You are on page 1of 11

PENGARUH HUTANG DAN EKUITAS TERHADAP

PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN ANEKA INDUSTRI


YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Rendy Jawal

UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA Y.A.I

ABSTRACT

Research conducted has the intent to measure the effect of debt and equity to profitability
measured by Return on Assets ratio, thus making the company to increase its profitability in terms of
taking into account the debt and equity of the company and assist investors in determining the decision
to invest in the company's activities. The data used for this study are the data derived from the
financial statements of debt, equity, and statement of comprehensive income of the company in 2010
and 2011. When doing research, population taken at miscellaneous industry companies listed on the
Indonesia Stock Exchange in 2010 and 2011.
The method of analysis used in this study is a quantitative method using SPSS version 17.00.
Significant value (α) of 5% and using statistical models of multiple linear regression to test the
hypothesis (test T and F test), correlations, and test the coefficient of determination (R ²), with debt
and equity as an independent variable on the level of profitability as measured by return on assets as
the dependent variable.
In the results of the study showed that the debt and equity can be used to estimate the level of
profitability in miscellaneous industry companies in Indonesia Stock Exchange. Hypothesis testing
using t-test showed that the effect on the profitability of variable debt with t count > t table (2.154 >
0.69013) as well as equity variables that showed an influence on profitability t count> t table (1.767 >
0.69013). Variable debt and equity also affects the profitability of the value of F count > F table
(3.643 > 3.6) and the coefficient of determination of 31.9%. This shows that profitability can be
explained by the variable debt and equity.
Keywords: debt, equity, return on assets

PENDAHULUAN pada dampak lingkungan baik secara positif


maupun secara negatif
Perusahaan merupakan bentuk organisasi
yang melakukan aktivitas dengan menggunakan Dalam hal modal, perusahaan akan mampu
sumber daya yang tersedia untuk mencapai melaksanakan kegiatannya jika didukung dana
tujuan yang telah ditetapkan. Perusahaan yang yang cukup sesuai dengan kebutuhan sehingga
berorientasi pada laba akan berusaha perusahaan dapat berkembang dan mampu
menggunakan sumber daya yang dimilikinya bersaing dengan perusahaan lainnya. Ketika
semaksimal mungkin untuk memperoleh laba perusahaan yang aman dengan modal, modal
demi kelangsungan hidupnya sehingga berakibat digunakan untuk investasi maupun operasional
(modal kerja) berasal dari internal perusahaan itu

Jurnal Karya Ilmiah Mahasiswa Akuntansi FE UPI Y.A.I 52


sendiri. Dan, ketika dana internal tidak mampu kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
memenuhi kebutuhan perusahaan untuk laba yang diperoleh dengan melihat indikator
melakukan investasi dan operasi perusahaan, total aktiva.
perusahaan menggunakan dana eksternal yang
Return on Assets adalah indikator seberapa
berasal dari luar perusahaan.
besar laba bersih dari total aktiva. Return on
Sewaktu perusahaan membutuhkan dana Assets yang tinggi tidak hanya sekedar
untuk melakukan aktivitasnya, perusahaan dapat menunjukan kekuatan bisnis tetapi juga semangat
memilih dengan menggunakan kombinasi sumber yang kuat pihak manajemen untuk melakukan
pendanaan yang tepat sehingga perusahaan itu kontrol terhadap penggunaan aktiva yang dimiliki
dapat terus beroperasi dengan menggunakan perusahaan. Dengan demikian perusahaan
sumber pendanaan dari hutang maupun dari tersebut memiliki efisiensi yang tinggi dan juga
ekuitas. berarti menunjukkan kemampuan perusahaan
untuk menghasilkan laba yang tinggi dari total
Dengan melihat keberadaan struktur modal,
aktiva yang dimiliki perusahaan.
perusahaan yang menggambarkan pengaturan
komposisi yang tepat antara hutang dengan Beberapa penelitian mengenai pengaruh
ekuitas, karena sumber pendanaan tersebut struktur modal (hutang dan ekuitas) terhadap
merupakan salah satu hal penting bagi profitabilitas paada perusahaan di Indonesia telah
perusahaan dalam meningkatkan profitabilitas. banyak dilakukan. Diantaranya Dadjim Sinaga
(2007) meneliti analisis pengaruh struktur modal
Profitabilitas suatu perusahaan menunjukkan
dan pajak terhadap profitabilitas pada industri
perbandingan antara keuntungan yang dihasilkan
semen yang go public di Bursa Efek Jakarta.
oleh perusahaan dengan total aktiva atau modal.
Hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa
Profitabilitas erat hubungannya dengan
struktur modal dan pajak berpengaruh terhadap
kemampuan modal dalam menghasilkan
profitabilitas.
keuntungan. Tingkat profitabilitas yang tinggi
merupakan pencerminan bahwa perusahaan Berdasarkan latar belakang masalah yang
bekerja dengan efektif. Ada beberapa cara telah diuraikan diatas, maka penelitian ini diberi
menghitung profitabilitas, yaitu gross profit judul "PENGARUH HUTANG DAN
margin, operating income ratio, operating ratio, EKUITAS TERHADAP PROFITABILITAS
net profit margin, ROA (Return on Assets), dan PADA PERUSAHAAN ANEKA INDUSTRI
ROE (Return On Equity). Namun yang akan YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
diteliti adalah mengenai teknik analisa Return on INDONESIA".
Assets yang dimaksudkan untuk mengukur
Rumusan Masalah 2. Apakah ekuitas mempunyai pengaruh
1. Apakah hutang mempunyai pengaruh terhadap profitabilitas ?
terhadap profitabilitas ?
Jurnal Karya Ilmiah Mahasiswa Akuntansi FE UPI Y.A.I 53
3. Apakah hutang dan ekuitas mempunyai bank, dan hutang deviden. Sedangkan hutang
pengaruh terhadap profitabilitas ? jangka panjang meliputi : hutang hipotik dan
hutang obligasi.
Tujuan Penelitian Hutang dianggap selesai atau dilunasi apabila
1. Seberapa besar pengaruh hutang terhadap suatu perusahaan telah melakukan kewajiban
profitabilitas ? untuk menyerahkan aktiva atau jasa kepada pihak
2. Seberapa besar pengaruh ekuitas terhadap lain. Dengan demikian pelunasan suatu hutang
profitabilitas ? hanya terjadi apabila terdapat penyerahan aktiva
3. Seberapa besar pengaruh hutang dan ekuitas atau jasa kepada pihak lain. Perusahaan dapat
terhadap profitabilitas ? melunasi hutang dengan cara pembagian deviden,
tetapi hanya deviden kas karena pengumuman
KERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS tentang pembagian deviden kas jelas akan
Kerangka Teoritis menimbulkan hutang. Hal ini disebabkan
Hutang perusahaan memiliki kewajiban untuk
Hutang adalah semua kewajiban keuangan menyerahkan kas di masa mendatang. Dengan
perusahaan kepada pihak lain yang belum demikian pembagian deviden kas dapat dikatakan
terpenuhi, dimana hutang ini merupakan sumber sebagai pelunasan hutang.
dana atau modal perusahaan yang berasal dari Pelunasan kewajiban yang ada sekarang
kreditor. Kewajiban (liabilities) merupakan dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya
hutang perusahaan masa kini yang timbul dari dengan : pembayaran kas, penyerahan aktiva,
peristiwa masa lalu, penyelesainnya diharapkan pemberian jasa, penggantian kewajiban tersebut
mengakibatkan arus keluar dari sumber daya dengan kewajiban yang lain atau, konversi
perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi kewajiban menjadi ekuitas.
(Irton,2009). Ekuitas
Hutang atau kewajiban perusahaan dapat Ekuitas merupakan hak atau bagian yang dimiliki
dibedakan ke dalam hutang lancar (hutang jangka oleh pemilik perusahaan yang ditunjukkan dalam
pendek) dan hutang jangka panjang. Hutang pos modal (modal saham), surplus dan laba yang
jangka pendek atau hutang lancar adalah ditahan. Atau dapat diartikan sebagai kelebihan
kewajiban keuangan perusahaan yang nilai aktiva yang dimiliki oleh perusahaan
pelunasannya atau pembayarannya akan terhadap seluruh hutang-hutangnya.
dilakukan dalam jangka pendek (satu tahun sejak Ikatan Akuntan Indonesia (2009), menyatakan
tanggal neraca) dengan menggunakan aktiva bahwa ekuitas merupakan bagian hak pemilik
lancar yang dimiliki oleh perusahaan. dalam perusahaan yaitu selisih antara aktiva dan
Menurut Munawir (2007) hutang lancar atau kewajiban yang ada, dan dengan demikian tidak
hutang jangka pendek meliputi : hutang dagang, merupakan ukuran nilai jual perusahaan tersebut
hutang pajak, hutang wesel, hutang gaji, hutang (paragraph 2)

Jurnal Karya Ilmiah Mahasiswa Akuntansi FE UPI Y.A.I 54


Pada dasarnya ekuitas berasal dari investasi ekuitas dapat bertambah sebesar investasi oleh
pemilik dan hasil usaha perusahaan. Ekuitas akan pemilik dan karena pendapatan, juga berkurang
berkurang terutama dengan adanya penarikan sebesar penarikan oleh pemilik (prive) karena
kembali penyertaan oleh pemilik, pembagian beban.
keuntungan atau karena kerugian. Ekuitas terdiri Komponoen dalam ekuitas adalah laba ditahan
atas setoran pemilik yang seringkali disebut (retained earning), modal saham, dan saham
modal atau simpanan pokok anggota untuk badan beredar yang diperoleh kembali (treasury stock).
hukum koperasi, saldo laba, dan unsur lain. Laba ditahan adalah bagian keuntungan atau laba
Munawir (2007;19), menyatakan sebagai berikut yang digunakan kembali dalam perusahaan yang
: “pengertian ekuitas adalah hak atau bagian yang bersangkutan untuk investasi usaha. Laba ditahan
dimiliki oleh perusahaan yaitu pada pos modal merupakan jumlah laba masa lalu yang tidak
saham dan laba ditahan”. dibagikan kepada pemegang saham. Sedangkan
Dari definisi tersebut dapat dikatakan bahwa dua modal saham adalah jumlah lembar saham yang
karakteristik ekuitas, yaitu ekuitas sama dengan diterbitkan kemudian dikalikan dengan nilai
aktiva netto, yaitu selisih antara aktiva nominal. Dan menurut Stice,Stice & Skousen
perusahaan dengan hutang perusahaan dan (2005;950) saham beredar yang diperoleh
ekuitas dapat bertambah atau berkurang karena kembali (treasury stock) adalah : “Saham yang
kenaikan atau penurunan aktiva netto baik yang diterbitkan tetapi kemudian dibeli kembali oleh
berasal dari sumber bukan pemilik (pendapatan perusahaan yang sama dan dimiliki untuk
dan biaya) maupun investasi oleh pemilik atau penerbitan kembali atau penarikan yang mungkin
distribusi kepada pemilik. Dengan kata lain di masa depan. “
diperoleh dalam suatu periode dengan jumlah
Profitabilitas aktiva atau jumlah modal perusahaan tersebut.
Profitabilitas adalah unsur yang sangat penting Ada beberapa jenis tingkat pengukuran
bagi perusahaan dan harus ada pada setiap profitabilitas, antara lain: Margin Laba (Profit
perusahaan. Dalam literature pengertian Margin), Assets Turn Over, Return On
profitabilitas disamakan dengan rentabilitas. Investment (ROI), Return On Total Assets, Basic
Rentabilitas atau profitability, adalah Earning Power, Earning Per Share, Contribution
menunjukkan kemampuan perusahaan untuk Margin.
menghasilkan laba selama periode tertentu. Untuk mencapai profit yang besar (dalam
Menurut Munawir (2007;33) rentabilitas suatu rencana maupun realisasinya), manajemen dapat
perusahaan diukur dengan kesuksesan menempuh berbagai langkah, yaitu menekankan
perusahaan dan kemampuan menggunakan biaya produksi maupun biaya operasi serendah
aktivanya secara produktif, dengan demikian mungkin dengan mempertahankan tingkat harga
rentabilitas suatu perusahaan dapat diketahui jual dan volume penjualan yang ada, menentukan
dengan memperbandingkan antara laba yang harga jual sedemikian rupa sesuai dengan laba

Jurnal Karya Ilmiah Mahasiswa Akuntansi FE UPI Y.A.I 55


yang diinginkan dan meningkatkan volume target, budget, koordinasi, evaluasi hasil
penjualan sebesar mungkin. Profit perusahaan pelaksanaan operasi perusahaan dan dasar
akan lebih maksimal apabila direncanakan secara pengambilan keputusan penanaman modal.
maksimal dengan menggunakan sumber daya
yang dimiliki perusahaan. Hipotesis
Profitabilitas yang digunakan sebagai kriteria Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini
penilaian hasil operasi mempunyai tujuan pokok adalah hipotesis asosiatif. Hipotesis asosiatif
yang dapat dimanfaatkan, yaitu profitabilitas adalah hipotesis yang dirumuskan untuk
dapat dimanfaatkan untuk menggambarkan memberijawaban atas permasalahan yang bersifat
kinerja yang sangat diperlukan dalam menilai hubungan. Hipotesis yang digunakan dalam
sukses suatu perusahaan dalam hal kapabilitas penelitian ini adalah sebagai berikut:
dan motivasi dari perusahaan, suatu alat untuk H1: Terdapat pengaruh hutang terhadap
membuat proyeksi laba perusahaan karena profitabilitas.
menggambarkan korelasi antara laba dan jumlah H2: Terdapat pengaruh ekuitas terhadap
modal yang ditanamkan, suatu alat pengendali profitabilitas.
bagi manajemen. Profitabilitas dapat H3: Terdapat pengaruh hutang dan ekuitas secara
dimanfaatkan oleh pihak intern untuk menyusun bersama-sama terhadap profitabilitas

Kerangka pemikiran

Variabel Independen Variabel Dependen

Ha1
Hutang (X1)

Profitabilitas (Y)

Ha2
Ekuitas (X2)

Ha3

Variabel Independen

Keterangan:

Variabel Bebas (X1) : Hutang

Variabel Bebas (X2) : Ekuitas

Variabel Terikat (Y) : Profitabilitas (Return on Asetts)

Jurnal Karya Ilmiah Mahasiswa Akuntansi FE UPI Y.A.I 56


METODELOGI 1) Perusahaan Aneka Industri yang terdaftar
Jenis Penelitian atau yang terlisting di Bursa Efek Indonesia
Jenis penelitian yang digunakan adalah metode pada tahun 2010 sampai dengan 2011.
penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu suatu 2) Sampel mempunyai periode pelaporan
metode untuk menanalisis data yang keuangan berdasarkan pada tahun kalender
berhubungan dengan angka-angka dan hitungan yang berakhir tanggal 31 desember.
sebagai alat untuk mengukur tingkat penerapan 3) Laporan keuangan tahun 2010 sampai
sistem pengendalian terhadap efisiensi biaya. dengan 2011 pada Perusahaan Aneka Industri
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang
adalah sekunder yang bersifat kuantitatif yang telah diaudit dan menghasilkan laba bersih
dinyatakan dalam angka-angka. Data sekunder yang positif dalam laporan laba rugi
ini berupa data yang berasal dari berbagai (perusahaan yang mengalami kerugian tidak
sumber, antara lain :informasi laporan keuangan digunakan dalam sampel).
tahunan perusahaan yang dapat di akses melalui 4) Data keuangan harus lengkap berisi tentang
rental yang tersedia di Indonesian Capital Market hutang dan ekuitas yang telah diperoleh di
Electronic Library (ICAMEL) Bursa Efek laporan keuangan tahun 2010 sampai dengan
Indonesia, IDX Statistic Annual, dan internet. 2011.
Sampel 5) Perusahaan yang menyajikan laporan
Teknik penarikan sample yang digunakan dalam keuangan dalam mata uang rupiah.
penelitian ini adalah Purposive Sampling. 6) Perusahaan yang tidak dalam proses delisting
Purposive Sampling dilakukan dengan pada masa tahun 2010 sampai dengan 2011.
menentukan kriteria yang sesuai dengan ciri-ciri
khusus yang akan dijadikan sample penelitian
Maka sampel yang dihasilkan menjadi 8
(Uma Sekaran, 2003:235). Populasi dalam
perusahaan. hal ini dikarenakan tidak semua
penelitian ini adalah perusahaan aneka industri
perusahaan mempunyai rasio hutang dan ekuitas
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
yang positif.
tahun 2010 – 2011. Jumlah populasi sebanyak 40
perusahaan. Sampel adalah sebagian dari
Definisi Variabel
populasi yang menjadi sumber data sebenarnya
Variabel Dependen
dalam suatu penelitian, dengan kata lain sampel
Variabel terikat atau variabel dependen (Y), yaitu
merupakan sebagian dari populasi untuk
variabel yang dipengaruhi oleh faktor-faktor lain
mewakili seluruh populasi yang karakteristiknya
atau tergantung pada variabel independent.
akan diselidiki (Sugiyono, 2008: 56).
Dalam penelitian ini profitabilitas merupakan
Perusahaan yang dipilih sebagai sampel adalah
variabel tidak bebas (variabel dependen). Data
perusahaan yang memenuhi kriteria sebagai
profitabilitas diperoleh dari fact book yang
berikut :
terdapat di bursa efek pada Perusahaan

Jurnal Karya Ilmiah Mahasiswa Akuntansi FE UPI Y.A.I 57


Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek tertinggi sebesar 4.58E11 dengan standar
Indonesia (BEI). deviasi sebesar 1.43593E11.
b) Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan
Variabel Independen penulis dapat diartikan bahwa nilai rata – rata
Variabel bebas atau variabel independen (X), variabel independen ekuitas dengan jumlah
yaitu variabel yang dapat berdiri sendiri atau data observasi (N) sebanyak 16 dari 8
variabel yang tidak tergantung oleh variabel lain. perusahaan selama 2 tahun penelitian yang
Variabel independen dalam penelitian ini adalah dijadikan sampel sebesar 1.8756E11 dengan
hutang yaitu sebagai variabel independen nilai terendah 98713717 sedangkan nilai
pertama (X1) dan ekuitas yaitu sebagai variabel tertinggi sebesar 1.21E12 dengan standar
independen kedua (X2). deviasi sebesar 4.02139E11.
c) Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan
METODE ANALISIS DATA penulis dapat diartikan bahwa nilai rata – rata
Penelitian ini menggunakan metode analisis data variabel dependen profitabilitas dengan
statistik deskriptif, uji normalitas data, uji asumsi jumlah data observasi (N) sebanyak 16 dari 8
klasik yang terdiri dari uji multikolinearitas, uji perusahaan selama 2 tahun penelitian yang
autokorelasi, uji heterokedastisitas, dan uji dijadikan sampel sebesar 0.051319 dengan
normalitas regresi, serta uji hipotesis yang terdiri nilai terendah sebesar 0.0006 sedangkan nilai
dari uji korelasi berganda, uji regresi berganda, tertinggi sebesar 0.1259 dengan standar
uji t, uji F, dan uji koefisien determinan (R²). deviasi sebesar 0.0416109.
Uji Normalitas Data
Uji normalitas data bertujuan untuk menguji
PEMBAHASAN apakah variabel berdistribusi normal atau tidak.
Statistik Deskriptif Menentukan normalitas dapat dilakukan
Statistik deskriptif bertujuan memberikan dengan uji statistik Kolmogorov-Smirnov. Jika
gambaran terhadap data-data pada variabel nilai signifikan > 0,05 maka dapat dikatakan
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. bahwa data berdistribusi normal dan jika nilai
Hasil dari penelitian statistik deskriptif adalah: signifikan < 0,05 maka dapat dikatakan bahwa
a) Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan data tidak berdistribusi normal.
penulis dapat diartikan bahwa nilai rata – rata Dengan menggunakan uji Kolmogrov–Smirnov
variabel independen hutang dengan jumlah untuk mengetahui normalitas data dari variabel
data observasi (N) sebanyak 16 dari 8 – variabel penelitian yang digunakan, diperoleh
perusahaan selama 2 tahun penelitian yang nilai signifikan ketiga variabel yang digunakan
dijadikan sampel sebesar 8.4411E10 dengan nilainya lebih besar dari 0.05. Dengan
nilai terendah 2.77E8 sedangkan nilai perincian variabel hutang sebesar 0.097 > 0.05
dengan interpretasi bahwa hutang berdistribusi

Jurnal Karya Ilmiah Mahasiswa Akuntansi FE UPI Y.A.I 58


normal. Variabel ekuitas sebesar 0.477 > 0.05 signifikansi 0.05 (5%), maka diketahui du= 1.538
dengan interpretasi bahwa ekuitas berdistribusi dan 4-du= 2,462. Dengan DW sebesar 2.441,
normal, dan variabel profitabilitas sebesar hasil dari penelitian ini adalah 1,538 < 2.441 <
0.458 > 0.05 dengan interpretasi bahwa 2.462 yaitu tidak ada autokorelasi positif maupun
profitabilitas berdistribusi normal. negatif.

Uji Asumsi Klasik Uji Heteroskedastisitas


Uji Multikolinearitas Uji heteroskedastistas bertujuan untuk menguji
Menurut Ghozali (2007: 91) uji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan
multikolinearitas digunakan untuk melihat ada varians dari residual suatu pengamatan ke
tidaknya korelasi yang sangat kuat diantara pengamatan yang lain. Jika varians dari residual
variabel independen dalam model regresi. satu pengamatan ke pengamatan lain berbeda
Multikolinearitas terjadi jika nilai Variance maka disebut heteroskedastisitas. Untuk menguji
Inflation Factor (VIF) melebihi 10. heteroskedastisitas dalam penelitian ini dilakukan
Berdasarkan hasil yang didapat, diketahui bahwa dengan melihat scatterplot. Kriteria adalah
variabel hutang mempunyai nilai VIF < 10 yaitu apabila titik – titik pada scatterplot menyebar
sebesar 8,644 dan variabel ekuitas mempunyai atau diagram pencar tidak membentuk pola
nilai VIF < 10 yaitu sebesar 8,644. Dengan tertentu maka dapat dinyatakan bahwa model
demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi regresi tidak terkendala heteroskedastisitas.
berganda yang digunakan terhindar dari masalah Bedasarkan gambar scatterplot, dapat dilihat
multikolinearitas. bahwa titik – titik temu tidak membentuk pola
tertentu dan sebagian besar menyebar. Hal ini
berarti bahwa model regresi diasumsikan tidak
Uji Autokorelasi terdapat masalah heteroskedastisitas.
Autokeralsi menunjukkkan bahwa ada korelasi
antara error dengan error periode sebelumnya Uji Normalitas Regresi
dimana pada asumsi klasik hal ini tidak boleh Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah
terjadi. Uji autokeralasi pada penelitian ini dalam model regresi, variabel pengganggu atau
dilakukan dengan menggunakan metode Durbin residual memiliki distribusi normal. Uji
Watson. Uji Durbin-Watson (DW test) hanya normalitas yang akan dilakukan terhadap model
digunakan untuk autokorelasi tingkat satu (first regresi adalah melihat dari grafik histogram dan
order autocorrelation) dan mensyaratkan adanya grafik P-P Plot. Berdasarkan gambar histogram
intercept (konstanta) dalam model regresi dan dapat disimpulkan bahwa grafik histogram yang
tidak ada variabel lagi diantara variabel bebas. tidak melenceng ke kiri maupun ke kanan yang
Pada penelitian ini memiliki 2 variabel bebas dan berarti nilai residualnya terdistribusi secara
1 variabel terikat. Untuk n = 16, k’ = 2 pada normal. Dari gambar grafik normal plot, dapat

Jurnal Karya Ilmiah Mahasiswa Akuntansi FE UPI Y.A.I 59


dilihat bahwa titik – titik menyebar disekitar garis c) Koefisien regresi 1,611E-13 menyatakan
diagonal, dan penyebarannya mengikuti arah bahwa setiap kenaikan ekuitas sebesar Rp. 1
garis diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa akan menurunkan profitabilitas sebesar
model regresi memenuhi asumsi normalitas. 1,611E-13 dengan asumsi variabel lain tidak
berubah.
Uji Hipotesis
Uji Korelasi Berganda (R) Uji t - test
Analisa koefisien korelasi digunakan untuk Uji t (uji secara parsial) digunakan untuk
mengetahui seberapa kuat hubungan antara menunjukkan apakah variabel independen secara
hutang dan ekuitas terhadap profitabilitas. individu mempunyai pengaruh yang signifikan
Dimana dalam penelitian ini menggunakan terhadap variabel dependen. Hasil uji t adalah
korelasi Pearson (Product Moment). Berdasarkan sebagai berikut:
hasil analisa korelasi berganda, maka diperoleh R a) Variabel hutang mempunyai angka
sebesar 0.565, karena nilai korelasi berganda signifikansi 0.051 yang lebih besar dari
berada di antara 0.40 – 0.599, maka dapat atau thitung (2,154) > ttabel (0,69013).
disimpulkan bahwa terjadi hubungan yang Dengan kata lain H01 ditolak dan Ha1 diterima,
sedang antara hutang dan ekuitas terhadap yang artinya terdapat pengaruh yang
profitabilitas. signifikan antara hutang terhadap
profitabilitas.
Uji Regresi Berganda b) Variabel ekuitas mempunyai angka
Koefiisien regresi dinyatakan dalam bentuk signifikansi 0.101 yang lebih besar dari
persamaan regresi. Adapun persamaan regresi 0.05 atau thitung (1,767) > ttabel (0,69013)
berganda digunakan untuk menguji apakah dengan kata lain Ha2 diterima dan H₀2 ditolak,
terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel yang artinya terdapat pengaruh yang
independen terhadap variabel dependen. Model signifikan antara ekuitas terhadap
persamaan regresi berdasarkan hasil adalah : profitabilitas.
Y = 0.035 + 5,500E-13X₁ -1,611E-13X₂
Adapun intepretasi dari persamaan regresi Uji F – test
berdasarkan hasil di atas adalah : Uji F (uji secara simultan) digunakan untuk
a) Konstanta sebesar 0,035 menyatakan bahwa menguji apakah secara bersama – sama seluruh
profitabilitas akan naik 0,035 dengan asumsi variabel independen mempunyai pengaruh yang
variabel hutang dan ekuitas tidak berubah. signifikan terhadap variabel dependen. Dari tabel
b) Koefisien regresi 5,500E-13 menyatakan ANOVA, diketahui bahwa p-value sebesar 0.082
bahwa setiap kenaikan hutang sebesar Rp. 1 lebih kecil dari 0.05 atau Fhitung (3,643) > Ftabel
akan menaikkan profitabilitas sebesar 5,500E- (3.63), maka Ha diterima dan H₀ ditolak, yang
13 dengan asumsi variabel lain tidak berubah. berarti secara bersama – sama terdapat pengaruh

Jurnal Karya Ilmiah Mahasiswa Akuntansi FE UPI Y.A.I 60


yang signifikan antara seluruh variabel Berganda diketahui bahwa koefisien determinasi
independen (hutang dan ekuitas) terhadap Adjusted R² = 0.319, artinya seluruh variabel
variabel dependen (profitabilitas). independen (hutang dan ekuitas) hanya mampu
2
Uji Koefisien Determinasi (R ) menjelaskan variasi dari variabel dependen
Untuk mengetahui kontribusi variabel (profitabilitas) adalah sebesar 31.9%. Sedangkan
independen terhadap naik turunnya variabel sisanya (100% - 31.9% = 68.1%) dapat
dependen dapat dihitung dengan Koefisien dijelaskan oleh faktor – faktor lain yang tidak
Determinan (R²). Dari hasil pengolahan Regresi diikutsertakan dalam model penelitian ini.
Berdasarkan hasil uji F (uji simultan)
Kesimpulan menunjukkan bahwa hutang dan ekuitas bersama-
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka sama berpengaruh secara signifikan terhadap
penulis dapat menarik kesimpulan sebagai profitabilitas. Hal ini terbukti dari hasil uji F
berikut : yang dilakukan bahwa nilai Fhitung sebesar 3,643
Terdapat pengaruh secara signifikan hutang lebih besar dari Ftabel sebesar 3,63 maka Ha
terhadap profitabilitas. Hal ini dibuktikan dari diterima dan H0 ditolak, yang berarti secara
hasil uji t yang dilakukan, menerangkan bahwa bersama-sama terdapat pengaruh yang signifikan
nilai thitung sebesar 2,154 lebih besar dari ttabel antara seluruh variabel independen (hutang dan
sebesar 0,69013 dan jika dilihat dari probabilitas ekuitas) terhadap variabel dependen
thitung sebesar 0,051 lebih besar dari 0.05, maka (profitabilitas)
dapat disimpulkan bahwa hutang (X1) Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi (R2)
berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. menunjukan bahwa secara bersama-sama hutang
Terdapat pengaruh secara signifikan ekuitas dan ekuitas mampu menjelaskan profitabilitas
terhadap profitabilitas. Hal ini dibuktikan dari sebesar 31,9% sedangkan sisanya (100%-31,9%
hasil uji t yang dilakukan, menerangkan bahwa = 68,1%) dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain
nilai thitung sebesar 1,767 lebih besar dari ttabel yang tidak dimasukkan ke dalam model regresi
sebesar 0,69013 dan jika dilihat dari nilai ini.
probabilitas thitung sebesar 0,101 lebih kecil dari
0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ekuitas (X2)
berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Daftar Pustaka

Ghozali, Imam. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. (Edisi 4). Semarang.
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam & Anis Chariri. (2006). Teori Akuntansi. (Edisi 3). Semarang. Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.

Jurnal Karya Ilmiah Mahasiswa Akuntansi FE UPI Y.A.I 61


Harahap, Sofyan Syafri. (2006). Analisa Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta. PT. Raja Grafindo
Persada.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2009). Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta. Salemba Empat.

Irton. (2009). Buku Pegangan Akuntansi. Yogyakarta. Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.

Munawir, S. (2004). Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta. Liberty.

Munawir, S. (2007). Analisa Laporan Keuangan. (Edisi 4). Yogyakarta. Liberty.

Sinaga, Dadjim. (2007). Analisa Pengaruh Struktur Modal (Hutang Ekuitas) dan Pajak
Terhadap Profitablitas Pada Industri Semen Yang Go Publik Di Bursa Efek Jakarta. Jakarta.
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Y.A.I.

Stice, Earl, K, et,al. (2004). Intermediate Accounting. (Edisi 15). Jakarta. Salemba Empat.

Stice, Earl, K, et,al. (2005). Intermediate Accounting. (Edisi 15). Jakarta. Salemba Empat.

Sugiyono. (2003). Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Kelima. Bandung. Alfabeta.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis. Bandung. Alfabeta.

Supranto. J. (2009). Statistik Teori dan Aplikasi. (Edisi 7). Jakarta. Erlangga.

Suwardjono. (2008). Teori Akuntansi. (Edisi 3). Yogyakarta. BPFE.

Universitas Persada Indonesia Y.A.I. (2009). Pedoman Penulisan Skripsi dan Ujian
Komprehensif/Penutup Studi Fakultas Ekonomi. (Edisi 7). Jakarta. Universitas Persada Indonesia
Y.A.I

Warren, Carl, S, et,al. (2006). Accounting : Pengantar Akuntansi. (Edisi 21). Jakarta. Salemba
Empat.

Wijaya, Tony. (2009). Data Penelitian Menggunakan SPSS, Yogyakarta. Penerbit Universitas Atma
Jaya Yogyakarta.

www.idx.co.id (2009)

Jurnal Karya Ilmiah Mahasiswa Akuntansi FE UPI Y.A.I 62

You might also like