You are on page 1of 12

JURNAL MANAJEMEN VOL. 5 NO.

2 DESEMBER 2015

ANALISIS PERAMALAN KEBUTUHAN PERSEDIAAN UNTUK


KEUNGGULAN BERSAING PADA PERUSAHAAN ORCA
Ratih Hendayani1, Rachmat Simbara Saputra2, Fariz Indra Permana3,
Galang Nusa Mahardhika4,
1,2,3,4
Universitas Telkom
Jl. Telekomunikasi No. 1 Terusan Buah Batu – Dayeuhkolot, Bandung.
1
ratihhendayani@telkomuniversity.ac.id,
2
Rsimbara@student.telkomuniversity.ac.id, 3farizpermana@student.telkomuniversity.ac.id,
4
galangmahardika@student.telkomuniversity.ac.id.

ABSTRACT
Orca is a company that run in the field of handicrafts, mainly craft bracelet. In this
era of tight competition this time, Orca needs a competitive advantage to survive in this
industry. To have a competitive advantage, companies must have a good supply chain
management as well. Unfortunately, Orca has obstacles in the inventory is one of the Drivers
of suplly chain management. Inventories at Orca often occurs over load, causing storage
costs become swollen or a vacancy occurs so that the company's stock experienced a loss of
income potential. The aim of this study was to determine the best forecasting method to
forecast the demand for raw materials from ORCA thus making optimum inventory and gain
a competitive advantage.
This research is a quantitative descriptive research. Quantitative data analysis was
performed to predict the demand for raw materials ORCA using time series forecasting
methods. Historical data demand and supply ORCA processed using Microsoft Excel and
Minitab 17. The calculation of the error rate used is the method of MAD, MSE and MAPE.
Based on the results of data analysis, forecasting method best known is the method of
Quadratic Trend Model. This method was chosen because compared to other methods or the
error rate to its lowest error, MAPE of 103, amounting to MAD 370, and MSD amounted to
205.095.

Keywords: Forecasting, Inventory, Time Series, Competitive Advantage, Supply Chain


Management.
didominasi oleh kelompok kuliner
(32,51%), kerajinan (14,44%), film, video,
PENDAHULUAN
Dewasa ini, industri kreatif
memiliki peran penting dalam struktur
perekonomian negara. Menurut data dari dan fotografi (1,31%), musik (0,82%), seni
Laporan Akuntabilitas Kinerja Dirjen pertunjukan (0,46%), dan pasar barang
Ekonomi Kreatif Berbasis Seni Budaya seni (0,31%)
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Orca merupakan perusahaan yang
Kreatif tahun 2014, realisasi indikator bergerak di bidang kerajinan, utamanya
kontribusi Ekonomi Kreatif Berbasis Seni kerajinan gelang. Dengan kontribusi PDB
dan Budaya pada tahun 2014 mencapai sektor EKSB yang mencapai 14,44%
3,51% atau melampaui target yang telah menunjukkan persaingan di industri
ditetapkan yaitu sebesar 2,52% dari PDB kerajinan ini cukup ketat. Di era
Nasional. Adapun kontribusi PDB sektor persaingan yang cukup ketat saat ini, Orca
EKSB diperoleh dari data sub sektor yaitu membutuhkan keunggulan bersaing untuk
tetap hidup di industri ini. Untuk memiliki

93
JURNAL MANAJEMEN VOL. 5 NO. 2 DESEMBER 2015

suatu keunggulan bersaing, perusahaan penghematan bila menggunakan metode


harus memiliki supply chain management EOQ sebesar Rp 6.887.451,73.
yang baik pula. Sayangnya, Orca memiliki Judul: Peramalan Produksi Roti
kendala di bagian persediaan yang Menggunakan Metode Trend Musiman
merupakan salah satu Drivers dari suplly (Studi Kasus Pabrik Roti Mr. Bread
chain management. Persediaan di Orca Bantargebang, Bekasi). Sumber: Retno,
seringkali terjadi over load sehingga Marsudi. Kesimpulan: Metode peramalan
menyebabkan biaya penyimpanan menjadi yang sesuai dalam memperkirakan
membengkak ataupun terjadi kekosongan produksi penjualan pada periode yang
stock sehingga perusahaan mengalami akan datang, dilakukan setelah
kehilangan potensi pedapatan. Menurut menentukan persediaan bahan baku dan
Intan Maesti dan Marheni Eka (2014) perhitungan dengan metode trend
untuk mengatur pola persediaan perlu musiman.
adanya peramalan dan persediaan Judul: Analisis Pengendalian
pengaman terhadap pengadaan kebutuhan Persediaan Bahan Baku dengan Metode
dan proses produksi berikutnya. Juga EOQ Guna Mencapai Tingkat Persediaan
menurut Mia Savira dan Nadya N.K. Optimal (Studi pada PT. The Univenus
(2014) peramalan tersebut akan Sidoarjo). Sumber: Hariastuti.
memungkinkan sebuah perusahaan Kesimpulan: (1) Dari perhitungan dapat
memiliki tingkat persediaan yang optimal diketahui metode yang mempunyai ukuran
untuk membuat keputusan pembelian yang statistik standart dengan nilai kesalahan
sesuai dan mempertahankan efisiensi dari terkecil (MAD) masing-masing sebesar
kegiatan operasional. 2,6247 untuk tissue toilet merk JOLLY,
0,9574 untuk tissue toilet merk NICE dan
TINJAUAN PUSTAKA 0,1004 untuk tissue toilet merk GIANT
Penelitian Terdahulu adalah metode Triple Exponential
Judul: Analisis Peramalan Smoothing (winter’s), berdasarkan hasil
Penjualan Obat Generik Berlogo (OGB) peramalan permintaan tersebut dapat
pada PT. Indonesia Farma. Sumber: ditentukan tingkat persediaan ekonomis,
Savira, Nadya. Kesimpulan: (1) Hasil uji jumlah pemesanan ekonomis dan siklus
pola data memperlihatkan bahwa data persediaan yang optimal dari masing-
penjualan OGB tidak stasioner, (2) masing bahan baku produk tissue toilet.
Diketahui metode peramalan time series Judul: Peramalan Penjualan untuk
terbaik untuk meramalkan penjualan OGB Perencanaan Pengadaan Persediaan Buah
di PT. Indofarma pada periode berikutnya, Durian di Rumah Durian Harum Bintaro,
terhitung dari bulan Juli 2014 sampai Jakarta. Sumber: Ajeng (2011),
dengan Juli 2015 adalah metode tren Kesimpulan: (1) Metode peramalan terdiri
musiman, (3) Diketahui bahwa hasil atas metode double moving average,
peramalan penjualan OGB menggunakan metode double eksponensial smoothing,
perhitungan metode tren musiman. metode dekomposisi, metode indeks
Judul: Analisis Peramalan dan musiman, dan metode winter’s. (2) Metode
Pengendalian Persediaan Bahan Baku peramalan time series yang dipilih adalah
dengan Metode EOQ pada Optimalisasi metode peramalan yang memiliki MSE
Kayu di Perusahaan Purezento. Sumber: (mean standar error) terkecil yaitu metode
Intan, Marheni. Kesimpulan: (1) winter’s untuk buah durian medan 722629,
Berdasarkan hasil Software Minitab 17 buah monthong Thailand 2747612 dan
metode peramalan yang paling tepat buat frozen durian 219518.
adalah Proyeksi Tren, (2) Total biaya Judul: The effect of inventory on
persediaan bahan baku mengalami Supply Chain. Sumber: Yue Meng (2006).

94
JURNAL MANAJEMEN VOL. 5 NO. 2 DESEMBER 2015

Kesimpulan: Untuk manajemen persediaan Sumber: Murty Katta G (2006).


yang efektif, dengan pengadaan hal Kesimpulan: ketidakseimbangan bahan
tersebut dapat diraih secra cepat. Seperti dibeberapa perusahaan dapat dilacak dari
yang kita ketahui, persediaan adalah prosedur mereka menggunakan peramalan
gabungan dari keseluruhan rantai pasok. permintaan berdasarkan pada asumsi
Dalam kasus ini, perusahaan dapat normalitas biasa. Teknik untuk peramalan
menyimpan 200.000 SEK dari pengadaan. distribusi permintaan berdasarkan pada
Judul: Forecasting method statistik pembelajaran dan peraturan
selection in a global supply chain. pemesanan. Itu dapat memberikan hasil
Sumber: Gardner, Everette S. Acar, Yavuz yang baik pada perusahaan
(2010). Kesimpulan : Dalam rantai
pasokan, peramalan merupakan faktor Supply Chain Management dalam
penentu penting dari kinerja operasional, Keunggulan Bersaing
meskipun ada beberapa studi yang Supply Chain Management
memilih metode peramalan atas dasar itu. meliputi kegiatan di dalam dan di luar
Penelitian ini adalah studi kasus dari organisasi yang dilakukan oleh organisasi
metode seleksi peramalan untuk tertentu untuk memberikan nilai tinggi
perusahaan global yang memproduksi kepada pelanggan. (Irum Shahzadi, Saba
pelumas dan bahan bakar aditif, produk Amin, Kashif Mahmood Chaudhary,
biasanya diklasifikasikan sebagai bahan 2013). Namun dalam proses pemberian
kimia khusus. Model supply chain yang nilai tersebut terdapat masalah baru yaitu
kami gunakan berdasarkan data aktual pelanggan sebagai objek yang akan diberi
permintaan lalu kedua optimalisasi dan memiliki pandangan dan kebutuhan yang
menjalankan teknik simulasi. Optimalisasi, berbeda. Menurut Barry Blake (2013)
campuran integer program, tergantung Tidak semua pelanggan adalah sama, tidak
pada permintaan perkiraan untuk semua saluran untuk pasar yang sama dan
mengembangkan produksi, persediaan, dan tidak semua produk adalah sama, namun
transportasi rancangan apa yang banyak jaringan rantai pasokan dan proses
meminimalisir rantai pasokan total biaya. bisnis telah dibakukan ke satu modus
Kurva tradeoff antara biaya total dan operasi. Persoalan pelanggan tersebut
layanan pelanggan yang digunakan untuk menjadikan proses segmentasi pelanggan
membandingkan metode pemulusan menjadi penting. Menurut David L.
eksponensial. Anderson, Frank F. Britt, and Donavon J.
Judul: Peramalan Stok Barang Favre (1997) segmentasi pelanggan
Untuk Membantu Pengambilan Keputusan dengan kebutuhan khusus mereka
Pembelian Barang Pada Toko Bangunan melengkapi sebuah perusahaan untuk
Xyz Dengan Metode Arima. Sumber: mengembangkan portofolio layanan yang
Octavia Tanti, Yulia, Lydia (2013). disesuaikan dengan berbagai segmen.
Kesimpulan: metode Moving Average Segmentasi pelanggan disini penting
Model (MA) lebih sesuai digunakan untuk terlebih dengan kemajuan teknologi saat
data yang hampir sama pada tiap ini. Menurut Indri Parwati dan Prima
periodenya sedangkan model Andrianto (2009) Perilaku konsumen
Autoregressive (AR) lebih sesuai dengan seiring dengan kemajuan teknologi yang
data yang berbeda jauh pada tiap semakin inovatif menuntut perhatian lebih
periodenya. Semakin banyak data yang dari perusahaan. Oleh karena itu, peran
digunakan dalam peramalan maka semakin dari segmentasi pelanggan menjadi penting
bagus model yang dihasilkan dalam proses pemberian nilai yang tinggi
Judul: Forecasting for Supply kepada pelanggan sebagai bagian dari
Chain and Portfolio Management. tujuan Supply Chain Management.

95
JURNAL MANAJEMEN VOL. 5 NO. 2 DESEMBER 2015

Proses memberikan nilai kepada chain. Dalam supply chain tersebut


pelanggan akan menghasilkan penilaian terdapat faktor penggerak atau drivers
pelanggan. Menurut Kotler hasil penilaian yang akan menentukan kinerja dari supply
konsumen atas kualitas layanan akan chain itu sendiri. Menurut Yudi Widyanto
membentuk pola loyalitas konsumen (2013) Untuk mencapai tujuan, suatu
tertentu (Consumer Loyalty Pattern), yaitu perusahaan harus mampu menata atau
dari sangat loyal sampai dengan sangat menstrukturkan kombinasi dari tiga
tidak loyal. (dalam Endo Wijaya Kartika, driver logistik dan tiga driver lintas
dkk, 2008). Akan tetapi, setiap organisasi fungsi (cross functional driver). Masing-
tidak dapat membuat pelanggan setia masing driver tersebut adalah: fasilitas
sampai kelancaran arus bahan baku untuk atau infrastruktur, inventori dan
produksi dan produk akhir untuk transportasi untuk driver logistik,
konsumen tercapai dan memberikan sedangkan informasi, sourcing dan harga
produk yang tepat pada waktunya secara untuk driver lintas fungsi. Menurut Chopra
efisien (Irum Shahzadi, Saba Amin, & dan Meindl (dalam Yudi Widyanto, 2013)
Kashif Mahmood Chaudhary, 2013). menggambarkan beberapa tingkatan
Kelancaran arus dari mulai bahan baku keputusan yang mungkin diambil dari
hingga produk jadi di tangan konsumen setiap driver.
tersebut biasa kita sebut dengan supply

Tabel 1 Keputusan Drivers Kinerja Rantai Pasok Menurut Tingkatnya


Drivers Rantai Keputusan
Pasok Level Strategi Level Taktis Level Pelaksanaan
Fasilitas Penentuan lokasi fasilitas Penentuan Kapasitas Penjadwalan
Penentuan jenis infrastruktur Jarak antar fasilitas
Persediaan Pola permintaan Biaya inventaris Rata-rata persediaan
Siklus persediaan Biaya penyimpanan Fill rate
Transportasi Penentuan jaringan, rute, Penjadwalan pengangkutan Biaya pengangkutan
dan moda angkutan Penentuan pasar sasaran Kapasitas angkut
inbound dan outbound
Informasi Pull and push system Forecast and aggregate Perkiraan informasi
Kordinasi dan sharing planning Frekuensi
informasi Enabling technology Seasonal factor
Knowledge transfer
Source Penentuan inhouse / Rencana kolaborasi Catatan pembayaran
outsource Proses pengadaan Time delivery
Penentuan kontrak Kualitas pasokan
Harga Penentuan skala ekonomi Overbooking Catatan profit
Penentuan strategi pricing Overselling Biaya perunit
Stabilitas order Rentang harga
Sumber : Yudi Widyanto (2013)

Pada tabel di atas, tingkat mengendalikan keputusan di banyak


keputusan pada level strategi di persediaan bidang. Salah satunya adalah di supply
meliputi pola permintaan dan siklus chain management. Keputusan yang tepat
persediaan. Pola permintaan dan siklus akan menghasilkan persediaan yang
persediaan ini perlu diatur guna optimal dan tingkat persediaan yang
menghindari permintaan yang terlalu optimal akan memungkinkan kelancaran
banyak ataupun terlalu sedikit. Untuk arus bahan baku sehingga dapat
mengaturnya diperlukan suatu peramalan menciptakan keunggulan bersaing bagi
permintaan. Menurut Heizer dan Render perusahaan.
(2009 : 164) peramalan permintaan

96
JURNAL MANAJEMEN VOL. 5 NO. 2 DESEMBER 2015

Peramalan Permintaan lebih pada nilai terkini. Rata-rata


Menurut Heizer dan Render (2009 : bergerak dengan pembobotan dapat
162) peramalan adalah seni dan ilmu untuk digambarkan secara matematis
memperkirakan kejadian di masa depan. sebagai berikut.
Sedangkan Menurut Prasetya dan
Lukiastuti (dalam Mia Savira dan Nadya, ∑
2014), peramalan merupakan suatu usaha
untuk meramalkan keadaan di masa ∑
mendatang melalui pengujian keadaan di 3. Penghalusan Eksponensial
masa lalu. Penghalusan Eksponensial adalah
Menurut Heizer dan Render (2009 : suatu teknik peramalan rata-rata
164) peramalan permintaan adalah bergerak dengan pembobotan dimana
proyeksi permintaan untuk produk atau titik-titik data dibobotkan oleh fungsi
layanan suatu perusahaan. Peramalan ini eksponensial. Rumus penghalusan
disebut juga peramalan penjualan yang eksponensial dasar dapat ditunjukkan
mengendalikan produksi, kapasitas, serta sebagai berikut.
sistem penjadwalan dan menjadi input bagi
perencanaan keuangan, pemasaran, dan Dimana : = peramalan baru
sumber daya manusia. = peramalan sebelumnya
Peramalan Time Series = konstanta penghalusan
Menurut Heizer dan Render (2009 : (pembobotan)
169) menganalisis time series berarti = permintaan aktual
membagi data masa lalu menjadi periode lalu
komponen-komponen, kemudian 4. Proyeksi Tren
memproyeksikannya ke masa depan. Time Proyeksi tren adalah suatu metode
series didasarkan pada urutan dari titik- peramalan serangkaian waktu yang
titik data yang berjarak sama dalam waktu sesuai dengan garis tren terhadap
(mingguan, bulanan, kuartal, dan lain- serangkaian titik-titik data masa lalu,
lain). Metode time series terdiri dari : kemudian diproyeksikan ke dalam
1. Pendekatan Naif peramalan masa depan. Rumus
Pendekatan Naif adalah teknik proyeksi tren dapat ditunjukkan
peramalan yang mengasumsikan sebagai berikut :
permintaan periode berikutnya sama ̂
dengan permintaan pada periode Dimana :
terakhir. ̂ = variabel terikat
2. Rata-rata Bergerak = persilangan sumbu y
Rata-rata bergerak adalah suatu = kemiringan garis regresi
metode peramalan yang menggunakan = variabel bebas
n rata-rata periode terakhir data untuk kemiringan garis regresi dapat
meramalkan periode berikutnya. ditemukan menggunakan persamaan
Secara matematis, rata-rata bergerak berikut :
sederhana dinyatakan sebagai berikut : ∑ ̅̅̅
∑ ̅

dimana :
Dimana n adalah jumlah periode = kemiringan garis regresi
dalam rata-rata bergerak. ∑ = tanda penjumlahan total
Saat terdapat tren atau pola yang = nilai variabel bebas yang
terdeteksi, bobot dapat digunakan diketahui
untuk menempatkan penekanan yang

97
JURNAL MANAJEMEN VOL. 5 NO. 2 DESEMBER 2015

= nilai variabel terikat yang peramalan total. Perhitungan tersebut


diketahui adalah antara lain :

Menghitung Kesalahan Peramalan 1. Mean Absolute Deviation (MAD)


Menurut Heizer dan Render (2009 : MAD adalah ukuran kesalahan
177) kesalahan peramalan menunjukkan peramalan keseluruhan untuk sebuah
seberapa baiknya model tersebut dapat model. Secara matematis dapat
bekerja saat menggunakan data lama. Ada digambarkan sebagai berikut :
beberapa perhitungan yang biasa ∑
digunakan untuk menghitung kesalahan
2. Mean Squared Error (MSE)
MSE adalah rata-rata selisih kuadrat METODOLOGI PENELITIAN
antara nilai yang diramalkan dan nilai Jenis Penelitian
yang diamati. Secara matematis dapat Jenis penelitian yang digunakan
digambarkan sebagai berikut : peneliti dalam penelitian ini adalah
deskriptif kuantitatif. Dimana metode
∑ peramalan kuantitatif melakukan kegiatan
peramalan dengan menggunakan angka-
3. Mean Absolute Percent (MAPE) angka sebagai dasar untuk memprakirakan
MAPE adalah rata-rata diferensiasi kondisi yang akan datang (Kosasih, dalam
absolut antara nilai yang diramalkan Mia Savira dan Nadya, 2014 : 6)
sebagai persentase nilai aktual. Secara Teknik Analisis Data
matematis dapat digambarkan sebagai Analisis data kuantitatif dilakukan
berikut : untuk meramalkan permintaan bahan baku
ORCA dengan menggunakan metode
∑ peramalan time series. Data historis
permintaan dan penawaran ORCA diolah
dengan menggunakan Microsoft Excel dan
Minitab 17. Perhitungan tingkat kesalahan
yang digunakan adalah dengan metode
MAD, MSE, dan MAPE.

98
JURNAL MANAJEMEN VOL. 5 NO. 2 DESEMBER 2015

PEMBAHASAN
Menentukan Metode Peramalan yang
Tepat Menggunakan Software Minitab
Dari data permintaan bahan baku menggunakan software Minitab 17. Maka
ORCA dilakukan peramalan dengan didapatkan hasil perhitungan sebagai
metode rata-rata bergerak, proyeksi tren, berikut :
dan penghalusan eksponensial

Gambar 1. Moving Average Lenght 1 Gambar 2. Moving Average Lenght 2

Gambar 3. Moving Average Lenght 3 Gambar 4. Moving Average Lenght 4

Gambar 5. Linear Trend Model Gambar 6. Quadratic Trend Model

99
JURNAL MANAJEMEN VOL. 5 NO. 2 DESEMBER 2015

Gambar 7. Smoothing Constant a = 0,1 Gambar 8. Smoothing Constant a=0,2

Gambar 9. Smoothing Constant a=0,3

Dari grafik diatas dapat disimpulkan menganalisis MAD, MSE, dan MAPE
metode peramalan terbaik dengan adalah sebagai berikut :

Tabel 2. Uji Kesalahan Peramalan


Metode MAPE MAD MSD
Moving Average length 1 196 576 580727
Moving Average length 2 175 580 507248
Moving Average length 3 158 585 461104
Moving Average length 4 151 575 423690
Linear Trend Model 136 447 249773
Quadratic Trend Model 103 370 205095
Smoothing Exponensial a=0,1 111 495 347473
Smoothing Exponensial a=0,2 118 493 343534
Smoothing Exponensial a=0,3 125 490 347015
Sumber : Pengolahan data sekunder

Pada tabel diatas dapat dilihat Peramalan Permintaan Bahan Baku


bahwa nilai MAD, MSE, dan MAEP dengan Menggunakan Metode Proyeksi
terkecil jatuh pada peramalan dengan Tren Kuadrat.
metode Quadratic Trend Model atau Proyeksi Tren Kuadrat
Proyeksi Tren Kuadrat. menggunakan persamaan
, persamaan tersebut
diperoleh dari software Minitab 17 pada

100
JURNAL MANAJEMEN VOL. 5 NO. 2 DESEMBER 2015

grafik Proyeksi Tren Kuadrat. Berikut berikut :


didapatkan hasil perhitungan sebagai
Tabel 3. Proyeksi Tren Kuadrat
Triwulan Minggu Ramalan Permintaan
1 1826
2 2151
3 2509
4 2902
5 3328
6 3789
IV
7 4284
8 4813
9 5376
10 5973
11 6604
12 7269
Total 50824
Sumber : Pengolahan data sekunder

Total kebutuhan bahan baku pada triwulan gambaran permintaan di masa


IV tahun 2015 berdasarkan data peramalan depan, perusahaan dapat
dengan metode Proyeksi Tren Kuadrat mempersiapkan strategi untuk
adalah sebesar 50.824. Hasil peramalan persediaan yang optimum,
dapat digunakan sebagai gambaran untuk sehingga dapat meningkatkan
melihat kemungkinan yang terjadi di masa keunggulan bersaing.
depan. Dengan begitu maka manajer dapat
mengambil keputusan untuk strategi SARAN
persediaan yang optimum. Perusahaan dapat menerapkan
peramalan Proyeksi Tren Kuadrat sebagai
KESIMPULAN bentuk perkiraan untuk perusahaan agar
Berdasarkan hasil analisis, maka dapat dapat mengantisipasi permintaan dengan
ditarik kesimpulan sebagai berikut : membuat suatu perencanaan operasi dan
1. Berdasarkan tingkat kesalahan pengendalian persediaan
peramalan terkecil, diketahui
metode peramalan terbaik DAFTAR PUSTAKA
adalah dengan metode Proyeksi Ajeng, Sri. (2011). Peramalan
Tren Kuadrat. Metode ini Penjualan untuk
dipilih karena dibandingkan Perencanaan Pengadaan
metode lainnya tingkat Persediaan Buah Durian
kesalahannya atau error paling di Rumah Durian Harum
rendah yaitu, MAPE sebesar Bintaro, Jakarta. Fakultas
103, MAD sebesar 370, dan Sains dan Teknologi UIN
MSD sebesar 205095. Syarif Hidayatullah.
2. Diketahui bahwa hasil Jakarta.
peramalan permintaan bahan Anderson, David L. Dkk..(1997).
baku ORCA sepanjang triwulan The 7 Principles of Supply
IV 2015 total sebesar 50.824. Chain Management. [t.t.].
Dengan mendapatkan

101
JURNAL MANAJEMEN VOL. 5 NO. 2 DESEMBER 2015

Blake, Barry. (2013). Supply Chain [Online].


Segmentation : The Key to http://www.kemenpar.go.i
Future Profitability. SCM d/userfiles/LAKIP%20201
World 4%20EKSB.pdf. Diakses
Gani, Intan Maesti & Saputri, 10 Oktober 2015.
Marheni Eka. (2014). Lestari, Retno Putri & Marsudi.
Analisis Peramalan dan (2013). Peramalan
Pengendalian Persediaan Produksi Roti
Bahan Baku dengan Menggunakan Metode
Metode EOQ pada Trend Musiman (Studi
Optimalisasi Kayu di Kasus Pabrik Roti Mr.
Perusahaan Purezento. Bread Bantargebang
Program studi S1 Ilmu Bekasi). Fakultas MIPA.
Administrasi Bisnis. Universitas Brawijaya
Fakultas Komunikasi dan Malang.
Bisnis. Universitas Meng, Yue. (2006). The Effecy of
Telkom Bandung. Inventory on Supply
Gardner, Everette S. Jr. & Acar Chain. School of
Yavuz. (2010). Technology and Design.
Forecasting Method Vaxjo University.
Selesction in a Global Murty, Katta G.. (2006).
Supply Chain. [t.t.]. Forecasting for Suplly
Hariastuti, Ni Luh Putu. (t.th). Chain and Portfolio
Analisis Pengendalian Management. Department
Persediaan Bahan Baku of Industrial and
dengan Metode EOQ Operations Enginering.
Guna Mencapai Tingkat University of Michigan.
Persediaan Optimal (Studi USA
pada PT. The Univenus Octavia, Tanti dkk..(2013).
Sidoarjo). Fakultas Teknik Peramalan Stok Barang
Industri. ITATS Surabaya. Untuk Membantu
Heizer, Jay., & Render, Barry. Pengambilan Keputusan
(2009). Operation Pembelian Barang Pada
Management, Buku 1 edisi Toko Bangunan Xyz
9. Jakarta : Salemba Dengan Metode Arima.
Empat. Universitas Kristen Petra
Kartika, Endo Wijaya. (2008). Surabaya.
Analisa Pengaruh Kualitas Parwati, Indri & Andrianto, Prima.
Layanan Terhadap (2009). Metode Supply
Loyalitas Pelanggan di Chain Management untuk
Laundry 5ASEC Menganalisis Bullwhip
Surabaya. Jurnal Effect Guna
Manajemen Perhotelan, Meningkatkan Efektivitas
Vol. 4, No. 2, pp. 45-57. Sistem Distribusi Produk.
Kemenparekraf. (2014). Laporan Jurnal Teknologi, Vol. 2,
Akuntabilitas Kinerja No. 1, pp. 47-52.
Direktorat Jenderal Savira, Mia & Moeliono, Nadya N.
Ekonomi Kreatif Berbasis K.. (2014). Analisis
Seni dan Budaya. Peramalan Penjualan

102
JURNAL MANAJEMEN VOL. 5 NO. 2 DESEMBER 2015

Obat Generik Berlogo Management, Vol. 5, No.


(OGB) Pada PT. 14, pp. 53-63,
Indonesia Farma. Fakultas Widyanto, Yudi. (2013). Model
Ekonomi dan Bisnis. Perumusan Kebijakan
Universitas Telkom Pendukung
Bandung. Pengembangan Industri
Shahzadi, Irum, dkk.. (2013). Kakao Berbasis Kinerja
Drivers of Suppply Chain Driver Rantai Pasok.
Performance Enhancing Institut Pertanian Bogor.
Organizational Output : Winita. (2011). Pengenalan Pola
An Exploratory Study for Data. [Online].
Manufacturing Sector. http://winita.staff.mipa.uns
European Journal of .ac.id/files/2011/09/penge
Business and nalan-pola-data.pdf.
Diakses 10 Oktober 2015.

103
JURNAL MANAJEMEN VOL. 5 NO. 2 DESEMBER 2015

104

You might also like