You are on page 1of 8

JURNAL HUTAN LESTARI (2019)

Vol. 7 (3) : 1478 – 1485

IDENTIFIKASI SERANGGA DAN PENYAKIT DI AREAL PERSEMAIAN


PT. SARI BUMI KUSUMA DI KECAMATAN BUKIT RAYA
KABUPATEN KATINGANKALIMANTAN TEGAH

(Identification Of Insect And Disease In The Seedling Area Of PT. Sari Bumi Kusuma Bukit
Raya District, Katingan Regency, Middle Kalimantan)

Yulius Bambang, Farah Diba, Sofwan Anwari


Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura. Jalan Imam Bonjol Pontianak 78124
Email : yuliusbambang150589@gmail.com

Abstract
Seedlings are the first step in providing ready-to-plant seedlings and supporting sustainable
forest-building processes. Growth of good quality tree, required seeds healthy, superior and
free from pests and diseases in the nursery area. Lack of information on the types of pests and
diseases that attack plants in the nursery at PT. Sari Bumi Kusuma KM. 93, it is necessary to
identify clearly in order to know the types of pests and diseases that attack and further control
measures against pest and disease attacks. Pests are all animals that cause losses to forest trees
and forest products such as insects, squirrels, rats, pigs, deer and others. But the reality in the
field of potential and explosive pests cause losses is from the insect class. Illness is the
deterioration of physiological processes caused by a continuous pressure or disorder of a major
(biotic or abiotic) cause that cell or tissue activity becomes abnormal, which is described in a
typical pathology form called a symptom or sign. It is these symptoms or signs that indicate
whether the tree in the forest is healthy or sick. The pest was found are caterpillar, looper and
grasshopper leaves. The deaseas are trunk cancer, fruit tumor, leaves spott, gaal and fungi.
Keywords: Nursery, pests, diseases.
PENDAHULUAN penanaman benih di lapangan dapat
Hutan merupakan salah satu dilakukan secara langsung (direct
sumberdaya alam terpenting bagi rakyat planting) dan secara tidak langsung yang
Indonesia karena berbagai fungsi dan berarti harus disemaikan terlebih dahulu di
manfaat yang dimilikinya. Upaya tempat persemaian (Pelupessy, 2007).
mempertahankan kesinambungan fungsi Keberadaan benih yang berkualitas
dan manfaat ini, hutan sebagai kekayaan baik, pengadaan persemaian juga
nasional harus dikelola secara lestari. merupakan kegiatan yang sangat penting
Persemaian adalah tempat atau areal untuk agar rencana penanaman tidak gagal. Bibit
kegiatan memproses benih (atau bahan yang sehat dan bermutu baik merupakan
lain dari tanaman) menjadi bibit atau modal awal dalam pembinaan kehutanan
semai yang siap ditanam di lapangan. yang hanya dapat dihasilkan dari
Kegiatan di persemaian merupakan persemaian yang dikelola dengan baik.
kegiatan awal di lapangan dari kegiatan Guna mewujudkan pengelolaan
penanaman hutan karena itu sangat persemaian secara optimal maka kegiatan
penting dan merupakan kunci pertama di pengendalian hama sangat perlu dilakukan
dalam upaya mencapai keberhasilan agar memperoleh bibit yang berkualitas.

1478
JURNAL HUTAN LESTARI (2019)
Vol. 7 (3) : 1478 – 1485

Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi observasi langsung di lapangan dengan


jenis-jenis organisme hama yang mengidentifikasi jenis hama di areal
menyerang tanaman persemaian di PT. persemaian PT. Sari Bumi Kusuma di
Sari Bumi Kusuma. Kecamatan Bukit Raya, Kabupaten
METODE PENELITIAN Katingan, Propinsi Kalimantan Tengah.
Penelitian dilaksanakan di areal HASIL DAN PEMBAHASAN
persemaian PT. Sari Bumi Kusuma A. Serangga
Kecamatan Bukit Raya, Kabupaten Berdasarkan hasil identifikasi jenis
Katingan, Propinsi Kalimantan Tengah, serangga secara langsung di lapangan
dengan waktu selama ± 2 (dua) minggu di yang menyerang tanaman areal
lapangan. Penelitian dilakukan dengan persemaian PT. Sari Bumi Kusuma KM.
metode survei, yaitu dengan menggunakan 93 disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1. Jenis Serangga yang Menyerang di Areal Persemaian PT. Sari Bumi Kusuma
(Types of insect pests that attack the nursery area of PT. Sari Bumi Kusuma).
No Ordo Famili Jenis serangga hama Bagian yang dirusak
1 Lepidoptera Lasiocampidae Ulat bulu Daun, pucuk
(Macrothylacia rubi)
Ulat jengkal (Plusia
Noctuidae sp) Daun, pucuk
Daun
2 Orthoptera Tettigoniidae Belalang daun Pucuk, daun
(Scudderia furcata)
1. Ulat Bulu (Macrothylacia rubi) pada naungan 50% dibeberapa bedeng
Ulat/larva dari ordo Lepidoptera yaitu pada bedeng nomor 22, 24 yaitu
dan famili Lasiocampidae ini pada tanaman Shorea leprosula, bedeng
menyerang bagian daun dan tepi daun. nomor 132 yaitu tanaman Shorea
Daun akan berlubang dan tepi daun desiphylla. Ulat bulu ditemukan pada
terkoyak dengan bekas gigitan yang naungan 25% pada tanaman Shorea
tidak rata atau bergerigi dan akhirnya leprosula dengan nomor bedeng 02, 38,
tinggal tulang daun yang tersisa. Hal ini 45, 103, 123. Tanaman Shorea
akan menghambat pertumbuhan johorensis ulat bulu ditemukan dengan
tanaman karena tidak ada proses nomor bedeng 124 dan 164. Tanaman
fotosintesis. Ulat bulu juga merusak Shorea desiphylla dengan nomor
bagian pucuk. Hasil pengamatan bedeng 144 dan 156, pada Shorea
langsung di lapangan ulat bulu parvifolia dengan noor bedeng 159.
menyerang tanaman areal persemaian Adanya serangan ulat bulu ini maka
PT. Sari Bumi Kusuma KM. 93 pada pertumbuhan tanaman akan terhambat
naungan 50% dan naungan 25%. karena menyerang bagian daun yang
Tanaman yang diserang oleh ulat bulu berakibat pada proses fotosintesis
adalah Shorea desyphilla, Shorea sehingga pertumbuhan tanaman menjadi
leprosula, Shorea johorensis dan kerdil bahkan mati.
Shorea parvifolia. Ulat bulu ditemukan

1479
JURNAL HUTAN LESTARI (2019)
Vol. 7 (3) : 1478 – 1485

Gambar 1. jenis ulat bulu (Type of caterpillar).


2. Ulat Jengkal (Plusia sp) leprosula dengan nomor bedeng 22.
Ulat atau larva ini tergolong ordo Ulat pada naungan 25% dengan waran
lepidoptera, famili Noctuidae. Ulat ini kecoklatan, garis putih melingkar badan
berwarna kecoklatan dengan garis putih pada tanaman Shorea johorensis dengan
melingkar pada segmen badannya dan nomor bedeng 65. Ulat jengkal juga
ada juga yang berwarna kekuningan menyerang tanaman bagian daun, bekas
dengan panjang kurang lebih 1-1,5 cm. gigitannya daun terlihat berlubang. Hal
Ulat jengkal ini ditemukan pada ini menyebabkan proses fotosintesis
naungan 50% dengan warna menjadi terhambat sehingga
kekuningan pada tanaman Shorea pertumbuhan menjadi terganggu.

Gambar 2. Jenis ulat jengkal (Types of cricket caterpillars).


3. Belalang Daun (Scudderia furcata) sayap depan. Belalang ini secara normal
Belalang daun tergolong ordo berwarna hijau tetapi ada juga berwarna
Orthoptera, famili Tettigoniidae. ungu. Antena belalang daun sangat
Menurut Borror (1992) bahwa belalang panjang (Pracaya, 2003). Belalang ini
ini disebut katydid-katydid yang dapat menyerang pada tingkat dewasa (imago)
dikenali dengan tidak adanya duri-duri pada daun muda di tengah daun dan
pada prosternum, dan sayap-sayap biasanya meninggalkan kotoran yang
belakang lebih panjang dari pada sayap- berwarna hitam. Belalang ini tidak

1480
JURNAL HUTAN LESTARI (2019)
Vol. 7 (3) : 1478 – 1485

ditemukan pada saat penelitian namun hanya tulang daun saja. Hal ini
terdapat kotoran yang ditinggalkan. menyebabkan terhambatnya proses
Belalang daun menyerang tanaman fotosintesis sehingga pertumbuhan
bagian tengah daun dan tepi duan tanaman menjadi terhambat jika
sehingga menyebabkan daun menjadi intensitas serangan cukup tinggi.
rusak dan terlihat berlubang yang tersisa

Gambar 3. Kotoran belalang dan bekas gigitan belalang daun (Locust droppings
and leaf grosshopper bites)
B. Penyakit
Berdasarkan hasil pengamatan langsung terhadap jenis penyebab penyakit dan
gejala yang ditunjukan, maka ditemukan beberapa penyakit yang menyerang tanaman
persemaian disajikan pada Tabel 2.
Tabel 2. Jenis Penyakit yang Menyerang Tanaman Areal Persemaian PT. Sari Bumi
Kusuma (Types of disease that attack the nursery area of PT. Sari Bumi
Kusuma).
No Nama Penyakit Lokasi terlihatnya Gejala yang terlihat
penyakit
1 Kanker Batang Pada batang Batang terlihat membengkak
2 Tumor Buah Pucuk, ujung dahan Bulat lonjong, runcing dan berwarna
hijau
3 Bercak Daun Daun Bercak hitam bintik besar, kekuningan,
bercak putih seperti tepung
4 Gaal Pangkal daun, Berduri tumpul seperti buuah rambutan
pucuk, dan ujung
daun
5 Jamur Pucuk/tajuk Warna putih keunguan menempel
bagian tajuk
1. Kanker Batang yang terserang. Penelitian ini
Gejala awal penyakit kanker batang menunjukan bahwa penyakit kanker
adalah menggelembungnya bagian batang umumnya menyerang tanaman
batang atau cabang, kemudian akan Shorea leprosula. Akibat serangan
membesar dan busuk sehingga kanker batang pertumbuhan tanaman
menyebabkan kerusakan pada tanaman khususnya Shorea leprosula tidak stabil

1481
JURNAL HUTAN LESTARI (2019)
Vol. 7 (3) : 1478 – 1485

karena unsur hara yang diangkut pertumbuhan dan riap batang (Rahayu,
melalui batang tidak bisa sampai ke 1999).
daun, sehingga menyebabkan tanaman Penyebab penyakit kanker diduga
menjadi kerdil bahkan mati. Kanker merupakan interaksi antara hama, jamur
batang juga mempengaruhi pathogen, dan perubahan proses
fisiologis dari tanaman itu sendiri.

Gambar 4. Penyakit kanker batang (Wood cancer disease).


2. Tumor Buah buah tersebut adalah serangga (kutu)
Gejala serangan tumor buah berupa dengan perantara lalat buah
munculnya tumor yang bentuknya (Agromyzidae, Diptera) yang hinggap
menyerupai buah bulat lonjong pada di pucuk-pucuk tanaman. Tumor buah
pucuk tanaman. Tumor tersebut mulai terbentuk pada saat kutu-kutu
berwarna hijau, kemudian lama tersebut bertelur dipucuk tanaman.
kelamaan akan berubah berwarna Penyakit tumor buah banyak muncul
coklat, apabila tumor tersebut sudah pada musim penghujan atau cuaca
masak atau tua maka tumor tersebut dingin dan waktu tumor buah pecah
akan pecah. Tumor di dalamnya pada musim penghujan. Faktor
terdapat serangga kecil beserta telurnya lingkungan berperan dalam proses
yang berasal dari famili Archanidea. penyebaran penyakit melalui beberapa
Akibat gangguan tumor ini jalan (Farah, 2013). Sampai saat ini
pertumbuhan tanaman akan terhambat belum ada pengendalian khusus dalam
sehingga menyebabkan tanaman kering menangani penyakit tumor buah ini,
dan mati (Rahayu, 1999). namun pengendalian secara manual
Berdasarkan penelitian Arruan dapat dilakukan dengan cara memotong
(2001) dalam Ngatiman, Armansyah bagian pucuk tanaman yang terserang
dan Budiono (2008) penyebab tumor tumor tersebut.

1482
JURNAL HUTAN LESTARI (2019)
Vol. 7 (3) : 1478 – 1485

Gambar 5. Penyakit tumor buah (fruit tumour disease).

3. Bercak daun serangan penyakit tinggi, meskipun


Penyakit bercak daun menyerang nantinya akan terbentuk jaringan daun
hampir semua jenis tanaman di areal tanaman baru yang sehat. Penyakit
persemainan PT. Sari Bumi Kusuma tersebut dapat mempengaruhi proses
KM. 93. Gejala serangan bercak daun fotosintesis dan pertumbuhan tanaman
berupa noda pada permukaan daun atau (Rahayu, 1999).
titik bulatan kecil yang tidak beraturan Penyebab penyakit bercak daun
dengan tepi bercak agak menebal dan adalah jamur Pestalotia sp. dan
berwarna lebih gelap dibandingkan Cercospora sp. Kelembaban yang
dengan bagian tengahnya. Bercak tinggi, tumbuhan bawah, gulma yang
berwarna kuning kecoklat-coklatan, rapat, dan tumpukan seresah yang tebal
cokelat kemerah-merahan sampai di sekitar tanaman atau persemaian
cokelat tua ada juga yang berwarna sangat mendukung terjadinya penyakit
putih. Beberapa bercak dalam satu bercak daun. Jamur-jamur penyebab
daun, bercak dapat saling menyatu bercak daun pada umumnya dikenal
membentuk daerah bercak yang luas. sebagai parasit fakultatif pada seresah di
Bercak-bercak tersebut juga dapat lantai hutan. Jamur akan berkembang
berkembang dengan cepat membentuk dan menginfeksi tanaman apabila
hawar (blight). Daun akan gugur kondisi lingkungan mendukung
sebelum waktunya apabila intensitas (Rahayu, 1999).

Gambar 6. Penyakit bercak daun (Speckled leaf disease).

1483
JURNAL HUTAN LESTARI (2019)
Vol. 7 (3) : 1478 – 1485

4. Gaal leprosula pada bagian pangkal daun,


Penyakit ini hampir sama dengan ujung daun dan ada pula menyerang
tumor buah berwarna hijau setelah itu bagian pucuk. Penyakit ini menyerang
akan membusuk berwarna kecoklatan tanaman di areal persemaian pada
dan di dalamnya terdapat patogen- naungan 50% (penyapihan) dan
patogen kecil. Gaal seperti buah naungan 25% (siap tanam).
rambutan dan berduri menyerang Pengendalian yang dilakukan di areal
tanaman Shorea leprosula pada areal persemaian PT. Sari Bumi Kusuma
persemaian PT. Sari Bumi Kusuma terhadap penyakit gaal adalah
KM.93. Penelitian ini menunjukan memotong dan membuang bagian yang
bahwa gaal menyerang Shorea terserang penyakit tersebut.

Gambar 7. Penyakit gaal (Gaal disease).


5. Jamur itu sendiri. Jamur ini menyerang pada
Jamur ini menyerang tanaman di saat musim penghujan, diduga karena
areal persemaian khususnya tanaman kelembaban yang cukup tinggi.
Compassia malacensis pada bagian Tindakan yang dilakukan di areal
tajuk. Tajuk yang terserang terlihat persemaian PT. Sari Bumi Kusuma
berwarna putih keunguan. Akibat KM.93 adalah dengan menyemprotkan
serangan ini tajuk akan layu dan lama- pestisida alami pada bagian yang
kelamaan akan busuk sehingga bisa terserang atau mencabut tanaman yang
menyebabkan kematian pada tanaman terserang itu.

Gambar 8. Penyakit jamur (Mushroom disease).

1484
JURNAL HUTAN LESTARI (2019)
Vol. 7 (3) : 1478 – 1485

Kesimpulan Leprosula Miq. Balai Besar


Jenis-jenis serangga yang Penelitian Dipterokarpa.
menyerang tanaman di areal persemaian Pelupessy L. 2007. Teknik Persemaian.
PT. Sari Bumi Kusuma adalah ulat bulu Pelatihan Penanaman Hutan di
(Macrothylacia rubi), ulat jengkal Maluku & Maluku Utara.
(Plusia sp), dan belalang daun Fakultas Pertanian Universitas
Pattimura.
(Scudderia furcata) yang menyebabkan
kerusakan pada daun tanaman. Jenis- Pracaya. 2003. Hama Dan Penyakit
jenis penyakit yang menyerang tanaman Tanaman, Kanisius, Yogyakarta.
dan menyebabkan kerusakan tanaman di Rahayu S. 1999. Penyakit Tanaman
areal persemaian PT. Sari Bumi Hutan di Indonesia (Gejala,
Kusuma adalah : kanker batang, tumor Penyebab dan Teknik
Pengendaliannya). Penerbit
buah, bercak daun, gaal, dan jamur.
Kanisius. Yogykarta.
Saran
Guna melihat jenis serangga dan Rahayu S. 1998. Penyakit pada
Tanaman Meranti. Penyakit
penyakit yang lebih banyak dapat
Tanaman di Indonesia. Kanisius.
dilakukan penelitian pada areal
persemaian lain. Air yang tergenang
dalam bedeng sebaiknya di alirkan atau
dibuang untuk mengurangi kelembaban,
karena kelembaban yang tinggi
mempengaruhi munculnya serangga dan
penyakit dan dapat menyebabakan
kematian pada tanaman.
Daun sungkai bisa digunakan
sebagai bahan pestisida alami selain
cabai dan daun pepaya.
DAFTAR PUSTAKA
Isaniyah, F Diba dan H Darwati. 2013.
Karakteristik Penyakit Tumor
Buah Pada Tanaman Meranti
Merah (Shorea leprosula) Di
Kebun Pangkas PT. Sari Bumi
Kusuma Kecamatan Serawai
Kabupaten Sintang. Jurnal.
Fakultas Kehutanan Universitas
Tanjungpura.
Ngatiman, Armansah dan Budiono M.
2008. Pemangkasan Cabang
Untuk Mengendalikan Serangan
Hama Pada Tanaman Shorea

1485

You might also like