Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
This study aims to find out what factors influence employee performance
including: (1) Effect of Reward on the performance of employees of PT. Sandabi
Indah Lestari North Bengkulu, (2) Effect of Punishment on the performance of the
employees of PT. Sandabi Indah Lestari North Bengkulu. (3) Effect of Reward
and Punishment on the performance of employees of PT. Sandabi Indah Lestari
North Bengkulu.
This research is a survey research with quantitative approach. The sample
of this study were employees of PT. Sandabi Indah Lestari Bengkulu Utara, which
amounted to 96 employees by taking a minimum sample of employees. Data
collection using a questionnaire while data analysis was performed using multiple
regression analysis.
This research is a survey research with quantitative approach. The sample
of this study were employees of PT. Sandabi Indah Lestari Bengkulu Utara, which
amounted to 96 employees by taking a minimum sample of employees. Data
collection using a questionnaire while data analysis was performed using multiple
regression analysis. The results found that: (1) Reward significantly influenced
the performance of the employees of PT. Sandabi Indah Lestari North Bengkulu
with the t test results show the value of tsig for the variable Reward value (X1)
Namely, t hit > t α/2 (4.123 > 1.98580) and (sig α = 0.000 < 0.050) means that Hα
is accepted and H0 is rejected. (2) Punishment significantly influenced the
performance of the employees of PT. Sandabi Indah Lestari North Bengkulu with
t test results showed the value of tsig for the Punishment Value Variable (X2) t(hit) >
t(α / 2) (2.929 >1.98580) and (sig α = 0.004 < 0.050 means that Hα was accepted
and H0 was rejected. (3) Reward and Punishment Variables have a significant
effect on the performance of employees at PT Sandabi Indah Lestari North
Bengkulu with the results of the F test hypothesis above obtained by Fcount of
99.917 with Ftable value of 3.09 that is (99.917 > 3.09) and (sig α =0.000 < 0.050),
then it can be concluded that H3 is accepted.
1
BAB 1
PENDAHULAN
Palm Oil) sesuai dengan target, dengan ini maka di lakukan peningkatkan
kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi lebih baik dan memiliki mutu
menjadi aspek yang sangat penting bagi sebuah organisasi atau perusahaan,
manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap organisai karena
peruasahaan.
2
perusahaan akan berjalan sesuai target yang diberikan. Setiap perusahaan
meningkatkan perusahaan.
kerja dan lebih bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan oleh
perusahaan.
semua bentuk return baik finansial maupun non finasial yang diterima
karyawan yang malas dan lalai dalam berkerja. Sanksi atau punishment
3
oleh karyawan. Punishment jika digunakan secara efektif dapat menekan
dari semua aspek yang relevan dengan situsi yang ada dalam perusahaan.
mendapatkan reward yang sama atau bahkan lebih dari yang didapat rekan
4
Pemberian reward dan punishment yang tidak adil akan menyebabkan
berkualitas dan bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan. Dengan ini
Indah Lestri Bengkulu Utara menjadi perhatian penuh bagi manajerial, demi
untuk menjaga dan memenuhi standart kerja PT. Sandabi Indah Lestri
sumber daya manusia agar mampu bersaing dengan pasar global serta dapat
5
Lestri Bengkulu Utara. Menyadari bahwa untuk memaksimalkan kinerja
sumber daya manusia agar mampu bekerja secara optimal sesuai dengan
standar yang telah ditentukan oleh PT. Sandabi Indah Lestri Bengkulu
Utara.
sebagai Personalia & GA pada tanggal 05 Februari 2020 jam 14:20 WIB
lalai dalam berkerja serta karyawan meremehkan sanksi yang ada dalam
6
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk
Utara”.
optimal.
terhadap kinerja karyawan pada PT. Sandabi Indah Lestari Bengkulu Utara.
7
2. Apakah punishment berpengaruh kepada kinerja karyawan PT. Sandabi
terhadap kinerja PT. Sandabi Indah Lestari Bengkulu Utara adalah sebagai
berikut:
masukan bagi PT. Sandabi Indah Lestari Bengkulu Utara dalam upaya
8
2. Bagi Akademik
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan penelitian lebih lanjut
3. Bagi Peneliti
9
BAB II
STUDI PUSTAKA
2.1.1 Kinerja
tanpa pemahaman yang jelas tentang apa yang akan dikerjakan dan
bagaimana mengerjakannya.
dengan tujuan organisasi seperti kuaitas, efisiensi dan kriteria lain dari
10
9
dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab
bersangkutan, secara legal, tidak melanggar hukum, dan sesuai moral dan
setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai
dengan perannya dalam perusahaan.” Lebih lanjut bahwa kinerja itu adalah
kinerja dapat diartikan sebagai suatu hasil kerja atau pencapaian prestasi
kontribusi ekonomi.
11
2. Kualitas, dinyatakan dalam bentuk pengawasan kualitas yang bervariasi
di luar batas, jumlah keluhan yang masih dalam batas yang dapat
4. Kerja sama dengan orang lain dalam bekerja. Dalam suatu kinerja
Prestasi atau kinerja adalah catatan tentang hasil yang diperoleh dari
12
tertentu. Menurut Mangkunegara (2013) hal yang perlu diperhatikan oleh
1. Faktor Kemampuan
lebih mudah mencapai prestasi kerja yang diharapkan. Oleh karena itu,
keahliannya (the right man on the right place, the right man on the
rightjob).
13
2. Faktor Motivasi
tertentu yang diberikan, baik oleh dan dari perorangan. Sebagai faktor
14
kepada karyawan bertujuan agar memotivasi mereka bekerja lebih keras
(2012:122) Reward adalah semua bentuk return baik finansil maupun non
perusahaan.
yang datang dari luar diri orang tersebut. Penghargaan ekstrinsik terdiri
bisa terus melakukan hal yang baik dan berprestasi. Sehingga nantinya
15
1. Pekerjaan itu sendiri
2. Upah
3. Peluang promosi
4. Pengawasan
5. Rekan kerja
berikut:
1. Gaji
2. Upah
3. Insentif
4. Tujangan
5. Pengharaan interpersonal
6. Promosi
gaji dalam hal ini meliputi gaji pokok dan tambahan kompensasi
keuangan berupa bonus dan pemberian saham (stock option atau stock
terhdap kinerja yang tinggi dapat diberikan dalam bentuk kenaikan gaji
16
2. Kesejahteraan
tunjangan hari tua) dan kesejahteran rohani (liburan paket ibadah dan
sebagainya).
3. Pengembangan karier
prestasi yang memuaskan agar nilai pegawai itu lebih tinggi sehingga
mampu memberikan kinerja yang lebih baik lagi dimasa yang akan
datang.
17
a. Penghargaan finansial:
1. Gaji adalah balas jasa dalam bentuk uang yang diterima karyawan
1. Penghargaan interpersonal
2. Promosi
promosi
18
2. Penghargaan extrinsik (ekstrinsic rewards)
a. Penyelesaian (completion)
b. Pencapaian (achievement)
menantang.
c. Otonomi (autonomy)
Reward adalah:
19
1. Menarik (Attract)
anggota organisasi.
2. Mempertahankan (Retain)
3. Memotivasi (Motivate)
memiliki berbagai tujuan dan dampak yang akan dirasakan oleh karyawan
20
5. Mampu menaikan reputasi perusahaan sebagai perusahaan yang loyal
karyawan.
pemberian reward serta punishment yang jelas bagi satuan kerja atau
konsisten dan baik akan membuat satuan kerja atau individu tersebut
laku agar sesuai dengan tingkah laku yang berlaku secara umum. Dalam
hal ini, hukuman akan diberikan ketika sebuah tingkah laku yang tidak
21
bersangkutan tidak memberikan respon atau tidak menampilkan sebuah
yang dapat memberikan efek jera kepada individu atau organisasi yang
akan terjadi, adanya hukuman yang lebih berat bila kesalahan yang sama
22
1. Hukuman ringan
tertulis.
2. Hukuman sedang
3. Hukuman berat
karyawan di perusahaan.
sebagai berikut:
1. Tata tertib.
3. Paksaan/ tekanan.
5. Teguran.
6. Peringatan.
7. Kebijakan PHK.
23
Menurut Siagian (2006), terdapat beberapa indikator punishment yaitu:
2. Adanya hukuman yang lebih berat bila kesalahan yang sama dilakukan.
24
2.1.11 Mekanisme Dan Dampak Punishment
1. Wibawa dan reputasipimpinan akan turun dan tidak lagi diciptkan oleh
karyawan.
tersebut.
25
4. Memungkinkan pimpinan tersebut untuk diturunkan jabatannya dari
tersebut.
1. Pelanggaran Tingkat I
kerja.
2. Pelanggaran Tingkat II
a. Tidak masuk kerja selama 3 hari atau lebih tanpa ijin, baik secara
b. Sering datang terlambat dan pulang lebih awal tanpa alas an jelas.
26
3. Melecehkan pihak yang masih berhubungan dengan lingkungan
kerja.
sehingg tujuan perusahaan dapat tercapai, selain itu dengan adanya reward
dipengaruhi oleh reward yang baik yang berasal dari gaji, tunjangn, bonus,
27
2.1.15 Pengaruh Punishment Terhadap Kinerja Karyawan
130) dalam Silfin Febrianti at all ( 2014 )). Punishment adalah ancaman
baik menjadi lebih baik, sehingga berdampak pada kinerja yang baik dan
selain itu dengan adanya punishment pada karyawan akan merasa lebih
bertanggung jawab dalam berkerja. Hal ini dapat dikatakan bahwa kinerja
28
2.2 Hasil Penelitian Yang Relevan
Tabel 2.1
29
berpengaruh tidak
signifikan terhadap
motivasi kerja
karyawan dengan
nilai koefisien beta
punishment sebesar
0,147 dansig. 0,313.
Secara simultan
reward, punishment,
dan motivasi kerja
karyawan
berpengaruh
signifikan terhadap
kinerja karyawan, hal
ini ditunjukkan
melalui koefisien
beta reward sebesar
0,227 dansig. 0,042.
Koefisien beta
punishment
mendapatkan hasil
sebesar 0,210 dan sig.
0,047, serta koefisien
beta motivasi kerja
karyawan sebesar
0,561 dan nilai sig.
0,000.
3. Kevin Tangkuman, Penilaian kinerja, Hasil analisis
Bernhard Tewal, Irvan reward,dan penelitian secara
Trang/Fakultas punishment simultan penilaian
Ekonomi dan Bisnis, terhadap kinerja kinerja, reward dan
Jurusan Manajemen karyawan pada punishment,
Universitas Sam PT. Pertamina berpengaruh
Ratulangi Manado/ (persero) cabang signifikan terhadap
2015 pemasaran kinerja karyawan.
Suluttenggo Secara parsial
penilaian kinerja,
reward dan
punishment secara
parsial, berpengaruh
signifikan terhadap
kinerja karyawan
4. Rendra Maulana Pengaruh reward Reward dan
Suryadilaga, dan punishment Punishment secara
Mochammad Al terhadap kinerja simultan berpengaruh
Musadieq, Gunawan (studi pada signifikan terhadap
30
Eko Nurtjahjono karyawan PT. Kinerja Karyawan di
/Universitas Telkom Indonesia PT Telkom Indonesia
Brawijaya Witel Jatim Witel Jatim Selatan
Malang/2016 Selatan Malang) Malang sebesar 0,574
atau 57,4%.
5. Suparmi, Vicy Reward dan Hasil penelitian
Septiwan / Fakultas punishment diperoleh bahwa
Ekonomi Dan Bisnis, sebagai pemicu secara parsial
Universits 17 Agustus kinerja karyawan terdapat pengaruh
1945 Semarang pada PT Dunia yang positif dan
Setia Sandang Asli signifikan reward
Iv Ungaran terhadap kinerja
karyawan. Hal ini
menunjukan semakin
bnyak reward di
perusahan maka akan
semakin
meningktakan kinerja
karyawan. Hasil
penelitian diperoleh
bahwa secara parsial
terdapat pengaruh
yang positif dan
signifikan
punishment terhadap
kinerja karyawan.
Hal ini menunjukan
semakin baik
persepsi karyawan
dalam menanggapi
punishment di
perusahan maka akan
semakin
meningktakan kinerja
karyawan. Reward
dan punishment
sebagai pemicu
kinerja karyawan.
6. Rohimat Nurhasan Pengaruh Hasil dari penelitin
Daniyati Solehah/ penerapan reward ini diketahui bahwa
Fakultas Ekonomi and punishment variabel reward and
Universitas Garut/ terhadap kinerja punishment
2016 pegawai dan berpengaruh
dampaknya signifikan terhadap
terhadap kinerja kinerja pegawai,
Pdam Tirta Intan variabel kinerja
31
Garut pegawai berpengaruh
signifikan terhadap
kinerja perushaan,
variabel reward and
punishment
berpengaruh
signifikan terhadap
kinerja perusahaan.
7. Ruslan Mas’ud, LCA, Pengaruh reward Hasil penelitian
Robin Jonathan, dan punishment menunjukkan bahwa
Elfreda Aplonia terhadap kinerja reward berpengaruh
Lau/fakultas ekonomi pegawi di dinas positif dan segnifikan
universitas 17 agustus pendidikan dan terhadap kinerja,
1945 samarinda/ 2017 kebudayakan punishment
kabupaten kutai berpengaruh positif
timur dan segnifikan
terhadap kinerja,
reward dan
punishment
berpengaruh positif
dan segnifikan
terhadap kinerja
8. Epah Susanti, Pengaruh Reward Hasil penelitian
Cholifah, Sutopo/ dan Punishment menyebutkan bahwa
Prodi Manajemen terhadap kinerja Reward (X1) dan
Fakultas Ekonomi dan Karyawan Pada Punishment (X2)
Bisnis, Universitas PT. Ciomas secara bersama –
Bhayangkara Adisatwa sama berpengaruh
Surabaya/ 2018 di Sidoarjo secara signifkan
terhadap kinerja
karyawan pada PT
Ciomas Adisatwa.
Reward (X1) dan
Punishment (X2)
secara parsial
berpengaruh secara
signifkan terhadap
kinerja karyawan
pada PT Ciomas
Adisatwa.
Punishment (X2)
memiliki pengaruh
yang paling dominan
terhadap kinerja
karyawan pada PT
Ciomas Adisatwa
32
9. Hidayatulloh, Pengaruh Hasil penelitian
Muchammad Riyan/ pemberian Reward menyebutkan bahwa
Fakultas Ekonomi dan Punishment Reward dan
Program Studi terhadap punishment
Manajemen, kinerja karyawan berpengaruh secara
Universitas Islam Pada PT. Pln Simultan terhadap
Majapahit / 2018 (Persero) Area kinerja Karyawan PT.
Mojokerto PLN (Persero) Area
Mojokerto. Reward
berpengaruh secara
Parsial terhadap
kinerja Karyawan PT.
PLN (Persero) Area
Mojokerto. Dan
sedangkan
punishment tidak
berpengaruh secara
Parsial terhadap
kinerja Karyawan PT.
PLN (Persero) Area
Mojokerto.
10. Adhitomo Wirawan, Pengaruh Reward Hasil penelitian ini
Ismi Nur Afani/ Prodi dan Punishment adalah variabel
Administrasi Bisnis terhadap reward berpengaruh
Terapan Politeknik Kinerja dan positif terhadap
Negeri Batam/ 2018 Motivasi kinerja hal ini dilihat
Karyawan pada dari t hitung (2,363)
Cv Media lebih besar dari t
Kreasi Bangsa tabel (1,65) dengan
tingkat signifikan
(0,020 < 0,05).
Variabel reward
berpengaruh positif
terhadap motivasi hal
ini dilihat dari t
hitung (4,289) lebih
besar dari t tabel
(1,65) dengan tingkat
signifikan (0,000 <
0,05). Terdapat
pengaruh secara
simultan antara
variabel reward dan
punishment terhadap
kinerja hal ini dilihat
dari F hitung
33
(21,162) lebih besar
dari F tabel (3,07)
dengan tingkat
signifikan (0,000 <
0,05). Variabel
punishment
berpengaruh positif
terhadap kinerja hal
ini dilihat dari t
hitung (5,309) lebih
besar dari t tabel
(1,65) dengan tingkat
signifikan (0,000 <
0,05). Variabel
punishment
berpengaruh
positif terhadap
motivasi hal ini
dilihat dari t hitung
(3,587) lebih besar
dari t tabel (1,65)
dengan tingkat
signifikan
(0,000 < 0,05).
Terdapat pengaruh
secara simultan
antara variabel
reward dan
punishment terhadap
motivasi hal ini
dilihat dari F hitung
(20,557) lebih besar
dari F tabel (3,07)
dengan tingkat
signifikan (0,000 <
0,05)..
11. Amri/Fakultas Pengaruh Reward Hasil penelitian
Ekonomi Universitas Dan Punishment menunjukkan bahwa
Andi Djemma/ 2019 Terhadap Kinerja Reward dan
Karyawan Punishment secara
Pada Ksp Balota bersama-sama
Kota Palopo berpengaruh
terhadap kinerja
karyawan pada KSP
BALOTA Kota
Palopo. Secara
34
parsial
reward berpengaruh
positif dan signifikan
terhadap kinerja
karyawan pada KSP
BALOTA Kota
Palopo dan
Punishment
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap kinerja
karyawan
pada KSP BALOTA
Kota Palopo.
Semakin baik
penerapan Reward
dan Punishment pada
KSP BALOTA Kota
Palopo maka akan
semakin
meningkatkan kinerja
karyawan.
35
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual
Reward H1
(X1)
Kinerja Karyawan
H2 (Y)
Punishment
(X2)
H3
Keterangan :
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
36
Tabel 2.2
Definisi Operasional Penelitian
Variabel Definisi Indikator Alat ukur Skala
Operasional Ukur
37
kesalahan atau sedang
kelalaian yang 3. Hukuman
dilakukan oleh berat
seseorang sesuai Rivai
dengan tingkat (2014:450)
kesalahan yang
dibuat. Punishment
ini dapat berupa
hukuman ringan
maupun berat.
2.5 Hipotesis
sebagai berikut:
Utara.
38
BAB III
METODE PENELITIAN
langsung antara peneliti, objek yang diteliti dan orang-orang yang ada
objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
39
38
kesimpulannya. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi pada PT.
ini peneliti menggunakan rumus Slovin yaitu sebuah rumus atau formula
𝑵
𝒏=
𝟏 + 𝐍(𝐞)𝟐
Keterangan :
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
𝑁 125
𝑛= = = 95,2380
1 + N(e)2 1 + 125. (0,05)2
40
Sampel yang akan diambil dari populasi menggunakan convenience
1. Observasi
pengamatan.
2. Wawancara
dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab,
41
3. Kuesioner
Tabel 3.1
Skala Ordinal
No Peryataan Skor
1. Sangat Setuju (SS) 5
2. Setuju (S) 4
3. Netral (N) 3
4. Tidak Setuju (TS) 2
5. Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Tabel 3.2
Kisi-kisi kuesioner
42
Pengharaan 6 1
interpersonal
Promosi 7-8 2
Jumlah 8
3. Punishment Hukuman 1-2 2
Ringan
Hukuman 3-4 2
Sedang
Hukuman Berat 5-6 2
Jumlah 6
buat, dalam penelitian ini uji instrumen yang digunakan ada dua, yaitu uji
digunakan mengukur apa yang perlu diukur. Suatu alat ukur yang
sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur.
mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah
dari tiap skor butir. Jika ada item yang tidak memenuhi syarat, maka item
tersebut tidak akan diteliti lebih lanjut. Syarat tersebut menurut Sugiyono
43
(2010:178) yang harus dipenuhi yaitu harus memiliki kriteria sebagai
berikut:
a. Jika koefisien korelasi r > 0,30 maka item tersebut dinyatakan valid,
b. Jika koefisien korelasi r < 0,30 maka item tersebut dinyatakan tidak
valid.
𝑵(∑𝑿𝒀)−(∑𝑿) (∑𝒀)
r=
√[𝒏∑𝑿𝟐 −(∑𝑿)𝟐 ] [𝒏∑𝒀)𝟐 ]
Keterangan:
n = Jumlah responden
reliabel (andal), jika alat ukur yang digunakan dapat mengukur secara
dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama
44
dengan menggunakan alat pengukur yang sama.melihat reliabilitas
lebih besar dari batasan yang ditentukan yakni 0,60 atau nilai korelasi hasil
perhitungan lebih besar dari pada nilai dalam tabel dan dapat digunakan
𝒌 ∑𝚂ᵢ
α=
𝒌−|𝟏
(𝟏 − 𝚂𝐭
)
keterangan :
α = Koefisien reliabilitas
𝚂t = Varians total
terlebih dahulu memenuhi uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik dalam
penelitian ini terdiri dari uji normalitas, uji multikolineritas, dan uji
heteroskedastisitas.
45
residual tidak mengikuti distribusi normal maka uji statistik menjadi tidak
salah satu cara untuk menguji normalitas residual. Uji (K-S) dilakukan
Hα : Jika nilai signifikansi < 0,05 data residual berdistribusi tidak normal.
variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi
adalah sebagai berikut mempunyai nilai tolerance kurang dari 0,10 dan
nilai VIF (Variance Inflation Factor) lebih dari 10. (Ghozali, 2016;104).
46
adanya heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan uji statistik.
variabel akan didasarkan pada nilai rata-rata skor yang selanjutnya akan
∑𝑿
𝐱=
𝐍
(Sugiyono, 2013)
Keterangan :
X : Angka Rata-rata
47
N : Jumlah Skor
∑X : Nilai Responden
𝑹
𝐈=
𝐊
Keterangan :
I : Interval
K : Jumlah Kategori
Tabel 3.3
Skala Interval
48
analisis ini dengan alasan untuk mengetahui hubungan antara variabel
Y = a + b1X1 + b2X2+ e
Keterangan :
Y : Variabel Kinerja
a : Constanta
X1 : Variabel reward
X2 : Variabel punishment
e : Error
dalam menerangkan variasi variabel terkait dengan nilai antara nol dan
KD = r2 x 100%
49
Keterangan :
KD : Koefisien determinasi
hasil pengumpulan data di atas dapat diperoses sesuai dengan jenis data
kemudia disajikan dalam bentu tabel dan angka metode statistik seagai
berikut:
𝒓 √𝒏−𝟐
t=
√𝟏−𝒓²
Keterangan:
t = Nilai uji t
50
r² = Koefisien determinasi
n = Jumlah sampel
a. Perumusan Hipotesis
b. Kriteria Pengujian
1. Jika tsign < (𝛼= 0,05) H0 ditolak, Ha diterima. Artinya secara parsial
51
Punishement (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada PT.
2. Jika tsign > (𝛼= 0,05) H0 diterima, Hα ditolak. Artinya secara parsial
Nilai tsign dari uji t dapat dilihat dari hasil pengelolaan dari program SPSS
Pengujian yang dilakukan ini adalah dengan uji parameter β (uji korelasi)
𝑹𝟐 /𝑲
Fh =
(𝟏−𝑹𝟐 )/ 𝑵− 𝑲−𝟏)
Keterangan :
Fh = Nilai uji F
kriteria adalah :
52
- H0 diterima bila Fhitung < Ftabel
pengaruh dari variabel – variabel independen secara bersama – sama atas suatu
a. Perumusan Hipotesis
b. Kriteria Pengujian
Bengkulu Utara.
53
(X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada PT. Sandabi Indah Lestari
Bengkulu Utara.
Nilai fsign dari uji F dapat dilihat dari hasil pengelolaan dari program SPSS
BAB IV
Jumlah responden berdasarkan jenis kelamin yang ada pada Pada PT.
Sandabi Indah Lestari Bengkulu Utara dapat dilihat pada tabel 4.1
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase
Laki-laki 91 94,8%
Perempuan 5 5,2%
Total 95 100%
Sumber: Data yang diolah 2020
54
Berdasarkan tabel 4.1 di atas diketahui karakteristik responden
94,8% dan perempuan sebanyak 5 orang responden atau 5,2%. Dari data
Utara lebih banyak laki-laki dari perempuan yang berkerja pada PT.
Jumlah responden berdasarkan usia yang ada pada Pada PT. Sandabi
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
56,25%. Dari data tersebut menyatakan bahwa Pada PT. Sandabi Indah
55
4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Pada PT. Sandabi Indah Lestari Bengkulu Utara dapat dilihat pada tabel 4.3
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan jenis Kelamin
ini menunjukan bahwa karyawan pada Pada PT. Sandabi Indah Lestari
berikut:
56
Table 4.4
Tanggapan Responden
Terhadap Variabel Reward (𝐗 𝟏 )
57
karir diperusahaan
Rata-rata 3.75
Sumber: Data yang diolah 2020
variabel Reward (X1 ) memiliki nilai rata-rata tertinggi yaitu 4.04 dan
bonus jika mampu mencapai kinerja yang diharapkan. Dan yang terendah
yang berprestasi.
sebagai berikut:
Table 4.5
Tanggapan Responden
Terhadap Variabel Punishment (𝐗 𝟐 )
58
hukuman berupa
surat pernyataan
surat pertama bagi
yang sering
melangar
3 Karyawan bisa 4 36 37 19 359 3.74
mendapatkan
hukuman
pemotongan gaji
sebagai denda
kepada karyawan
yang sering
melakukan
kesalahan secara
berulang
4 Perusahaan 49 50 17 372 3.87
memberikan
hukuman
berupa penundaan
kenaikan jabatan
kepada karyawan
yang sering
melakukan
pelanggaran dalam
bekerja
5 Perusahan akan 4 35 38 19 360 3.75
memberikan
hukuman berat
berupa penurunan
pangkat dan
pemberhentian
kerja bagi para
karyawan yang
melakukan
pelanggaran berat
6 Perusahaan 4 27 47 18 367 3.82
memberikan
skorsing
berupa pembebasan
tugas bahkan
pemutusan
hubungan kerja
kepada
karyawan
melakukan
tindakan
59
pelanggaran berat
Rata-rata 3.74
adalah pada kategori baik. Dilihat dari yang tertinggi adalah Perusahaan
Table 4.6
Tanggapan Responden
Terhadap Variabel Kinerja Karyawan (Y)
60
2 Saya bertanggung 2 30 50 14 370 3.85
jawab terhadap
pekerjaan yang
diberikan
perusahaan
3 Kualitas pekerjaan 6 30 50 10 352 3.67
yang saya hasilkan
sesuai standar yang
ditetapkan oleh
perusahaan
4 Skill yang saya 1 22 47 26 386 4.02
miliki sesuai
dengan yang saya
kerjakan
5 Saya mampu 6 37 30 23 358 3.73
meningkatkan
produksi yang
ditetapkan oleh
perusahaan
6 Para karyawan 4 26 48 18 368 3.83
dapat
menyelesaikan
pekerjaan dengan
cepat dan hasil
yang diharapkan
7 Seluruh pekerjaan 2 26 48 20 374 3.89
selama ini dapat
saya kerjakan dan
hasilnya sesuai
dengan waktu yang
telah direncanakan
8 Pengawasan biaya 6 35 40 15 352 3.67
yang dilakuakan
oleh perusahaan
secara langsung
Rata-rata 3.81
variabel Kinerja Karyawan (Y) (perusahaan dalam satu tahun ini selalu
61
rata-rata terendah yaitu 3.67. Dengan variabel kinerja karyawan
adalah pada kategori baik. Dilihat dari tertinggi adalah skill yang saya
miliki sesuai dengan yang saya kerjakan. Dan yang terendah Kualitas
secara langsung.
instrumen penelitian memperoleh hasil jika r positif, serta r > 0,30 maka
pernyataan tersebut valid, dan jika r < 0,30 maka item pernyataan tidak
valid Sugiyono (2010:178). Dapat dilihat pada tabel 4.7 Dari setiap item
pernyataan.
Table 4.7
Ringkasan Hasil Uji Validitas Variabel Reward, Punishment, Dan Kinerja
Karyawan
62
5 0.736 0.30 Valid
6 0.690 0.30 Valid
7 0.561 0.30 Valid
8 0.594 0.30 Valid
1 0.735 0.30 Valid
Punishment 2 0.581 0.30 Valid
X2
3 0.557 0.30 Valid
4 0.619 0.30 Valid
5 0.828 0.30 Valid
6 0.732 0.30 Valid
1 0.574 0.30 Valid
Kinerja
2 0.794 0.30 Valid
Y
3 0.774 0.30 Valid
4 0.626 0.30 Valid
5 0.510 0.30 Valid
6 0.464 0.30 Valid
7 0.774 0.30 Valid
8 0.597 0.30 Valid
penelitian. Berikut ini hasil dari uji reliabilitas dari penelitian ini.
63
Hasil Uji Reliabilitas Dari Penelitian
Table 4.8
Ringkasan Hasil Nilai Crobach Alpa Dari TiapVariabel
smirnov nilai sig > 0,05, bisa dilihat bahwa data berdistribusi normal :
Gambar 4.2
Grafik Histrogram Uji Normalitas
64
Gambar 4.3
Normal P-P PLOT Of Regression
nilai tolenrasi diatas 0,1 dan VIF nya lebih kecil dari 10 tidak ada
mengunakan software spss versi 16.0 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
65
Tabel 4.9
Uji Multikolinieritas antara Reward (X1) dan Punishment (X2) dengan
variabel Kinerja Karyawan (Y)
mempunyai nilai toleransi diatas 0,1 dan nilai VIF dibawah 10, dengan
multikolinieritas.
Gambar 4.3
Uji Penyimpangan Heteroskedasitas
Antara Variabel – Variabel Reward (X1) dan Punishment (X2) terhadap
Kinerja Karyawan (Y)
66
Grafik scatterplot yang ditampilkan untuk uji heterokesdastisitas
menampakan titik-titik yang menyebar secara acak dan tidak ada pola yang
67
Tabel 4.10
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 9.254 1.554 5.955 .000
sebagai berikut:
berikut:
variabel Reward (X1 ) naik satu satuan maka nilai Kinerja Karyawan
(Y) akan naik sebesar 0.394 dengan asumsi variabel Punishment (X2 )
dianggap tetap.
variabel Punishment (X2 ) naik satu satuan maka nilai variabel Kinerja
68
Karyawan (Y) akan naik sebesar 0.419 dengan asumsi variabel
variabel bebas Reward (X1) dan Punishment (X2) terhadap variabel terikat
SPSS 16.0 didapatkan uji koefisien determinasi dapat dilihat pada table
sebagai berikut:
Tabel 4.11
Nilai Koefisien Determinasi (𝐑𝟐 )
Model Summary
Nilai ini mempunyai arti bahwa variabel Reward dan Punishment terhadap
68.2% terhadap Kinerja Karyawan pada Pada PT. Sandabi Indah Lestari
69
Bengkulu Utara sedangkan sisanya sebesar 0.318 atau 31.8% dipengaruhi
oleh variabel lain yang tidak masuk dalam model penelitian ini.
variabel terikat digunakan uji t dapat dilihat pada table sebagai berikut.
Tabel 4.12
Hasil Pengujian Hipotesis dengan Uji t
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant)
9.254 1.554 5.955 .000
Reward
.394 .096 .495 4.123 .000
Punishment
.419 .141 .358 2.979 .004
1. Berdasarkan uji t hit untuk variabel Reward yaitu, t hit > t α/2 (4.123 >
1.98580) dan (sig 𝛼 = 0,000 < 0,050) hal tersebut menyatakan bahwa
70
2. Berdasarkan uji t hit untuk variabel Punishment (X2 ) yaitu t hit > t α/2
(2.929 > 1.98580) dan (sig 𝛼 = 0,004 < 0,050), hal tersebut
Bengkulu Utara.
Tabel 4.13
Hasil Pengujian Hipotesis dengan Uji F
ANOVAb
diperoleh Fhitung sebesar 99.917 dengan nilai Ftabel sebesar 3.09 yaitu
(99.917 > 3.09) dan (sig 𝛼 = 0.000 < 0,050), maka dengan demikian dapat
71
dan Punishment berpengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Karyawan
4.9.1 Kinerja Karyawan pada PT. Sandabi Indah Lestari Bengkulu Utara
dikatakan baik. hal ini dapat lihat pada karyawan PT. Sandabi Indah
Lestari Bengkulu Utara yang sudah melakukan pekerjaan yang secara tepat
dengan nilai tertinggi 4.02 dan memilki terendah 3.67, maksudnya adalah
kinerja karyawan pada PT. Sandabi Indah Lestari Bengkulu Utara sudah
baik. Dilihat yang tertinggi Skill yang saya miliki sesuai dengan yang saya
sesuai dengan target dan standar yang telah disepakati oleh pihak
Sandabi Indah Lestari Bengkulu Utara bisa dikatakan baik. Namun masih
72
terdapat permasalahan sedikit masalah yang disebabkan oleh pemberiaan
insetif, upah, serta tunjangan yang masih sangat kurang. Hal ini
Lestari Bengkulu Utara. Hal ini dapat dilihat dari hasil tanggapan
responden, variabel Reward (X1) dengan nilai tertinggi 4.04 dan nilai
Sandabi Indah Lestari Bengkulu Utara sudah baik. Dilihat dari yang
Lestari Bengkulu Utara bisa dikatakan baik, tapi masih perlu adanya
pemotongan gaji dan hukuman berat penundaan kenaikan jabatan. Hal ini
pada kategori tinggi 3.87 dan yang terendah 3.57 maksudnya adalah
73
Perusahaan akan memberikan hukuman ringan berupa teguran lisan bagi
(Y) pada PT. Sandabi Indah Lestari Bengkulu Utara sama dengan nol,
maka variable kinerja akan tetap yaitu, 9.254. hal ini berlaku saat
maka akan meningkatan kinerja karyawan (Y) pada PT. Sandabi Indah
terlihat pada uji t yang menyatakan memiliki nilai t hit >t α/2 (4.123> 1.985)
dan (sig 𝛼 = 0,000 < 0,050), maka dari penelitian yang dilakukan dalam
74
Hasil penelitian ini sejalan dengan Amin Karami Hossein Rezaei
Dolatabadi, and Dr. Saeed Rajaeepour (2013) dengan judul Analyzing the
(Y).
(studi pada karyawan PT. Telkom Indonesia Witel Jatim Selatan Malang)”
75
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Ruslan Mas’ud, LCA,
Ismi Nur Afani (2018), dengan judul “Pengaruh Reward dan Punishment
76
karyawan (Y) pada PT. Sandabi Indah Lestari Bengkulu Utara sama
dengan nol, maka variable kinerja akan tetap yaitu, 9.254. Hal ini berlaku
terlihat pada uji t yang menyatakan memiliki nilai nilai t hit > t α/2 (2.929
>1.985) dan (sig 𝛼 = 0,004 < 0,050), maka dari penelitian yang dilakukan
Dolatabadi, and Dr. Saeed Rajaeepour (2013) dengan judul Analyzing the
(Y).
77
(X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kinerja karyawan
(Y).
(studi pada karyawan PT. Telkom Indonesia Witel Jatim Selatan Malang)”
(Y).
Ismi Nur Afani (2018), dengan judul “Pengaruh Reward dan Punishment
78
menyatakan bahwa Punishment (X2) berpengaruh positif dan signifikan
kinerja (studi pada karyawan PT. Panin bank tbk. Area mikro Jombang”
Reward dan Punishment terhadap kinerja karyawan Pada PT. Pln (Persero)
79
sehingga dapat diketahui pengaruh Reward dan Punishment Terhadap
Kinerja Karyawan pada Pada PT. Sandabi Indah Lestari Bengkulu Utara.
Kinerja Karyawan (Y), hal ini terlihat pada uji F yang menyatakan nilai
Fhitung > Ftabel , yaitu (99.917 > 3.09) dan (sig 𝛼 = 0.000 < 0,050) maka
yang signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) di Pada PT. Sandabi Indah
karyawan (Y).
80
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Rendra Maulana
81
Kinerja dan Motivasi Karyawan pada Cv Media Kreasi Bangsa”
82
BAB V
5.1 KESIMPULAN
secara signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada Pada PT. Sandabi
sebesar 0.682. Nilai ini mempunyai arti bahwa variabel Reward dan
sebesar 0.318 atau 31.8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
5.2 SARAN
83
1. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh yang signifikan antara
variabel Reward (X1 ) terhadap Kinerja Karyawan (Y) Pada Pada PT.
ditingkatkan lagi Reward seperti bonus, gaji, tunjangan dan promosi agar
variabel Punishment (X2 ) terhadap Kinerja Karyawan (Y) Pada Pada PT.
(Y) Pada Pada PT. Sandabi Indah Lestari Bengkulu Utara, variabel
84
penjualan pada perusahaan sehingga akan menghasilkan penelitian yang
selanjutanya.
DAFTAR PUSTAKA
Anjani, R. (2019). Tata Kelola Adminitrasi Keuangan, Pembangunan Desa Tepi Laut
Kabupaten Bengkulu Utara. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia, 2 (2).
Anwar Prabu Mangkunegara. 2015. Sumber Daya Manusia Perusahaan. Cetakan kedua
belas. Remaja Rosda karya: Bandung
Fahmi, Irham. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia Teori dan Aplikasi. Bandung:
Alfabeta
Hasibuan, Malayu S.P, 2004, Manajemen. Edisi Revisi, Penerbit PT. Bumi Aksara,
Jakarta
Juita, R. (2020). Manajemen Sdm Global (No. 7n9ds). Center for Open Science.
Mahmudi 2013. Manajemen Sektor Publik. Edisi kedua UPP STIM YKPN, Yogyakarta
85
Onsardi, O. (2018). Loyalitas Karyawan pada Universitas Swasta di Kota Bengkulu.
COSTING: Journal of Economic, Bussines and Accounting, 2(1), 1-13.
Onsardi, O. (2020). Manajemen Sumber Daya Manusia (No. yq85t). Center for Open
Science.
Rivai, Veithzal dan Sagala, Ella Jauvani. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia
untuk Perusahaan dari Teori ke Praktik. Jakarta: PT Raja Grafindo
Siagian, 2006. Teori Reward dan Punishment. Paper Academia. Diakses 13 Maret 2015.
Hal 1-32.
Wibowo, 2016. Manajemen Kinerja, Edisi Kelima, PT. Rajagrafindo Persada Jakarta -
14240.
Veithzal Rivai. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan, Edisi ke
6, PT. Raja Grafindo Persada, Depok, 16956.
Veithzal Rivai Zainal, S. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan
. Edisike-7. Depok: PT RAJA GRAFINDO.
86
1