Professional Documents
Culture Documents
∆T 1
KSR = × 100%
T1
0,0057619
= × 100%
0,419
Mbeban1= 40 gram dan periode dalam 10 getaran
∆T 1
KSR = × 100%
T1
0,00614817
= × 100%
0,477
Mbeban1= 50 gram dan periode dalam 10 getaran
∆T 1
KSR = × 100%
T1
0,00736885
= × 100%
5,31
Waktu pegas 2 (sekon)
∆T 1
KSR = × 100%
T1
0,00979795
= × 100%
7,74
Mbeban1= 40 gram dan periode dalam 10 getaran
∆T 1
KSR = × 100%
T1
0,0115628
= × 100%
6,638
Mbeban1= 50 gram dan periode dalam 10 getaran
∆T 1
KSR = × 100%
T1
0,020396
= × 100%
7,3648
PERHITUNGAN
Pegas 1
2
m 4 (3,14) .(0,003) 1,183152
2 N
a. k =4 π 2 = 2
= =6,739264
T (0,419) 0,175561 m
2
∂ k 4 π 2 4 ( 3,14 ) 39,4384
= 2= 2
= =224,6421
∂m T ( 0,419 ) 0,175561
2
∂ k −8 π 2 m −8 ( 3,14 ) ( 0,003 ) −2,366304
= = = =−32,16935
∂T 2 T3 3
( 0,419 ) 0.07356
∂k 2 ∂k 2
√
∆ k= (
∂m
) (∆ m)2+(
∂T
) (∆T )2
∆ k=√ (0,034357)
∆ k=0,18535664134
∆k
KSR= ×100 %
k
0.18535664134
KSR= ×100 %=0,0275 % (4 AP)
6,739264
(k ± ∆ k )=(6,7 ± 0,19)
2
m 4 (3,14) .( 0,004) 1,577536
2 N
b. k =4 π 2 = 2
= =6,93334
T (0,477) 0,227529 m
2
∂ k 4 π 2 4 ( 3,14 ) 39,4384
= 2= 2
= =173,3357067
∂m T ( 0,477 ) 0,227529
2
∂ k −8 π 2 m −8 ( 3,14 ) ( 0,004 ) −3,155072
= = = =−29,07069869
∂T 2 T3 3
( 0,477 ) 0,108531
∂k 2 ∂k 2
√
∆ k= (
∂m
) (∆ m)2+(
∂T
) (∆T )2
∆ k=√ 0,031944
∆ k=¿0,1787288445
∆k
KSR= ×100 %
k
0,1787288445
KSR= × 100 %=0,025778174 %(4 AP)
6,93334
(k ± ∆ k )=(6,9 ± 0,2)
2
m 4 (3,14) .( 0,005) 1,97192
2 N
c. k =4 π 2 = 2
= =6,993591
T (0,531) 0,281961 m
2
∂ k 4 π 2 4 ( 3,14 ) 39,4384
= 2= 2
= =139,8718262
∂m T 0,531 0,281961
2
∂ k −8 π 2 m −8 ( 3,14 ) ( 0,005 ) −3,94384
= = = =−26,34126141
∂T 2 T3 3
( 0,531 ) 0,149721
∂k 2 ∂k 2
√
∆ k= (
∂m
) (∆ m)2+(
∂T
) (∆T )2
∆ k=√ 0,0376766
∆ k=0,194104611
∆k
KSR= ×100 %
k
0,194104611
KSR= × 100 %=0,02775 %( 4 AP)
6,993591
(k ± ∆ k )=(7,0 ± 0,1)
Pegas 2
2
2 m 4 (3,14) .(0,003) 1,183152 N
a. k =4 π 2
= 2
= =1,97496
T ( 0,774) 0,599076 m
2
∂ k 4 π 2 4 ( 3,14 ) 39,4384
= 2= 2
= =65,832
∂m T ( 0,774 ) 0,599076
2
∂ k −8 π 2 m −8 ( 3,14 ) ( 0,003 ) −2,366304
= = = =−5,745827
∂T 2 T3 3
( 0,744 ) 0.41183
∂k 2 ∂k 2
√
∆ k= (
∂m
2
) (∆ m) +(
∂T
) (∆T )2
∆ k=√( 0,003169388)
∆ k=0,05629713
∆k
KSR= ×100 %
k
0,05629713
KSR= × 100 %=0,0285 %(4 AP)
1,97496
(k ± ∆ k )=(2,0 ± 0,05)
2
m 4 (3,14) .( 0,004) 1,577536
2 N
b. k =4 π 2 = 2
= =2,38084
T (0,814) 0,662596 m
2
∂ k 4 π 2 4 ( 3,14 ) 39,4384
= 2= 2
= =59,521035
∂m T ( 0,814 ) 0,662596
2
∂ k −8 π 2 m −8 ( 3,14 ) ( 0,004 ) −3,155072
= = = =−5,849734
∂T 2 T3 3
( 0,814 ) 0,539353
∂k 2 ∂k 2
√
∆ k= (
∂m
) (∆ m)2+(
∂T
) (∆T )2
∆ k=√ 0,4575075
∆ k=¿0,676393
∆k
KSR= ×100 %
k
0,676393
KSR= × 100 %=0,28409 %(4 AP)
2,38084
(k ± ∆ k )=(2,4 ± 0,7)
2
m 4 (3,14) .(0,005) 1,97192
2 N
c. k =4 π 2 = 2
= =2,691173
T (0,856) 0,732736 m
2
∂ k 4 π 2 4 ( 3,14 ) 39,4384
= 2= 2
= =53,82347803
∂m T 0,856 0,732736
2
∂ k −8 π 2 m −8 ( 3,14 ) ( 0,005 ) −3,94384
= = = =−6,287789
∂T 2 T3 3
( 0,856 ) 0,627222
∂k 2 ∂k 2
√
∆ k= (
∂m
) (∆ m)2+(
∂T
) (∆T )2
∆ k=√ 0,0164469
∆ k=0,128245
∆k
KSR= ×100 %
k
0,128245
KSR= × 100 %=0,047654 % (4 AP )
2,691173
(k ± ∆ k )=(2,7 ± 0,1)
I. ANALISIS DATA
Pada praktikum Gerak Harmonik Sedehana ( GHS ) bertujuan untuk
memahami perilku benda yang melakukan gerakan harmonik sederhana,
memahami syarat yang diperlukan agar suatu benda dapat mengalami gerakan
harmonik sederhana serta menentukan tetapan pegas berbeban yang mengalami
gerak harmonic sederhana. Gerak harmonic sederhana terjadi apabila suatu benda
bergerak secara bolak balik menuju ketitik kesetimbangan dan energi yang
bekerja pada benda tidak hilang. Benda dapat bergerak secara bolak balik karena
disebabkan adanya gaya pulih pegas.
Dalam percobaan kali ini praktikan menentukan waktu pada setiap getaran
pegas yang ditentukan jumlah getarannya dan juga perbedaannya apabila
ditambahkan beberapa keping beban pada beban tersebut. Pertama – tama
menyiapkan semua alat dan bahan seperti pegas, stopwatch, ember, keping benda,
statif serta timbangan neraca. Lalu menimbang massa pada ember dan kedua
pegas, yaitu ember sebesar 31 gram dan pegas 1 32,9 gram serta pegas 2 57,4
gram. Kemudian kita pasang pegas pada statif dan gantungkan ember tepat di
ujung bawah pegas.
Pada pegas pertama yang digunakan dengan menambah keping beban seberat
30 gram memiliki panjang 12 cm dan lakukan tarikan terhadap pegas sehingga
terdapat penyimpangan sepanjang 4 cm sehingga panjangnya meadi 16 cm dan
lepas pegas tersebut serta catat waktu yang dibutuhkan degan menggunakan
stopwatch saat pegas melakukan gerak harmonik sederhana dengan memperoleh
getaran sebanyak 10 kali getaran dan praktikan melakukan percobaan ini
sebanyak 10 kali percobaan. Lalu dengan pegas yang sama praktikan
menambahkan keping beban sehingga beratnya menjadi 40 gram memiliki
panjang 12,5 cm dan melakukan tarikan terhadap pegas sehingga menyimpang
sampai 3 cm setelah itu pegas dilepaskan dan melakukan gerakan harmonik
sederhana, praktikan mencatat waktu sampai pegas memperoleh 10 kali getaran
dan praktikan melakukan percobaan ini sebanyak 10 kali percobaan dan
melakukan tarikan terhadap pegas sehingga menyimpang sampai 18 cm setelah
itu pegas dilepaskan dan melakukan gerakan harmonik sederhana, praktikan
mencatat waktu sampai pegas memperoleh 10 kali getaran dan praktikan
melakukan percobaan ini sebanyak 10 kali percobaan..Pada pegas kedua yang
digunakan dengan menambah keping beban seberat 50 gram memiliki panjang 17
cm dan lakukan tarikan terhadap pegas sehingga terdapat penyimpangan
sepanjang 3 cm sehingga panjangnya menjadi 20 cm dan lepas pegas tersebut
serta catat waktu yang dibutuhkan degan menggunakan stopwatch saat pegas
melakukan gerak harmonik sederhana dengan memperoleh getaran sebanyak 10
kali getaran dan praktikan melakukan percobaan ini sebanyak 10 kali percobaan.
n
sederhana itu dengan menggunakan rumus f = ( hz ), memperoleh tetapan gaya
t
1 k
pegas dengan menggunakan rumus T = =2 π
f m √
praktikan dapat membuat grafik
Pegas 1
Pegas 2
Dari tabel di atas perbedaan dalam waktu yang diperoleh dalam menghitung
10 kali getaran dengan variasi massa yang digunakan pada keping beban dan pegas
yang digunakan yaitu perbedaan cara melakukan tarikan terhadap pegas dan dalam ke
akuratan menghitung waktu pada setiap getaran karena kemampuan regangan pegas
terhadap jumlah beban yang ditahannya, sehingga getaran pegas terkadang tidak
teratur. Nilai tetapan konstanta pada pegas akan memperoleh hasil terkecil sampai
hasilbesar data hampir sama ( harganya mendekati satu sama lain ) (Serwey,2009).
Tetapi saat percobaan hasilnya terlalu jauh nilainya, ini juga disebabkan karena
tarikan yang diberikan tidak sama. Seharusnya saat melakukan tarikan beban hanya
sampai simangan terkecil agar dapat melakukan gerak harmonik sederhana serta
dapat melakukan gerakan yang teratur. Dengan solusi praktikan dalam menangapi
masalah ini yaitu dengan cara menarik beban secara pelan/perlahan agar getaran yang
diperoleh akan teratur atau tidak terlalu kencang yang menyebabkan ketidak teraturan
getaran pada pegas.
Nilai tetapan pegas juga dipengaruhi oleh nilai periode, frekuensi maupun
massa beban. Semakin besar nilai periode maka nilai tetapan pegas akan semakin
besar mula. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tetapan pegas berbanding
lurus dengan frekuensi dan massa beban tetapi berbanding terbalik dengan
periodenya.
J. KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
1. Benda yang melakukan gerak harmonic yaitu benda yang melakukan gerak
bolak balik sejauh simpangan tertentu. Pada saat benda ditarik ke bawah, aka
nada gaya pemulih yang bekerja berlawanan arah (ke atas). Gaya pemulih ini
berusaha agar benda menuju titik setimbangnya.
2. Syarat yang diperlukan agar benda mengalami gerak harmonis sederhana
yaiyu gaya-gaya gesekan diabaikan, gerak bolak baliknya berlangsung secara
periodic dan tidak ada energi yang hilang sehingga gerakan dapat berlangsung
terus menerus.
3. Untuk mengukur periode (waktu getar) pegas berbeban yang mengalami gerak
harmonic sederhana, melalui rumus:
2π
T=
ω
k
Dengan ω=
√ m
2π
T= m
Jadi,
√ k
m
T =2 π
√ k
4. Untuk menentukan gaya dari pegas berbeban yang mengalami gerak harmonic
sederhana, melalui rumus:
m
T =2 π
√ k
T m
2π
=
k √
T2 m
=
4 π2 k
4 π2
k= ……….. (N/m)
T2
SARAN
1. Mengatur waktu pada saat percobaan agar praktikum selesai tepat waktu.
2. Memberikan gaya atau menarik benda pada pegas secara tepat dan benar agar
pegas dapat mengalami gerak harmonik sederhana.
K. DAFTAR PUSTAKA
Bueche, Frederick J. dan Hecht, Eugene. 2006. Fisika Universitas Edisi Kesepuluh.
Jakarta: Erlangga.
Suwardi dan Poertadji, Suhardjo. 1986. Fisika. Jakarta: Karunika Jakarta Universitas
Terbuka.
Tim Dosen Fisika Dasar. 2014. Panduan Praktikum Fisika Dasar 1. Jakarta: FMIPA
Universitas Negeri Jakarta.