HLB

HYDROPHILIC -
LYPOPHILIC BALANCE
SURFAKTAN  AMFIFIL Hidrofilik

Griffin

Lipofilik
 High
HLB Solubilizing agents

High : Hidrofilik
HYDROPHILIC-
Detergents
LYPOPHILIC
BALANCE O/W emulsifying agents

Wetting agents
FUNGSI HLB

LOW : Lipofilik
ANTI FOAMING 1-3
W/O emulsifying agents
EMULSIFYING AGENTS W/O 3-8
WETTING AGENTS 7-9

LOW
EMULSIFYING AGENTS O/W 8-16 Anti foaming agents
SOLUBILIZING AGENTS 16-20
DETERGENTS 13-16
 NILAI HLB BEBERAPA BAHAN AMFIFIL

NAMA BAHAN HLB NAMA BAHAN HLB

Oleic Acid 1 Polyoxy ethylene lauryl ether (G-3705) 10,8
Polyoxyethylene sorbitol beeswax derivate (G-1706) 2,0 Polyoxy ethylene monostearate (Myrj 45) 11,1
Sorbitan Tristearate 2,1 Triethanolamine oleate 12,0
Glyceryl monostearate 3,8 Polyoxy ethylene alkyl phenol (Igepal Ca-630) 12,8
Sorbitan Monooleate (Span 80) 4,3 Polyethylen glycol 400 monolaurate 13,1
Diethylene glycol monostearate 4,7 Polyoxy ethylene sorbitan monooleate (Tween 80) 15,0
Glyceryl monostearate, self emulsifying (Tegin) 5,5 Polyoxy ethylene sorbitan monolaurate (Tween 20) 16,7
Diethylene glycol monolaurate 6,1 Polyoxy ethylene lauryl ether (Brij 35) 16,9
Sorbitan Monolaurate (Span 20) 8,6 Sodium Oleate 18,0
Poly ethylene lauryl ether (Brij 30) 9,5 Potassium oleate 20
Gelatine (Pharmagel B) 9,8 Sodium Lauryl sulphate 40
Methyl Cellulose (Methocel 15 cps) 10,5
 Nilai HLB BUTUH

FASE MINYAK O/W W/O FASE MINYAK O/W W/O

Cottonseed oil 6-7 - Castor Oil 14 -
Petrolatum 8 - Kerosene 12-14 -
Beeswax 9-11 5 Cetyl Alcohol 13-16 -
Paraffin wax 10 4 Stearyl alcohol 15-16 -
Mineral oil 10-12 5-6 Carbon tetrachloride 16 -
Methyl silicone 11 - Lauric acid 16 -
Lanolin anhydrouse 12-14 8 Oleic acid 17 -
Carnauba wax 12-14 - Stearic acid 17 -
Lauryl Alcohol 14 -
Contoh Perhitungan Nilai HLB Emulsi Minyak dalam Air
(M/A atau O/W)

JUMLAH HLB BUTUH RHLB

NO BAHAN
(g) (O/W) (HLB Butuh)
1 Beeswax 15 9 (9-11) (15/50) x 9 2,70

Fase Minyak (50 g)

2 Lanolin 10 12 (12-14) (10/50) x12 2,40

3 Paraffin wax 20 10 (20/50) x10 4,00

4 Cetyl Alcohol 5 15 (13-16) (5/50) x15 1,50

5 Emulsifying agents 2 Nilai HLB Butuh (RHLB) 10,6

6 Preservative 0,2

7 Color qs 𝐑𝐇𝐋𝐁 = % 𝐛𝐨𝐛𝐨𝐭 𝐱 𝐇𝐋𝐁

8 Water purified qs 100
PERHITUNGAN JUMLAH EMULGATOR

Tween 80
HLB Tinggi
(HLB 15)
Emulgator
Span 80
HLB Rendah
(HLB 4,3)
Perhitungan jumlah Emulgator dengan HLB Tinggi :

𝑹𝑯𝑳𝑩 −𝑯𝑳𝑩𝑳𝒐𝒘
% S𝐮𝐫𝐟𝐚𝐤𝐭𝐚𝐧 𝐇𝐋𝐁 𝐓𝐢𝐧𝐠𝐠𝐢 =
𝑯𝑳𝑩𝑯𝒊𝒈𝒉 −𝑯𝑳𝑩𝑳𝒐𝒘
RHLB = 10,6; HLB Tween 80 = 15,0; HLB Span 80 = 4,3; jumlah emulgator =2 gram

𝑹𝑯𝑳𝑩 −𝑯𝑳𝑩𝑳𝒐𝒘
% Tween 80=
𝑯𝑳𝑩𝑯𝒊𝒈𝒉 −𝑯𝑳𝑩𝑳𝒐𝒘

10.6−4,3
% Tween 80 = = 0,59 ≫ = 0,59 × 2 𝑔 = 1,18 𝑔
15,0−4,3

% Span 80 = (2-1,18)g = 0,82

 Perhitungan Jumlah Minimum Campuran
Surfaktan (Bonadeo)

𝝆
𝟔 ( 𝒔ൗ𝝆) 𝟒𝑸
𝑸𝒔 = +
𝟏𝟎 − 𝟎, 𝟓 × 𝑹𝑯𝑳𝑩 𝟏𝟎𝟎𝟎

s : bobot jenis campuran surfaktan

 : bobot jenis fase terdispersi (fase internal)
Q : % fase pendispersi (fase kontinyu)
RHLB : HLB fase minyak yang dibutuhkan untuk membentuk emulsi w/o atau o/w
 CONTOH PERHITUNGAN
Apoteker akan membuat dua produk emulsi w/o dan o/w mengandung 40 gram
campuran fase minyak dan 60 gram air.
Diketahui :
a. Fase minyak terdiri dari 70% paraffin dan 30% beeswax.
b. Bobot jenis fase minyak 0,85 g/cm3 dan air 1 g/cm3.
c. Bobot jenis campuran surfaktan emulsi w/o 0,87 g/cm3, emulsi o/w 1,05 g/cm3
d. HLB butuh paraffin dan beeswax untuk emulsi w/o masing-masing 4 dan 5.
e. HLB butuh paraffin dan beeswax untuk emulsi o/w masing-masing 10 dan 9
f. Campuran surfaktan yang digunakan pada emulsi w/o adalah Sorbitan Tristearat (HLB 2,1)
dan Dietilenglikol monostearate (HLB 4,7).
g. Campuran surfaktan yang digunakan pada emulsi o/w adalah Tween 80 (HLB 15) dan
Dietilenglikol monolaurate (HLB 6,1).
Pertanyaan :
a. Berapakah jumlah (g) campuran surfaktan (Qs) dalam formulasi emulsi w/o
b. Berapakah jumlah (g) campuran surfaktan (Qs) dalam formulasi emulsi o/w
 Emulsi Tipe w/o
Pertama : menghitung jumlah HLB butuh fase minyak.
RHLB =  (% bobot x HLB) = (0,7x4)+(0,3x5)= 4,3 Parafin 70%
Beeswax 30%
𝝆
𝟔 ( 𝒔ൗ𝝆) 𝟒𝑸
𝑸𝒔 = +
𝟏𝟎 − 𝟎, 𝟓 × 𝑹𝑯𝑳𝑩 𝟏𝟎𝟎𝟎

𝟔 (𝟎, 𝟖𝟕ൗ𝟏) 𝟒𝒙𝟒𝟎

𝑸𝒔 = + 𝑸𝒔 = 0,82  1 g
𝟏𝟎 − 𝟎, 𝟓 × 𝟒, 𝟑 𝟏𝟎𝟎𝟎
𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 campuran surfaktan yang dibutuhkan = 1 g
𝑹𝑯𝑳𝑩 −𝑯𝑳𝑩𝑳𝒐𝒘
% S𝐮𝐫𝐟𝐚𝐤𝐭𝐚𝐧 𝐇𝐋𝐁 𝐓𝐢𝐧𝐠𝐠𝐢 =
𝑯𝑳𝑩𝑯𝒊𝒈𝒉 −𝑯𝑳𝑩𝑳𝒐𝒘
𝟒,𝟑−𝟐,𝟏
% D𝐢𝐞𝐭𝐢𝐥𝐞𝐧𝐠𝐥𝐢𝐤𝐨𝐥 𝐦𝐨𝐧𝐨𝐬𝐭𝐞𝐚𝐫𝐚𝐭 = = 𝟎, 𝟖𝟓 𝟖𝟓% 𝒙 𝟏 𝒈 = 𝟎, 𝟖𝟓 𝒈
𝟒,𝟕−𝟐,𝟏
% S𝐨𝐫𝐛𝐢𝐭𝐚𝐧 𝐦𝐨𝐧𝐨𝐬𝐭𝐞𝐚𝐫𝐚𝐭 = 𝟏 − 𝟎, 𝟖𝟓 = 𝟎, 𝟏𝟓 𝒈
 Emulsi Tipe o/w
Pertama : menghitung jumlah HLB butuh fase minyak.
RHLB =  (% bobot x HLB) = (0,7x10)+(0,3x9)= 9,7
𝝆
𝟔 ( 𝒔ൗ𝝆)
𝟒𝑸
𝑸𝒔 = +
𝟏𝟎 − 𝟎, 𝟓 × 𝑹𝑯𝑳𝑩 𝟏𝟎𝟎𝟎

𝟔 (𝟏, 𝟎𝟓ൗ𝟎, 𝟖𝟓) 𝟒𝒙𝟔𝟎

𝑸𝒔 = + 𝑸𝒔 = 1,68  2 g
𝟏𝟎 − 𝟎, 𝟓 × 𝟗𝟕 𝟏𝟎𝟎𝟎

𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 campuran surfaktan yang dibutuhkan = 2 g

𝑹𝑯𝑳𝑩 −𝑯𝑳𝑩𝑳𝒐𝒘
% S𝐮𝐫𝐟𝐚𝐤𝐭𝐚𝐧 𝐇𝐋𝐁 𝐓𝐢𝐧𝐠𝐠𝐢 =
𝑯𝑳𝑩𝑯𝒊𝒈𝒉 −𝑯𝑳𝑩𝑳𝒐𝒘
𝟗,𝟕−𝟔,𝟏
% T𝐰𝐞𝐞𝐧 𝟖𝟎 = = 𝟎, 𝟒𝟎 𝟒𝟎% 𝒙 𝟐 𝒈 = 𝟎, 𝟖 𝒈
𝟏𝟓−𝟔,𝟏

% Dietilenglikol 𝐦𝐨𝐧𝐨𝐥𝐚𝐮𝐫𝐚𝐭 = 𝟐 − 𝟎, 𝟖 = 𝟏, 𝟐 𝒈
 PERHITUNGAN HLB
1. HLB surfaktan non ionik yang hanya memiliki bagian hidrofilik
𝑬
polyoxyethylene dihitung dengan rumus : 𝑯𝑳𝑩 =
𝟓
E : % bobot etilen oksida
2. HLB ester asam lemak polialkohol (seperti gliserol
𝑺
monostearate) dihitung dengan rumus: 𝑯𝑳𝑩 = 𝟐𝟎 𝟏 −
𝑨
S : Bilangan Penyabunan
A : Bilangan Asam
 Jumlah Kalium hidroksida(KOH)
dalam miligram yang dibutuhkan
BILANGAN ASAM untuk menetralkan 1 gram zat
/ACID VALUE
Bilangan asam mengukur jumlah
(or neutralization
gugus asam karboksilat (carboxylic
number or acid
number or acidity) acid) dalam bahan kimia seperti
asam lemak (fatty acid) atau dalam
campuran bahan
 Jumlah milligram Kalium hidroksida (KOH)
atau Natrium Hidroksida (NaOH) yang
dibutuhkan untuk penyabunan 1 gram
BILANGAN lemak pada kondisi yang telah ditetapkan
PENYABUNAN Bilangan penyabunan mengukur rata-rata
berat molekul atau panjang rantai dari
SAPONIFICATION semua asam lemak yang ada dalam bahan.
VALUE
Asam-asam lemak rantai Panjang yang
terdapat dalam lemak (fat) memiliki
bilangan penyabunan yang rendah karena
jumlah gugus karboksilat per unit massa
lemak relative lebih sedikit dibandingkan
asam lemak rantai pendek
 CONTOH PERHITUNGAN

Tween 20 atau polioksietilen sorbitan

monolaurat, memiliki bilangan penyabunan
(S) = 45.5 dan bilangan asam (A) = 276
45,5
𝐻𝐿𝐵 𝑇𝑤𝑒𝑒𝑛 20 = 20 1 − = 16,7
276