Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
Mahdiyah Al Muti’ah
K254043
ABSTRACT
This research aims at finding: (1) correlation between creativity learn students with
achievement manufacture drawing practice students of grades XI vocational high school 2 of
Karanganyar, (2) correlation between computer laboratory facilities with achievement
manufacture drawing practice students grades XI vocational high school 2 of Karanganyar,
(3)correlation between creativity learn students and computer laboratory facilities with
achievement manufacture drawing practice students grades XI vocational high school 2 of
Karanganyar.
This research was a correlational-quantitative study. Population of this study was an
all of machine engineering department vocational high school 2 of Karanganyar students
grades XI which it has 104 students and samples used 80 students with simple random
sampling technique. In collecting the data, the researcher used questionnaire methods and
documentation methods. Questionnaires are used to gather data independent variable that
was creativity learn students and computer laboratory facilities, whereas documentation
methods was used to gather bound variable achievement manufacture drawing practice
students. The validity test used the product moment formula, the reliability test used the alpha
Cronbach formula’s. The analytical rules test which was used, those are: normality test,
linearity test, multi co-linearity test, auto-correlation test, and heteroxedastisity. Data
analytical techniques used partial correlation and double linier regression.
The result of study shows that: (1) there has a significant positive correlation between
creativity learn students with achievement manufacture drawing practice students of grades
XI students of machine engineering department vocational high school 2 of Karanganyar
with effective contribution of 54,7%, (2) there has a significant positive correlation between
computer laboratory facilities with achievement manufacture drawing practice students of
grades XI students of machine engineering department vocational high school 2 of
Karanganyar with effective contribution of 20,4%,(3) there has a significant positive
correlation between creativity learn students and computer laboratory facilities in a
simultaneous manner with the achievement manufacture drawing practice students of grades
XI students of machine engineering department vocational high school 2 of Karanganyar
with effective contribution of 75,1%.
PENDAHULUAN
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Hakikatnya proses pembelajaran teknik
merupakan bentuk lembaga pendidikan di kejuruan mengacu pada pemahaman aplikatif
tingkat menengah yang bertujuan untuk dari dasar teori yang dipelajari, dengan
menghasilkan lulusan kreatif, mandiri serta senantiasa memerlukan pendekatan
memiliki keterampilan tertentu yang siap kerja. pembelajaran yang mampu membawa peserta
Proses dalam menyiapkan lulusan SMK yang didik ke arah pemahaman empirik. Untuk
mempunyai kompetensi yang berkualitas selanjutnya pemahaman inti dari suatu
berbanding lurus dengan usaha sekolah dalam pelajaran yang bersifat teknik selalu ditekanan
upaya peningkatan mutu pendidikan. kepada siswa melalui pendekatan praktis.
Peningkatan mutu tersebut dilakukan dalam Salah satu SMK Negeri yang ada di Jawa
proses belajar mengajar di dalam kelas Tengah adalah SMK Negeri 2 Karanganyar.
maupun di luar kelas dalam lingkup sekolah. Salah satu program keahlian yang ada di SMK
Salah satu kegiatan belajar mengajar di Negeri 2 Karanganyar adalah Program
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yaitu di Keahlian Teknik Pemesinan. Program
bengkel atau laboratorium. Keahlian Teknik Pemesinan menuntut siswa
untuk memahami konsep dan teori tentang Hal ini dikarenakan siswa cenderung pasif
gambar teknik dan gambar manufaktur serta dalam pembelajaran praktik gambar
mampu mengaplikasikannya dalam dunia manufaktur. Dimana siswa hanya terfokus
pemesinan atau dalam perancangan mesin. pada cara penyelesaian permasalahan yang
Salah satu cara untuk mengukur pemahaman dibahas guru, sehingga membuat siswa
siswa terhadap pelajaran praktik gambar cenderung memiliki rasa ketergantungan
manufaktur di sekolah dengan melihat prestasi terhadap guru. Siswa tidak memiliki rasa ingin
belajar praktik gambar manufaktur. tahu yang tinggi dalam menyelesaikan
Menurut Tohirin (2006: 153) permasalahan yang terdapat pada proses
menyatakan bahwa prestasi belajar adalah apa pembelajaran. Apabila dihadapkan
yang telah dicapai oleh siswa setelah permasalahan lain namun dalam konsep yang
melakukan proses pembelajaran menunjukkan sama, siswa cenderung tidak bisa
kecakapan siswa dalam menguasai pelajaran menyelesaikannya. Siswa tidak terbiasa
tersebut, termasuk diantaranya adalah prestasi mengemukakan masalah dan tidak terbiasa
belajar praktik gambar manufaktur. mencari berbagai pilihan penyelesaian
Optimal atau tidaknya prestasi belajar terhadap suatu permasalahan karena siswa
siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu belum mengoptimalkan potensi berpikir
faktor internal yang meliputi kondisi jasmani kreatifnya.
dan panca indera, inteligensi, perhatian, Silaban (2014: 67) menjelaskan bahwa
motivasi, bakat, kreativitas, motif, kreativitas adalah kemampuan individu dalam
kematangan, dan kesiapan, sedangkan faktor menggunakan data atau informasi yang
eksternal meliputi lingkungan alam, tersedia untuk menemukan berbagai
lingkungan sosial, dan faktor instrumen kemungkinan solusi/jawaban dari suatu
pendidikan yang terdiri dari kurikulum, masalah, dimana dalam hal ini lebih
program, media pembelajaran, metode menekankan pada kuantitas, ketepatgunaan
mengajar guru dan tenaga pengajar. serta keragaman jawaban/solusi. Suharman
Berdasarkan hasil observasi yang (2005: 373) mengemukakan bahwa definisi
dilakukan pada siswa kelas XI ketika dari Kreativitas adalah suatu aktivitas kognitif
pelaksanaan kegiatan Magang Kependidikan 3 yakni suatu proses kemampuan berfikir dalam
yang dilakukan di SMK Negeri 2 menciptakan gagasan – gagasan ataupun ide –
Karangannyar dapat dilihat 31,7% atau 33 ide yang baru dan berguna atau new ideas and
siswa dari total 104 siswa memiliki prestasi useful. Ciri-ciri kreativitas menurut Munandar
belajar yang belum optimal atau masih (2009: 10) dibedakan menjadi dua yakni ciri
dibawah standar KKM yang telah ditentukan. kognitif (aptitude) dan ciri non-kognitif (non
aptitude). Ciri kognitif (aptitude) dari beberapa peralatan penunjang pembelajaran
kreativitas meliputi originalitas, fleksibilitas, masih banyak yang tidak dapat berfungsi
kelancaran dan elaborasi. dengan baik.
Selain tingkat kreativitas yang tinggi, Penggunaan satu komputer untuk dua
kemungkinan masih terdapat faktor – faktor orang atau lebih siswa membuat proses
lain yang mempengaruhi keberhasilan pembelajaran kurang lancar. Oleh sebab itu,
pembelajaran praktik gambar manufaktur, memaksimalkan fasilitas yang ada sangatlah
diantaranya tersedianya fasilitas laboratorium penting dalam meningkatkan prestasi belajar
komputer yang lengkap, suasana laboratorium, siswa. Dapat dikatakan bahwa prestasi belajar
dan lain sebagainya. Suradji (1994: 142) siswa sangat berhubungan dengan kreativitas
memaparkan bahwa yang termasuk dalam siswa dan kelengkapaan fasilitas laboratorium.
fasilitas ini antara lain alat peraga, ruangan, Penelitian ini bertujuan untuk
waktu, tempat, dan alat – alat praktikum, buku mengetahui hubungan antara kreativitas belajar
– buku, serta perpustakaan. siswa dan fasilitas laboratorium komputer
Ruang laboratorium berfungsi sebagai dengan prestasi belajar praktik gambar
tempat berlangsungnya pembelajaran tertentu manufaktur siswa kelas XI Program Keahlian
secara praktik dan membutuhkan peralatan Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Karanganyar
khusus (Barnawi, 2011). Ruangan Tahun Ajaran 2017/2018.
laboratorium yang ideal memiliki panjang 30
m dan lebar 5 m yang digunakan untuk 15 METODE PENELITIAN
peserta didik dengan rasio minimum luas Jenis penelitian ini adalah penelitian
ruang laboratorium komputer adalah 2 kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk
m2/peserta didik (Marpanaji, 2014: 68). mengetahui hubungan kreativitas belajar dan
Laboratorium komputer merupakan ruang fasilitas laboratorium komputer dengan
yang digunakan untuk mempraktikan prestasi belajar praktik gambar manufaktur.
pengalaman dan menerapkan teori. Banyak Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
siswa yang mengeluhkan bahwa beberapa kreativitas belajar (X1) dan fasilitas
komputer yang digunakan dalam praktik laboratorium komputer (X2), sedangkan
pembelajaran praktik gambar manufaktur variabel terikat (Y) adalah prestasi belajar
masih lamban beroperasi saat mengerjakan job praktik gambar manufaktur.
pada aplikasi inventor, sehingga siswa menjadi Penelitian ini menggunakan sumber data
enggan untuk mengoptimalkan potensi primer yang diperoleh dengan angket langsung
kreativitasnya dalam menyelesaikan job tertutup untuk variabel X1 dan X2. Arikunto
praktik gambar manufaktur tersebut. Selain itu (2009: 28) mengemukakan bahwa angket
tertutup ialah suatu pertanyaan ataupun Uji validitas dan uji reliabilitas dalam
pernyataan yang disusun sedemikian rupa yang penelitian ini menggunakan aplikasi IBM SPSS
telah tersedia pilihan jawaban lengkap, versi 21.0. Uji validitas dilakukan untuk
sehingga responden hanya tinggal memberi mengukur kualitas instrument variabel
tanda pada jawaban yang ia pilih. Data kreativitas belajar dan fasilitas laboratorium
sekunder dalam penelitian ini diperoleh dengan komputer yang diujicobakan pada 30 siswa
metode dokumentasi untuk variabel prestasi diluar responden penelitian.
belajar praktik gambar manufaktur berupa rata- Uji asumsi klasik dilakukan untuk
rata nilai tugas, dan ujian praktik gambar mengetahui ada tidaknya normalitas data,
manufaktur siswa kelas XI Teknik Pemesinan linieritas, multikolinieritas, autokorelasi dan
SMK N 2 Karanganyar tahun ajaran heteroskedastisitas yang dihitung dengan
2017/2018. aplikasi IBM SPSS versi 21.0. Uji normalitas
Rancangan Penelitian pada model regresi digunakan untuk menguji
apakah nilai residual yang dihasilkan dari regresi
X1 terdistribusi secara normal atau tidak. Model
Y regresi yang baik adalah yang memiliki nilai
X2 residual yang terdistribusi secara normal, dalam
penelitian ini diperoleh data yang berdistribbusi
Gambar 1 Rancangan Penelitian normal untuk ketiga variabel tersebut.
Populasi dalam penelitian ini adalah Uji linearitas bertujuan untuk
siswa kelas XI Teknik Pemesinan SMK Negeri mengetahui apakah dua variabel mempunyai
2 Karanganyar tahun ajaran 2017/2018 yang hubungan yang linear atau tidak linear. Data
berjumlah 104. Teknik pengambilan sampel yang baik seharusnya terdapat hubungan yang
dilakukan dengan metode simple random linear antara variabel bebas dengan variabel
sampling dengan melihat pada tabel Isaach dan terikat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Michael sehingga diperoleh sebanyak 80 masing-masing variabel bebas memiliki
siswa. Teknik analisis data terdiri dari uji hubungan linear dengan variabel terikat.
validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik (uji Multikolinearitas artinya antar variabel
normalitas, linieritas, multikolinieritas, independen yang terdapat dalam model regresi
autokorelasi, heteroskedastisitas) dan uji memiliki hubungan linear yang sempurna atau
hipotesis (analisis regresi partial dan analisis mendekati sempurna. Model regresi yang baik
regresi ganda). seharusnya tidak terjadi multikolinearitas. Untuk
mengetahui ada tidaknya multikolinearitas dapat
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN dilihat dari nilai VIF (Variance Influence
Factor). Hasil penelitian menunjukkan bahwa manufaktur siswa kelas XI Teknik pemesinan
variabel kreativitas belajar dan fasiilitas SMK Negeri 2 Karanganyar sebagai berikut:
laboratorium komputer memiliki nilai toleransi Y = 15,452 + 0,439 X1 + 0,259 X2
sebesar 0,457 dan VIF sebesar 2,186. Nilai
toleransi kedua variabel bebas > 0,10 dan nilai Hubungan antara kreativitas belajar siswa
VIF < 10, dengan demikian tidak terjadi dengan prestasi belajar praktik gambar
multikolinearitas. manufaktur
sekolah bisa meningkatkan kreativitas belajar Iman, dkk. 2013. Korelasi Kesiapan Belajar
Siswa dan Pengelolaan Laboratorium
siswa dengan membuka ekstarkulikuler atau
Komputer terhadap Prestasi Belajar Siswa
pengembangan diri yang terkait dengan praktik Pada Mata Pelajaran TIK di SMA Negeri
Se-Kota Praya Tahun Ajaran 2012/2013.
gambar manufaktur, (4) Orang tua di rumah
(Versi Elektronik). KRMAPATI Vol. 2(6).
dan guru di sekolah perlu memberikan
Marpanaji, Eko. 2014. Kontribusi
motivasi kepada siswa agar senantiasa mau Laboratorium Komputer, Internet dan
memperbaiki diri dan mengoptimalkan potensi Motivasi Berprestasi terhadap hasil
Belajar Siswa RPL se-Kabupaten Bantul.
yang ada, serta mengawasi perkembangan Yogyakarta: Andi Publiser.
belajar siswa, (5) Bagi peneliti selanjutnya
Munandar, Utami. 2009. Pengembangan
yang tertarik untuk melakukan penelitian Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta:
dengan tema yang sama atau serupa Rineka Cipta.
diharapkan penelitian ini dapat digunakan Silaban, bajongga. 2014. Hubungan Antara
sebagi informasi atau acuan dalam penelitian. Penguasaan Konsep Fisika Dan
Kreativitas Dengan Kemampuan
Disamping itu, diharapkan peneliti selanjutnya Memecahkan Masalah Pada Materi Pokok
mampu memperluas ruang lingkup penelitian, Listrik Statis. (Versi Elektronik). Jurnal
Penelitian Bidang Pendidikan Vol. 20(1),
semisal mencermati variabel – variabel lain 65-75.
yang belum dibahas dalam penelitian ini,
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang
Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.