Professional Documents
Culture Documents
Strategi Komunikasi Kesehatan Penanganan Covid-19
Strategi Komunikasi Kesehatan Penanganan Covid-19
Almadina Rakhmaniar
Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Pasundan
Email : madin.archive@gmail.com
ABSTRACT
10
LINIMASA : JURNAL ILMU KOMUNIKASI
E-ISSN : 2614-0381, ISSN: 2614-0373
VOLUME 4, NO. 1, JANUARI, 2021
11
LINIMASA : JURNAL ILMU KOMUNIKASI
E-ISSN : 2614-0381, ISSN: 2614-0373
VOLUME 4, NO. 1, JANUARI, 2021
masyarakat. Perilaku sosial berubah, dan siapa lawan yang diajaknya untuk
begitu pun kohesi sosial. Cara (usage), berkomunikasi, harus mampu berbicara
kebiasaan (folkways), tata kelakuan seuai dengan pengetahua, kemampuan
(mores), dan adat istiadat (custom) dan pengetahuannya serta memiliki
dalam kehidupan sosial turut beradaptasi. sikap dan motivasi yang baik sesuai
Masyarakat kesehatan membutuhkan dengan pesan yang akan disampaikan,
informasi yang jelas dalam menghadapi seseorang tidak boleh asal bicara,
pandemi Covid-19 ini. Para praktisi sehingga tidak memberikan informasi
komunikasi kesehatan di Indonesia yang salah kepada orang lain, apalagi
harus sungguh-sungguh memahami untuk permasalahan-permasalahan yang
informasi dan layanan kesehatan secara berkaitan dengan kepentingan umum
bersama. Penyebaran berita bohong atau yang berdampak besar bagi kehidupan
hoaks harus diperangi sehingga banyak orang.
kebutuhan masyarakat akan informasi Saat ini juga terdapat berbagai
dan layanan kesehatan khususnya permasalahan pada manajemen rumah
berkaitan dengan penanganan atau sakit, komunikasi dengan sejawat yang
penanggulangan virus Covid-19 dapat bertugas di pelayanan fungsional
diterima secara utuh. maupun di struktural manajemen.
Virus Covid-19 yang terjadi serta Dengan banyaknya perkembangan
bagaimana penanganan yang dilakukan penyakit yang bisa setiap hari bahkan
pemerintah terhadap virus ini, dapat hingga hitungan menit berubah dengan
menjadi salah satu kajian komunikasi cepat, menimbulkan "kegaduhan" di
kesehatan. Komunikasi kesehatan saat rumah sakit itu sendiri khususnya terkait
pandemi mengalami suatu permasalahan, penanganan virus Covid-19 ini yang
karena banyaknya informasi yang statusnya telah menjadi kejadian luar
datang dan sulit dibendung. Banyak biasa. Komunikasi Kesehatan yang
“noise” dalam berita dan sejak awal dilakukan harus ditangani oleh
pemerintah pun tidak siap untuk komunikator kesehatan tepat dan cepat
menangkalnya. Semua orang berbicara tanggap serta diisi oleh orang-orang
tentang kesehatan dari sekadar yang cakap dan kompeten, karena ketika
meneruskan pesan bahkan berbicara tentang kesehatan, ini
menambahkan pesan tersebut dan berkaitan dengan kepentingan semua
beberapa yang tidak kompeten terutama kalangan, termasuk kalangan medis di
di media sosial seperti pada Twitter, dalamnya, karena mereka saat ini
Facebook, Instagram, Youtube, benar-benar sangat dibutuhkan di
Whatsapp Group maupun media sosial lapangan sebagai garda depan dalam
lainnya, yang dapat menambah masalah pelayanan media sekaligus dalam
baru. Semua orang mendadak ingin penyampaian informasi yang akurat,
berbicara dan menjadi "ahli" tentang cermat dan tepat sesuai dengan
masalah virus ini. keilmuannya kepada masyarakat, maka
Knapp & Vangelisti (2000: 420) artinya komunikasi kesehatan perlu
dalam Putra (2016) mengemukakan ditangani oleh orang-orang yang cakap
bahwa seorang komunikator harus dan paham selain tentang dunia
memiliki empat faktor penting, yaitu kesehatan, tetapi juga paham tentang
pengetahuan, pengalaman, motivasi dan berkomunikasi yang baik dan efektif.
sikap. Hal tersebut menunjukkan, ketika Selain strategi pemilihan
berkomunikasi seharusnya seorang komunikator untuk komunikasi
komunikator mengetahui siapa dirinya kesehatan yang tepat agar penanganan
12
LINIMASA : JURNAL ILMU KOMUNIKASI
E-ISSN : 2614-0381, ISSN: 2614-0373
VOLUME 4, NO. 1, JANUARI, 2021
virus ini berjalan efektif, strategi salah satu jenis komunikasi antar
selanjutnya untuk membahas manusia tentang bagaimana seorang
permasalahan kesehatan tentunya harus individu dalam suatu
dilakukan dengan menciptakan kelompok/masyarakat menghadapi
komunikasi yang efektif. Tubbs & Moss isu-isu yang berhubungan dengan
dalam Rakhmat (2000) menyatakan kesehatan serta berupaya untuk
bahwa komunikasi yang efektif memelihara kesehatannya, fokus
setidaknya menghasilkan 5 hal, yakni utamanya adalah isu kesehatan serta
Pengertian (Understanding), faktor-faktor yang mempengaruhnya,
Kesenangan (Pleasure, Mempengaruhi diantaranya interaksi antar ahli
sikap (Attitude Influence), Hubungan kesehatan, antara ahli kesehatan dengan
sosial yang baik (Improved pasien dan antara pasien dengan
Relationship), serta Tindakan (Action).4 keluarga pasien (Northouse dalam
Hal tersebut mengindikasikan pellu Notoatmodjo, 2005).
kiranya dilakukan komunikasi yang Penanganan Covid-19 ini tidak
efektif dari semua pihak agar hanya dapat dilakukan melalui
penangangan virus Covid-19 ini berjalan komunikasi kesehatan berskala besar
dengan baik. Diantaranya melalui oleh pemerintah. Tetapi komunikasi
kerjasama, koordinasi dan kolaborasi kesehatan juga dapat dilakukan dimulai
yang baik dari semua pihak termasuk dari skala kecil seperti didalam keluarga,
didalamnya dari pihak pemerintah, antara petugas kesehatan dengan pasien,
pejabat, tenaga kesehatan, aparat, hingga dilingkungan masyarakat. Seperti
pemuka agama dan tokoh masyarakat yang disampikan oleh Rahmadiana
serta seluruh masyarakat Indonesia (2012), Komunikasi kesehatan
untuk bahu membahu dan bergandengan kesehatan dapat dilakukan untuk
tangan untuk bersama-sama menghadapi menjalankan proses penyembuhan serta
dan melewati permasalahan ini dengan menjadi upaya preventif untuk
tidak menyalahkan suatu keadaan dan mencegah penyakit, yang terdiri dari
menghilangkan keegoisan tiga jenis, yaitu komunikasi kesehatan
masing-masing, semua harus satu tekad dengan pasien; komunikasi kesehatan
satu suara dan satu niat untuk dengan pihak keluarga; dan komunikasi
menghadapi dan melewati badai kesehatan untuk masyarakat.
pandemi ini secara bersama-sama. Maka dari itu, Pemerintah Indonesia
Sehingga akan tercipta rasa aman, melalui Kementrian Kesehatan sebagai
senang dan nyaman, saling pengertian, pihak yang paling berwenang, perlu
perubahan sikap, hubungan baik, serta kiranya membuat strategi komunikasi
tindakan-tindakan yang benar dan tepat kesehatan yang efektif, tepat, akurat, dan
terkait penanganan virus ini dari seluruh cermat dalam rangka penanganan virus
pihak yang berkepentingan dan seluruh Covid-19 ini agar semua pihak dapat
rakyat Indonesia. terlibat dan berperan aktif dalam
Bentuk penanganan yang dilakukan mensukseskan penanganan ini, sehingga
dapat berjalan dengan baik jika adanya wabah ini segera berakhir dan semua
komunikasi kesehatan yang efektif dan aspek kehidupan dapat berjalan normal
baik pula. Komunikasi kesehatan adalah seperti sedia kala.
4
https://www.universitaspsikologi.com/2018/07/j
Covid-19
enis-faktor-dan-komunikasi-efektif.html.Diakses Dalam www.covid19.kemkes.go.id,
pada tanggal 20 Januari 2021, pukul 10.12. web milik Kementrian Kesehatan,
13
LINIMASA : JURNAL ILMU KOMUNIKASI
E-ISSN : 2614-0381, ISSN: 2614-0373
VOLUME 4, NO. 1, JANUARI, 2021
14
LINIMASA : JURNAL ILMU KOMUNIKASI
E-ISSN : 2614-0381, ISSN: 2614-0373
VOLUME 4, NO. 1, JANUARI, 2021
7
Metta Rahmadiana. “Komunikasi Kesehatan :
Sebuah Tinjauan”. Jakarta: Jurnal Psikogenesis.
Vol. 1, No. 1/ Desember 2012, Fakultas
9
Psikologi, Universitas YARSI. 2012. Hal 89.. Ibid.
8
Oriza Maya. “Definisi Komunikasi dan 10
Metta Rahmadiana. “Komunikasi Kesehatan :
Komunikasi Kesehatan, menurut Richard K. Sebuah Tinjauan”. Jakarta: Jurnal Psikogenesis.
Thomas”. www.kompasiana.com. Diakses pada Vol. 1, No. 1/ Desember 2012, Fakultas
tanggal 27 Oktober 2020, pukul 11.00. Psikologi, Universitas YARSI. 2012. Hal 89.
15
LINIMASA : JURNAL ILMU KOMUNIKASI
E-ISSN : 2614-0381, ISSN: 2614-0373
VOLUME 4, NO. 1, JANUARI, 2021
pesan yang sistematis dan mudah tenggelam dalam gaya hidup yang
dimengerti.11 kurang sehat.
Apabila digunakan secara tepat,
Peran Komunikasi Kesehatan komunikasi kesehatan dapat
Komunikasi kesehatan berperan memengaruhi sikap, persepsi, kesadaran,
untuk meningkatkan kesadaran individu pengetahuan, dan norma sosial yang
tentang isu-isu kesehatan, masalah kesemuanya berperan sebagai precursor
kesehatan, resiko kesehatan serta solusi dalam perubahan perilaku. Komunikasi
kesehatan. 12 Intinya bahwa peran kesehatan sangat efektif dalam
komunikasi kesehatan adalah untuk memengaruhi perilaku karena
memberikan pemahaman kepada didasarkan pada psikologi sosial,
individu dalam masyarakat agar pendidikan kesehatan, komunikasi
memiliki perilaku sehat, sehingga perlu massa, dan pemasaran untuk
perlu dilakukan perubahan perilaku agar mengembangkan dan menyampaikan
individu menjadi lebih sehat melalui promosi kesehatan dan pesan pence-
komunikasi kesehatan. gahan-pencegahan.13
Komunikasi kesehatan berkaitan
interaksi antara kesehatan dengan Fungsi Komunikasi Kesehatan
perilaku individu. Individu tersebut Menurut Liliweri (2008),
berada dalam situasi biologis, psikologis komunikasi dapat diartikan sebagai
dan sosial kemasyarakatan. Ketiga pengalihan suatu pesan dari satu sumber
faktor tersebut berpengaruh terhadap kepada penerima agar dapat dipahami.
status kesehatan seorang individu. Proses komunikasi biasanya melibatkan
Melalui komunikasi kesehatan, kita dua pihak, baik antar individu dengan
mempelajari timbal balik antara ketiga individu, individu dengan kelompok
faktor tersebut. Pemahaman ini penting atau antar kelompok dengan kelompok
agar kedepannya dapat dikembangkan yang berinteraksi dengan aturan-aturan
intervensi program kesehatan yang yang disepakati bersama. Adapun fungsi
bertujuan untuk mengubah perilaku komunikasi itu sendiri, yakni:
individu menjadi lebih sehat. Karena 1) Untuk menyampaikan pesan
kecenderungan yang terjadi belakangan (informasi) atau
ini, kebanyakan penyakit termasuk menyebarluaskan informasi
penyakit kronis justru terjadi disebabkan kepada orang lain. Artinya, dari
oleh faktor sosial dan pengaruh perilaku penyebarluasan informasi ini
(behaviour). Banyak gangguan penyakit diharapkan penerima informasi
terlebih penyakit kronis terjadi akan mengetahui apa yang ingin
disebabkan oleh ketidakmampuan diketahui.
individu untuk menjalani hidup sehat 2) Untuk menyampaikan pesan
dan ketidakmampuan individu untuk (informasi) atau
bertanggungjawab atas status menyebarluaskan informasi
kesehatannya sendiri karena telah yang bersifat mendidik orang
lain. Artinya, dari
11
Reni Agustina Harahap dan Fauzi Eka Putra. penyebarluasan informasi ini
“Buku Ajar Komunikasi Kesehatan”. Jakarta: diharapkan penerima informasi
Prenada Media Group. 2019. Hal 116.
12
Metta Rahmadiana. “Komunikasi Kesehatan :
13
Sebuah Tinjauan”. Jakarta: Jurnal Psikogenesis. Reni Agustina Harahap dan Fauzi Eka Putra.
Vol. 1, No. 1/ Desember 2012, Fakultas “Buku Ajar Komunikasi Kesehatan”. Jakarta:
Psikologi, Universitas YARSI. 2012. hal 90. Prenada Media Group. 2019. Hal 115.
16
LINIMASA : JURNAL ILMU KOMUNIKASI
E-ISSN : 2614-0381, ISSN: 2614-0373
VOLUME 4, NO. 1, JANUARI, 2021
17
LINIMASA : JURNAL ILMU KOMUNIKASI
E-ISSN : 2614-0381, ISSN: 2614-0373
VOLUME 4, NO. 1, JANUARI, 2021
18
LINIMASA : JURNAL ILMU KOMUNIKASI
E-ISSN : 2614-0381, ISSN: 2614-0373
VOLUME 4, NO. 1, JANUARI, 2021
19
LINIMASA : JURNAL ILMU KOMUNIKASI
E-ISSN : 2614-0381, ISSN: 2614-0373
VOLUME 4, NO. 1, JANUARI, 2021
20
LINIMASA : JURNAL ILMU KOMUNIKASI
E-ISSN : 2614-0381, ISSN: 2614-0373
VOLUME 4, NO. 1, JANUARI, 2021
yang mungkin ada di tangan kita, kontak erat dengan orang yang
tindakan ini juga merupakan memiliki gejala yang sama. Ikuti
salah satu tindakan yang mudah arahan dari petugas kesehatan
dan murah. Sekitar 98% setempat.
penyebaran penyakit bersumber
dari tangan. Karena itu, menjaga Langkah selanjutnya setelah
kebersihan tangan adalah hal memberikan sosialisasi tentang cara
yang sangat penting. mencegah penularan virus covid-19
c) Ketika batuk dan bersin, tutup adalah memberikan panduan mengenai
hidung dan mulut Anda dengan langkah-langkah yang perlu dilakukan
tisu atau lengan atas bagian untuk menanggulangi atau mengobati
dalam (bukan dengan telapak jika terkena virus-19. Hal-hal teknis
tangan). seperti ini tentu saja memerlukan tim
d) Hindari kontak dengan orang ahli kesehatan atau medis untuk
lain atau bepergian ke tempat menyusunnya.
umum.
e) Hindari menyentuh mata, hidung Strategi Komunikasi Kesehatan
dan mulut (segitiga wajah). Penanganan Covid-19
Tangan menyentuh banyak hal Strategi pada hakekatnya
yang dapat terkontaminasi virus. merupakan perencanaan (planning) dan
Jika kita menyentuh mata, manajemen (management) untuk
hidung dan mulut dengan tangan mencapai suatu tujuan (Effendi
yang terkontaminasi, maka virus (1993:301). Menurut Littlemore
dapat dengan mudah masuk ke (2003:1) dalam The Communicative
tubuh kita. Effectiveness of Diferent Types of
f) Gunakan masker dengan Communication Strategy menjelaskan
benar hingga menutupi mulut bahwa strategi komunikasi merupakan
dan hidung ketika Anda sakit langkah-langkah yang harus diambil di
atau saat berada di tempat dalam meningkatkan efektifitas
umum. komunikasi. Sedangkan menurut Effendi
g) Buang tisu dan masker yang (1993: 301) strategi komunikasi adalah
sudah digunakan ke tempat paduan dari perencanaan komunikasi
sampah dengan benar, lalu (communication planning) dan
cucilah tangan Anda. manajemen komunikasi (communication
h) Menunda perjalanan ke daerah/ management) untuk mencapai suatu
negara dimana virus ini tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut
ditemukan. strategi komunikasi harus dapat
i) Hindari bepergian ke luar rumah menunjukan bagaimana operasionalnya
saat Anda merasa kurang sehat, secara taktis harus dilakukan, dalam arti
terutama jika Anda merasa kata bahwa pendekatan (approach) bisa
demam, batuk, dan sulit bernapas. berbeda sewaktu-waktu bergantung pada
Segera hubungi petugas situasi dan kondisi.
kesehatan terdekat, dan mintalah Maka kesimpulannnya adalah
bantuan mereka. Sampaikan strategi komunikasi kesehatan
pada petugas jika dalam 14 hari merupakan paduan dari perencanaan dan
sebelumnya Anda pernah manajemen komunikasi yang dilakukan
melakukan perjalanan terutama oleh organisasi untuk mencapai tujuan
ke negara terjangkit, atau pernah bersama. Adapun tujuan strategi
21
LINIMASA : JURNAL ILMU KOMUNIKASI
E-ISSN : 2614-0381, ISSN: 2614-0373
VOLUME 4, NO. 1, JANUARI, 2021
22
LINIMASA : JURNAL ILMU KOMUNIKASI
E-ISSN : 2614-0381, ISSN: 2614-0373
VOLUME 4, NO. 1, JANUARI, 2021
Dengan lain perkataan dapat merasakan diperhatikan dan diarahkan pada tujuan
apa yang dirasa orang lain. Seorang akhir dari komunikasi.
komunikator harus bersikap empatik Pesan komunikasi mempunyai
ketika ia berkomunikasi dengan tujuan tertentu. Ini menentukan teknik
komunikan yang sibuk, marah, bingung, yang harus diambil, apakah teknik
sedih, sakit, kecewa dan sebagainya. informasi, teknik persuasi, atau teknik
(Effendi, 1998: 45). instruksi. Pesan komunikasi terdiri dari
Kesimpulannya adalah dalam isi pesan dan lambang. Isi pesan
strategi komunikasi kesehatan komunikasi bisa satu tapi lambang yang
penanganan Covid-19, maka pemerintah digunakan bermacam-macam. Lambang
harus memilih sosok komunikator yang tersebut diantaranya bahasa, gambar,
tepat. Jika didasarkan pada penjelasan gesture (kial), warna dan sebagainya.
diatas, maka kriteria yang dapat dipilih Lambang yang paling banyak digunakan
untuk menentukan komunikator dalam komunikasi adalah bahasa, karena
kesehatan penanganan Covid-19 antara hanya bahasalah yang dapat
lain mempunyai good sense, good moral, mengungkapakan pikiran dan perasaan
and good character dan kemudian oleh fakta dan opini hal yang konkrit dan
cendikiawan modern diformulasikan abstrak, pengalaman yang sudah lalu
menjadi itikad baik (good intensions), dan kegiatan yang akan datang dan lain
kelayakan untuk dipercaya, sebagainya. Karena itu dalam
(trustworthinnes) serta kecakapan atau komunikasi bahasa memegang peranan
keahlian (competence or expertness). yang sangat penting. Tanpa penguasaan
bahas, hasil pemikiran yang
Pesan dalam Komunikasi Kesehatan bagaimanapun baiknya tak akan dapat
Penanganan Covid-19 dikomunikasikan kepada orang lain
Pesan dalam Strategi Komunikasi secara tepat (Effendi, 1998: 44).
Kesehatan Penanganan Covid-19 ini Dalam komunikasi kesehatan
sangat jelas, yaitu pesan kesehatan untuk penanganan Covid-19 ini, tujuan
menghindari penyebaran atau penularan utamanya adalah bagaimana pesan
virus corona atau Covid-19. Maka tersebut tepat sasaran sehingga mampu
pesan-pesan yang disusun adalah difahami dan dimengerti oleh
bagaimana seorang komunikator masyarakat Indonesia serta pada
memberikan pesan-pesan tentang hal-hal akhirnya mampu mengubah sikap dan
yang harus dilakukan serta hal-hal yang perilaku masyarakat agar hidup sehat
tidak boleh dilakukan untuk mencegah terhindar dari virus ini. Menurut
atau terhindar dari virus ini. seperti Suryanto (2015:177) agar pesan yang
pakai masker, cuci tangan menggunakan disampaikan tepat dan mengenai sasaran,
sabun, jaga jarak dan tidak boleh maka memenuhi syarat-syarat sebagai
berkerumun. berikut:
Pesan adalah keseluruhan dari apa 1) Pesan harus direncanakan
yang disampaikan oleh komunikator dengan baik (disiapkan) serta
kepada penerima atau komunikan sesuai dengan kebutuhan.
(Sastropoetro, 1991:87). Pesan 2) Pesan menggunakan bahasa
hendaknya berisi inti pesan (tema) yang dapat dimengerti oleh
sebagai pengaruh didalam mencoba kedua belah pihak.
mengubah sikap dan tingkah laku 3) Pesan itu harus menarik minat
komunikan. Pesan dapat disampaikan dan kebutuhan pribadi penerima
secara panjang lebar, namun perlu serta menimbulkan kepuasan.
23
LINIMASA : JURNAL ILMU KOMUNIKASI
E-ISSN : 2614-0381, ISSN: 2614-0373
VOLUME 4, NO. 1, JANUARI, 2021
24
LINIMASA : JURNAL ILMU KOMUNIKASI
E-ISSN : 2614-0381, ISSN: 2614-0373
VOLUME 4, NO. 1, JANUARI, 2021
25
LINIMASA : JURNAL ILMU KOMUNIKASI
E-ISSN : 2614-0381, ISSN: 2614-0373
VOLUME 4, NO. 1, JANUARI, 2021
26
LINIMASA : JURNAL ILMU KOMUNIKASI
E-ISSN : 2614-0381, ISSN: 2614-0373
VOLUME 4, NO. 1, JANUARI, 2021
27
LINIMASA : JURNAL ILMU KOMUNIKASI
E-ISSN : 2614-0381, ISSN: 2614-0373
VOLUME 4, NO. 1, JANUARI, 2021
adalah bentuk turunan dari kerangka dapat mengikuti berperilaku hidup sehat
besar tersebut. mengikuti protokol kesehatan seperti
Adapun taktik lebih bersifat spesifik mencuci tangan pakai sabun, memakai
karena sudah pada tataran praktik atau masker, jaga jarak dan menghindari
pelaksanaan sebuah strategi. Artinya keramaiaan atau kerumunan demi
metode dan strategi cenderung bersifat terhindar dari penyebaran virus
permanen sedangkan taktik bisa Covid-19.
berubah-ubah sesuai dengan situasi dan Strategi komunikasi merupakan
kondisi tapi tanpa keluar dari kerangka langkah-langkah yang harus diambil di
besar metode dan strategi. Menurut dalam meningkatkan efektifitas
peneliti hal ini dikarenakan metode komunikasi. Dalam hal ini, maka
memiliki target tujuan secara umum, diperlukan sebuah strategi komunikasi
sedangkan strategi sebagai tahapan kesehatan berupa perencanaan
langkah untuk mewujudkannya, adapun komunikasi kesehatan dan manajemen
taktik sebagai sebuah langkah akhir kesehatan yang tepat dan efektif agar
dalam pelaksanaan sebuah rencana akan penanganan Covid-19 dapar berjalan
tetapi pada ruang lingkup yang lebih baik, efektif dan berhasil. Keberhasilan
kecil namun menunjang keberhasilan ini tentunya akan berjalan lancar ketika
dalam mencapai tujuan besar atau seluruh lapisan masyarakat dapat
umum. bersinergi dalam upaya hidup sehat.
Sebelumnya telah dijelaskan tentang Penulis juga memberikan saran
strategi komunikasi kesehatan tentang perlu adanya sosialisasi pada
penanganan Covid-19, maka tugas seluruh lapisan masyarakat mengenai
selanjutnya adalah menurunkan strategi perlunya perilaku hidup sehat dalam
komunikasi kesehatan tersebut kedalam menghadapi pandemi Covid-19. Upaya
taktit yang masuk kedala tataran praktek. ini dapat dilakukan melalui strategi
Taktik komunikasi kesehatan yang komunikasi kesehatan oleh pihak-pihak
dilakukan terkait penanganan Covid-19 yanng bertugas sehingga dapat
lebih kepada teknis tindakan dan memberikan informasi dan
prosedural kesehatan yang perlu mempengaruhi keputusan, sikap dan
dilakukan dan hal tersebut bisa mengacu, prilaku seseorang atau kelompok
mencontoh atau mengadaptasi dari masyarakat untuk meningkatkan
kesuksesan negara lain dalam kesadaran masyarakat Indonesia untuk
penanganan Covid-19, seperti misalnya dapat mengikuti berperilaku hidup sehat
kesuksesan penanganan Covid-19 yang mengikuti protokol kesehatan seperti
dilakukan Vietnam dan Selandia Baru. mencuci tangan pakai sabun, memakai
masker, jaga jarak dan menghindari
keramaiaan atau kerumunan demi
terhindar dari penyebaran virus
IV. Kesimpulan Covid-19 sehingga akhirnya melalui
strategi komunikasi kesehatan dalam
Strategi komunikasi kesehatan
penanganan yang tepat dan efektif
dalam penanganan Covid-19 dibuat
dicapai hasil yaitu Indonesia segera
bertujuan untuk memberikan informasi
terhindar dari Covid-19 dan kehidupan
dan mempengaruhi keputusan, sikap dan
kembali berjalan dengan normal.
prilaku seseorang atau kelompok
Adapun Strategi komunikasi
masyarakat untuk meningkatkan
kesehatan dalam penanganan Covid-19
kesadaran masyarakat Indonesia untuk
28
LINIMASA : JURNAL ILMU KOMUNIKASI
E-ISSN : 2614-0381, ISSN: 2614-0373
VOLUME 4, NO. 1, JANUARI, 2021
29
LINIMASA : JURNAL ILMU KOMUNIKASI
E-ISSN : 2614-0381, ISSN: 2614-0373
VOLUME 4, NO. 1, JANUARI, 2021
30