You are on page 1of 2

eprints.ums.ac.

id

Hubungan Antara Pemberian ASI Eksklusif dan Non Eksklusif dengan Perkembangan Motorik Kasar Bayi
Usia 6-12 Bulan di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Makam Haji

Aisyah Azhari, SSt Wahyuni

Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2019

There are several factors that influence the process of growth and development, one of which is
nutrient intake that is fulfilled by giving breast milk exclusively from babies born to the age of six
months. Breast milk contains Taurine, a type of amino acid found only in breast milk. Taurine functions
as a neurotransmitter and plays an important role in the maturation process of brain cells. The ability of
mental and motor development especially gross motoric children correlate with taurine concentration in
infancy. Objective the research to analyze the relationship between exclusive and non-exclusive
breastfeeding with gross motor development in infants aged 6-12 months. This type of research is
observational with cross sectional approach. The number of respondents as many as 40 babies was
selected by purposive sampling technique. Exclusive and non-exclusive breastfeeding status data were
obtained using questionnaires, while gross motoric development data were obtained from Denver II
measuring devices. Results of the research is most mothers were unable to breastfeed their babies
exclusively by 57.1% and most of the gross motoric development of children was in the normal category
as much as 50%. Conclusion the research there is a significant relationship between exclusive and non-
exclusive breastfeeding with gross motor development in infants aged 6-12 months at the posyandu in
the working area of the Makamhaji Health Center.

Lihat di eprints.ums.ac.id

[PDF] ums.ac.id

Dirujuk 1 kali

Artikel terkait

jurnal.unpad.ac.id

Gambaran Tumbuh Kembang Anak Pada Periode Emas Usia 0-24 Bulan Di Posyandu Wilayah Kecamatan
Jatinangor

Hapsari Maharani Sugeng, Rodman Tarigan, Nur Melani Sari

Jurnal Sistem Kesehatan 4 (3), 2019

Periode emas merupakan periode kritis yang terjadi sekali dalam kehidupan anak, periode ini terjadi
pada 1000 hari pertama dan berdampak terhadap perkembangan fisik dan kognisi anak. Penilaian
perkembangan anak pada periode ini sangat penting dilakukan agar apabila ditemukan kecurigaan
penyimpangan dapat segera dilakukan stimulasi dan intervensi dini sebelum kelainan terjadi. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tumbuh kembang anak usia 0-24 bulan di Posyandu.
Penelitian ini menggunakan desain deskriptif potong lintang. Sampel penelitian yaitu balita usia 0-24
bulan yang tercatat di Posyandu wilayah Kecamatan Jatinangor. Teknik sampling yang digunakan adalah
randomisasi bertingkat dengan jumlah sampel 49 responden. Hasil Penelitian menunjukkan sebagian
besar balita memiliki pertumbuhan yang normal yaitu sebanyak 82%, 6% mengalami gizi lebih, 4%
beresiko gizi lebih, 4% mengalami gizi rendah, 2% balita mengalami gizi sangat rendah dan 2% balita
mengalami obesitas. Perkembangan yang diperoleh dengan menggunakan KPSP adalah 81, 6% sesuai,
12, 2% balita meragukan, 6, 12% terdapat penyimpangan. Berdasarkan hasil penelitian masih ditemukan
balita yang mengalami status gizi kurang baik dan ditemukan anak dengan status perkembangan
meragukan dan penyimpangan sehingga diperlukan adanya deteksi lebih dini lebih lanjut untuk
meminimalisir angka kejadian penyimpangan yang lebih besar.

You might also like