Professional Documents
Culture Documents
Abstrak:Prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah mengikuti pembelajaran,
seperti mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran lain.Hasil belajar dipengaruhi oleh diri
sendiri yaitu adanya keinginan untuk belajar dan dari luar yaitu dorongan dari lingkungan
sosial terutama dari keluarga.Peran orang tua adalah andil orang tua dalam memberikan
persiapan yang baik untuk anak demi keberhasilan pendidikan yang dijalani.Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan Peran Orang Tua Dengan Prestasi
Belajar Anak Usia di SD Negeri Inpres I Tumaratas Kecamatan Langowan Barat. Metode
Penelitian ini menggunakan survei analitik cross sectional. Teknik pengambilan sampel
menggunakan total sampling. Sampel 59 responden. Teknik analisa data dilakukan dengan
analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi squarepada program komputer. Hasil
penelitian ini diperoleh nilai p= 0,003 yang menunjukan bahwa nilai p lebih kecil dari nilai α
= 0,05. Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat Hubungan Peran Orang Tua Dengan
Prestasi Belajar Anak Usia Sekolah. Rekomendasi untuk peneliti selanjutnya diharapkan
dapat meneliti lebih lanjut kepada semua kelas.
Kata Kunci :Peran Orang Tua, Prestasi Belajar, Usia sekolah
\
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan suatu usaha didik yang berkualitas dan berdaya saing
dari setiap bangsa dan negara untuk tinggi dalam menghadapi persaingan di era
mewariskan pengetahuan dari generasi ke globalisasi ini. Pada dasarnya pendidikan
generasi yang dapat menciptakan peserta adalah salah satu cerminan seseorang
1
ejournal Keperawatan (e-Kp) Volume 3. Nomor 2 Mei 2015
mendapatkan ilmu pengetahuan, dalam hal yang di tuntut oleh sekolah dan temannya
ini melalui proses belajar (Pradhana, (Potter & Perry, 2005).
2012). Dari pendataan awal yang penulis
Belajar adalah usaha untuk peroleh melalui observasi dan wawancara
memperoleh hal-hal baru dalam tingkah langsung dengan 5 orang tua dari siswa
laku baik pengetahuan, kecakapan, SD Negeri Inpres I Tumaratas di dapatkan
ketrampilan dan nilai-nilai (Wahyuni, 3 di antaranya kurang memperhatikan
2009). Beberapa hal yang dapat kegiatan belajar anak karena sibuk dengan
mempengaruhi prestasi belajar dari siswa pekerjaan dan lebih mempercayakan
diantaranya faktor internal dan faktor proses belajar anak pada lingkungan
eksternal termasukkeluarga dalam hal ini sekolah dan 2 di antaranya mengatakan
orang tua merupakan faktor eksternal yang bahwa mereka sangat memperhatikan
mempengaruhi anak dalam belajar. Orang pendidikan anaknya baik di rumah maupun
tua memiliki peranan penting dalam di sekolah. Dari hasil wawancara juga
pendidikan dalam hal ini merupakan guru pada beberapa siswa di dapatkan bahwa
pertama bagi anak (Syah, 2004).Orang tua orang tua jarang bertanya tentang tugas-
merupakan individu yang paling dekat tugas sekolah dan jarang menemani
dengan anak dan memiliki tanggung jawab mereka saat belajar di rumah. Berdasarkan
terhadap anak, orang tua membentuk sikap hasil wawancara dengan wali kelas,
dan perilaku anak dengan memberikan mengatakan bahwa ketika dilaksanakan
tekanan secara langsung atau tidak penerimaan hasil belajar siswa, tidak
langsung agar dapat mencapai pola semua orang tua datang untuk mengambil
perilaku yang diharapkan (Wong, 2009). langsung hasil dari siswa tersebut namun
Tetapi pada kenyataan gejala hanya diwakilkan kepada orang lain.
meningkatnya kepedulian orang tua Berdasarkan hal tersebut peneliti
terhadap pendidikan anak, belum disertai melakukan penelitian tentang hubungan
dengan meningkatnya kesadaran orang tua peran orang tua dengan prestasi belajar
atas peranannya sebagai pendidik bagi anak usia sekolah di SDN Inpres I
anak-anak di dalam keluarga(Pradhana, Tumaratas.
2012).Menurut Survei Sosial Ekonomi
Nasional (SUSENAS) bahwa terdapat METODE PENELITIAN
sekitar 1,8 juta anak sekolah dasar dengan Rancangan penelitian ini yaitu
usia 7-12 tahun dan 4,8 juta anak usia 13- menggunakan survei analitik cross
15 yang tidak bersekolah. Pada 4 tahun sectional yaitu penelitian untuk
terakhir angka putus sekolah seluruh mempelajari dinamika korelasi antara
jenjang pendidikan di Indonesia masih faktor-faktor resiko dengan efek, dimana
diatas satu juta siswa setiap objek penelitian hanya di observasi
pertahun.Berdasarkan jumlah tersebut 80% sekali saja dan pengukuran dilakukan
merupakan siswa yang duduk pada jenjang terhadap status karakter atau variabel
pendidikan SD dan SMP (Tolada, 2012). subjek pada saat pemeriksan.Penelitian
Pada anak usia sekolah perkembangan dilaksanakan di SDN Inpres I Tumaratas
kognitifnya yaitu mampu berfikir logis dan Kecamatan Langowan Barat Kabupaten
konkrit tentang objek manusia atau Minahasa.Penelitian dilakukan sepanjang
peristiwa yang dapat dilihat dan disentuh. bulan Oktober 2014–Januari 2015.
Pada anak usia sekolah dapat menjadikan Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa
pengalaman pendidikan yang memperluas kelas IV, V dan VI SDN Inpres I
dunia anak yaitu anak memiliki kebebasan Tumaratas.Populasi dalam penelitian ini
bermain, belajar dan bekerja sama dengan berjumlah 59 siswa. Pengambilan sampel
temannya. Menyatakan bahwa disekolah dalam penelitian ini menggunakan teknik
anak harus belajar peraturan dan harapan
2
ejournal Keperawatan (e-Kp) Volume 3. Nomor 2 Mei 2015
3
ejournal Keperawatan (e-Kp) Volume 3. Nomor 2 Mei 2015
Distribusi peran orang tua tertinggi berjenis kelamin perempuan Menurut hasil
dengan peran orang tua baik dengan penelitian Aizah (2008) diperoleh hasil
jumlah 34 responden (57.6%), dan bahwa terdapat hubungan signifikan antara
jenis kelamin dan prestasi belajar. Faktor-
terendah 25 responden (42.4%) dengan
faktor yang mempengaruhi hal tersebut
peran orang tua kurang. antara lain ketekunan dalam belajar,
semakin tinggi pemusatan konsentrasi
Tabel 6. Distribusi frekuensi berdasarkan
serta rutinitas dalam belajar.
prestasi belajar siswa
Prestasi Berdasarkan distribusi responden
n % menurut umur yang tertinggi yaitu di dapat
belajar
Baik 48 81.4 31 responden (52.5%) dengan usia 9
Cukup 11 18.6 tahun. Menurut Supartini (2004)
Total 59 100.00 menyatakan Bahwa fase anak usia sekolah
Sumber : Data primer 2014 dimulai dari usia 6 sampai 12 tahun. Usia
Distribusi prestasi belajar siswa paling sekolah merupakan fase penting dalam
tinggi yaitu 48 responden (81.4) dengan pencapaian kerena fase ini anak harus
prestasi baik dan terendah 11 responden berhadapan dengan berbagai tuntutan
(18.6) dengan prestasi cukup.Dalam sosial misalnya pelajaran sekolah,
penelitian ini tidak ada siswa prestasi hubungan teman sebaya, nilai moral dan
kurang rata-rata siswa memliki nilai baik etik, serta hubungan dengan dunia dewasa.
dan cukup. Berdasarkan distribusi responden
menurut kelas di dapatkan paling tinggi
Tabel 7. Analisis hubungan peran orang sebanyak 25 orang (42.4%) pada kelas
tua dengan prestasi belajar anak usia IVkarena dalam penelitian ini jumlah
sekolah siswa paling banyak terdapat pada kelas
Peran Prestasi Belajar IV. Menurut Tolada (2010) mengatakan
Total Nilai
Orang Baik Cukup bahwa peran dan terlibatnya orang tua
p
Tua n % n % n % sangat tinggi dalam proses belajar anak
Baik 32 94 2 6 34 100
Kurang 16 64 9 36 25 100
0,003 pada kelas IV, V dan VI. Hal ini
Jumlah 48 1I 59 dikarenakan karena anak kelas IV, V dan
Sumber : Data primer 2014 VI mendekati masa ujian nasional dan
Berdasarkan tabel 7 menunjukan kenaikan dijenjang sekolah berikutnya
bahwa peran orang tua yang baik yaitu SMP.
berjumlah 34 responden. Dengan 32 Berdasarkan distribusi responden
responden (94%) prestasi belajar baik dan menurut pekerjaan orang tua rata-rata
2 responden (6%) prestasi belajar cukup. bekerja sebagai petani yaitu 53 responden
Sedangkan peran orang tua kurang (89.8%).Menurut Tan (2013) menyatakan
berjumlah 25 responden.Dengan 16 Pekerjaan merupakan tumpuan untuk
responden (64%) prestasi baik dan 9 mendapatkan uang.Status sosial ekonomi
responden (36%) prestasi belajar cukup. keluarga juga dapat terlihat dari pekerjaan
orang tua.
Karakteristik responden Berdasarkan hasil penelitian yang
Berdasarkan distribusi responden dilakukan menggunakan kuesioner dan
menurut jenis kelamin didapat paling nilai raport siswa di temukan pada peran
tinggi diperoleh pada jenis kelamin laki- orang tua baik didapatkan 32 siswa (94%)
laki 32 orang (54.3%), lebih banyak dari 34 siswa sedangkan pada peran orang
daripada yang berjenis kelamin perempuan tua kurang terdapat 16 siswa (64%) dari 25
di karenakan dalam penelitian ini siswa.
responden paling banyak berjenis kelamin
laki-laki dibandingkan dengan yang
4
ejournal Keperawatan (e-Kp) Volume 3. Nomor 2 Mei 2015
Hubungan Peran Orang Tua Dengan meningkat (Schunk, 2010).Orang tua yang
Prestasi Belajar Anak Usia Sekolah memberikan dukungan pada anaknya
Berdasarkan uji statistik menggunakan dalam belajar akan mampu meningkatkan
uji chi-Squaredi peroleh nilai p = 0,003 (p semangat anak agar dapat belajar lebih
<0,05). Hal ini berarti nilai plebih kecil giat, belajar dengan sungguh-sungguh dan
dari α (0,05). tidak mudah putus asa jika menghadapi
Penelitian ini didukung oleh penelitian kesulitan dalam belajar dan dapat
yang dilakukan olehAstuti (2010) dengan bersosialisasi dengan baik (Tan, 2013).
judul skripsi hubungan antara peran orang Salah satu tugas kritis orang tua dalam
tua dan motivasi belajar dengan prestasi menyosialisasikan anak-anak mereka pada
belajar mata pelajaran sosiologi pada siswa saat ini adalah termasuk meningkatkan
kelas XI sma yangmengatakan bahwa prestasi sekolah (Friedman, 2013).
terdapat hubungan antara peran orang tua
dengan prestasi siswa.Orang tua memiliki SIMPULAN
peranan penting dalam pendidikan dalam Berdasarkan hasil penelitian mengenai
hal ini merupakan guru pertama bagi anak. hubungan peran orang tua dengan prestasi
Orang tua merupakan individu yang paling belajar anak usia sekolah di SDN Inpres I
dekat dengan anak dan memiliki tanggung Tumaratas Kecamatan Langowan Barat,
jawab penuh terhadap anak, orang tua juga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan
dapat membentuk sikap dan perilaku anak peran orang tua dengan prestasi belajar
dengan memberikan tekanan secara anak usia sekolah di SDN Inpres I
langsung atau tidak langsung agar dapat Tumaratas.
mencapai pola perilaku yang diharapkan
(Wong, 2009). DAFTAR REFERENSI
Berdasarkan penelitian yang Astuti A. E. (2010). Hubungan Antara
dilakukan oleh Tolada (2010) tentang Peran Orang Tua Dan Motivasi
keterlibatan orang tua dengan prestasi Belajar Dengan Prestasi Belajar
belajar anak mengatakan orang tua yang Mata Pelajaran Sosiologi Pada
berperan dan terlibat dalam kegiatan anak Siswa Kelas XI Sma Negeri 1
disekolah memungkinkan berpengaruh Karangdowo, Klaten Tahun Ajaran
terhadap prestasi belajar anak, selain itu 2009/2010.
juga peran orang tua berupa pemberian (http://eprints.uns.ac.id/10190/1/1371
perhatian terhadap tugas sekolah dan 31008201008211.pdf). Diakses 14
jadwal harian juga didukung oleh suasana oktober 2014
rumah yang mendukung belajar anak dan Aunurahman. 2009. Belajar dan
interaksi yang baik antara orang tua dan Pembelajaran. Bandung : Alfabeta
anak membuat anak bersemangat untuk Aizah, S. (2008). Analisis prestasi belajar
belajar dan prestasi belajar anak akan mahasiswa akper pgri di kota
meningkat. Kediri tahun. June 21, 2012
Cara orang tua agar tetap terlibat http://fikunp.org/index.php?option
dalam belajar anak diantaranya dapat =com_content&view=article&id=5
dilihat dari pemberian dukungan terhadap 1:jurnal-ilmiah&catid=10:jurnal-
anak, pemberian tambahan bimbingan ilmiah&Itemid=28 di akses 14
belajar, pemberian perhatian terhadap oktober 2014
tugas sekolah dan jadwal harian, serta Friedman, M. M. (2013). Buku ajar
ditunjukan dengan keterlibatan orang tua keperawatan keluarga: riset, teori
dalam kegiatan sekolah, sehingga dengan & praktik. Jakarta: EGC
adanya peran serta orang tua dalam Gunarsa, Y. S. D. (2006). Psikologi
kegiatan proses belajar anak maka hal perkembangan anak dan remaja.
tersebut dapat menjadikan prestasi anak Jakarta: Gunung Muria.
5
ejournal Keperawatan (e-Kp) Volume 3. Nomor 2 Mei 2015