You are on page 1of 16

JURNAL NAWALA VISUAL

Vol. 2 No 2 - Oktober 2020


p-ISSN 2684-9798 (Print), e-ISSN 2684-9801 (Online)
Available Online at :
https://jurnal.std-bali.ac.id/index.php/nawalavisual

PERANCANGAN PROMOSI TUKANG SAYOER ONLINE


UNTUK MENINGKATKAN BRAND AWARENESS

Janapriya Adi K1
1
Universitas Kristen Satya Wacana, Semarang, Jawa Tengah-Indonesia

e-mail: kurata.jana62@gmail.com1

INFORMASI ARTIKEL ABSTRACT

Received : April, 2020 Tukang Sayoer Online (TSO) is a business that operates in the field of
Accepted : August, 2020 modern vegetable retail sales, based on Jendral Sudirman street, Ruko
Publish online : October, 2020 Makutoromo 21B, Salatiga, Central Java. Sales by TSO actually has been
doing online (Instagram and Whatsapp) and offline (Store). The problem
begin to occur one year later after TSO feels that the sales are not
developed. Supported by data that it supported much interaction on social
media & media ordering, and lack of awareness from the target consumers
and the community towards TSO. TSO is still considered need promotion to
increase public awareness and target consumers. The method that being
used is a qualitative method with data collection which is done by
observation and interviews with business owners, customers, and target
consumers. Data analysis methods that being used are SWOT analysis and
target audience analysis. The design process is based on the 7P marketing
mix theory and the approach to target consumers from AIDA
communication theory. That results of this design are promotional
strategies, and designs which are divided into two types: primary and
secondary media.

Key words : Promotion design, Brand awaraness, Retail modern vegetbles

ABSTRAK

Tukang Sayoer Online (TSO) merupakan pelaku usaha ritel sayur modern,
berlokasi di Jl. Jendral Sudirman, Ruko Makutoromo 21B, Salatiga, Jawa
Tengah. Penjualan yang dilakukan TSO sebenarnya sudah dilakukan secara
online (sosial media Instagram, Whatsapp), dan secara offline (toko fisik).
Permasalahannya setelah 1 tahun berjalan, TSO merasa penjualan yang
dilakukan tidak banyak berkembang, didukung dengan tidak banyak
interaksi di sosial media & media pemesanan, serta kurangnya awareness
dari target konsumen terhadap brand TSO. TSO dirasa masih
membutuhkan promosi untuk dapat meningkatkan awareness
masyarakat dan target konsumen. Metode yang digunakan adalah metode
kualitatif dengan pengumpulan data yang dilakukan dengan proses
observasi dan wawancara kepada pemilik usaha, pelanggan, serta target
konsumen. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis SWOT
dan analisis target audience.

1
Jurnal Nawala Visual
Proses perancangan dilakukan berdasar teori bauran pemasaran 7P dan
pendekatan dengan teori komunikasi AIDA. Hasil dari perancangan ini
yaitu strategi promosi, dan perancangan media primer dan sekunder.

Kata kunci: Perancangan Promosi, Brand awareness, Sayur ritel modern

PENDAHULUAN Solusi yang ditawarkan yaitu melakukan Promosi


untuk TSO yang dilakukan dengan merancang
Berbagai macam sayuran yang dihasilkan dari strategi promosi, dan merancang media promosi
produk pertanian segar, umumnya di distribusikan secara online dan offline.
oleh petani ke pengepul, pengepul nantinya dibagi Setelah melakukan analisa customer journey, social
lagi ke pasar tradisional atau pasar swalayan, dan media diterapkan sebagai media utama, dengan
sayur tersebut di distribusikan secara ritel atau informasi mengenai sebuah produk yang didapat
eceran. Berkat perkembangan teknologi, distribusi dari sosial media, dengan Instagram sebagai media
dan pembelian sayur saat ini dapat dilakukan lebih yang sering diakses, dilanjutkan Whatsapp business
mudah memalui sistem online. dan Facebook. Ibu-ibu karir dan ibu rumah tangga
dengan usia 27- 35 tahun yang ditargetkan sebagai
Tukang Sayoer Online (TSO) merupakan pelaku sasaran penelitian, setelah sebelumnya melakukan
usaha ritel sayur modern di Salatiga. TSO menjual wawancara, observasi dan pendekatan.
berbagai sayur dan kebutuhan dapur secara online
dan offline. Berdasar wawancara dengan Sahonoe Terdapat tiga penelitian terdahulu yang digunakan,
selaku pemilik usaha, TSO memiliki tujuan yakni Pertama ‘Perancangan Promosi ‘Mr. Brownie’
memberi konsumen pilihan berbelanja kebutuhan Surabaya’, di tulis oleh Anastasia Safira Sugiharto,
sayur dengan usaha lebih ringan. Selain itu TSO Bing Bedjo Tanudjaja, dan Baskoro Suryo Banindro,
memiliki tujuan untuk memotong rantai distribusi (2014). Membahas Mr. Brownie sebagai industri
yang panjang dengan cara mengambil produk homemade yang tengah bersaing dengan banyak
langsung dari petani. Hal tersebut diharapkan industri homemade lain terkhusus homemade
mampu meningkatkan nilai jual sayur namun harga brownies yang ada di Surabaya. Solusi yang
tetap terjangkau. ditawarkan adalah merancang promosi dan media
promosi Mr.Brownie yang disesuaikan dengan
TSO didirikan pada oktober 2018, berlokasi di keadaan sosial, serta positioning dari sebuah brand
Jl. Jendral Sudirman, Ruko Makutoromo 21B, yang menjadi pertimbangan dalam pembuatan
Salatiga, Jawa Tengah. Berdasar wawancara promosi. Penelitian ini dibutuhkan untuk
dengan sahonoe pada awal berdirinya, TSO mengidentifikasi bagaimana penerapan strategi
menargetkan semua kalangan seperti pelaku usaha promosi dan efektifitasnya, meliputi target market,
makanan, keluarga, mahasiswa sebagai target strategi promosi dan tinjauan media.
konsumen. Seiring berjalannya waktu, konsumen
yang sering berbelanja dan menjadi target utama Penelitikan kedua, berjudul ‘Perancangan Media
adalah ibu - ibu karir dan ibu - ibu rumah tangga Promosi Perusahaan Arnis Wigati (AW)’, dirancang
yang tidak punya waktu cukup untuk berbelanja oleh Aziz Adisuranto Hakim dan Yanuar Rahman
dan memenuhi kebutuhan dapur. (2017). Membahas AW sebagai pelaku usaha di
bidang fashion khususnya busana wanita ‘ethnic
Penelitian ini bertujuan untuk merancang promosi brand’. AW dirasa membutuhkan perancangan
TSO dengan upaya meningkatkan brand awereness media promosi untuk meningkatkan awareness di
calon konsumen. Tujuan penelitian ini didapat dari masyarakat. Kesimpulan yang didapat, media yang
wawancara dengan Sahonoe yang menyatakan dirasa efektif adalah media digital, diikuti dengan
sampai saat ini, promosi yang dilakukan TSO masih strategi ibounding marketing yang disesuaikan
kurang efektif. Hal ini dinyatakan karna tidak dengan perilaku konsumen, dan menggabung
banyak perkembang dari promosi yang dilakukan di unsur kontemporer dan tradisional.
sosial media. Setelah melakukan wawancara dan Penelitian ini dibutuhkan untuk mengetahui
pendekatan dengan 20 ibu-ibu, juga didapat data bagaimana menerapkan media promosi yang
bahwa sebagian besar calon konsumen sudah efektif, namun membedakan strategi promosi yang
mengetahui brand TSO, namun tidak mengetahui digunakan.
lokasi pejualan dan promo yang sudah dilakukan.

2
Jurnal Nawala Visual
Penelitian ketiga berjudul ‘Bauran Promosi Melalui Gambar 1. Diagram piramida tingkatan brand awareness
Sosial Media Online Pada Nima Kitchen Samarinda’ ( Sumber : David A. Aaker, 1997. )
oleh Neli Kristina (2018). Membahas Nima Kitchen
sebagai pelaku usaha katering makanan sehat, yang Unaware of brand (tidak menyadari merek)
memanfaatkan media sosial sebagai tempat untuk merupakan tingkat paling rendah saat konsumen
menjualkan produk dagang dan menyampaikan visi tidak mengetahui adanya merek tersebut. Brand
dan misinya, namun promosi yang diterapkan recognition (pengenalan merek) adalah tingkat
berjalan lambat dan cenderung tidak minimal dari kesadaran merek yaitu mengenalkan
berkembangan. Solusi yang ditawarkan melakukan sebuah merek yang muncul setelah dilakukan
analisa bauran promosi Nima Kitchen di sosial pengingatan kembali. Brand recall (pengingatan
media Instagram & Facebook. Kesimpulan yang kembali merek) tahap ini didasarkan pada
didapat, aspek bauran promosi yang efektif untuk permintaan seseorang untuk menyebutkan merek
menjaring konsumen adalah periklanan, penjualan tertentu dalam suatu kelas produk atau juga bisa
perseorangan, dan juga promosi penjualan. disebut dengan pengingatan kembali tanpa
Penelitian ini dibutuhkan untuk mengetahui bantuan. Top of the mind (puncak pikiran) merek
bagaimana menerapkan promosi secara online, yang disebutkan pertama kali oleh konsumen atau
offline yang efektif dengan analisa bauran yang pertama kali muncul di dalam benak
pemasaran. konsumen tanpa bantuan apapun.

Promosi Bauran pemasaran (mix marketing)


Berdasar (Wahab Salah, 2003) Promosi (produk) Menurut (Khotler dan Keller, 2012), menjelaskan
adalah salah satu dari usaha pemasaran. Usaha bahwa bauran pemasaran merupakan kumpulan
dalam memperkenalkan suatu produk terhadap dari beberapa alat pemasaran yang digunakan oleh
pelaku pasar dapat diartikan sebagai salah satu perusahaan, untuk mendapatkan respon yang
tindakan promosi. diharapkan dalam sasaran pasarnya.
(Khotler dan Amstrong, 1997) membagikan alat
Adapun ciri-ciri dari promosi adalah : pemasaran kedalam 4 bagian yang disebut dengan
1) Beranjak dari produksi, dan berkaitan dengan 4P pemasaran. Isi dari 4p ini yaitu : Product
upaya memacu kemungkinan suatu penjualan. (Produk), Price (Harga), Promotion (Promosi), Place
2) Promosi biasanya dilakukan dengan perantara (Tempat).
media, seperti iklan, publisitas dengan segala Philip Kotler dan Kevin Keller dalam bukunya
macam cara, dan hubungan masyarakat. Marketing Management (2012: P.47),
3) Promosi tidak mencakup kebijakan secara mengembangkan alat pemasaran yang tadinya 4P
menyeluruh, karena promosi tidak memberikan menjadi 7P, yaitu: Product (Produk), Price (Harga),
umpan balik, yaitu memperbaiki produk. Promotion (Promosi), Place (Tempat), People
4) Promosi meliputi seluruh kegiatan yang (Orang), Process (Proses), Physical Evidence
direncanakan, salah satu di antaranya adalah (Pendukung Fisik).
penyebaran informasi
5) Promosi dilakukan melalui berbagai saluran Guerilla marketing
media masa, seperti surat kabar, radio, dan televisi Atau pemasaran gerilya merupakan salah satu
(Wahab, 2003:151). strategi pemasaran dengan menggunakan strategi
dan taktik yang inovatif dan efisien, disebut efisien
Brand awareness karena dalam tehnik ini berusaha meminimalisir
adalah kesanggupan seorang calon pembeli dalam pengeluaran dan memaksimalkan pangsa pasar.
mengenali atau mengingat kembali suatu merek Pemasaran gerilya bertujuan untuk menarik
merupakan bagian dari kategori produk tertentu perhatian orang dalam jangka waktu yang cukup
(Aaker 1996). Tingkat kesadaran brand secara lama, dan tentunya hal itu bisa dicapai dengan
berurutan dapat digambarkan dalam diagram membangkitkan efek kejutan dan efek difusi
piramida seperti pada gambar 1. dengan tetap memperhatikan penggunaan biaya
yang relatif rendah (Hutter, 2011).
Tujuh aturan dalam melakukan Guerilla Marketing
antara lain:

(1) Guerilla marketing harus berkonsentrasi pada


sumber daya perusahaan (waktu, tempat, topik)
agar mampu menyesuaikan kebutuhan,
perusahaan juga harus berkonsentrasi untuk

3
Jurnal Nawala Visual
melakukan satu kegiatan promosi yang besar di komunikasi pemasaran yang paling sering
lokasi yang tepat, memberikan kesan menarik dan digunakan perusahaan, yaitu advertising, personal
menciptakan banyak perhatian selling, sales promotion, public relations, dan direct
marketing. IMC membantu perusahaan dalam
(2) Menjual ideologi bersamaan dengan produk, membuat pesan yang terkoordinasi secara
namun bukan hanya produk itu sendiri. Hal ini konsisten di berbagai saluran komunikasi sehingga
sangat penting mengingat guerilla marketing tidak sangat penting dimanfaatkan sebagai “senjata”
mencoba mengambil seluruh perhatian dari perusahaan dalam menghadapi berbagai
konsumen pada sebuah produk secara spesifik, persaingan bisnis.
namun mencoba membuat pelanggan menjadi
bagian dari merek, bukan sebaliknya. AIDA (attention, interest, desire, action)
Salah satu model yang sering digunakan untuk
(3) Mengidentifikasi pola yang sudah ada, mengetahui pengaruh iklan terhadap perilaku
menganalisa dan mencoba mengatasi pola konsumen adalah model AIDA. (Wijaya, 2011)
tersebut, berarti setiap kegiatan guerilla marketing menjelasakan bahwa model AIDA adalah model
harus unik dan tidak mengikuti pola yang ada. yang menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan
konsumen dalam merespon iklan. Langkah tersebut
(4) Guerilla marketing harus mampu bersinergi, dan meliputi :
berkolaborasi dengan dua pihak atau lebih, untuk
memberi dampak atau pengaruh yang kuat kepada A (Attention)
pelanggan tahap di mana konsumen memberi perhatian pada
iklan
(5) Mencoba menjadi lebih pintar dari semua
kegiatan promosi yang suda ada di benak target
I (interest)
pasar, maksudnya perusahaan harus memberi
tahap di mana konsumen menjadi tertarik pada
pembeda terhadap apa yang sudah melekat di
iklan
benak pelanggan dengan memberinya kegiatan
marketing yang mengejutkan dan menunjukkan
D (desire)
kepada mereka apa yang perusahaan maksud.
tahap di mana konsumen berkeinginan terhadap
merek atau produk setelah mendapatkan informasi
(6) Guerilla marketing tidak bersifat langsung,
tentang merek atau informasi tambahan
namun harus memberikan alternatif yang
sehubungan dengan pesan iklan.
menciptakan proses terlebih dahulu sebelum
A (Action)
menunjukkan hasil dari kegiatan marketing.
Pelanggan akan lebih tertarik kepada produk
tahap yang mana konsumen melakukan tindakan
apabila perusahaan mengambil langkah yang tidak
berupa pembelian produk atau pemilihan merek
diduga, yang memang dibuat berbeda dengan
untuk memuaskan keinginannya.
pesan marketing yang sebelumnya sudah ada.
Brand positioning
(7) Guerilla marketing yang diterapkan oleh
Brand Positioning atau posisi merek menurut
perusahaan harus bersifat fleksibel dan cepat
(Gelder, 2005) merupakan sebuah proses untuk
daripada terkesan bertahan. Fleksibilitas membuka
mendemonstrasikan atau menunjukkan
pintu kesuksesan dan marketing menampilkan sisi
keunggulan dari sebuah produk, dan apa yang
lain, yang membuat pelanggan menaruh perhatian
membedakan produk satu dengan produk lainnya.
terhadap satu kegiatan marketing yang spesifik
Brand Positioning ini bertujuan untuk
IMC (integrated marketing communication) memposisikan sebuah produk kedalam dipikiran
sebagai alat yang memandu praktisi pemasaran seorang konsumen dan menjadikan sebuah produk
dalam mengembangkan dan melaksanakan memiliki potensi untuk mendapatkan keuntungan
komunikasi pemasaran yang lebih konsisten dan lebih karena konsumen sudah mengetahui produk
efektif. IMC mampu menciptakan image (citra) apa yang dibutuhkan (Duncan, 2008), menjelaskan
brand, serta mendorong penjualan, dan bahwa brand positioning umumnya dilandasi oleh
memperluas pasar yang menjadi sasaran salah satu dari empat variabel berikut, yaitu
perusahaan (Jatmiko, 2014). Category Positioning, Image Positioning, Unique
Product Feature Positioning, Benefit Positioning.
(Khotler dan Amstrong, 2008) menjelaskan IMC
merupakan perpaduan spesifik dari lima aktivitas

4
Jurnal Nawala Visual
METODE PENELITIAN diketahui berdasar pengeluaran setiap
bulannya yang berada di kisaran Rp.2.000.000,-
Metode penelitian yang diambil dalam sampai Rp.3.000.000,-.
perancangan promosi Tukang Sayoer Online untuk 2) Tujuan dari usaha ini yaitu membantu
meningkatkan brand awareness adalah metode menyejahterakan petani dengan cara
penelitian kualitatif. Metode Penelitian kualitatif memotong rantai distribusi, dan Tukang Sayoer
adalah metode yang berdasarkan pada filsafat Online juga ber-upaya untuk mewujudkan
postpositivisme, sedangkan untuk meneliti pada sebuah usaha eco-friendly dengan
objek alamiah, di mana peneliti adalah sebagai mewujudkan gerakan ramah lingkungan yaitu
instrumen kunci (Sugiyono, 2011). mengurangi pengunaan kemasan plastik dan
styrofoam.
Tahapan penelitian 3) Insight diperoleh dari pemilik usaha (Bp.
Penelitian menggunakan strategi linear, Metode Sahonoe), calon audience dan pelanggan.
strategi linear merupakan penerapan sebuah Menurut pemilik usaha, kesan yang ingin di
turutan logis yang diterapkan pada tahap munculkan dari TSO adalah klasik, asri dari
perancangan sederhana dan komponennya relative property yang digunakan yaitu kayu palet,
mudah untuk dipahami (Sarwono and Lubis 2007). keranjang buah dan suasana hijau yang
Penerapan dapat dilihat pada diagram penelitian diciptakan di tokonya, serta kesan yang lebih
pada Gambar 2. ‘terpecaya’ dengan penjualannya yang melalui
online dan offline.
Tahap 1
Pengumpulan
Tahap 2
Analisis
Tahap 3
Tahap 4
Evaluasi &
Insight yang diperoleh dari calon audience
Perancangan
Data Data Pengujian yaitu ketertarikan terhadap hidup sehat dan
ramah lingkungan yang didapat dari produk
Gambar 2. Tahapan penelitian strategi linear. TSO. Konsumen TSO menyukai kemudahan
[Sumber : Janapriya, 2020] untuk membeli produk secara online, namun
juga menyayangkan adanya promo yang
Pengumpulan data kurang dapat diikuti karena pemberian info
dilakukan dengan cara observasi, pendekatan dan yang kurang merata.
wawancara. Tahap observasi dilakukan melalui 4) Berdasar observasi yang dilakukan diketahui
pengamatan di toko fisik TSO, lingkungan sekitar bahwa yang bisa disebut kompetitor dari TSO
toko, dan lingkungan kompetitor. Objek yang adalah Go Organik, Sayurbaba dan Beceer.
diamati adalah konsumen yang berbelanja ditoko Go organik, ditetapkansebagai kompetitor
fisik dan bagaimana keadaan sosial di wilayah toko utama dari TSO, karena memiliki kesamaan
fisik. lokasi yaitu toko fisik, cakupan dan area
penjualan yang berada di wilayah Salatiga.
Tahap pendekatan dilakukan pada calon audience, Kelebihan Go Organik adalah sudah dikenal
untuk mengetahui pemahaman audience terhadap oleh masyarakat kota Salatiga karena sudah
TSO, pernah atau tidak berbelanja di TSO dan memulai usaha lebih dahulu selama beberapa
bagaimana produk TSO menurut audience. tahun. Kekurangannya terdapat pada promosi
yang dilakukan hanya secara offline yaitu
Tahap wawancara dilakukan kepada narasumber, menggunakan brosur dan mulut ke mulut,
yaitu pemilik usaha, penjaga yang berada di toko, tanpa memanfaatkat sosial media.
dan pelanggan (yang sering berbelanja di TSO) Sayur baba dan Beceer masing-masing
wawancara dengan pemilik usaha dilakukan untuk berlokasi di Pontianak dan Puwokerto juga
memperoleh data konsumen dan insight TSO, menjadi kompetitor TSO, meskipun lokasi
sedangkan wawancara dengan pelanggan penjualannya di luar Salatiga.
dilakukan untuk insight pelanggan terhadap TSO. Disebut kompetitor karena keduanya memiliki
cakupan usaha dan harga yang kurang lebih
Berdasar 3 proses tersebut diperoleh data sebagai mirip dengan TSO. Kedua usaha tersebut
berikut: masing-masing memiliki media promosi yang
1) Target audience dari TSO memiliki latar lebih lengkap jika dibandingkan dengan TSO,
belakang yang beragam, dari ibu rumah karena sistem pemesanan yang dilakukan juga
tangga, hingga ibu-ibu karir yang berprofesi melalui website dan aplikasi. Kekurangan dari
sebagai konsultan, penjaga toko, dan kedua usaha tersebut adalah tidak memiliki
pengusaha yang bekerja secara mobile. toko fisik.
Umur audience mulai dari pertengahan 25
hingga 40 tahun, dengan Status ekonomi B,

5
Jurnal Nawala Visual
Analisis Data Demografis
Setelah melakukan proses pengumpulan data, dalam aspek ini, audience dikhususkan untuk
selanjutnya data akan diproses dan diolah untuk berjenis kelamin perempuan, karena akan
mendapatkan hasil analisis yang diperlukan untuk berfokus ke ibu-ibu berusia 25-35 tahun dengan
tahap perancangan. Proses analisa yang dilakukan status ekonomi (SES) menengah atas yang
adalah analisa bauran pemasaran, target audience, mempunyai kebiasaaan berbelanja secara
SWOT dan USP, ESP, Value. online.

1) Analisa bauran pemasaran / mix marketing Geografis


dengan analisa 7P (Product, Prize, Place, ditujukan untuk masyarakat kota Salatiga, yang
Promotion, People, Process, Physical), sebagian besar tinggal didaerah pusat kota dan
diperoleh melalui proses observasi dan bekerja di Salatiga maupun sekitar Salatiga.
wawancara, dengan analisa sebagai berikut: Lokasi berbelanja adalah pasar pagi (tradisional)
- Product TSO digolongkan dalam 5 jenis, dan toserba setiap bulannya.
yaitu Sayur, buah, lauk, frozen food, dan
bumbu dapur. Psikografis
- Price dari setiap produk mulai dari harga dibag kedalam 3 aspek:
Rp.500, sampai Rp.45.000. Harga produk a. Karakteristik
TSO terbilang sedikit lebih mahal apabila Mempunyai karakteristik mandiri, tekun,
dibandingkan harga pasar, selain itu bertanggung jawab, suka memberi
memiliki nilai lebih karena produk dapat keputusan dalam sebuah diskusi, namun
diantar sampai kerumah konsumen secara cukup kesulitan dalam membagi waktu.
gratis, namun pembelian minimal b. Behavior
Rp.25.000. Sering berbincang dengan relasi ketika
- Place Tukang Sayoer Online berada di dalam waktu senggang, saat senggang
pusat kota Salatiga, dengan pengiriman sering menyempatkan waktu untuk
produk dibatasi di daerah Salatiga saja. – berbelanja/mencari hiburan di sosial
- Promotion yang dilakukan sampai saat ini media, pada saat berbelanja mencari
menggunakan sosial media Facebook dan sesuatu yang praktis dan mudah.
Instagram untuk mempromosikan produk c. Habbit
dan menarik konsumen, sedangkan Target audience yang memiliki kegiatan dari
adapula Whatsapp sebagai media pagi sampai sore untuk bekerja dan di
melakukan pemesanan. malam menghabiskan waktu bersama
- People atau pegawai TSO, yang dirasakan dengan keluarga, memiliki sosialisasi
oleh konsumen mampu memberikan dengan tetangga yang tidak cukup dekat,
pelayanan yang ramah dan cepat sehingga kecuali saat ada kegiatan di daerah tempat
memberikan kepuasan tersendiri bagi tinggal, tidak memiliki cukup waktu untuk
konsumen. berbelanja sayur atau memasak,
- Process penjualan produk TSO, memiliki menghabiskan waktu diakhir pekan untuk
keunggulan jika dibandingkan dengan berkunjung ke tempat saudara atau
usaha sejenis. Pemesanan dan menonton film di bioskop.
pengantaran produk dapat dilakukan
kapan saja, tanpa proses pre-order yang 3) Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai
diterapkan oleh kompetitor. faktor secara sistematis untuk merumuskan
- Physical Evidence TSO berada dilingkungan strategi perusahaan (Rangkuti, 2009). Analisa
perkotaan dan salah satu area ini digunakan untuk membandingkan
perbelanjaan, bangunan toko yang cukup kelebihan dan kekurangan TSO dengan
sempit, pengantaran produk kompetitor (Go organik, Sayurbaba, Beceer)
menggunakan keranjang buah dari sehingga dapat diketahui potensi produk
pelastik dengan sayuran yang dikemas dalam menentukan unique selling propotition
dengan plastik. (USP) dan Emotion selling point (ESP), dengan
hasil analisa sebagai berikut :
2) Analisa target audience dilakukan sesuai aspek
geografis, demografis dan psikografis
konsumen, dengan analisa sebagai berikut:

6
Jurnal Nawala Visual
Bagian pertama, pembagian konsep verbal dan
konsep visual. Konsep verbal dan visual diperoleh
setelah melakukan analisis data, kemudian
dilakukan proses brainstorming untuk memperoleh
big idea (Wheeler 2009) menjelaskan big idea
berfungsi menjadi sebuah dasar acuan, yang
didalamnya terdapat beberapa unsur seperti
strategi, perilaku,tindakan, dan komunikasi yang
semuanya harus berjalan dengan selaras) .
Hasil Pembagian konsep verbal sebagai berikut:
1. Unique Selling Point (USP): yang
diterapkan flexible dan kredible karena
dapat diantar kapan saja dan memiliki
toko fisik.
Emotion Selling Point (ESP): yaitu
Pelayanan yang ramah dan bersahabat.
2. Value : Pelayanan yang praktis dan
ramah bersahabat.
3. Pesan Utama : Pengalaman berbelanja
sayur yang lebih mudah, cepat dan
nyaman hanya terdapat di TSO
4. Ide Utama : Menyampaikan beragam
Gambar 3. Tabel analisis SWOT TSO dengan kompetitor
manfaat produk TSO untuk aktifitas
[Sumber : Janapriya, 2020]
sehari – hari, meyakinkan calon
Berdasar data diatas, beberapa keunggulan yang konsumen pengalaman berbelanja
dimiliki TSO dibandingkan kompetitor adalah yang ramah dan bersahabat di TSO.
memberikan pelayanan yang ramah dan 5. Tone and Manner : Ramah, Nyaman,
komunikatif, menerapkan konsep ramah Dewasa.
lingkungan, kredible karena memiliki toko fisik, 6. Panggilan konsumen : ‘Bunda/ mom’,
serta memiliki tujuan socio enterprise untuk digunakan untuk memanggil
menyejahterakan orang kecil (petani). konsumen TSO, yang diharapkan
mampu menarik awareness dari ibu-
Sedangkan kelemahan TSO seperti belum memiliki ibu selaku target audience
sosial media yang informatif, strategi promosi yang
Pembagian konsep visual sebagai berikut:
belum berjalan dengan baik, serta wilayah
1. Tipografi, menggunakan jenis font
penjualan yang masih belum memiliki cabang.
SanSerif, secara umum kesan yang ingin
ditimbulkan yaitu untuk menunjukkan
Berdasar analisa SWOT, dapat disimpulkan
kesan dewasa, moderen, dan mudah
positioning dari Tukang Sayoer Online yaitu ‘TSO’
dibaca. Pemilihan font yang digunakan
sebagai usaha penyedia bahan makanan berbasis
antara lain :
offline dan online, untuk ibu - ibu yang sibuk
dengan memberikan pengalaman yang ramah,
a. Poppins
melalui pelayanan dan fasilitasnya.
Font Poppins merupakan salah satu jenis font san
serif yang diklasifikasikan kedalam bentuk
HASIL DAN PEMBAHASAN geometric san serif, dengan karakter yang mewakili
Perancangan kesan yang ingin ditimbulkan yaitu dinamis, dan
Pada tahap perancangan strategi promosi dibagian lebih mudah dibaca. digunakan sebagai font utama
dalam empat bagian. Proses perancangan dapat dalam perancangan ini. Penggunaannya digunakan
dilihat pada Gambar 4, sebagai berikut: pada logotype, penulisan headline, subheadline.

Konsep Media &


Alternatif Final
Verbal & Strategi
desain Desain
Visual Promosi

Gambar 4. Tahapan Perancangan


[Sumber : Janapriya, 2020]

7
Jurnal Nawala Visual
Poppins

Gambar 8. Pemilihan warna sekunder


[Sumber : Janapriya, 2020]
Gambar 5. Hasil digital font poppins
[Sumber : Janapriya, 2020] 4. Grafis menggunakan perpaduan warna
utama yang dipadukan dengan gradasi warna
b. Open Sans ‘batang’, konsep gradasi ini menggambarkan
Font Open Sans juga tergolong font san serif yang menunjukkan tahapan pendekatan yang ingin
memiliki bentuk geometric san serif, dengan ditawarkan oleh TSO.
karakter yang sama dengan open sans. digunakan
sebagai font pendukung. Diterapkan pada
penulisan boycopy, dan tagline.

Open Sans
Gambar 9. Grafis Warna Batang
[Sumber : Janapriya, 2020]

5. Elemen grafis lain yang dominan dalam


perancangan ini yaitu penggunaan foto yang
Gambar 6. Hasil digital font Open Sans dimuat dalam objek lingkaran dan persegi panjang.
[Sumber : Janapriya, 2020] Penerapan objek dalam fotografi, ingin ikut
menunjukkan kesan dinamis dan dewasa.
2. Pemilihan warna utama yang digunakan
yaitu hijau, orange (passion, calming dan
warming orange), dan warna krem. Kesan
yang ingin ditimbulkan dari setiap warna
yaitu nature dari warna hijau, optimis,
nyaman, ramah dan hangat yang
ditimbulkan dari warna orange, serta kesan
alami,menyenangkan dari warna krem.

Gambar 10. Grafis Warna Batang


[Sumber : Janapriya, 2020]

Bagian kedua yang dilakukan adalah pemilihan


media dan strategi promosi. Proses pemilihan
media didasarkan dari identifikasi target audience
yang dilakukan dengan menggunakan customer
Gambar 7. Pemilihan warna primer
[Sumber : Janapriya, 2020] journey, tahap ini dilakukan untuk menggali
informasi tentang contact point dan ketertarikan
3. Diluar warna utama, warna putih, abu-abu, dari target audience kepada brand.
pink dan cream tua juga digunakan di Proses identifikasi customer journey dilakukan
beberapa media pendukung. Warna ini kepada audience TSO, proses identifikasi meliputi
dipilih untuk mendukung beberapa media waktu, kegiatan, point of contact, prediksi media,
yang digunakan pada saat musim tertentu. dan fix media. Berdasar hasil identifikasi, diketahui

8
Jurnal Nawala Visual
media yang paling efektif dan sering ‘berinteraksi’ Bulan 2
dengan audience yaitu media – media yang ada di - Mengifokan cepatnya produk TSO bisa diterima
jalan, ada di sekitar lingkungan rumah dan sekitar oleh audience, hingga memberikan kemudahan
tempat perbelanjaan di wilayah Salatiga. Fix media - Mengifokan produk TSO yang cocok untuk menjaga
kesehatan, dan memberikan promosi paket belanja
yang digunakan untuk media utama/ primary
untuk berkumpul dengan kerabat.
instagram, facebook. Media sekunder brand
activation (arisan), catalog product, display, banner
Waktu Konten Utama Media
jalan, banner ads, kalender, papan iklan motor, Minggu 1 - Memberikan info Pre med:
kartu berbagi, kartu promosi. kerjasama TSO Brand activation,
dengan Jeggboy. papan iklan
Perancangan promosi untuk TSO dilakukan dalam motor
kurun waktu 3 bulan. Strategi promosi - Melibatkan TSO Main Med:
TSO terdapat pada gambar 11,12,13 berikut : untuk melakukan Instagram, fb, wa
promosi di lingkup Post med:
BULAN 1 warga & membagi Brosur, Kalender
- Menginfokan beragam kemudahan untuk brosur
'memesan' dan 'menemui' TSO di mana saja, Minggu 2 - Mempromosikan Pre med:
- Mengajak calon audience menjadi 'pahlawan' bagi belanja online di TSO Display booth,
keluarganya, dengan menu masakan sehat dari TSO dan cara pemesanan. papan iklan
motor
Waktu Konten Utama Media - Menginfokan
Minggu 1 - Mengenalkan Pre med: kemudahan belanja Main Med:
branding dan Brand activation, online di TSO Instagram, fb, wa
logo baru TSO banner lampu
jalan - Melakukan promosi Post med:
- Mempromosikan dengan membuat Catalog Produk,
tas belanja TSO Main Med: display di beberapa Brosur
Instagram, fb, wa supermarket /
swalayan
Minggu 2 - Menjelaskan Pre med:
kemudahan Display booth,
Minggu 3 - Memberikan tips & Pre med:
berbelanja di TSO. banner lampu
promosi untuk tetap Papan iklan
- Memberikan jalan
menjaga kesehatan, motor
manfaat produk Main Med:
sekaligus bahan
TSO untuk menjaga Instagram, fb, wa
dasar di TSO yang Main Med:
kesehatan keluarga. Post med:
cocok dikonsumsi Instagram, fb, wa
Catalog Produk,
Brosur.
- Membagikan brosur Post med:
Minggu 3 - Mempromosikan Pre med:
dibeberapa Brosur
di mana saja TSO Banner lampu
restaurant pilihan.
dapat dipesan jalan
- Mempromosikan Main med:
Minggu 4 - Menginfoikan paket Pre med:
produk TSO yang Instagram, fb, wa
menu yang cocok Papan iklan
cocok jadi bekal
untuk digunakan saat motor
berkumpul.
Minggu - Mempromosikan Pre med: Main Med:
4,5 kartu promo TSO Banner lampu - Memberikan Instagram, fb, wa
jalan, Kartu refrensi menu masak
- Memberi ajakan Promo
berbelanja dengan Main Med: - Mempromosikan
kerabat / partner Instagram, fb, wa paket belanja dan
untuk mendapat Post med: souvenir, serta
promo lebih Brosur promo voucher
belanja

Gambar 11. Tabel strategi Media TSO, bulan pertama.


[Sumber : Janapriya, 2020] Gambar 12. Tabel strategi Media TSO, bulan kedua.
[Sumber : Janapriya, 2020]

9
Jurnal Nawala Visual
Bulan 3 visual, dan tone & manner yang sebelumnya telah
- Mengifokan kenyamanan berbelanja di TSO, terutama dibuat, dan dilakukan untuk mendapatkan satu
dengan keramahan & promo yg diberikan visual utama yang dapat diterapkan ke berbagai
- Mengifokan promo TSO yang cocok untuk menjaga media lain. Beberapa alternatif visual, dalam
kondisi saat kembali ke rutinitas dan memberikan tips
perancangan promosi TSO sebagai berikut :
untuk menjaga pola makan serta memberi menu makan

1. Media sosial : instagram, facebook


Waktu Konten Utama Media
Minggu - Memberi ajakan Pre med:
1 berbelanja di toko Brand activation,
TSO, dan promo gratis Banner Jalan
kalender untuk
nominal tertentu. Main Med:
Instagram, fb, wa
- Melibatkan TSO
untuk promosi di Post med:
lingkup warga & Brosur, Kalender
membagikan brosur
Minggu - Memberi ajakan TA Pre med:
2 untuk mengajak relasi Display booth,
ikut berbelanja di toko Banner Jalan
TSO untuk mendapat
lebih banyak promo. Main Med:
Instagram, fb, wa
- Memberikan tips
menu, sarapan, Post med:
makan siang &malam. Catalog Produk,
Brosu
- Promosi dengan
membuat display di
beberapa
supermarket /
swalayan Gambar 14. Alternatif visual Instagram & Facebook
[Sumber : Janapriya, 2020]
Minggu - Mempromosikan Pre med:
3 kartu promosi TSO. Bannner Jalan, Media sosial : instagram & facebook sebagai media
Kartu Promosi
utama, yang akan menjangkau aktifitas audience di
- Memberikan tips
tetap menjaga kondisi Main Med:
social media. Terdapat 2 alternatif desain, yaitu
saat harus kembali Instagram, fb, wa perlakuan visual foto dalam objek lingkaran dan
bekerja grafis batang ukuran sama, kedua adalah foto
Post med: dalam objek persegi / persegi panjang dan grafis
- Membagikan brosur Brosur batang berbeda ukuran.
dibeberapa restaurant
pilihan. 2. Banner jalan vertical & horizontal
Minggu - Mempromosikan Pre med: Banner jalan, akan diterapkan sebagai media
4 kartu berbagi TSO & Banner Jalan, sekunder, yang akan menjangkau aktifitas audience
penggunaan kartu Kartu promosi,
di jalan. Terdapat 2 alternatif desain, yaitu
promosi dengan kartu berbagi
minimal berbelanja perlakuan menggunakan visual foto dalam objek
15.000 Main Med: lingkaran dan grafis batang ukuran sama, kedua
Instagram, fb, wa adalah foto dalam objek persegi / perrsegi panjang
- Mempromosikan dan grafis batang berbeda ukuran.
paket belanja dan Post med:
souvenir, serta promo Kalender
voucher belanja

Gambar 13. Tabel strategi Media TSO, bulan ketiga.


[Sumber : Janapriya, 2020]

Tahap ketiga yaitu pembuatan alternatif kreatif


visual, tahap ini dibuat berdasar data verbal dan

10
Jurnal Nawala Visual
Gambar 15. Alternatif visual horizontal & vertical banner
[Sumber : Janapriya, 2020]

Tahap keempat adalah perancangan desain visual.


Gambar 16. Media Sosial : Instagram,facebook,
Pembuatan desain visual media promosi
whatsapp business.
didasarkan pada tone & manner, konsep verbal dan
[Sumber : Janapriya, 2020]
visual yang telah dibuat sebelumnya. Visual media
yang telah dibuat dalam perancangan promosi 2. Catalog product
Tukang Sayor Online (TSO) adalah sebagai berikut: Catalog product sebagai media sekunder yang
bertujuan untuk menampilkan produk dan harga
1. Media sosial : instagram, facebook, setiap produk TSO yang disesuaikan dengan stok
whatsapp dan harga pasar yang berlaku. Media ini akan
Instagram digunakan sebagai media utama, selain diterapkan secara online (melalui link disosial
itu akan didukung dengan facebook dan whatsapp media) maupun offline (dicetak dengan jilid steples,
business sebagai media pemesanan. Media ini akan disediakan di toko fisik dan display), media ini
dimanfaatkan untuk melakukan seluruh aktifitas diharapkan dijadikan acuan oleh audience untuk
promosi dan membangun image produk, seperti saat akan membeli produk TSO.
mengenalkan brand TSO, jual beli dan promosi
produk.
Penggunaan visual untuk warna, yang digunakan
yaitu hijau, orange, dan krem. Pemilihan warna
yang digunakan didasarkan konten yang dibuat,
masing – masing warna mewakili setiap konten.
Warna hijau digunakan untuk konten branding TSO,
warna orange untuk konten promosi, dan warna
krem untuk konten interaktif.

8:30

TukangSayoerSalatiga

207 1.049 24

Follow

Tukang Sayoer Salatiga


Produk / Layanan
Bagi kami, dekat tidak hanya tentang jarak
“ Ada yang sedekat ini ? ”
Untuk info dan pemesanan :
Whatsapp : 085701701800

% ?
Testimoni Promo Cara Pemesanan Lokasi

Call Email Address Directions

Gambar 17. Catalog product


[Sumber : Janapriya, 2020]

11
Jurnal Nawala Visual
3. Brand activation (arisan dan brosur)
Brand activation sebagai media sekunder bertujuan
untuk membangun interaksi antara TSO dengan
calon konsumen, menginformasikan promo yang
sedang diterapkan dan mengenalkan TSO. Alasan
dipilihnya arisan karena berdasar customer journey,
target audience secara rutin mengikuti kegiatan
dilingkungan tempat tinggalnya.

Pada penerapannya, juga ikut menggunakan media


pendukung lain yaitu brosur yang disajikan dalam 2
sisi, digunakan untuk menginformasikan apa itu
TSO secara lebih detail dan memberikan voucher
(sisi depan pojok kiri, sisi belakang pojok kanan) Gambar 19. Desain banner jalan
yang dapat dipotong dan ditukar dengan potongan [Sumber : Janapriya, 2020]
harga .
5. Kalender duduk
Kalender sebagai media sekunder, bertujuan untuk
membangun image TSO terhadap calon konsumen,
yang memberikan rasa nyaman saat berbelanja,
terlebih dengan adanya promo yang diberikan, dan
untuk mengingatkan adanya brand TSO.

Gambar 18. Desain brosur


[Sumber : Janapriya, 2020]

4. Banner jalan
Pemilihan banner jalan digunakan sebagai media
sekunder. Tujuan dipilihnya banner jalan untuk Gambar 20. Desain kalender duduk
membangun image TSO yang dapat ditemui dan [Sumber : Janapriya, 2020]
dipesan di mana saja, sesuai dengan customer
journey audience TSO yang sering melihat iklan di 6. Papan iklan motor pada jeggboy
jalan. dengan copywriting yang menyampaikan Media ini sebagai media sekunder yang bertujuan
keuntungan dan promo yang diberikan oleh TSO. memberikan promo yang diberikan oleh TSO,
sekaligus ikut membangun image TSO yang cepat
dan dapat dipesan di mana saja, visual yang
disajikan terletak pada foto dan copywriting yang
menyajikan promosi yang disediakan TSO.

12
Jurnal Nawala Visual
9. BANNER ADS
Media ini digunakan sebagai media sekunder yang
bertujuan membangun image TSO yang dapat
ditemukan dan dipesan di mana saja, visual yang
disajikan memberikan dinamis dan copywriting
memberikan keuntungan berbelanja di TSO.

Gambar 21. Desain papan iklan motor


[Sumber : Janapriya, 2020]

7. Kartu berbagi
sebagai media sekunder yang bertujuan
memberikan promo yang diberikan oleh TSO, dan
terutama untuk membangun image TSO, yang
selalu ingin memberikan kenyamanan terhadap Gambar 24. Desain banner ads
calon konsumen, sehingga penekanan visual [Sumber : Janapriya, 2020]
terletak pada copywriting tentang kepedulian dan
promo yang disajikan oleh TSO. 10. DISPLAY DAN MOTION VIDEO
Media ini digunakan sebagai media pendukung
yang bertujuan membangun citra TSO yang mudah
ditemui di mana saja, media ini nantinya akan di
tempatkan di swalayan dan tempat perbalanjaan
yang dikunjungi calon audience untuk berbelanja
bulanan. Penekanan pada visual yang disajikan
yaitu kesan yang dinamis dan copywriting yang
menyajikan keuntungan berbelanja di TSO.

Gambar 22. Desain kartu berbagi


[Sumber : Janapriya, 2020]

8. KARTU PROMOSI
Media ini digunakan sebagai media sekunder yang
bertujuan memberikan promo yang diberikan oleh
TSO, dan membangun image TSO yang selalu
memberikan kemudahan dan kenyamanan Gambar 25. Desain Display Tenants
terhadap calon konsumen, sehingga penekanan [Sumber : Janapriya, 2020]
pada visual yang disajikan terdapat pada promo
dan keuntungan yang diberikan.

Gambar 23. Desain kartu promosi Gambar 26. Desain Display motions
[Sumber : Janapriya, 2020]
[Sumber : Janapriya, 2020]

13
Jurnal Nawala Visual
Evaluasi dan Pengujian DAFTAR PUSTAKA
Tahap keempat terlebih dahulu dilakukan evaluasi,
proses evaluasi yang dilakukan dengan pendekatan [1]. Aaker, David A. 1996. Building Strong
kualitatif yaitu wawancara dengan ahli desain yang Brands. New York: Free Press.
sekaligus pelaku usaha, Sdr. Aditya Setyawan, S.Si. [2]. Duncan, Tom. 2008. Integrated Marketing
(pemilik Idelokal Studio) dan Sdr. Anri Septiawan, Communications European Edition. New
S.Ds. (Selaku pemilik Enak.Id dan Bold Supply). York: McGraw-Hill; European Ed edition.
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui kesesuaian [3]. Gelder, Sisco Van. 2005. Global Brand
hasil perancangan promosi TSO (meliputi target Strategy. London: Kogan Page.
audience, strategi promosi, konsep verbal visual). [4]. Hakim, Aziz Adisurianto and Yanuar
Rahman. 2017. “Perancangan Media
Berdasar evaluasi, secara keseluruhan perancangan Promosi Perusahaan Arnis Wigati (Aw).”
promosi TSO sudah dinilai baik dan sesuai dengan Desain Komunikasi Visual, Manajemen
kebutuhan TSO. Masukan yang diberikan terkait Desain Dan Periklanan (Demandia)
dengan detail proses pengumpulan data, detail 2(1):37.
tema dan penerapan media di bagian timeline [5]. Hutter, Katharina and Stefan Hoffmann.
strategi promosi. Setelah evaluasi dilakukan 2011. “Guerrilla Marketing: The Nature of
penambahan dan perbaikan pada bagian tersebut the Concept and Propositions for Further.”
yang sudah disesuaikan dengan kesuaian target Asian Journal of Marketing 5, 39–54.
audience dan tujuan awal. [6]. Jatmiko. 2014. “Komunikasi Pemasaran
Sebagai Strategi Memperluas Pasar.”
Proses selanjutnya yaitu pengujian, dilakukan pada Retrieved
pemilik TSO, Bp. Sahonoe dan target audience yang (www.esaunggul.ac.id/komunikasi-
diambil 3 sample, yaitu audience yang belum pemasaran-sebagai-strategi-memperluas-
pernah berbelanja, pernah berbelanja dan pasar/).
pelanggan. Pengujian dengan proses wawancara [7]. Khotler, Philip and David G. Amstrong.
dan respon yang diterima sangat baik, terutama 1997. Prinsip - Prinsip Pemasaran, Cetakan
strategi promosi, perancangan media dan visual Pertama. Jakarta: Erlangga.
yang dirasa mudah diterima dan sesuai dengan [8]. Khotler, Philip and Gary Amstrong. 2008.
kebutuhan yang diinginkan audience dan TSO. Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jilid 2.
Secara keseluruhan strategi dan desain promosi Jakarta: Erlangga.
yang disajikan mampu memberikan kesan unik, [9]. Khotler, Philip and Kevin Lener Keller.
mudah, nyaman dan merepresentasikan Tukang 2012. Marketing Management, 14th
Sayoer Online (TSO). Edition. New Jersey: Prentice Hall.
[10]. Kristina, Neli. 2018. “Bauran Promosi
PENUTUP Melalui Social Media Online Pada Nima
Kesimpulan Kitchen Samarinda.” Administrasi Bisnis
Promosi TSO, dilakukan secara repetitif dan 6(2):713–22.
inovatif. Kesan yang ingin ditampilkan yaitu mudah, [11]. Rangkuti, Freddy. 2009. Analisis SWOT
cepat dan nyaman, didukung dengan strategi dan Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta:
media promosi yang sudah dirancang. Gramedia Pustaka Utama.
[12]. Sarwono, Jonathan and Hari Lubis. 2007.
Perancangan promosi sudah sesuai dengan Metode Riset Untuk Desain Komunikasi
kebutuhan dari TSO. Didukung dengan pernyataan Visual. Bandung: C.V Andi Offset.
dari Sahonoe dan target audience dalam pengujian [13]. Sugiharto, Anastasia Safira, Bing Bedjo
yang menyatakan strategi promosi, visual dan Tanudjaja, Baskoro Suryo Banindro, and
media promosi yang dirancang, sangat Universitas Kristen Petra. 2014.
memudahkan untuk mengenali apa itu TSO, dan “Perancangan Promosi ” Mr . Brownie ”
citra/pesan apa yang ingin disampaikan. Surabaya.” Jurnal DKV Adiwarna 1(4):1–
11.
Kedepannya, diharapkan perancangan ini dapat [14]. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian
memberi dampak positif untuk TSO, terutama Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung:
dalam menaikkan brand awareness, dan mampu Afabeta.
mengembangkan usahanya sehingga mampu [15]. Wahab, Salah. 2003. Manajemen
diperluas sampai ke beberapa wilayah lain. Kepariwisataan. Yogyakarta: Pradnya
Paramita.

14
Jurnal Nawala Visual
[16]. Wheeler, Alina. 2009. Designing Brand
Identity: An Essential Guide for The Whole
Branding Team (Vol Iii). 3rd ed. Newcastle
upon time: Wiley.
[17]. Wijaya, Bambang Sukma. 2011. “The
Development of Hierarchy of Effect Model
in Advertising.” Journal of Advertising 1–
11.

15
Jurnal Nawala Visual

You might also like