You are on page 1of 11

JURNAL SKRIPSI

Oleh:
Mahdiyah Al Muti’ah
K254043

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
Juni 2018
HUBUNGAN KREATIVITAS BELAJAR DAN FASILITAS LABORATORIUM
KOMPUTER DENGAN PRESTASI BELAJAR PRAKTIK GAMBAR MANUFAKTUR
SISWA KELAS XI TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 2 KARANGANYAR

Mahdiyah Al Muti’ah, Muhammad Akhyar, Budi Harjanto


Program Studi Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Pendidikan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta
Jl Semarang – Surakarta, Makam Haji, Kartasura, Sukoharjo 57161, Indonesia
Email : mutiaptm@gmail.com

ABSTRACT
This research aims at finding: (1) correlation between creativity learn students with
achievement manufacture drawing practice students of grades XI vocational high school 2 of
Karanganyar, (2) correlation between computer laboratory facilities with achievement
manufacture drawing practice students grades XI vocational high school 2 of Karanganyar,
(3)correlation between creativity learn students and computer laboratory facilities with
achievement manufacture drawing practice students grades XI vocational high school 2 of
Karanganyar.
This research was a correlational-quantitative study. Population of this study was an
all of machine engineering department vocational high school 2 of Karanganyar students
grades XI which it has 104 students and samples used 80 students with simple random
sampling technique. In collecting the data, the researcher used questionnaire methods and
documentation methods. Questionnaires are used to gather data independent variable that
was creativity learn students and computer laboratory facilities, whereas documentation
methods was used to gather bound variable achievement manufacture drawing practice
students. The validity test used the product moment formula, the reliability test used the alpha
Cronbach formula’s. The analytical rules test which was used, those are: normality test,
linearity test, multi co-linearity test, auto-correlation test, and heteroxedastisity. Data
analytical techniques used partial correlation and double linier regression.
The result of study shows that: (1) there has a significant positive correlation between
creativity learn students with achievement manufacture drawing practice students of grades
XI students of machine engineering department vocational high school 2 of Karanganyar
with effective contribution of 54,7%, (2) there has a significant positive correlation between
computer laboratory facilities with achievement manufacture drawing practice students of
grades XI students of machine engineering department vocational high school 2 of
Karanganyar with effective contribution of 20,4%,(3) there has a significant positive
correlation between creativity learn students and computer laboratory facilities in a
simultaneous manner with the achievement manufacture drawing practice students of grades
XI students of machine engineering department vocational high school 2 of Karanganyar
with effective contribution of 75,1%.

Keywords: Learning Creativity, Computer Laboratory Facilities, Learning Achievement,


Drawing Manufacture
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menemukan hubungan antara kreativitas belajar
siswa dengan prestasi praktik gambar manufaktur siswa kelas XI SMK Negeri 2
Karanganyar, (2) menemukan hubungan antara fasilitas laboratorium komputer dengan
prestasi praktik gambar manufaktur siswa kelas XI SMK Negeri 2 Karanganyar, (3)
menemukan hubungan antara kreativitas belajar siswa dan fasilitas laboratorium komputer
dengan prestasi praktik gambar manufaktur siswa kelas XI SMK Negeri 2 Karanganyar.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional. Populasi dalam penelitian ini
adalah siswa kelas XI SMK Negeri 2 Karanganyar Tahun Ajaran 2017/2018 sebanyak 104
siswa dan sampel yang digunakan 80 siswa dengan teknik Simple Random Sampling.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode angket dan dokumentasi. Metode angket
digunakan untuk mengumpulkan data variabel kreativitas belajar dan fasilitas laboratorium
komputer, sedangkan metode dokumentasi untuk mengumpulkan data prestasi belajar gambar
manufaktur. Uji validitas dengan teknik analisis Product Moment dan uji reliabilitas
menggunakan Alpha Cronbach . Uji prasyaratan analisis data menggunakan uji normalitas,
uji linieritas, multikolinieritas, autokorelasi dan heteroskedastisitas. Teknik analisis data
menggunakan teknik analisis korelasi partial dan regresi linier ganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Terdapat hubungan positif yang signifikan
antara kreativitas belajar dengan prestasi belajar praktik gambar manufaktur siswa kelas XI
Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Karanganyar dengan sumbangan efektif
sebesar 54,7%, (2) Terdapat hubungan positif yang signifikan antara fasilitas laboratorium
komputer dengan prestasi belajar praktik gambar manufaktur siswa kelas XI Program
Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Karanganyar dengan sumbangan efektif sebesar
20,4% (3) Terdapat hubungan positif yang signifikan antara kreativitas belajar siswa dan
fasilitas laboratorium komputer secara bersama – sama dengan prestasi belajar praktik
gambar manufaktur siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 2
Karanganyar dengan sumbangan efektif sebesar 75,1%.

Kata Kunci : Kreativitas Belajar, Fasilitas Laboratorium Komputer, Prestasi Belajar,


Gambar Manufaktur

PENDAHULUAN
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Hakikatnya proses pembelajaran teknik
merupakan bentuk lembaga pendidikan di kejuruan mengacu pada pemahaman aplikatif
tingkat menengah yang bertujuan untuk dari dasar teori yang dipelajari, dengan
menghasilkan lulusan kreatif, mandiri serta senantiasa memerlukan pendekatan
memiliki keterampilan tertentu yang siap kerja. pembelajaran yang mampu membawa peserta
Proses dalam menyiapkan lulusan SMK yang didik ke arah pemahaman empirik. Untuk
mempunyai kompetensi yang berkualitas selanjutnya pemahaman inti dari suatu
berbanding lurus dengan usaha sekolah dalam pelajaran yang bersifat teknik selalu ditekanan
upaya peningkatan mutu pendidikan. kepada siswa melalui pendekatan praktis.
Peningkatan mutu tersebut dilakukan dalam Salah satu SMK Negeri yang ada di Jawa
proses belajar mengajar di dalam kelas Tengah adalah SMK Negeri 2 Karanganyar.
maupun di luar kelas dalam lingkup sekolah. Salah satu program keahlian yang ada di SMK
Salah satu kegiatan belajar mengajar di Negeri 2 Karanganyar adalah Program
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yaitu di Keahlian Teknik Pemesinan. Program
bengkel atau laboratorium. Keahlian Teknik Pemesinan menuntut siswa
untuk memahami konsep dan teori tentang Hal ini dikarenakan siswa cenderung pasif
gambar teknik dan gambar manufaktur serta dalam pembelajaran praktik gambar
mampu mengaplikasikannya dalam dunia manufaktur. Dimana siswa hanya terfokus
pemesinan atau dalam perancangan mesin. pada cara penyelesaian permasalahan yang
Salah satu cara untuk mengukur pemahaman dibahas guru, sehingga membuat siswa
siswa terhadap pelajaran praktik gambar cenderung memiliki rasa ketergantungan
manufaktur di sekolah dengan melihat prestasi terhadap guru. Siswa tidak memiliki rasa ingin
belajar praktik gambar manufaktur. tahu yang tinggi dalam menyelesaikan
Menurut Tohirin (2006: 153) permasalahan yang terdapat pada proses
menyatakan bahwa prestasi belajar adalah apa pembelajaran. Apabila dihadapkan
yang telah dicapai oleh siswa setelah permasalahan lain namun dalam konsep yang
melakukan proses pembelajaran menunjukkan sama, siswa cenderung tidak bisa
kecakapan siswa dalam menguasai pelajaran menyelesaikannya. Siswa tidak terbiasa
tersebut, termasuk diantaranya adalah prestasi mengemukakan masalah dan tidak terbiasa
belajar praktik gambar manufaktur. mencari berbagai pilihan penyelesaian
Optimal atau tidaknya prestasi belajar terhadap suatu permasalahan karena siswa
siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu belum mengoptimalkan potensi berpikir
faktor internal yang meliputi kondisi jasmani kreatifnya.
dan panca indera, inteligensi, perhatian, Silaban (2014: 67) menjelaskan bahwa
motivasi, bakat, kreativitas, motif, kreativitas adalah kemampuan individu dalam
kematangan, dan kesiapan, sedangkan faktor menggunakan data atau informasi yang
eksternal meliputi lingkungan alam, tersedia untuk menemukan berbagai
lingkungan sosial, dan faktor instrumen kemungkinan solusi/jawaban dari suatu
pendidikan yang terdiri dari kurikulum, masalah, dimana dalam hal ini lebih
program, media pembelajaran, metode menekankan pada kuantitas, ketepatgunaan
mengajar guru dan tenaga pengajar. serta keragaman jawaban/solusi. Suharman
Berdasarkan hasil observasi yang (2005: 373) mengemukakan bahwa definisi
dilakukan pada siswa kelas XI ketika dari Kreativitas adalah suatu aktivitas kognitif
pelaksanaan kegiatan Magang Kependidikan 3 yakni suatu proses kemampuan berfikir dalam
yang dilakukan di SMK Negeri 2 menciptakan gagasan – gagasan ataupun ide –
Karangannyar dapat dilihat 31,7% atau 33 ide yang baru dan berguna atau new ideas and
siswa dari total 104 siswa memiliki prestasi useful. Ciri-ciri kreativitas menurut Munandar
belajar yang belum optimal atau masih (2009: 10) dibedakan menjadi dua yakni ciri
dibawah standar KKM yang telah ditentukan. kognitif (aptitude) dan ciri non-kognitif (non
aptitude). Ciri kognitif (aptitude) dari beberapa peralatan penunjang pembelajaran
kreativitas meliputi originalitas, fleksibilitas, masih banyak yang tidak dapat berfungsi
kelancaran dan elaborasi. dengan baik.
Selain tingkat kreativitas yang tinggi, Penggunaan satu komputer untuk dua
kemungkinan masih terdapat faktor – faktor orang atau lebih siswa membuat proses
lain yang mempengaruhi keberhasilan pembelajaran kurang lancar. Oleh sebab itu,
pembelajaran praktik gambar manufaktur, memaksimalkan fasilitas yang ada sangatlah
diantaranya tersedianya fasilitas laboratorium penting dalam meningkatkan prestasi belajar
komputer yang lengkap, suasana laboratorium, siswa. Dapat dikatakan bahwa prestasi belajar
dan lain sebagainya. Suradji (1994: 142) siswa sangat berhubungan dengan kreativitas
memaparkan bahwa yang termasuk dalam siswa dan kelengkapaan fasilitas laboratorium.
fasilitas ini antara lain alat peraga, ruangan, Penelitian ini bertujuan untuk
waktu, tempat, dan alat – alat praktikum, buku mengetahui hubungan antara kreativitas belajar
– buku, serta perpustakaan. siswa dan fasilitas laboratorium komputer
Ruang laboratorium berfungsi sebagai dengan prestasi belajar praktik gambar
tempat berlangsungnya pembelajaran tertentu manufaktur siswa kelas XI Program Keahlian
secara praktik dan membutuhkan peralatan Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Karanganyar
khusus (Barnawi, 2011). Ruangan Tahun Ajaran 2017/2018.
laboratorium yang ideal memiliki panjang 30
m dan lebar 5 m yang digunakan untuk 15 METODE PENELITIAN
peserta didik dengan rasio minimum luas Jenis penelitian ini adalah penelitian
ruang laboratorium komputer adalah 2 kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk
m2/peserta didik (Marpanaji, 2014: 68). mengetahui hubungan kreativitas belajar dan
Laboratorium komputer merupakan ruang fasilitas laboratorium komputer dengan
yang digunakan untuk mempraktikan prestasi belajar praktik gambar manufaktur.
pengalaman dan menerapkan teori. Banyak Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
siswa yang mengeluhkan bahwa beberapa kreativitas belajar (X1) dan fasilitas
komputer yang digunakan dalam praktik laboratorium komputer (X2), sedangkan
pembelajaran praktik gambar manufaktur variabel terikat (Y) adalah prestasi belajar
masih lamban beroperasi saat mengerjakan job praktik gambar manufaktur.
pada aplikasi inventor, sehingga siswa menjadi Penelitian ini menggunakan sumber data
enggan untuk mengoptimalkan potensi primer yang diperoleh dengan angket langsung
kreativitasnya dalam menyelesaikan job tertutup untuk variabel X1 dan X2. Arikunto
praktik gambar manufaktur tersebut. Selain itu (2009: 28) mengemukakan bahwa angket
tertutup ialah suatu pertanyaan ataupun Uji validitas dan uji reliabilitas dalam
pernyataan yang disusun sedemikian rupa yang penelitian ini menggunakan aplikasi IBM SPSS
telah tersedia pilihan jawaban lengkap, versi 21.0. Uji validitas dilakukan untuk
sehingga responden hanya tinggal memberi mengukur kualitas instrument variabel
tanda pada jawaban yang ia pilih. Data kreativitas belajar dan fasilitas laboratorium
sekunder dalam penelitian ini diperoleh dengan komputer yang diujicobakan pada 30 siswa
metode dokumentasi untuk variabel prestasi diluar responden penelitian.
belajar praktik gambar manufaktur berupa rata- Uji asumsi klasik dilakukan untuk
rata nilai tugas, dan ujian praktik gambar mengetahui ada tidaknya normalitas data,
manufaktur siswa kelas XI Teknik Pemesinan linieritas, multikolinieritas, autokorelasi dan
SMK N 2 Karanganyar tahun ajaran heteroskedastisitas yang dihitung dengan
2017/2018. aplikasi IBM SPSS versi 21.0. Uji normalitas
Rancangan Penelitian pada model regresi digunakan untuk menguji
apakah nilai residual yang dihasilkan dari regresi
X1 terdistribusi secara normal atau tidak. Model
Y regresi yang baik adalah yang memiliki nilai
X2 residual yang terdistribusi secara normal, dalam
penelitian ini diperoleh data yang berdistribbusi
Gambar 1 Rancangan Penelitian normal untuk ketiga variabel tersebut.
Populasi dalam penelitian ini adalah Uji linearitas bertujuan untuk
siswa kelas XI Teknik Pemesinan SMK Negeri mengetahui apakah dua variabel mempunyai
2 Karanganyar tahun ajaran 2017/2018 yang hubungan yang linear atau tidak linear. Data
berjumlah 104. Teknik pengambilan sampel yang baik seharusnya terdapat hubungan yang
dilakukan dengan metode simple random linear antara variabel bebas dengan variabel
sampling dengan melihat pada tabel Isaach dan terikat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Michael sehingga diperoleh sebanyak 80 masing-masing variabel bebas memiliki
siswa. Teknik analisis data terdiri dari uji hubungan linear dengan variabel terikat.
validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik (uji Multikolinearitas artinya antar variabel
normalitas, linieritas, multikolinieritas, independen yang terdapat dalam model regresi
autokorelasi, heteroskedastisitas) dan uji memiliki hubungan linear yang sempurna atau
hipotesis (analisis regresi partial dan analisis mendekati sempurna. Model regresi yang baik
regresi ganda). seharusnya tidak terjadi multikolinearitas. Untuk
mengetahui ada tidaknya multikolinearitas dapat
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN dilihat dari nilai VIF (Variance Influence
Factor). Hasil penelitian menunjukkan bahwa manufaktur siswa kelas XI Teknik pemesinan
variabel kreativitas belajar dan fasiilitas SMK Negeri 2 Karanganyar sebagai berikut:
laboratorium komputer memiliki nilai toleransi Y = 15,452 + 0,439 X1 + 0,259 X2
sebesar 0,457 dan VIF sebesar 2,186. Nilai
toleransi kedua variabel bebas > 0,10 dan nilai Hubungan antara kreativitas belajar siswa
VIF < 10, dengan demikian tidak terjadi dengan prestasi belajar praktik gambar
multikolinearitas. manufaktur

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji


Hasil analisis yang telah dilakukan dengan
apakah dalam suatu model regresi linear ada
menggunakan aplikasi IBM SPSS Versi 21.0
korelasi antar kesalahan penganggu (residual)
diperoleh nilai r korelasi parsial r = 0,658
pada periode t dengan kesalahan pada periode t-
dengan p = 0,000, (p < 0,05) yang berarti
1 (sebelumnya). Pendekatan adanya autokorelasi
terdapat korelasi positif yang signifikan antara
dapat dilakukan dengan menggunakan
kreativitas belajar siswa dengan prestasi
perhitungan besaran Durbin Watson. Hasil
belajar praktik gambar manufaktur, maksudnya
penelitian menunjukkan bahwa bahwa tidak
semakin tinggi tingkat kreativitas belajar siswa
terjadi autokorelasi dikarenakan nilai DW
tersebut maka akan semakin tinggi pula
terletak antara DU < DW < 4-DU yaitu 1,688 <
prestasi belajar praktik gambar manufaktur
1,693 < 2,312.
yang akan dicapai oleh siswa tersebut.
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk
Hasil penelitian ini diperkuat teori yang
menguji apakah dalam sebuah model regresi
dikemukakan oleh Sugihartono (2007: 76-77),
terjadi ketidaksamaan varians residual dari satu
faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
pengamatan ke pengamatan yang lain. Model
terdiri faktor internal dan eksternal. Salah satu
regresi yang baik adalah yang tidak terjadi
faktor internal yang mempengaruhi prestasi
heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas ini
belajar adalah kreativitas belajar.
menggunakan aplikasi IBM SPSS versi 21.0.
Hal ini juga selaras dengan penelitian yang
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai
dilakukan Anita Asmara (2015) yang berjudul
signifikansi untuk variabel X1 sebesar 0,635 dan
“Pengaruh Kreativitas Belajar, Motivasi
untuk variabel X2 sebesar 0,858. Nilai
Belajar, Persepsi Siswa tentang Metode
signifikansi kedua variabel bebas tersebut >
Mengajar Guru dan Penggunaan Media
0,05, dengan demikian tidak terjadi
Pembelajaran terhadap Prestasi Belajar
heteroskedastisitas.
Akuntansi Perusahaan Dagang Siswa Kelas XI
Bentuk persamaan regresi untuk variabel
Program Keahlian Akuntansi SMK N 7
kreativitas belajar, fasilitas laboratorium
Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015”. Hasil
komputer dan prestasi belajar praktik gambar
penelitian tersebut menunjukkan bahwa “Pengaruh Computer Knowlegde, Computer
terdapat pengaruh positif antara Kreativitas Attitude, dan Fasilitas Laboratorium Komputer
Belajar dengan Prestasi Belajar Akuntansi terhadap Hasil Belajar Komputer Akuntansi
Perusahaan Dagang Siswa kelas XI Akuntansi Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Negeri 1
SMK Negeri 7 Yogyakarta Tahun Ajaran Surabaya” yang menyebutkan bahwa fasilitas
2014/2015, hal ini ditunjukkan dengan laboratorium komputer berpengaruh positif
diperolehnya Rx1y sebesar 0,273 dan R2x1y signifikan terhadap hasil belajar komputer
sebesar 0,074. akuntansi siswa kelas XI Akuntansi SMK
Berdasarkan kajian teori dan penelitian Negeri 1 Surabaya.
relevan tersebut semakin menguatkan bahwa Menurut Slameto (2010) untuk dapat
kreativitas belajar berpengaruh positif terhadap belajar efektif diperlukan kondisi lingkungan
prestasi belajar praktik gambar manufaktur fisik yang baik dan teratur, lingkungan fisik
siswa kelas XI Program Keahlian Teknik tersebut berkaitan dengan pengadaan fasilitas
Pemesinan SMK Negeri 2 Karanganyar Tahun belajar yang meliputi ruangan bersih,
Ajaran 2017/2018. penerangan cukup, dan peralatan yang
memadai. Fasilitas belajar yang dimaksud
Hubungan antara fasilitas laboratorium
adalah fasilitas laboratorium komputer.
komputer dengan prestasi belajar praktik
Fasilitas laboratorium ini sangat berhubungan
gambar manufaktur
dengan praktikum gambar manufaktur di
Hasil analisis yang telah dilakukan dengan
sekolah, meliputi perangkat komputer dan
menggunakan aplikasi IBM SPSS Versi 21.0
sarana lain didalamnya. Namun, lengkap dan
diperoleh nilai r korelasi parsial r = 0,347
memadainya fasilitas laboratorium komputer
dengan p = 0,002, (p < 0,05) yang berarti
tanpa disertai pemanfaatan yang benar juga
terdapat korelasi positif yang signifikan antara
dapat mengakibatkan hasil belajar siswa
fasilitas laboratorium komputer dengan
kurang maksimal.
prestasi belajar praktik gambar manufaktur,
Penelitian lain yang dilakukan oleh Iman
maksudnya semakin tinggi fasilitas
(2010) dalam jurnalnya yang berjudul
laboratorium komputeryang tersedia maka
“Korelasi Kesiapan Belajar Siswa dan
akan semakin tinggi pula prestasi belajar
Pengelolaan Laboratorium Komputer terhadap
praktik gambar manufaktur yang akan dicapai
Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
oleh siswa tersebut.
TIK di SMA Negeri Se-Kota Praya Tahun
Hasil penelitian ini selaras dengan
Ajaran 2012/2013” dimana disebutkan bahwa
penelitian yang dilakukan oleh Wulandari
Hasil uji hipotesis dari pengelolaan
(2015) dalam jurnalnya yang berjudul
laboratorium komputer dengan prestasi belajar
TIK terdapat hubungan yang positif dan maka akan semakin tinggi pula prestasi belajar
signifikan, yang juga berarti semakin tinggi praktik gambar manufaktur yang akan dicapai
pengelolaan laboratorium komputer siswa di oleh siswa kelas XI Program Keahlian Teknik
SMA Negeri se-Kota Praya maka semakin Pemesinan Tahun Ajaran 2017/2018 di SMK
tinggi pula prestasi belajar TIK yang diperoleh Negeri 2 Karanganyar, begitu juga sebaliknya,
siswa tersebut. Pengelolaan laboratorium semakin rendah kreativitas belajar siswa dan
komputer yang baik maka akan menghasilkan fasilitas laboratorium komputer yang tersedia
fasilitas laboratorium komputer yang baik maka akan semakin rendah pula prestasi
pula. belajar praktik gambar manufaktur yang akan
Dari hasil beberapa penelitian sebelumnya dicapai oleh siswa kelas XI Program Keahlian
tersebut dapat menguatkan bahwa semakin Teknik Pemesinan Tahun Ajaran 2017/2018 di
tinggi fasilitas laboratorium komputer yang SMK Negeri 2 Karanganyar.
tersedia di SMK Negeri 2 Karanganyar maka
akan berdampak pada semakin tinggi pula SIMPULAN DAN SARAN
prestasi belajar praktik gambar manufaktur Simpulan
yang akan dicapai oleh siswa kelas XI Program Berdasarkan analisis dan pembahasan
Keahlian Teknik Pemesinan Tahun Ajaran yang telah dilakukan, maka dapat ditarik
2017/2018. kesimpulan bahwa (1) Terdapat hubungan
positif yang signifikan antara kreativitas
Hubungan antara kreativitas belajar siswa belajar dengan prestasi belajar praktik gambar
dan fasilitas laboratorium komputer dengan manufaktur siswa kelas XI Program Keahlian
prestasi belajar praktik gambar manufaktur Teknik Pemesinan SMK Negeri 2
Karanganyar, (2) Terdapat hubungan positif
Penelitian ini menunjukkan bahwa
yang signifikan antara fasilitas laboratorium
kreativitas belajar siswa dan fasilitas
komputer dengan prestasi belajar praktik
laboratorium komputer secara simultan
gambar manufaktur siswa kelas XI Program
memiliki hubungan positif yang signifikan
Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 2
dengan prestasi belajar praktik gambar
Karanganyar, (3) Terdapat hubungan positif
manufaktur, dimana diperoleh nilai F regresi
yang signifikan antara kreativitas belajar siswa
sebesar 115,886.
dan fasilitas laboratorium komputer secara
Hal ini menunjukkan bahwa Fhitung > Ftabel ,
bersama – sama dengan prestasi belajar praktik
dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
gambar manufaktur siswa kelas XI Program
semakin tinggi kreativitas belajar siswa dan
Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 2
fasilitas laboratorium komputer yang tersedia
Karanganyar.
seperti peran guru, motivasi belajar, gaya
Saran belajar, minat belajar, dan metode
Melihat dari hasil penelitian dan simpulan pembelajaran.
penelitian ini, peneliti ingin memberikan
beberapa saran, yakni: (1) Siswa harus DAFTAR PUSTAKA
memanfaatkan kesempatan yang diberikan Anita Asmara. 2015. Pengaruh Kreativitas
oleh guru untuk lebih mengoptimalkan Belajar, Motivasi Belajar, Persepsi Siswa
tentang Metode Mengajar Guru dan
potensinya serta memanfaatkan fasilitas Penggunaan Media Pembelajaran
laboratorium komputer yang tersedia, ikut Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
Perusahaan Dagang Siswa Kelas XI
berperan aktif dalam praktikum, tidak pasif Program Keahlian Akuntansi SMK N 7
saat mengikuti praktikum sehingga ketika Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015.
Skripsi. Yogyakarta: FISE, UNY.
menemui permasalahan cenderung diam dan
apatis terhadap lingkungan, (2) Guru Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar – Dasar
Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rineka
diharapkan lebih mengoptimalkan peran guru Cipta.
sebagai fasilitator dan memberikan
Barnawi, dan Arifin, M. 2011. Manajemen
kepercayaan serta kesempatan kepada siswa Sarana dan Prasarana Sekolah.
untuk mengeksplor potensinya, (3) Pihak Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

sekolah bisa meningkatkan kreativitas belajar Iman, dkk. 2013. Korelasi Kesiapan Belajar
Siswa dan Pengelolaan Laboratorium
siswa dengan membuka ekstarkulikuler atau
Komputer terhadap Prestasi Belajar Siswa
pengembangan diri yang terkait dengan praktik Pada Mata Pelajaran TIK di SMA Negeri
Se-Kota Praya Tahun Ajaran 2012/2013.
gambar manufaktur, (4) Orang tua di rumah
(Versi Elektronik). KRMAPATI Vol. 2(6).
dan guru di sekolah perlu memberikan
Marpanaji, Eko. 2014. Kontribusi
motivasi kepada siswa agar senantiasa mau Laboratorium Komputer, Internet dan
memperbaiki diri dan mengoptimalkan potensi Motivasi Berprestasi terhadap hasil
Belajar Siswa RPL se-Kabupaten Bantul.
yang ada, serta mengawasi perkembangan Yogyakarta: Andi Publiser.
belajar siswa, (5) Bagi peneliti selanjutnya
Munandar, Utami. 2009. Pengembangan
yang tertarik untuk melakukan penelitian Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta:
dengan tema yang sama atau serupa Rineka Cipta.

diharapkan penelitian ini dapat digunakan Silaban, bajongga. 2014. Hubungan Antara
sebagi informasi atau acuan dalam penelitian. Penguasaan Konsep Fisika Dan
Kreativitas Dengan Kemampuan
Disamping itu, diharapkan peneliti selanjutnya Memecahkan Masalah Pada Materi Pokok
mampu memperluas ruang lingkup penelitian, Listrik Statis. (Versi Elektronik). Jurnal
Penelitian Bidang Pendidikan Vol. 20(1),
semisal mencermati variabel – variabel lain 65-75.
yang belum dibahas dalam penelitian ini,
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang
Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugihartono, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan.


Yogyakarta: UNY Press.

Suharman, Prof.Dr. 2005. Inovasi Pendidikan.


Bandung: Pustaka Setia.

Suradji. 1994. Interaksi Belajar Mengajar.


Surakarta: UNS Press.

Tohirin. 2006. Psikologi Pembelajaran


Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.

Wulandari, Novi. 2015. Pengaruh Computer


Knowlegde, Computer Attitude, Dan
Fasilitas Laboratorium Komputer
Terhadap Hasil Belajar Komputer
Akuntansi Siswa Kelas XI Akuntansi
SMK Negeri 1 Surabaya. Jurnal
Pendidikan Akuntansi. Volume 0 Nomor 0
Tahun 2015, 6-7.

You might also like