You are on page 1of 7

Jurnal Administrasi Bisnis

Vol. 8. No. 2, 2019


(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap


Kinerja Karyawan PDAM Kota Tomohon

Angela Worang
Roy F. Runtuwene

Program Studi Administrasi Bisnis, Jurusan Ilmu Administrasi


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sam Ratulangi Manado
worangangela74@gmail.com

ABSTRACT
This research was conducted in PDAM Tomohon City which has the purpose of this study to:
1) knowing the effect of motivation on the performance of PDAM Tomohon City employees;
2) knowing the influence of work discipline on the performance of PDAM Tomohon City
employees; 3) knowing the motivation and work discipline on the performance of PDAM
Tomohon City employees. Where employees are required to have knowledge and skills must
also have experience of motivation and discipline as well as performance, but basically
PDAM Tomohon City employees ignore motivation and discipline as well as existing
performance. This type of research is a type of associative and quantitative descriptive
research. The sample used was 60 employees. Data collection techniques used in this study
used questionnaire and library methods. To examine the influence of motivation and
discipline on performance by using multiple linear regression test analysis techniques. The
tools used in testing data instruments are validity and reliability tests; classic assumption test
(normality test, multicellularity test, and heteroscedasticity test). The results of this study
show that motivation variables and work discipline simultaneously influence the performance
of PDAM Tomohon city employees, while partially motivation has a significant effect on
performance, and discipline does not affect the employee performance of PDAM Tomohon
City.

Keywords: Motivation, Discipline, Performance

Pendahuluan dengan tanggung jawab yang diberikan


Sumber daya manusia merupakan kepadanya. Karyawan merupakan sumber
aspek terpenting dalam sebuah perusahaan. daya yang penting bagi perusahaan, karena
Disamping sumber daya alam dan sumber memiliki bakat, tenaga, dan kreativitas
daya modal, sumber daya manusia juga yang sangat dibutuhkan oleh organisasi
memiliki peran yang sangat penting guna untuk mencapai tujuannya. Untuk itu setiap
mencapai tujuan dan keberhasilan per- karyawan selain dituntut untuk memiliki
usahaan. Keberhasilan suatu perusahaan pengetahuan, keterampilan, dan ke-
dipengaruhi oleh kinerja karyawan atau mampuan, juga harus memiliki
hasil kerja yang dicapai oleh seorang pengalaman, motivasi, disiplin diri, dan
karyawan dalam melakukan tugas sesuai semangat kerja tinggi, sehingga jika kinerja

Page | 10
Jurnal Administrasi Bisnis
Vol. 8. No. 2, 2019
(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

karyawan suatu perusahaan baik maka perusahaan perlu ditegakkan, karena


kinerja perusahaan juga akan meningkat dengan disipilin maka akan ada aturan-
yang menuju pada pencapaian tujuan aturan secara tertulis yang harus dijalankan
perusahaan. dan ditaati oleh semua karyawan baik oleh
Kinerja merupakan prestasi kerja, atasan amaupun bawahan (Liana dan
yakni membandingkan antara hasil kerja Irawati, 2014).
yang secara nyata dengan standar kerja Berdasarkan latar belakang di atas
yang ditetapkan. Setiap instansi pemerintah maka tujuan yangakan dicapai dalam
maupun swasta selalu meningkatkan penelitian ini ialah untuk mengetahui
kinerja karyawannya demi tercapainya pengaruh motivasi dan disiplin terhadap
tujuan yang telah ditetapkan (Istiani, 2017). kinerja karyawan PDAM Kota Tomohon
Menurut Pio, dkk (2015), untuk serta menganalisis variabel motivasi dan
mencapai target yang ditetapkan (kinerja disiplin kerja secara simultan berpengaruh
yang baik), karyawan harus mengutamakan terhadap kinerja karyawan PDAM Kota
kepentingan dan kepuasan pelanggan Tomohon.
dengan memberikan layanan yang terbaik,
berlaku disiplin, bekerja dengan baik dan Metode Penelitian
inovatif. Jenis penelitian ini di lihat dari
Menurut Hasibuan (2010) motivasi tingkat eksplanasi merupakan jenis
adalah pemberian daya penggerak yang penelitian asosiatif dan deskriptif.
menciptakan kegairahan kerja kepada Penelitian ini dilakukan di PDAM Kota
pegawai agar mereka dapat bekerja sama, Tomohon bertempat dan telah dilaksanakan
bekerja efektif dan terintegrasi dengan pada bulan Januari 2019. Dalam melakukan
segala daya upaya untuk mencapai penelitian ini, peneliti menempuh beberapa
kepuasan. Motivasi dan kinerja adalah dua langkah diantaranya diadakan terlebih
elemen yang saling mensyaratkan dan tidak dahulu studi terhadap masalah yang akan
dapat dipisahkan satu dengan lainnya. diangkat dari beberapa literatur dan
Prestasi kerja karyawan akan rendah informasi dari internet yang ada.
apabila tidak mempunyai motivasi untuk Selanjutnya diadakan persiapan untuk
mengerjakan pekerjaan tersebut. pencarian data yang diperlukan untuk dapat
Disiplin pegawai yang baik juga akan menganalisis masalah melalui kuesioner
membantu tercapainya tujuan organisasi, (Data Sekunder). Setelah semua data sudah
sedangkan disiplin yang rendah akan terkumpul maka diadakan pengolahan data,
memperlambat pencapaian tujuan setelah itu didapat hasil analisisnya maka
organisasi. Untuk itu disiplin kerja dalam akan dimulai pembahasan yang akan

Page | 11
Jurnal Administrasi Bisnis
Vol. 8. No. 2, 2019
(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

menghasilkan kesimpulan dan saran. Persamaan Regresi menjadi


Sampel yang digunakan dalam penelitian Y = 31,742 + 0,530 X1 + 0,076 X2
ini ialah sebanyak 60 karyawan. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam Uji t digunakan untuk menguji apakah
penelitian ini, menggunakan metode pertanyaan hipotesis benar. Uji statistik t
kuesioner dan kepustakaan. Untuk meneliti pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh
pengaruh dari motivasi dan disiplin kontribusi suatu variabel penjelas secara
terhadap kinerja dengan menggunakan uji individu dalam menerangkan variabel
regresi linear berganda. terikat.
Hasil uji t untuk Motivasi (X1)
Hasil dan Pembahasan terhadap Kinerja (Y) menunjukan nilai
Berikut ini adalah hasil perhitungan 0,000 dan t hitung menunjukan nilai 4,389
regresi linear berganda antara Motivasi artinya nilai signifikasi lebih kecil dari nilai
(X1), Disiplin (X2), dan Kinerja (Y) probabilitas 0,05 ( 0,000 < 0,05 ) atau nilai
dengan dibantu SPSS dalam t hitung > t tabel (4,339 > 2,000), maka
perhitungannya dapat diperoleh hasil dapat dijelaskan bahwa motivasi secara
sebagai berikut: individu atau parsial berpengaruh secara
Tabel 1. Hasil Uji Analisis Regresi Linear signifikan terhadap kinerja Karyawan
Berganda PDAM Tomohon.
Variabel Nilai B Nilai t Sig. Hasil uji t untuk Disiplin (X2) terhadap
Constant 31,742 4,339 0,000 Kinerja (Y) menunjukan nilai 0,666 dan t
Motivasi (X1) 0,530 4,339 0,000 hitung menunjukan nilai 0,435 artinya nilai

Disiplin (X2) 0.076 0,435 0,666 signifikasi lebih besar dari nilai probabilitas
0,05 ( 0,666 > 0,05 ) atau nilai t hitung < t
tabel (0,435 < 2,000), maka dapat
Dari persamaan linear berganda tersebut
dijelaskan bahwa disiplin secara individu
dapat diketahui bahwa :
atau parsial tidak berpengaruh secara
Nilai Koefesien regresi variabel
signifikan terhadap kinerja Karyawan
motivasi sebesar 0,530 bernilai positif
PDAM Tomohon.
mempunyai arti bahwa jika presepsi
Uji F yaitu uji yang dilakukan untuk
motivasi semakin baik maka kinerja akan
mengetahui bagaimanakah kontribusi dari
meningkat.
variabel bebas terhadap tak bebas secara
Nilai koefesien regresi variabel disiplin
bersama-sama. Uji statistik F pada dasarnya
sebesar 0,076 bernilai positif mempunyai
menunjukkan apakah semua variabel bebas
arti bahwa jika presepsi terhadap disiplin
yang dimasukkan dalam model mempunyai
semakin baik maka kinerja akan meningkat.

Page | 12
Jurnal Administrasi Bisnis
Vol. 8. No. 2, 2019
(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

kontribusi secara bersama-sama terhadap maka kinerja juga akan meningkat.


variabel terikat. Begitupun sebaliknya semakin renda
motivasi kerja, maka kinerja karyawan pun
Tabel 2. Uji Hipotesis Secara Simultan semakin rendah.
Model Sum Of df Mean F Sig. Motivasi merupakan kunci utama yang
Squares Squares
menentukan kinerja karyawan dalam hal ini
1 Regress
955.601 2 477.801 13.381 .000b
kinerja karyawan. Dalam pelaksanaannya
Residu
2035.249 57 35.706 karyawan harus mempunyai dorongan dan
Total 2990.850 59 kemauan yang kuat yang berasal dari dalam
diri karyawan itu sendiri. Kalau karyawan
Karena tingkat signifikasi pada uji F tidak mempunyai motivasi yang baik maka
sebesar 0,000 dibawah 0,05 maka dapat tujuan dari kerja tidak akan tercapai dan
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh bisa saja hal ini dapat mempengaruhi
secara bersama-sama antara variabel kualitas pelayanan di PDAM Kota
Motivasi dan Disiplin terhadap Kinerja Tomohon. Motivasi yang diberikan oleh
Karyawan, sehingga hal ini dapat berarti PDAM Kota Tomohon kepada pegawai
bahwa variabel Kinerja Karyawan dapat berupa adanya gaji yang baik, adanya
dijelaskan secara signifikan oleh Motivasi jaminan kesehatan dan hari tua serta adanya
dan Disiplin. bonus. Selain itu juga, adanya kesempatan
bagi pegawai untuk mengembangkan
1. Pengaruh Motivasi Terhadap pengetahuan dan ketrampilan melalui
Kinerja Karyawan PDAM Kota pendidikan tambahan ataupun palatihan-
Tomohon pelatihan yang bisa diikuti oleh pegawai
Berdasarkan hasil uji hipotesis dan adanya kesempatan naik jabatan.
diketahui bahwa nilai signifikan (Sig) Berdasar hasil penelitian, peneliti
sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 berpendapat motivasi yang maksimal
(Sig, 0,000 < 0,05). Berdasarkan hasil dihubungkan dengan kinerja yang baik.
pengujian hipotesis secara parsial untuk Sebaliknya, motivasi yang kurang
motivasi, telah dibuktikan bahwa hipotesis dihubungkan dengan kinerja yang kurang
alternatif diterima, yaitu motivasi baik. Pegawai yang diberi motivasi lewat
berpengaruh positif dan signifikan terhadap pemberian gaji, kenaikan pangkat dan
kinerja kerja karyawan PDAM Kota adanya penghargaan atas kerjanya pasti
Tomohon. Hasil penelitian ini akan bekerja sebaik-baiknya sesuai dengan
menunjukkan bahwa jika terjadi deskripsi kerjanya sehingga kinerja
peningkatan pada motivasi pada karyawan pegawai akan meningkat. Kinerja

Page | 13
Jurnal Administrasi Bisnis
Vol. 8. No. 2, 2019
(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

seseorang kadang-kadang tidak seragam kantor ketika melakukan


berhubungan dengan kompetensi yang pekerjaan, akan tetapi para pekerja dapat
dimiliki, karena terdapat faktor diri dan menyelesaikan pekerjaan yang telah
lingkungan kerja yang mempengaruhi diberikan oleh perusahaan.
kinerja. Kinerja yang maksimal adalah
fungsi dan interaksi antara kompetensi dan 3. Pengaruh Simultan Variabel
peluang sumber daya pendukung. Motivasi dan Disiplin Terhadap
Kinerja Karyawan PDAM Kota
2. Pengaruh Disiplin Terhadap Kinerja Tomohon
Karyawan PDAM Kota Tomohon Hasil penelitian ini menunjukkan
Berdasarkan hasil uji hipotesis bahwa variabel motivasi dan disiplin kerja,
diketahui bahwa nilai signifikan (Sig) ternyata mempunyai pengaruh secara
sebesar 0,666 yang lebih besar dari 0,05 simultan dan signifikan terhadap kinerja
(Sig, 0,666 > 0,05). Berdasarkan hasil karyawan PDAM Kota tomohon, dengan
pengujian hipotesis secara parsial untuk kontribusi R Square sebesar 0,320 atau
disiplin, telah dibuktikan bahwa hipotesis sebesar 32,0%. Nilai R menunjukkan nilai
alternatif ditolak, yaitu disiplin tidak 0,565 atau berada pada tingkat hubungan
berpengaruh secara signifikan terhadap yang sedang dengan interval koefisien
kinerja kerja karyawan PDAM Kota 0,400 – 0,599 (Sugiyono, 2015). Hal ini
Tomohon. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja pegawai dalam
menunjukkan bahwa jika terjadi organisasi ini mempunyai hubungan
peningkatan pada disiplin kerja karyawan (pengaruh) yang sedang dimana seseorang
maka kinerja belum tentu akan meningkat. akan termotivasi yang diiringi dengan
Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa disiplin untuk melakukan suatu pekerjaan
walaupun karyawan memiliki tingkat karena adanya suatu kebutuhan hidup yang
disiplin yang kurang baik akan dalam harus dipenuhi. Kebutuhan ini dapat berupa
pekerjaannya mereka telah mengetahui apa kebutuhan ekonomis yaitu untuk
yang akan mereka lakukan. Walaupun para memperoleh uang, sedangkan kebutuhan
karyawan masih melakukan hal-hal yang nonekonomis dapat diartikan sebagai
tidak disiplin seperti sering terlambat kebutuhan untuk memperoleh penghargaan
masuk kerja, tidak masuk kantor sesuai dan keinginan lebih maju.
dengan waktu yang telah ditentukan, Untuk itu peneliti menggunakan
pulang tidak sesuai dengan waktu yang motivasi kerja dan disiplin kerja sebagai
ditentukan, istirahat tidak sesuai dengan faktor dalam penelitian. Hal ini
waktu yang ditentukan tidak menggunakan dikarenakan masing-masing faktor mem-

Page | 14
Jurnal Administrasi Bisnis
Vol. 8. No. 2, 2019
(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

punyai karakteristik yang berbeda dalam diperoleh data bahwa karyawan memiliki
mempengaruhinya motivasi nilai yang cukup, sehingga
karyawan dalam melaksanakan pekerjaan-
Kesimpulan nya perlu perhatian, misalnya dengan
Dari hasil penelitian dapat diambil pemberian penghargaan terhadap pegawai
kesimpulan yaitu: Secara parsial motivasi yang berprestasi atau kenaikan jabatan akan
berpengaruh secara signifikan terhadap dapat meningkatkan kinerja pegawai yang
kinerja karyawan PDAM Kota Tomohon. lebih baik lagi.
Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikan Untuk penelitian-penelitian lebih
(Sig) sebesar 0,000 yang lebih kecil dari lanjut, hendaknya menambah variabel lain
0,05. yang dapat mempengaruhi kinerja pegawai,
Secara parsial disiplin tidak ber- karena dengan semakin baik kinerja dari
pengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai maka akan berpengaruh baik juga
karyawan PDAM Kota Tomohon. Hal ini bagi organisasi, seperti variabel
dibuktikan nilai signifikan (Sig) sebesar kompetensi, kompensasi, pendidikan dan
0,666 yang lebih besar dari 0,05. pelatihan, kepemimpinan, lingkungan kerja
Variabel motivasi dan disiplin kerja serta budaya kerja.
secara simultan berpengaruh terhadap
kinerja karyawan PDAM Kota Tomohon.
Daftar Pustaka

Handoko. 2002. Manajemen Personalia &


Saran
Sumberdaya Manusia,Yogyakarta
Dalam rangka peningkatan kinerja BPFE UGM
pegawai, perlu peningkatan mutu Sumber
Hasibuan, M. 2002. Manajemen Sumber
Daya Manusia (SDM), mengingat motivasi Daya Manusia. Jakarta .Bumi Aksara.
dan variabel disiplin kerja merupakan hal ----------------. 2010. Organisasi dan
Motivasi. Jakarta. Bumi Aksara.
yang penting dalam peningkatan kinerja
karyawan, serta penanaman mental Liana, Y dan R. Irawati. 2014. Peran
keagamaan yang kuat guna mendapatkan Motivasi, Disiplin Kerja terhadap
Komitmen Karyawan dan Kinerja
mutu yang tinggi sekaligus berakhlaq Karyawan pada Perusahaan Air Minum
mulia. di Malang Raya. Jurnal Manajemen
dan Akuntansi 3 (1): 17-34.
Hendaknya organisasi dalam
meningkatkan kinerja pegawai lebih Pio, R. J. Nimran, U., Alhabsji, T dan
menitikberatkan pada motivasi karyawan, Hamid, D. 2015. Pengaruh
Kepemimpinan Spiritual terhadap
dilihat dari kuesioner yang telah diisi oleh Perilaku Etis, Kualitas Kehidupan
karyawan PDAM Kota Tomohon tersebut Kerja, Kepuasan Kerja, Komitmen
Oragnisasional dan Kinerja Karyawan.

Page | 15
Jurnal Administrasi Bisnis
Vol. 8. No. 2, 2019
(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

DeReMa Jurnal Manajemen 10 (1):


22-60.

Sedarmayanti. 2011. Membangun dan


Mengembangkan Kepemimpinan serta
Meningkatkan Kinerja untuk Meraih
Keberhasilan. Bandung: Refika
Aditama.

Simamora, H. 2005. Manajemen Sumber


Daya Manusia.Yogyakarta. STIE
YKPN.

Sugiyono. 2015. Metode Penleitian


Kualitatif dan Kuantitatif R dan B.
Bandung.Alfabeta.

Sutrisno, E. 2011. Manajemen Sumber


Daya Manusia. Edisi Pertama.
JakartaKencana.

Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja. Raja


Jakarta Grafindo Persada.

Page | 16

You might also like