You are on page 1of 15

ANALISIS EFEKTIVITAS MESIN RENG DENGAN MENGGUNAKAN METODE OVERALL

EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DAN FAULT TREE ANALYSIS (FTA)


DI CV. ALI GRIYA, SEMARANG

Iyain Sihombing, Novie Susanto*, Hery Suliantoro

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro


Jl. Prof. H. Soedarto, S.H, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275
(Email: iyainlaban@gmail.com)

Abstrak

Mesin reng CV. Ali Griya, yang digunakan untuk memproduksi atap baja ringan jenis reng V belum
sepenuhnya bekerja secara efektif. Hal ini ditunjukkan dengan adanya downtime, penurunan kecepatan
produksi mesin, dan menghasilkan produk-produk yang tidak sesuai standard yang telah ditetapkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan mengetahui tingkat efektivitas mesin reng dengan
menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE), mengidentifikasi faktor penyebab six big
losses dengan menggunakan Fault Tree Analysis (FTA), dan memberikan usulan perbaikan untuk
meningkatkan tingkat efektivitas mesin.
Dari hasil penelitian, OEE mesin reng mencapai rata-rata 57,55%, dan masih berada di bawah
nilai OEE ideal (85%). Usulan perbaikan yang direkomendasikan meliputi eliminasi six big losses,
mengembangkan program pemeliharaan, dan memberikan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan
maintenance dan operasional.

Kata kunci: Overall Equipment Effectiveness (OEE), Six Big Losses, Fault Tree Analysis (FTA)

Abstract

The analysis of reng machine effectiveness by using Overall Equipment Effectiveness (OEE) and
Fault Tree Analysis (FTA) method in CV. Ali Griya, Semarang. The reng machine of CV. Ali Griya, which
is used to produce lightweight steel roof with a kind V reng, has not fully worked effectively. This is
indicated by the presence of downtime, speed losses, and produce products that are not according to
standards that have been determined. This study aims to measure and determine the level of effectiveness
of reng machine using Overall Equipment Effectiveness (OEE) method, identify factors that cause six big
losses by using Fault Tree Analysis (FTA), and proposes improvements to increase the effectiveness of the
machine.
From the research, OEE of reng machine reached an average of 57.55%, and still was below the
ideal OEE (85%). Proposed improvements that recommended include the elimination of six big losses,
develop a maintenance program, and provide training to improve the ability of maintenance and
operations.

Keywords: Overall Equipment Effectiveness (OEE), Six Big Losses, Fault Tree Analysis (FTA)

1. Pendahuluan Overall Equipment Effectiveness (OEE)


Sebuah mesin bekerja secara efektif apabila merupakan metode yang dapat digunakan untuk
mampu melakukan proses produksi selama jangka mengukur efektivitas mesin yang didasarkan pada
waktu yang telah disediakan tanpa mengalami pengukuran tiga rasio utama, yaitu : availability,
gangguan, bekerja sesuai dengan kecepatan yang performance efficiency, dan rate of quality.
ditentukan, dan menghasilkan produk-produk yang Dengan mengetahui nilai efektivitas mesin, maka
baik (sesuai standard yang telah ditetapkan). dapat dilihat seberapa besar kerugian yang
Namun, sebuah mesin yang mengalami downtime, mempengaruhi efektivitas mesin yang dikenal
speed losses, atau menghasilkan produk yang cacat dengan six big losses peralatan.
menunjukkan bahwa mesin tidak bekerja secara CV. Ali Griya merupakan sebuah usaha
efektif (Nakajima, 1988). kecil menengah (UKM) yang bergerak dalam
memproduksi atap baja ringan di daerah
Banyumanik, Semarang. Atap baja ringan yang 𝐿𝑜𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑚𝑒 − 𝐷𝑜𝑤𝑛𝑡𝑖𝑚𝑒
𝐴𝑣𝑎𝑖𝑙𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑦 =
diproduksi terdiri dari tiga jenis yaitu reng V, canal 𝐿𝑜𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑚𝑒
C, dan spandek. Berdasarkan tujuan operasinya × 100% (Pers. 1)
dalam hubungannya dengan pemenuhan kebutuhan
konsumen, CV. Ali Griya menerapkan sistem Performance efficiency merupakan suatu
produksi Make to Stock (MTS) dimana atap baja ratio yang menggambarkan kemampuan dari
ringan yang diproduksi akan ditempatkan sebagai peralatan dalam menghasilkan barang. Rasio ini
persediaan dan selanjutnya akan dikeluarkan jika merupakan hasil dari operating speed rate dan net
pesanan konsumen sudah diterima. operating rate (Saiful, et al., 2014). Formula
Penelitian ini akan difokuskan pada mesin pengukuran rasio ini adalah:
reng yaitu mesin yang digunakan untuk
memproduksi atap baja ringan jenis reng V. Baja 𝑃𝑒𝑟𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎𝑛𝑐𝑒 𝑒𝑓𝑓𝑖𝑐𝑖𝑒𝑛𝑐𝑦
ringan jenis reng V adalah produk yang lebih 𝐼𝑑𝑒𝑎𝑙 𝑐𝑦𝑐𝑙𝑒 𝑡𝑖𝑚𝑒 × 𝑃𝑟𝑜𝑐𝑒𝑠𝑠𝑒𝑑 𝑎𝑚𝑜𝑢𝑛𝑡
banyak diproduksi dan dipesan dibandingkan =
𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑚𝑒
dengan produk lainnya, dan berdasarkan data yang × 100% (Pers. 2)
dikumpulkan terkait efektivitas mesin reng
menunjukkan bahwa mesin ini belum sepenuhnya Rate of quality product merupakan suatu
bekerja secara efektif. Hal ini ditunjukkan dengan rasio yang menggambarkan kemampuan peralatan
adanya data downtime, data penurunan kecepatan dalam menghasilkan produk yang sesuai dengan
mesin, dan data produk yang tidak sesuai standar (Saiful, et al., 2014). Formula yang
spesifikasi. digunakan untuk pengukuran rasio ini adalah:
Untuk itu dilakukan penelitian untuk
mengukur tingkat efektivitas mesin reng dengan 𝑅𝑎𝑡𝑒 𝑜𝑓 𝑞𝑢𝑎𝑙𝑖𝑡𝑦 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑐𝑡
menggunakan metode Overall Equipment 𝑃𝑟𝑜𝑐𝑒𝑠𝑠𝑒𝑑 𝑎𝑚𝑜𝑢𝑛𝑡 − 𝐷𝑒𝑓𝑒𝑐𝑡 𝑎𝑚𝑜𝑢𝑛𝑡
Effectiveness (OEE), menganalisa penyebab six big =
losses mesin reng dengan menggunakan Fault Tree 𝑃𝑟𝑜𝑐𝑒𝑠𝑠𝑒𝑑 𝑎𝑚𝑜𝑢𝑛𝑡
× 100% (Pers. 3)
Analysis (FTA), dan memberikan rekomendasi
perbaikan untuk meningkatkan efektivitas mesin Nilai OEE diperoleh dengan mengalikan
reng. ketiga rasio utama tersebut (Saiful, et al., 2014).
Secara matematis formula pengukuran nilai OEE
2. Metode Penelitian adalah:
Penelitian ini terdiri dari 2 (dua) tahapan
pengolahan data, yaitu tahapan menghitung tingkat
𝑂𝐸𝐸
efektivitas mesin reng dengan mengunakan metode
= 𝐴𝑣𝑎𝑖𝑙𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑦 × 𝑃𝑒𝑟𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎𝑛𝑐𝑒 𝑒𝑓𝑓𝑖𝑐𝑖𝑒𝑛𝑐𝑦
overall equipment effectiveness (OEE), dan
× 𝑅𝑎𝑡𝑒 𝑜𝑓 𝑞𝑢𝑎𝑙𝑖𝑡𝑦 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑐𝑡 (Pers. 4)
tahapan menganilis faktor penyebab six big losses
mesin reng dengan mengunakan fault tree analysis
2.2 Six Big Losses
(FTA).
Terdapat enam kerugian peralatan yang
menyebabkan rendahnya kinerja dari peralatan
2.1 Overall Equipment Effectiveness (OEE)
yaitu equipment failure (breakdown losses), setup
OEE adalah hasil yang dapat dinyatakan
and adjustment losses, idling and minor stoppage
sebagai rasio output aktual dari peralatan dibagi
losses, reduced speed losses, process defect losses,
dengan output maksimum peralatan di bawah
reduced yield losses (Saiful, et al., 2014).
kondisi performa terbaik (Almeanazel, 2010). OEE
Breakdown losses yaitu kerusakan mesin /
didasarkan pada pengukuran tiga rasio utama,
peralatan yang tiba- tiba atau kerusakan yang tidak
yaitu: availability, performance efficiency, dan
diinginkan tentu saja akan menyebabkan kerugian,
rate of quality (Saiful, et al., 2014).
karena mesin kerusakan mesin akan menyebabkan
Availability merupakan suatu rasio yang
mesin tidak beroperasi menghasilkan output
menggambarkan pemanfaatan waktu yang tersedia
(Saiful, et al., 2014). Untuk menghitung
untuk kegiatan operasi mesin dan peralatan.
breakdown losses digunakan rumus:
Availability merupakan rasio dari operation time,
dengan mengeliminasi downtime peralatan
𝐵𝑟𝑒𝑎𝑘𝑑𝑜𝑤𝑛 𝑙𝑜𝑠𝑠𝑒𝑠
terhadap loading time (Saiful, et al., 2014). Maka, 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑟𝑒𝑎𝑘𝑑𝑜𝑤𝑛 𝑡𝑖𝑚𝑒
formula yang digunakan untuk mengukur = × 100% (Pers. 5)
availability adalah: 𝐿𝑜𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑚𝑒
Setup and adjustment losses yaitu kerugian mengerti dengan kegiatan produksi yang dilakukan
karena pemasangan dan penyetelan (Saiful, et al., (Limantoro & Felecia, 2013). Rumus
2014). Untuk menghitung setup and adjustment penghitungan untuk reduce yield losses adalah:
losses digunakan rumus:
𝑅𝑒𝑑𝑢𝑐𝑒𝑑 𝑦𝑖𝑒𝑙𝑑 𝑙𝑜𝑠𝑠𝑒𝑠
𝑆𝑒𝑡𝑢𝑝 𝑎𝑛𝑑 𝑎𝑑𝑗𝑢𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑙𝑜𝑠𝑠𝑒𝑠 𝐼𝑑𝑒𝑎𝑙 𝑐𝑦𝑐𝑙𝑒 𝑡𝑖𝑚𝑒 × 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑟𝑒𝑑𝑢𝑐𝑒𝑑 𝑦𝑖𝑒𝑙𝑑
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑡𝑢𝑝 𝑎𝑛𝑑 𝑎𝑑𝑗𝑢𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑙𝑜𝑠𝑠𝑒𝑠 =
= 𝐿𝑜𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑚𝑒
𝐿𝑜𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑚𝑒 × 100% (Pers. 10)
× 100% (Pers. 6)
2.3 Fault Tree Analysis (FTA)
Idle and minor stoppage losses disebabkan Fault Tree Analysis (FTA) merupakan
oleh kejadian-kejadian seperti pemberhentian suatu teknik analisis kegagalan deduktif yang
mesin sejenak, kemacetan mesin, dan idle time dari menyediakan metode untuk menentukan penyebab
mesin (Saiful, et al., 2014). Untuk menghitung idle dari suatu peristiwa tertentu yang tidak diinginkan
and minor stoppage losses digunakan rumus: (U.S. Nuclear Regulatory Commission, 1981).
Sebuah Fault Tree Analysis (FTA) dapat dilakukan
𝐼𝑑𝑙𝑒 𝑎𝑛𝑑 𝑚𝑖𝑛𝑜𝑟 𝑠𝑡𝑜𝑝𝑝𝑎𝑔𝑒 𝑙𝑜𝑠𝑠𝑒𝑠 dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini
𝑁𝑜𝑛𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑐𝑡𝑖𝑣𝑒 𝑡𝑖𝑚𝑒 (NASA, 2002):
= × 100% (Pers. 7)
𝐿𝑜𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑚𝑒 1. Mengidentifikasi tujuan untuk FTA
2. Menentukan top event dari FT
Reduced speed losses yaitu kerugian karena 3. Menentukan ruang lingkup dari FTA
mesin tidak bekerja optimal (penurunan kecepatan 4. Menentukan resolusi dari FTA
operasi) terjadi jika kecepatan aktual operasi mesin 5. Menentukan aturan dasar untuk FTA
atau peralatan lebih kecil dari kecepatan optimal 6. Membangun FT
atau kecepatan mesin yang dirancang (Saiful, et al., 7. Mengevaluasi FT
2014). Untuk menghitung reduced speed losses 8. Menginterprestasikan dan
digunakan rumus: mempresentasikan hasil

𝑅𝑒𝑑𝑢𝑐𝑒𝑑 𝑠𝑝𝑒𝑒𝑑 𝑙𝑜𝑠𝑠𝑒𝑠 3. Hasil dan Pembahasan


𝐴𝑐𝑡𝑢𝑎𝑙 𝑝𝑟𝑜𝑐𝑒𝑠𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑚𝑒 − 𝐼𝑑𝑒𝑎𝑙 𝑝𝑟𝑜𝑐𝑒𝑠𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑚𝑒 3.1 Hasil Perhitungan OEE
=
𝐿𝑜𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑚𝑒 Hasil perhitungan nilai OEE mesin reng
× 100% (Pers. 8) pada periode 11 April 2016 – 30 Juni 2016 (12
minggu) dapat dilihat pada tabel 1.
Process defect losses adalah produk cacat Nilai availability mesin reng berada
yang dihasilkan akan mengakibatkan kerugian diantara nilai 77,81% hingga 81,97% dengan rata-
material, mengurangi jumlah produksi, limbah rata 80,40%, dan secara keseluruhan masih berada
produksi meningkat dan peningkatan biaya untuk di bawah nilai availability ideal (90%). Dalam hal
pengerjaan ulang (Limantoro & Felecia, 2013). ini, mesin reng masih mengalami breakdown dan
Rumus penghitungan untuk process defect losses waktu setup dan adjustment yang lama, sehingga
adalah: masih memungkinkan untuk meningkatkan nilai
availability dengan cara menganalisis dan
𝑃𝑟𝑜𝑐𝑒𝑠𝑠 𝑑𝑒𝑓𝑒𝑐𝑡 𝑙𝑜𝑠𝑠𝑒𝑠 memperbaiki faktor breakdown losses dan setup
𝐼𝑑𝑒𝑎𝑙 𝑐𝑦𝑐𝑙𝑒 𝑡𝑖𝑚𝑒 × 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑟𝑜𝑐𝑒𝑠𝑠 𝑑𝑒𝑓𝑒𝑐𝑡 and adjustment losses mesin reng.
=
𝐿𝑜𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑚𝑒 Nilai performance efficiency mesin reng
× 100% (Pers. 9) berada diantara nilai 75,93% hingga 81,07%
dengan rata-rata 78,29%, dan secara keseluruhan
Reduced yield losses adalah kerugian yang masih berada di bawah nilai performance
timbul selama waktu yang dibutuhkan oleh mesin efficiency ideal (95%). Dalam hal ini, mesin reng
untuk menghasilkan produk baru dengan kualitas belum bekerja sesuai dengan kecepatan yang
produk yang diharapkan. Kerugian yang timbul ditetapkan perusahaan, sehingga masih
bergantung pada faktor seperti kondisi operasi memungkinkan untuk meningkatkan nilai
yang tidak stabil, tidak tepatnya penanganan dan performance efficiency dengan cara menganalisis
pemasangan peralatan ataupun operator tidak dan memperbaiki faktor idling and minor stoppage
losses dan reduced speed losses mesin reng.
Tabel 1 Overall Equipment Effectiveness Mesin Reng Periode 11 April 2016 – 30 Juni 2016
Availability Performance Rate of OEE
Weeks
Ratio (%) Efficiency (%) Quality (%) (%)
1 79,83 76,94 91,53 56,22
2 79,32 81,07 92,32 59,37
3 80,60 78,32 91,37 57,67
4 81,53 77,15 90,84 57,14
5 80,70 78,16 91,56 57,75
6 77,81 75,97 91,63 54,16
7 80,51 79,61 91,58 58,69
8 81,86 77,33 91,09 57,67
9 78,39 77,64 90,68 55,18
10 81,90 80,41 90,97 59,91
11 81,48 79,80 91,67 59,60
12 81,97 75,93 91,60 57,02
Rata-rata 80,40 78,29 91,42 57,55

Nilai rate of quality products mesin reng


berada diantara nilai 90,68% hingga 91,67% 3.2 Hasil Perhitungan Six Big Losses
dengan rata-rata 91,42%, dan secara keseluruhan Hasil perhitungan six big losses mesin reng
masih berada di bawah nilai rate of quality pada periode 11 April 2016 – 30 Juni 2016 (12
products ideal (99%). Dalam hal ini, mesin reng minggu) dapat dilihat pada tabel 2.
masih menghasilkan produk diluar spesifikasi Jumlah waktu yang hilang (total time
perusahaan, sehingga masih memungkinkan untuk losses) selama proses produksi mesin reng pada
meningkatkan nilai rate of quality products dengan periode 11 April 2016 – 30 Juni 2016 adalah
cara menganalisis dan memperbaiki faktor process sebesar 188,19 jam (42,45% terhadap loading
defect losses dan reduced yield losses mesin reng. time). Setup and adjustment losses memiliki
Nilai OEE mesin berada diantara nilai kontribusi terbesar dengan persentase sebesar
54,16% hingga 59,91% dengan rata-rata 57,55%, 43,69% (82,22 jam), dan diikuti oleh idling and
dan secara keseluruhan masih berada di bawah minor stoppage losses sebesar 31,23% (58,76 jam),
nilai OEE ideal (85%). Dalam hal ini, perusahaan process defect losses sebesar 10,56% (19,88 jam),
(CV. Ali Griya) memiliki ruang yang besar untuk reduced speed losses sebesar 9,88% (18,60 jam),
melakukan improvement untuk meningkatkan nilai breakdown losses sebesar 2,48% (4,67 jam), dan
OEE dengan cara meningkatkan nilai availability, reduced yield losses yang memiliki kontribusi
performance efficiency, dan rate of quality terkecil sebesar 2,16% (4,06 jam).
products.

Tabel 2 Persentase Six Big Losses Mesin Reng Periode 11 April 2016 – 30 Juni 2016
Persentase Persentase
Persentase
Total Time terhadap terhadap
No Six Big Losses Kumulatif
Losses (h) Loading Total Time
(%)
Time (%) Losses (%)
Setup and Adjustment
1 82,22 18,55 43,69 43,69
Losses
Idling and Minor
2 58,76 13,26 31,23 74,91
Stoppages Losses
3 Process Defect Losses 19,88 4,48 10,56 85,48
4 Reduced Speed Losses 18,60 4,20 9,88 95,36
5 Breakdown Losses 4,67 1,05 2,48 97,84
6 Reduced Yield Losses 4,06 0,92 2,16 100,00
Total 188,19 42,45 100,00
3.3 Fault Tree Analysis (FTA) karena mur as roll kendor, dan disertai dengan
a. Setup and Adjustment Losses Mesin Reng adanya getaran mesin yang tinggi. Kendornya mur
Setup and adjustment losses adalah as roll disebabkan karena penguncian mur as tidak
kerugian yang diakibatkan oleh lamanya waktu benar, dan disertai dengan adanya faktor getaran
setup. Ada 3 jenis bentuk kerugian yang mesin yang tinggi. Sedangkan, penyebab posisi as
menyebabkan setup and adjustment losses mesin roll berubah secara vertikal adalah karena mur
reng, yaitu proses setting roll lama, proses setting penyangga as roll kendor, atau karena putaran gear
meja cutter lama, dan proses setup bahan baku/coil as tidak normal. Kendornya mur tersebut
lama. disebabkan karena penguncian mur penyangga as
Proses setting roll lama disebabkan karena tidak benar, dan disertai dengan adanya getaran
operator kurang fokus saat melakukan setting roll mesin yang tinggi. Penyebab putaran gear as tidak
atau karena metode setting roll salah. Penyebab normal adalah karena mur settingan gear as kendor,
operator kurang fokus adalah karena operator atau karena bearing pecah. Faktor yang
sudah jenuh, atau karena lantai produksi tidak menyebabkan mur settingan gear as kendor adalah
nyaman. Penyebab metode setting roll salah adalah karena penguncian mur gear as tidak benar, dan
karena operator kurang paham mengenai bagian, disertai dengan adanya getaran mesin yang tinggi.
bentuk roll, dan fungsinya, atau karena operator Settingan meja cutter tidak pas disebabkan
kurang paham bagaimana cara setting roll yang oleh karena posisi meja cutter berubah secara
benar. horizontal, secara vertikal, atau karena operator
Proses setting meja cutter lama disebabkan kurang paham cara setting meja cutter yang benar.
karena operator kurang fokus saat setting meja Perubahan posisi meja cutter secara horizontal
cutter, atau karena metode setting meja cutter yaitu terjadi pergeseran meja cutter ke kiri atau ke
salah. Penyebab operator kurang fokus adalah kanan, yang disebabkan karena mur meja cutter
karena operator sudah jenuh, atau karena lantai kendor, dan disertai dengan adanya getaran mesin
produksi tidak nyaman. Penyebab metode setting yang tinggi. Mur meja cutter yang kendor
meja cutter salah adalah karena operator kurang disebabkan oleh karena penguncian mur meja
paham bagian meja cutter dan fungsinya, atau cutter tidak benar, dan disertai dengan adanya
karena operator kurang paham cara setting meja getaran mesin yang tinggi. Sedangkan perubahan
cutter yang benar. posisi meja cutter secara vertikal yaitu terjadinya
Proses setup bahan baku/uncoil lama kenaikan atau penurunan posisi meja cutter ke atas
disebabkan karena proses pemindahan bahan atau ke bawah, yang disebabkan karena mur
baku/coil lama, atau karena proses pemasangan penyangga meja cutter kendor, dan disertai dengan
coil ke penyangga coil lama. Penyebab proses adanya getaran mesin yang tinggi. Faktor penyebab
pemindahan bahan baku lama adalah karena jarak mur penyangga meja cutter kendor adalah karena
tempat bahan baku/coil ke penyangga coil jauh, penguncian mur penyangga meja cutter tidak
atau karena jumlah hand pallet truck terbatas. benar, dan disertai dengan adanya getaran mesin
Penyebab proses pemasangan coil ke penyangga yang tinggi. Fault Tree idling and minor stoppage
coil lama adalah karena jumlah manual stacker losses mesin reng dapat dilihat pada gambar 2.
terbatas, atau karena operator kurang paham cara
memasang coil. Fault Tree setup and adjustment c. Process Defect Losses Mesin Reng
losses mesin reng dapat dilihat pada gambar 1. Process defect losses adalah kerugian yang
b. Idling and Minor Stoppage Losses Mesin terjadi karena disebabkan oleh adanya produk yang
Reng cacat selama produksi rutin. Ada 3 jenis bentuk
Idling and minor stoppage losses terjadi kerugian dari process defect losses mesin reng,
ketika produksi terganggu oleh kegagalan yaitu lipatan sayap terbuka, produk tidak sesuai
fungsi/kerusakan yang bersifat sementara atau dengan spesifiksai ukuran, dan hasil cutting tidak
ketika mesin sedang menganggur. Ada 2 jenis rata.
bentuk kerugian yang menyebabkan idling and Faktor yang menyebabkan lipatan sayap
minor stoppage losses mesin reng, yaitu settingan terbuka adalah karena settingan jarak antara
roll tidak pas, dan settingan meja cutter tidak pas. pasangan roll 5, 6, dan 7 tidak pas, atau karena
Penyebab settingan roll tidak pas adalah coil/material tidak bagus. Settingan jarak antara
karena posisi as roll berubah secara horizontal, pasangan roll 5, 6, dan 7 tidak pas disebabkan oleh
posisi as roll berubah secara vertikal, atau karena karena mur peyangga as roll kendor, atau karena
operator kurang paham cara setting roll. Penyebab operator kurang paham cara setting roll.
posisi as roll berubah secara horizontal adalah
Setup and adjustment losses
mesin reng D

OR

Proses setting meja cutter Proses setup bahan baku/


Proses setting roll lama E1
lama E2 uncoil lama E3

OR OR OR

Metode setting meja cutter Proses pemindahan bahan Proses pemasangan coil ke
Operator kurang fokus E4 Metode setting roll salah E5 Operator kurang fokus E4
salah E6 baku/coil lama E7 penyangga coil lama E8

OR OR OR OR OR OR

Lantai Lantai Jumlah


Operator Operator kurang Operator Operator kurang Jarak tempat Jumlah hand Operator kurang
produksi Operator kurang produksi Operator kurang manual
sudah jenuh paham bagian, sudah jenuh paham bagian bahan baku/coil ke pallet truck paham cara
tidak nyaman paham cara setting tidak nyaman paham cara setting stacker
F1 bentuk roll dan F1 meja cutter dan penyangga coil terbatas F8 memasang coil
F2 roll F4 F2 meja cutter F6 terbatas F9
fungsinya F3 fungsinya F5 jauh F7 F10

Gambar 1 Fault Tree Setup and Adjustment Losses Mesin Reng


Idling and minor stoppage
losses mesin reng G

OR

Settingan roll tidak pas Settingan meja cutter


H1 tidak pas H2

OR OR

Posisi as roll berubah Posisi as roll berubah Posisi meja cutter berubah Operator Posisi meja cutter berubah
Operator
secara horizontal H3 secara vertikal H4 secara horizontal H5 kurang paham secara vertikal H6
kurang paham
cara setting
cara
AND OR AND meja cutter I2 AND
setting roll I1

Mur penyangga as roll Putaran gear as tidak Mur meja cutter Mur penyangga meja
Mur as roll kendor H7 Getaran Getaran Getaran
kendor H8 normal H9 kendor H10 cutter kendor H11
mesin tinggi mesin tinggi mesin tinggi
AND I3 AND OR AND I3 AND I3

Mur settingan
Penguncian Getaran Penguncian Getaran gear as kendor H12 Bearing Getaran Penguncian mur Getaran
mur penyangga Penguncian mur
mur as tidak mesin tinggi mesin tinggi pecah I6 mesin tinggi penyangga meja mesin tinggi
as tidak meja cutter
benar I4 I3 I3 AND I3 cutter tidak I3
benar I5 tidak benar I7
benar I8

Penguncian Getaran
mur gear as mesin tinggi
tidak benar I9 I3

Gambar 2 Fault Tree Idling and Minor Stoppage Losses Mesin Reng
Penyebab mur penyangga as roll kendor adalah Penyebab gesekan saat pemotongan tinggi adalah
karena penguncian mur penyangga as tidak benar, karena cutter jarang diberi oli, atau karena lapisan
dan disertai dengan adanya getaran mesin yang geram menempel pada cutter Fault Tree process
tinggi. defect losses mesin reng dapat dilihat pada gambar
Produk tidak sesuai dengan spesifikasi 3.
ukuran disebabkan oleh karena settingan roll tidak
pas, atau karena settingan meja cutter tidak pas. d. Reduced Speed Losses Mesin Reng
Penyebab settingan roll tidak pas adalah Reduced speed losses adalah kerugian yang
karena posisi as roll berubah secara horizontal, disebabkan oleh penurunan kecepatan peralatan.
posisi as roll berubah secara vertikal, atau karena Ada 4 jenis bentuk kerugian yang menyebabkan
operator kurang paham cara setting roll. Penyebab reduced speed losses mesin reng, yaitu gesekan
posisi as roll berubah secara horizontal adalah antara roll dengan coil tingi, kecepatan putaran
karena mur as roll kendor, dan disertai dengan dinamo berkurang, putaran bearing tidak normal,
adanya getaran mesin yang tinggi. Kendornya mur dan gesekan antara roda gigi dan chain tinggi.
as roll disebabkan karena penguncian mur as tidak Gesekan antara roll dengan coil tinggi
benar, dan disertai dengan adanya faktor getaran disebabkan oleh karena jarak antar roll terlalu
mesin yang tinggi. dekat, atau karena permukaan roll kotor. Faktor
Sedangkan, penyebab posisi as roll berubah yang menyebabkan jarak antar roll terlalu dekat
secara vertikal adalah karena mur penyangga as adalah karena operator kurang paham allowance
roll kendor, atau karena putaran gear as tidak jarak antar roll, atau karena operator kurang paham
normal. Kendornya mur tersebut disebabkan cara setting roll. Penyebab roll kotor adalah karena
karena penguncian mur penyangga as tidak benar, roll jarang dibersihkan, dan disertai dengan adanya
dan disertai dengan adanya getaran mesin yang sisa perekat dan lapisan Zn dari coil menempel di
tinggi. Penyebab putaran gear as tidak normal roll.
adalah karena mur settingan gear as kendor, atau Faktor penyebab kecepatan putaran dinamo
karena bearing pecah. Faktor yang menyebabkan berkurang adalah karena usia pemakaian dinamo
mur settingan gear as kendor adalah karena sudah lama, atau karena kondisi dinamo kurang
penguncian mur gear as tidak benar, dan disertai terawat. Putaran bearing tidak normal disebabkan
dengan adanya getaran mesin yang tinggi. karena usia komponen bearing sudah lama, atau
Settingan meja cutter tidak pas disebabkan karena bearing jarang diberi oli. Sedangkan
oleh karena posisi meja cutter berubah secara gesekan antara roda gigi dan chain tinggi
horizontal, secara vertikal, atau karena operator disebabkan oleh karena roda gigi jarang diberi oli,
kurang paham cara setting meja cutter yang benar. dan karena chain juga jarang diberi oli. Fault Tree
Perubahan posisi meja cutter secara horizontal reduced speed losses mesin reng dapat dilihat pada
yaitu terjadi pergeseran meja cutter ke kiri atau ke gambar 4.
kanan, yang disebabkan karena mur meja cutter
kendor, dan disertai dengan adanya getaran mesin e. Breakdown Losses Mesin Reng
yang tinggi. Mur meja cutter yang kendor Breakdown Losses merupakan kerugian
disebabkan oleh karena penguncian mur meja yang disebabkan oleh kegagalan part (komponen)
cutter tidak benar, dan disertai dengan adanya di mana tidak dapat bekerja lagi dan perlu
getaran mesin yang tinggi. Sedangkan perubahan diperbaiki atau diganti. Ada 2 jenis bentuk
posisi meja cutter secara vertikal yaitu terjadinya kerugian yang menyebabkan breakdown losses
kenaikan atau penurunan posisi meja cutter ke atas mesin reng, yaitu permukaan roll rusak, dan cutter
atau ke bawah, yang disebabkan karena mur tumpul.
penyangga meja cutter kendor, dan disertai dengan Permukaan roll rusak disebabkan oleh
adanya getaran mesin yang tinggi. Faktor penyebab karena usia komponen roll sudah lama,
mur penyangga meja cutter kendor adalah karena coil/material tidak bagus, atau karena gesekan
penguncian mur penyangga meja cutter tidak antara roll dengan coil tinggi. Penyebab gesekan
benar, dan disertai dengan adanya getaran mesin yang tinggi antara roll dengan coil adalah karena
yang tinggi. jarak antar roll terlalu dekat, atau karena
Penyebab hasil cutting tidak rata adalah permukaan roll kotor. Faktor yang dapat
karena cutter tumpul, atau karena coil/material menyebabkan jarak antar roll terlalu dekat adalah
tidak bagus. Faktor yang menyebabkan cutter karena operator kurang paham allowance jarak
tumpul adalah karena usia komponen cutter sudah antar roll, atau karena operator kurang paham cara
lama, atau karena gesekan saat pemotongan tinggi. setting roll.
Process defect losses mesin
reng M

OR

Produk tidak sesuai dengan


Lipatan sayap terbuka N1 Hasil cutting tidak rata N3
spesifikasi ukuran N2

OR OR OR

Settingan jarak antara pasangan Settingan roll tidak pas Settingan meja cutter
Coil/material Cutter tumpul N7 Coil/material
roll 5, 6, dan 7 tidak pas N4 N5 tidak pas N6
tidak bagus tidak bagus
OR O1 OR OR OR O1

Mur penyangga as roll Posisi as roll berubah Operator Posisi as roll berubah Posisi meja cutter berubah Operator Posisi meja cutter berubah Gesekan saat
kurang paham kurang paham Usia
kendor N8 Operator secara horizontal N9 secara vertikal N10 secara horizontal N11 secara vertikal N12 pemotongan tinggi N13
cara cara setting komponen
kurang paham
setting roll O2 meja cutter O3 cutter sudah
AND cara setting roll AND OR AND AND OR
lama O4
O2

Mur penyangga as roll Putaran gear as tidak Mur meja cutter Mur penyangga meja
Penguncian Getaran Mur as roll kendor N14 Getaran Getaran Getaran
kendor N8 normal N15 kendor N16 cutter kendor N17 Cutter jarang Lapisan geram
mur penyangga mesin tinggi mesin tinggi mesin tinggi mesin tinggi
as tidak diberi oli O7 menempel pada
O6 AND O6 AND OR AND O6 AND O6
benar O5 cutter O8

Mur settingan
Penguncian Getaran Penguncian Getaran gear as kendor N18 Getaran Penguncian mur Getaran
mur penyangga Bearing Penguncian mur
mur as tidak mesin tinggi mesin tinggi mesin tinggi penyangga meja mesin tinggi
as tidak pecah O10 meja cutter
benar O9 O6 O6 AND O6 cutter tidak O6
benar O5 tidak benar O11
benar O12

Penguncian Getaran
mur gear as mesin tinggi
tidak benar O6
O13

Gambar 3 Fault Tree Process Defect Losses Mesin Reng


Reduced speed losses mesin
reng J

OR

Kecepatan putaran Gesekan antara roll Putaran bearing tidak Gesekan antara roda gigi dan
dinamo berkurang K1 dengan coil tinggi K2 normal K3 chain tinggi K4

OR OR OR AND

Jarak antar roll terlalu Permukaan roll kotor Usia


Usia Kondisi
dekat K5 K6 komponen Bearing Roda gigi
pemakaian dinamo Chain jarang
bearing jarang diberi jarang diberi
dinamo sudah kurang diberi oli L6
sudah lama oli L4 oli L5
lama L1 terawat L2 OR AND
L3

Roll jarang Sisa perekat


Operator kurang
Operator kurang dibersihkan dan lapisan
paham
paham cara L9 Zn dari coil
allowance jarak
setting roll L8 menempel di roll
antar roll L7
L10

Gambar 4 Fault Tree Reduced Speed Losses Mesin Reng


Sedangkan penyebab permukaan roll kotor adalah manual stacker, pelatihan tentang
karena roll jarang dibersihkan, dan karena sisa pemasangan coil), idling and minor
perekat dan lapisan Zn dari coil menempel di roll. stoppage losses (meliputi: pelatihan tentang
Cutter tumpul disebabkan oleh karena usia setting roll, menyediakan buku panduan
komponen cutter sudah lama, atau karena gesekan mesin, pelatihan tentang setting meja cutter,
saat pemotongan tinggi. Penyebab gesekan saat pemeriksaan berkala semua mur, mengganti
pemotongan tinggi adalah karena cutter jarang bearing yang pecah), process defect losses
diberi oli, atau karena lapisan geram menempel (meliputi: memilih supplier yang pas,
pada cutter. Fault Tree breakdown losses mesin pelatihan tentang setting roll, pelatihan
reng dapat dilihat pada gambar 5. setting meja cutter, menyediakan buku
panduan mesin, memeriksa usia pakai
f. Reduced Yield Losses Mesin Reng cutter, memasang dan mengunci mur
Ada 3 jenis bentuk kerugian yang dengan benar, memeriksa kondisi oli cutter,
menyebabkan reduced yield losses mesin reng, pembersihan berkala cutter, mengganti
yaitu adanya potongan produk hasil proses setup bearing yang pecah), reduced speed losses
awal mesin, adanya potongan produk sisa di akhir (meliputi: memeriksa atau mengganti
produksi, dan adanya potongan produk hasil proses dinamo, pembersihan berkala dinamo,
adjustment mesin. memeriksa atau mengganti bearing yang
Adanya potongan produk hasil proses setup rusak, pemeberian berkala oli bearing, oli
awal mesin, dan adanya potongan produk hasil roda gigi, oli rantai, pelatihan allowance
proses adjustment mesin disebabkan oleh karena jarak pasangan roll, pelatihan setting roll,
settingan roll belum sesuai, atau karena settingan pembersihan berkala roll, mebersihkan
meja cutter belum sesuai. Faktor yang plester perekat roll), breakdown losses
menyebabkan settingan roll belum sesuai adalah (meliputi: memeriksa atau mengganti roll,
karena operator kurang paham bentuk, bagian, dan memilih supplier coil yang sesuai,
fungsi roll, atau karena operator kurang paham cara memeriksa atau mengganti cutter,
setting roll. Faktor yang menyebabkan settingan pemberian berkala oli cuter, pembersihan
meja cutter belum sesuai adalah karena operator berkala cutter, pelatihan allowance jarak
kurang paham bagian meja cutter dan fungsinya, roll, pelatihan setting roll, menyediakan
atau karena operator kurang paham cara setting buku panduan mesin, pembersihan berkala
meja cutter. roll, membersihkan plester perekat coil),
Faktor yang menyebabkan adanya potongan reduced yield losses (meliputi: kemampuan
produk sisa di akhir produksi adalah karena adanya yang baik dalamsetup awal, kemampuan
potongan produk hasil setup awal mesin reng, atau yang baik dalam melakukan adjustment
karena adanya potongan produk hasil adjustment mesin, pelatihan jenis roll , menyediakan
mesin reng. Fault Tree reduced yield losses mesin buku paduan mesin, pelatihan cara setting
reng dapat dilihat pada gambar 6. roll, pelatihan tentang bagian meja cutter
dan cara setting yang benar).
3.4 Rekomendasi Perbaikan 2. Mengembangkan program pemeliharaaan
Rekomendasi perbaikan yang dirancang untuk menjaga dan mempertahankan agar
untuk meningkatkan tingkat efektivitas mesin reng mesin tetap berada pada kondisi terbaiknya.
CV. Ali Griya, diantaranya: Terdapat beberapa kegiatan pemeliharaaan
1. Eliminasi six big losses mesin reng melalui harian yang terdiri dari pemeriksaan
rekomendasi perbaikan yang diberikan (meliputi: mur, roll, settingan roll, cutter,
terhadap penyebab dasar dari masing- gear, rantai, penutup oli gearbox),
masing six big losses, yang terdiri setup and pembersihan (meliputi: roll, cutter, meja
adjustment losses (meliputi: melakukan cutter, gear, chain, gearbox), pelumasan
rotasi pekerjaan, menyediakan fasilitas dan (meliputi: cutter, gear, chain), dan kegiatan
kondisi tempat kerja yang nyaman, pemeliharaan mingguan (meliputi:
pemasangan exhaust fan, membersihkan pemeliharaan mur dan baut pengunci pada
lantai produksi, pelatihan tentang jenis roll, chasis, gearbox, dinamo, dan hidrolik
pelatihan setting roll, penyediaan buku cutter), dan untuk memudahkan
panduan mesin, pelatihan tentang cutter, pelaksanaannya, program pemeliharaan
mengatur jarak coil, mengatur pemakaian didukung dengan penggunaan checklist
hand pallet truck, menambah jumlah pemeliharaan harian dan mingguan.
Breakdown losses mesin reng
A

OR

Permukaan roll rusak


Cutter tumpul B2
B1

OR OR

Usia Gesekan antara roll Usia Gesekan saat


Coil/material dengan coil tinggi B3 pemotongan tinggi B4
komponen komponen
tidak bagus
roll sudah cutter sudah
C2 OR OR
lama C1 lama C3

Jarak antar roll terlalu Permukaan roll kotor Lapisan


dekat B5 B6 geram
Cutter jarang
menempel
diberi oli C4
OR AND pada cutter
C5

Sisa perekat
Operator Operator Roll jarang
dan lapisan
kurang paham kurang paham dibersihkan
Zn dari coil
allowance jarak cara setting roll C8
menempel di
antar roll C6 C7
roll C9

Gambar 5 Fault Tree Breakdown Losses Mesin Reng


Reduced yield losses mesin
reng P

OR

Adanya potongan produk hasil Adanya potongan produk sisa Adanya potongan produk hasil
proses setup awal mesin Q1 di akhir produksi Q2 proses adjustment mesin Q3

OR OR OR

Settingan meja cutter belum Settingan meja cutter belum


Settingan roll belum sesuai Q4 Settingan roll belum sesuai Q4
sesuai Q5 Adanya Adanya sesuai Q5
potongan produk potongan produk
OR OR hasil setup awal hasil adjustment OR OR
mesin reng R1 mesin reng R2

Operator kurang Operator kurang Operator kurang operator kurang


Operator kurang Operator kurang Operator kurang Operator kurang
paham bentuk, paham bagian paham bentuk, paham bagian
paham cara setting paham cara setting paham cara setting paham cara setting
bagian, dan fungsi meja cutter dan bagian, dan fungsi meja cutter dan
roll R4 meja cutter R6 roll R4 meja cutter R6
roll R3 fungsinya R5 roll R3 fungsinya R5

Gambar 6 Fault Tree Reduced Yield Losses Mesin Reng


3. Meningkatkan kemampuan penguncian mur as tidak benar, bearing pecah,
pengoperasian dan pemeliharaan mesin penguncian mur meja cutter tidak benar,
dengan cara melakukan pelatihan kepada penguncian mur penyangga meja cutter tidak
semua operator mesin dengan garis-garis benar, penguncian mur gear as tidak benar.
besar program pelatihan yang terdiri dari Faktor penyebab reduced speed losses, yaitu usia
pengembangan materi (meliputi: materi pemakaian dinamo sudah lama, kondisi dinamo
pengenalan mesin reng, dan bagiannya, kurang terawat, usia komponen bearing sudah
cara setting mesin, cara pengoperasian, lama, bearing jarang diberi oli, roda gigi jarang
dan pemeliharaan mesin reng), strategi diberi oli, chain jarang diberi oli, operator kurang
penerapan (meliputi: metode, peserta, paham allowance jarak antar roll, operator
tempat dan jadwal pelatihan, narasumber, kurang paham cara setting roll, roll jarang
peralatan dan prasarana), pelaksanaan dibersihkan, sisa perekat dan lapisan Zn dari coil
program pelatihan (meliputi: persiapan menempel di roll. Faktor penyebab breakdown
bahan dan peralatan, pelaksanaan teknis, losses, yaitu usia komponen roll sudah lama,
simulasi, praktik, dan diskusi), evaluasi coil/material tidak bagus, usia komponen cutter
dan pengukuran hasil penerapan sudah lama, cutter jarang diberi oli, lapisan
(meliputi: pengukuran parameter dan geram menempel pada cutter, operator kurang
kriteria, membuat level kemampuan). paham allowance jarak antar roll, operator
kurang paham cara setting roll, roll jarang
4. Kesimpulan dibersihkan, sisa perekat dan lapisan Zn dari coil
Berdasarkan analisis dan pembahasan menempel di roll. Faktor penyebab reduced yield
yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa losses, yaitu adanya potongan produk hasil setup
tingkat efektivitas (OEE) mesin reng pada awal mesin reng, adanya potongan produk hasil
periode 11 April 2016 – 30 Juni 2016 berada adjustment mesin reng, operator kurang paham
diantara nilai 54,16% hingga 59,91% dengan bentuk, bagian, dan fungsi roll, operator kurang
rata-rata 57,55% (masih berada di bawah nilai paham cara setting roll, operator kurang paham
OEE ideal 85%) dengan persentase six big losses bagian meja cutter dan fungsinya, operator
sebesar 42,45%. kurang paham cara setting meja cutter.
Faktor-faktor penyebab six big losses Rekomendasi perbaikan yang diberikan
mesin reng, antara lain faktor penyebab setup untuk meningkatkan tingkat efektivitas mesin
and adjustment losses, yaitu operator sudah reng CV. Ali Griya, diantaranya eliminasi six big
jenuh, lantai produksi tidak nyaman, operator losses mesin reng melalui rekomendasi
kurang paham bagian, bentuk roll dan fungsinya, perbaikan yang diberikan terhadap penyebab
operator kurang paham cara setting roll, operator dasar dari masing-masing six big losses,
kurang paham bagian meja cutter dan fungsinya, mengembangkan program pemeliharaaan untuk
operator kurang paham cara setting meja cutter, menjaga dan mempertahankan agar mesin tetap
jarak tempat bahan baku/coil ke penyangga coil berada pada kondisi terbaiknya., dan
jauh, jumlah hand pallet truck terbatas, jumlah meningkatkan kemampuan pengoperasian dan
manual stacker terbatas, operator kurang paham pemeliharaan mesin dengan cara melakukan
cara memasang coil. Faktor penyebab idling and pelatihan kepada semua operator mesin.
minor stoppage losses, yaitu operator kurang
paham cara setting roll, operator kurang paham Daftar Pustaka
cara setting meja cutter, getaran mesin tinggi, Almeanazel, O. T. (2010). Total Productive
penguncian mur as tidak benar, penguncian mur Maintenance Review and Overall
penyangga as tidak benar, bearing pecah, Equipment Effectiveness Measurement.
penguncian mur meja cutter tidak benar, Jordan Journal of Mechanical and
penguncian mur penyangga meja cutter tidak Industrial Engineering.
benar, penguncian mur gear as tidak benar. Limantoro, D., & Felecia. (2013, Janurari). Total
Faktor penyebab process defect losses, yaitu Productive Maintenance di PT. X.
coil/material tidak bagus, operator kurang paham Jurnal Titra Vol. 1 No. 1, 13-20.
cara setting roll, operator kurang paham cara Nakajima, S. (1988). Introduction to TPM (Total
setting meja cutter, usia komponen cutter sudah Productive Maintenance). Cambridge:
lama, penguncian mur penyangga as tidak benar, Productivity Press, Inc.
getaran mesin tinggi, cutter jarang diberi oli, NASA. (2002). Fault Tree Handbook with
lapisan geram menempel pada cutter, Aerospace Applications. Washington,
D.C.: NASA Office of Safety and
Mission Assurance.
Saiful, Rapi, A., & Novawanda, O. (2014).
Pengukuran Kinerja Mesin Defekator I
dengan Menggunakan Metode Overall
Equipment Effectiveness (Studi Kasus
pada PT. Perkebunan XY). 2.
U.S. Nuclear Regulatory Commission. (1981).
NUREG - 0492: Fault Tree Handbook.
Washington, D.C: U.S. Nuclear
Regulatory Commission.

You might also like