Professional Documents
Culture Documents
Penguat Terpisah
dhifaharis1999@gmail.com
Abstract
The industrial world in this century is experiencing very rapid development, the fulfillment of needs in
industrial activities is one of the reasons that encourage the development of technological advances in the
industrial sector. A direct current motor (DC motor) is a machine that converts electrical energy into mechanical
energy. DC motor is one type of motor that is still widely used. Separately excited DC motor is a DC motor
whose magnetic field gain is supplied separately from the armature coil. Speed and torque is one of the important
things in a DC motor. The uncontrolled use of a Separately excited DC motor will only lead to less than optimal
performance of the Separately excited DC motor itself. DC test is used to determine the value of the components
on a DC motor in the form of Ra (armature resistance) and Rf value (field resistance). Or commonly referred to
as Rotor prisoners and Stator prisoners. By doing this DC test, it will be used as a basis or guide to drive speed
on a DC motor. In testing to find the value of Ra (armature resistance) and Rf (field resistance), SOP (standard
operational procedure) is needed to get good and correct test results. Negligence in carrying out standard
operating procedures (SOPs) can have a negative impact on practitioners and experimental results. From the
experimental results, it was found that the SOP used to find the parameter values of Ra and Rf had been carried
out optimally. So that the correct characteristic values of Ra and Rf are produced on a separate DC motor
amplifier. The results of this experiment will be used to regulate the speed of a DC motor.
Abstrak
Dunia Perindustrian pada abad ini mengalami perkembangan yang sangat pesat, pemenuhan kebutuhan
dalam kegiatan industry merupakan salah satu alasan yang mendorong berkembangnya kemajuan teknologi di
bidang industry. Motor arus searah (Motor DC) adalah mesin yang mengubah energi listrik menjadi energi
mekanis. Motor DC merupakan salah satu jenis motor yang sampai saat ini masih banyak digunakan. Motor DC
penguat terpisah merupakan Motor DC yang penguatan medan magnet di suplai terpisah dengan kumparan
jangkarnya. Kecepatan dan torsi merupakan salah satu hal penting dalam motor DC. Penggunaan motor DC
penguat terpisah yang tidak terkontrol hanya akan menyebabkan performa yang kurang maksimal dari motor DC
penguuat terpisah itu sendiri. DC test digunakan untuk mengetahui nilai dari komponen pada motor DC berupa
Ra (tahanan jangkar) dan nilai Rf (tahanan medan). Atau biasa disebut dengan tahanan Rotor dan tahanan Stator.
Dengan dilakukan DC test ini nantinya akan digunakan sebagai dasar atau pedoman untuk melakukan drive
kecepatan pada motor DC. Pada pengujian mencari nilai Ra (tahanan jangkar) dan Rf (tahanan medan)
diperlukan SOP (standar operational procedure) yang digunakan untuk mendapatkan hasil pengujian yang baik
dan benar. Kelalaian dalam melakukan SOP (standar operational procedure) dapat berakibat buruk pada
praktikan maupun hasil percobaan. Dari hasil percobaan didapati bahwasanya SOP yang digunakan untuk
mencari nilai parameter dari Ra dan Rf sudah dilakukan dengan optimal. Sehingga dihasilkan nilai karakteristik
dari Ra dan Rf yang benar pada suatu motor DC penguat terpisah. Dari hasil percobaan ini nantinya digunakan
untuk pengaturan kecepatan motor DC.
2. Metode Penelitian
4. Kesimpulan
Setelah melakukan prosedur
teknis pencarian nilai Ra (tahanan
Untuk melakukan jangkar) dan Rf (tahanan medan)
pengukuran arus yang mesti pada motor DC penguat terpisah.
diperhatikan yaitu Posisi terminal Didapati kesimpulan bahwasanya:
harus dalam kondisi berderetan nilai tahanan medan (Rf) lebih
dengan Beban, Sehingga untuk besar dari nilai tahanan jangkar
melakukan pengukuran arusmaka (Ra). Karena sisi jangkar (rotor)
rangkaian mesti di Buka / diputus / terhubung langsung dengan beban
Open circuit dan kemudian maka penggunaan nilai Ra harus
menghubungkan terminal alat ukur kecil, sehingga motor tidak cepat
pada titik yang telah terputus panas ketika digunakan. Sehingga
tersebut. Pemasanngan yang benar nilai Ia (arus jangkar) lebih besar
dapatdilihat pada gambar di bawah daripada nilai If (arus medan).
ini. Sesuai dengan Hukum Ohm,
3. Hasil Penelitian Dimana hubungan antara beda
potensial, arus listrik, dan
Jenis alat ukur yang hambatan dapat ditulis:
digunakan harus sesuai. Seperti V=IxR
pemilihan Voltmeter DC, Ammeter
DC dan AVO meter digital. Serta Pemilihan range pada alat
menggunakan sumber tegangan DC. ukur harus sesuai dengan
Name plate pada motor DC karakteristik Motor DC penguat
harus diperhatikan pada percobaan terpisah. Range ammeter yang
ini, sehingga tidak melebihi rating digunakan pada sisi jangkar lebih
maksimum dari arus dan tegangan besar dari pada range yang
pada motor DC itu sendiri. digunakan pada sisi medan.
Selanjutnya juga menjadi acuan
pemilihan range dari alat ukur.
Pemilihan range alat ukur 5. Saran
harus sangat diperhatikan. Hal Adapun saran yang diberikan
tersebut karena nilai karakteristik penulis antara lain adalah :
dari nilai Ra dan Rf yang berbeda. Memahami karakteristik dari Ra
Sehingga berdampak pada besar nilai dan Rf sangat diperlukan Ketika
Ia dan If. Seperti halnya hendak melakukan Drive pada
menggunakan Ammeter DC dengan Motor DC
range yang lebih besar untuk Pemasangan alat ukur yang
pengukuran pada sisi Jangkar (rotor). digunakan harus sesuai dengan
Sedangkan pada sisi Medan (stator) kaidah pemasangan alat ukur. Dan
digunakan ammeter DC dengan pemilihan range alat ukur harus
range yang lebih kecil. sesuai dengan rating arus dan
Pengukuran Ra dan Rf dapat tegangan pada Motor DC
dilakukan dengan menggunakan
AVO meter digital yang 6. Daftar Pustaka
dihubungkan ke terminal jangkar dan [1] M. Ishaq, “Listrik Dinamik 1 : Hukum
medan pada motor DC. Pemasangan OHM dan Hukum Kirchoff,” Fis.
alat ukur harus sesuai dengan Dasar/Listrik-Magnet/ Elektrodin. 1,
2005, [Online]. Available:
file:///F:/skripsi/bahan skripsi/Hukum
Ohm_Kirchoff (1).pdf.
[2] A. Saefullah et al., “Rancang Bangun
Alat Praktikum Hukum Ohm Untuk
Memfasilitasi Kemampuan Berfikir
Tingkat Tinggi (Higher Order
Thinking Skills),” Gravity J. Ilm.
Penelit. dan Pembelajaran Fis., vol. 4,
no. 2, pp. 81–90, 2018, doi:
10.30870/gravity.v4i2.4035.
[3] D. T. Arif and A. Aswardi, “Kendali
Kecepatan Motor DC Penguat
Terpisah Berbeban Berbasis Arduino,”
JTEV (Jurnal Tek. Elektro dan
Vokasional), vol. 6, no. 2, p. 33, 2020,
doi: 10.24036/jtev.v6i2.108395.