You are on page 1of 10

Jurnal Penelitian Keperawatan Medik ,&

Vol. Ginting,
3 No. 1 Pengaruh Pemberian Bawang
Edition: November ...2021
2020 – April
http://ejournal.delihusada.ac.id/index.php/JPKM
Received: 18 September 2020 Revised: 21 Oktober 2020 Accepted: 28 Oktober 2020

PENGARUH PEMBERIAN BAWANG PUTIH


TERHADAPPENURUNAN KADAR KOLESTEROL PADA LANSIA
WILAYAH KERJA PUSKESMASDELITUA

Siti Marlina, Ripka Ginting


Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua
E-mail : sitimarlina090@gmail.com

Abstract
Cholesterol is atherogenic or very easy to stick, which then
forms plaque on the blood walls. The purpose of this study was
to see the effect of garlic on cholesterol levels in the elderly at
the Delitua Health Center in 2020. The study design used a
group pre-test design test on cholesterol sufferers at the Delitua
Health Center in 2020 using a technique of 30 people with
purposive sampling technique. Bivariate analysis technique with
T test analysis and frequency distribution for univariate
(cholesterol levels). The data test method used an observation
sheet and a cholesterol level test kit for cholesterol variables.
The results of the study: 6 people (50%) had the highest levels
of cholesterol before being given garlic, and 1 person (8.3%)
had the least 200, and 1 (8.3%) 1 person. , 210 as many as 1
person, after offering garlic the decrease was in the category of
170 (16.7%) as many as 2 people, 179 (16.7%) as many as 2
people, 189 (16.7) as many as 2 people, and the least amount
was 169 (8.3%) 1 person, 178 (8.3%) 1 person, 183 (8.3%) 1
person, 188 (8.3%) 1 person, 190 (8.3%) ) as many as 1
person, 198 (8.3%) as many as 1 person. with the results of the
T test, 000 shows a p value <0.05 using the SPSS V20.0
application. Conclusion: Based on this, it can be ignored that
there is an effect between garlic consumption on reducing
cholesterol levels in the elderly. Suggestion: Providing treatment
for cholesterol over cholesterol in addition to drugs.

Keywords: garlic, cholesterol levels, cholesterol

1. PENDAHULUAN akan terjadi Penyumbatan yang


pada akhirnya menyebabkan
Kolesterol adalah sejenis
penyakit jantung koroner. Selain
lipid yang wujudnya seperti lilin.
daripada itu Penyakit Atheros
Kolesterol adalah lemak yang
klerosis juga dapat terjadi pada
berguna bagi tubuh dan bersifat
dinding pembuluh darah baik
mudah menempel yang kemudian
pada otak, ginjal, alat gerak, dan
membentuk plak pada dinding
berbagai organ yang lainnya
pembuluh darah (Kusuma, 2015).
(Garnadi, 2012).
Jika kadar kolesterol tinggi maka

90
marlina & Ginting, Pengaruh Pemberian Bawang ...

Menurut data WHO (World menurunkan kadar kolesterol


Health Organization) tahun 2017 yang tinggi adalah dengan
terdapat 4,4 juta mengalami mengkomsumsi bawang putih
kematian akibat penyakit atau Allium sativum.Bawang putih
Kolesterol, karena penyakit mengandung zat aktif yaitu alliin
Kolesterol dapat menimbulkan yang berfungsi mengubah
plak sehingga terjadi beberapa macam lemak dan
aterosklerosis, penyakit jantung senyawa larut air.Senyawa yang
koroner, pankreatitis diabetes terdapat pada bawang putih akan
melitus, gangguan tiroid, penyakit melepaskan hidrogen sulfida,
hepar & penyakit ginjal (Indratni, yang menghasilkan bau dan rasa
2011). yang khas. Aktivitas hidrogen
sulfida akan menyebabkan
Penyakit jantung koroner
vasodilatasi pembuluh darah
dan stroke menjadi faktor
(Garnadi, 2012)
terbesar yang menyebabkan
kematian di Indonesia, dan Bawang putih (Allium
kegagalan mencapai 70% karena sativum) sangat bermanfaat bagi
kolestrol adalah zat lemak yang tubuh karena di dalam bawang
dihasikan secara alami oleh putih terdapat zat ajone yang
metabolic Jika terlalu tinggi kadar bersifat antikolesterol dan dapat
kolestrol dalam darah maka akan mencegah terjadinya
mengganggu aliran darah penggumpalan darah.
sehingga resiko penyakit arteri
Allium sativum adalah
coroner akan meningkat
bumbu dapur yang sangat dikenal
(Stoppard, 2013).
di Asia. Bawang putih merupakan
Sebanyak 55 % penyakit bumbu dasar masakan yang
kolesterol menyerang lansia di memberikan rasa harum yang
Sumatera Utara.Pada masa usia khas dan ternyata bermanfaat
lanjut banyak penyakit yang untuk menurunkan kadar
menyerang lansia, dari 16% kolesterol yang terdapat pada
Lansia mengidap paling sedikit 3 bahan makanan yang
jenis penyakit, dari 31% lansia mengandung lemak.Oleh karena
mengidap 2 jenis penyakit dan itu jangan heran apabila masakan
33% lansia hanya terkena 1 Cina, Korea dan Jepang banyak
penyakit. Pada Umumnya lansia menggunakan bawang putih
dapat mengalami kolestrol dan sebagai bumbu utamanya karena
hipertensi, dan rata-rata lansia memiliki Nutrisi yang sangat
dapat mengidap 2-3 jenis melimpah (Garnadi, 2012).
penyakit degeneratif, (Harahap,
Kandungan yang terdapat
2018).
pada umbi bawang putih dalam
Cara alternative alami yang 100 gram sebanyak 1,5% Alisin
dapat dilakukan untuk yang memiliki peranan penting

91
marlina & Ginting, Pengaruh Pemberian Bawang ...

dengan efek antibiotic dan pada Test dan merupakan penelitian


umbi bawang putih mengandung kuantitatif. Dalam penelitian ini
zat aktif alicin, enzim alinase, akan dilakukan intervensi atau
germanium, sativine, sinistrine, tindakan pada satu kelompok
selenium, scordinin, nicotinic acid, objek. Akan diobservasi sebelum
terdapat Protein 4,5gram, Lemak dilakukan intervensi, kemudian
0,20 gram, Hidrat arang 23,10 diobservasi lagi setelah intervensi
gram, Vitamin B1 0,22 mg, (Nursalam, 2017).
Vitamin C 15 mg, Kalori 95 kalori,
Untuk pengambilan sampel
Posfor 134 mg, Kalsium 42 mg,
pada penelitian ini yaitu purposive
Zat besi 1 mg, Air 71 gram.
sampling dengan rumus Issac dan
Berdasarkan studi pendahu- Michael untuk pengambilan
luan yang dilakukan oleh peneliti sampel, Sampel dalam penelitian
hasil data yang diperoleh peneliti sebanyak 12 orang penderita
pada survey awal di Puskesmas Kolestrol. Untuk Alat ukur yang
Delitua bahwa terdapat 30 pasien digunakan adalah EasyTouch, stik
rawat jalan yang terkena kolesterol, lembar observasi. Data
kolesterol pada lansia. Di peroleh akan dianalisis menggunakan
data bahwa setiap tahunnya ujiT.
angka kejadian kolesterol di
Prosedur dalam penelitian
puskesmas Delitua mengalami
ini adalah dimulai dari tahap
kenaikan hingga pada tahun
persiapan pengumpulan data,
2019.Setelah dilakukan survey
mengajukan permohonan izin
langsung kepada 8 penderita
survei dan mengajukan
kolesterol Diantaranya 3 orang
permohonan izin pelaksanaan
yang sudah mengatahui bahwa
survei kepada Kepala Puskesmas
bawang putih dapat menurunkan
Deli Tua sebagai lokasi penelitian.
kolesterol, selebihnya mengetahui
obat penurun kolesterol hanya
dari obat-obatan. Dari uraian
diatas peneliti ingin melakukan
penelitian mengenai pengaruh
pemberian bawang putih terhadap
penurunan kadar kolesterol pada
lansia di Puskesmas Delitua tahun
2020.

2. METODE
Metode dalam penelitian
adalah Quasi Experimental
dengan menggunakan desain
penelitian One Group Pre-Post

92
marlina & Ginting, Pengaruh Pemberian Bawang ...

3. HASIL terbanyak adalah 55 tahun (25,0)


sebanyak 3 orang dan 60 tahun
Setelah dilakukan penelitian
(25,0) sebanyak 3 orang.
mengenai pengaruh pemberian
bawang putih terhadap
penurunan kadar kolesterol pada
Tabel 2. Distribusi frekuensi
lansia di Puskesmas Delitua tahun
berdasarkan kategori sebelum
2020, hasil yang diperoleh adalah
diberikan bawang putih pada
sebagai berikut :
lansia yang terkena kolesterol di
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Puskesmas Delitua Kabupaten
Karakteristik Responden Deli Serdang Tahun 2020.
Berdasarkan Umur Pada lansia NO Kate frekuen Persentase
yang mengalami kolesterol Di si %
gori
Puskesmas Delitua Kabupaten
Deli Serdang Tahun 2020. 1 200 6 50,0

N Variabel Frekuensi Persentase 2 203 1 8,3


o (%) 3 207 1 8,3
N=14

1 Usia 4 210 1 8,3

(Tahun) 3 25,0 5 211 2 16,7

55 1 8,3 6 212 1 8,3

56 1 25,0 total 12 100

57 1 8,3
Berdasarkan hasil data
58 1 8,3 univariat untuk kategori sebelum
59 3 25,0 dilakukan pemberian bawang
putih pada lansia di Puskesmas
60
Delitua Tahun 2020, mayoritas
Jumlah 12 100 kadar kolesterol 200 sebanyak 6
Jenis orang (50%), dan yang sedikit
Kelamin ada 203 sebanyak 1 orang
Laki Laki
(8,3%), 207 sebanyak 1 orang
5 41,7 (8,3%) sebanyak 1 orang, 210
Perempu
7 58,3 sebanyak 1 orang (8,3%), 212
an
sebanyak 1 orang (8,3%)
2 Jumlah 12 100 sebanyak 1 orang.

Dari data di atas dapat


dilihat bahwa jumlah pasien
kolesterol yang sesuai dengan
kriteria inklusi 12 orang dengan
jenis kelamin laki-laki sebanyak 5
orang (41,7 %) dan usia

93
marlina & Ginting, Pengaruh Pemberian Bawang ...

Tabel 3. Distribusi frekuensi Tabel 4. tabel distribusi


berdasarkan kategori sesudah responden berdasarkan
diberikan bawang putih pada penurunan kadar kolesterol
lansia yang terkena kolesterol Mean N Std. Std.
No Kategori frekuens Persentas
Deviation Error
i i%

1 169 1 8,3 Mean

2 170 2 16,7 Pre 206, 12 3,025 ,873


3 178 1 8,3
test 33
4 179 2 16,7
Post 181, 12 9,272 2,677
5 183 1 8,3
test 83
6 188 1 8,3

7 189 2 16,7
Berdasarkan table diatas
8 190 1 8,3 penurunan kadar kolesterol
9 198 1 8,3 sebelum diberikan bawang putih
206,33 dan sesudah diberikan
Total 12 100 %
bawang putih 181,83.
Berdasarkan hasil data
univariat untuk kategori sesudah
4. PEMBAHASAN
dilakukan pemberian bawang
putih pada lansia di Puskesmas Hasil penelitian
Delitua Tahun 2020, terdapat menggambar-kan distribusi
penurunan diantaranya yang responden berdasarkan
paling banyak penurunannya penurunan kadar kolesterol pada
terdapat dikategori 170 (16,7%) lansia yang dirasakan responden
sebanyak 2 orang, 179 (16,7%) berbeda-beda dapat dilihat pada
sebanyak 2 orang, 189 (16,7) table kadar kolesterol sebelum
sebanyak 2 orang, dan yang diberikan bawang putih
paling sedikit 169 (8,3%) didapatkan mayoritas kadar
sebanyak 1 orang, 178 (8,3%) kolesterol 200 sebanyak 6 orang
sebanyak 1 orang, 183 (8,3%) (50%), dan yang sedikit ada 203
sebanyak 1 orang, 188 (8,3%) sebanyak 1 orang (8,3%), 207
sebanyak 1 orang, 190 (8,3%) sebanyak 1 orang (8,3%)
sebanyak 1 orang, 198 (8,3%) sebanyak 1 orang, 210 sebanyak
sebanyak 1 orang. 1 orang (8,3%), 212 sebanyak 1
orang (8,3%) sebanyak 1 orang.
Setelah diberikan bawang
putih terjadi perubahan kadar
kolesterol dapat dilihat pada tabel
3 terdapat penurunan dengan

94
marlina & Ginting, Pengaruh Pemberian Bawang ...

kategori 170 (16,7%) sebanyak 2 berkurang, terjadi nyeri dada


orang, 179 (16,7%) sebanyak 2 yang disebut angina, bahkan
orang, 189 (16,7) sebanyak 2 menjurus ke serangan jantung
orang, dan yang paling sedikit (Nilawati, 2012).
169 (8,3%) sebanyak 1 orang,
Bawang putih (Allium
178 (8,3%) sebanyak 1 orang,
sativum) adalah tanaman obat
183 (8,3%) sebanyak 1 orang,
tradisional dan bumbu masak
188 (8,3%) sebanyak 1 orang,
yang sangat bermanfaat dan
190 (8,3%) sebanyak 1 orang,
masih diperguna-kan di seluruh
198 (8,3%) sebanyak 1 orang.
dunia, dan ternyata memiliki
Kadar kolesterol yang fungsi secara medis. Dalam
dirasakan oleh tiap individu Bawang putih terdapat senyawa
berbeda-beda Kolestrol seperti fitokimia yaitu zat kimia
merupakan lemak berwarna yang alami terdapat di dalam
kekuningan seperti lilin yang tumbuhan yang memiliki fungsi
diproduksi di dalam lever tubuh yang luar biasa. Fitokimia yang
manusia. Kolestrol terbentuk terdapat dalam bawang putih
secara ilmiah. Kolestrol yaitu allyl sulfide yang berfungsi
merupakan senyawa lemak yang sebagai antikanker, antimikroba,
kompleks yang dihasilkan oleh anti oksidasi, anti trombotik,
tubuh dengan banyak fungsi antiinflamasi merangsang sistem
untuk membuat hormone seperti imun, dapat mengatur tekanan
hormone seks, korteks adrenal, darah, dan mampu menurunkan
vitamin D, dan untuk membuat kandungan kolesterol darah.
garam empedu yang membantu Fungsi lain adalah memiliki
usus untuk menyerap lemak. kemampuan untuk antimikroba
apabila takaran kolesterol pas dan antioksidasi, sehingga dapat
atau normal, akan berperan meningkatkan proses penyim-
penting dalam tubuh. Namun, jika panan.
kadar kolesterol banyak, maka
Pengaruh bawang putih
kolesterol dalam aliran darah
terhadap lipida dalam darah
akan berbahaya bagi tubuh
disebabkan karena adanya
(Nilawati, 2012)
senyawa yang mengandung sulfur
Kolesterol bereaksi dengan pada bawang putih seperti allicin
zat – zat lain yang ada dalam (Augusti 2013) Allicin dapat
tubuh sehingga mengendap berikatan dengan gugus-SH yang
dalam pembuluh darah arteri merupakan bagian fungsionil dari
maka yang akan terjadi adalah koenzim-A untuk proses
penyempitan dan pengerasan pembentukan kolesterol.
pembuluh darah (atherosklerosis) Beberapa penelitian yang
maka akan terjadi penyumbatan dilakukan pada manusia dan
aliran darah. Akibatnya, jumlah hewan menunjukan bahwa zat
suplai darah ke jantung kombinasi fitokimia ini di dalam

95
marlina & Ginting, Pengaruh Pemberian Bawang ...

tubuh manusia atau ternak lansia di Puskesmas Delitua tahun


mempunyai fungsi tertentu yang 2020.
berguna bagi kesehatan.
Penelitian ini sama dengan
Kombinasi tersebut yaitu
penelitian sebelumnya yang
menghasilkan enzim-enzim
dilakukan oleh Setiawan, Sulisti-
sebagai detoksifikasi, untuk
yono, Syahleman, (2019) dalam
menghambat sintesis kolesterol,
penelitiannya mengenai
meningkatkan metabolisme
“Pengaruh Konsumsi Bawang
hormon, antibakteri, antioksidan,
Putih Terhadap Kadar Kolesterol
mengatur gula darah, dan
Pada Penderita yang tinggi
antikanker (Karyadi, 2011).
kolesterolnya bahwa kadar
Faktor yang menyebabkan kolesterol sebelum dilakukan
meningkatnya kadar kolesterol pemberian bawang putih terdapat
adalah Umur, Jenis kelamin. hampir seluruhnya dari responden
Bertambah berat badan mengalami kadar kolesterol
seseorang maka kemungkinan sedang yaitu sebanyak 27 orang
meningkat pula kadar (81%) dan setelah diberikan
kolesterolnya. Lain dari pada itu bawang putih sebagian besar dari
faktor jenis kelamin dapat responden mengalami kadar
mempengaruhi kadar kolesterol. kolesterol normal yaitu sebanyak
sebelum menopause wanita 20 orang (64,5).
mempunyai kadar kolesterol yang
Kolesterol adalah zat yang
lebih rendah di bandingkan pria
bersifat lunak menyerupai lemak
dengan usia yang sama. Namun
hasil metabolism dari tubuh.
setelah wanita menopause, maka
Setiap orang dapat memproduksi
kadar kolesterol wanita
kolesterol untuk meningkatkan
cenderung akan meningkat
fungsi tubuh. Kolesterol mrmiliki
(Rusilanti, 2014).
sisi positif dan negative Manfaat
Sebelum dan setelah dari sisi positif untuk membangun
diberikan bawang putih Terdapat energy, Penyusunan membrane
perbedaan kadar kolesterol dalam sel akan membentuk
sebelum dan sesudah. Hasil hormon steroid dan asam
sebelum bawang putih diberikan empedu. Namun Apabila
terdapat rata rata 206,33 kadarnya berlebih di dalam tubuh
menurun menjadi 181,83. Hasil maka setiap orang harus waspada
uji T diperoleh pvalue = 0,031 karena dapat berefek tidak baik
dengan Confidence Interval of the terhadap kesehatan.
Difference 8,733, Upper 30,675 Hiperkolestrolemia adalah jumlah
yang artinya ada pengaruh yang kolesterol dalam darah yang
signifikan frekuensi antara kadar melebihi kadar batas normal
kolesterol sebelum dan sesudah (Priyoto, Widyastuti, 2015).
pemberian bawang putih kepada

96
marlina & Ginting, Pengaruh Pemberian Bawang ...

Kolestrol terdapat atau 5. KESIMPULAN DAN SARAN


dapat di hasilkan dari binatang Kesimpulan
yaitu bagian otak, kuning telur,
Berdasarkan hasil peneliti-
dan jeroan. seperti susu asli,
an tentang pengaruh pemberian
keju, mentega, dan lain – lain.
bawang putih terhadap
Sementara dalam bahan makanan
penurunan kadar kolesterol pada
yang dihasilkan dari tumbuh–
lansia di Puskesmas Delitua
tumbuhan tidak terdapat
Kabupaten Deli Serdang tahun
kolestrol. Oleh Karena itu dapat di
2020, maka dapat disimpulkan
lihat bahwa dua per tiga dari
sebagai berikut :
seluruh kolesterol dalam tubuh
diproduksi oleh hati atau lever. Adanya Pengaruh Pemberian
Jadi, sebagian lemak diserap oleh Bawang Putih Terhadap
sistem pencernaan dari makanan Penurunan Kadar Kolesterol Pada
yang seseorang konsumsi. Lansia Di Puskesmas Delitua
Kolestrol dapat menyebar Kabupaten Deli Serdang Tahun
keseluruh tubuh yang dibentuk 2020 dengan nilai (P-value 0,001
oleh hati.Lemak dapat > α 0,05).
menghasilkan energi bagi tubuh Saran
dan dicerna terikat kedalam satu
1. Bagi Peneliti
ikatan yang kemudian terbawa ke
berbagai tempat di seluruh Menambah wawasan serta
jaringan tubuh melalui darah pengetahuan yang baru
(Nilawati, 2011). khususnya dibidang kesehatan
dalam praktik bawang putih
Kandungan kimia dalam
sebagai terapi komplementer
bawang putih terutama allicin
untuk lansia karena mudah untuk
yang menghambat enzim
diaplikasikan.
HMGKoA dalam pembentukan
kolesterol dalam hati. Senyawa 2. Bagi Responden
Allicin dan substrat enzim Disarankan untuk dapat
menjadi HMGKoA, memiliki meningkatkan pengetahuan serta
kemiripan struktur antara sikap positif dalam
senyawa Allicin (inhibitor) dengan mengupayakan terapi
HMG-KoA (substrat), sehingga di komplementer bawang putih
duga senyawa Allicin ini sebagai alternatif obat kolesterol
merupakan inhibitor kompetitif dikarenakan mudah untuk
dari enzim HMGKoAreduktase dilakukan sesuai dengan anjuran
(Brajawikalpa & Kautama, 2016). yang berlaku.
3. Bagi Institusi Pendidikan
Hasil penyusunan skripsi ini
kiranya mampu menambah ilmu
pengetahuan mahasiswa serta

97
marlina & Ginting, Pengaruh Pemberian Bawang ...

dapat dijadikan sebagai bahan Kusuma, dkk.( 2015). Pola Makan


sumber bacaan serta ilmu baru di dengan Peningkatan Kadar
Institut Kesehatan Deli Husada Kolesterol pada Lansia di
Deli Tua. Jebres Surakarta, 2(2).
Listiyana, dkk.(2013). Obesitas
Sentral dan Kadar Kolesterol
DAFTAR PUSTAKA
darah Total. 9 (1) 37-43.
Augusti, K.T. (2011).
Lutfiah Sari, dkk. (2018).
Hypocolesterolemic Effect of
Pengaruh Bawang Putih Dan
Garlic (Allium sativum).211-
Bawang Putih Fermentasi
214. Linn.Indian. J. Axp.
Pada Tekanan Darah Dan
Biol. l5: 489-490Aziz, A.,
Kadar Kolesterol.eiSSN :
Alimul, & Hidayat. (2010).
2548-5970.
Metode Penelitian Kesehatan
Paradigma Kuantitatif. Maryam, S. R., dkk. (2011).
Surabaya: Health books Mengenal Lanjut usia dan
Kedokteran dan Kesehatan: Perawatannya, Jakarta,
http://jurnal.unswagati.ac.id Salemba Medika
/i
Nilawati Sri,dkk. (2011). b Your
ndex.php/tumed/article/view
Self Kolestro, Jakarta, Graha
/ 288
Ilmu.
Dalimartha, S, (2011), Atlas
Notoatmojo, S. (2010).Metodologi
Tumbuhan Obat Indonesia,
Penelitian Kesehatan,
Jakarta, Puspa Swara.
Jakarta, Rineka Cipta.
Fatmah, (2010).Gizi Lanjut Usia,
Nursalam.(2013). Konsep dan
Jakarta, Erlangga.
Metode Penelitian Ilmu
Furqonita D, S. (2011). Hidup Keperawatan.jakarta:
Sehat Dengan Kolesterol Salemba Medika.
Rendah, Jakarta, PT.Elex
Priyoto, Widyastuti Tri, (2014).
Media Kompotindo.
Pengobatan Herbal Untuk
Handayani, A. (2006). 812 Resep Penyakit Ringan,
Untuk Mengobati 236 Yogyakarta, Graha Ilmu.
Penyakit. Jakarta: Penebar
Saryono.(2011). Metode
Swadaya.
Penelitian Keperawatan.
Harahap Juliandi, Lita Sri Purwokerto, UPT Unsoed.
Andayani, (2018). Pola
Smart Aqila, (2015).Sehat Dan
Penyakit Degeneratif,
Awet MudaDengan Metode
Tingkat Kepuasa Kesehatan
Tradisional, Yogyakarta,
dan Kualitas Hidup pada
Katahati.
Lanjut Usia Di Kota Medan,
series 01.

98
marlina & Ginting, Pengaruh Pemberian Bawang ...

Solihin, (2015).Manfaat bawang


putih. Jakarta, Media
Management.
Wibowo, S. (2015).Budidaya
Bawang. Bawang Putih,
Bawang Merah, Bawang
Bombay. Cetakan III.
Penebar Swadaya, Anggota
IKAPI, Jakarta.
Wikipedia. (2016). Retrieved Mei
2, 2017, from Kolesterol:
https://id.wikipedia.org/wiki/
Kolesterol.
Wiryowidagdo, S. & Sitanggang,
M., (2012), Tanaman Obat
untuk Penyakit Jantung,
Darah Tinggi, dan Kolesterol,
Jakarta, Agromedia Pustaka.

99

You might also like