You are on page 1of 18

PERANCANGAN APLIKASI PENJUALAN PADA KOPI BANARAN

BERBASIS WEB
Bangkit Dwi Kristanto , Yupie Kusumawati, SE, M.Kom (Pembimbing TA)
Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro
bedeka.design@gmail.com

ABSTRAK
The website is an information system Web pages that can be accessed quickly. This
website is based on the development of information and communication technology.
Through the development of information technology, to create a network between
computers that are interrelated. Network known as the Internet are constantly being
electronic messages, including e-mail, file transmission and two-way communication
between individuals or computers. By relying on the development of information
technology with the broader development of the Internet and increasingly applied in the
field of business in the present, can facilitate one factor to help promote the commodities
area, one of them in the coffee fields. In addition there is also a region of Central Java
coffee plantations Banaran located at Jalan Raya Semarang - Solo Km. 35, with a relatively
cool atmosphere because it is located at an altitude of 480m - 600m above sea level, the
type of coffee from the coffee plantations Banaran is Arabica coffee. However, within a
company, the leader is responsible for organizing and leading the activities of useful
achievement of company objectives. This relates to the sale of coffee Banaran system so
far only able to include sales in the region to visitors local or coffee plantations Banaran
course, these factors influence due to the lack of information to the media. Based on these
factors the authors write keen to lift the final task to complete the requirements for the
study program entitled: " Designing Sales Application on Coffee Banaran based-web " to
be able to increase coffee sales Banaran.
Keywords: Designing Sales Application on Coffee Banaran based-web
1.1 Pendahuluan perkembangan internet semakin luas dan
Website merupakan halaman situs sistem semakin banyak di terapkan dalam
informasi yang dapat diakses secara bidang bisnis di masa sekarang, dapat
cepat. Website ini didasari dari adanya mempermudah menjadi salah satu faktor
perkembangan teknologi informasi dan untuk membantu mempromosikan
komunikasi. Melalui perkembangan komoditas daerah, salah satunya dalam
teknologi informasi, tercipta suatu bidang kopi. Sampai saat ini negara
jaringan antar komputer yang saling Indonesia termasuk salah satu bagian
berkaitan. Jaringan yang dikenal dengan negara dunia yang kaya akan kopi
istilah internet secara terus-menerus nusantaranya, sebagian besar kopi
menjadi pesan–pesan elektronik, nusantara Indonesia sudah di ekspor ke
termasuk e-mail, transmisi file, dan luar negeri, seperti Kopi Gayo, Kopi
komunikasi dua arah antar individu atau Sidikalang, Kopi Mandhaeling, Kopi
komputer. Didalam era digital sekarang Flores, Kopi Toraja, Kopi Bajava, Kopi
kita dituntut memberikan informasi atau Lampung, Kopi Bali, dan Kopi Papua
transaksi lebih mudah dan efisien, seperti Wamena.
halnya sekarang banyak kita jumpai Selain itu wilayah Jawa Tengah juga
proses masalah yang menggunakan terdapat perkebunan kopi banaran yang
sistem komputer yang sering disebut terletak di Jalan Raya Semarang - Solo
website atau transaksi online. Km. 35, dengan suasana relatif sejuk
Dengan mengandalkan perkembangan karena berada pada ketinggian 480m –
teknologi informasi yang disertai 600m dpl, jenis kopi dari perkebunan

1
kopi banaran adalah kopi arabika. Pasca Berdasarkan pemaparan pada bagian
panen kopi banaran dilakukan antara 6 – latar belakang, penulis menyimpulkan
8 bulan, dengan melaui tahapan proses masalah yang teridentifikasi adalah:
sortasi kopi, pengupasan biji kopi, Bagaimana mempromosikan kopi
fermentasi biji kopi, pencucian biji kopi, banaran melalui sistem informasi
pengeringan biji kopi, dan penjualan berbasis web? Sehingga dapat
pengnyangraian biji kopi, hal ini meningkatkan penjualan kopi banaran
dilakukan berguna untuk menghasilkan dan meningkatkan taraf hidup komoditas
kopi yang mempunyai cita rasa maksimal penduduk desa banaran sebagai petani
sebelum dipasarkan ke pembeli. kopi.
Namun didalam suatu perusahaan, 1.3 Batasan Masalah
pimpinan bertanggung jawab untuk Penulis memberikan batasan masalah
mengorganisasi dan memimpin kegiatan- dalam penelitian ini yang berfungsi
kegiatan perusahaan berguna tercapainya sebagai ruang lingkup penelitian serta
tujuan perusahaan. Salah satu sarana pembahasan yang terkait diharapkan
kegiatannya adalah kegiatan penjualan tidak terlepas dari maksud dan tujuan
yang dilakukan perusahaan, dimana penelitian ini dilakukan. Oleh karena itu,
kegiatan penjualan yang berjalan dengan penulis menitikberatkan pada informasi
baik adalah yang penjualannya berjalan proses penanganan pasca panen dan
dengan lancar dari perusahaan ke pengolahan biji kopi sebagai aspek yang
pelanggan. Berkaitan dengan ini sistem dapat mempertahankan kualitas biji kopi
penjualan kopi banaran sejauh ini hanya tersebut. Kualitas biji kopi dapat
mampu mencakup penjualan diwilayah ditingkatkan, bila proses penyangraian
lokal atau kepada pengunjung dilakukan pada suhu dan lama
perkebunan kopi banaran saja. penyangraian yang tepat untuk
Disamping karena kurangnya informasi mendapatkan kadar air dan tingkat
ke media, faktor ini sangat keasaman yang sesuai dengan standar
mempengaruhi tingkatan pendapatan SNI, dan mempermudah memberikan
perusahaan kopi banaran yang cenderung informasi melalui sistem penjualan
mengalami penurunan. Selain online berbasis web.
perusahaan mengalami penurunan 1.4 Tujuan Penelitian
pendapatan, belakangan ini perusahaan Tujuan dari penelitian ini adalah:
juga melakukan sistem pengurangan Mempromosikan kopi banaran melalui
tenaga kerja, hal ini juga berdampak bagi system informasi penjualan berbasis
penduduk desa banaran, karena web.
komoditas penduduk desa banaran 1.5 Manfaat Penelitian
mencari penghasilan sebagai petani kopi Manfaat yang diperoleh dalam penelitian
banaran. ini adalah :
Berdasarkan paparan serta analisa dari 1. Manfaat bagi Akademik
masalah tersebut, maka penulis Sebagai bahan acuan bagi akademik
mengajukan judul penelitian “Sistem untuk dijadikan tolak ukur pemahaman
Informasi Penjualan Kopi Banaran dan penguasaan tentang teori yang
berbasis web” sebagai wadah ruang telah diberikan di bangku kuliah.
publik untuk mempermudah dalam 2. Manfaat bagi Penulis
mengetahui informasi tentang kopi a. Penulis dapat menerapkan
banaran, dan dapat melakukan transaksi ilmu yang telah di peroleh
lebih efisien secara online. selama kuliah.
1.2 Rumusan Masalah b. Sebagai bekal pengetahuan
yang dapat dipergunakan untuk
persiapan dalam menghadapi

2
dunia kerja di masa yang akan Jalan Pemancar Selatan no. 153 Seturan
datang. Caturtunggal Depok Sleman. Tujuan dari
3. Manfaat bagi Pembaca penelitiannya adalah mengetahui system
Menambah ilmu pengetahuan dan penjualan tunai pada perusahaan Warna
wawasan dibidang kekayaan kopi AC, dan merancang sistem penjualan
nusantara di Indonesia, dan memudahkan tunai berbasis web yang sesuai untuk
pembuatan sistem informasi penjualan perusahaan Warna AC guna memberikan
berbasis web yang dapat dijadikan sarana informasi produk bagi konsumen.
sebagai acuan bila menghadapi Dalam metode pengumpulan data
permasalahan yang sama dimasa penelitiannya, peneliti menggunakan
mendatang. teknik pengumpulan data wawancara,
4. Manfaat bagi Masyarakat observasi, dan analisis dokumen. Proses
Mempermudahkan melakukan penjualan perancangan system dengan
kopi banaran dengan sistem online, menggunakan Metode SDLC. Metode
memberikan contoh pemasaran kopi SDLC merupakan analisis system, desain
banaran jika ditempat lain belum system, dan implementasi system.
menggunakan sistem pemasaran online. Sedangkan penelitian yang akan
2.1 Penelitian terkait dilakukan oleh peneliti tidak jauh
Rujukan penelitian pertama yaitu jurnal berbeda dengan penelitian sebelumnya
Ditya Banu Handita, Umar, Umi yaitu untuk membangun Sistem
Fadlillah mahasiswa Universitas Informasi Penjualan
Muhammadiyah Surakarta pada tahun 3.1 Objek Penelitian
2012 dengan judul jurnal Sistem Dalam menyusun sebuah laporan
Informasi Penjualan Berbasis Web Pada diperlukan data-data yang sesuai dengan
USANTEX. USANTEX adalah pokok permasalahan yang dihadapi. Data
perusahaan yang bergerak di bidang dikatakan baik apabila data tersebut
pembuatan, penjualan, dan pemasaran dapat mewakili keadaan objek yang
batik. Tujuan dari penelitiannya adalah sedang diteliti dan untuk mendapatkan
membangun Aplikasi Online yang data yang baik tersebut, maka penulis
berguna untuk membantu USANTEX melakukan penelitian pada Kopi
dalam hal pemasaran dan penjualan Banaran.
produk. Dalam metode pengumpulan 3.2 Jenis Data dan Sumber Data
data penelitiannya, peneliti Suatu penelitian membutuhkan data-data
menggunakan teknik pengumpulan data yang lengkap dan terjamin
Pengamatan (Observasi), Wawancara kebenarannya, sehingga dapat dengan
(Interview), Dokumentasi, dan Studi mudah diambil kesimpulannya. Adapun
Pustaka (Library Research). Proses jenis-jenis dan sumber data yang
pembuatan program penelitiannya digunakan adalah :
peneliti dimulai dengan menganalisa 3.2.1 Jenis Data
sistem yang telah ada di USANTEX, Dari metode pengumpulan data di atas
kemudian dibuat DFD, ERD dan tabel- didapatkan data yang diklasifikasikan,
tabel yang diperlukan. sebagai berikut :
Rujukan penelitian kedua yaitu jurnal 1. Data Primer
Yuwandito Wiharjanto mahasiswa Data Primer yaitu data yang diperoleh
Universitas Negeri Yogyakarta pada secara langsung dapat melalui
tahun 2012 dengan judul jurnal wawancara secara langsung dengan
Perancangan Sistem Penjualan Tunal bagian yang terkait.
Berbasis Web sebagai Sarana Informasi Data primer berupa :
Produk Bagi Konsumen Pada PT. Warna
AC. PT. Warna AC beralamatkan di

3
Wawancara dengan bagian yang terkait pengumpulan data ini yaitu Pengamatan
tentang bagaimana alur penjualan yang dan Wawancara, merupakan cara untuk
dijalankan pada kopi banaran. mencari berbagai data primer yang ada di
2. Data Sekunder lokasi.
Data Sekunder yaitu data yag diperoleh 3.3.3 Dokumentasi
secara tidak langsung yang dapat berupa Merupakan teknik pengumpulan data
catatan-catatan, laporan-laporan tertulis, dengan melihat catatan-catatan maupun
dokumen-dokumen dan makalah- formulir-formulir proses pada
makalah serta daftar pustaka. penyusunan laporan penjualan kopi
a. Data Sekunder Berupa : Data banaran.
pemesanan kopi banaran
b. Data stok kopi banaran 3.3.4 Studi Pustaka (Library
c. Data penjualan kopi banaran Research)
3.2.2 Sumber Data Merupakan teknik pengumpulan data
1. Internal dengan cara mempelajari barang-barang
Sumber data internal adalah data yang literature yang berhubungan dengan
diperoleh dari pihak yang bersangkutan masalah yang diteliti sebagai landasan
dengan cara wawancara oleh beberapa teori bagi penulis.
karyawan atau pekerja pada kopi 3.4 Tahap – Tahap Pengembangan
banaran. Sistem
2. Ekternal 3.4.1 Analisis Sistem
Sumber data eksternal adalah data yang Analisis Sistem adalah penguraian dari
diperoleh selain dari kopi banaran yang suatu sistem yang utuh ke dalam bagian
bersangkutan baik dari dokumen, buku, komponen - komponennya dengan
maupun informasi-informasi dari pihak maksud untuk mengidentifikasi dan
lain. mengevaluasi permasalahan, kesempatan
3.3 Metode Pengumpulan Data dan hambatan yang terjadi serta
Bahan yang digunakan dalam penulisan kebutuhan yang diharapkan sehingga
laporan ini adalah semua data yang dapat diusulkan perbaikkannya
berkaitan dengan data-data penjualan (Jogiyanto, Analisa dan Desain :2005)
pada kopi banaran. Data tersebut berasal Tahap-tahap yang akan dilakukan dalam
dari sumber yang meliputi penjualan kopi menganalisis penjualan kopi banaran
banaran, profil kopi banaran, dan struktur adalah sebagai berikut :
organisasi pada kopi banaran. Dalam a. Mengidentifikasi masalah
mengumpulkan data, penulis Dilakukan dengan cara mengidentifikasi
menggunakan teknik pengumpulan data penyebab masalah dan mengidentifikasi
sebagai berikut : titik keputusan yang timbul pada kopi
3.3.1 Pengamatan (Observasi) banaran yang menyangkut penjualan
Adalah teknik pengumpulan data dengan kopi banaran. penulis gambarkan dengan
cara mengamati secara langsung objek menggunakan bagan alir formulir
yang diteliti. Yaitu : pengamatan (Flowchart).
terhadap metode penjualan kopi banaran b. Memahami kinerja sistem
yang selama ini diterapkan pada bagian Dilakukan dengan cara mempelajari
pemasaran. secara terperinci bagaimana penjualan
3.3.2 Wawancara (Interview) kopi banaran saat ini.
Suatu teknik pengumpulan data dengan c. Menganalisis hasil kinerja sistem
cara bertanya jawab atau berdikusi Dilakukan setelah memperoleh data dari
dengan pihak yang terkait, dalam hal ini hasil penelitian yang telah dilakukan. Hal
adalah beberapa karyawan atau pekerja yang perlu dilakukan pada tahap ini
pada kopi banaran. Kedua teknik adalah menganalisis kelemahan sistem

4
yang ada sekaligus memberikan alternatif ketergantungan dan keterkaitan
solusi bagi pemakai sistem. Pemakai yang tinggi.
sistem disini adalah karyawan bagian d. Struktur file, terdiri dari elemen-
pemasaran atau admin kopi banaran. elemen yang disebut dengan
d. Membuat laporan hasil analisis sistem data.
kinerja sistem 5. Menyusun desain input
Tujuan pembuatan laporan ini adalah merancang tampilan input data dari
untuk membantu atau memantau berbagai data penjualan kopi banaran.
penjualan kopi banaran melalui website. 6. Menyusun desain output
3.4.2 Desain Sistem Desain output merupakan desain yang
Desain sistem adalah suatu fase dimana akan dihasilkan dari sistem. Output dapat
diperlukan suatu keahlian perencanaan berupa tampilan pada media kertas
untuk elemen-elemen komputer yang maupun tampilan pada media lunak. Ada
akan menggunakan sistem baru. Desain beberapa cara untuk menampilkan hasil
sistem merupakan tahap pendefinisian output, yang paling umum adalah output
dari kebutuhan–kebutuhan fungsional berbentuk laporan di media kertas. Selain
untuk perancangan implementasi, itu yang banyak digunakan adalah output
menggambarkan bagaimana membentuk dalam bentuk tabel dan berbentuk grafik
sistem dari beberapa elemen terpisah ke atau bagan.
dalam satu kesatuan yang utuh. Langkah- 3.4.3 Rencana Implementasi Sistem
langkah yang akan dilakukan dalam Implementasi Sistem adalah tahap
desain sistem antara lain : meletakkan sistem agar sistem siap pakai
1. Menyusun Contex Diagram dan dapat dioperasikan. Sebelum
Dalam langkah ini ingin melakukan implementasi sistem, perlu
menggambarkan proses dalam bentuk dilakukan rencana implementasi sistem
diagram yang menunjukkan bentuk yang dimaksudkan untuk mengatur biaya
sistem yang direncanakan. dan waktu yang dibutuhkan selama tahap
2. Menyusun Decompotition Diagram implementasi..
Dalam langkah ini penulis akan Dalam rencana implementasi, semua
menyusun model logika dari sistem yang biaya yang akan dikeluarkan untuk
menggambarkan tingkatan dalam aliran kegiatan implementasi dianggarkan
diagram (Flowchart). dalam bentuk anggaran biaya. Pada tahap
3. Menyusun arus data implementasi sistem terdapat banyak
Dalam langkah ini akan membuat DFD aktifitas yang dilakukan, antara lain
Level yang terdiri dari input, proses dan berupa:
output dari sistem. a. Pemrograman dan pengujian
4. Menyusun desain database Pemrograman merupakan kegiatan
menyusun database dengan membuat : menulis kode program yang akan di
a. Kamus data, yakni berisikan eksekusi oleh komputer. Kode program
atribut - atribut yang diapit yang ditulis oleh programer harus
dengan kurung kurawal. {} berdasarkan dokumentasi yang
b. Entitas Relathionship Diagram disediakan oleh analisis sistem dari hasil
(ERD), menggambarkan desain sistem. Sebelum program
hubungan antara entitas dengan diterapkan, maka program harus terlebih
menggunakan simbol gambar. dahulu bebas dari kesalahan yang
c. Normalisasi, merupakan proses mungkin dapat terjadi. Oleh karena itu
yang berkaitan dengan data maka perlu dilakukan pengujian
relasional untuk mengorganisasi program.
himpunan data dengan b. Pemilihan tempat dan instalasi
perangkat keras dan perangkat lunak

5
Pemilihan tempat termasuk persiapan 3. Sistem yang diusulkan harus dapat
fisik yang memerlukan keamanannya beradaptasi dengan sistem yang
perlu diperhatikan. Persiapan fisik ini sedang berjalan.
meliputi AC, penerangan yang cukup, 4. Sistem yang akan diusulkan harus
pendeteksian kebakaran, UPS, dsb. dapat menyediakan informasi bagi
Langkah selanjutnya adalah melakukan pihak penjualan kopi banaran dan
instalasi software dan hardware. konsumen yang akan membeli kopi
c. Pemilihan dan Pelatihan kepada banaran.
pemakai 4.1.2 Kelemahan Sistem Lama
Pemakai sistem berasal dari kopi Sistem pengolahan data penjualan pada
banaran. khususnya bagian pemasaran Kopi Banaran selama ini masih
atau admin yang nantinya bertugas untuk dilakukan secara manual, khususnya
: untuk prosedur penjualan kopi banaran
- mempersiapkan input meliputi proses pendataan pemesanan,
- memproses data pendataan stok barang , dan sampai
- mengoperasikan sistem pembuatan laporan. Cara pendekatan
- merawat serta menjaga secara manual yang dilakukan selama ini
sistem dapat menimbulkan beberapa
Oleh karena itu maka perlu diberi permasalahan, antara lain :
pengetahuan yang cukup tentang sistem Informasi data yang disajikan menjadi
informasi dan posisi serta tugas mereka. kurang teliti, kurang tepat dan kurang
d. Pembuatan dokumentasi dan akurat, misalnya dijumpai data yang
pengetesan sistem kurang lengkap atau data yang disajikan
Tujuan dari pengetesan sistem ini adalah tersebut kembar (redundancy)
unuk memastikan bahwa elemen-elemen Proses pengecekan data sewaktu – waktu
atau komponen-komponen dari sistem sulit dilaksanakan.
telah berfungsi seperti yang diharapkan. Waktu pembuatan laporan penjualan
e. Konversi terlalu lama, sehingga sering terjadi
Proses konversi sitem merupakan proses keterlambatan dalam membuat laporan
untuk meletakkan sistem baru supaya yang akurat.
siap mulai untuk dapat digunakan. Berdasarkan identifikasi yang menjadi
4.1 Analisa Tujuan penyebab masalah sistem lama adalah
4.1.1 Alternatif Sistem Informasi yang masih menggunakan sistem manual yang
di usulkan masih tergantung pada kualitas dari
Untuk mengantisipasi dan personil. Seiring dengan perkembangan
menanggulangi masalah yang ada pada teknologi maka model sistem penjualan
Penjualan Kopi Banaran Penulis secara manual dirasakan sudah tidak
memberikan usulan penyelesaian sesuai dengan keadaan sekarang.
diantaranya sebagai berikut : 4.1.3 Keterbatasan sistem yang akan
1. Sistem informasi penjualan yang akan dikembangkan.
diusulkan di Kopi Banaran harus Pada umumnya dalam pengembangan
dapat sejalan serta dapat digunakan sebuah sistem tentunya tidak terlepas dari
untuk mendukung dari pengelolaan kendala atau batasan – batasan yang ada,
data registrasi perkara. baik itu berasal dari dalam maupun dari
2. Sistem informasi penjualan yang akan luar kopi banaran. Adapun keterbatasan
diterapkan dapat digunakan untuk dari sistem yang dikembangkan adalah
mengatasi masalah – masalah pada sebagai berikut:
proses penjualan kopi banaran. 1. Kurangnya dana dari pihak banaran.
2. Kurangnya SDM dan tenaga yang
terampil dalam

6
mengoperasikan 1. Data produk kopi banaran
komputer. 2. Data pemakai sistem
4.1.4 Kebutuhan akan Hardware 3. Data pemesan
Dalam pembuatan program aplikasi 4. Data daftar harga produk banaran
dibutuhkan beberapa perangkat keras 5. Data stok barang kopi banaran
atau Hardware yang antara lain sebagai Informasi yang di Identifikasikan adalah:
berikut: 1. Laporan pemesan kopi banaran
1. CPU Dual Core atau yang lebih 2. Laporan stok kopi banaran
tinggi 3. Laporan penjualan kopi banaran
2. VGA 10 Mb baik internal maupun 1. .
eksternal 4.2.2 Pemilihan atau Kelayakan
3. Monitor LCD Sistem
4. RAM Minimal 1 Gb 4.2.2.1 Perlunya Pengembangan
5. Keyboard dan mouse standar Sistem
6. Printer Canon IP 1900 atau tipe Dalam menyusun sistem baru untuk
deskjet menggantikan sistem lama secara
4.1.5 Kebutuhan akan Software keseluruhan, sistem yang telah ada tidak
Pembuatan program aplikasi ini lain bertujuan agar aplikasi yang baru
memerlukan software notepad++ atau diharapkan mampu berjalan dengan baik.
Dreamweaver, Xampp dan Mysql. Dengan adanya satu sistem yang
4.1.6 Kebutuhan akan Sumber Daya dikembangkan tentunya tidak terlepas
1. Sistem Analisis dari kebutuhan sistem yang telah ada.
Pakar dalam mendefinisikan Dibawah ini beberapa alasan perlunya
masalah dan menyiapkan pengembangan sistem antara lain:
dokumentasi tertulis mengenai cara 1. Adanya tuntutan akan pelayanan
komputer membantu pemecahan yang cepat dan
masalah. akurat dari para
2. Programmer pemesan.
Menggunakan dokumentasi yang 2. Mempermudah dan mengefisiensi
disiapkan oleh analis sistem untuk kerja pihak kopi banaran dalam
membuat kode onstruksi-instruksi pengolahan data pemesan, data
yang menyebabkan komputer penjualan, dan data stok barang.
mengubah data menjadi informasi 3. Adanya kebutuhan informasi yang
yang diperlukan pemakai. semakin luas dan volume
3. User peningkatan data yang semakin
Adalah pembuatan nama yang meningkat.
diberikan sesuai dengan hak – hak 4.3 Narasi Sistem Penjualan kopi
otoritas pemakaian program tersebut banaran
4. Teknisi Hardware 4.3.1 Narasi prosedur penjualan
Tugasnya dalah untuk merawat dan kopi banaran yang sedang
memperbaiki computer apabila berjalan
mengalami kerusakan pada Prosedur penjualan kopi banaran yang
peralatan hardware yang dapat sedang berjalan adalah sebagai berikut :
mengganggu jalannya aplikasi 1. Pihak Kopi Banaran menyerahkan
tersebut. formulir pemesanan kepada calon
pemesan.
4.2 Identifikasi Kebutuhan Informasi 2. Calon Pemesan menyerahkan
4.2.1 Identifikasi Data dan formulir pemesanan yang telah diisi
Informasi lengkap beserta persyaratan
Data yang di identifikasi adalah: kelengkapan yang telah ditentukan

7
ke Pihak Kopi Banaran atau Staff
bagian pemesan atau penjualan.
3. Lalu Staff bagian pemesan atau
penjualan akan memeriksa formulir
pemesanan serta kelengkapannya,
apabila telah sesuai akan
mencatatnya sebagai Kartu Pemesan
sebanyak 2rangkap, yang satu
diberikan kepada pemesan, yang
kedua untuk dibuat rekap data
pemesan sebanyak 2 rangkap.
4. Rekap data pemesan sebanyak 2
rangkap itu untuk dilakukan
pengecekan stok barang, 1 rangkap
untuk diarsip.
5. Setelah dilakukan pengecekan stok
barang atau produk, dan barang siap
untuk dikirim maka Staff bagian
pemesan atau penjualan membuat
laporan penjualan atau pengiriman
produk sebanyak 2rangkap dan akan
Gambar 4.1
dilaporkan ke Pimpinan.
Flow of Document Kopi Banaran
6. Pimpinan menandatangani laporan
Penjualan
penjualan atau pengiriman produk
4.4 Perancangan Sistem
untuk diberikan Staff bagian
4.4.1 Perancangan Data Flow Diagram
pemesan atau penjualan.
(DFD)
7. Staff bagian pemesan atau penjualan
Untuk mendukung perancangan sistem
akan mengarsip laporan penjualan
informasi penjualan kopi banaran,
atau pengiriman produk 1 rangkap,
penulis menggambarkan data flow
dan 1 rangkap untuk diberikan
diagram untuk dijadikan sebagai model
kepada pemesan.
yang nantinya akan digunakan dalam
8. Pemesan akan menerima laporan
membuat program. Adapun diagram
atau bukti pengiriman barang dan
konteks yang telah penulis rancang
diarsip oleh pemesan.
adalah sebagai berikut:
Prosedur Penjualan Kopi Banaran
1. Context Diagram

Gambar 4.2

8
Diagram Konteks Sistem Informasi
Penjualan
1. DFDLevel 0

Gambar 4.6
DFD Level 1 Laporan Penjualan
atau Pengiriman

5. DFD Level 2 Login untuk


memesan produk
Gambar 4.3
DFDLevel 0 Sistem Informasi
Penjualan
2. DFD Level 1 Proses
data pemesanan

Gambar 4.4
DFD Level 1 Proses Pemesanan

3. DFD Level 1 Laporan data Gambar 4.6


pemesan DFD Level 1 Laporan Penjualan atau
Pengiriman
4.4.2 Entitas Relationship Diagram
(ERD)
Diagram ERD menggambarkan berbagai
relasi antar entity dalam suatu database.

Gambar 4.5
DFD Level 1 Laporan Data Pemesan
4. DFD Level 1 Laporan Penjualan
atau Pengiriman

Gambar 4.8

9
ERD Sistem Informasi Penjualan
Kopi
Banara 4.4.4 Normalisasi
n
berbasi Tabel 4.5 Tabel Pemesan
s Web
Idp E N A Je Pas No
4.4.3 Transformasi ERD ke Tabel em m a la ni sw mer
1. Tabel Pemesan esa a m m s ord Han
n il a at ke dph
Tabel 4.1 Tabel Pemesan la one
m
Idpe E Jen Al N No Pass in
mes m is am a mer wor
an ail kel at m Han d
am a pho Bentuk Normal Pertama
in ne Jika semua atribut hanya memiliki nilai
tunggal atau menghilangkan bentuk yang
berulang-ulang. Dalam tabel Pemesan
semua atribut hanya memiliki nilai
2. Tabel Produk yang akan dipesan tunggal, maka tabel Pendaftar memenuhi
bentuk normal kesatu.
Tabel 4.2 Tabel Produk yang akan Bentuk Normal Kedua
dipesan Telah memenuhi kriteria bentuk normal
kesatu
Idpesan Idpemes Idpro Juml Tan Atribut bukan kunci haruslah bergantung
an duk ah ggal secara fungsional pada kunci utama
Pesa (Idpemesan), maka tabel tersebut
n memenuhi bentuk normal kedua
Ketergantungan Fungsional

Idpemesan (Primary Key)


3. Tabel Penjualan atau Pengiriman Id_Pemesan Nama,
Tabel 4.3 Tabel Penjualan atau Alamat, Jenis_kelamin, Email,
Pengiriman Barang Password, Nomer Handphone

Idpenj Idp Keter Tanggal Nama


ualan esa angan Kirim Alamat,
n atau Jenis_kelamin,
TanggalP Email,
enjualan Password,
Nomer
Handphone
4. Tabel Stok Barang
Bentuk Normal Ketiga
Tabel 4.4 Tabel Stok Barang Telah memenuhi bentuk normal kedua
Tidak memiliki field yang bergantung
Idpr Pro F Tan Ju Ha transitif, harus bergantung penuh pada
odu du ot gga ml rg kunci utama
k k o l ah a

10
Tabel 4.6 Tabel Produk yang akan TanggalP
dipesan enjualan
Idp Idpe Idpr Ju Tangg
esa mesa odu ml alPesa
n n k ah n Bentuk Normal Pertama
Jika semua atribut hanya memiliki nilai
tunggal atau menghilangkan bentuk yang
berulang-ulang. Dalam tabel Penjualan
Bentuk Normal Pertama atau Pengiriman Barang semua atribut
Jika semua atribut hanya memiliki nilai hanya memiliki nilai tunggal, maka tabel
tunggal atau menghilangkan bentuk yang Penjualan atau Pengiriman Barang yang
berulang-ulang. Dalam tabel Produk akan dipesan memenuhi bentuk normal
yang akan dipesan semua atribut hanya kesatu.
memiliki nilai tunggal, maka tabel Bentuk Normal Kedua
Produk yang akan dipesan memenuhi Telah memenuhi kriteria bentuk normal
bentuk normal kesatu. kesatu
Bentuk Normal Kedua Atribut bukan kunci haruslah bergantung
Telah memenuhi kriteria bentuk normal secara fungsional pada kunci utama
kesatu (idpenjualan), maka tabel tersebut
Atribut bukan kunci haruslah bergantung memenuhi bentuk normal kedua
secara fungsional pada kunci utama Ketergantungan Fungsional
(idpesan), maka tabel tersebut memenuhi Idpenjualan (Primary Key)
bentuk normal kedua Idpenjualan
Ketergantungan Fungsional
Idpesan (Primary Key) Idpesan
Idpesan ,
keteran
Idpeme gan,
san, Tanggal
Idprodu penjual
k, an atau
Jumlah, Tanggal
Tanggal pengiri
Pesan man
Idpemesan Idpesan
idprodu keteran
k, Jumlah, gan,
TanggalPesan Tanggalpenjual
an atau
Bentuk normal ketiga Tanggalpengiri
Telah memenuhi bentuk normal kedua man
Tidak memiliki field yang bergantung
transitif, harus bergantung penuh pada Bentuk normal ketiga
kunci utama Telah memenuhi bentuk normal kedua
Tabel 4.3 Tabel Penjualan atau Tidak memiliki field yang bergantung
Pengiriman Barang transitif, harus bergantung penuh pada
kunci utama
Idpenj Idp Keter Tanggal Tabel 4.7 Tabel Stok Barang
ualan esa angan Kirim
n atau

11
Idpr Pro F Tan Ju Ha Nomer Handphone = 1 {
odu du ot gga ml rg Numeric } 25
k k o l ah a Karakter = [ A –
Z|a–z|0–9|.|
,|-]
Bentuk Normal Pertama Numeric = [0-9]
Jika semua atribut hanya memiliki nilai 2. Pesan
tunggal atau menghilangkan bentuk yang Pesan = Idpesan + Idpemesan +
berulang-ulang. Dalam tabel Produk Idproduk+ Jumlah+
semua atribut hanya memiliki nilai TanggalPesan+TotalBayar
tunggal, maka tabel Stok Barang Idpesan = 11
memenuhi bentuk normal kesatu. {Karakter} 11
Bentuk Normal Kedua Idpemesan = 11
Telah memenuhi kriteria bentuk normal {Karakter} 11
kesatu Idproduk = 1
Atribut bukan kunci haruslah bergantung {numeric} 11
secara fungsional pada kunci utama Jumlah = 1
(Idproduk), maka tabel tersebut {numeric} 11
memenuhi bentuk normal kedua TanggalPesan = *date
Ketergantungan Fungsional Jumlah = 1
Produk(Primary Key) {numeric} 11
Idproduk Produk, Foto, Karakter = [ A –
Tanggal, Z|a–z|0–9|.|
Jumlah, Harga ,|-]
Produk Tanggal, Foto, Numeric = [0-9]
Jumlah, Harga
Bentuk Normal Ketiga 3. Bayar
Telah memenuhi bentuk normal kedua Bayar = Id_bayar+ Idpesan +
Tidak memiliki field yang bergantung Tanggalbayar +
transitif, harus bergantung penuh pada Status_Pembayaran
kunci utama Id_bayar = 11
{Karakter} 11
4.4.5 Kamus Data (Data Dictionary) Idpesan = 11
1. Data Pemesan {numeric}11
Pemesan=Idpemesan+Nama+Ala Status_Pembayaran = 1
mat+Jenis_kelamin+Email+Passw {karakter} 200
ord+Nomer Handphone TanggalBayar =
Idpemesan = 11 { *date*
Karakter } 11 Karakter =[A–Z
Nama = |a–z|0–9|.|,|
3{karakter}50 -]
Alamat = Numeric = [0-9]
3{karakter}100 4. Produk
Jenis_kelamin = 1 Produk =
{karakte Idproduk+Produk+foto+Ta
r} 10 nggal+Jumlah+Harga
Email = 1 Idproduk = 11
{karakter} 50 {Karakter} 11 {numeric} 4
Password = 1 Produk = 1
{karakter} 50 {Varchar}25

12
foto = 1 Tabel 4.10 Pesan
{Karakter } 200 N Nama Type Wi Ketera
Tanggal = o Field dth ngan
*date* 1 Idpesan Integ 11 Primar
Jumlah = 1 er y Key
{Numeric} 11 2 Idpemes Integ 11 Foreig
Harga = 1 an er n Key
{Numeric} 11 3 Idproduk Integ 11 Attribu
Karakter = [ A – er t
Z|a–z|0–9|.| 4 Jumlah Varc 1 Attribu
,|-] har t
Numeric = [0-9] 5 Tanggal Date Attribu
Pesan t
4.4.6 Struktur File 6 Total_Ba Integ 11 Atribut
Dalam pembuatan program dibutuhkan yar er
suatu spesifikasi file yang dimaksudkan
untuk melakukan kegiatan pengaturan 3. Nama File : Bayar
pencarian data dan pembuatan laporan Media : Harddisk
yang dapat memudahkan kerja sistem Primery Key : Id_bayar
komputer. Struktur file ini menentukan Tabel 4.11 Tabel Bayar
struktur fisik database yang menunjukan N Nama Typ Wi Ketera
struktur dan elemen data dan jenis o Field e dth ngan
datanya. Berikut adalah struktur file dari 1 Id_bayar Inte 11 Prima
Sistem Informasi Penjualan Kopi ger ry
Banaran berbasis web : Key
1. Nama File : Pemesan
2 Idpesan Inte 11 Foreig
Media : Harddisk ger n Key
Primery Key : Idpemesan
3 Status_Pe Var 25 Attrib
Tabel 4.9 Tabel Pemesan
mbayaran char ut
N Nama Type Wid Ketera
4 TanggalBa Date Attrib
o Field th ngan yar ut
1 Idpemes Integ 11 Primar
an er y Key 4. Nama File : Produk
2 Nama Varc 25 Atribut Media : Harddisk
har Primery Key : Idproduk
3 Alamat Varc 50 Atribut Tabel 4.11 Tabel Produk
har N Nama Type Wid Keteran
4 Jenis_ke Varc 25 Attribut o Field th gan
lamin har 1 Idprod Integ 11 Primary
5 Email Varc 25 Attribu uk er Key
har t 2 Produ Varc 25 Attribut
6 Passwor Varc 25 Attribu k har
d har t 3 foto Varc 20 Attribut
7 Nomer Integ 15 Attribu har
Handpho er t 4 Tangg Date Attribut
ne al
5 Jumla Integ 11 Attribut
2. Nama File : Pesan h er
Media : Harddisk 6 Harga Integ 11 Attribut
Primery Key : Idpesan er

13
4.5 Desain Input Output
1. Desain Input Pemesan

Gambar 4.9 : Desain Input Pendaftar

Gambar 4.12 : Desain Input data stok


5. Desain Output Laporan Data
Pemesan
2. Desain Produk yang akan dipesan

Gambar 4.13 : Laporan data stok


Gambar 4.10 : Desain Input Produk 6. Desain Output Laporan Data
yang akan dipesan Pemesan
3. Desain Input Penjualan atau
pengiriman barang

Gambar 4.14 : Desain Output Laporan


Pemesan

Gambar 4.11 : Desain Input Penjualan 7. Desain Output Laporan daftar


atau pengiriman barang penjualan

4. Desain Input data stok

14
Gambar 4.15 : Desain Output Laporan Laporan
daftar penjualan Penjuala
n atau
4.6 Pengujian Sistem Pengiri
Pengujian perangkat lunak ini man
menggunakan metode pengujian black Barang
box. Pengujian black box berfokus pada Laporan
persyaratan fungsional perangkat lunak data
yang dibuat. Stok
4.6.1. Rencana Pengujian Barang
Pengujian sistem pengolahan data
menggunakan data uji berupa pengolahan 4.6.2 Kasus dan Hasil Pengujian
data, pengolahan proses dan pengolahan Dalam melakukan pengujian, Tentu saja
laporan serta informasi kelengkapannya. ada objek yang harus diuji dimana setelah
Tabel 4.12 Rencana Sistem Informasi itu akan didapat hasil dari pengujian
Penjualan berbasis web tersebut.
Kelas Butir Uji JenisPengu 1. Pengujian Login
Uji jian Pengujian login adalah sebagai berikut :
Login Pegecek Black Box Tabel 4.13 Pengujian Login
an Kasus dan Hasil Uji(Data Normal)
usernam Data Yang Penga Kesim
e dan diharap matan pulan
passwor kan
d User Menam Menu Diteri
Pengisia Pengisia Black Box Name pilkan utama ma
n Data n Data : menu tampil
Pemesan Admi utama
Pengisia n
n Data Pass
Stok word
Barang :
Pengola Pengola Black Box Admi
han Data han Data n
Pemesan Klik
Pengola tomb
han Data ol
Produk Login
yang
akan 2. Pengujian pengisian Data Pemesan
dipesan Pengujian pengisian Data Pemesan
Pengola adalah sebagai berikut :
han Data Tabel 4.14 Pengujian Data Pemesan
Penjuala Kasus dan Hasil Uji(Data Normal)
n atau Data Yang Penga Kesim
Pengiri Masuk dihara matan pulan
man an pkan
Barang Penam Data Data Diteri
Pengujia Laporan Black Box bahan masuk masuk ma
n Data Data ke ke
Laporan Pemesan dalam

15
databa dalam dalam dalam
se databa databa databa
se se se

Penyi Data Data Diteri Penyi Data Data Diteri


mpana baru masuk ma mpana baru masuk ma
n disimp ke n disim ke
Data an ke dalam Data pan ke dalam
dalam databa dalam databa
databa se databa se
se se

Peruba Data Datap Diteri Peruba Data Datap Diteri


han dapat ada ma han dapat ada ma
Data diubah databa Data diuba databa
hingga se h se
data berub hingg beruba
lama ah a data h
dapat lama
diruba dapat
h diruba
menja h
di data menja
yang di data
baru yang
baru
Pencar Data Data Diteri
ian yang ditem ma Pencari Data Data Diteri
Data dicari ukan an Data yang ditem ma
dapat dicari ukan
ditemu dapat
kan ditem
berdas ukan
arkan berdas
Nomer arkan
_KTP Produ
dan k
Nama
4. Pengujian pengolahan data
3. Pengujian pengisian Data Produk Pengujian Pengolahan Data Pemesan
Pengujian pengisian Data Produk adalah Tabel 4.17 Pengujian Pengolahan Data
sebagai berikut : Pemesan
Tabel 4.15 Pengujian Data Produk Kasus dan Hasil Uji(Data
Kasus dan Hasil Uji(Data Normal) Normal)
Data Yang Penga Kesim Data Yang Penga Kesim
Masuk dihara matan pulan Mas dihara matan pulan
an pkan ukan pkan
Penam Data Data Diteri Me Biaya Biaya Diteri
bahan masuk masuk ma mili yang yang ma
Data ke ke h dimas dimas

16
harg ukkan ukkan Kasus dan Hasil Uji(Data
a kedala kedala Normal)
prod m list m list Data Yang Penga Kesim
uk pemb pemb Mas dihar matan pulan
ayara ayara ukan apkan
n n Pilih Munc Lapor Diteri
Tan ul an ma
Pengujian Pengolahan Pesan ggal lapor munc
Tabel 4.18 Pengujian Pengolahan Data Pem an ul
Pesan esan Data
Kasus dan Hasil Uji(Data Peme
Normal) san
Data Yang Penga Kesim
Mas dihara matan pulan Pengujian laporan Pembayaran
ukan pkan Tabel 4.21 Pengujian laporan
Me idpem idpem Diteri Pembayaran
mili esan esan ma Kasus dan Hasil Uji(Data
h yang yang Normal)
Prod dimas dimas Data Yang Penga Kesi
uk ukkan ukkan Masu dihar matan mpul
yang kedala kedala kan apkan an
dipe m list m list Pilih Munc Lapor Diteri
san pemes pemes Tang ul an ma
an an gal lapor munc
Pemb an ul
Pengujian Pengolahan Data Bayar ayara Pemb
Tabel 4.19 Pengujian Pengolahan Data n ayara
Bayar n
Kasus dan Hasil Uji(Data
Normal) Pengujian laporan data Produk
Data Yang Penga Kesim Tabel 4.22 Pengujian laporan data Stok
Mas dihara matan pulan Barang
ukan pkan Kasus dan Hasil Uji(Data
Me Data Data Diteri Normal)
mili yang yang ma Data Yang Penga Kesim
h dimas dimas Mas dihar matan pulan
Data ukkan ukkan ukan apkan
yang kedala kedala Pilih Munc Lapor Diteri
suda m list m list Tan ul an ma
h Penju Penju ggal lapor munc
dikir alan alan an ul
im atau atau data
atau Pengir Pengir Produ
terju iman iman k
al
5.1 Kesimpulan
6. Pengujian laporan Berikut adalah kesimpulan yang dapat
Pengujian Laporan Data Pemesan ditarik pada pembahasan masalah ini :
Tabel 4.20 Pengujian Laporan Data 1. Perancangan Aplikasi Penjualan
Pemesan Kopi Banaran Berbasis Web dapat

17
mempermudah kinerja pihak kopi [6] Nugroho Adi ST. MMSI.
banaran (2005). Konsep Pengembangan Sistem
2. Sistem Informasi dapat membantu Basis Data. Bandung : Informatika
dalam penjulan kopi banaran. Bandung.
5.2 Saran [7] Pressman. (2000). Pendekatan
Saran-saran yang berguna untuk Praktisi. Yogyakarta : Andi Offset [8]
pengembangan sistem informasi ini Pohan Husni Iskandar, Kusnassriyanto
adalah sebagai berikut : Saiful Bahri. (1997). Pengantar
1. Perlu dilakukan pelatihan untuk Perancangan Sistem. Jakarta: Erlangga.
karyawan bagian admin, sehingga [9] Raymond McLeod, Jr. (2001).
dapat meningkatkan kemampuan Perancangan Aplikasi Penjualan E-
dalam bidang komputer khususnya Commerce. Jakarta : PT. Prenhallindo.
menggunakan Perancangan Aplikasi [10] Yuswanto. (2003). Pemograman
Penjualan Kopi Banaran Berbasis Dasar Data Base MySql. Surabaya: PT.
Web. Prestasi Pustaka Publisher.
2. Perlu diadakannya perawatan rutin [11] Zulfikarijah Fien. (2005). Penjualan
dan teratur terhadap komputer dan On-Line E-Commerce. Malang :
program Perancangan Aplikasi Universitas Muhammadiyah Malang.
Penjualan Kopi Banaran Berbasis
Web yang digunakan
3. Hendaknya dibuat backup data guna
mengurangi kemungkinan terjadinya
kerusakan program Perancangan
Aplikasi Penjualan Kopi Banaran
Berbasis Web.
4. Program Perancangan Aplikasi
Penjualan Kopi Banaran Berbasis
Web ini dapat dikembangkan, akan
tetapi sistem informasi ini dibuat
hanya dikhususkan untuk Penjualan
kopi banaran yang saat ini sedang
berjalan.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Andri Kristanto. (2003).
Perancangan Sistem Informasi dan
Aplikasinya. Yogyakarta : Gava Media
[2] Fathansyah, Ir. (2001). Basis
Data. Bandung : Informatika Bandung.
[3] Madcoms.( 2003). Seri Panduan
Pemograman Aplikasi Database.
Yogyakarta: Andi Offset.
[4] Jogiyanto, HM. (2005). Analisis
dan Desain Sistem Informasi :
Pendekatan Tersruktur Teori dan
Praktek Aplikasi. Yogyakarta: Andi
Offset.
[5] Madcoms.( 2005).
Pemrograman dan referensi kamus PHP
MySql. Jakarta : Andi.

18

You might also like