Professional Documents
Culture Documents
"Sosiologi Informasi Pengobatan Tradisional Religius" Kajian Di Masyarakat Perdesaan Jawa Barat
"Sosiologi Informasi Pengobatan Tradisional Religius" Kajian Di Masyarakat Perdesaan Jawa Barat
dengan perilaku massa dan kebudayaan diberikan dianggap kurang berkualitas (25).
massa. Kemudian, penelitian Saharuddin di
Bengkulu Selatan menemukan bahwa selain
Meningkatnya keinginan masyarakat
persepsi tentang mutu pelayanan kurang
dalam pemanfaatan pengobatan tradisional
berkualitas, minat memanfaatkan pelayanan
menyebabkan informasi-informasi ilmiah
Puskesmas dipengaruhi oleh lingkungan yaitu
yang berkaitan dengan pengobatan tradisional
dorongan dari keluarga dan tokoh masyarakat
memiliki kedudukan penting, baik untuk
(18). Sementara itu, penelitian Saimi di
menjadi landasan ilmiah pemanfaatan
Kabupaten Lombok Tengah menemukan
pengobatan tradisional oleh masyarakat dan
bahwa persepsi tentang mutu pelayanan
perusahaan maupun sebagai rujukan “state of
Puskesmas masih rendah (19).
the art” penelitian pengobatan tradisional,
termasuk pengobatan tradisional religius bagi Sedangkan dalam penelitian Karno
kaum ilmuwan. Dalam konteks pemanfaatan, terdapat pengaruh Implementasi Kebijakan
pelayanan kesehatan adalah interaksi antara Standar Pelayanan Minimal terhadap Kualitas
konsumen dengan pemberi pelayanan. Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Beberapa faktor yang memengaruhi Kedawung sebesar 0,37 (8). Adanya pengaruh
pemanfaatan pelayanan kesehatan yaitu faktor tersebut menunjukkan bahwa di antara
yang berhubungan dengan pemberi Implementasi Kebijakan Standar Pelayanan
pelayanan, penerima layanan, organisasi dan Minimal dengan Kualitas Pelayanan
faktor sosial kultural. Kesehatan di Puskesmas Kedawung terjalin
suatu hubungan kausalitas yang bermakna:
Kondisi sosial kultural merupakan salah
apabila Implementasi Kebijakan Standar
satu indikator yang harus dipertimbangkan
Pelayanan Minimal ditingkatkan atau
dalam upaya memanfaatkan pelayanan
meningkat maka peningkatan tersebut secara
kesehatan, terdiri atas tingkat kepedulian dan
stimulan diikuti dengan peningkatan Kualitas
persepsi masyarakat terhadap kesehatan
Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
sebagai faktor yang dapat mempengaruhi
Kedawung.
kinerja pelayanan kesehatan secara
keseluruhan (5). Dalam konteks ini, juga Persamaan dan perbedaan di antara hasil
mempertimbangkan kearifan lokal termasuk penelitian Karno dan para peneliti di atas
aturan dan keyakinan yang ada di masyarakat. dengan yang penulis laksanakan adalah sama-
Hal ini akan mempengaruhi seseorang dalam sama menjadikan pelayanan publik di bidang
bertindak termasuk dalam upaya kesehatan sebagai obyek penelitian.
memanfaatkan pelayanan kesehatan. Perbedaannya terletak pada metode
penelitian. Karno dan para peneliti di atas
Dalam hal kearifan lokal ini, masyarakat
menggabungkan pendekatan penelitian
hingga sekarang masih meyakini akan
kuantitatif dan pendekatan penelitian
pengobatan tradisional, termasuk pengobatan
kualitatif untuk menggali dan membahas
spiritual atau religius. Mengiringi keperluan
obyek penelitian tersebut. Penulis hanya
masyarakat akan pengobatan tradisional ini,
menggunakan pendekatan penelitian kualitatif
ada regulasi-regulasi pemerintah yang
untuk mengungkap dan membahas obyek
mengatur dan mengawasi perkembangan
penelitian karena yang dicari adalah setting
pengobatan tradisional dengan tujuan untuk
sosial dan pemaknaan masyarakat atas
melindungi masyarakat dari berbagai
peristiwa-peristiwa.
dampak-dampak yang membahayakan dari
praktik-praktik pengobatan tradisional, Nampaknya metode kualitatif memang
termasuk pengobatan tradisional religius. Di metode yang tepat untuk penelitian tentang
sinilah, kemudian terekam adanya political pengobatan tradisional. Dengan metode
will dari pemerintah. tersebut dapat ditemukan kekhasan-kekhasan
lokal yang menjadi pengetahuan yang
Sudah banyak penelitian mengenai mutu
berharga bagi para penduduknya. Demikian
layanan kesehatan pemerintah. Misalnya,
karena pengetahuan lokal tersebut
penelitian Muntahaza di Sleman menemukan
berdasarkan pada kondisi dan kekayaan alami
bahwa kelompok menengah ke atas tidak
yang bisa jadi sangat lokal. Tanaman dan
memanfaatkan pelayanan kesehatan di
daun-daunan tertentu hanya terdapat di satu
Puskesmas karena pelayanan kesehatan yang
daerah, namun tidak di daerah lain. Dari Unit analisis dari penelitian ini adalah
kekhasan-kekhasan lokal itulah kajian-kajian aktor-aktor sosial, yakni Pemerintah yang
tentang pengobatan tradisional bermunculan. ada di lingkungan Provinsi Jawa Barat dalam
Kajian Sembiring dan Sismudjito menangani masalah kesehatan; juga para
menunjukkan hal itu (20). Kepercayaan akan pelaku pengobatan tradisional; dan para
kemujaraban pengobatan tradisional itu pelanggan pengobatan tradisional religius
bahkan berkembang pula di lingkungan serta pengamat masalah sosial. Adapun objek
perkotaan (26). Kajian lain bahkan penelitiannya adalah difusi informasi aktor-
menambahkan adanya dimensi kepercayaan aktor sosial tersebut baik dari segi
tertentu yang mengikat masyarakat kepada identifikasi, pengenalan, perekaman,
masyarakat tentang pengetahuan dan praktik pendokumentasi, penyimpanan (storage),
pengobatan tradisional (16). Hal ini mengarah pendistribusian (transfer), dan diseminasi
pada adanya pengobatan tradisional yang informasi tentang pengobatan tradisional
berdimensi religius. religius.
Menanggapi kebijakan politik pemerintah Teknik yang digunakan dalam proses
terhadap perkembangan pengobatan pengumpulan data dilakukan dengan dua
tradisional ini, masyarakat, terutama penyedia cara. Pertama, untuk data yang bersifat pokok
layanan pengobatan tradisional, mau tidak (primer) digunakan teknik angket. Sementara
mau harus memperhatikan informasi- itu, data yang bersifat sekunder dilakukan
informasi yang bersifat politis dari dengan cara observasi dan wawancara.
pemerintah, sehingga tidak bertabrakan Melalui studi kasus, pemaparan yang akan
dengan regulasi-regulasi pemerintah. Di dikemukakan dalam hasil penelitian ini tidak
sinilah pentingnya sosiologi informasi dalam lain merupakan fakta-fakta yang ditemukan
hal pengobatan tradisional, termasuk selama penelitian dilakukan dan pemaparan
pengobatan tradisional religius. Demikian hasil penelitian akan dilakukan secara
sehingga, dengan Sosiologi informasi ini deskriptif berdasarkan data kualitatif yang
dapat ditemukan bahwa terdapat kesadaran ada.
organik mengenai pengobatan tradisional
religius yang membuat jenis pengobatan ini
III. Hasil dan Pembahasan
tetap hidup di masyarakat.
a. Pengobatan Komplementer
II. Metode Penelitian Kesehatan menjadi keperluan utama bagi
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif manusia baik secara individu, keluarga,
dengan menggunakan pendekatan studi kasus. maupun kelompok masyarakat yang harus
Pemilihan studi kasus sebagai pendekatan diberikan perhatian khusus melalui berbagai
penelitian karena penelitian ini berangkat dari upaya kesehatan. Dalam mewujudkan upaya
fenomena kontemporer yang terdapat di tersebut diperlukan Sistem Kesehatan
lapangan yaitu masyarakat yang berada di Nasional (SKN) yang menjadi dasar dari
tengah-tengah berbagai macam informasi sistem ketahanan nasional (17) sebagaimana
mengenai pengobatan tradisional, yang juga diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 72
telah disikapi oleh pihak pemerintah dengan Tahun 2012 yang menyatakan bahwa
adanya regulasi-regulasi. Selanjutnya pengelolaan kesehatan diselenggarakan oleh
penelitian ini dilakukan untuk menjawab semua komponen bangsa Indonesia secara
pertanyaan penelitian, bagaimana kegiatan terpadu dan saling mendukung guna
sosiologi informasi tentang pengobatan menjamin tercapainya derajat kesehatan
tradisional. Hal tersebut senada dengan masyarakat yang setinggi-tingginy.
penjelasan Yin bahwa pendekatan studi kasus Desentralisasi di bidang kesehatan merupakan
cocok digunakan untuk penelitian yang salah satu upaya dari pemerintah pusat yang
berkenaan dengan pertanyaan penelitian bertujuan untuk mempercepat pencapaian
bagaimana (how) dan mengapa (why) serta derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
penelitian melihat fenomena yang Salah satu bentuk upaya tersebut adalah
kontemporer (28). dengan mendekatkan pelayanan kesehatan
masyarakat melalui upaya-upaya program
yang efektif, efisien dan tepat sasaran (10).
Demikianlah, dari segi pilihan berobat, pelanggan dan pemerintah pun terkadang
tulisan ini lebih mengukuhkan pendapat tidak bisa apa-apa apabila terjadi kasus-kasus
Alden dkk. Yang membuat model yang merugikan. Yang dipersalahkan
kepercayaan kesehatan (health belief model). biasanya adalah pelanggan itu sendiri, kenapa
Demikian karena argumentasi para responden mereka menempuh jalur kesehatan tradisional
cocok dengan model tersebut dari segi bahwa religius, yang nyata-nyata bukan pengobatan
pengobatan tradisional religius itu terjadi modern yang empiris dan terukur.
karena punya daya tarik tersendiri, juga
bahwa informasi tentang pengobatan Daftar Pustaka
tradisional religius itu cukup popular, bahwa 1. AA. Wawancara dengan Pebatra Bekam.
kepercayaan terhadap keberhasilan cukup 2017.
tinggi, dan bahwa pengobatan tradisional
religius itu cukup mudah untuk diakses (3). 2. AB. Wawancara dengan AB di Kota
Bandung. 2017.
IV. Kesimpulan
3. Alden DL, Merz MY, Akashi J. Young
Sosiologi informasi dapat dilihat dari Adult Preferences for Physician Decision-
jaringan aktor-aktor sosial yang ada dalam Making Style in Japan and the United
melakukan difusi informasi. Dari segi States. Asia Pac J Public Health 24: 173–
informasi kebijakan, difusi informasi 184, 2012.
pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk
pengobatan tradisional telah cukup sukses 4. AS. Wawancara dengan praktisi
dijalankan. Pemerintah telah dapat pengobatan spiritual, di Garut. 2017.
menjelaskan melalui berbagai media dan
5. Asri A, Kusuma Z, Suprayogo D. Kajian
forum bahwa Provinsi Jawa Barat telah
Faktor Penentu Sosio-Kultural dan Kinerja
terjadi kemajuan pengobatan, baik itu yang di Sistem Irigasi (Studi Kasus Audit Irigasi
rumah sakit ataupun puskesmas. Oleh karena Daerah Irigasi (DI) Molek Kepanjen
itu, pengobatan modern pun pada dasarnya Kab.Malang). HABITAT 25: 40–48, 2014.
dapat diakses dengan mudah. Namun karena
masyarakatnya masih banyak yang 6. Badan Pusat Statistik. Provinsi Jawa
menggunakan pengobatan tradisional; maka Barat Dalam Angka 2017. Bandung: BPS
pemerintah pun melakukan pengawasan dan Jawa Barat, 2017.
pembinaan, terutama melalui rumah sakit,
puskesmas, dan dinas kesehatan. 7. Belkin NJ. Anomalous State of Knowledge.
New Jersey: American Society for
Dari segi resepsi, masyarakat Provinsi Information Science and Technology, 2005.
Jawa Barat kebanyakannya menyambut baik
kebijakan-kebijakan yang mengatur 8. Karno, Adi IR, Laksmono BS. Analisis
pengobatan tradisional, termasuk yang Pengaruh Faktor Organisasi dan Faktor
sifatnya religius. Namun demikian, Individu Terhadap Kualitas Pelayanan
masyarakat tetap banyak yang melakukan Puskesmas Studi pada Puskesmas
Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen -
pengobatan tradisional religius itu karena
Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Ilmu
mereka percaya dapat menyembuhkan Kesejahteraan Sosial 18, 2018.
mereka dari penyakit. Pihak pengobatan
tradisional religius sebetulnya tidak banyak 9. KS. Wawancara dengan Pengantar Pasien
melakukan literasi informasi kepada Patah Tulang. 2017.
masyarakat, termasuk pasien atau pelanggan.
Di sini informasi cukup berkembang dari 10. Kusuma Wardani R. Analisis penetapan
mulut ke mulut atau, kalaupun memakai prioritas program upaya kesehatan dasar
media, biasanya berkembang secara personal, (puskesmas) pada tingkat pemerintah
bukan bersifat kelompok atau massal. Dari daerah (studi eksploratif di kota Bogor
segi tanggung jawab, kebanyakan pelaku tahun 2013). Analysis of primary health
program priority in local government (an
pengobatan tradisional biasanya beralasan
exploratory study in Bogor city 2013) 3,
akan anugerah Tuhan untuk menjamin 2014.
kesuksesan proses pengobatan tradisional
religiusnya. Demikian sehingga pihak
11. LH. Wawancara dengan Pelanggan Herbal 24. Sugyati C, Sjoraida DF, Anwar RK.
Tradisional. 2017. Pemahaman Kebijakan Kesehatan
Masyarakat Bidang Ibu dan Anak Pada
12. MM. Wawancara dengan pengamat sosial, Pelaksana Lapangan di Jawa Barat. Jurnal
di Kota Tasikmalaya. 2017. Ilmu Pemerintahan : Kajian Ilmu
Pemerintahan dan Politik Daerah 2: 52–
13. NL. Wawancara dengan pegawai Dinkes 60, 2017.
Jabar. 2017.
25. Sulistyorini A, Purwanta. Pemanfaatan
14. NN. Wawancara dengan praktisi Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah
pengobatan spiritual, di Banjar. 2017. dan Swasta di Kabupaten Sleman. Kesmas:
National Public Health Journal 5: 178–
15. Nurhayati M. Peran Tenaga Medis dalam 184, 2011.
Pelayanan Kesehatan Masyarakat di
Puskesmas Pembantu Linggang Amer 26. Supriadi. Determinan Perilaku Pencarian
Kecamatan Linggang Bigung Kabupaten Pelayanan Kesehatan Tradisional
Kutai Barat. eJournal Ilmu Administrasi (Traditional Medicine) Masyarakat Urban
Negara 4: 2127–2140, 2016. Cengkareng, Jakarta Barat, Tahun 2014.
UIN Syarif Hidayatullah. .
16. Permana RCE. Masyarakat Baduy dan
pengobatan tradisional berbasis tanaman. 27. Wersig G. Information Theory. London:
Wacana 11: 81–94, 2009. International Encyclopedia of Library and
Information Science, 2003.
17. Prasanti D, Fitriani D. Membangun
Ketahanan Informasi Nasional dalam 28. Yin RK. Studi Kasus: Desain dan Metode.
Komunikasi Kesehatan bagi Kalangan Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004.
Perempuan Urban di Jakarta. Jurnal
Ketahanan Nasional 23: 338–358, 2017. 29. YM. Wawancara dengan Praktisi
Pengobatan Spiritual, di Kabupaten
18. Saharudin. Minat pemanfaatan pelayanan Sukabumi. 2017.
pengobatan di Puskesmas Masat
Kecamatan Pino Kabupaten Bengkulu Peraturan Perundang-undangan
Selatan. Universitas Gadjah Mada: 2005.
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
19. Saimi. Faktor-faktor yang mempengaruhi tentang Kesehatan
pemanfaatan pelayanan persalinan gratis di
Puskesmas Kabupaten Lombok Tengah Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
Provinsi Nusa Tenggara Barat. Universitas tentang Pemerintahan Daerah
Gadjah Mada: 2005.
Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
20. Sembiring S. Pengetahuan dan 128/MENKES/SK/II/2004 tentang Kebijakan
Pemanfaatan Metode Pengobatan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat
Tradisional pada Masyarakat Desa Suka
Nalu Kecamatan Barus Jahe. Perspektif Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
Sosiologi 3, 2015. 741/MENKES/PER/VII/2008 tentang
21. SG. Wawancara dengan Pasien Homeopati.
Standar Pelayanan Minimal Bidang
2017. Kesehatan
22. SN. Wawancara dengan pegawai Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012
Puskesmas Bandung Barat. 2017. tentang Sistem Kesehatan Nasiona