𝑏 𝑥
𝑦𝑛)/(𝑏 + 2𝑦𝑛)) 〗 ^(2/3) 𝑥 √(𝑠₀)

Tinggi Energi di Hulu Bendung (H₁)

Q =1,705 𝑥 𝐶𝑑 𝑥 𝐵 𝑥 〖𝐻
₁〗 ^(3⁄2)

Tinggi Aliran di Puncak Bendung (Y₁)

Y₁ = 2/3 x
H₁
Tinggi Aliran di Hilir Bendung (Y₂)

Y₂ = 𝑌n

Tinggi Energi di Hilir Bendung (H₂)

H₂ = Y₂ +
(𝑉₂²)/2𝑔
H₂ = Y₂ +
(𝑉₂²)/2𝑔

DENGAN FUNGSI GOAL SEEK

Y1
75 0.92

H2 V2
2.30 1.65

0.8
Elevasi Dasar = 351.1 m
Elevasi Puncak = 353.80 m
P = 2.70 m
R = m 1.83
Elevasi Muka Air Hulu = 355.57 m
Elevasi Muka Air Hilir = 352.93 m
delta H = 2.645 m
X (degradasi) = 0.90 m

Titik Lv (m) Lh (m) 1/3 Lh (m) Lw (m) ∆H (m) H (m)


A 0.000 4.471
B 4 1.333 1.333 0.085 4.471
C 8 9.333 0.598 12.471
D 2 0.667 10.000 0.640 12.471
E 6 16.000 1.025 6.471
F 2 0.667 16.667 1.067 6.471
G 6 22.667 1.452 12.471
H 2 0.667 23.333 1.494 12.471
I 6 29.333 1.879 6.471
J 20.9 6.967 36.300 2.325 6.471
K 1 37.300 2.389 7.471
L 3 1.000 38.300 2.453 7.471
M 3 41.300 2.645 4.471

Jumlah 30 11.300

Cw= 15.614 Cw ≥ Cw izin→ OK!


Cw izin 7
29.9

> Perhitungan tekanan tanah aktif

h1 = 1.50 m
h2 = 1.50 m
j = 30°
sin j = 0.5
1 - sin j = 0.5
1 + sin j = 1.5
g = 10 kN/m^3 (Kp-02)

Fa1 = 3.75 kN

Fa2 = 3.75 kN

> Stabilitas terhadap geser

Tabel gaya-gaya yang bekerja


B L W (kN/m) V (kN/m) H (kN/m)
W1 8 2 352.000
W2 2 2 88.000
W3 2.199 2 96.756
W4 8 2 352.000
W5 2.72 2.2 65.824
W6 1.1 2.2 53.240
W7 1.1 18.7 452.540
W8 3 3 198.000

V1 11.873 2 23.746
V2 5.446 2 10.893
V3 11.019 2 22.039
V4 4.500 2.2 9.900
v5 4.500 18.7 84.150
v6 5.082 3 15.246

H1 2.645 2.700 70.059


H2 4.386 8.000 344.182
H3 5.446 6 -320.568
H4 5.404 6.000 318.055
H5 4.592 6.00 -270.307
H6 4.146 1.00 40.674
H7 1.826 3.00 -53.738

h11 3.000 1.82 26.781


h22 8.000 7.48 293.515
h33 6.000 6.38 -187.889
h44 6.000 5.62 165.271
h55 6.000 6.4 -187.889
h66 1.000 0.9 4.591
h77 3.000 3 -46.972
h88 2.4 3 -35.316

Fa1 3.750
fa2 -3.750
JUMLAH TOTAL ### 165.974 160.449

Kontrol ;

S Untuk kondisi normal 1.5


S Untuk kondisi banjir 1.25

f .(W  V )
> S
H
S < 6.976
1.25 < 6.976 ® AMAN!!!

Stabilitas terhadap guling

B L Gaya Lengan M. Pengguling


W1 8.000 2.000 352.000 7.200
W2 2.000 2.000 88.000 5.200
W3 2.199 2.000 96.756 3.200
W4 8.000 2.000 352.000 3.200
W5 2.720 2.200 65.824 1.654
W6 1.100 2.200 53.240 1.100

V1 11.873 2.000 23.746 7.200 170.965


V2 5.446 2.000 10.893 5.200 56.637
V3 11.019 2.000 22.039 3.200 70.519
V4 4.500 2.200 9.900 1.654 16.376

H1 2.645 2.700 70.059 2.264 158.627


H2 4.386 8.000 344.182 3.100 1066.964
H3 5.446 6.000 -320.568 4.100 -1314.330
H4 5.404 6.000 318.055 4.100 1304.027
H5 4.592 6.000 -270.307 4.060 -1097.444
H1.1 3.000 1.820 26.781 1.570 42.047
H2.2 8.000 7.480 293.515 5.130 1505.733
H3.3 6.000 6.384 -187.889 5.100 -958.233
H4.4 6.000 5.616 165.271 5.100 842.883

Fa1 3.750 5.130 19.238

JUMLAH TOTAL 1884.006

Kontrol ; 2.4391

S Untuk kondisi normal 1.5


S Untuk kondisi banjir 1.25

S £ 2.4391
1.25 £ 2.4391 OK!!!!!
P (m) Titik Lv (m) Lh (m) 1/3 Lh (m) Lw (m) ∆H (m) H (m)
4.471 A 0 0.00 4.57
4.386 B 1.60 1.60 0.31 6.17
11.873 C 1.20 0.40 2.00 0.38 6.17
11.831 D 1.00 3.00 0.57 5.17
5.446 E 2.34 0.78 3.78 0.72 5.17
5.404 F 15.25 5.08 8.86 1.70 5.17
11.019 G 1.00 9.86 1.89 6.17
10.977 H 1.20 0.40 10.26 1.97 6.17
4.592 I 1.60 11.86 2.27 4.57
4.146 5.20 20.0 6.66
5.082
5.018 cw= 5.22 11.86 2.27
1.826 cw>3.5 OK

5 6
B A
W3
2

1 E F
4
I
W6
J M
7
3

5 6
B A
W3
2

1 E F
4
I
W6
J M
7
W2 W5

C D G H K L

W1 W4 W7

Stabilitas Geser

Tabel gaya-gaya yang bekerja


B L
W1 0.98 0.49
W2 1.18 2.51
W3 3.03 3.00
W4 1.20 1.60
W5 2.34 0.60
W6 15.25 0.60
Keterangan : W7 1.20 1.00

W =B x L x berat volume
V1 1.20 5.87
1. untuk pasangan beton V2 2.34 4.60
sebgai material dasar berat V3 15.25 4.45
volume 24 kN/m^3
V4 1.20 4.29

2. untuk pasangan batu kali H1 4.57 1.60


sebgai material dasar berat H2 1.60 1.60
volume 22 kN/m^3
PER H3 5.17 1.00
PER H4 1.00 1.00
PER H5 5.17 1.00
PER V =B x L H6 1.00 1.00
PER H7 4.57 1.60
PER H =B x L x g H8 1.60 1.60
PER H9 0.92 3.20
PER dengan ; g= 9.81 H10 1.24 3.20
PER
SEG
SEG Fa1
SEG fa2
SEG JUMLAH TOTAL
SEG
SEG
SEG
SEG S
SEG 1.25 <
SEG

+285.7

M. Penahan H1 3
2534.259 H11
457.565 5 6
309.600 B +283.6 A
W3
2
1126.330 W5
108.879 1 E
W2
F
4
I J
W6
M
58.564 H2 7
H12 H3 H4 H5
H6
H14
H16
H15
H17
C D G H K L

W1 W4 W7
H2 7
H12 H3 H4 H5
H6
H14
H16
H15
H17
C D G H K L

W1 W4 W7

V4
V5
V2 V3
V1

4595.197
P (m)
4.5744
5.8680
5.7914
4.5999
4.4505
3.4770
4.2855
4.2089
2.3025

8
9
N
Q

8
9
N

W8

O P

W9

Stabilitas Guling

Gaya Lengan M. Pengguling


W (kN/m) V (kN/m) H (kN/m) W1 11.43 3.52
11.43 W2 71.08 3.62
71.08 W3 109.01 2.02
109.01 W4 46.08 3.62
46.08 W5 1.81 1.51
33.70
219.60 V1 7.04 3.61 25.44
28.80 V2 13.86 1.51 20.87

H1 71.73 6.50
7.04 H2 12.56 9.32
10.76 H3 3.01 1.51 4.538
67.87 H9 28.88 4.67 134.946
5.14 H10 19.46 5.55 107.939

71.73 Fa1 1.67 0.50


12.56 JUMLAH TOTAL 293.73
-50.72
-4.91
50.72
4.91 S
-35.87 1.25 < 4.329
-25.11
28.88
19.46 -0.017

1.67
-1.67
519.70 90.82 71.65
S Untuk kondisi normal 1.5
S Untuk kondisi banjir 1.25

f .(W  V )
4.489 OK S
H

+285.7

5 6
A
W3
W5
F
4
I J
W6
M
7
H4 H5
H7
H6
H18
H16
H17
G H K L

W4 W7
7
H4 H5
H7
H6
H18
H16
H17
G H K L

W4 W7

V4
V5
2 V3
3.65

M. Penahan B L W (kN/m) V (kN/m) H (kN/m)


40.25 W1 0.52 1.05 12.01
257.50 W2 1.16 1.26 32.16
220.39 W3 1.68 1.68 31.05
166.70 W4 1.00 0.60 13.20
2.72 W5 0.30 2.35 15.51
W6 0.30 12.00 79.20
W7 1.00 0.60 13.20

V1 4.29 0.60 2.57


466.07 V2 3.50 2.35 8.23
116.98 V3 3.05 12.00 36.60
V4 0.45 12.00 2.70
V5 3.68 0.60 2.21

H1 1.90 1.44 13.42


H2 1.90 0.99 18.45
0.83 H3 1.00 0.91 4.46
1271.44 H4 1.00 3.38 33.16
H5 0.70 3.50 -24.03
H6 0.70 0.77 -2.64
H7 0.70 0.63 2.16
H8 0.70 3.05 20.94
OK H9 1.00 2.57 -25.21
H10 1.00 1.09 -5.35
Fa1 1.67
fa2 -1.67
JUMLAH TOTAL 196.32 52.31 35.37

293.733 687.555

h1
h2 = 1.00 m
j = 1.00 m
sin j = 30°
1 - sin j = 0.5
1 + sin j = 0.5
g = 1.5
= 10 kN/m^3 (Kp-02)
Fa1 =
1.67 kN
Fa2 =
1.67 kN
PERENCANAAN BANGUNAN PELENGKAP

BANGUNAN PENGAMBILAN
Bangunan pengambilan dan pembilas merupakan bangunan utama dalam perencanaan bendung.
Kedua bangunan tersebut dilengkapi pintu yang bagian depannya terbuka, dan besaran bukaan pintu ter

a). DIMENSI SALURAN PRIMER


Data :
Luas daerah irigasi ( netto ) =
Kebutuhan air sawah ( q ) =
Effisiensi Irigasi =
El. dasar sungi dekat pintu pengambilan =
El. muka tanah pada tepi sungai ( tanggul sungai ) =
El. Sawah tertinggi =
v (kecepatan air di saluran primer) =
z( kehilangan tinggi energi di muka pintu KP-02:158 =

Debit yang diperlukan untuk bangunan pengambilan


Q kebutuhan

Q rencana

Dimensi Saluran Primer


A (saluran)

b:h
b

A (saluran)
0.676
0.676
h
b
M.A.N ( Muka Air Normal ) =
=
=

M.A.P ( Muka Air Primer ) =


=
=

Elevasi dasar saluran primer =


=
=
Gambar Saluran Primer

m 278,5 +

MAN + 276,4 m

1
1
275,2m +

b = 3,6 m

BANGUNAN PENGAMBILAN
Perencanaan pintu pengambilan dalam KP-02 harus didasarkan pada kebutuhan pengambilan u
Kapasitas pengambilan harus sekurang – kurangnya 120% dari kebutuhan pengambilan guna m
Berdasarkan KP- 02 hal. 71 untuk mengatasi tinggi muka air yang berubah – ubah di sungai, pen
Rumus aliran tenggelam pada pintu :

Q   .a .b 2 .g . z
Dimana :
Q
µ
a
g
b
z

Data :
a
µ
g
H1
H2

Q   . a .b 2 .g . z
1.33333333333333
9,4359  0 ,8 . 3,3 .b 2
Q
1.3511
b
b
Perencanaan Pintu Pengambilan 2 pintu + 1 pilar
total

>> Gambar Pintu Pengambilan

Sketsa Penampang Melintang Dari Bangunan Pengambilan

+402,7
+ 203,4mm
m z = 0,3m

Yn
H1 ==2,16
3.25mm
H2 =2.95
a = 1,2 m
++350 m
200,15 m a = 2,16667 m
d=0
+349 m PPambang=
(ambang) 1 m
P (ambang)

BANGUNAN PEMBILAS

>> Kecepatan Aliran pada Pintu Pembilas

Q pembilas = Q pengambilan =
Koefisien endapan material [C] :( 3.2-5.5 ) =
Diameter maksimum =
>> Kecepatan pembilas yang diperlukan
Vc =
Vc =
>> Lebar Pintu Pembilas
Bp =
=
>> Perencanaan : 2 buah pilar
2 buah pintu

>> Kecepatan Kritis


q

2
q
hc  3 ( KP  02 hal 63 )
g
2
1, 453
3
9 ,81
hc =

Vc

Vc
>> Kontrol
Vc kritis
1.7929
1/10 Lebar normal sungai

>> Gambar Pintu Pembilas

Sketsa Tampak Melintang Dari Bangunan Pembilas

1.0

1.0
1.0

1.0

>> PERENCANAAN KANTONG LUMPUR


Data :
ukuran butir tanah yang mengendap di atas kantong lumpur
kecepatan endap (W)
Q pengambilan rencana
Dalam perencanaan ini diasumsikan air dari pintu pengambilan membawa sedimen dengan konsentr
Direncanakan interval waktu pembilas T= 1 minggu T (7 x 24 x 3600)

Perhitungan :
1) Volume sedimen yang harus ditam
Vs

2). Luas Saluran yang diperlukan


L. B

3). Lebar Kantong Lumpur ditetapkan (B) > 8 m


sehingga panjang kantong lumpur minima
L (L.B/B)
4). Kecepatan aliran di kantong lumpur d
sehingga luas tampang melintang aliran di
A

5). Kedalaman Aliran dihitung saat kantong se


h

6). Kedalaman sedimen pada saat kantong pe


hs

7). Kemiringan dasar kantong sedimen direnc


v2
is 
k s .( B .h ) 2 / 3
0,4 2
is 
40 .(10 . 1, 453 ) 2 / 3

iz
alam perencanaan bendung.
rbuka, dan besaran bukaan pintu tersebut bergantung pada kecepatan aliran yang dizinkan (KP-02, hal. 84).

lebar pilar asumsikan sendiri

900 Ha pintu pembilas 2


1.00 lt/dt/Ha pintu pengambilan 2
80 % lebar pilar maks 1 m
349.00 meter elevasi dasar pintu pengambilan tergan
352.00 meter bukaan pintu minimal 10 cm dari mercu
350.00 meter
2.00 m/det
0.1 m

= A (luas daerah) x q
= 900 x 1.00
= 900.76 lt/dt
= 0.90 m3/dt

= Q kebutuhan x 1,2 : Efisiensi Irigasi


= 1.08 : 80 %
= 1.35 m3/dt

= Qrencana / v
= 0.676 m2

= 1:1
= 1 h

= (b+mh) h
= (h + h ) h
= 2 h2
= 0.58 ≈ 0.6 m
= 0.58 ≈ 0.6 m
El Dasar Sungai + 3.2
349.00 + 3.2
352.20 m

M. A. N - t - n
352.2 - 0.1 - 0.1
352

M.A.N - h
352.2 - 0.60
351.60

m 278,5 + gambar diganti

h = 1,2 m

arkan pada kebutuhan pengambilan untuk keseluruhan area irigasi direncanakan beberapa data.
dari kebutuhan pengambilan guna menambah fleksibilitas dan memenuhi kebutuhan lebih tinggi (KP-02, hal. 84).
r yang berubah – ubah di sungai, pengambilan harus direncanakan sebagai pintu aliran bawah,

  .a .b 2 .g . z
= Debit pengambilan (m3/dt)
= Koefisien debit untuk bukaan dibawah permukaan air dengan kehilangan energi
= tinggi bukaan (m)
= Percepatan grafitasi (m/dt2)
= Lebar bukaan pintu (m)
= kehilangan tinggi energi bukaan (m)

= 1.1 m 1.6-0.1 perhitungan


= 0.8 ketetapan
= 9.81 KN/m3
= 2.16 m
= 2.06 m

Q   . a . b 2 .g . z
9,4359  0 ,8 .3,3 .b 2 x 9 ,81 x 0 ,15 perbandingan pintu pengambilan 1 : 1
a:b
1:1
= 1.2326 b 1.1 : 0.75
= 1.10 m
≈ 1.1 m
= 2.1 m lebar pintu masing2 =
= 2.1 m 1 pilar (1 meter) =

g Dari Bangunan Pengambilan Sketsa Tampak Atas Dari Bangun

zZ==0,3m
0,3 +402,6 m
+203,1 m
m

Yn =2.95
H2 2 = 1,86
mm
a = 1,2 m
a = 2,16667 m
d = 0,25
1.35 m3/dt
5.5 lihat di KP
0.015 m

1.5 x C x √ (d)
1.01 m/det

60 % Lebar Pintu pengambilan


1.26 m ≈ 0.4 m dianjurkan
= 1 m
= 1.3 m
2.3 m

= Qpembilas
Bp
= 1.35
2.3
= 0.587 m2/det

0.33 m

=
g  hc
= 1.79 m/det

> Vc pembilas
> 1.0104 OK !!
1/10 Lebar normal sungai < 2.3 < 1/6 Lebar normal sungai
2.1 < 2.3 < 3.5

Sketsa Tampak Atas Dari Bangunan Pembilas


1.2 x Lbr sungai =
= 0.2 mm
= 0.02 m/det
= 1.35 m3/det
n membawa sedimen dengan konsentrasi 0.1 % yang harus diendapkan
= 604800 det

Volume sedimen yang harus ditampug (Vs)


= 0.0001. T . Q
= 81.7173 m3
aluran yang diperlukan
= Q = 1.3511458333 = 67.5572916666667
W 0.02
Kantong Lumpur ditetapkan (B) > 8 m = 10 meter
gga panjang kantong lumpur minimal :
= 6.75572916666667 m
Kecepatan aliran di kantong lumpur direncanakan ( v ): 0.4 m/det
gga luas tampang melintang aliran dikantong lumpur dapat dihitung :
= Q = 1.3511458333 = 3.378
v 0.4
aman Aliran dihitung saat kantong sedimen dalam keadaan penuh.
= A = 3.378 = 0.338
B 10
aman sedimen pada saat kantong penuh
= Vs = 81.7173 = 1.2096
L.B 67.557291667
ingan dasar kantong sedimen direncanakan dengan koefisien kekasaran stickler ks =
v2
is 
k s .( B .h ) 2 / 3
0,4 2
is 
40 .(10 . 1, 453 ) 2 / 3

= 0.001776772544534 m
2, hal. 84).

r asumsikan sendiri

2pilar
ngambilan 2 1 pilar
r maks 1 m
asar pintu pengambilan tergantung material yang dibawa sungai
intu minimal 10 cm dari mercu bendung

h= 0.6 m
b= 0.6 m
A= 0.72 m2
v= 1.88 m/s
i (KP-02, hal. 84).

1.05
P - 0.1 - 1

pengambilan 1 : 1

0.6 m
1 pilar x 2 meter = 1

tsa Tampak Atas Dari Bangunan Pengambilan


ngai
OK !!

s Dari Bangunan Pembilas


24.0 m
us diendapkan

m2

m2

40
v2
is 
k s .( B .h ) 2 / 3
0,4 2
is 
40 .( 10 . 1, 453 ) 2 / 3
PROFIL MERCU

Debit Per Satuan Lebar (q) X (m) Y (m)


-1.5 349.000
q= q = 3.5714286 -1.4 349.000
𝑄/𝐵 -1.3 349.000
Tinggi Energi (H₁) H₁ = 1.374 m -1.2 349.000
-1.1 349.000
Tinggi Aliran (Y₁) Y₁ = 0.916 m -1 349.000
-0.9 349.000
Jari-jari Lingkaran (r) -0.8 349.000
-0.7 349.000
r = 0,6 x H₁ r = 0.825 m jari2 mercu -0.825 351.375
-0.6 351.941
-0.5 352.031
KOLAM OLAKAN -0.4 352.096
-0.3 352.143
Kedalaman Konjugasi (Yjump) -0.2 352.175
-0.1 352.194
Yjump =0,5 𝑥 (√(1+ 8 〖𝑓𝑟〗 ^2 ) 0 352.200
−1) 𝑥 𝑌𝑢
0.1 352.194
Yu = 0.515 (Y pada ujung mercu) 0.2 352.175
0.3 352.143
Yjump = 2.2479 0.4 352.096
135 derajat 0.495 352.035
Panjang Kolam Olakan (Lj) 0.5 351.935
0.6 351.835
Lj = 5 x Yjump 0.7 351.735
0.8 351.635
Lj = 11.240 Menggunakan Lj = 12 m 0.9 351.535
1 351.435
10.640 1.1 351.335
1.2 351.235
1.3 351.135
1.4 351.035
1.5 350.935
1.6 350.835
1.7 350.735
1.8 350.635
1.9 350.535
2.0899 350.435
11.240 350.335
3.20

z Y+Hz Hz Vn Fr 303.5
3.200
3.200 303.0
3.200
3.200 302.5
3.200
3.200 302.0
3.200
3.200 301.5

3.200
301.0
0.825
0.259
300.5
0.169
0.104
300.0
0.057 -1.5 0.5 2.5 4.5
0.025
0.006
0.000 353.173 0.973 3.670 1.188
0.006 353.163 0.969 3.686 1.196
0.025 353.132 0.956 3.735 1.220
0.057 353.079 0.935 3.818 1.261
0.104 353.004 0.907 3.937 1.320
0.165 352.909 0.874 4.087 1.397
0.265 352.762 0.827 4.320 1.518
0.365 352.621 0.786 4.541 1.636
0.465 352.486 0.752 4.752 1.751
0.565 352.356 0.721 4.954 1.864
0.665 352.229 0.694 5.148 1.975
0.765 352.104 0.669 5.335 2.083
0.865 351.982 0.647 5.516 2.190
0.965 351.862 0.628 5.691 2.295
1.065 351.744 0.609 5.860 2.398
1.165 351.628 0.593 6.025 2.500
1.265 351.512 0.577 6.186 2.601
1.365 351.398 0.563 6.342 2.700
1.465 351.285 0.550 6.495 2.798
1.565 351.172 0.538 6.644 2.895
1.665 351.061 0.526 6.790 2.991
1.765 350.950 0.515 6.933 3.086
1.865 350.840 0.505 7.073 3.179
2.5 4.5 6.5 8.5

You might also like