PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN PADA SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA Syarinah Sianipar syarhina5@gmail.com Supervisor : Mariaty Ibrahim Jurusan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau Program Studi Administrasi Bisnis FISIP Universitas Riau Kampus Bina Widya Jl. H.R. Soebrantas Km.12,5 Simp. Baru Pekanbaru 28293- Telp/Fax (0761) 63277,35675 Abstract This study aims to determine and analyze the effect of capital structure and profitability of the company's value in the food and beverage sector listed in Indonesia Stock Exchange. Where the independent variable X1 is an indicator of capital structure with a debt to asset ratio (DAR) and debt equity ratio (DER), then to the independent variable X2 is profitabilitas with indicator of the return on investment (ROI) and return on equity (ROE). The dependent variable is the value of a company in the indicator Price to Book Value (PBV) in the food and beverage sector listed in Indonesia Stock Exchange. The data used in this research is secondary data derived from financial statements food and beverage sectors listed in Indonesia Stock Exchange. Sampling was done by purposive sampling and samples that meet the selection criteria. The samples used were as many as seven companies. Analysis of data using multiple linear regression analysis to test the statistical hypothesis testing and statistical tests f t-aided software SPSS 21. The results of this study indicate that capital structure partially (t test) did not significantly affect the value of companies in the food and beverage sector Indonesian securities listed on the exchange. The results of the study simultaneously (f test) showed a significant effect of the variable capital structure and profitability of the company's value in the food and beverage sector listed in Indonesia Stock Exchange. Keywords: Capital Structure (DAR and DER), Profitability (ROI and ROE), Company Value (PBV).
PENDAHULUAN dan perusahaan dipersentasikan oleh harga
Perusahaan yang telah go public pasar dari saham yang merupakan cerminan bertujuan untuk meningkatkan dari keputusan investasi, pendanaan kemakmuran pemilik atau para pemegang (financing), dan manajemen asset. (dalam saham melalui peningkatan nilai karya ilmiah nia rositawati fau, 2015 perusahaan (Salvatore, 2005). Nilai Perusahaan mempunyai tujuan jangka perusahaan sangat penting karena dengan panjang yaitu memaksimumkan nilai nilai perusahaan yang tinggi akan diikuti perusahaan. Semakin tinggi nilai oleh tingginya kemakmuran pemegang perusahaan maka kemakmuran pemegang saham (Brigham and Gapensi, 1996). saham akan semakin meningkat. Menurut Semakin tinggi harga saham semakin tinggi Aries (2011) nilai perusahaan merupakan nilai perusahaan. Nilai perusahaan yang hasil kerja manajemen dari beberapa tinggi menjadi keinginan para pemilik dimensi diantaranya adalah arus kas bersih perusahaan, sebab dengan nilai yang tinggi dari keputusan investasi, pertumbuhan dan menunjukan kemakmuran pemegang saham biaya modal perusahaan.Bagi investor, nilai juga tinggi. Kekayaan pemegang saham perusahaan merupakan konsep penting
Jom FISIp Volume 4 No.1 Februari 2107 Page 1
karena nilai perusahaan merupakan perusahaan tersebut peneliti tidak indikator bagaimana pasar menilai mengambil semua perusahaan untuk perusahaan secara keseluruhan.Nilai diteliti. Peneliti hanya mengambil 7 perusahaan yang tinggi menjadi keinginan perusahaan yang akan dijadikan sampel para pemilikperusahaan, sebab dengan nilai yaitu : PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, yang tinggi menunjukkan kemakmuran PT. Willmar Cahaya Indonesia Tbk, PT. pemegang saham juga tinggi.Nilai Indofood Sukses Makmur Tbk, PT. Multi perusahaan yang tinggi menunjukkan Bintang Indonesia Tbk, PT. Mayora Indah kinerja perusahaan yang baik.Salah Tbk, PT. Siantar Top Tbk dan PT. satunya, pandangan nilai perusahaan bagi Ultrajaya Milk Industry and Trading pihak kreditur.Bagi pihak kreditur nilai Company Tbk. Dimana peneliti mengambil perusahaan berkaitan dengan likuiditas 7 perusahaan ini karena sudah bertahan perusahaan, yaitu perusahaan dinilai cukup lama eksis di bursa efek indonesia, mampu atau tidaknya mengembalikan perusahaan yang tanggal listing pada tahun pinjaman yang diberikan oleh pihak 1990-an dan mempunyai laba positif kreditur. Apabila nilai perusahaan yang selama periode pengamatan. tersirat tidak baik maka investor akan Menurut pendapat para ahli nilai menilai perusahaan dengan nilai rendah. perusahaan dapat diukur dengan Nilai perusahaan yang telah go public dapat menggunakan Price To Book Value (PBV) dilihat dari harga saham yang dikeluarkan yang merupakan rasio yang oleh perusahaan tersebut (Suharli, 2006). membandingkan antara harga per saham Perkembangan sektor perekonomian dengan nilai buku per saham. Rasio Price to yang mendukung kelancaran aktivitas Book Value (PBV) memberikan gambaran ekonomi, khusunya sektor makanan dan berapa kali kita membayar sebuah saham minuman di Indonesia sangat menarik dengan nilai buku perusahaan (Brigham untuk dicermati. Perusahaan makanan dan dan Houston, 2010). minuman merupakan salah satu sektor yang Berdasarkan teori struktur modal, dapat bertahan ditengah kondisi apabila posisi struktur modal berada di atas perekonomian indonesia yang kurang baik, target struktur modal optimalnya, maka dan perusahaan makanan dan minuman setiap pertambahan hutang akan diharapkan mampu memberikan prospek menurunkan nilai perusahaan. Penentuan yang menguntungkan dalam memenuhi target struktur modal optimal adalah salah kebutuhan masyarakat Devi dan Ni Putu, satu dari tugas utama manajemen 2012 (dalam karya ilmiah Julia, pengaruh perusahaan. Struktur modal adalah proporsi modal kerja terhadap profitabilitas, 2016). pendanaan dengan hutang (debt financing) Salah satu jenis perusahaan yang perusahaan, yaitu rasio leverage bergerak di bidang industri Manufaktur perusahaan. Dengan demikian, hutang Sektor Barang Konsumsi adalah Sub Sektor adalah unsur dari struktur modal makanan dan minuman.Jumlah sektor perusahaan. Struktur modal merupakan makanan dan minuman yang terdaftar di kunci perbaikan produktivitas dan kinerja Bursa Efek Indonesia cukup banyak perusahaan. Teori struktur modal dibandingkan dengan perusahaan dibidang menjelaskan bahwa kebijakan pendanaan lainnya. Hal ini yang membuat peneliti (financial policy) perusahaan dalam tertarik untuk menjadikan perusahaan menentukan struktur modal (bauran antara makanan dan minuman sebagai objek yang hutang dan ekuitas) bertujuan untuk akan diteliti. mengoptimalkan nilai perusahaan (value of Pada industri manufaktur sektor the firm). Penggunaan hutang sebagai barang konsumsi sub sektor makanan dan sumber pendanaan perusahaan memiliki minuman terdapat 14 perusahaan yang kuntungan dan kerugian. Keuntungan terdaftar di bursa efek Indonesia. Dari 14 penggunaan hutang diperoleh dari pajak
Jom FISIp Volume 4 No.1 Februari 2107 Page 2
(bunga hutang adalah pengurangan pajak) bertahan, maka perusahaan tentunya harus dan disiplin manajer (kewajiban membayar menghasilkan laba guna membiayai hutang menyebabkan disiplin manajemen), kegiatan operasionalnya karena pada sedangkan kerugian penggunaan hutang umumnya perusahaan tidak akan dapat berhubungan dengan timbulnya biaya bertahan tanpa adanya kemampuan keagenan dan biaya kepailitan (dalam karya menghasilkan laba. ilmiah nia rositawati fau, 2005). Return on Investment (ROI) atau Debt to Asset Ratio (DAR) pengembalian investasi pemilik perusahaan digunakan untuk mengukur perbandingan merupakan rasio yang menunjukkan hasil antara total hutang dengan total aktiva. atau (return) atas jumlah aktiva yang Artinya seberapa besar aktiva perusahaan digunakan dalam perusahaan. ROI juga dibiayai oleh hutang atau seberapa besar merupakan suatu ukuran tentang efektivitas hutang perusahaan berpengaruh terhadap manajemen dalam memngelola pengelolaan aktiva. Debt to Equity Ratio investasinya. Return on Equity (ROE) atau (DER) digunakan untuk menilai hutang pengembalian ekuitas pemilik perusahaan dengan ekuitas, rasio ini dicari dengan cara merupakan rasio untuk mengukur laba membandingkan antara seluruh hutang bersih sesudah pajak dengan modal sendiri. termasuk hutang jangka panjang, rasio ini Rasio ini menunjukkan efisiensi berguna untuk mengetahui jumlah dana penggunaan modal sendiri. Semakin tinggi yang disediakan oleh kreditur dengan rasio ROI dan ROE maka kinerja pemilik perusahaan. Semakin tinggi rasio perusahaan akan semakin baik, artinya DAR dan DER maka pendanaan posisi pemilik perusahaan semakin kuat perusahaan yang dibiayai oleh hutang demikian pula sebaliknya (Kamir, 2006). semakin banyak, artinya semakin sulit bagi Fenomena di atas mengidentifikasi perusahaan untuk memperoleh tambahan bahwa investor tidak hanya melihat pinjaman karena dikhawatirkan perusahaan kemampuan perusahaan untuk memperoleh tidak mampu untuk laba, tetapi juga banyaknya penggunaan menutupi hutang-hutangnya dengan akrtiva hutang oleh perusahaan dalam menjalankan yang dimilikinya (Kasmir, 2008). aktivitasnya. Penggunaan hutang yang Nilai perusahaan dapat pula besar dan semakin tinggi pada perusahaan dipengaruhi oleh besar kecilnya akan mempengaruhi terhadap tingkat profitabilitas yang dihasilkan oleh keuntungan yang diperoleh oleh investor perusahaan. Weston dan Copeland (1997) karena semakin besar penggunaan hutang mendefinisikan probabilitas sejauh mana maka akan semakin besar juga beban bunga perusahaan menghasilkan laba dari yang ditanggung sehingga mengurangi penjualan dan investasi perusahaan. tingkat keuntungan yang akan diperoleh Apabila profitabitas perusahaan baik, maka perusahaan dan akan berdampak pada nilai para stakeholders yang terdiri dari kreditur, perusahaan(Bringham, 2001). supplier, dan juga investor akan melihat Pada dasarnya investor hendaknya sejauh mana perusahaan dapat memerhatikan informasi mengenai menghasilkan laba dari penjualan dan profitabilitas dari suatu perusahaan karena investasi perusahaan. Dengan baiknya dengan rasio ini investor dapat mengukur kinerja perusahaan akan meningkatkan pula kemampuan sebuah perusahaan dalam nilai perusahaan (Suharli,2006). memperoleh keuntungan (laba) secara Profitabilitas perusahaan sangatlah keseluruhan. Semakin besar rasio penting karena untuk dapat melangsungkan profitabilitas suatu perusahaan, semakin kegiatan operasionalnya, suatu perusahaan besar pula tingkat keuntungan yang dicapai harus selalu berada dalam keadaan perusahaan tersebut dan semakin baik pula menguntungkan agar dapat menarik modal posisi perusahaan tersebut dari segi dari luar. Jika perusahaan ingin tetap penggunaan asset (Agus Sartono, 2002).
Jom FISIp Volume 4 No.1 Februari 2107 Page 3
Adapun tujuan dari penelitian ini jangka panjang (long-term liabilities) dan adalah : Untuk mengetahui struktur modsl, modal sendiri (shareholders equity). profitsbilitas, nilai perusahaan pada sektor Struktur modal adalah pembelanjaan jangka makanan dan minuman yang terdaftar panjang suatu perusahaan yang diukur dibursa efek indonesia, untuk mengetahui dengan perbandingan utang jangka panjang pengaruh struktur modal terhadap nilai dengan modal sendiri (Sudana, 2011). perusahaan pada sektor makanan dan Struktut modal adalah bauran sumber minuman yang terdaftar di Bursa Efek pendanaan permanen (jangka panjang) Indonesia, untuk mengetahui pengaruh yang digunakan perusahaan (Sawir, 2004). profitabilitas terhadap nilai perusahaan b. Teori Struktur Modal pada sektor makanan dan minuman yang Penelitian empiris telah banyak terdaftar di Bursa Efek Indonesia, untuk dilakukan oleh para peneliti untuk menguji mengetahui pengaruh struktur modal dan berbagai teori mengenai struktur modal. profitabilitas terhadap nilai Berikut beberapa terori tentang struktur modal, diantaranya : TINJAUAN PUSTAKA 1. Pendekatan Tradisional Laporan Keuangan Penganut pendekatan ini Mulanya laporan keuangan bagi suatu berpendapat bahwa dalam keadaan SHUXVDKDDQ VHEDJDL ³DODW SHQJXML´ GDUL pasar modal sempurna dan tidak ada pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk pajak,struktur modal berpengaruh selanjutnya laporan keuangan tidak hanya terhadap nilai perusahaan (Sawir, sebagai alat penguji saja, tetapi juga 2004). sebagai dasar untuk dapat menentukan atau 2. Teori Modigliani dan Miller menilai posisi keuangan perusahaan tersebut, dimana dengan hasil analisis o Teori MM tanpa pajak Teori struktur modal modern yang tersebut pihak-pihak yang berkepentingan pertama adalah teori Modigliani dan mengambil suatu keputusan. Laporan Miller (teori MM).Mereka keuangan pada dasrnya adalah hasil dari berpendapat bahwa struktur modal proses akuntansi yang dapat digunakan tidak relevan atau tidak sebagai alat untuk berkomunikasi antara mempengaruhi nilai perusahaan. MM data keuangan atau aktivitas satu mengajukan beberapa asumsi untuk perusahaan dengan pihak-pihak yang membangun teori mereka (Brigham berkepentingan dengan data atau aktivitas dan Houston, 2001) yaitu: tersebut (Munawir,2004). a. Tidak terdapat agency cost. Struktur Modal b. Tidak ada pajak. a. Pengertian Struktur Modal c. Investor dapat berhutang dengan Struktur modal merupakan kumpulan tingkat suku bunga yang sama dengan dana yang dapat digunakan dan perusahaan. dialokasikan oleh perusahaan dimana dana d. Investor mempunyai informasi yang tersebut diperoleh dari hutang jangka sama seperti manajemen mengenai panjang dan modal sendiri (Gitman, 2006). prospek perusahaan di masa depan Struktur modal adalah kombinasi atau e. Tidak ada biaya kebangkrutan perimbangan antara utang dan modal f. Earning Before Interest and Taxes sendiri (saham preferen dan saham biasa) (EBIT) tidak dipengaruhi oleh yang digunakan perusahaan untuk penggunaan dari hutang. merencanakan pendapatan modal g. Para investor adalah price-takers. (Ambarwati, 2010). Menurut Fahmi (2014) h. Jika terjadi kebangkrutan maka aset menyatakan bahwa struktur modal dapat dijual pada harga pasar (market merupakan gambaran dari bentuk proporsi value). finansial perusahaan yaitu antara modal yang dimiliki yang bersumber dari hutang o Teori MM dengan pajak
Jom FISIp Volume 4 No.1 Februari 2107 Page 4
Teori MM tanpa pajak dianggap tinggi memiliki sumber dana internal tidak realistis dan kemudian MM \DQJ EHUOLPSDK ´ 'DODP SHFNLQJ RUGHU memasukkan faktor pajak ke dalam theory ini tidak terdapat struktur modal teorinya.Pajak dibayarkan kepada yang optimal. Secara spesifik pemerintah, yang berarti merupakan perusahaan mempunyai urut-urutan aliran kas keluar.Hutang bisa preferensi (hierarki) dalam penggunaan digunakan untuk menghemat dana. Menurut pecking order theory pajak,karena bunga bisa dipakai dikutip oleh Smart, Megginson, dan sebagai pengurang pajak. Gitman (2004), terdapat skenario 3. Teori Trade-Off urutan (hierarki) dalam memilih Menurut trade-off teory yang sumber pendanaan, yaitu : diungkapkan oleh Myers (2001), ³3HUXVDKDDQ DNDQ EHUKXWDQJ VDPSDL 1. Perusahaan lebih memilih untuk pada tingkat hutang tertentu, dimana menggunakan sumber dana dari penghematan pajak (tax shields) dari dalam atau pendanaan internal dari tambahan hutang sama dengan biaya pada pendanaan eksternal. Dana kesulitan keuangan (financial internal tersebut diperoleh dari laba GLVWUHVV ´ %LD\D NHVXOLWDQ NHXDQJDQ ditahan yang dihasilkan dari kegiatan (Financial distress) adalah biaya operasional perusahaan. kebangkrutan (bankruptcy costs) atau 2. Jika pendanaan eksternal diperlukan, reorganization, dan biaya keagenan maka perusahaan akan memilih (agency costs) yang meningkat akibat pertama kali mulai dari sekuritas dariturunnya kredibilitas suatu yang paling aman, yaitu hutang yang perusahaan. Trade-off theory dalam paling rendah risikonya, turun ke menentukan struktur modal yang hutang yang lebih berisiko, sekuritas optimal memasukkan beberapa faktor hybrid seperti obligasi konversi, antara lain pajak, biaya keagenan saham preferen, dan yang terakhir (agency costs) dan biaya kesulitan saham biasa. keuangan (financial distress) tetapi 3. Terdapat kebijakan deviden yang tetap mempertahankan asumsi efisiensi konstan, yaitu perusahaan akan pasar dan symmetric information menetapkan jumlah pembayaran sebagai imbangan dan manfaat deviden yang konstan, tidak penggunaan hutang. Tingkat hutang terpengaruh seberapa besarnya yang optimal tercapai ketika perusahaan tersebut untung atau rugi. penghematan pajak (tax shields) Untuk mengantisipasi kekurangan mencapai jumlah yang maksimal persediaan kas karena adanya terhadap biaya kesulitan keuangan kebijakan deviden yang konstan dan (costs of financial distress). Trade-off fluktuasi dari tingkat keuntungan, theory mempunyai implikasi bahwa serta kesempatan investasi, maka manajer akan berpikir dalam kerangka perusahaan akan mengambil trade-off antara penghematan pajak portofolio investasi yang lancar dan biaya kesulitan keuangan dalam tersedia. Pecking order theory tidak penentuan struktur modal. mengindikasikan target struktur 4. Teori Pecking Order modal. Pecking order theory Menurut Myers (1984), pecking menjelaskan urut-urutan pendanaan. order theory menyatakan bahwa Manajer keuangan tidak ´3HUXVDKDDQ GHQJDQ WLQJNDW memperhitungkan tingkat hutang profitabilitas yang tinggi justru tingkat yang optimal. Kebutuhan dana hutangnya rendah, dikarenakan ditentukan oleh kebutuhan investasi. perusahaan yang profitabilitasnya Pecking order theory ini dapat
Jom FISIp Volume 4 No.1 Februari 2107 Page 5
menjelaskan mengapa perusahaan sehingga mempunyai control atas yang mempunyai tingkat keuntungan sumber daya tersebut. Hutang bisa yang tinggi justru mempunyai tingkat dianggap sebagai cara untuk hutang yang kecil. mengurangi konflik leagenan free cash 5. Teori Asimetri Informasi dan flow. Jika perusahaan menggunakan Signaling hutang, maka manager akan dipaksa Teori ini mengatakan bahwa untuk mengeluarkan kas dari dalam pihak pihak yang berkaitan perusahaan untuk membayar bunga. dengan perusahaan tidak mempunyai c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi informasi yang sama mengenai Struktur Modal prospek dan resiko perusahaan. Pihak Menurut Riyanto (2012) faktor-faktor tertentu mempunyai informasi yang yang mempengaruhi struktur modal antara lebih dari pihak lainnya. Teori ini lain: terdiri dari teori : 1. Tingkat Bunga o Myers dan Majluf 2. Stabilitas dari Earning Menurut teori ini ada asimetri 3. Susunan dari Aktiva informasi antara manger dengan 4. Kadar Risiko dari Aktiva pihak luar. Manager mempunyai 5. Besarnya Jumlah Modal yang informasi yang lebih lengkap Dibutuhkan mengenai kondisi perusahaan 6. Keadaan Pasar Modal dibandingan pihak luar. 7. Sifat Manajemen o Signaling 8. Besarnya suatu Perusahaan. Mengembangkan model dimana Profitabilitas struktur modal (penggunaan hutang) a. Pengertian Profitabilitas merupakan signal yang disampaikan oleh manager ke pasar. Jika manager Profitabilitas merupakan gambaran mempunyai keyakinan bahwa dari kinerja manajemen dalam mengelola prospek perusahaan baik, dan perusahaan. Menurut Kasmir (2008), karenanya ingin agar saham tersebut profitabilitas merupakan rasio untuk meningkat, ia ingin menilai kemampuan suatu usaha dalam megkomunikasikan hal tersebut mencari keuntungan. Profitabilitas adalah kepada investor. Manager bisa kemampuan suatu perusahaan untuk menggunakan hutang lebih banyak memperoleh laba (profit) dalam periode sebagai signal yang lebih credible. tertentu (Riyanto, 2001). Profitabilitas Karena perusahaan yang adalah kemampuan perusahaan meningkatkan hutang bisa dipandang memperoleh laba dalam hubungannya sebagai perusahaan yang yakin dengan penjualan, total aktiva maupun dengan prospek perusahaan dimasa modal sendiri (Sartono,2001). mendatang. Investor diharapkan akan Menurut Weston dan Bringham menangkap signal tersebut, signal (1997) profitabilitas merupakan ukuran bahwa perusahaan mempunyai efektifitas manajemen secara keseluruhan prospek yang baik. yang ditujukan oleh besar kecilnya tingkat 6. Teori Keagenan (Agency Approach) keuntungan yang diperoleh dalam Menurut pendekatan ini, struktur hubungannya dengan penjualan atau modal disusun untuk mengurangi investasi. Pengukuran tingkat efektivitas konflik antar berbagai kelompok manajemen dapat dilakukan dengan kepentingan. Konflik antara pemegang mengetahui seberapa besar rasio saham dengan manager adalah konsep profitabilitas yang dimiliki masyarakat. free-cash flow. Ada kecenderungan Dengan mengetahui rasio profitabilitas manager ingin menahan sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat memonitor
Jom FISIp Volume 4 No.1 Februari 2107 Page 6
perkembangan perusahaan dari waktu ke yang dapat ditentukan dari pembagian hasil waktu. sebagai kinerja perusahaan, nilai Tujuan dan manfaat rasio profitabilitas perusahaan dilihat dari maksimalisasi kekayaan pemegang saham yang Menurut Kasmir (2008) tujuan rasio dimaksudkan kedalam memaksimumkan profitabilitas bagi perusahaan, maupun bagi harga saham perusahaan. Nilai perusahaan pihak luar perusahaan yaitu: juga didefinisikan sebagai nilai pasar 1. Untuk mengukur atau menghitung karena nilai perusahaan dapat memberikan laba yang diperoleh perusahaan kemakmuran pemegang saham secara dalam satu perusahaan tertentu. maksimum apabila harga saham perusahaan 2. Untuk menilai posisi laba meningkat (Hasnawati, 2005 dalam perusahaan tahun sebelumnya Wijaya dan Wibawa, 2010). Sehingga dengan tahun sekarang. dari pengertian tersebut nilai perusahaan 3. Untuk menilai perkembangan laba diukur dengan menggunakan harga saham. dari waktu ke waktu. Nilai perusahaan menunjukkan nilai 4. Untuk menilai besarnya laba bersih dari berbagai aktiva yang dimiliki oleh setelah pajak dengan modal sendiri. perusahaan, termasuk surat berharga yang 5. Untuk mengukur produktivitas dikeluarkannya. Nilai perusahaan go public seluruh dana perusahaan yang selain menunjukkan nilai seluruh aktiva, digunakan baik modal pinjaman juga tercermin dari nilai pasar atau harga maupun modal sendiri. sahamnya, sehingga semakin tinggi harga 6. Dan tujuan lainnya. saham mencerminkan tingginya nilai Sementara itu, manfaat yang diperoleh perusahaan. Harga saham juga dapat adalah: sebagai indikator keberhasilan manajemen 1. Mengetahui besarnya tingkat laba dalam mengelola aktiva perusahaan, yang diperoleh perusahaan dalam sedangkan nilai perusahaan publik satu periode. ditentukan oleh pasar saham (Walsh, 2. Mengetahui posisi laba perusahaan 2003). Menurut Brigham & tahun sebelumnya dengan tahun Ghapenski(1994) dalam (Walsh, 2003). sekarang. manajemen dalam mengelola aktiva secara 3. Mengetahui perkembangan laba efisien sebagai upaya meningkatkan kinerja dari waktu ke waktu. keuangan maupun nilai perusahaan. Salah 4. Mengetahui besarnya laba bersih satu tugas mendasar dari manajer setelah pajak dengan modal sendiri. meningkatkan atau memaksimalkan nilai 5. Mengetahui produktivitas dari perusahaan (value of the firm). Nilai seluruh dana perusahaan yang perusahaan menunjukkan nilai berbagai digunakan baik modal pinjaman aset yang dimiliki perusahaan, termasuk maupun modal sendiri.. surat-surat berharga yang telah 6. Dan manfaat lainnya. dikeluarkannya. Pada dasarnya tujuan manajemen Nilai Perusahaan keuangan adalah memaksimumkan nilai a. Pengertian Nilai Perusahaan perusahaan. Akan tetapi di balik tujuan Menurut Husnan (2000) nilai tersebut masih terdapat konflik antara perusahaan merupakan harga yang bersedia pemilik perusahaan dengan penyedia dana dibayar oleh calon pembeli apabila sebagai kreditur. Jika perusahaan berjalan perusahaan tersebut dijual. Menurut lancar, maka nilai saham perusahaan akan Keown (2000) nilai perusahaan merupakan meningkat, sedangkan nilai hutang nilai pasar atas surat berharga utang dan perusahaan dalam bentuk obligasi tidak ekuitas perusahaan yang beredar. Menurut terpengaruh sama sekali. Jadi dapat Brigham dan Houston(2006) mengatakan disimpulkan bahwa nilai dari saham bahwa nilai perusahaan merupakan nilai
Jom FISIp Volume 4 No.1 Februari 2107 Page 7
kepemilikan bisa merupakan indeks yang HIPOTESIS PENELITIAN tepat untuk mengukur tingkat efektifitas Menurut Husein Umar(2003) perusahaan. Berdasarkan alasan itulah, hipotesis adalah pernyataan sementara yang maka tujuan manajemen keuangan perlu dibuktikan benar atau tidak. Dalam dinyatakan dalam bentuk maksimalisasi penelitian ini hipoteis yang akan diuji nilai saham kepemilikan perusahaan, atau adalah ada atau tidaknya pengaruh yang memaksimalisasikan harga saham. Tujuan ditimbulkan variable independen (variable memaksimumkan harga saham tidak berarti X) terhadap variable dependen (variable Y) bahwa para manajer harus berupaya baik secara langsung maupun tidak mencari kenaikan nilai saham dengan langsung. mengorbankan para pemegang obligasi. Berdasarkan kerangka pemikiran di b. Jenis-Jenis Nilai Perusahaan atas, maka hipotesis dugaan dalam Nilai perusahaan (value of firm) penelitian ini adalah sebagai berikut : berhubungan dengan kemampuan H1 : Diduga terdapat pengaruh struktur perusahaan untuk meningkatkan modal tehadap nilai perusahaan pada kemakmuran pemegang saham (nilai sektor makanan dan minuman yang saham), maka nilai perusahaan akan terdaftar di Bursa Efek Indonesia. memaksimum. Memaksimumkan nilai H2 : Diduga terdapat pengaruh perusahaan ini digunakan sebagai pengukur profitabilitas terhadap nilai keberhasilan perusahaan berarti perusahaan pada sektor Makanan dan meningknya kemakmuran nilai perusahaan Minuman yang terdaftar di Bursa atau pemegang saham perusahaan. Efek Indonesia. Menurut Gitman (2006), terdapat H3 : Diduga terdapat pengaruh struktur beberapa jenis nilai perusahaan yang terdiri modal dan profitabilitas terhadap dari: nilai perusahaan pada sektor makanan 1. Nilai likuiditas (liquidation value) dan minuman yang terdaftar di Bursa Nilai likuiditas adalah jumlah uang Efek Indonesia. yang dapat direalisasikan jika sebuah aktivita atau sekelompok METODE PENELITIAN aktiva (contohnya perusahaan) di Metode penelitian adalah cara yang jual secara digunakan untuk mencapai suatu tujuan terpisah dari obligasi yang untuk mendapatkan penelitian yang lebih menjalankannya. baik dan terarah diperlukan suatu metode 2. Nilai kelangsungan usaha adalah penelitian agar dapat menjawab pokok nilai perusahaan jika dijual sebagai permasalahan. Langkah-langkah yang operasi usaha yang berlanjut. dilakukan sebagai berikut: 3. Nilai buku (book value) A. Lokasi Penelitian Nilai buku suatu perusahaan adalah Penelitian ini dilakukan di pusat total aktiva dikurangi kewajiban dan Informasi Pasar Modal Riau (PIPM Riau) saham preferen seperti tercantum di di Jalan Jendral Sudirman no. 73 Pekanbaru neraca dan situs resminya www.idx.co.id.Lokasi 4. Nilai pasar (market value) ini merupakan tempat pengambilan data Nilai pasar adalah harga pasar yang dan laporan keuangan perusahaan Sektor digunakan untuk memperdagangkan Makanan dan Minumanyang terdaftar di aktiva. Bursa Efek Indonesia. 5. Nilai intrinsik ( intrinsic value) B. Jenis dan Sumber Data Nilai intrinsik adalah haerga saham- Jenis data yang digunakan dalam saham yang berdasarkan pada factor penelitian ini adalah data sekunder yaitu yang dapat mempengaruhi data kuantitatif, dimana data tersebut penilaian. berupa angka-angka yang yang dapat
Jom FISIp Volume 4 No.1 Februari 2107 Page 8
dihitung. Sedangkan sumber data dalam Menurut Sugiyono (2013) sampel penelitian ini berasal dari kantor adalah bagian dari jumlah dan perwakilan (KP) BEI Riau yang berada di karakteristik yang dimiliki oleh JL. Jend Sudirman No. 73 (Sudirman populasi.Teknik pengambilan sampel bawah), Pekanbaru. dalam penelitian ini menggunakan C. Teknik Pengumpulan Data teknik sampling non probability. Menurut Sugiyono (2013) Teknik nonprobability sampling pengumpulan data dilakukan dengan studi adalah teknik sampel yang perpustakaan (Library Reserach) atau berdasarkan pertimbangan tertentu. dengan cara dokumentasi, yaitu Adapun pertimbangan kriteria yang pengumpulan data yang dilakukan dengan digunakan dalam penelitian ini adalah mempelajari dokumen atau data-data dari : perusahaan yang berkaitan dengan 1. Perusahaan pada sektor makanan keperluan penelitian. Data yang dan minuman sudah terdaftar di dikumpulkan dalam penelitian ini dengan Bursa Efek Indonesia serta menggunakan metode: perusahaan sudah masuk ke 1. Metode studi pustaka, yaitu dengan pasar Internasional. melakukan telaah pustaka, eksplorasi 2. Laporan keuangan perusahaan dan mengkaji berbagai literatur pada sekor makanan dan pustaka seperti buku, jurnal, dan minuman disajikan dalam bentuk sumber-sumber lain yang berkaitan laporan tahunan. dengan penelitian. 3. Perusahaan yang listing pada 2. Metode Dokumentasi, yaitu dengan tahun 90-an dan mempunyai laba cara mengumpulkan, mencatat, dan positif. mengkaji data sekunder yang berupa 4. Prifit perusahaan pada sektor laporan keuangan perusahan makanan dan minuman Makanan dan Minuman yang mengalami fluktuasi sellama terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode pengamatan. periode 2010-2014, yaitu dari Berdasarkan kriteria diatas, dari 14 www.idx.ci.id. perusahaan pada sektor makanan dan D. Populasi dan Sampel minuman yang terdaftar di Bursa Efek 1. Populasi Indonesia yang terpilih menjadi sampel Menurut Sugiyono(2013) populasi pada penelitian ini hanya 7 perusahaan adalah wilayah generalisasi yang perusahaan yang memiliki laporan terdiri atas obyek atau subyek yang keuangan selama 5 tahun maka dapat mempunyai kualitas dan karakteristik diperoleh 35 data observasi. tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian HASIL DAN PEMBAHASAN ditarik kesimpulannya. Yang menjadi Analisis Regresi Linear Berganda populasi dalam penelitian ini adalah Modelregresi berganda adalah teknik semua perusahaan yang bergerak analisis regresi yang menjelaskan hubungan dibidang Sub Sektor Makanan dan antara variabel dependen dengan beberapa Minumandengan jumlah 14 variabel independen.Analisis ini digunakan perusahaan. Dalam rangka untuk untuk mengetahui arah hubungn variabel memperoleh data yang dibutuhkan independen dengan variabel dependen dalam penelitian yang menjadi apakah masing-masing variabel independen informan kunci (key informan) yaitu berhubungan pfositif atau negatif. bagian administrasi PIPM Pekanbaru. 2. Sampel
Jom FISIp Volume 4 No.1 Februari 2107 Page 9
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda hubungan positif antara Coefficientsa profitabilitas dengan nilai Unstandardized Standardi zed Collinearity Statistics perusahaan, semakin naik Coefficients Coefficien Model ts T Sig. profitabilitas maka semakin Std. meningkat nilai perusahaan. Analisis Koefisien Determinasi (R2) B Beta Tolerance VIF Error
Struktur_M dimaksudkan untuk mengukur kemampuan -,009 ,033 -,037 -,284 ,779 ,813 1,230 1 odal seberapa besar persentase variasi variabel Profitabilita s ,260 ,045 ,755 5,722 ,000 ,813 1,230 bebas (independen) pada model regresi linear berganda dalam menjelaskan variabel terikat (dependen). Berikut merupakan a. Dependent Variable: Nilai_Perusahaan table hasil uji koefisien determinasi : Sumber : Pengolahan data SPSS, 2017 Hasil Uji Koefisien Determinasi Y = a+bixi+b2x2 Model Summaryb Y = 0,308 + (-0,009)x1+ 0,260 x2 R Adjusted R Std. Error of the Y = 0,308 ± 0,009 x1+ 0,260 x2 Model R Square Square Estimate Persamaan regresi diatas dapat dijelaskan sebagai berikut: 1 ,740a ,547 ,519 6,10950 a. Konstanta sebesar 0,308. Artinya jika struktur modal (X1) dan profitabilitas (X2) a. Predictors: (Constant), Profitabilitas, nimainya adalah 0, maka nilai Struktur_Modal perusahaan (Y) nilainya b. Dependent Variable: Nilai_Perusahaan adalah 0,308. sember : pengolabhan data SPSS, 2017 b. Koefisien regresi variabel Dari tabel III.10 diperoleh nilai R2 struktur modal (X1) sebesar - (adjusted R Square) adalah 0,519 atau 0,009; artinya jika variabel 51,9%. Hal ini menunjukkan bahwa independen lain nilainya tetap persentase sumbangan pengaruh variabel dan struktur modal mengalami independen (struktur modal dan kenaikan 1%, maka nilai profitabilitas) terhadap variabel dependen perusahaan (Y) akan (nilai perusahaan) sebesar 51,9%. Variansi mengalami penurunan sebesar variabel independen yang digunakan dalam 0,009. Koefisien bernilai model (struktur modal dan profitabilitas) negatif artinya terjadi mampu menjelaskan sebesar 51,9% variasi hubungan negatif antara variabel dependen (nilai perusahaan). struktur modal dengan nilai Sedangkan sisanya sebesar 48,1% perusahaan, semakin naik dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel struktur modal maka semakin lain yang tidak dimasukkan dalam turun nilai perusahaan. penelitian ini. c. Koefisien regresi variabel Uji Hipotesis profitabilitas (X2) sebesar Uji hipotesis merupakan uji yang 0,260; artinya jika variabel berupa langkah pembuktian dugaan independen lain nilainya tetap penelitian atau hipotesis.Langkah ini dan profitabilitas mengalami bertujuan untuk menguji kebenaran kenaikan 1%, maka nilai hipotesis yang dikemukakan oleh peneliti perusahaan (Y) akan secara linear. mengalami peningkatan Uji T (uji koefisien parsial) sebesar 0,260. Koefisien Uji t dilakukan untuk mengetahui bernilai positif artinya terjadi pengaruh variabel pengelolaan modal kerja
Jom FISIp Volume 4 No.1 Februari 2107 Page 10
dan struktur modal terhadap profitabilitas pengaruh yang signifikan terhadap nilai secara parsial. Keputusan uji parsial perusahaan (Y). hipotesia dibuat dengan ketentuan sebagai Uji F (uji koefisien simultan) berikut : Uji f pada dasarnya menunjukkan o Jika tingkat signifikan lebih apakah semua variabel independen atau dari 5% maka dapat bebas yang dimasukkan berpengaruh secara disimpulkan bahwa Ho diterima bersama-sama terhadap variabel dependen dan Ha ditolak. atau terikat (Ghozali, 2006). Berikut o Jika tingkat signifikan lebih merupakan hasil uji F : kecil dari 5% maka dapat Hasil Uji F (uji koefisien simultan) ANOVAa disimpulkan Ha ditolak dan Ha diterima. Sum of Mean Model Df F Sig. Squares Square Hasil Uji T (uji koefisien parsial) a Coefficients Regressi 721,48 1442,972 2 19,329 ,000b on 6 Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients 1 Model t Sig. Residual 1194,433 32 37,326 B Std. Error Beta Total 2637,406 34 (Constant) ,308 2,727 ,113 ,911 a. Dependent Variable: Struktur_M - 1 odal ,009 ,033 -,037 -,284 ,779 Nilai_Perusahaan b. Predictors: (Constant), Profitabilit as ,260 ,045 ,755 5,722 ,000 Profitabilitas, Struktur_Modal Sumber : pengolahan data SPSS, 2017 a. Dependent Variable: Nilai_Perusahaan Dari tabel 3.38 hasil pengolahan data Sumber : pengolahan data SPSS, 2017 didapatkan hasil fhutung sebesar 19,329. Berdasarkan tabel III.11 hasil Dengan menggunakan tingkat keyakinan pengolahan data untuk variabel struktur . GI MXPODK YDULDEHO-1) = modal (X1) diperoleh nilai thitung sebesar - 3 ± 1 = 2 dan df 2 = (N ± k ± 1) = 35 ± 2 ± 1 0,284 dengan menggunakan tingkat = 32 (N jumlah observasi, k jumlah NH\DNLQDQ . variabel independen), maka hasil Ftabel (uji 2 sisi) dengan df (derajat kebebasan) = sebesar = 3,29. Nilai Fhitung lebih besar dari (N ± k ± 1) = 35 ± 2 ± 1 = 32 (N jumlah Ftabel (19,329 > 3,29) , maka Ha diterima . observasi, k jumlah variabel independen) artinya ada pengaruh ssecara signifikansi hasil ttabel sebesar 2,037. Nilai thitung lebih struktur modal (X1) dan profitabilitas (X2) kecil dari ttabel (-0,284 < 2,037), maka Ha terhadap nilai perusahaan (Y). ditolak. Artinya struktur modal (X1) secara KESIMPULAN DAN SARAN parsial tidak ada pengaruh yang signifikan Kesimpulan terhadap nilai perusahaan (Y). Berdasarkan hasil analisis data dan Hasil pengolahan data untuk variabel pembahasan tentang pengaruh struktur profitabilitas (X2) diperoleh nilai thitung modal dan profitabilitas terhadap nilai sebesar 5,722. Dengan menggunakan perusahaan pada sektor makanan dan WLQJNDW NH\DNLQDQ . minuman yang terdaftar di Bursa Efek = 0,025 (uji 2 sisi) dengan df (derajat Indonesia, maka dapat dikemukakan kebebasan) = (N ± k ± 1) = 35 ± 2 ± 1 = 32 kesimpulan sebagai berikut: (N jumlah observasi, k jumlah variabel a. Berdasarkan hasil analisis rasio independen) hasil ttabel sebesar 2,037. Nilai mengenai struktur modal pada thitung lebih besar dari ttabel (5,722 > sektor makanan dan minuman 2,037), maka Ha diterima, artinya mengalami perubahan (fluktuasi) profitabilitas (X2) secara parsial ada selama periode pengamatan. Nilai
Jom FISIp Volume 4 No.1 Februari 2107 Page 11
struktur modal yang diukur d. Hasil penelitian secara parsial dengan indikator DAR lebih dengan menggunakan uji statistik rendah dibandingkan diukur yaitu dilakukan pengujian dengan menggunakan indikator hipotesis Uji T variabel struktur DER. Dimana nilai rata-rata modal (X1) diperoleh nilai thitung indikator DAR tertinggi yaitu sebesar -0,284 dan memiliki nilai pada tahun 2014 sebesar 52.86% ttabel sebesar 2,037. Nilai thitung sedangkan nilai rata-rata indikator lebih kecil dari ttabel (-0,284 <- DER nilai tertinggi berada pada 2,037), maka Ha ditolak. Artinya tahun 2014 sebesar 134.71%. struktur modal (X1) secara parsial Penggunaan hutang yang diukur tidak ada pengaruh yang dengan indikator DAR dan DER signifikan terhadap nilai dapat dilihat bahwa rata-rata perusahaan (Y). perusahaan lebih dibiayai oleh e. Hasil penelitian secara parsial hutang dalam operasional dengan menggunakan uji statistik perusahaan. yaitu dilakukan pengujian b. Hasil analisis profitabilitas pada hipotesis Uji T variabel sektor maknan dan minuman profitabilitas (X2) diperoleh nilai mengalami fluktuasi selama thitung sebesar 5,722l dan memiliki periode pengamatan. Nilai nilai ttabel sebesar 2,037. Nilai Profitabilitas yang diukur dengan thitung lebih besar dari ttabel indikator ROI lebih rendah (5,722 > 2,037), maka Ha dibandingkan dengan diukur diterima, artinya profitabilitas dengan menggunakan indikator (X2) secara parsial ada pengaruh ROE. Dimana nilai rata-rata yang signifikan terhadap nilai indikator ROI tertinggi berada perusahaan (Y). pada tahun 2013 sebesar 16.56% f. Hasil penelitian secara simultan sedangkan nilai rata-rata indikator dengan menggunakan uji statistik ROE tertinggi berada ditahun yaitu dilakukan pengujian 2012 sebesar 33.59. Untuk hipotesis Uji F atau uji secara perolehan laba pada sektor simultan menunjukkan dahwa makanan dan minumana masih struktur modal dan profitabilitas dalam kondisi kurang baik karena bersama-sama menunjukkan dengan pengukuran dua indikator pengaruh yang signifikan (ROI & ROE) masih berada terhadap nilai perusahaan pada dibawah rata-rata industri atau sektor makanan dan minuman standar industri. Oleh karena itu periode 2010-2014. Hasil penggunaan hutang yang berlebih pengolahan data didapatkan hasil membuat perusahaan makanan fhutung sebesar 19,329 dan dan minuman dapat menurunkan memiliki hasil Ftabelsebesar 3,29. laba perusahaan atau nilai dari Nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel perusahaan. (19,329 > 3,29) , maka Ha c. Nilai perusahaan pada sektor diterima . artinya ada pengaruh makanan dan minuman secara signifikansi struktur modal mengalami fliktuasi selama (X1) dan profitabilitas (X2) periode pengamatan. Dimana terhadap nilai perusahaan (Y). nilai perusahaan 4.78 kali artinya Saran perusahaan pada sektor makanan Berdasarkan kesimpulan-kesimpulan dan minuman dalam kondisi dari penelitian, penulis dapat memberikan sehat. beberapa saran sebagai berikut:
Jom FISIp Volume 4 No.1 Februari 2107 Page 12
a. Nilai perusahaan dapat Fahmi, Irham. 2010. Manajemen Keuangan menggambarkan kinerja suatu Perusahaan dan Pasar Modal. perusahaan.Oleh karena itu, bagi Jakarta : Mitra Wacana Media. investor yang berinvestasi pada Ghozali, Iman. 2006. Aplikasi Analisis perusahaan makanan dan minuman Multivariate dengan Program SPSS, sebaiknya memerhatikan rasio Cetakan Keempat, Badan Penerbit keungan seperti struktur modal Universitas Diponegoro, Semarang. danprofitabilitas sebagai bahan Hanafi M Mamduh, Halim Abdul. (2003). pertimbangan dalam Analisis Laporan Keuangan. Edisi pengambilankeputusan investasi kedua. AMP YKPN. Yogyakarta. yang tepat dan menguntungkan Husein, Umar. 2003. Metode Riset nantinya. Hal inidikarenakan rasio- Akuntansi Terapan. Jakarta: Ghalia rasio tersebut memberikan pengaruh Indonesia. terhadap nilai perusahaan. Gitman, Lawrence J. 2006. Principles Of b. Kepada pengelola perusahaan. Managerial Finance. Eleventh Diharapkan dapat meningkatkan Edition. Baston : Addison Wesley. kinerja keuangan untuk menarik Kasmir. 2008. Anliasis Laporan Keuangan. investor serta dapat memberikan Jakarta : Rajawali Pers. informasi akuntansi secara Keown Arthur J. Scott David, Jr D. transparan, sehingga investor dapat Marthin, Petty J. William. 2000. menaruh kepercayaan kepada Dasar-dasarManajemen Keuangan. perusahaan bersangkutan Jakarta: Salemba Empat. c. Mengingat adanya keterbatasan Priyatno, Duwi. 2008. Mandiri Belajar dalam penelitian ini, maka SPSS. Cetakan ke-2. Yogyakarta : bagipeneliti selanjutnya disarankan Media Kom. untuk melakukan perluasan Riyanto, Bambang. 2001. Dasar - dasar penelitian.Perluasan penelitian yang Pembelanjaan Perusahaan, Edisi 4, dimaksud adalah tidak hanya Yogyakarta: BPFE. terbatas padafaktor-faktor di dalam Sartono, Agus. 2001. Manajemen laporan keuangan saja, tetapi juga Keuangan Teori Dan Aplikasi. Edisi faktor-faktorekonomi makro seperti 4, Yogyakarta : BPFE tingkat inflasi, pertumbuhan Sawir, Agnes. 2005. Analisis Kinerja ekonomi, tingkatsuku bunga, dan Keuangan dan Perencanaan lain-lain yang belum Keuangan Perusahaan. Jakarta : PT. dipertimbangkan dalampenelitian Gramedia Pustaka Utama ini. Selain itu juga perlu untuk Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Bisnis. menambah jumlah rasio keuangan Bandung : Alfabeta. yang diteliti. Weston, J. Fred dan Eugene F. Brigham, 1997. Dasar-Dasar Manajemen DAFTAR PUSTAKA Keuangan. Edisi Kesembilan. Buku Jakarta: Erlangga. Ambarwati, Sri Dwi Ari. 2010. Manajemen Keuangan Lanjutan. Yogyakarata : Artikel dan Jurnal Graha Ilmu. Cahyanto.2014. Pengaruh Struktur Modal Brigham F. Eugene dan Houston, Joel. dan Profitabilitas Terhadap 2010. Dasar ± Dasar Manajemen NilaiPerusahaan (Studi Pada Keuangan : Assetials Of Financial Perusahaan Otomotif dan Management. Jakarta: Penerbit Komponennya Yang Terdaftar Di Salemba Empat. Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010-2013.Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)Vol. 11 No.
Jom FISIp Volume 4 No.1 Februari 2107 Page 13
1/administrasibisnis.studentjournal.ub Pada Perusahaan Go Public di .ac.id Indonesia, Jurnal MaksiVol. 6 No.1. Chaidir. 2015. Pengaruh struktur modal, profitabilitas, dan pertumbuhan perusahaan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan sub sektor transportasi yang tercacat di bursa efek indonesia periode 2012- 2014. JIMFE (Jurnal Ilmiah Manajemen Fakultas Ekonomi) Volume 1 No. 2, Hal. 1-21 Donaldson, G. 1961. Corporate debt capacity : a study of corporate debt policy and the determination of corporate debt capacity. Harverd Business Scool, Division of Research, Harverd University Efendi, Ifin Aria. 2016. Pengaruh struktur modal, profitabilitas, ukuran perusahaan dan likuiditas terhadap nilai perusahaan pada sektor Perbankan yang terdaftar di BEI Periode 2010-2014. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Vol 3, No 2. Fau, Nia Rositawati. 2015. Pengaruh Struktur Modal, Pertumbuhan Perusahaan, Ukuran Perusahaan Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Universitas Negeri Yogyakarta. Ical.2010.Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Pada Pt. Alfa Retailindo Tbk. E-Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 6, No 3 Febriyanti, A Nasution. 2008. Hubungan Antara Pendanaan Internal Dan Eksternal Pada Perusahaan Unconstrained Dan Constrained Frims : Industri Makanan Dan Minuman, Rokok Dan Pertambangan. Skripsi SE : Universitas Indonesia. 0\HUV 6 µThe Capital Structure Puzzle´ -RXUQDO 2I )LQDQFH 9RO -XO\ 1984. Walsh, Michell. 2003. Studi Empiris Terhadap Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan