You are on page 1of 15

PENGARUH LEVERAGE, LIKUIDITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN

TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN


PERTAMBANGANYANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian


Program Pendidikan Sarjana
Program Studi Manajemen

Oleh :

EDO FANI ARDIANSYAH


NIM : 2012210204

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS


SURABAYA
2017
THE EFFECT OF LEVERAGE, LIQUIDITY, AND SIZE OF COMPANY
ON PROFITABILITY OF MINING COMPANY LISTED ON
INDONESIA STOCK EXCHANGE

Edo FaniArdiansyah
STIE Perbanas Surabaya
Email : 2012210204@students.perbanas.ac.id
Balongpanggang, Gresik, JawaTimur

Linda Purnama Sari


STIE Perbanas Surabaya
Email :linda@perbanas.ac.id
JalanNgindenSemolo 34-36, Surabaya

ABSTRACT
This study was aimed at examine the effect of leverage, liquidity, and size
of company on profitability in mining companies listed on Indonesia Stock
Exchange. The data collection technique used in this study was documentation
method, that is, by collecting and recording financial reports. The source of the
data was secondary in the form of financial reports of mining companies listed on
IDX in the 2012-2015 period that can be obtained through website www.idx.co.id.
The sampling technique used was purposive sampling with 11 company
respondents. The data analysis method used was multiple linear regression aided
by program SPSS.
The result showed that (1) simultaneously, leverage, liquidity, and size of
company on profitability have a positive and significant effect on profitability
mining companies listed on Indonesia Stock Exchange, (2) partially, leverage has
a positive but not significant effect on profitability, (3) liquidity has a positive but
not significant effect on profitability, (4) size of company has a positive and
significant effect on profitability mining companies on Indonesia Stock Exchange.
The magnitude of the coefficient of determination adjusted R-square of 0.146
means that the contribution made DER (debt to equity ratio), CR (current ratio),
and SIZE (ln of total assets) to company profitability (ROE) of 20,5% and the
remaining 79,5% influenced by other variables outside the model.

Keywords : leverage, liquidity, size of company, and profitability

PENDAHULUAN sektor batubara, karena Indonesia


Indonesia merupakan salah satu menjadi salah satu pemasok batubara di
negara yang berperan penting dalam kawasan asia, dan pertambangan juga

1
mewakili 11.54% dari PDB Indonesia, yang dilakukan oleh perusahaan.
dan manfaat dari ekonomi Karena besarnya laba umumnya
pertambangan lebih besar dari ekonomi digunakan untuk menilai kinerja dari
kehutanan. Untuk itu pemerintah harus perusahaan. Selain untuk mendapatkan
lebih mempertegas kebijakan-kebijakan laba, perusahaan juga memiliki tujuan
yang dapat mendukung perusahaan- untuk meningkatkan nilai perusahaan,
perusahaan yang bergerak di sektor sehingga diharapkan dapat memberikan
pertambangan agar kedepannya sektor kemakmuran terhadap pemilik
pertambangan mampu mendukung perusahaan dan juga para investor.
pembangunan dan perekonomian Salah satu uaya untuk mencapai
nasional. tujuannya, perusahaan selalu
Sektor pertambangan di melakukan upaya-upaya untuk
Indonesia menghadapi iklim atau memaksimalkan dan mengoptimalkan
situasi perubahan paradigma, antara laba yang dihasilkan, dan dalam
lain dengan adanya perubahan mencapai tujuan tersebut banyak terjadi
peraturan-peraturan yang dibuat oleh perubahan demi perubahan
pemerintah seperti negosiasi kontrak, organisatoris.
larangan ekspor dalam bentuk bahan Untuk dapat memaksimalkan
mentah, pengurangan lahan usaha laba yang diharapkan oleh perusahaan
untuk eksplorasi maupun eksploitasi, yakni laba yang optimal, manager
serta suasana dan pandangan politik keuangan harus mengetahui fator-
yang tidak bersahabat pada faktor yang memiliki pengaruh
pertambangan pada umumnya. Usaha terhadap profitabilitas perusahaan baik
di sektor pertambangan memang lain yang besar maupun yang kecil. Dengan
dari usaha manufaktur, perdagangan mengetahui masing-masing dari faktor
dan juga pertanian. Bisnis pada sektor yang memiliki pengaruh terhadap
pertambangan memerlukan jangka profitabilitas, maka diharapkan
waktu yang lebih panjang karena untuk perusahaan mampu menentukan
kegiatan eksplorasi dan eksploitasi. langkah-langkah yang efektif dan
Selain itu usaha di sektor efisien guna mengatasi masalah yang
pertambangan ini memerlukan modal muncul dan meminimalkan risiko yang
yang besar dan juga lahan usaha yang dapat merugikan bagi perusahaan.
luas, hal ini juga dapat memicu Kefektifan perusahaan dalam
masalah persaingan dengan sektor mengelola modal kerjanya dan
usaha pertanian dan kehutanan. menghasilkan laba/profit dapat
Salah satu tujuan dari dihitung dengan menghitung dan
didirikannya sebuah perusahaan adalah menganalisis leverage, likuiditas dan
untuk menghasilkan dan mendapatkan ukuran perusahaan apakah ada
profit atau laba yang optimal sesuai pengaruh terhadap profitabilitas
dengan yang diharapkan. Laba perusahaan pertambangan.
merupakan alat ukur utama yang Profitabilitas merupakan salah satu alat
menunjukkan kesuksesan sebuah yang digunakan untuk melakukan
perusahaan dan profitabilitas adalah pengukuran kinerja perusahaan yang
hasil akhir atau rasio dari sejumlah diukur dalam rasio. Rasio inilah yang
kebijakan-kebijakan dan keputusan nantinya digunakan untuk

2
menggambarkan kemampuan dari pertumbuhan laba yang positif
perusahaan dalam menghasilkan laba sehingga diharapkan dari hal tersebut
melalui semua potensi dan sumber mampu menarik minat investor untuk
daya yang dimiliki oleh perusahaan menanamkan modalnya. Perusahaan
seperti aktiva lancar dan kewajibann yang memiliki ukuran lebih besar
lancar. Para pemegang saham dianggap memiliki tingkat risiko
umumnya menggunakan rasio ini untuk negatif lebih kecil, karena dianggap
dijadikan bahan atau alat ukur sebagai memiliki akses atau jangkauan ke pasar
pertimbangan untuk melakukan modal lebih besar dengan tujuan untuk
investasi. Jika dari tahun ke tahun mendapatkan dana dan meningkatkan
perusahaan memiliki keuntungan yang profitabilitas, namun tidak selalu
signifikan tentu investor cenderung ukuran perusahaan yang kecil tidak
memiliki harapan yang cukup optimis memiliki kinerja atau kekuatan yang
atas pengembalian yang pasti di baik, karena ukuran perusahaan bukan
dapatnya, sementara jika perusahaan merupakan jaminan utama untuk
pada tahun-tahun terakhir mengalami menilai kinerja sebuah perusahaan.
kerugian maka secara otomatis Perusahaan yang menjadi objek
terbayang sejumlah kerugian yang penelitian ini adalah perusahaan
dihitungnya. pertambangan yang terdaftar di Bursa
Selain untuk mendapatkan Efek Indonesia (BEI).
laba/profit, perusahaan juga
membutuhkan pembiayaan atau KERANGKA TEORITIS YANG
tambahan modal dengan hutang atau DIPAKAI DAN HIPOTESIS
biasa digambarkan sebagai leverage.
Untuk mengetahui seberapa jauh Profitabilitas
perusahaan mampu mengelola hutang Profitabilitas adalah rasio yang
yang dimiliki, kekuatan dari keuangan mengukur kemampuan perusahaan
perusahaan diuji dengan menggunakan memperoleh laba dalam hubungannya
rasio debt to equity ratio (DER). Jika dengan penjualan, total aktiva, maupun
perusahaan hanya menitikberatkan modal sendiri. Profitabilitas dapat
pada likuiditasnya saja dan untuk rasa diukur dengan menggunakan Return
aman, dengan hanya menyediakan dana On Equity (ROE). ROE merupakan
tanpa ditanamkan pada aktiva lain yang pengukur rasio antara jumlah laba
dapat memberikan tambahan bersih dengan ekuitas yang dinyatakan
pendapatan akan menyebabkan dalam persentase.
rendahnya profitabiiltas, karena luas
operasi perusahaan kecil atau sedikit Leverage
akan menimbulkan kerugian. Begitu Leverage merupakan salah satu
pula sebaliknya, jika perusahaan hanya rasio keuangan yang memberikan
menitikberatkan pada profitabilitas saja gambaran besarnya hutang yang
dengan hanya menyediakan sedikit dimiliki oleh perusahaan untuk
alat-alat likuid maka akan mengurangi mencukupi dan memenuhi aktiva
kepercayaan kreditur. perusahaan (Kasmir, 2010:112).
Setiap perusahaan pasti memiliki Leverage dapat diukur menggunakan
keinginan untuk selalu melaporkan Debt to Equity Ratio (DER). DER

3
merupakan pengukur rasio antara total adalah pendapatan sebelum dikurangi
hutang dengan total ekuitas yang oleh bunga dan pajak sehingga mampu
dinyatakan dalam presentase. menghasilkan keuntungan bersih yang
di inginkan oleh perusahaan.
Likuiditas Hipotesis 1: Leverage secara parsial
Likuiditas merupakan gambaran berpengaruh signifikan
dari kemampuan perusahaan dalam terhadap profitabilitas.
memenuhi kewajiban (utang) jangka
pendek (Kasmir, 2010:110). Rasio Pengaruh Likuiditas terhadap
likuditas diproksikan dengan Profitabilitas.
menggunakan Current Ratio (CR). CR Rasio likuiditas adalah rasio yang
merupakan perbandingan antara aktiva menunjukkan kemampuan pendanaan
lancar dengan hutang lancar. operasional perusahaan serta pelunasan
kewajiban jangka pendeknya. Suatu
Ukuran Perusahaan perusahaan dikatakan mempunyai
Secara umum ukuran adalah posisi keuangan jangka pendek yang
ukuran yang dipakai untuk kuat apabila mampu memenuhi tagihan
mencerminkan besar kecilnya dari kreditur jangka pendek tepat pada
perusahaan yang didasarkan pada total waktunya, mampu memelihara modal
aset perusahaan (Suwito dan Herawaty, kerja yang cukup untuk membelanjai
2005). Ukuran perusahaan atau Size operasi perusahaan yang normal,
diproksikan dengan menggunakan mampu membayar bunga hutang jangka
Logarithm natural (ln) of Total Assets. pendek dan dividen, dan mampu
memelihara kredit rating yang
Pengaruh Leverage terhadap menguntungkan.
Profitabilitas. Hipotesis 2: Likuiditas secara parsial
Rasio Leverage, bertujuan untuk berpengaruh signifikan
mengukur sejauh mana kebutuhan terhadap profitabilitas.
keuangan perusahaan dibelanjai dengan
dana pinjaman, kelipatan keuntungan Pengaruh Ukuran Perusahaan
dalam menutup beban bunga (time terhadap Profitabilitas.
interest earned), kemampuan Ukuran atau size dari sebuah
keuntungan dalam menutup beban tetap perusahaan dapat juga dilihat dari
(fixed charge coverage). Penggunaan beberapa hal, seperti struktur
hutang sebagai alternatif pendanaan organisasi, jumlah karyawan, aset
bagi perusahaan dapat juga membantu perusahaan, dan jumlah saham yang
meningkatkan kinerja perusahaan beredar. Menurut teori critical, semakin
sehingga perusahaan mampu besar skala perusahaan maka
menghasilkan laba yang di inginkan. profitabilitas juga akan meningkat,
Hal tersebut menunjukkan bahwa karena dengan adanya sumber daya
leverage memiliki pengaruh baik yang besar, maka perusahaan dapat
terhadap profitabilitas karena jumlah melakukan investasi baik untuk aktiva
laba yang dihasilkan oleh perusahaan lancar maupun aktiva tetap dan juga
lebih banyak dibandingkan jumlah memenuhi permintaan produk.
beban tetap (biaya bunga) dalam hal ini

4
Hipotesis 3: Ukuran Perusahaan secara
parsial berpengaruh positif
signifikan terhadap
profitabilitas.

Kerangka pemikiran yang mendasari penelitian ini dapat digambarkan sebagai


berikut:

Gambar 1
Kerangka Pemikiran

METODE PENELITIAN terdaftar di BEI selama periode 2012-


2015. (2) perusahaan tersebut telah
Klasifikasi Sampel mempublikasikan laporan keuangan
Populasi dalam penelitian ini adalah berturut-turut selama periode
perusahaan pertambangan yang penelitian. (3) laporan keuangan dari
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. perusahaan dalam satuan rupiah
Sampel yang digunakan adalah (Rp.).
perusahaan pertambangan pada
periode 2012-2015. Yang termasuk Data Penelitian
dalam kriteria, sedangkan teknik Sumber data dari penelitian ini
pengambilan sampel yang digunakan adalah data yang bersifat sekunder
adalah metode purposive sampling. yang merupakan data yang telah
Kriteria sampel pada penelitian ini diolah dari sumber seperti
adalah sebagai berikut: (1) perustakaan, internet, penelitian
perusahaan pertambangan yang terdahulu, serta literatur lain yang

5
menunjang penelitian ini. Jenis data Likuiditas
yang digunakan untuk penelitian ini Merupakan kemampuan perusahaan
adalah kuantitatif dengan metode dalam memenuhi kewajiban jangka
dokumentasi, dan data diambil dari pendek. Untuk dapat menghitung dan
laporan keuangan tahunan yang telah mengetahui likuiditas perusahaan
diterbitkan oleh perusahaan melalui yakni dari aktiva lancar dan hutang
website resmi Bursa Efek Indonesia lancar perusahaan. Perhitungan
(BEI) www.idx.co.id selama periode likuiditas dapat dihitung dengan
penelitian. menggunakan current ratio (CR). CR
dapat diukur menggunakan rumus:
Variabel Penelitian
Variabel penelitian yang 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
CurrentRatio=
digunakan dalam penelitian ini 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟

meliputi variable dependen yaitu


profitabilitas dan variable Ukuran Perusahaan
independen meliputi leverage, Merupakan penggambaran atau tolok
likuiditas, dan ukuran perusahaan. ukur sebuah perusahaan yang
menggambarkan besar kecilnya
Definisi Operasional Variabel perusahaan. Untuk mengetahui size
Profitabilitas dari perusahaan dapat dihitung
Merupakan rasio atau kemampuan dengan menggunakan logarithm
dari perusahaan dalam mendapatkan natural (Ln) of total asset. Ln dapat
laba yang optimal sesuai yang di diukur menggunakan rumus:
harapkan oleh perusahaan. Untuk
mengetahui rasioprofitabilitas dapat Size = (𝐿𝑛)𝑜𝑓 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡
diukur dengan menggunakan return
on equity (ROE). ROE dapat diukur Alat Analisis
dengan menggunakan rumus: Untuk menguji hubungan
antara levgerage, likuiditas,dan
ukuran perusahaan terhadap
ROE= 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘
𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 profitabilitas pada perusahaan
Leverage pertambangan yang terdaftar di BEI
Kemampuan sebuah perusahaan periode 2012-2015 dengan
dalam memenuhi kewajiban- menggunakan model regresi linier
kewajiban jangka panjang yang berganda (multiple regression
dimiliki oleh perusahaan.Untuk alaysis).
mengukur Leverage dapat dihitung Alasan dipilihnya model
dengan menggunakan debt to equity regresi linier berganda karena untuk
ratio (DER). DER dapat diukur menguji pengaruh beberapa variable
menggunakan rumus: bebas terhadap satu variable terikat.
Untuk mengetahui hubungan
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 ℎ𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 tersebut, maka berikut adalah
Debt to Equity Ratio = persamaan regresinya:
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑒𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠

6
Y = a + β1X1 + β2X2 +β3X3 + e
HASIL PENELITIAN DAN
Keterangan : PEMBAHASAN

Y = Profitabilitas Uji Deskriptif


a = konstanta Analisis deskriptif digunakan untuk
β = koefisien regresi memberi gambaran mengenai
X1 = Leverage variabel-variabel dalam penelitian
X2 = Likuiditas ini, yaitu variable dependen
X3 = Ukuran perusahaan profitabilitas dan independen
e = residual error leverage, likuiditas, dan ukuran
perusahaan.

Tabel 1
Hasil Analisis Deskriptif

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation


ROE 44 -1.6189 .3421 .003743 .3186979
DER 44 .0076 3.9872 .897695 .8741453
CR 44 .7543 7.7995 2.379614 1.6609283
SIZE 44 11.9086 17.2285 14.538809 1.4794533
Valid N (listwise) 44
Sumber : Data diolah
Asam (persero) Tbk. (PTBA) pada
Berdasarkan tabel 1 di atas, maka tahun 2012 ditunjukkan dengan
dapat dilakukan analisis deskriptif jumlah laba sebesar Rp.
sebagai berikut: 2.909.421.000.000 dan ekuitas
sebesar Rp. 8.505.169.000.000,
Return On Equity (ROE) pertumbuhan PT Tambang Batu Bara
Berdasarkan hasil analisis Bukit Asam memang sangat pesat
pada tabel 1 menunjukkan bahwa dan kuat meskipun sempat menurun,
secara deskriptif data Return On perusahaan mencatat tingkat
Equity dari tahun 2012 sampai 2015 pertumbuhan penjualan rata-rata tiap
dengan jumlah N sebesar 44. Dengan tahun adalah 6,3%. Nilai return
jumlah N sebanyak 44 memiliki sebesar -161,89% dimiliki oleh PT
rincian nilai mean 0.003743, nilai Mitra Investindo Merdeka Tbk. pada
standar deviasi 0,3186979, nilai tahun 2015 ditunjukkan dengan
maksimum 34,21% dan minimum - jumlah kerugian sebesar (Rp.
161,89%. 179.560.000.000) dan ekuitas yang
Perusahaan pertambangan dimiliki sebesar Rp.
yang memiliki nilai return 34,21% 110.914.000.000, kerugian yang
adalah PT Tambang Batu Bara Bukit dialami oleh PT Mitra Investindo

7
Merdeka dikarenakan pertumbuhan dibandingkan ekuitas yang dimiliki.
penjualan yang menurun sejak tahun Standar deviasi yang lebih kecil jika
2012 dan mengalami kerugian dibandingkan dengan nilai rata-rata
sebesar 16,51 Miliar rupiah dan menunjukkan bahwa sebaran
penjualan hanya 8,20 Miliar rupiah variabel data yang kecil dan tidak
dan terus turun hingga tahun 2015. ada kesenjangan yang besar.
Standar deviasi
1. yang lebih besar jika
dibandingkan dari nilai rata-rata Current Ratio (CR)
menunjukkan bahwa sebaran data Berdasarkan hasil analisis pada tabel
variabel yang besar dan ada 1 menunjukkan bahwa secara
kesenjangan antara ROE rendah ke deskriptif data Current Ratio dari
tinggi. tahun 2012 sampai 2015 dengan
jumlah N = 44. Dengan jumlah N
Debt to Equity Ratio(DER) sebanyak 44 memiliki rincian nilai
Berdasarkan hasil analisis pada tabel mean 2,379614, nilai standar deviasi
1 menunjukkan bahwa secara 1,6609283, nilai maksimum 779,95%
deskriptif data Debt to Equity Ratio dan minimum 75,43%. CR dengan
dari tahun 2012 sampai 2015 dengan nilai minimum sebesar 75,43% yang
jumlah N = 44. Dengan jumlah N dimiliki oleh PT Cita Mineral
sebanyak 44 memiliki rincian nilai Investindo Tbk. (CITA) pada tahun
mean 0,897695, nilai standar deviasi 2015 menunjukkan bahwa
0,8741453, nilai maksimum 398,72% penggunaan dana pinjaman yang
dan minimum 0,76%. Berdasarkan terlalu besar yakni 941,2 Miliar
hasil analisis deskriptif pada tabel 4.3 rupiah dibandingkan dengan jumlah
menunjukkan bahwa nilai minimum aset lancar perusahaan 709,9 Miliar
sebesar 0,76% dimiliki oleh PT rupiah, hal ini menyebabkan
Cakra Mineral Tbk. (CKRA) pada banyaknya dana menganggur dan
tahun 2013. Hal ini menunjukkan menunjukkan adanya masalah dalam
bahwa pembiayaan perusahaan likuiditas. CR dengan nilai
dengan hutang yang dilakukan oleh maksimum sebesar 779,95% yang
CKRA lebih banyak menggunakan dimiliki oleh PT Cakra Mineral Tbk.
ekuitas atau manajemen (CKRA) pada tahun 2013
memperkirakan bahwa tahun 2013 menunjukkan bahwa penggunaan
kesempatan mendapatkan laba lebih dana pinjaman jangka pendek yang
kecil, sehingga perusahaan tidak lebih kecil yakni 81,9 Miliar rupiah
menambah hutang pada tahun 2013 dibandingkan dengan aset lancar
dan pada tahun 2014 perusahaan perusahaan yang lebih besar yakni
sempat mengalami kerugian sebesar ‐ 639 Miliar rupiah, hal ini dapat
18.46% sehingga perusahaan tidak menunjukkan bahwa kemampuan
menambah jumlah ekuitas di tahun- perusahaan dalam memenuhi
tahun berikutnya hingga 2015. Nilai kewajibannya sangat baik dan
maksimum sebesar 398,72% dimiliki perputaran dana yang dimiliki oleh
oleh PT Radiant Utama Interinsco perusahaan juga sangat cepat,
Tbk. (RUIS) pada tahun 2013. Hal sehingga dalam memenuhi
ini menunjukkan bahwa penggunaan kebutuhan pasar juga tidak akan
hutang oleh perusahaan lebih tinggi mengalami kesulitan dan

8
peningkatan penjualan yang bisa bertambahnya tahun, kekayaan atau
terjadi sewaktu-waktu juga tidak total aset yang dimiliki oleh
akan menyulitkan perusahaan. perusahaan MITI terus bertambah
Standar deviasi yang memiliki nilai karena banyaknya dana dari investor
lebih kecil dibandingkan dengan nilai yang masuk dan meningkatkan
rata-rata menunjukkan bahwa efisiensi, operasional, penjualan, dan
sebaran data variabel yang kecil dan jumlah laba yang diperoleh
tidak ada kesenjangan yang besar. perusahaan. Nilai maksimum sebesar
17.2285 dimiliki oleh Aneka
SIZE Tambang (Persero) Tbk. (ANTM)
Berdasarkan hasil analisis pada pada tahun 2015 dengan total aset
tabel1 menunjukkan bahwa secara yang dimiliki sebesar
deskriptif data SIZE dari tahun 2012 Rp.30,536,850,000,000,- dengan
sampai 2015 dengan jumlah N = 44. jumlah aset sebesar itu tidak heran
Dengan jumlah N sebanyak 44 jika perusahaan ANTM dapat dengan
memiliki rincian nilai mean mudah memperoleh profit yang
14,538809, nilai standar deviasi diharapkan karena ketersediaan dana
1,4794533, nilai maksimum ln yang dimiliki bisa mencukupi untuk
17,2285 dan minimum ln 11,9086. meningkatkan operasional, produksi,
SIZE dari perusahaan pertambangan dan penjualan sehingga jumlah profit
atau ukuran perusahaan dari bersih yang didapat bisa optimal.
penelitian ini dihitung dengan Sedangkan standar deviasi dengan
menggunakan (logarithm natural nilai 1.4794533 yang lebih kecil dari
(Ln) of total asset), dan nilai nilai rata-rata sebesar 14.538809
minimum sebesar 11.9086 dimiliki menunjukkan bahwa selama periode
oleh PT Mitra Investindo Tbk. penelitian ukuran penyebaran dari
(MITI) pada tahun 2012 dengan total variabel size total aset adalah sebesar
kekayaan sebesar Rp. 1,4794 miliar rupiah dan tidak ada
148,540,000,000 namun seiring kesenjangan yang besar.

Hasil Analisis dan Pembahasan


Tabel 2
Hasil AnalisisRegresi Linier Berganda
Model β thit ttabel Sign. r2
(Constanta) -1,460
DER 0,062 1,051 ± 2,021 0,299 0,021
CR 0,051 1,651 ± 2,021 0,107 0,054
SIZE 0,088 2,893 1,683 0,006 0,166
Fhit = 3,445 Ftab = 2,870
R2 = 0,205 Sign. = 0,026
Sumber :Data diolah
parsial berpengaruh positif namun
Pengaruh Leverage terhadap tidak signifikan terhadap
Profitabilitas. profitabilitas perusahaan. Perusahaan
Berdasarkan pada tabel 2 pertambangan merupakan
menunjukkan bahwa leverage secara perusahaan yang membutuhkan

9
modal yang besar untuk operasional Gst. A. Pt. Silika Prastika (2013)
perusahaan, maka dana tambahan menunjukkan bahwa leverage
atau hutang sangat membantu berpengaruh positif signifikan
perusahaan untuk meningkatkan terhadap profitabilitas perusahaan.
kinerja, operasional, penjualan, dan
perolehan laba yang optimal. Pengaruh Likuiditas terhadap
Penambahan hutang dapat Profitabilitas.
meningkatkan kemampuan Berdasarkan pada tabel 2
perusahaan untuk memperoleh laba, menunjukkan bahwa likuiditas secara
karena dana yang tersedia untuk parsial berpengaruh positif namun
operasionalnya lebih banyak. Jika tidak signifikan terhadap
dana perusahaan cukup atau tersedia profitabilitas perusahaan. Perusahaan
lebih maka hal tersebut akan pertambangan rata-rata memiliki
meningkatkan investasi perusahaan, jumlah asset dan harta kekayaan
dengan demikian perusahaan mampu yang besar begitu pula dengan
melakukan ekspansi yang nantinya jumlah kewajiban yang dimiliki baik
akan berpengaruh terhadap produksi jangka panjang maupun jangka
dan operasional, dengan pendek. Rata-rata perusahaan
meningkatnya produksi akan mampu pertambangan memiliki tingkat
meningkatkan penjualan perusahaan likuiditas yang tinggi akan tetapi
yang nantinya akan menambah likuiditas yang terus mengalami
pendapatan. Peningkatann kenaikan akan menurunkan
pendapatan tentunya merupakan kesempatan perusahaan untuk
dampak yang positif bagi perusahaan memperoleh laba yang besar.
karena dengan demikian perusahaan Semakin tinggi tingkat likuiditas
mampu mendapatkan laba yang perusahaan tersebut maka
optimal dengan menggunakan kemampuan pengembalian hutang
hutang. Sumber dana yang berasal jangka pendek perusahaan juga
dari sumber hutang maka bunga yang semakin baik, namun terlalu banyak
dibayarkan bisa mengurangi pajak dana menganggur atau tidak cepat
penghasilan. Sejauh return yang diputar kembali sebagai persediaan
didapatkan masih lebih besar dari untuk proses produksi juga kurang
beban bunga hutang, leverage masih baik. Hal tersebut akan membuat
diperbolehkan, namun apabila beban banyaknya persediaan bahan baku
bungan sudah tidak dapat ditutup dan barang dalam proses yang tidak
oleh manfaatnya maka perlu siap untuk dijual yang terdapat dalam
dilakukan penataan struktur leverage. current assets, sehingga besarnya
Hasil penelitian ini mendukung komponen ini akan meningkatan CR
penelitian yang dilakukan oleh Agus namun tidak menghasilkan laba
Wibowo, Sri Wartini (2012) dan karena perusahaan harus
Kadek Ayu Yogamurti Setiadewi, mengeluarkan biaya untuk
Ida Bgs. Anom Purbawangsa (2015) memproses persediaan tersebut
bahwa leverage tidak berpengaruh menjadi barang jadi siap dijual.
signifikan terhadap profitabilitas Likuiditas ini mempunyai hubungan
perusahaan. Namun berbeda dengan yang erat dengan profitabilitas,
penelitian yang dilakukan oleh Ni karena likuiditas memperlihatkan

10
tingkat ketersediaan modal kerja dan perusahaan dengan aset yang
yang dibutuhkan dalam aktivitas kecil tentu akan menghasilkan
operasional. Likuiditas perusahaan keuntungan sesuai dengan aset yang
yang baik akan berpengaruh relatif kecil. Selain itu jika jumlah
terdhadap supplier, karena asset yang dimiliki oleh perusahaan
perusahaan yang sudah memiliki besar maka akan menunjukkan
kepercayaan dengan para supplier- kualitas serta kinerja yang baik dari
nya bisa membuat perusahaan perusahaan tersebut. Semakin besar
menunda pembayaran dengan aktiva yang dimiliki perusahaan
keputusan sepihak dari supplier, menunjukkan semakin tinggi profit
dengan kata lain dialihkan sebagai yang dihasilkan. Dari hasil penelitian
piutang persediaan. Sehingga dengan ini menunjukkan bahwa semakin
demikian perusahaan bisa besar ukuran perusahaan yang diukur
mengalokasikan dana untuk dengan Logaritma natural total aset
kebutuhan yang lain dalam proses sebesar 14,5388 diikuti dengan
operasional maupun produksi. meningkatnya profitabilitas (ROE)
Hasil penelitian ini mendukung dengan rata-rata sebesar 0,3%.
penelitian yang dilakukan oleh Hasil penelitian ini mendukung dari
Andreani Caroline Barus, dan Leliani penelitian yang dilakukan oleh Novi
(2013) dan Novi sagita Ambarwati, Sagita Ambarwati, Gede Adi
Gede Adi Yuniarta, Ni Kadek Yuniarta, dan Ni Kadek Sinarwati
Sinarwati (2015) bahwa likuiditas (2015) yang menunjukkan bahwa
(CR) memiliki pengaruh positif tidak ukuran perusahaan berpengaruh
signifikan terhadap profitabilitas secara sigifikan dan positif terhadap
perusahaan. Namun berbeda dengan ukuran perusahaan, namun berbeda
penelitian yang dilakukan oleh dengan penelitian yang dilakukan
Qasim Salem, Ramiz Ur Rehman oleh Kadek Ayu Yogamurti
(2011) bahwa likuiditas memiliki Setiadewi, Ida Bgs. Anom
pengaruh signifikan terhadap Purbawangsa (2015) yang
profitabilitas perusahaan. menunjukkan bahwa ukuran
perusahaan tidak memiliki pengaruh
Pengaruh Ukuran Perusahaan signifikan terhadap profitabilitas
terhadap Profitabilitas perusahaan.
Berdasarkan pada tabel 2
menunjukkan bahwa ukuran KESIMPULAN,
perusahan diproksikan dengan KETERBATASAN DAN SARAN
menggunakan logarithm natural (Ln)
of total asset dengan hasil 2,893 > Tujuan dari penelitian ini yaitu
1,683 dan tingkat signifikansi 0,006, apakah variabel bebas yaitu
secara parsial berpengaruh positif Leverage, Likuiditas, dan Ukuran
signifikan terhadap profitabilitas. Perusahaan secara simultan
Perusahaan dengan aset yang besar mempunyai pengaruh signifikan
maka penggunaan sumber daya yang terhadap Profitabilitas. Setelah
ada bisa digunakan secara maksimal dilakukan analisa dan pembahasan,
dan efisien untuk memperoleh maka dapat disimpulkan sebagai
keuntungan usaha yang maksimal berikut :

11
(1) Secara bersama sama, leverage, memperhatikan karakteristik
likuiditas, dan ukuran perusahaan perusahaan sesuai dengan sektor
berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan, agar mendapatkan hasil
(ROE). (2) Leverage yang yang baik. (b) Sebaiknya
diproksikan dengan Debt to Equity memperpanjang periode penelitian,
Ratio (DER) berpengaruh positif sehingga jumlah sampel yang
tidak signifikan terhadap diperoleh lebih banyak dan datanya
profitabilitas (ROE). (3) Likuiditas lebih bervariasi. Bagi Perusahaan
yang diproksikan menggunakan sebaiknya memperhatikan jumlah
Current Ratio (CR) berpengaruh asset yang dimiliki, karena dalam
positif tidak signifikan terhadap penelitian ini berpengaruh positif
profitabilitas (ROE). (4) Ukuran signifikan terhadap profitabilitas.
perusahaan yang diproksikan
menggunakan logarithm natural (Ln)
of total asset berpengaruh positif DAFTAR RUJUKAN
signifikan terhadap profitabilitas
(ROE). Agus Wibowo, Sri Wartini. 2012.
Penelitian ini memiliki keterbatasan “Efisiensi Modal Kerja,
antara lain: Likuiditas dan Leverage
(1) Tidak semua perusahaan Terhadap Profitabilitas pada
mempublikasikan laporan keuangan Perusahaan Manufaktur di
selama periode penelitian sehingga BEI”Jurnal Dinamika
perusahan yang menjadi sampel Manajemen, Vol.3, No.1, 2012,
jumlahnya berkurang. (2) Banyak Hal:49-58.
perusahaan yang menerbitkan
laporan keuangan dalam satuan dolar Andreani Caroline Barus, Leliani.
karena dalam penelitian ini 2013. “Analisis Faktor-Faktor
sizemenggunakan satuan rupiah, yang Mempengaruhi
sehingga perusahaan yang menjadi Profitabilitas pada Perusahaan
sampel jumlahnya semakin sedikit. Manufaktur yang Terdaftar di
(3) Pengaruh dari variabel bebas Bursa Efek Indonesia” Jurnal
terhadap variabel terikat hanya Wira Ekonomi Mikroskil,
20,5% dan sisanya sebesar 79,95% Vol.3, No.2, 2013, Hal:111-
dipengaruhi oleh variabel lain diluar 121.
penelitian.
I Made Sudana. 2015. Manajemen
Adanya keterbatasan yang telah Keuangan Perusahaan. Edisi
disebutkan di atas dan keterbatasan Kedua,Jakarta : Penerbit
peneliti dalam memilah data yang Erlangga.
diperlukan, maka peneliti memberi
saran kepada peneliti selanjutnya, Imam Ghozali. 2012. Aplikasi
antara lain : Analisis Multivariate dengan
Bagi Peneliti Selanjutnya : (a) Progam IBM SPSS 22. Edisi
Sebaiknya menggunakan sampel Keenam, Cetakan Keenam,
perusahaan yang lebih banyak, Semarang: Badan Penerbit
namun juga harus tetap UniversitasDiponegoro.

12
Irfan Fahmi. 2012. Analisis Kinerja Salem, Qasim, Ramiz Ur Rehman.
Keuangan. Bandung : Alfabeta. (2011). “Impact of Liquidity
Jogiyanto Hartono. 2014. Metodologi Ratios on Profitability“.
Penelitian Bisnis. Edisi Interdesciplinary Journal of
Kenam, Cetakan Kedua: BPFE Research in Business, Vol. 1,
– Yogyakarta. No. 7, 2011, Hal:95-98.

Jumingan. 2006. Analisis Lporan Sawir, Agnes. (2001). Analisis


Keuangan. Cetakan Pertama, Kinerja Keuangan dan
Jakarta : PT Bumi Aksara. Perencanaan Keuangan
Perusahaan. Jakarta: PT
Kadek Ayu Yogamurti Setiadewi, Gramedia Pustaka Utama.
Ida Bgs. Anom Purbawangsa.
2015. “Pengaruh Ukuran Sugiarto. (2009). Struktur Modal,
Perusahaan dan Leverage Struktur Kepemilikan
terhadap Profitabilitas Perusahaan, Permasalahan
Perusahaan” Jurnal Keagenan & Informasi
Manajemen, Vol. 4, No. 2, Asimetri. Yogyakarta; Graha
2015, Hal:596-609. Ilmu, 2009.

Kasmir. 2010. Pengantar


Manajemen Keuangan. Edisi
Pertama, Cetakan Kedua,
Jakarta : Kencana.

Ni Gst. A. Pt. Silka Prastika. 2013.


“Pengaruh IOS, Leverage, dan
Dividen Yield terhadap
Profitabilitas dan Niai
Perusahaan sektor Manufaktur
di BEI” Jurnal Ekonomi dan
Bisnis. Vol.2, No.3, 2013,
Hal:147-158.

Novi Sagita Ambarwati, Gede Adi


Yunitara, Ni Kadek Sinarwati.
2015. “Pengaruh Modal Kerja,
Likuiditas, Aktivitas dan
Ukuran perusahaan terhadap
Profitabilitas pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia” Jurnal
Ilmiah Akuntansi, Vol. 3, No.
1, 2015.

13

You might also like