Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Basically, every company requires capital in order to finance its operational activity and to expand their
business so capital becomes one of the important elements in a company. When the capital which is owned
by the company is large the operational activity that can be conducted is large as well. This research is
meant to test the influence of liquidity, firm size, earnings volatility, to the leverage. The population is all
companies which are listed in Indonesia Stock Exchange in 2013-2017 periods. The sample collection
technique has been carried out by using purposive sampling method and based on the predetermined
criteria, 86 companies have been selected as samples. The data of the financial statement of the companies
has been obtained from the official website of IDX. The analytical method used is regression analysis of
panel data with the help of application E-Views 8. The initial test is to test the Chow-Test to decide whether
the Pooled Least Square or Fixed Effect method is used, and the test Hausman-Test to decide whether the
Fixed Effect or Random Effect method can be used. The result of the research shows that the variable
liquidity has a negative and significant effect on leverage, firm size has a negatif and not significant on
levearge, while earning volatility does not have any significant influence on leverage.
324
e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 7, Nomor 3, September 2019 : 324-337 ISSN Cetak : 2337-3997
ISSN Online : 2613-9774
menerangkan manajer keuangan perusahaan tidak negatif dan signifikan terhadap struktur modal
memperhitungkan tingkat utang yang optimal. kemudian ukuran perusahaan yang berpengaruh
Agency theory ini mucul karena disebabkan adanya positif tetapi tidak signifikan terhadap struktur
pemisahan fungsi antara pemilik dengan pengelola, modal. Yeo, (2016) likuiditas berpengaruh negatif
ini disebabkan perusahaan tidak mampu lagi dan signifikan terhadap leverage, ukuran
memenuhi kebutuhan dananya dengan perusahaan dan volatilitas laba berpengaruh positif
mengandalkan satu pemilik (Cahyani, 2017). terhadap leverage.
Likuiditas merupakan suatu kemampuan Dalam penelitian ini yang menjadi kelebihan
perusahaan untuk membayar utang jangka pendek dari penelitian sebelumnya yaitu dari segi
dengan sumber dana jangka pendek (lancar). pengetahuan (to knowledge) dan method yang
Perusahaan yang memiliki likuiditas yang tinggi mana pada penelitian ini menambahkan Volatilitas
tidak akan memanfaatkan pembiayaan dari utang, Laba sebagai variabel independen dan
karena itu menunjukan bahwa perusahaan menggunakan metode analisis regresi data panel.
mempunyai dana internal yang besar (Fahmi, Perusahaan yang tidak memanfaatkan
2017). pembiayaan melalui utang menunjukan perusahaan
Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan tersebut memiliki likuiditas yang tinggi dan
dalam melunasi kewajiban jangka pendek. mempunyai dana dari dalam perusahaan yang
Kewajiban jangka pendek atau utang lancar adalah besar. Menurut penelitian Maulia, (2015) likuiditas
utang yang dilunasi dalam jangka waktu satu berpengaruh negatif terhadap struktur modal begitu
tahun. Likuiditas sangat mendasar bagi pun penelitian yang dilakukan Maulia, (2015)
perusahaan. Dalam rutinitas sehari-hari, likuiditas mengatakan bahwa likuiditas berpengaruh
antara lain akan tercermin dalam bentuk signifikan dan negatif terhadap struktur modal
kemampuan perusahaan dalam membayar kreditor (Maulia, 2015). Hasil ini sesuai pecking order
tepat waktu atau membayar gaji tepat waktu theory, dimana perusahaan yang mempunyai
(Prihadi, 2008). likuiditas yang tinggi akan cenderung tidak
Ukuran perusahaan merupakan besar kecilnya menggunakan pembiayaan dari utang. Sari, (2016)
perusahaan yang ditunjukan dari total aktiva dalam penelitianya juga menunjukan likuiditas
jumlah penjualan, rata-rata total penjualan asset berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
dan rata-rata total aktiva. Perusahaan yang strukur modal, berbeda hal nya, dalam penelitian
mempunyai ukuran perusahaan yang besar Ririt, (2017) yang menyatakan bahwa likuiditas
cenderung banyak memanfaatkan hutang sehingga berpengaruh negatif dan tidak signifikan. Adapun
struktur modal membesar, ini disebabkan hipotesis yang dirumuskan pada pengamatan ini
perusahaan membutuhkan dana yang besar untuk yaitu :
menunjang operasionalnya, sebaliknya perusahaan H1: Likuiditas berpengaruh negatif dan
lebih sedikit memanfaatkan utang jika memiliki signifikan terhadap leverage.
ukuran perusahaan yang kecil (Ririt, 2017).
Volatilitas mengacu pada seberapa stabil, atau Ukuran perusahaan dapat mempengaruhi
tidak stabil pendapatan perusahaan. Untuk struktur modal karena semakin besar suatu
berinvestasi diperusahaan yang penghasilannya perusahaan maka akan semakin cenderung
selalu berfluktuasi adalah keputusan berisiko bagi menggunakan utang yang besar pula (Alib, 2014).
investor. Laba yang mudah naik akan membuat Ukuran perusahaan dapat dinyatakan dalam bentuk
sangat sulit bagi manajemen untuk meminjam dana total asset, penjualan, serta kapitalisasi pasar
untuk investasi jangka panjang sehingga arus kas (Putri, 2012). Perusahaan yang ukuran kecil maka
yang diperkirakan untuk memenuhi kewajiban akan sedikit menggunakan utang (Fahmi, 2017).
utang mungkin tidak terwujud. Hal ini dapat berarti Perusahaan yang ukuran nya besar akan lebih
masalah serius, bahkan mengakibatkan penyitaan cenderung menggunakan dana ekternal yang
aset oleh pemberi pinjaman dan dalam kasus yang semakin besar, hal ini disebab kan karena semakin
ekstrim, kebangkrutan (Yeo, 2016). meningkat seiring dengan pertumbuhan
Beberapa penelitian sebelumnya telah perusahaan.
melakukan kajian secara empiris mengenai Tidak hanya pendanaan internal yang
pembiayaan utang. Fahmi, (2017) menemukan dibutuhkan tetapi juga dibutuhkan pendanaan
pengaruh ukuran ukuran perusahaan berpengaruh eksternal jika pendanaan internal tidak mencukupi,
positif dan signifikan terhadap suatu struktur hal ini berkaitan dengan pecking order theory yang
modal. Penelitian juga dilakukan oleh Ririt, ( menjelaskan bahwa jika pendanaan internal tidak
2017) menemukan likuiditas mempunyai pengaruh mencukupi, maka akan digunakan alternatif kedua
negatif terhadap struktur modal. Penelitian Sari, yaitu pendanaan eksternal dengan menggunakan
(2016) dengan hasil likuiditas yang berpengaruh utang (Ririt, 2017). Menurut penelitian Putri,
325
e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 7, Nomor 3, September 2019 : 324-337 ISSN Cetak : 2337-3997
ISSN Online : 2613-9774
(2012) ukuran perusahaan berpengaruh signifikan H3 : Volatilitas laba berpengaruh positif dan
dan positif terhadap strukur modal, yang dilakukan signifikan terhadap leverage.
pada perusahaan manufaktur sektor makanan dan
minuman. Sari, (2017) dalam penelitian nya METODE PENELITIAN
ukuran perusahaan berpengaruh positif dan Data dan Sampel
signifikan terhadap struktur modal. Adapun Penelitian ini dilakukan pada perusahaan
hipotesis yang dirumuskan pada pengamatan ini yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Alasan
yaitu : pemilihan obyek ini adalah dalam pemilihan
H2 : Ukuran perusahaan berpengaruh positif sampel tidak terdapat kendala kekurangan data,
dan signifikan terhadap leverage. dan titik informasi yang pasti mengenai industri
yang telah go publik.
Volatilitas laba mengacu pada seberapa Dalam penelitian ini Annual Report dan
stabil, atau tidak stabil laba perusahaan. Suatu Summary digunakan sebagai sumber data utama.
perusahaan yang mempunyai laba yang stabil akan Jenis data yang didapatkan dari Annual Report dan
selalu dapat memenuhi kewajiban finansialnya Summary berupa data kuantitatif. Data kuantitatif
sebagai akibat dari penggunaan modal asing. yang digunakan seperti laporan laba rugi, laporan
Volatilitas menunjukan perubahan persentase dari ekuitas, laporan neraca. Teknik pengumpulan data
pendapatan operasional suatu perusahaan. yang digunakan dalah dokumentasi.
Sehubungan dengan variabel volatilitas laba, Populasi pada pengamatan ini yaitu
perusahaan dengan volatilitas yang tinggi dari laba Perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek
memiliki tingkat leverage yang lebih tinggi. Laba Indonesia di akhir periode observasi, yaitu 2017
yang mudah berfluktuasi membuat sangat sulit sebanyak 539 Perusahaan. Metode pemilahan
bagi manajemen untuk meminjam dana untuk sampel pada pengamatan ini dilakukan dengan
investasi jangka panjang. Arus kas yang metode purposive sampling yaitu metode
diperkirakan untuk membiayai kewajiban utang penarikan sampel dengan penilaian yang
mungkin tidak terwujud (Yeo, 2016). berdasarkan pada kategori sesuai dengan objek
Volatilitas laba berarti laba yang berubah- maupun subjek yang untuk diamati. Kriteria untuk
ubah, dalam suatu perusahaan jika mengalami pengambilan sampel pada pengamatan ini yaitu :
volatilitas laba yang tinggi, maka akan mengalami 1. Perusahaan terdaftar di BEI akhir periode
kesulitan dalam melanjutkan kegiatan Observasi, yaitu Tahun 2017.
operasionalnya, sehingga membutuhkan dana dari 2. Perusahaan tidak terdaftar di BEI berturut-
pihak luar. Dengan laba yang berubah-ubah turut selama periode Observasi (2013-2017).
membuat perusahaan kesulitan dalam mendapatkan 3. Perusahaan terdaftar di BEI yang Tidak
investor, karena investor takut untuk melakukan menerbitkan laporan keuangan selama periode
investasi. Hal ini menunjukan bahwa volatilitas observasi (2013-2017).
laba berpengaruh terhadap utang, semakin tinggi 4. Perusahaan yang tidak menyediakan data
tingkat volatilitas laba maka, akan semakin tinggi keuangan sesuai Variable yang diuji yaitu
tingkat leverage (Yeo, 2016). Adapun hipotesis leverage, likuiditas, ukuran perusahaan,
yang dirumuskan pada pengamatan ini yaitu : volatilitas laba.
Berdasarkan kriteria-kriteria tersebut, maka
diperoleh sampel pada Tabel berikut:
Tabel 1
Tabulasi Pengambilan Sampel Menggunakan Purposive Sampling
No Kiteria Jumlah
1 Perusahaan terdaftar di BEI akhir periode Observasi, yaitu Tahun 2017. 539
2 Perusahaan tidak terdaftar di BEI berturut-turut selama periode Observasi (2013-2017). (142)
Perusahaan terdaftar di BEI yang tidak menerbitkan laporan keuangan selama periode
3
observasi (2013-2017). (113)
Perusahaan yang tidak menyediakan data keuangan sesuai Variable yang diuji yaitu
4 (198)
leverage, likuiditas, ukuran perusahaan, volatilitas laba.
Jumlah Sampel Akhir 86
Jumlah Observasi 430
sumber : Diolah Peneliti, 2018
326
e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 7, Nomor 3, September 2019 : 324-337 ISSN Cetak : 2337-3997
ISSN Online : 2613-9774
Tabel 2
Definisi Operasional Variabel
No Variabel Definisi Pengukuran Sumber
1 Leverage (Y) Debt to Equity ratio adalah Maulia,
perbandingan antara total 2015
utang suatu perusahaan = 100%
dibandingkan dengan total
ekuitas perusahaan.
2 Likuiditas (X1) Current Ratio ialah Maulia,
perbandingan antara Current 2015
Asset (Aset lancar) dengan = 100%
Current Liabilities (Utang
lancar). Fahmi,
Quick Ratio ialah − ! 2016
perbandingan antara Current = x100%
Asset (Aset lancar) dikurang
Inventaris dengan Current
Liabilities (Utang lancar).
3 Ukuran Logaritma Natural dari total # = ( ) Alib,
Peusahaan (X2) aset 2014
4 Volatilitas Laba Perbandingan antara operating '( )* + Rowen,
(X3) profit dengan total aset &' = Hendra
2015
Teknik Analisis Data data unit cross section dan data time series periode
Dalam penelitian ini dilakukan pengujian 2013-2017.
hipotesis yang bertujuan menguji pengaruh Analisis statistik deskriptif merupakan
likuiditas, ukuran perusahaan, volatilitas laba metode analisis yang digunakan dalam penelitian
terhadap leverage. Dalam penelitian ini data yang ini dan menggunakan Program Eviews (Winarno,
digunakan yaitu data panel, yang merupakan 2015) untuk analisi regresi data panel. Persamaan
gabungan antara data time series dan cross section. regresi data panel yang digunakan dalam penelitian
Data sampel sebanyak 86 perusahaan diambil dari ini adalah:
LEVit=α+β1LIQit+β2SIZEit+β3 EVOLit+e....(persamaan I)
LEVit=α+β1LIQit+β2SIZEit+β3 EVOLit+e...(persamaan II )
Dimana LEVit merupakan Leverage model ( REM) (Wulandari, 2017). Ada dua tahapan
Perusahaan pada waktu t, α merupakan konstanta yang dilakukan untuk menentukan model yang
(intercept), β1,β2 merupakan Koefisien Regresi, terbaik digunakan antara model tersebut yaitu: Uji
LIQit merupakan Likuiditas (Proksi Current Ratio) Chow, untuk menentukan model mana yang
Perusahaan pada waktu t, LIQit merupakan terbaik antara common effect model (CEM) dengan
Likuiditas (Proksi Quick Ratio) Perusahaan pada Fixed effect Model (FEM). Uji Hausman,
waktu t, EVOLit merupakan Earning Volatility dilakukan untuk menentukan model mana yang
Perusahaan pada waktu t dan e merupakan Standar terbaik digunakan antara Fixed effect Model (FEM)
error. dengan random effect model ( REM). Model
Pendekatan yang dilakukan dalam analisis regresi yang baik harus menghasilkan estimasi
regresi data panel yaitu common effect model linear tidak bias (Best Linear Unbiased Estimator).
(CEM), Fixed effect Model (FEM), random effect
327
e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 7, Nomor 3, September 2019 : 324-337 ISSN Cetak : 2337-3997
ISSN Online : 2613-9774
Pada tabel 3 menunjukkan angka-angka menggunakan utang lancar nya diperoleh oleh PT
deskriptif dari masing-masing variabel dengan Indal Aluminium Industry Tbk tahun 2016. Nilai
jumlah observasi sebanyak 430 (empat ratus tiga maximum quick ratio sebesar 280.39%
puluh). Penjelasan dari analisis deskriptif adalah menunjukan kemampuan perusahaan untuk
sebagai berikut : membayar kewajiban jangka pendek dengan
Nilai minimum leverage sebesar 0.16 menggunakan aset lancar dikurangi dengan
berarti perusahaan lebih sedikit memanfaatkan inventoris yang diperoleh oleh PT Nippon Indosari
utang dibandingkan dengan ekuitas yang dimiliki Corpindo Tbk tahun 2016. Nilai rata-rata Quick
oleh perusahaan diperoleh oleh PT Bhuwanatala Ratio sebesar 92.84% menunjukan kemampuan
Indah Permai Tbk tahun 2015. Nilai maximum perusahaan untuk membayar kewajiban jangka
sebesar 7.40 yang berarti bahwa perusahaan lebih pendek dengan menggunakan aset lancar dikurangi
banyak memanfaatkan utang dibandingkan dengan dengan inventoris lebih besar dibandingkan dengan
ekuitas diperoleh PT Jembo Cable Company Tbk utang lancar. Nilai standar deviasi sebesar 50.57
tahun 2013. Nilai rata-rata debt to equity ratio yang menunjukkan penyebaran data yang lebih
sebesar 1.48. Nilai rata-rata debt to equity ratio kecil karena nilainya lebih rendah dari nilai rata-
artinya total utang lebih besar dari pada ekuitas. rata (mean).
Nilai standar deviasi debt to equity ratio sebesar Ukuran perusahaan merupakan variabel
1.12 yang menunjukkan penyebaran data yang bebas yang menggunakan logaritma natural dari
lebih kecil karena nilainya lebih rendah dari nilai total aset sebagai alat ukurnya. Nilai minimum size
rata-rata (mean). sebesar 10.83 menunjukan logaritma natural dari
Likuiditas merupakan variabel bebas total aset perusahaan yang diperoleh oleh PT
dengan menggunakan current ratio dan Quick Indosat Tbk tahun 2017. Nilai maximum size
Ratio sebagai alat ukurnya. Nilai minimum current sebesar 19.64 menunjukkan logaritma dengan
ratio sebesar 15,34% menunjukkan kemampuan basis euler dari total aset perusahaan yang
perusahaan untuk membayar kewajiban jangka diperoleh oleh PT Fks Multi Agro Tbk tahun
pendek menggunakan aset lancar nya yang 2017. Nilai rata-rata ukuran perusahaan sebesar
diperoleh oleh PT Jaya Agra Wattie Tbk tahun 15.21 menunjukan logaritma dengan basis euler
2017. Nilai maximum current ratio sebesar 296% dari total aset perusahaan. Nilai standar deviasi
menunjukkan kemampuan perusahaan untuk dari ukuran perusahaan sebesar 1.68 yang
membayar kewajiban jangka pendek menggunakan menunjukkan penyebaran data lebih kecil karena
aset lancar nya yang diperoleh oleh Nippon nilainya lebih rendah dari nilai rata-rata (mean).
Indosari Corpindo Tbk tahun 2016. Volatilitas laba merupakan variabel bebas
Nilai rata-rata current ratio sebesar 139% yang menggunakan perbandingan antara operating
menunjukkan kemampuan perusahaan untuk profit dengan total aset sebagai alat ukurnya. Nilai
membayar kewajiban jangka pendek menggunakan minimum Earning Volatility (EVOL) sebesar
aset lancar lebih besar dibandingkan menggunakan 0.00004 menunjukan operating profit lebih kecil
utang lancar. Nilai standar deviasi current ratio dibandingkan dengan total aset perusahaan
sebesar 55.65yang menunjukkan penyebaran data diperoleh oleh perusahaan Fortune Indonesia Tbk
yang lebih kecil karena nilainya lebih rendah dari tahun 2016. Nilai maximum earning volatilitas
nilai rata-rata (mean). (EVOL) sebesar 24.85 menunjukan operating
Nilai minimum quick ratio sebesar 0.72% profit lebih besar dibandingkan dengan total aset
menunjukan kemampuan perusahaan untuk perusahaan diperoleh oleh perusahaan PT Adi
membayar kewajiban jangka pendek dengan Sarana Armada Tbk tahun 2013. Nilai rata-rata
328
e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 7, Nomor 3, September 2019 : 324-337 ISSN Cetak : 2337-3997
ISSN Online : 2613-9774
(mean) earning volatility (EVOL) sebesar 0.26 karena nilainya lebih tinggi dari nilai rata-rata
menunjukan perubahan laba perusahaan. Standar (mean).
deviasi earning volatility (EVOL) sebesar 1.85 Uji Asumsi Klasik
yang menunjukkan penyebaran data lebih besar Hasil uji normalitas dengan uji statistik
Jarque-Bera dapat disajikan pada Tabel berikut:
329
e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 7, Nomor 3, September 2019 : 324-337 ISSN Cetak : 2337-3997
ISSN Online : 2613-9774
Tabel 6 dan 7 menunjukkan hasil estimasi Untuk menemukan model mana yang terbaik maka
menjelaskan bahwa masing-masing model dilakukan analisis lebih lanjut dengan
memiliki nilai signifikansi yang berbeda-beda. menggunakan Uji Chow dan Hausman Test.
Uji Chow Untuk Likuiditas yang menggunakan proksi current ratio
Tabel 8 Uji chow
Effects Test Statistic d.f. Prob.
Uji chow bertujuan untuk menentukan section Chi-square lebih kecil dari alpha (α)
model yang lebih baik digunakan antara model (0.0000 < 0.05), maka H0 ditolak. Artinya model
Common Effect dan Fixed Effect. Berdasarkan Fixed Effect lebih baik digunakan dari model
tabel di atas diperoleh nilai prob pada Cross- Common Effect.
Uji Hausman Untuk Likuiditas yang menggunakan proksi current ratio
Tabel 10 Uji Hausman
Chi-Sq.
Test Summary Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.
330
e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 7, Nomor 3, September 2019 : 324-337 ISSN Cetak : 2337-3997
ISSN Online : 2613-9774
Pada tabel 12 untuk variabel Likuiditas likuiditas sebagai hipotesis 1 (H1) yang
dengan menggunakan indikator current ratio menyatakan bahwa likuiditas berpengaruh negatif
secara absolut menunjukkan nilai t-hitung lebih dan signifikan terhadap leverage diterima, semakin
besar dari t-tabel (5.8240>1.9655) atau probability tinggi likuiditas perusahaan, maka semakin
lebih kecil dari alpha (0.0000< 0.05). Pengujian menurunkan struktur modal yang dimiliki.
pengaruh likuiditas menggunakan quick ratio Perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas yang
sebagai indikator pengukuran sebagaimana terlihat tinggi maka cenderung hutangnya lebih rendah.
Pada tabel 13 secara absolut juga mengkonfirmasi Menurut pecking order theory, perusahaan
bahwa nilai t-hitung lebih besar Hal ini dengan tingkat likuiditas yang tinggi akan lebih
menyimpulkan bahwa likuiditas berpengaruh memilih menggunakan sumber dana internal
negatif dan signifikan terhadap leverage terlebih dulu sebelum melakukan investasi
perusahaan. dari t-tabel (3.2052>1.9655) atau keuangan yang baru. Menurut pecking order
probability lebih kecil dari alpha (0.0015< 0.05). theory, perusahaan yang mempunyai likuiditas
Dengan demikian, hasil ini juga menegaskan yang tinggi akan cenderung tidak menggunakan
bahwa hipotesis pertama (H1) diterima. pembiayaan dari utang. Hal ini disebabkan
Namun, pengujian hipotesis kedua perusahaan dengan likuiditas yang tinggi
sebagimana terlihat pada Tabel 12 menunjukkan mempunyai dana internal yang besar, sehingga
hasil yang bertolak belakang dengan hipotesis yang perusahaan tersebut akan lebih menggunakan dana
dibangun. Pengujian menunjukkan ukuran internalnya terlebih dahulu untuk membiayai
perusahaan secara absolut menunjukkan nilai t- investasinya sebelum menggunakan pembiayaan
hitung lebih kecil dari t-tabel (0.3536<1.9655) atau eksternal melalui utang (Fahmi, 2017).
probability lebih besar dari alpha (0.7238> 0.05). Hasil dari penelitian ini konsisten dengan
Pada Tabel 13 secara absolut ukuran perusahaan penelitian yang dilakukan oleh (Fahmi, 2017)
juga menunjukkan nilai t-hitung lebih kecil dari t- tentang likuiditas terhadap struktur modal.
tabel (0.3805<1.9655) atau probability lebih besar Penelitian yang dilakukan oleh Sari,(2016) tentang
dari alpha (0.7037> 0.05). Berarti, ukuran pengaruh likuiditas terhadap struktur modal juga
perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap menemukan hasil yang sama yaitu likuiditas
leverage perusahaan. Dengan demikian, hipotesis berpengaruh negatif terhadap struktur modal.
kedua (H2) ditolak.
Volatilitas laba secara absolut menunjukkan Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap
nilai t-hitung lebih kecil dari t-tabel Leverage
(1.6780<1.9655) atau probability lebih besar dari Berdasarkan Hipotesis 2 dalam penelitian
alpha (0.0941> 0.05). Hal ini terlihat pada hasil ini yaitu bahwa diduga ukuran perusahaan
yang disajikan pada Tabel 12. Selain itu, Tabel 13 berpengaruh positif dan signifikan terhadap
juga menunjukkan secara absolut menunjukkan leverage. Hasil uji nilai t-hitung untuk variabel
nilai t-hitung lebih kecil dari t-tabel ukuran perusahaan membuktikan bahwa H2 ditolak
(1.3955<1.9655) atau probability lebih besar dari artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara
alpha (0.1636> 0.05). Maka disimpulkan bahwa ukuran perusahaan terhadap leverage perusahaan.
likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap Tinggi rendah nya leverage tidak dipengaruhi oleh
leverage perusahaan. Dengan demikian, Maka ukuran perusahaan atau ukuran perusahaan tidak
hipotesis ketiga (H3) ditolak. berkontribusi sebagai variabel yang diteliti
pengaruhnya terhadap leverage.
PEMBAHASAN Hal ini dikarenakan meskipun ukuran
Pengaruh Likuiditas Terhadap Leverage perusahaan besar belum tentu mempunyai prospek
Dari hasil estimasi dengan menggunakan atau peluang di masa mendatang yang baik,
program eviews 8 dapat disimpulkan bahwa sehingga perusahaan tidak tergantung atau tidak
331
e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 7, Nomor 3, September 2019 : 324-337 ISSN Cetak : 2337-3997
ISSN Online : 2613-9774
tertarik menggunakan utang (Hidayat, 2013). terhadap leverage ditolak. Hal ini menunjukkan
Bertambah atau berkurangnya keseluruhan aset bahwa perubahan laba tidak dapat mempengaruhi
perusahaan tidak akan berdampak terhadap leverage.
komposisi utang perusahaan dibanding dengan Hal ini dikarenakan tinggi rendah nya
ekuitas perusahaan tersebut, sehingga ukuran leverage tidak dipengaruhi oleh volatilitas laba
perusahaan tidak berpengaruh terhadap struktur atau volatilitas laba tidak berkontribusi sebagai
modal (Ririt,2017). variabel yang diteliti pengaruhnya terhadap
Penelitian ini konsisten dengan penelitian leverage karena leverage hanya ditentukan oleh
yang dilakukan oleh Ririt, (2017) tentang pengaruh utang dan ekuitas.
ukuran perusahaan, pertumbuhan penjualan, Penelitian ini konsisten dengan penelitian
profitabilitas, struktur aktiva, likuiditas terhadap yang dilakukan oleh (Windraesti, 2012) tentang
struktur modal. Penelitian yang dilakukan oleh pengaruh kerakteristik perusahaan terhadap
(Firnanti, 2011) dan (Hidayat, 2013) juga struktur modal: studi empiris di Bursa Efek
menemukan hasil yang sama yaitu ukuran Indonesia. Penelitian ini ditolak dikarenakan
perusahaan tidak berpengaruh terhadap leverage. masalah statistik seperti banyak nya data outlier,
Penelitian ini ditolak dikarenakan masalah statistik banyak ditemukan data-data yang bersifat ektrem
seperti banyak nya data outlier, banyak ditemukan dalam proses pengolahan data. Banyaknya
data-data yang bersifat ektrem dalam proses perusahaan-perusahaan yang berasal dari sektor
pengolahan data. yang berbeda juga merupakan salah satu penyebab
tidak terdukungnya hipotesis.
Pengaruh Volatilitas Terhadap Leverage
Berdasarkan Hipotesis 3 dalam penelitian ROBUSTNESS TEST
ini yaitu bahwa diduga volatilitas laba berpengaruh Robustness Test merupakan pengujian
positif dan signifikan terhadap leverage. Hasil uji yang dilakukan untuk memperkuat hipotesis
nilai t hitung untuk variabel volatilitas laba penelitian dengan menguji dari masing-masing
membuktikan bahwa H3 yang menyatakan bahwa sektor Perusahaan menggunakan beberapa model
volatilitas laba berpengaruh positif dan signifikan penelitian CEM, FEM ataupun REM.
Tabel 14
Robustness Test antar Sektor Perusahaan
Likuiditas (proksi CR)
Common Effect Fixed Effect Random Effect
Variabel
t-statistik prob t-statistik prob t-statistik prob
Sektor Agriculture
Current
Ratio -3.31343*** 0.0019*** -1.144225 0.2608 -1.751335* 0.0874*
Ln (Size) -1.994054* 0.0528* -5.05027*** 0.0000*** -4.52197*** 0.0001***
Evol 0.459954 0.6480 -1.654386 0.1075 -1.387418 0.1728
Sektor Coal Mining
Current
Ratio -0.449677 0.6540 -0.970057 0.3352 -0.558263 0.5780
Ln (Size) -0.994462 0.3226 -1.472766 0.1451 -0.872150 0.3854
Evol 0.206588 0.8368 -0.891702 0.3755 -0.543596 0.5880
Sektor Basic Industry Chemicals
Current
Ratio -4.849238*** 0.0000*** -0.627951 0.5312 -1.758074* 0.0808*
Ln (Size) -2.078441** 0.0394** 0.538749 0.5910 0.020419 0.9837
Evol -1.814994* 0.0715* -2.868102*** 0.0049*** -3.02327*** 0.0029***
Sektor Miscellaneous Industry
Current
Ratio -2.023578** 0.0458** -0.625880 0.5333 -1.447333 0.1511
Ln (Size) 1.660748* 0.1001* 2.210555** 0.0301** 2.046189** 0.0435**
Evol -1.378463 0.1713 -1.172783 0.2446 -1.253321 0.2132
Sektor Consumer Goods Industry
Current -2.125347** 0.0364** -0.468100 0.6412 -2.021837** 0.0463**
332
e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 7, Nomor 3, September 2019 : 324-337 ISSN Cetak : 2337-3997
ISSN Online : 2613-9774
333
e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 7, Nomor 3, September 2019 : 324-337 ISSN Cetak : 2337-3997
ISSN Online : 2613-9774
10 persen menunjukan SIZE berpengaruh pengujian EVOL terhadap DER tidak berpengaruh
signifikan terhadap DER, tetapi SIZE tidak signifikan pada level 1%, 5% dan 10%. Dapat
berpengaruh signifikan terhadap DER pada level 1 disimpulkan dengan menggunakan beberapa model
persen. Pengujian hipotesis antara EVOL terhadap penelitian (CEM, dan/atau FEM, dan/atau REM)
DER membuktikan bahwa tidak ada pengaruh dan level signifikan yang berbeda, membuktikan
signifikan antara EVOL terhadap DER. bahwa CR dan SIZE terhadap DER berpengaruh
Disimpulkan bahwa dengan adanya pengaruh signifikan.
signifikan menggunakan beberapa model Pengujian hipotesis pada Sektor
penelitian (CEM, dan/atau FEM, dan/atau REM) Infrastruktur,Utilitas dan Transportasi
dengan menggunakan level signifikan yang membuktikan bahwa Likuiditas (proksi CR)
berbeda (1%, 5%, dan 10%) menunjukan bahwa berpengaruh signifikan terhadap DER pada level 1
CR dan SIZE berpengaruh signifikan terhadap persen, namun pada level signifikan 5 persen dan
DER dan EVOL tidak berpengaruh signifikan 10 persen Likuiditas (proksi CR) terhadap DER
terhadap DER. tidak berpengaruh signifikan. Sementara itu, antara
Hasil pengujian hipotesis pada Sektor SIZE terhadap DER tidak berpengaruh signifikan
Consumer Goods Industry membuktikan bahwa pada level 1 persen dan 10 persen, tetapi pada level
Likuiditas (proksi CR) terhadap DER tidak 5 persen SIZE berpengaruh signifikan terhadap
berpengaruh signifikan pada level signifikan 1 DER. Pengujian hipotesis EVOL menunjukan
persen dan 10 persen, tetapi Likuiditas (proksi CR) tidak berpengaruh signifikan terhadap DER level
terhadap DER berpengaruh signifikan pada level signifikan 1%, 5% maupun 10%. Disimpulkan
signifikan 5 persen. Sementara itu, SIZE dan dengan menggunakan model penelitian yang
EVOL terhadap DER tidak berpengaruh signifikan beragam (CEM, FEM ataupun REM) Likuiditas
pada level 1 %, 5% maupun 10%. Dengan (proksi CR) dan SIZE berpengaruh terhadap DER
demikian dapat disimpulkan bahwa Likuiditas Setelah melakukan pengujian hipotesis
(proksi CR) berpengaruh terhadap DER dengan pada Sektor Trade Service and Investment
menggunakan beberapa model penelitian (CEM, membuktikan bahwa Likuiditas (proksi CR)
FEM ataupun REM) dan level signifikan 5%. berpengaruh signifikan terhadap DER pada level
Berdasarkan pengujian hipotesis pada signifikan 1 persen dan 10 persen, pada level
Sektor Property, Real Estate and Building signifikan 5 persen Likuiditas (proksi CR) tidak
Construction membuktikan Likuiditas (proksi CR) berpengaruh signifikan terhadap DER. Tetapi SIZE
terhadap DER tidak berpengaruh signifikan pada dan EVOL menunjukan tidak berpengaruh
level signifikan 5 persen dan 10 persen, namun signifikan terhadap DER pada level signifikan 1
antara Likuiditas (proksi CR) terhadap DER persen, 5 persen maupun 10 persen. Dengan
berpengaruh signifikan pada level signifikan 1 menggunakan berbagai model penelitian (CEM,
persen. SIZE berpengaruh signifikan terhadap FEM, REM) dan pada level signifikan yang
DER pada level signifikan 1 persen dan 5 persen, berbeda ( 1%, 10%) dapat disimpulkan Likuiditas
sementara pada level 10 persen SIZE tidak (proksi CR) berpengaruh signifikan terhadap DER.
berpengaruh signifikan terhadap DER. Hasil
Tabel 15
Robustness Test antar Sektor Perusahaan
Likuiditas (proksi QR)
Common Effect Fixed Effect Random Effect
Variabel
t-statistik prob t-statistik prob t-statistik prob
Sektor Agriculture
334
e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 7, Nomor 3, September 2019 : 324-337 ISSN Cetak : 2337-3997
ISSN Online : 2613-9774
Berdasarkan pengujian yang telah menggunakan level signifikan yang berbeda (1%,
dilakukan pada Sektor Agriculture menunjukan 5%, dan 10%) membuktikan bahwa QR dan SIZE
secara statistik Likuiditas (proksi QR) berpengaruh berpengaruh signifikan terhadap DER sementara
signifikan terhadap DER pada level signifikan 10 EVOL tidak berpengaruh signifikan terhadap DER.
persen. Namun, pada level signifikan 1 persen dan Pada Sektor Coal Mining secara statistik
10 persen menunjukan Likuiditas (proksi QR) membuktikan bahwa Likuiditas (proksi QR), SIZE,
tidak berpengaruh signifikan terhadap DER. dan EVOL tidak menunjukan hasil signifikan pada
Sementara itu, hasil statistik menunjukkan bahwa level 1%, 5% dan 10% sehingga membuktikan
adanya pengaruh signifikan antara SIZE terhadap tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap DER.
DER yaitu pada level 1 persen. Namun, pengujian Hasil pengujian hipotesis Sektor Basic
hipotesis pengaruh SIZE terhadap DER tidak Industry Chemicals menunjukan Likuiditas (proksi
menunjukkan hasil signifikan pada level 5% dan QR) berpengaruh signifikan terhadap DER pada
10% persen. Pengujian hipotesis antara EVOL level signifikan 1 persen, tetapi Likuiditas (proksi
terhadap DER menunjukan hasil ynag tidak QR) tidak menunjukan hasil yang tidak signifikan
signifikan pada level signifikan 1%, 5% dan 10%. terhadap DER pada level 5 persen dan 10 persen.
Dapat disimpulkan bahwa dengan adanya Sementara itu, hasil pengujian hipotesis antara
pengaruh signifikan menggunakan beberapa model SIZE terhadap DER menunjukan tidak
penelitian (CEM, dan/atau FEM, dan/atau REM) berpengaruh signifikan terhadap DER pada level
335
e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 7, Nomor 3, September 2019 : 324-337 ISSN Cetak : 2337-3997
ISSN Online : 2613-9774
signifikan 5 persen dan 1 persen, tetapi pada level dilihat bahwa Likuiditas (proksi QR), SIZE dan
signifikan 10 persen membuktikan bahwa SIZE EVOL tidak berpengaruh signifikan terhadap DER
berpengaruh signifikan terhadap DER. Hasil pada level signifikan 1%, 5% maupun 10% dan
pegujian hipotesis antara EVOL terhadap DER dengan menggunakan model penelitian yang
terlihat bahwa EVOL berpengaruh signifikan berbeda (CEM, FEM ataupun REM).
terhadap DER pada level signifikan 1 persen dan 5 Hasil statistik membuktikan bahwa pada
persen, dan tidak berpengaruh signifikan pada Sektor Trade Service and Investment Likuiditas
level 10 persen. Disimpulkan bahwa dengan (proksi QR) berpengaruh signifikan terhadap DER
menggunakan beberapa model penelitian (CEM, pada level signifikan 1 persen. Pada level
dan/atau FEM, dan/atau REM) dan menggunakan signifikan 5 persen dan 10 persen menunjukan
level signifikan yang berbeda (1%, 5%, dan 10%) Likuiditas (proksi QR) tidak berpengaruh
membuktikan bahwa QR, SIZE dan EVOL signifikan terhadap DER. Tetapi SIZE dan EVOL
berpengaruh signifikan terhadap DER. menunjukan tidak berpengaruh signifikan terhadap
Sektor Miscellaneous Industry setelah DER pada level signifikan 1 persen, 5 persen
melakukan pengujian hipotesis dapat dilihat secara maupun 10 persen. Dengan menggunakan berbagai
statistik Likuiditas (proksi QR) berpengaruh model penelitian (CEM, FEM, REM) dan pada
signifikan terhadap DER pada level signifikan 5 level signifikan yang berbeda ( 1%, 10%) dapat
persen dan 10 persen, sedangkan pada level 1 disimpulkan Likuiditas (proksi QR) berpengaruh
persen likuiditas (proksi QR) tidak berpengaruh signifikan terhadap DER.
signifikan terhadap DER. Pada level 5 persen
menunjukan SIZE berpengaruh signifikan terhadap SIMPULAN
DER, tetapi pada level 1 persen dan 10 persen Hasil dari penelitian tentang pengaruh
SIZE tidak berpengaruh signifikan terhadap DER. likuiditas, ukuran perusahaan (SIZE) dan
Pengujian hipotesis antara EVOL terhadap DER volatilitas laba (EVOL) terhadap leverage (DER)
membuktikan bahwa tidak ada pengaruh signifikan dapat disimpulkan bahwa pertama, Likuiditas
antara EVOL terhadap DER. Disimpulkan bahwa (diproksi dengan CR dan QR) berpengaruh
dengan adanya pengaruh signifikan menggunakan signifikan terhadap leverage pada perusahaan
beberapa model penelitian (CEM, dan/atau FEM, yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
dan/atau REM) dengan menggunakan level 2013-2017. Artinya, perusahaan yang memiliki
signifikan yang berbeda (1%, 5%, dan 10%) tingkat likuiditas yang tinggi maka cenderung
menunjukan bahwa QR dan SIZE berpengaruh utangnya lebih rendah. Kedua, ukuran perusahaan
signifikan terhadap DER dan EVOL tidak (SIZE) tidak berpengaruh signifikan terhadap
berpengaruh signifikan terhadap DER. leverage pada perusahaan yang terdaftar di Bursa
Secara statistik pengujian hipotesis pada Efek Indonesia periode 2013-2017. Artinya,
Sektor Consumer Goods Industry menunjukan ukuran perusahaan dengan skala yang besar
bahwa Likuiditas (proksi QR), SIZE serta EVOL cenderung mempunyai dana internal yang cukup
dengan menggunakan level signifikan 1%, 5% banyak untuk menjalankan operasional
serta 10% dan model penelitian yang berbeda perusahaannya, sehingga perusahaan tidak selalu
(CEM, FEM ataupun REM) tidak berpengaruh menggunakan utang untuk membiayai operasional
terhadap DER. usahanya. Ketiga, volatilitas Laba (EVOL) tidak
Pengujian hipotesis pada Sektor Property, berpengaruh signifikan terhadap leverage pada
Real Estate and Building Construction perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
membuktikan Likuiditas (proksi QR) terhadap periode 2013-2017. Artinya, tinggi rendah nya
DER pada level signifikan 1 persen, 5 persen dan leverage perusahaan tidak ada hubunganya dengan
10 persen tidak berpengaruh signifikan. SIZE tingkat volatilitas laba.
berpengaruh signifikan terhadap DER pada level Rekomendasi yang dapat diberikan dengan
signifikan 1 persen dan 5 persen, sementara pada adanya hasil dan pembahasan penelitian ini adalah
level 10 persen SIZE tidak berpengaruh signifikan untuk penelitian berikutnya dapat dapat menambah
terhadap DER. Hasil pengujian EVOL terhadap variabel independen seperti: profitabilitas,
DER tidak berpengaruh signifikan pada level 1%, likuiditas saham, dan growth. Selain itu, peneliti
5% dan 10%. Dapat disimpulkan dengan selanjutnya dapat memasukkan indikator lain
menggunakan beberapa model penelitian (CEM, untuk mengukur likuiditas selain dalam penelitian
FEM, dan REM) dan level signifikan yang ini seperti : cash ratio.
berbeda, membuktikan bahwa QR dan SIZE
berpengaruh signifikan.terhadap DER. DAFTAR PUSTAKA
Pengujian hipotesis pada Sektor Alib, Y. A. (2014). Pengaruh Struktur Aset,
Infrastruktur,Utilitas dan Transportasi dapat Profitabilitas, Growth Dan Size Terhadap
336
e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 7, Nomor 3, September 2019 : 324-337 ISSN Cetak : 2337-3997
ISSN Online : 2613-9774
337