Professional Documents
Culture Documents
Model Peningkatan Inovasi Berbasis Orientasi Pasar, Knowledge Sharing Dan Orientasi Pembelajaran Terhadap Kinerja Bisnis
Model Peningkatan Inovasi Berbasis Orientasi Pasar, Knowledge Sharing Dan Orientasi Pembelajaran Terhadap Kinerja Bisnis
ABSTRACT
Purpose in this study is to find and analyze the influence of orientasipasar , knowledge sharing
and orientation learning of the performance of business with variable innovation as variable no
intervening on industrial flour tapioca in kabupaten Pati. A population that used is the owner /
entrepreneurs on industrial flour tapioca in kabupaten Pati of 162 people. Based on the results
of the spread of the questionnaire directly to owners and with using a technique the sample
collection simple random sampling, so obtained the sample of the of 66 respondents instrument
the analysis is the path analysis with the program spss, where formerly undergone a validity
and reliability and test the assumption classical. The results of testing shows that market
orientation knowledge sharing and orientation of learning shown to have a positive influence to
innovation and business performance .Innovation have a positive influence on the performance
of business , can be defined that the more the owner / entrepreneurs be able to create new
product innovation , the more one is increase the business performance produced .Innovation
capable of being variable intervening between market orientation with the performance of
business , it means the higher market orientation , The owner of the / employers could know ,
understand and answer the needs and hope from customers , so that the owner / entrepreneurs
will be created product innovation new in increase the business performance . Innovation not
capable of being variable no intervening between knowledge sharing with the performance of
business.Innovation capable of being variable no intervening between orientation learning with
the performance of business, Can be defined the higher the owner / entrepreneurs have the
ability to learn, will it increases or insight new so will create product innovation new so increase
the performance of business.
Model Peningkatan Inovasi ………. (Moch Zulfa & Choirul Umam) 171
terhadap kinerja karyawan.Sedangkan (Setiarso, 2013).
penelitian Dewi dan Dewi (2015) serta
Salangka dan Datulong (2015) menunjukkan Orientasi Pembelajaran
bahwa orientasi pasar mempunyai pengaruh Garvin (1993) dalam Prakosa dan
terhadap inovasi. Ghozali (2009) mendefinisikan tentang
dilihat dari permasalahan diatas, organizational learning merupakan proses
penelitian ini diberi judul: Model Peningkatan dimana organisasi atau perusahaan
Inovasi Berbasis Orientasi Pasar, Knowledge belajar untuk bisa memiliki keahlian untuk
Sharing dan Orientasi Pembelajaran mempelajari, menciptakan dan mentransfer
Terhadap Kinerja Bisnis Industri Tepung pengetahuan serta sikap dari perusahaan
Tapioka di Pati. untuk merefkelsikan hasil belajar yang
dipelajari dari perusahaan.
KAJIAN PUSTAKA
Kinerja Bisnis Inovasi
Kinerja perusahaan yaitu kemampuan Menurut Amabile dkk, (1996) dalam
organisasi untuk mencapai sebuah tujuan Suendro (2015) mendefinisikan inovasi
dengan menggunakan sumber daya sebagai konsepyang lebih luas yang
secara efektif dan efisien (Daft, 2000 dalam membahas penerapan gagasan, produk
Sulistiyani, 2013).Kinerja perusahaan atau proses yang baru. Sedangkan menurut
itu menggambarkan sejauh mana suatu Hurley dan Hult (1998) dalam Prakosa dan
organisasi mampu memenuhi kebutuhandan Ghozali (2009) inovasi yaitu suatu sistem
kepentingan organisasi untuk bisa bertahan mekanisme sebuah perusahaan untuk
hidup (Griffin, 2003 dalam Al-alak dan dapat beradaptasi dengan lingkungan yang
Tarabieh, 2011). dinamis.
Model Peningkatan Inovasi ………. (Moch Zulfa & Choirul Umam) 173
Kerangka Pemikiran
Model Peningkatan Inovasi ………. (Moch Zulfa & Choirul Umam) 175
yang diinginkan pada saat ini dan pada saat dalam menciptakan, mempelajari dan
mendatang, serta apa yang dirasakan pada mentransfer pengetahuan serta sikap dari
saat ini maupun yang dirasakan pada saat perusahaan sebagai hasil dari pembelajaran
masa yang akan datang. masa lalu. Pembelajaran masa lalu dapat
dijadikan pengalaman untuk bekerja lebih
Variabel Knowledge Sharing baik.
Variabel Inovasi
Multikolinearitas
Hasil yang diperoleh pada pengujian
multikolinieritas pada variabel orientasi
pasar, knowledge sharing, orientasi
pembelajaran, inovasi terhadap kinerja
bisnis menunjukkan bahwa semua nilai
tolerance lebih besar dari nilai default 0,10.
Berdasarkan persamaan regresi pengaruh
Model Peningkatan Inovasi ………. (Moch Zulfa & Choirul Umam) 177
tidak langsung antara orientasi pasar, orientasi pembelajaran terhadap inovasi
knowledge sharing dan orientasi diperoleh nilai t hitung sebesar 3,274 dengan
pembelajaran terhadap kinerja bisnis nilai signifikansi sebesar 0,002 < 0,05,
dengan inovasi sebagai variabel intervening sehingga nilai t hitung = 3,274 telah melebihi
dapat dijelaskan pada persamaan regresi dari nilai t tabel 1,9990 sehingga pengujian
sebagai berikut: mampu menolak Ho dan menerima Ha.
Y1 = 0,325 X1 + 0,229 X2 + 0,368 X3 Penjelasan tersebut dapat diartikan bahwa
Y2= 0,259 X1 + 0,182 X2 + 0,181 X3 + 0,394 Y1 orientasi pembelajaran berpengaruh
positif terhadap inovasi.Berdasarkan
Pengujian Hipotesis hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa
Pengaruh Orientasi Pasar Terhadap pengujian tersebut mampu menerima
Inovasi hipotesis ketiga, sehingga dugaan adanya
Hasil pengujian orientasi pasar terhadap pengaruh tersebut dapat diterima atau
inovasi diperoleh nilai t hitung sebesar 2,917 terbukti.
dengan nilai signifikansi sebesar 0,005 <
0,05. Pada taraf signifikansi 0,05 dan degres Pengaruh Orientasi Pasar terhadap
of freedom (df) sebesar 62, maka diperoleh Kinerja Bisnis
nilai t tabel sebesar 1,9990, sehingga nilai t Pada pengujian pengaruh langsung
hitung 2,917 > nilai t tabel = 1,9990 sehingga antara orientasi pasar terhadap kinerja
Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil tersebut bisnis diperoleh. nilai t hitung sebesar 2,998
dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh dengan nilai signifikansi sebesar 0,004 <
positif dan signifikan antara orientasi pasar 0,05, sedangkan pada taraf signifikansi
terhadap inovasi.Dengan hasil pengujian 0,05 dan degres of freedom (df) sebesar 61,
tersebut maka pengujian mampu menerima maka diperoleh nilai t tabel sebesar 1,9996,
hipotesis pertama, sehingga dugaan adanya sehingga nilai t hitung = 2,998 > 1,9996 yang
pengaruh antara orientasi pasar terhadap berarti Ho ditolak dan Ha diterima artinya
inovasi terbukti atau dapat diterima. orientasi pasar mempunyai pengaruh positif
terhadap kinerja bisnis. Hasil pengujian
Pengaruh Knowledge Sharing terhadap dapat disimpulkan bahwa pengujian tersebut
Inovasi mampu menerimahipotesiskeempat,
Hasil pengujian knowledge sharing sehingga dugaan yang menyatakan adanya
terhadap inovasi diperoleh nilai t hitung pengaruh positif antara orientasi pasar
sebesar 2,008 dengan nilai signifikansi terhadap kinerja bisnis terbukti atau dapat
sebesar 0,049 < 0,05, sehingga nilai t diterima.
hitung = 2,008 > nilai t tabel = 1,9990
yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Pengaruh Knowledge Sharing terhadap
Penjelasan tersebut dapat diartikan bahwa Kinerja Bisnis
knowledge sharing mempunyai pengaruh Hasil pengujian antara knowledge
positif terhadap inovasi.Berdasarkan sharing terhadap kinerja bisnis diperoleh
hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa nilai t hitung sebesar 2,119 dengan nilai
pengujian mampu menerima hipotesis signifikansi sebesar 0,038 < 0,05. Dengan
kedua, sehingga dugaan adanya pengaruh demikian nilai t hitung sebesar 2,119 >nilai
antara knowledge sharing terhadap inovasi t tabel = 1,9996 yang berarti Ho ditolak dan
terbukti atau dapat diterima. Ha diterima. Dengan hasil tersebut maka
dapat diartikan bahwa knowledge sharing
Pengaruh Orientasi Pembelajaran mempunyai pengaruh positif terhadap
terhadap Inovasi kinerja bisnis. Dengan demikian pengujian
Hasil pengujian hipotesis ketiga antara mampu menerima hipotesis kelima,
Model Peningkatan Inovasi ………. (Moch Zulfa & Choirul Umam) 179
Pengaruh Orientasi Pasar Terhadap Pengaruh Orientasi Pembelajaran
Kinerja Bisnis melalui Inovasi terhadap Kinerja Bisnis melalui Inovasi
Hasil pengujian sobel test antara orientasi Hasil pengujian pengaruh tidak langsung
pasar terhadap kinerja bisnis dengan inovasi antara pengaruh orientasi pembelajaran
sebagai variabel intervening, maka diperoleh terhadap inovasi menuju ke kinerja bisnis
nilai sobel test statisticnya sebesar 2,397 > setelah dilakukan pengujian diperoleh nilai
1,96 dan pada two tailed probability diperoleh sobel test Statisticnya sebesar 2,218 dan
nilai signifikansi sebesar 0,0165 < 0,05 pada two tailed probability diperoleh nilai
(Lampiran19). Dengan hasil pengujian signifikansi sebesar 0,026 (Lampiran 20)
tersebut maka dapat disimpulkan bahwa yang berarti lebih kecil dari tingkat kesalahan
inovasi mampu menjadi variabel intervening sebesar 0,05 yang dapat disimpulkan bahwa
antara orientasi pasar terhadap kinerja inovasi mampu menjadi variabel intervening
bisnis. antara orientasi pembelajaran dengan
kinerja bisnis.
Pengaruh Knowledge Sharing terhadap
Kinerja Bisnis melalui Inovasi PEMBAHASAN
Pengaruh Orientasi Pasar terhadap
Inovasi
Hasil pengujian menunjukkan orientasi
pasar mempunyai pengaruh positif terhadap
inovasi, artinya semakin tinggi orientasi
pasar, Maka pengkajian perubahan pasar
sangat diperlukan bagi pemilik/pengusaha
guna menciptakan kreativitas untuk
menemukan ide baru tentang distribusi.
Hasil pengujian sobel test antara knowledge Bagi perusahaan interaksi dengan
sharing terhadap kinerja bisnis melalui pelanggan sangat diperlukan karena dengan
inovasi diperoleh nilai sobel test Statisticnya adanya interaksi akan tercipta ide-ide baru
sebesar 1,936 < 1,96 dan pada two tailed tentang produk yang diinginkan pelanggan.
probability diperoleh nilai signifikansisebesar Pemilik/pengusaha secara periodik perlu
0,053 (Lampiran 19) yang berarti lebih besar melakukan pengkajian ulang terhadap
dari tingkat kesalahan sebesar 0,05, produk yang dihasilkan sehingga ide baru
sehingga dapat disimpulkan bahwa inovasi akan muncul tentang penetapan harga. Daya
tidak mampu menjadi variabel intervening tanggap perubahan harga pesaing dapat
antara knowledge sharing dengan kinerja menjadi evaluasi bagi pemilik/pengusaha
bisnis. Dengan demikian knowledge sharing dalam memunculkan ide-ide baru yang lebih
hanya berpengaruh terhadap kinerja bisnis kreatif dalam menetapkan harga.
saja tidak melalui inovasi produk.
Model Peningkatan Inovasi ………. (Moch Zulfa & Choirul Umam) 181
pencapaian kinerja yang maksimal. akan dapat menciptakan inovasi produk
baru.
Pengaruh Langsung dan Tidak Orientasi pasar mempunyai pengaruh
Langsung positif terhadap kinerja bisnis, memberikan
Berdasarkan hasil pengujian sobel test, pengertian bahwa semakin tinggi orientasi
terlihat bahwa inovasi mampu menjadi pasar, maka pemilik/pengusaha dapat
variabel intervening antara orientasi pasar mengetahui, memahami serta menjawab
dengan kinerja bisnis. kebutuhan maupun harapan dari pelanggan,
Inovasi tidak mampu menjadi variabel sehingga akan meningkatkan kinerja bisnis
intervening antara knowledge sharing yang dihasilkan.
dengan kinerja bisnis.Dengan demikian Knowledge sharing mempunyai pengaruh
knowledge sharing hanya berpengaruh positif terhadap kinerja bisnis, dapat
terhadap kinerja bisnis tetapi tidak melalui diartikan bahwa semakin tinggi pemilik/
inovasi produk.Hal ini dapat diartikan pengusaha memiliki kesempatan yang
bahwa semakin tinggi pemilik/pengusaha luas dalam menyampaikan pendapat, ide,
memiliki kesempatan yang luas dalam kritikan, dan komentarnya kepada anggota
menyampaikan pendapat, ide, kritikan, lainnya, maka akan semakin meningkatkan
dan komentarnya kepada anggota lainnya kinerja bisnis yang dihasilkan.
hanya mampu meningkatkan kinerja bisnis Orientasi pembelajaran mempunyai
yang dihasilkan, tetapi tidak harus melalui pengaruh signifikan positif terhadap kinerja
inovasi. bisnis, dapat diartikan bahwa semakin tinggi
pemilik/pengusaha mempunyai kemampuan
SIMPULAN untuk belajar, maka akan semakin bertambah
Berdasarkan penelitian yang telah pengetahuan atau wawasan baru sehingga
dilakukan maka dapat diperoleh kesimpulan akan semakin meningkatkan kinerja bisnis
sebagai berikut : yang dihasilkan.
Orientasi pasar terbukti mempunyai Inovasi mempunyai pengaruh positif
pengaruh positif terhadap inovasi, dapat terhadap kinerja bisnis, dapat diartikan
diartikan bahwa semakin tinggi orientasi bahwa semakin pemilik/pengusaha mampu
pasar, maka pemilik/pengusaha dapat menciptakan inovasi produk baru, maka
mengetahui, memahami serta menjawab akan semakin meningkatkan kinerja bisnis
kebutuhan maupun harapan dari pelanggan, yang dihasilkan.
sehingga pemilik/pengusaha dapat Inovasi mampu menjadi variabel
menciptakan inovasi produk baru. intervening antara orientasi pasar dengan
Knowledge sharing terbukti mempunyai kinerja bisnis
pengaruh positif terhadap inovasi, dapat Inovasi tidak mampu menjadi variabel
diartikan bahwa semakin tinggi pemilik/ intervening antara knowledge sharing
pengusaha memiliki kesempatan yang dengan kinerja bisnis. Dengan demikian
luas dalam menyampaikan pendapat, ide, knowledge sharing hanya berpengaruh
kritikan, dan komentarnya kepada anggota terhadap kinerja bisnis tetapi tidak melalui
lainnya, maka pemilik/pengusaha dapat inovasi produk.
menciptakan inovasi produk baru. Inovasi mampu menjadi variabel
Orientasi pembelajaran mempunyai intervening antara orientasi pembelajaran
pengaruh positif terhadap inovasi, dapat dengan kinerja bisnis, dapat diartikan
diterjemahkan bahwa semakin tinggi pemilik/ semakin tinggi pemilik/pengusaha
pengusaha mempunyai kemampuan untuk mempunyai kemampuan untuk belajar, maka
belajar, maka akan semakin bertambah akan semakin bertambah pengetahuan
pengetahuan atau wawasan baru sehingga atau wawasan baru sehingga akan dapat
DAFTAR PUSTAKA
Chasanah, Nur. (2009). Analisis Pengaruh Empowerment, Self Efficacy Dan Budaya Organisasi
Terhadap Kepuasan Kerja Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan. Tesis, Universitas
Diponegoro Semarang
Daft, R. (2009). Organization Theory and Design, 10th ed., South-Western College Publishing,
Cincinnati, OH.
Dewi, Putu Eka Purnama dan I Gusti Ayu Manuati Dewi. (2015). Pengaruh Self Efficacy Dan
Motivasi Kerja Pada Kepuasan Kerja Karyawan Happy Bali Tour Dan Travel Denpasa.
Jurnal Manajemen Strategi Bisnis dan Kewirausahaan, 9 (1).
Fitrasani. (2009). Knowledge Acquisition pada Knowledge Based Economy ERA, So,psoi,
Masopma, System Teknologi Informasi. Universitas Gajah Mada : Yogyakarta.
Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate bagi Program SPSS. Badan Penerbit :
UNDIP.
Lestari, Indah Puji, dkk. (2015). Pengaruh Self Efficacy Dan Organizational Citizenship Behavior
Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening. Artikel
Ilmiah Mahasiswa
Prakosa, Bagus dan Ghozali, Imam. (2009). Pengaruh Orientasi Pasar, Inovasi, dan Orientasi
Pembelajaran terhadap Kinerja Perusahaan untuk Mencapai Keunggulan Bersaing
(Studi Empiris pada Industri Manufaktur di Semarang. EKOBIS V 6 (2) : 181 – 198.
Puspitasari, Ratih Hesty Utami. (2015). Orientasi pasar dan inovasi produk sebagai strategi
untuk meningkatkan kinerja pemasaran perusahaan mebel Jepara. Prosiding Seminar
Nasional Kebangkitan Teknolgi.
Salangka, Rian dan Lucky Datulong. (2015). Pengaruh self efficacy, self esteem dan lingkungan
kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT, PLN Wilayah Suluttenggo. Jurnal
EMBA, 3 (3) : 562-572, ISSN 2303-11
Sugiyono. (2012). Metodologi Penelitian, Alfa Beta : Jakarta.
Sulistiyani. (2013). Pengaruh orientasi pasar dan kreativitas program pemasaran serta
pengaruhnya terhadap kinerja usaha kecil dan menengah di Kota Semarang. Proceding
Model Peningkatan Inovasi ………. (Moch Zulfa & Choirul Umam) 183
Seminar Nasional dan Call For papers Sancall, ISBN:978-979-636-147-2
Umar, Husein. (2012). Metodologi Penelitian, Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.