You are on page 1of 34

ALAT UKUR KELISTRIKAN YANG SERING DIPAKAI DI DUNIA

INDUSTRI

Jihan Nur Ginanjar


11218006
Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Sains dan Teknik - Universitas Faletehan
Bandung
e-mail : zianginanjar@gmail.com

Abstract
Electrical measuring instrument is a tool used to measure and determine the amount of electricity in
accordance with the measuring parameters used. Such as resistance, voltage, and electric current.
Basically, electrical measuring instruments are divided into two types, namely analog and digital
measuring instruments. In the industrial world, the electrical measuring instruments used are very
varied, such as: megaohm meter, multimeter, oscilloscope, clamp ampere, power quality analyzer,
insulation tester, earth tester, thermal imager camera, loop calibrator, function generator. Each
measuring instrument has a different function, method of use and calibration. Referring to the
explanation above, the purpose of this paper is to: (1) provide information about the types of electrical
measuring instruments that are often used in the industrial world; (2) the workings of electrical
measuring instruments that are often used in the industrial world; (3) how to use electrical measuring
instruments that are often used in the industrial world; (4) how to calibrate electrical measuring
instruments that are often used in industry; (5) the brands of electrical measuring instruments that are
often used in the industrial world are available in the market.

Keywords: Electrical Measuring Instruments, Industry, Applications

1
Abstrak
Alat ukur listrik merupakan alat yang digunakan untuk mengukur dan mengetahui besaran listrik sesuai
dengan parameter ukur yang digunakan. Seperti hambatan, tegangan, dan arus listrik. Pada dasarnya alat
ukur listrik terbagi menjadi dua jenis, yaitu alat ukur jenis analog dan digital. Di dalam dunia industri
alat ukur kelistrikan yang digunakan sangat berpariasi, seperti megaohm meter, multimeter, osiloskop,
tang ampere, power quality analyzer, insulation tester, earth tester, thermal imager camera, loop
calibrator, function generator. Masing-masing alat ukur tersebut memiliki fungsi, cara penggunaan dan
kalibrasi yang berbeda-beda. Merujuk pemaparan diatas, maka tujuan penulisan ini adalah untuk : (1)
memberikan informasi tentang jenis-jenis alat ukur listrik yang sering dipakai di dunia industri; (2) cara
kerja alat ukur listrik yang sering dipakai di dunia industri; (3) cara memakai alat ukur listrik yang sering
dipakai di dunia industri; (4) cara kalibrasi alat ukur listrik yang sering dipakai di dunia industri; (5)
merk-merk alat ukur listrik yang sering dipakai di dunia industri yang tersedia di pasaran.

Kata kunci : Alat Ukur Listrik, Industri, Pengaplikasian.

2
PENDAHULUAN

Alat ukur listrik merupakan alat yang digunakan untuk mengukur dan mengetahui

besaran listrik sesuai dengan parameter ukur yang digunakan. Seperti hambatan, tegangan, dan

arus listrik. Pada dasarnya alat ukur listrik terbagi menjadi dua jenis, yaitu alat ukur jenis analog

dan digital. Di dalam dunia industri alat ukur kelistrikan yang digunakan sangat berpariasi,

seperti megaohm meter, multimeter, osiloskop, tang ampere, power quality analyzer, insulation

tester, earth tester, thermal imager camera, loop calibrator, function generator. Masing-masing

alat ukur tersebut memiliki fungsi, cara penggunaan dan kalibrasi yang berbeda-beda. Merujuk

pemaparan diatas, maka tujuan penulisan ini adalah untuk : (1) memberikan informasi tentang

jenis-jenis alat ukur listrik yang sering dipakai di dunia industri; (2) cara kerja alat ukur listrik

yang sering dipakai di dunia industri; (3) cara memakai alat ukur listrik yang sering dipakai di

dunia industri; (4) cara kalibrasi alat ukur listrik yang sering dipakai di dunia industri; (5) merk-

merk alat ukur listrik yang sering dipakai di dunia industri yang tersedia di pasaran. Dengan

adanya jurnal ini diharapkan agar dapat berkontribusi membantu para pembaca memahami

ketika menggunakan alat-alat kelistrikan yang sering dipakai di dunia industri secara cermat,

maka diperlukan pemahaman prinsip-prinsip kerjanya dan mampu memperkirakan apakah

instrumen tersebut sesuai untuk pemakaian yang direncanakan.

METODOLOGI

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk mengetahui pemaparan

atau menjelaskan tentang alat ukur kelistrikan yang sering digunakan di dunia industri.

Penelitian ini menggunakan sumber berupa buku, artikel dan jurnal. Teknik pengumpulan data

melalui pustaka yang berkaitan dengan objek yang diteliti.

3
LANDASAN TEORI

Dalam Pengukuran pada umumnya dibutuhkan instrumen sebagai suatu cara fisis untuk

menentukan suatu besaran atau variabel. Instrumen tersebut membantu kita untuk menentukan

nilai dari suatu besaran yang tidak diketahui. Dengan demikian maka instrumen dapat

didefenisikan sebagai sebuah alat yang digunakan untuk menetukan besaran atau variabel.

Instrumen elektronik bekerja didasarkan pada prinsip-prinsip listrik atau elektronika dalam

pemakaiannya sebagai alat ukur elektronik. Karena instrumen listrik dan elektronik digunakan

untuk mengukur besaran listrik, maka kita harus memahami terlebih dahulu besaran-besaran

tersebut sebelum menentukan nilai besaran yang diukur. Enam besaran listrik saat kita

melakukan pengukuran adalah muatan listrik, arus listrik, tegangan, resistansi, induktansi dan

kapasitansi. Besaran-besaran tersebut dinyatakan dalam satuan internasional (SI). Berikut jenis-

jenis alat ukur kelistrik yang sering dipakai di dunia industri :

1. Megaohm Meter (Megger)

Megaohm meter disebut juga dengan Megger merupakan alat ukur yang digunakan

untuk mengukur hambatan listrik yang sangat tinggi nilai hambatannya yang tidak dapat

dijangkau oleh ohm-meter biasa. Dari namanya jelas fungsi Megaohm meter atau megger

sama seperti ohm-meter biasa namun kegunaannya berbeda karena Megger digunakan untuk

mengukur hambatan yang sangat tinggi.

Gambar 1
Alat Ukur Megaohm-Meter atau Megger

4
Sumber : https://fsagung.blogspot.com/
Megaohm meter biasanya digunakan untuk mengukur suatu tahanan isolasi dari suatu

jaringan listrik, baik itu jaringan listrik tegangan rendah maupun jaringan listrik tegangan

tinggi. Pengukuran isolasi tahanan listrik diperlukan untuk mengetahui adanya kebocoran

arus listrik yang dapat membahayakan. Selain mengukur isolasi pada jaringan listrik,

Megaohm meter atau Megger juga digunakan untuk melihat hambatan isolasi pada kabel

listrik, pada transformator ataupun pada motor-motor industri.

MEGA OHM METER atau yang biasa disebut MEGGER adalah salah satu alat ukur

yang berfungsi untuk mengukur resistansi insulasi suatu instalasi atau untuk mengetahui

apakah konduktor suatu instalasi memiliki koneksi langsung, apakah antara fase dengan fase

atau dengan nol atau dengan pembumian. Biasanya sebelum instalasi listrik dioperasikan,

ada langkah yang harus dipenuhi, yaitu pengujian isolasi. Dalam uji isolasi ini MEGA OHM

METER atau yang biasa disebut MEGGER digunakan. Tes isolasi ini dilakukan pada: uji

isolasi fase, uji isolasi fase bumi (jika konduktor netral tidak terhubung ke konduktor bumi),

uji isolasi fase netral.

MEGA OHM METER atau yang biasa disebut MEGGER memiliki kriteria pengukuran

sebagai berikut :

1. Tegangan alat ukur tersebut umumnya dengan tegangan tinggi arus searah yang besarnya

berkisar antara 500 volt sampai dengan 10.000 volt.

2. Tegangan MEGGER dipilih berdasarkan pada tegangan kerja suatu peralatan atau

instalasi yang akan diuji.

3. Besarnya pengujian ditetapkan bahwa harga penahan isolasi minimum adalah 1000 kali

tegangan kerja peralatan yang akan diuji.

Selain untuk memeriksa tahanan isolasi Generator atau Motor listrik, Megger

digunakan untuk mengukur tahanan isolasi dari alat² listrik atau instalasi² tenaga listrik

5
misalnya : kabel, trafo, OCB, Jaring SUTM dll. Tahanan Minimal untuk tahanan isolasinya

adalah 1000 x tegangan kerja. Tegangan alat ukur ini umumnya tegangan Tinggi arus searah

yg besarnya berkisar 500 V/ 10.000 Volt.Tegangan megger dipilih berdasar tegangan kerja

daripada sistem tegangan kerja peralatan atau instalasi yang akan diuji Hasil pengujian

ditetapkan bahwa harga penahan isolasi minimum = 1000 X tegangan kerja peralatan yang

akan diuji.

1.1 Prosedur Pengukuran

Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melaksanakan pengukuran adalah alat yang

diukur harus bebas tegangan AC / DC atau tegangan induksi, karena tegangan tersebut

akan mempengaruhi hasil ukur. Megger Merk Metriso 5000 dan laksanakan sesuai

prosedur pengukuran sebagai berikut :

1. Check batere apakah dalam kondisi baik.

2. Mekanikal zero check pada kondisi megger off, jarum penunjuk harus tepat berimpit

dengan garis skala. Bila tidak tepat, atur pointer zero (10) pada alat ukur.

3. Lakukan elektrikal zero check:

• Pasang kabel test pada megger terminal (1) dan (3), serta hubung singkatkan ujung

yang lain.

• Letakkan saklar pemilih (8) di posisi 500.

• Letakkan saklar pemilih skala (7) pada posisi skala 1.

• On-kan megger, jarum akan bergerak dan harus menunjuk tepat keangka nol, bila

tidak tepat atur pointer (11). Bila dengan pengaturan pointer tidak berhasil

(penunjukan tidak mencapai nol) periksa / ganti batere.

• Off-kan megger dan ulangi poin pengecekan elektrikal zero.

4. Pasang kabel test ke peralatan yang diukur .

5. Pilih tegangan ukur melalui saklar (8) sesuai tegangan kerja alat yang diukur.

6
6. On-kan megger, baca tampilan pada skalanya.

Bila skala 1 hasil ukur menunjuk, pindahkan ke pemilih skala 2, bila hasilnya sama

pindahkan ke skala 3, dan tunggu sampai waktu pengukuran yang ditentukan ( 0,5 – 1

menit) atau jarum penunjuk tidak bergerak lagi. Catat hasil ukur dan kalikan dengan

factor kali alat ukur, bandingkan hasil ukur dengan standard tahanan isolasi. Harga

terendah 1 MΩ / kV.

1.2 Merk megger yang tersedia dipasaran :

1. Hioki

2. Dekko

3. Constant

4. Kyoritsu

5. Sanwa

2. Multimeter (AVO-Meter)

Bayangkan jika suatu teknisi atau hobi elektronika membawa-bawa alat ukur

voltmeter, ohm-meter dan amperemeter secara tersendiri, tentu tidak praktis. Selain

memakan banyak tempat, pengukuran akan lebih ruwet karena membutuhkan kabel probe

yang lebih banyak. Oleh karena itu Multimeter atau AVO-meter adalah solusinya.

Multimeter atu AVO-meter merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur

hambatan, tegangan dan arus listrik. “AVO” pada AVO-meter merupakan singkatan dari

Amperemeter, Voltmeter, dan Ohm-meter.

7
Gambar 2
Contoh multimeter analog (kiri) dan multimeter digital (kanan)
Sumber : cerdika.com/multimeter
Beberapa kelebihan dari multimeter atau AVO-meter adalah jangkah atau skala nilai

yang lebih luas, misalnya ohmeter dapat mengukur hambatan dari 0,1 ohm hingga 2

Megaohm. Selain itu voltmeter pada multimeter dapat mengukur tegangan AC maupun DC.

Untuk berpindah dari voltmeter ke amperemeter, atau voltmeter ke ohm-meter cukup dengan

memutar selektor yang tersedia dari multimeter. Karena kemudahan dan kepraktisannya,

Multimeter merupakan alat ukur yang wajib dimiliki oleh seorang teknisi ataupun hobi

elektronika.

Saat ini multimeter yang tersedia terdapat 2 jenis, yaitu multimeter analog dan

multimeter digital dengan harga yang bervariasi dari yang murah hingga yang mahal

tergantung merek, fitur dan spesifikasi yang ditawarkan.

2.1 Cara kerja multimeter

Alat ukur Multimeter/AVO meter ini mempunyai cara kerja yang cukup unik.

Didalam alat ini ada sebuah kumparan yang terbuat dari bahan tembaga. Kumparan

tersebut diletakkan diantara 2 kutub, yaitu kutub Utara dan Selatan dan pada kumparan

tersebut ada sebuah jarum ukur atau jarum meter sebagai penunjuk angka. Apabila

kedua ujung kumparan tersebut dialiri oleh arus listrik, maka jarum jam akan bergerak

menuju skala tertentu sesuai dengan yang sedang diukur. Multimeter mempunyai peran

yang sangat penting, karena bisa mengecek kondisi suatu rangkaian listrik. Kesalahan

yang terjadi, bisa diketahui dengan tingkat akurasi yang tinggi.

8
2.2 Cara Menggunakan Multimeter

Langkah – langkah yang harus kamu lakukan saat menggunakan sebuah alat ukur

multimeter/AVO meter, yaitu sebagai berikut:

1. Pertama, kamu perhatikan dulu, jarum penunjuk yang memperlihatkan skala

pengukuran.

2. Perhatikan juga pengaturan knob atau saklar yang dipakai buat mengatur fungsi

Ampere, Voltage, ataupun Ohm.

3. Lalu, lakukan setting juga pada skala x1, x10 atau yang lainnya dan pastikan knob

pada posisi Off saat udah gak dipakai lagi.

4. Tentukan lubang buat memasukkan kabel jack sesuai dengan fungsi yang diinginkan.

Ada dua lubang yaitu (+) dan (-) yang nantinya menunjukkan polaritas dari tegangan

atau probe.

5. Kemudian, kamu cek kembali apakah baterai udah terpasang dengan baik. Pastikan

kondisi baterai tersebut masih bagus dan berkualitas.

Ada beberapa hal, yang perlu kamu perhatikan saat menggunakan fungsi Ampere,

Voltage, atau Ohm yaitu:

1. Saat mengukur arus (Ampere), pastikan saklar pada posisi DCA. Putar saklar selector

pada posisi atau skala di atas arus yang diukur. Hal ini buat menghindari kerusakan

sekring, pastikan Power Suplay terhubung ke beban dan silakan baca hasil

pengukuran di layar display.

2. Buat mengukur Tegangan, pastikan saklar berada di posisi AVC dan pilih skala

pengukuran yang tepat. Kalo gak mengetahui nilai tegangan yang akan diukur,

sebaiknya memilih skala tertinggi untuk menghindari kerusakan. Terakhir

9
hubungkan Probe ke dalam terminal yang akan diukur. Silakan baca hasilnya di

display.

3. Pada saat mengukur Hambatan (Ohm), pastikan saklar di posisi tersebut. Lalu pilih

skala yang diukur. Hubungkan Probe ke dalam komponen Resistor dan bacalah

hasilnya di display.

2.3 Merk multimeter/AVO meter yang tersedia dipasaran :

1. Sanwa

2. Fluke

3. Dekko

3. Osiloskop

Osiloskop merupakan alat ukur yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi sebuah

gambar grafik berupa gelombang agar dapat dibaca dan dipelajari. Dengan melihat bentuk

gelombang dari sebuah sinyal listrik, maka kita dapat dengan mudah

menganalisan rangkaian elektronika mulai dari tegangan, frekuensi, dan cacat sinyal

(distorsi). Osiloskop banyak digunakan hampir di semua bidang pekerjaan elektronika, baik

itu teknisi, hobi ataupun pekerjaan yang berhubungan dengan elektronika, baik itu

elektronika telekomunikasi, kendali, robotika dan lain-lain. Hal itu karena osiloskop

merupakan alat ukur yang multifungsi terutama dipakai untuk berbagai analisa sinyal.

10
Gambar 3
Contoh osiloskop analog (atas) dan osiloskop digital (bawah)
Sumber : //cerdika.com/osiloskop/
Contoh kecil misalnya pada sebuah audio amplifier, jika didengarkan melalui

loudspeaker terkadang kita tidak mengetahui bahwa amplifier tersebut memiliki cacat sinyal

atau tidak pada frekuensi tertentu. Dengan melakukan pengukuran osiloskop, maka cacat

sinyal dapat dengan mudah terlihat meskipun kecil. Osiloskop pada umumnya terdiri dari

dua jenis, yaitu osiloskop analog dan osiloskop digital. Pada osiloskop analog, memiliki

dimensi yang lebih besar dan lebih berat kerena masih menggunakan tabung CRT sebagai

tampilannya. Sedangkan osiloskop digital memiliki dimensi yang lebih kecil dan berat yang

jauh lebih ringan, selain menggunakan sistem digital, tampilan layar yang dihasilkan sudah

menggunakan layar LCD. Tentu dengan fitur-fitur yang jauh lebih banyak dibandingkan

dengan osiloskop analog, seperti bisa menyimpan bentuk gelombang dalam bentuk JPG ke

dalam sebuah micro SD, dan lain sebagainya.

3.1 Cara kerja osiloskop

Komponen utama Osiloskop yaitu tabung sinar katoda ( CRT ). Prinsip kerja

tabung sinar katoda yaitu Elektron dipancarkan dari katoda akan menumbuk bidang

gambar yang dilapisi oleh zat yang bersifat flourecent. Bidang gambar ini berfungsi

sebagai anoda. Arah gerak elektron ini bisa dipengaruhi oleh medan listrik dan medan

magnetik. Umumnya, Osiloskop sinar katoda mengandung medan gaya listrik untuk

mempengaruhi gerak elektron kearah anoda. Medan listrik dihasilkan oleh lempeng

kapasitor yang dipasang secara vertikal, maka akan terbentuk garis lurus vertikal

dinding gambar. Kemudian, kalo pada lempeng horizontal dipasang tegangan periodik,

maka elektron yang pada mulanya bergerak secara vertikal, kini juga bergerak secara

horizontal dengan laju tetap. Jadi, pada gambar terbentuk grafik sinusoidal. Sebuah

11
benda bergetar sekaligus secara harmonik, getaran harmonik (super posisi) yang

berfrekuensi dan mempunyai arah getar sama akan menghasilkan satu getaran harmonik

baru berfrekuensi sama dengan amplitudo dan fase tergantung pada amplitudo dan

frekuensi setiap bagian getaran harmonik tersebut. Hal itu berdasarkan metode

penambahan trigonometri atau lebih sederhananya lagi dengan memakai bilangan

kompleks. Kalau 2 getaran harmonik super posisi yang beda, frekuensi terjadi getaran

yang gak lagi periodik. Basis waktu secara periodik menggerakkan bintik cahaya dari

kiri kekananmelalui permukaan layar. Tegangan yang akan diperiksa dimasukkan ke Y

atau masukan vertikal osiloskop, menggerakkan bintik keatas dan kebawah sesuai

dengan nilai tegangan yang dimasukkan. Lalu, bintik tersebut menghasilkan jejak

berkas gambar pada layar yang menunjukkan variasi tegangan masukan sebagai fungsi

dari waktu. Kalo tegangan masukan berkurang dengan laju yang cukup pesat, gambar

akan kelihatan sebagai sebuah pola yang diam pada layar.

3.2 Cara menggunakan osiloskop

Sebelum kamu menggunakan osiloskop, perlu memperhatikan beberapa poin penting

yang saya lampirkan di bawah.

1. Pastikan tombol ON-OFF pada posisi off.

2. Kondisikan seluruh tombol yang memiliki tiga posisi di tengah.

3. Putar tombol INTENSITY ke tengah atau di posisi tengah.

4. Tekan tombol PULL 5X MAG ke dalam agar mendapatkan posisi normal.

5. Hubungkan kabel saluran listrik bolak-balik ke stop contact ACV.

6. Putar tombol ON-OFF ke posisi ON. Tunggu hingga duapuluh detik, maka akan

muncul satu garis terpampang pada layar CRT. Pabila garis tersebut belum terlihat,

silakan putar tombol INTENSITY searah jarum jam.

12
7. Atur tombol FOCUS dan INTENSITY untuk memperjelas jalur garis.

8. Atur ulang posisi vertikal dan horizontal sesuai kebutuhan.

9. Silakan hubungkan probe ke input saluran –A/ channel –A (CH-A) atau input

saluran B/ channel –B (CH-B) sesuai kebutuhanmu.

10. Hubungkan probe ke terminal CAL untuk memperoleh kalibrasi 0,5Vp-p.

11. Posisikan pelemah vertikal (vertical attenuator), saklar VOLT/ DIV pada posisi

10mV, lalu kamu perlu memutar tombol VARIABLE searah jarum jam. Putar

TRIGGERING SOURCE ke CH-A, gelombang persegi empat (square-wave)

akan muncul di layar.

12. Jika tampilan gelombang persegi empat tampak kurang sempurna, maka atur

trimmer yang terletak di probe sehingga bentuk gelombang akan tampak nyata.

13. Yang terakhir, pindahkan probe dari terminal CAL 0,5Vp-p. Osiloskop sudah

dapat kamu gunakan.

3.3 Cara kalibrasi osiloskop

1. Yang harus kamu lakukan yaitu pengkalibrasian. Setelah kamu mengkoneksikan

Osiloskop ke jaringan listrik dan menyalakan. Lalu, kamu amati pada layar monitor

yang tampak dilayar yaitu harus garis lurus mendatar (kalo gak ada sinyal

masukkan).

2. Kemudian kamu atur fokus, intensitas, kemiringan, position X dan position Y.

Dengan mengatur posisi tersebut, kamu nantinya bisa mengamati hasil pengukuran

dengan jelas dan akan mendapat hasil pengukuran dengan teliti.

3. Lalu, pakai tegangan referensi yang ada di Osiloskop, maka kamu bisa melakukan

pengkalibrasiaan sederhana.Ada 2 tegangan referensi yang bisa dijadikan acuan,

yaitu tegangan persegi 2 Vpp dan 0.2 Vpp dengan frekuensi 1 KHz.

13
4. Selanjutnya, kamu tempelkan probe pada terminal tegangan acuan, maka pada layar

monitor akan muncul tegangan persegi.

Kalo yang dijadikan acuan adalah tegangan 2 Vpp, maka pada posisi 1

Volt/div (satu kotak vertikal mewakili tegangan 1 volt) harus ada nilai tegangan dari

puncak ke puncak sebanyak 2 kotak dan buat time/div, 1/ms/div (satu kotak horizontal

mewakili waktu 1 ms) harus ada satu gelombang buat satu kotak. Apabila yang

tampak pada layar belum tepat, maka perlu diatur pada potensio tengah di knob

Volt/div atau pada potensio dengan label (var).

3.4 Merk osiloskop yang tersedia dipasaran :

1. Gw instek

2. Uni-T

3. Rigol

4. Iwatsu

5. Trio

4. Tang Ampere (Clamp-meter)


Tang ampere adalah alat ukur yang berfungsi untuk mengukur arus suatu kabel

instalasi. Tang ampere disebut juga dengan clamp-meter. Disebut sebagai tang ampere

karena bentuk probenya yang menyerupai jepitan tang. Tang ampere merupakan alat ukur

yang sangat praktis dan mudah untuk-dibawa-bawa, hasil pengukurannya juga akurat karena

sudah menggunakan tampilan digital. Cara penggunaanya juga sangat mudah. Cukup dengan

melingkarkan bagian probe tang ampere pada kabel instalasi yang akan diukur. Setelah itu

hasilnya akan langsung tampil pada layar.

14
Gambar 4
Contoh alat ukur tang ampere
Sumber : https://skemaku.com/
Kelebihan tang ampere ini adalah kita tidak perlu mengupas kabel dan menempelkan

arus listrik pada alat ukur yang tentu akan beresiko terkena setrum. Pada tang meter kita

tidak perlu menyentuh bagian sumber listrik apapun untuk mengukur arus listrik yang ada

pada jaringan. Tang ampere ini wajib dimiliki oleh para teknisi yang sering bekerja

dilapangan.

4.1 Cara kerja tang ampere

Prinsip yang digunakan yaitu induksi magnetic untuk bisa menghasilkan

pengukuran non kontak terhadap arus listrik AC. Arus listrik yang mengalir pada kabel

konduktor akan menghasilkan magnet. Sebagaimana telah diketahui arus AC adalah

polaritas bolak-balik, sehingga mengakibatkan fluktuasi dinamis dalam medan magnet

yang sebanding dengan aliran listriknya. Transformator yang terdapat pada tang ampere

akan merasakan fluktuasi magnet tersebut, kemudian akan dikonversi menjadi nilai

ampere sehingga akan bisa dibaca melalui layar yang ada di clamp meter. Alat ini cukup

memudahkan untuk mengukur arus listrik AC terlebih jika arus listrik AC tinggi.

15
4.2 Cara menggunakan tang ampere

Jepitkan rahang tang ampere ke kabel listrik yang diinginkan. Setting saklar

clamp meter ke posisi ampere meter (tertulis huruf A dengan gelombang sinus di

atasnya) dengan cara memutarnya. Tekan trigger untuk membuka penjepit atau rahang

tang ampere. Kemudian jepitkan ke kabel konduktor yang dialiri listrik (kabel listrik

ditengah-tengah penjepit) kemudian lepaskan trigger clamp meter.

4.3 Merk tang ampere yang tersedia dipasaran

1. Fluke

2. Hioki

3. Kyoritsu

4. Zotek

5. Uni-T

5. Power Quality Analyzer

Gambar 5
Power Quality Analyzer
Sumber : https://news.tridinamika.com/
Power Quality Analyzer meripakan alat ukur yang berguna untuk menganalisa kualitas

daya dari suatu tegangan. Alat ini terbilang alat ukur listrik yang paling lengkap karena dapat

16
mengukur tegangan, arus lisrik, frekuensi, daya komples, daya aktif, daya reaktif dan factor

daya. Beberapa brand ternama yang sering memproduksi alat ini adalah Chauvin Arnoux

8336 dan HT Italia 300N.

5.1 Cara kerja Power Quality Analyzer


Cara kerja Power Quality Analyzer ini dengan cara memonitor atau merekam

gelombang dan parameter kelistrikannya, yang dibandingkan dengan nilai referensi

yang diijinkan pada parameter tersebut. Selain itu juga, alat ini mampu untuk

mendeteksi event/kejadian yang menyebabkan menurunnya kualitas daya seperti yang

sudah saya jelaskan diatas.

5.2 Cara menggunakan Power Quality Analyzer

1. Menghidupkan Power Quality And Energy Analyzer Fluke series-435. Sebagai alat

ukur yang digunakan.

2. Menghubungkan clamp i430TF pada masing-masing fasa R, S, T panel dengan pola

warna yang sesuai.

3. Menghubungkan jumper tegangan R, S, T serta grounding pada panel sesuai warna

masing-masing kemudian dikoneksikan pada alat ukur Power Quality and Energy

Analyzer Fluke series-435.

4. Menentukan jenis sambungan yang digunakan pada motor induksi 3-fasa RAW

MILL SS E3.

5. Menentukan frekuensi yang digunakan pada motor induksi 3-fasa RAW MILL SS

E3.

5.3 Cara kalibrasi Power Quality Analyzer

Kalibrasi power quality analyzer (PQA) dilakukan dengan menggunakan

metode tidak langsung dimana standar yang digunakan adalah berupa multiproduct

calibrator (MPC) Fluke 5520A. Kalibrasi ini juga menggunakan perangkat pengali arus
17
current coil 50-turn Fluke 5500A yang dihubungkan pada kanal arus MPC. Besaran

yang diukur pada PQA adalah daya aktif, sedangkan nilai yang dikeluarkan oleh standar

adalah nilai dalam besaran tegangan AC, arus AC, dan sudut fase. MPC merupakan

sumber (source) yang hanya dapat mengeluarkan tegangan AC dan arus AC satu fase.

Karena itu, dalam metode kalibrasi ini, pengambilan data, evaluasi koreksi, dan evaluasi

ketidakpastian dilakukan per fase secara terpisah dan bergantian, serta tidak dilakukan

pengukuran dan evaluasi terhadap daya AC tiga (3) fase total. Masing-masing fase

diukur menggunakan kanal tegangan, kanal arus, dan coil clamp yang telah ditentukan

secara spesifik

5.4 Merk Power Quality Analyzer yang tersedia dipasaran

1. Fluke

2. Kyoritsu

3. Hioki

6. Insulation Tester

Gambar 6
Insulation Tester Kiri Digital dan Insulation Tester Kanan Analog
Sumber : https://www.google.com/
Alat ini sering digunakan pada perusahan industry untuk mengukur resistan atau nilai

ketahanan beserta isolasi yang melapisi bahan penghantar yang ada pada kabel listrik.

18
Kegiatan test insulasi ini dilakukan guna mengetahui kondisi konduktor pada suatu jaringan.

Salah satu produk dari produsen ternama yang menyediakan alat insulation tester ini

adalah Chauvin Arnoux CA 6550. Alat ini mampu membantu kegiatan insulation tester hing

10 KV.

6.1 Cara kerja Insulation Tester

1. Prinsip pengukuran resistensi-isolasi seperti yang diterapkan oleh Insulation Tester

Gambar 7
Rangkaian Resistansi Isolasi Rx
Sumber : https://www.radius.co.id/
Resistansi isolasi Rx dari target pengukuran dihitung dengan mengukur arus I yang

mengalir ke target ketika tegangan V diterapkan dan kemudian membagi tegangan V

yang diterapkan dengan arus yang dihasilkan I.

2. Prinsip pengukuran resistansi isolasi rendah seperti yang diterapkan oleh Insulation

Tester

Gambar 8

Resistansi Isolasi Rendah Rx

Sumber : https://www.radius.co.id/

19
Resistansi isolasi Rx dari target pengukuran dihitung dengan mengukur tegangan V

yang terjadi di terminal pengukuran ketika arus I diterapkan ke target dan kemudian

membagi tegangan terminal V dengan arus yang diterapkan I.

3. Prinsip pengukuran resistensi fotovoltaik seperti yang diterapkan oleh Insulation


Tester

Gambar 9

Rangkaian Resistansi Rx

Sumber : https://www.radius.co.id/

Resistansi Rx dari target pengukuran dihitung dengan mengukur arus I yang mengalir

ke target ketika tegangan V diterapkan dan kemudian membagi tegangan V yang

diterapkan dengan arus yang dihasilkan I. (Nilai tegangan dan arus dihasilkan oleh

target pengukuran sebagai itu menghasilkan listrik dikurangi.)

6.2 Cara Pengukuran Resistansi Isolasi

Peringatan: Jangan mencoba mengukur resistansi isolasi pada keadaan konduktor hidup.

1. Pastikan bahwa tombol MEASURE tidak dalam posisi terangkat (No. [1] pada

gambar di bawah).

2. Tentukan voltase pengukuran dengan sakelar putar ([2] pada gambar di sebelah

kanan).

20
3. Hubungkan test lead hitam ke sisi tanah benda yang diukur. [3]

4. Hubungkan test lead merah ke line yang akan diukur. [4]

5. Tekan tombol MEASURE. [5]

6. Baca nilai setelah induktor stabil. [6]

Gambar 10
Cara Pengukuran Resistansi Isolasi

Sumber : https://www.radius.co.id/

6.3 Fungsi Discharging

Untuk melepaskan dengan benar, pastikan untuk melakukan seperti yang ditunjukkan

di bawah ini setelah pengukuran.

1. Tanpa melepaskan test lead dari item yang sedang diukur, lepaskan kunci

MEASURE.

2. Sirkuit built-in discharge secara otomatis mengeluarkan item.

3. Pengosongan akan berakhir ketika “tanda pengosongan” di sisi kanan layar

menghilang.

6.4 Pengukuran Tegangan


Catatan: Test lead hanya boleh dihubungkan ke sisi sekunder pemutus.

Jangan pernah menekan tombol MEASURE saat mengukur tegangan.

1. Gunakan saklar putar untuk memilih fungsi V.


21
2. Hubungkan test lead hitam ke sisi tanah benda yang diukur.

3. Hubungkan test lead merah ke sisi garis pemutus.

4. Baca nilai setelah indikator stabil.

Gambar 11

Pengukuran Tegangan

Sumber : https://www.radius.co.id/

6.5 Pengukuran Resistansi

Sebelum pengukuran, lakukan penyesuaian nol untuk membatalkan resistansi kabel

sadapan uji dan jumlah yang berpotensi bermasalah lainnya.

1. Atur saklar putar ke fungsi Ω.Circuit Hubung singkat ujung ujung uji.

2. Tarik kunci MEASURE.

3. Matikan tombol MEASURE untuk menyimpan nilai yang diukur.

4. Tekan tombol “0Ω ADJ”.

5. Hubungkan ujung uji ke sisi tanah benda yang diukur

6. Tekan tombol MEASURE dan baca nilai yang ditampilkan.

7. Matikan tombol MEASURE setelah menggunakan.

Angka tersebut adalah contoh untuk memeriksa kontinuitas pemasangan kabel ground.

22
Gambar 12

Pengukuran Resistansi

6.6 Mengukur PVΩ (Insulation Tester IR4053)

Pengukuran PVΩ digunakan untuk mengukur resistansi isolasi antara panel surya dan

tanah. Pengukuran PVΩ memungkinkan pengukuran resistansi yang akurat tanpa efek

dari pembangkit listrik.

1. Matikan sakelar utama ke kotak koneksi yang akan dihentikan dari kondisioner

daya.

2. Matikan semua sakelar pemutusan yang digunakan untuk string.

3. Periksa bahwa tombol MEASURE telah dimatikan. [1]

4. Atur sakelar putar ke “PVΩ”.

5. Tekan tombol PVΩ 500V⇔1000V dan atur voltase ke 500 V atau 1000 V. [3]

6. Tekan tombol “500V / 1000V RELEASE” untuk melepaskan kunci. [4]

7. Hubungkan ujung uji hitam ke terminal ground. [5]

8. Hubungkan ujung uji merah ke terminal P dari string. [6]

9. Tekan tombol MEASURE. [7]

10. Resistansi akan ditunjukkan setelah sekitar empat detik. [8]

23
11. Matikan tombol MEASURE. [9]

12. Jika tidak ada kinerja isolasi yang memburuk yang ditemukan dengan pengukuran

terminal P, sambungkan ujung uji merah ke terminal N dari string ke pengukuran

dengan prosedur dari [7] hingga [9].

Gambar 13

Mengukur PVΩ (Insulation Tester IR4053)

Sumber : https://www.radius.co.id/

6.7 Merk Insulation Tester yang tersedia dipasaran :

1. Kyoritsu

2. Hioki

7. Earth Tester

Gambar 14
Alat Earth Tester

24
Sumber : http://www.klik-aruslistrik.com/
Alat earth tester merupakan alat yang digunakan untuk mengetahui nilai resistansi dari

Grounding. Seperti yang kita ketahui, grounding adalah koneksi fisik langsung ke bumi

yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kontak langsung antara kegagalan listrik akibat

isolasi dengan makhluk hidup di sekitarnya. Produsen terkenel Chauvin Arnoux lagi-lagi

menjadi produsen yang memproduksi earth tester dengan tipe Chauvin Arnoux

6471 lengkap dengan alat resistivitasnya.

7.1 Cara Kerja Earth Tester

Tegangan catu daya AC diterapkan antara elektroda H (C) dan E, dan arus AC I yang

mengalir sebagai hasilnya diukur dengan ammeter. Selain itu, tegangan V yang terjadi

antara elektroda S (P) dan E ketika arus I mengalir diukur menggunakan voltmeter AC.

Kemudian resistansi tanah RX dari elektroda E dihitung dari arus yang diukur I dan

tegangan V. Tidak mungkin untuk secara akurat mengukur tegangan antara elektroda H

(C) dan E, atau tegangan antara H (C) dan S (P) elektroda.

Gambar 15
Cara Kerja Earth Tester

Sumber : https://www.radius.co.id/

25
7.2 Cara Mengukur Grounding

Berikut cara lengkap mengukur grounding dengan menggunakan earth tester:

1. Sediakan alat pengukur grounding earth tester

2. Tancapkan besi berbentuk T sebanyak 2 buah dengan jarak masing masing 5 meter

3. Sambungkan kabel test lead warna hijau ke kabel grounding dengan alat penjepit

earth tester.

4. Sambungkan kabel test lead warna kuning kebesi T1 yang berjarak 5meter dari test

lead warna hijau

5. Sambungkan kabel test lead warna merah ke besi T2 yang berjarak 5 meter dari

besitT1 atau sekitar 10 meter dari test lead warna hijau

6. Hidupkan switch earth tester dan pilih posisi range selector pada posisi 20 ohm.

7. Bila saudara melihat hasilnya di bawah 1 ohm berarti hasilnya bagus dan bila diatas

1 ohm hasilnya kurang bagus.

7.3 Merk Earth Tester yang tersedia dipasaran

1. Kyoritsu

2. Hioki

8. Thermal Imager Camera

Gambar 16
Thermal Imager Camera

Sumber : https://news.tridinamika.com/

26
Alat ini memiliki fungsi untuk mengukur suhu dengan berbagai kelebihan diantaranya

dapat menangkap energy IR yang tidak terlihat untuk kemudian mampu mengubahnya

menjadi pengukuran temperature melalui penggunaan sensor IR spesifik dan algoritma

kompleks yang deprogram oleh tester. HT Italia menjadi yang terdepan dengan produk HT

Italia THT 70 dalam memproduksi alat thermal imager ini.

8.1 Cara kerja Thermal Imager Camera

Perangkat yang bisa menghasilkan citra termal suatu objek disebut thermal imager atau

kamera termal inframerah. Alat ini bekerja dengan cara merekam intensitas radiasi sinar

inframerah yang terpancar dari suatu objek kemudian dikonversinya ke dalam citra yang

bisa dilihat secara visual.[1] Kamera infra merah memiliki bagian detektor yang

berfungsi menangkap gelombang radiasi panas melalui lensa optik.[3] Gelombang

radiasi yang ditangkap akan diterjemahkan menjadi sebuah gambar termal yang

mempunyai perbedaan warna sesuai tinggi rendahnya temperatur suatu benda. Dalam

pengukuran panas ini terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi, seperti:

1. Jarak objek dari kamera

2. Temperatur dan kelembaban udara

3. Rasio energi atau emisivitas objek

8.2 Merk Thermal Imager Camera yang tersedia dipasaran :

1. Flir

2. Fluke

3. Autel

27
9. Loop Calibrator Fluke 707

Gambar 17

Loop Calibrator Fluke 707

Sumber : https://www.fluke.com/

Alat genggam satu tangan untuk pemeriksaan simpal. Cukup klik untuk kalibrasi. Loop

Calibrator Fluke 707 adalah solusi berkinerja tinggi untuk kalibrasi, perbaikan, dan

pemeliharaan simpal arus. Kenop "Klik Cepat" baru menjadikan alat ini sangat cepat dan

mudah dioperasikan. Perangkat tersebut memiliki fitur :

Tampilan besar dan sederhana, antarmuka klik cepat untuk pengoperasian satu tangan

yang nyaman. Hasil baca mA dan % bersamaan untuk interpretasi pembacaan yang cepat

dan mudah. Akurasi mA sebesar 0,015%, lebih unggul dari kalibrator putaran lainnya dalam

rentang harga ini. 1 µA resolusi untuk sumber mA, simulasikan dan ukur. Tombol tekan

25% tahapan untuk pemeriksaan kelinearan yang cepat dan mudah. 0-100% “pemeriksaan

rentang” untuk pengecekan cepat nol dan rentang.

Ramp lamban, ramp cepat yang dapat dipilih untuk memberikan hasil mulus untuk

palingan katup dan pengujian fungsi simpal. Catu simpal internal 24 volt, sehingga Anda

dapat memberikan daya sekaligus membaca transmiter tanpa membawa DMM. Mengukur

28
V dc sampai 28 V. Satu baterai 9V yang mudah diganti tanpa membuka segel kalibrasi 0 -

20 mA atau 4 - 20 mA mode penyalaan awal.

Penyesuaian output inovatif dengan resolusi 1 µA dan 100. Mode HART ™

menyambungkan 250 Ω resistor secara seri dengan loop 24 V untuk kompatibilitas dengan

komunikator HART.

9.1 Cara Menggunakan Loop Calibrator

1. Pasang miliampere meter untuk mengukur sinyal analog yang keluar dari transmitter.

2. Pasang HART communicator, lakukan koneksi.

3. Masuk ke menu maintenance, kemudian pilih loop lest (langkah-langkah untuk

masuk ke menu loop check atau loop test mungkin berbeda untuk setiap merk dan

jenis transmitter, silakan mengacu kepada manual book masing-masing transmitter.)

4. Mungkin ada peringatan untuk melakukan perpindahan ke manual pada loop control-

nya. Pilih saja OK.

5. Tergantung dari merk dan tipe transmitter, umumnya ada tiga pilihan point

untuk loop check atau loop test, yaitu 4mA, 20mA atau “other” untuk

melakukan loop test pada nilai yang dikehendaki.

6. Saat dipilih 4mA pada HART communicator, maka sinyal yang terbaca oleh

miliampere meter harus 4mA.

7. Saat dipilih 20mA pada HART communicator, maka sinyal yang terbaca oleh

miliampere meter harys 20mA.

8. Jika nilai miliampere pada miliampere meter tidak sesuai dengan nilai yang

diperintahkan pada HART communicator, maka kita harus melakukan output trim,

atau istilah lain tergantung dari merk dan tipe transmitter-nya. Output trim dilakukan

untuk mengembalikan kalibrasi dari analog output-nya sesuai dengan yang

seharusnya.

29
9. Setelah loop check atau loop test dilakukan, kembalikan mode loop control menjadi

auto lagi, atau sesuai keperluan

Selain dengan metode HART communicator seperti telah diulas di atas, loop

check atau loop test juga mungkin dilakukan dengan cara lain, tergantung dari merk

dan tipe transmitter-nya.

9.2 Merk Loop Calibrator yang tersedia dipasaran :

1. Fluke

2. GE Druck

10. Generator Fungsi (Function Generator)

Generator Fungsi atau Function Generator sebenarnya bukan termasuk alat ukur

yang dapat menampilkan parameter tertentu, namun generator fungsi biasanya tidak lepas

dari instrumentasi alat ukur terutama pada pengukuran audio. Generator fungsi atau

Function generator merupakan perangkat elektronik yang dapat menghasilkan berbagai

bentuk gelombang seperti gelombang sinus, gelombang pulsa, gelombang segitiga, dan

gelombang segiempat.

Gambar 18

Contoh bentuk perangkat generator fungsi (function generator)


Sumber : https://cerdika.com/

30
Pada prinsipnya didalam perangkat generator fungsi terdapat dua bagian atau blok.

Yaitu gelombang utama dan gelombang yang termodulasi. Yang mana pada bagian

gelombang utama membangkitkan gelombang sinus, sedangkan pada bagian gelombang

yang termodulasi membangkitkan bentuk gelombang yang lainnya (selain sinus).

Dipasaran ada berbagai jenis generator fungsi dengan beragam fitur dan spesifikasi.

Namun biasanya generator fungsi yang terdapat dipasaran sudah dapat menjangkau seluruh

frekuensi audio, karena diatas 20kHz akan cukup sulit untuk dilihat bentuk gelombangnya

dengan osiloskop karena semakin tinggi frekuensi suatu gelombang maka bentuk

gelombangnya pun akan semakin rapat.

Salah satu fungsi dari Function generator pada para penghobi audio misalnya,

digunakan untuk melihat respon frekuensi dari amplifier dan melihat tingkat distorsi dari

amplifier yang hanya dapat terlihat oleh osiloskop. Hal ini penting untuk menentukan

kualitas suatu penguat audio atau amplifier.

10.1 Cara kerja Function Generator

Frekuensi pembawa dibangkitkan oleh sebuah osilator LC yang sangat stabil,

menghasilkan sebuah bentuk gelombang sinus yang baik dan gak punya dengung

yang cukup besar atau modulasi derau. Frekuensi osilasi dipilih lewat sebuah

pengontrol rangkuman frekuensi dan sebuah cakera penyetel nonius (vernier).

Rangkaian LC dirancang supaya memberikan suatu keluaran yang tetap konstant

sepanjang setiap rangkuman frekuensi. Frekuensi yang memasuki penguat pita lebar,

didalam pita lebar ada proses yang dibantu oleh osiloskop, buat mengubah

gelombang frekuensi seperti gelobang sinus, segitiga dan kotak. Buat penggunaan

generator fungsi selalu berhubungan dengan Osiloskop, pertama sambungkan

generator fungsi dengan Osiloskop pakai kabel copling dan atur pada Generator

31
fungsi pakai sinus, segitiga, dan kotak. Kemudian, atur semua frekuensi amplitudo

yang ada pada tiap – tiap bagian, dan jangan lupa buat mengatur frekuensi memakai

berapa Hertz (Hz).

10.2 Cara menggunakan Function Generator

1. Pertama, kamu hidupkan Power Supply.

2. Sambungkan kabel BNC ke kolektor sesuai dengan yang diinginkan. Misalnya,

ingin menghasilkan sinyal TTL output maka konektor dihubungkan pada konektor

TTL output dan kalo buat sinyal sinusoidal dan segitiga hubungkan pada output

50 Ohm.

3. Buat menghasilkan frekuensi gelombang kotak pengaturan yang diinginkan dan

buat mengatur Dutycycle maka, putar selector Dutycycle sebelum mengaturnya,

tarik stang selector.

4. Buat menghasilkan frekuensi gelombang sinusoidal dan gelombang segitiga

maka, pengaturan amplitudonya pada selector Amplitudo dan konektor BNC pada

output 50 Ohm. Buat meinigkatkan besar tegangan atau amplitudonya maka, tarik

stang selector dan atur maximal tegangan 15 Volt.

5. Buat menghasilkan frekuensi yang diinginkan maka, kamu pilih tombol frekuensi

yang diinginkan dan selector pengali yang sesuai.

10.3 Merk Function Generator yang tersedia dipasaran :

1. Gw instek

2. Feeltech

3. Protek

32
SIMPULAN

Alat ukur kelistrikan adalah suatu alat yang dapat mengetahui besarnya nilai yang

digunakan dalam sebuah alat ukur elektronika berdasarkan tingkat ketelitian tertentu.

Beberapa contoh alat-alat kelistrikan adalah sebagai berikut : megaohm meter, multimeter,

osiloskop, tang ampere, power quality analyzer, insulation tester, earth tester, thermal imager

camera, loop calibrator, function generator. Masing-masing dari alat tersebut mempunyai

kegunaan / fungsi yang berbeda-beda.

Saran

Mengukur menggunakan alat ukur kelistrikan mungkin menjadi sesuatu yang menakutkan bagi

sebagian orang. Hal-hal seperti ini harus dihilangkan karena hal tersebut dapat menjadi kendala

pada saat kita melakukan pengukuran. Mengukur tidaklah susah jika kita tidak membuatnya

susah.Yang harus kita perhatikan ketika ingin memulai suatu pengukuran adalah bagaimana

langkah-langkahnya atau prosedur pengukuran tersebut. Apabila dalam melakukan suatu

pengukuran kita telah melaksanakannya sesuai prosedur, maka hasilnya pun akan sesuai dengan

apa yang kita harapkan. Maka dari itu, janganlah pernah takut untuk melakukan sebuah

pengukuran menggunaakan alat ukur kelistrikan. Mudah-mudahan jurnal ini bisa menjadi suatu

referensi untuk kita untuk mulai mencoba melekukan pengukuran menggunakan alat ukur

kelistrikan .

33
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kelistrikanku.com/2016/03/15-alat-ukur-lisrik.html
https://skemaku.com/berbagai-jenis-alat-ukur-listrik-dan-instrumentasi-yang-sering-dipakai-
oleh-para-teknisi-dan-hobi/
https://news.tridinamika.com/6015/beragam-jenis-alat-ukur-dan-alat-analisa-lingkungan-
yang-sering-digunakan-pada-dunia-industri
https://fsagung.blogspot.com/2019/06/pengertian-megger-fungsi-megger-dan-cara-
penggunaan-megger.html
https://cerdika.com/multimeter/
https://abi-blog.com/cara-menggunakan-osiloskop-sebagai-pengukur/
https://cerdika.com/osiloskop/
https://serviceacjogja.pro/fungsi-tang-ampere/
https://www.radius.co.id/apa-itu-kualitas-daya-listrik-power-quality/
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/10283/h.%20BAB%20IV.pdf?sequen
ce=7&isAllowed=y
https://www.radius.co.id/prinsip-dasar-dalam-pengukuran-insulation-tester/
https://www.radius.co.id/bagaimana-cara-menggunakan-insulation-tester/
http://www.klik-aruslistrik.com/2016/11/cara-lengkap-mengukur-grounding.html
https://www.radius.co.id/prinsip-pengukuran-dan-referensi-nilai-ketahanan-grounding-earth-
tester/
https://www.fluke.com/id-id/produk/alat-kalibrasi/kalibrator-loop-ma/fluke-705
https://cerdika.com/function-generator/

34

You might also like