Professional Documents
Culture Documents
Nutrient Content of Liquid Organic Fertilizer From Golden Snails With Different Fermentation Intervals
Nutrient Content of Liquid Organic Fertilizer From Golden Snails With Different Fermentation Intervals
Kandungan Hara Pupuk Organik Cair dari Keong Emas dengan Interval Fermentasi yang Berbeda
ABSTRACT
This study aims to determine the nutrient content of liquid organic fertilizer from golden snails with different
fermentation intervals. The research was conducted in February 2019 at the Faculty of Agriculture, Muslim
University of Makassar, Indonesia. 3 weeks of fermentation 4. Week of fermentation 5 weeks each treatment was
repeated 3 times and each repetition consisted of three samples so that there were 36 units of experimental data
obtained were processed by analysis of variance and further tests using the smallest real difference test with the
highest total n and K2O levels obtained at 4 Weeks fermentation ie 0.604% and 0.4% respectively P2 o5 levels and
the highest CN ratio obtained at two weeks fermentation of 22.4 PPM and 12.4 PPM then the highest organic C
levels obtained at fermentation 3 weeks is 3.76% while the pH is determined ggi is at 5 weeks fermentation namely
4,909 PH liquid organic fertilizer from Keong Mas with 2 weeks fermentation 3 weeks fermentation 4 weeks
fermentation and 5 weeks fermentation meets the quality standard requirements Minister of Agriculture Regulation
No. 70 Permentan/SR.140/10/20. While total organic K2O and C levels are close to liquid organic fertilizer quality
standards
Keywords: Fertilizer Fermentation, Golden Snail, Liquid Organic
Jurnal AGrotekMAS 16
Sumarlin et al. Kandungan Hara Pupuk Organik Cair dari Keong Emas dengan Interval Fermentasi yang Berbeda
Keong mas dapat kita temukan sesuatu yang dapat mengurangi pengeluaran
keberadaannya di persawahan ketika saat-saat biaya membeli pestisida khususnya pupuk
mulai pengolahan lahan, di tempat persemaian kimia untuk petani-petani kecil yang ada di
bibit tanaman padi, pada saat mulai menanam, Desa Sakuru Kecamatan Monta Kabupaten
juga di saluran irigasi dan biasanya keong mas Bima dengan melakukan penelitian analisi
berkumpul berkelompok di bawah naungan pupuk organik cair dari pemanfaatan hama
rumput dan dedaunan menghindari panas sinar keong mas.
matahari sambil memakan daun-daun muda Adapun tujuan dan kegunaan dari
tanaman padi yang baru dipindah dari tempat penelitian ini yaitu untuk mengetahui
semai ke tempat tanam. kandungan pupuk organik cair dengan bahan
Keberadaan keong mas yang ada di Desa dasar keong mas pada berbagai lama
Sakuru sangat berpotensi untuk di jadikan fermentasi. Kegunaanya dapat memberikan
sebagai bahan pembuatan pupuk organik cair, informasi kepada petani tentang pemanfaatan
karena dalam satu petak sawah dapat keong mas sebagai bahan dasar pupuk organik
dikumpulkan keong masnya sebanyak 3-5 kg. cair dengan lama fermentasi yang berbeda.
Keberadaannya ini tidak lepas dari lancarnya Menghasilkan produk yang sehat dan aman
fungsi saluran irigasi setiap tahunnya di desa untuk di konsumsi serta ramah lingkungan.
tersebut, sehingga memberikan suplai air yang
secara keberlanjutan untuk siklus hidup keong METODE PENELITIAN
mas itu sendiri. Penelitian ini dilaksanakan di
Pembuatan pupuk organik dapat Laboratorium Tanah dan Konservasi
dilakukan salah satunya dengan proses Lingkungan Fakultas Pertanian Universitas
fermentasi. Karena fermentasi merupakan Muslim Indonesia Makassar. Waktu penelitian
suatu proses terjadinya perubahan kimia dilaksanakan dari bulan Februari sampai Juni
sepenuhnya suatu bahan organik melalui 2019. Bahan yang digunakan: Keong mas, air
aktivitas enzim yang dihasilkan oleh cucian beras, gula merah, dedak dan EM4.
mikroorganisme menjadi bahan yang lebih Sedangkan alat yang digunakan: Kompor
mudah diserap dan bermanfaat untuk makhluk listrik, Rice cockie, Ember, Timbangan, Panci,
hidup (Muhiddin dkk, 2001). Sendok, Penggiling daging, Botol aqua
Lama proses fermentasi dan kosentrasi mineral 600 ml, Gunting, Kain berpori, Karet,
bahan dasar yang digunakan mempengaruhi Label, Alat tulis menulis, Camera digital,
kualitas larutan pupuk organik cair. Beberapa Corong, Penyaring dan alat laboratorium
faktor berperan penting dalam proses lainnya. Penelitian ini disusun dengan
fermentasi antara lain media fermentasi, kadar mengunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)
bahan baku atau substrak, pH, temperature dengan perlakukan yaitu :
waktu, bentuk dan sifat mikroorganisme yang F1 = Fermentasi dua minggu
aktif di dalam proses fermentasi dan rasio C/N F2 = Fermentasi tiga minggu
dalm bahan (Suriawiria, 1996). F3 = Fermentasi empat minggu
Dengan melihat permasalahan yang F4 = Fermentasi lima minggu
tersebut, maka penulis mencoba mencari Setiap perlakuan ini diulangi sebanyak
tiga kali dan setiap ulangan terdiri dari tiga
Jurnal AGrotekMAS 17
Sumarlin et al. Kandungan Hara Pupuk Organik Cair dari Keong Emas dengan Interval Fermentasi yang Berbeda
0.80 0,64
Kadar N-total (%)
0.60 0,43
0,37
0.40 0,26
0.20
0.00
2(F1) 3(F2) 4(F3) 5(F4)
Lama Fermentasi (Minggu)
Gambar 1: Kadar N-Total Pupuk Organik Cair engan Bahan Dasar Keong Mas Pada Berbagai Lama
Fermentasi.
Kadar P2O5
Hasil uji kadar P2O5 pada kandungan menunjukkan bahwa kandungan pupuk
pupuk organik cair dari keong mas dengan organik cair dari keong mas dengan lama
lama fermentasi yang berbeda ditunjukkan fermentasi yang berbeda, berbengaruh tidak
pada Tabel Lampiran 2a dan sidik ragam pada nyata terhadap kadar P2O5. Gambar 2
Tabel Lampiram 2b. Sidik ragam menunjukkan bahwa kadar P2O5 yang
Jurnal AGrotekMAS 18
Sumarlin et al. Kandungan Hara Pupuk Organik Cair dari Keong Emas dengan Interval Fermentasi yang Berbeda
cenderunng tertinggi diperoleh pada pada fermentasi 5 mimggu yaitu sebesar 10,07
fermentasi 2 minggu yaitu sebesar 22,14 ppm, ppm.
sedangkan kadar P2O5 yang terendah diperoleh
25.00 22,14
20,47
Kadar P2O5 (ppm)
20.00
15,33
15.00
10,07
10.00
5.00
0.00
2(F1) 3(F2) 4(F3) 5(F4)
Lama Fermentasi (Minggu)
Gambar 2: Kadar P2O5 Pupuk Organik Cair dengan Bahan Dasar Keong Mas Pada Berbagai Lama Fermentasi.
Kadar K20
Hasil uji kadar K2O pada kandungan nyata terhadap kadar K2O. Gambar 3
pupuk organik cair dari keong mas dengan menunjukkan bahwa kadar K2O yang
lama fermentasi yang berbeda ditunjukkan cenderunng tertinggi diperoleh pada
pada Tabel Lampiran 3a dan sidik ragam pada fermentasi 4 minggu yaitu sebesar 0,04%,
Tabel Lampiram 3b. Sidik ragam sedangkan kadar K2O yang terendah diperoleh
menunjukkan bahwa kandungan pupuk pada masing-masing fermentasi 2 mimggu,
organik cair dari keong mas dengan lama fermentasi 3 mimggu, fermentasi 5 mimggu
fermentasi yang berbeda, berbengaruh tidak yaitu sebesar 0,03%.
0.06 0,04
Kadar K2O (%)
Gambar 3: Kadar K2O Pupuk Organik Cair dengan Bahan Dasar Keong Mas Pada Berbagai Lama Fermentasi.
Jurnal AGrotekMAS 19
Sumarlin et al. Kandungan Hara Pupuk Organik Cair dari Keong Emas dengan Interval Fermentasi yang Berbeda
Tabel 1. Hasil analisis pH pada kandungan pupuk organik cair dari keong mas dengan lama fermentasi yang
berbeda.
Kadar C-Organik
Hasil uji kadar C-Organik pada fermentasi yang berbeda, berbengaruh tidak
kandungan pupuk organik cair dari keong mas nyata terhadap kadar C-Organik. Gambar 4
dengan lama fermentasi yang berbeda menunjukkan bahwa kadar C-Organik yang
ditunjukkan pada Tabel Lampiran 4a dan sidik cenderung tertinggi diperoleh pada fermentasi
ragam pada Tabel Lampiram 4b. Sidik ragam 3 minggu yaitu sebesar 3,76%, sedangkan
menunjukkan bahwa kandungan pupuk kadar C-Organik yang terendah diperoleh pada
organik cair dari keong mas dengan lama fermentasi 5 mimggu yaitu sebesar 2,41%.
4.00 3,76
3,12
2,84
C-Organik (%)
3.00 2,41
2.00
1.00
0.00
2(F1) 3(F2) 4(F3) 5(F4)
Lama Fermentasi (Minggu)
Gambar 4: Kadar C-Organik Pupuk Organik Cair dengan Bahan Dasar Keong Mas Pada Berbagai Lama
Fermentasi.
Rasio C/N
Hasil uji rasio C/N pada kandungan fermentasi yang berbeda, berbengaruh tidak
pupuk organik cair dari keong mas dengan nyata terhadap nilai C/N. Gambar 5
lama fermentasi yang berbeda ditunjukkan menunjukkan bahwa rasio C/N yang
pada Tabel Lampiran 5a dan sidik ragam pada cenderung tertinggi diperoleh pada fermentasi
Tabel Lampiram 5b. Sidik ragam 2 minggu yaitu sebesar 12,14, sedangkan rasio
menunjukkan bahwa kandungan pupuk C/N yang terendah diperoleh pada fermentasi 4
organik cair dari keong mas dengan lama mimggu yaitu sebesar 4,76.
Jurnal AGrotekMAS 20
Sumarlin et al. Kandungan Hara Pupuk Organik Cair dari Keong Emas dengan Interval Fermentasi yang Berbeda
14.00
12,14
12.00 10, 24
10.00 9, 37
Rasio C/N
8.00
6.00 4,76
4.00
2.00
0.00
2(F1) 3(F2) 4(F3) 5(F4)
Lama Fermentasi (Minggu)
Gambar 5: Rasio C/N Pupuk Organik Cair dengan Bahan Dasar Keong Mas Pada Berbagai Lama Fermentasi.
Kadar N-total
Pada gambar 1. Kadar N-total pupuk minggu terjadi karena N yang berasal dari
organik cair dengan bahan dasar keong mas proses dekomposisi sebagian digunakan oleh
pada berbagai lama fermentasi. Berdasarkan mikroorganisme sebagai nutrisi untuk menjaga
hasil penelitian kandungan pupuk organik cair kelangsungan hidupnya. Fermentasi 5 minggu
dari keong mas dengan lama fermentasi yang membuat bahan organik yang berasal dari
berbeda, menunjukkan bahwa kadar N-total keong mas telah teurai secara sempurna,
pada fermentasi 2 minggu yaitu 0,37%, sehingga mikroorganisme tidak mendapatkan
kemudian fementasi minggu 3 yaitu 0,43%, cadangan nutrisi lagi selain N yang berasal
fermentasi 4 minggu yaitu 0,64% dan kembali dari proses dekomposisi (Buckman dan Brady,
menurun pada fermentasi 5 minggu yaitu 1982). Menurut Hardjowigeno (2003) bahwa
0,26%. Tingginya kadar N-total pada salah satu faktor yang menyebabkan
fermentasi 4 minggu diduga karena berasal kehilangan N digunakan oleh mikroorganisme.
dari daging keong mas. Seperti diketahui
bahwa keong mas mengandung protein yang Kadar P2O5
cukup tinggi 12,2 g/100 g daging keong mas Pada gambar 2. Kadar P2O5 pupuk
(Suharto dan Kurniawati, 2008). Di dalam organik cair dengan bahan dasar keong mas
jaringan N merupakan komponen penyusun pada berbagai lama fermentasi. Berdasarkan
dari banyak senyawa esensial seperti protein, hasil penelitian kandungan pupuk organik cair
asam amino, asam nukleat, nukleotidadan dari keong mas dengan lama fermentasi yang
banyak senywa penting untuk metabolisme. berbeda. Menunjukkan bahwa kadar P2O5
Pada proses dekomposisi protein merupakan pada fermentasi 2 minggu yaitu 22,14 ppm,
senyawa yang cepat terurai. Penguraian ini kemudian diikuti oleh fermentasi 3 minggu
menghasilkan bentuk sederhana senyawa yaitu 20,47 ppm, fermentasi 4 minggu yaitu
nitrogen seperti NH4+, NO2-, NO3- maupun N2. 15,33 ppm dan terendah adalah fermentasi 5
Menurunnya kadar N-total pada fermentasi 5 minggu yaitu 10,07 ppm. Menurunnya kadar
Jurnal AGrotekMAS 21
Sumarlin et al. Kandungan Hara Pupuk Organik Cair dari Keong Emas dengan Interval Fermentasi yang Berbeda
Jurnal AGrotekMAS 22
Sumarlin et al. Kandungan Hara Pupuk Organik Cair dari Keong Emas dengan Interval Fermentasi yang Berbeda
Jurnal AGrotekMAS 23