You are on page 1of 11

AGRISTA : Vol. 4 No. 3 September 2016 : Hal.

125 - 134 ISSN 2302-1713

STUDI KELAYAKAN USAHA BREM


DI DESA KALIABU KECAMATAN MEJAYAN
KABUPATEN MADIUN

Nur Amalina1), Kusnandar2), Mei Tri Sundari3)


Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta
Jl. Ir. Sutami No. 36 A Kentingan Surakarta 57126 Telp./ Fax. (0271) 637457
Email : nuramalina31@yahoo.co.id Telp : 085749062491

Abstract: This study aims to analyze the feasibility brem agroindustry in Kaliabu Village Mejayan Sub
District of Madiun.The basic method of this research is descriptive analysis using survey
techniques.Location research done purposively (intentionally).The number of samples in this study
were 30 respondents who are entrepreneurs Brem and retrieval techniques of respondents is done by
simple random sampling. The data used are primary and secondary data.Data collected observations,
interviews, records and documentation.The results showed that the business viable in terms of market
and marketing aspects, can be seen through the availability of appropriate types of markets for
products Brem, there is a demand from consumers, and offers from producers.From the aspect of
technology and production processes, can be seen from the availability of tools and machines to do the
production process Brem, there is an appropriate location for business and production processes that
can be run by labor effort.Meanwhile, from the aspect of raw materials, can be seen from the continuity
of availability of raw materials glutinous that become the main raw material for the production of
Brem.The analysis shows the financial aspect NPV value of Rp.150.759.948,12Gross B / C of 1,31
Net B / C of 1,96 and the value of IRR 26,10%. The payback period or return on investment period is 3
years with a value of BEP Brem are 42.085 units large box size or 84.170 units brem small box
size.Analysis of the feasibility of switching value shows the change in number to 12,91% increase in
costs and 16,27% for the decline in revenue.Advice can be given to businesses that add Brem business
branches and expand its marketing territory.Brem effort is a tremendous opportunity for the group of
businessmen and investors to invest in venture brem.

Key Words: Brem, Feasibility Study, Financial, Industry, Market, and Switching Value

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan usaha brem di Desa Kaliabu
Kecamatan Mejayan Kabupaten Madiun. Metode dasar penelitian ini adalah deskriptif analitis
menggunakan teknik survei. Metode penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive (sengaja).
Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 30 responden pengusaha brem dan teknik pengambilan
responden dilakukan dengan carasimple random sampling. Jenis data yang digunakan adalah data
primer dan sekunder.Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi, wawancara, pencatatan,
dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan usaha layak dijalankan dari aspek pasar dan pemasaran,
yaitu tersedianya peluang pasar bagi produk brem, terdapat permintaan dari konsumen, dan penawaran
dari produsen. Kelayakan aspek teknologi dan proses produksi, yaitu tersedianya alat dan mesin untuk
melakukan proses produksi brem, terdapat lokasi yang sesuai untuk usaha, dan proses produksi brem
yang dapat dijalankan oleh tenaga kerja. Kelayakan dari aspek bahan baku usaha brem dilihat dari
kontinuitas ketersediaan bahan baku ketan yang menjadi bahan baku utama untuk produksi brem.
Analisis aspek finansial menunjukkan nilai NPV sebesar Rp. 150.759.948,12, Gross B/C sebesar
1,31Net B/C sebesar 1,96 dan nilai IRR sebesar 26,10%. Payback Periode atau jangka waktu
pengembalian investasi yaitu 3 tahun dengan nilai BEP sebesar 42.085unit brem ukuran kotak besar
atau 84.170unit brem ukuran kotak kecil. Analisis switching value menunjukkan perubahan kelayakan
pada angka 12,91% untuk kenaikan biaya dan 16,27% untuk penurunan pendapatan. Saran yang dapat
diberikan untuk usaha brem yaitu menambah cabang usaha dan memperluas wilayah pemasaran.Usaha
brem ini memberikan peluang besar bagi para kelompok pengusaha dan investor untuk melakukan
investasi pada usaha brem.

Kata Kunci :Brem, Finansial, Kelayakan Usaha, Pemasaran, dan Switching Value.

Keterangan:
1)
Mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas PertanianUniversitas Sebelas Maret Surakarta
2)
Dosen Pembimbing Utama
3)
Dosen Pembimbing Pendamping
Nur Amalina : Studi
Kelayakan.....

PENDAHULUAN merupakan salah satu makanan khas di


Kabupaten Madiun.
Sektor industri memegang Studi kelayakan bisnis sangat
peranan yang penting dalam diperlukan oleh banyak kalangan,
perekonomian di Indonesia.Salah satu termasuk perusahaan yang bergerak
yang termasuk dalam sektor industri dalam bidang industri pengolahan.
yaitu industri pangan dan Kondisi yang akan datang dipenuhi
pengolahan.Keberadaan industri dengan ketidakpastian, maka
pengolahan dapat meningkatkan diperlukan pertimbangan-pertimbangan
pendapatan daerah dan juga mampu tertentu karena di dalam studi
menyerap tenaga kerja sehingga kelayakan terdapat berbagai aspek yang
pengangguran berkurang (Purba, harus dikaji dan diteliti kelayakannya
1996). sehingga hasil dari studi tersebut dapat
Salah satu contoh industri digunakan untuk memutuskan apakah
pengolahan yang terdapat di Kabupaten sebaiknya proyek atau bisnis layak
Madiun yaitu industri brem.Brem dikerjakan atau ditunda atau bahkan
merupakan makanan ringan yang dibatalkan (Suliyanto, 2010).
dibuat dari ketan.Beras ketan yaitu Sebelum melakukan usaha brem
jenis tanaman padi yang biasanya diperlukan analisis studi kelayakan
hasilnya dijadikan untuk bahan produk tentang pendirian usaha brem
makanan olahan. Bremberasal dari tersebut.Studi kelayakan usaha brem
fermentasi tape ketan yang dimasak ini dapat dilakukan dengan
dan dikeringkan digunakan sebagai menganalisis aspek-aspek yang
makanan kecil dan oleh-oleh. Makanan berpengaruh pada pelaksanaan
ini memiliki ciri-ciri antara lain, rasa usaha.Dengan studi ini diharapkan
manis atau manis keasaman, tekstur dapat memberikan gambaran dasar
padat, kering tidak lembek, warna putih kepada pihak-pihak pemilik modal
kekuningan sampai kuning kecoklatan untuk memanfaatkan peluang bisnis
serta mudah hancur di mulut. Selain brem ini. Di lain pihak, diharapkan
sebagai makanan kecil, brem akan hasil-hasil industri dapat diserap oleh
terasa semakin lezat saat dimakan masyarakat sehingga selain
sebagai pelengkap minum teh atau kopi memberikan keuntungan finansial juga
(Astawan, 2008). dapat memberikan perluasan
Produk olahan brem juga kesempatan kerja dan lapangan kerja
memiliki beberapa varian rasa buah serta menambah pendapatan daerah
seperti melon, strawberry, durian, dari sektor pajak. Hasil dari studi ini
jeruk, anggur, nanas dan cokelat.Usaha juga dapat digunakan untuk
pembuatan brem di Kabupaten memutuskan apakah sebaiknya rencana
Madiunberjumlah 69 usaha dan usaha brem layak dikerjakan atau
merupakan industri pengolahan ditunda atau bahkan dibatalkan.
makanan yang mempunyai unit usaha Tujuan dari penelitian ini yaitu
terbesar kedua di Kabupaten menilai kelayakan usaha brem dari
Madiun.Hal ini menunjukkan bahwa aspek pasar dan pemasaran, aspek
usaha pembuatan brem mampu teknologi dan proses produksi, aspek
bertahan di tengah persaingan dengan bahan baku, dan aspek finansial, serta
industri pengolahan lainnya.Brem untuk melihat sensitivitas dari usaha

410
brem di Desa Kaliabu, Kecamatan Net Present Value 1, NPV2 =
Mejayan, Kabupaten Madiun. Net Present Value 2
METODE PENELITIAN b. Net Present Value (NPV)
CFt
Metode dasar yang digunakan NPV =  – I0
(1 + I)t
dalam penelitian ini adalah metode Keterangan :
deskriptif analitis (Nazir, 2005).Lokasi CFt= aliran kas per tahun pada
tempat penelitian dipilih secara sengaja periode t, Io= investasi pada
(purposive).Lokasi yang dipilih yaitu tahun 0, I = Discount rate (%)
Kecamatan Mejayan, Kabupaten c. Benefit Cost Ratio (BCR)
Madiun.Populasi dari penelitian ini 1) Gross Benefit Cost Ratio
yaitu pengusaha brem yang terdapat di (Gross B/C) 𝐵𝑡
∑𝑛 = 0
Kabupaten Madiun.Sampel yang 𝐺𝑟𝑜𝑠𝑠 𝐵/𝐶 = 𝑡 𝑡
(1+𝑖)
𝐶𝑡
dipilih yaitu 30 pengusaha ∑𝑛 = 0
𝑡
brem.Pemilihan sampel pengusaha (1+𝑖)𝑡

brem di Kabupaten Madiun dilakukan Keterangan :


secara simple random sampling Bt= Manfaat pada tahun t, Ct
= Biaya pada tahun t, n =
(sampel acak sederhana).
Umur usaha brem, I =
Analisis aspek-aspek dalam
Discount rate (%)
studi kelayakan meliputi :
2) Net Benefit Cost Ratio (Net
1. Aspek pasar dan pemasaran
B/C)
menganalisis kondisi pasar dan 𝐵 −𝐶
segmentasi pasar, permintaan dan ∑𝑡𝑛 = 0 (1+𝑖)
𝑡 𝑡
𝑡
𝑁𝑒𝑡 𝐵/𝐶 =
𝐶𝑡 −𝐵𝑡
∑𝑡𝑛 = 0
penawaran, bauran pemasaran, (1+𝑖)𝑡
diferensiasi dan positioning brem. Keterangan :
2. Aspek teknologi dan proses Bt= Manfaat pada tahun t, Ct
produksi menganalisis kelayakan = Biaya pada tahun t, n =
dari pemilihan lokasi usaha, alat dan Umur usaha brem, I =
mesin usaha dan proses produksi Discount rate (%)
brem. d. Pay Back Periode (PP)
3. Aspek bahan baku menganalisis 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖
= 𝑥 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
ketersediaan bahan baku brem dan 𝑘𝑎𝑠 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
asal diperolehnya bahan baku e. Break Event Point (BEP)
tersebut. Persediaan bahan baku TR = TC atau Q.P = a + bX
brem yang akan diteliti meliputi Keterangan :
persediaan bahan mentah yang Q = tingkat produksi brem, P =
berupa ketan dengan Metode harga jual brem per unit, a =
Economic Order Quantity (EOQ) biaya tetap produksi brem, b =
4. Aspek finansial menganalisis biaya variabel produksi
mengenai kelayakan dari nilai: 5. Sensitivitas Usaha dengan Analisis
a. Internal Rate of Return (IRR) Switching Value
IRR = 1 + NPV (I − I ) (𝑃𝑉+)
2 1
NPV1 − NPV2 𝑆𝑉 = 𝐼+ + { 𝑥(𝐼− − 𝐼+)}
Keterangan : (𝑃𝑉+ − 𝑃𝑉−)
I1 = tingkat suku bunga 1, I2= Keterangan :
tingkat suku bunga 2, NPV1 = SV= switching value atau nilai
pengganti, I+= tingkat suku bunga
positif, I-=tingkat suku bunga pemasaran mencakup daerah
negative, PV+= present value Kalimantan yaitu Banjarmasin
positif, PV-= present valuenegatif dan Samarinda, Sulawesi yaitu
Makasar, dan Pulau Bali.
HASIL DAN PEMBAHASAN Permintaan brem dari
konsumen cenderung
1. Aspek Pasar dan Pemasaran fluktuatif.Permintaan paling
Hasil analisis dari aspek pasar banyak terjadi ketika Hari Raya,
dan pemasaran dari usaha brem di karena di Hari Raya masyarakat
Desa Kaliabu, Kecamatan Mejayan, cenderung memilih produk brem
Kabupaten Madiun meliputi : untuk dijadikan oleh-oleh.
a. Kondisi Pasar dan Segmentasi c. Bauran Pemasaran(Marketing
Pasar Produk Brem Mix)Produk Brem
Kondisi pasar untuk produk 1) Produk
brem belum jenuh, karena Brem yang ditawarkan
terdapat banyak permintaan dari dan dijual oleh pengusaha
para pelanggan yang belum bisa brem di Desa Kaliabu terbagi
di penuhi oleh pengusaha brem di menjadi 2 ukuran yaitu brem
Kabupaten Madiun.Hal ini dapat dengan ukuran kotak besar
menggambarkan bahwa terdapat 250 gram dan kotak kecil 175
peluang untuk produk brem baru gram. Sedangkan untuk variasi
masuk ke pasaran.Jenis pasar rasa, ditawarkan rasa brem
yang terdapat di Kota Madiun original dan rasa brem dengan
adalah pasar oligopoli.Sedangkan varian rasa buah.
segmen pasar sasarannya adalah 2) Harga
kalangan menengah ke bawah, Harga yang ditawarkan
karena harga jual brem sekitar kepada konsumen sangat
Rp. 7.000,00 – Rp. 10.000,00 dan bervariasi tergantung dari
relatif lebih murah jika jenis dan ukuran produk.
dibandingkan dengan produk Harga produk brem cukup
jajanan atau oleh-oleh lain yang terjangkau, untuk produk brem
terbuat dari ketan, seperti dodol dengan ukuran kotak besar
misalnya, yang harganya harganya sekitar Rp. 7.000,00/
mencapai Rp. 15.000,00. kotak besar, sedangkan untuk
b. Potensi Permintaan dan brem dengan ukuran kotak
Penawaran Produk Brem kecil harganya yaitu Rp.
Pemasaran produk brem 3.500,00/kotak kecil.
mencakup berbagai wilayah, di 3) Tempat
Pulau Jawa seperti Caruban, Hal-hal yang harus
Madiun, Ponorogo, Ngawi, dipertimbangkan dalam
Nganjuk, Megetan, Surabaya, menentukan tempat yaitu
Probolinggo, Jombang, Pasuruan, strategis, sesuai dengan target
Sidoarjo, Lamongan, Kertosono, pemasaran, mudah dijangkau
Malang, Solo, Jogja, Purwokerto, dan menarik perhatian
Rembang, dan Semarang. konsumen. Tempat pemasaran
Sedangkan di luar Pulau Jawa, yang dipilih yaitu dekat
dengan jalan raya Surabaya- Pemilihan lokasi ini
Ponorogo dan jalan raya berdasarkan beberapa faktor yang
Madiun-Ngawi. menjadi pertimbangan pemilihan
4) Promosi lokasi. Yang pertama yaitu,
Strategi promosi yang mudahnya mendapatkan bahan
dilakukan oleh pengusaha baku didaerah sekitar Caruban.
brem di Desa Kaliabu sangat Ketersedian bahan baku semakin
beragam mulai dari kegiatan mudah lagi karena di Desa
promosi antar mulut ke mulut Kaliabu sendiri terdapat 3
atau personal selling.Selain pemasok bahan baku ketan yang
itu, promosi juga dilakukan selalu menjamin ketersedian
dengan membuat iklan online beras ketan untuk para
untuk memudahkan pembeli pengusaha brem. Kemudian
dalam melakukan transaksi keadaan pasar yang potensial dan
jual beli. dekat dengan lokasi usaha brem
d. Diferensiasi dan (pabrik) merupakan faktor kedua
Positioning yang menjadi alasan pemilihan
Produk Brem lokasi. Desa Kaliabu terletak
Diferensiasi yang dilakukan oleh tidak jauh dari pusat
pengusaha brem yaitu perekonomian kota Madiun. Hal
penambahan varian rasa buah ini dapat menjadi potensi
pada produk brem, yang semula pemasaran produk brem ke
hanya menawarkan rasa original, berbagai daerah. Sedangkan
seperti strawberi, anggur, melon, untuk faktor ketersediaan tenaga
jeruk, durian, nanas, dan coklat. kerja, Desa Kaliabu mampu
Positioning adalah cara yang memenuhi kebutuhan tersebut,
dilakukan oleh pengusaha untuk karena dapat dilihat dari angka
membangun citra atau identitas di beban tanggungan yang
benak konsumen untuk produk menunjukkan bahwa penduduk
atau merk. Usaha brem di Desa usia produktif di Desa Kaliabu
Kaliabu telah memiliki merk lebih banyak dibandingkan
dagang.Dalam kemasan kardus dengan penduduk usia non
dicantumkan merk, logo halal, produktif.
ijin PIRT, komposisi bahan, b. Alat dan Mesin Usaha Brem
tanggal kadaluarsa, dan Pemilihan mesin dan
keterangan rasa.Brem khas peralatan sangat penting karena
madiun ini terkenal dengan mesin dan peralatan yang
statement seratus persen asli sari digunakan sangat mempengaruhi
tape ketan. keberhasilan proses produksi,
2. Aspek Teknologi dan Proses Dalam menjalankan usaha brem
Produksi di Desa Kaliabu, pengusaha brem
Hasil analisis dari aspek juga memerlukan beberapa alat
teknologi dan proses produksi dari dan mesin yang mampu
usaha brem di Desa Kaliabu, memudahkan proses pembuatan
Kecamatan Mejayan, Kabupaten brem. Alat dan mesin tersebut
Madiun meliputi : meliputi : (1) Mesin Diesel, (2)
a. Pemilihan Lokasi Usaha Brem
Mesin Dinamo, (3) Mixer, (4) c. Proses produksi brem
Alat Pengepres, (5) Panci Proses Produksi Brem di
Dandang, (6) Kwali, (7) Meja Desa Kaliabu Kecamatan
Cetak, (8) Penggaris, (9) Mejayan Kabupaten Madiun
Centhong, (10) Pisau, (11) Bak, sebagai berikut ini :
(12) Nampan, (13) Gayung, dan
(14) Kompor.

Bahan Baku Ketan

Proses 5
Perebusan Sari Tape
Proses 1 Pencucian Bahan Baku
Proses 6 Pencampuran dan Pengadukan
Soda Kue dan Essence

Proses 2
Memasak Ketan
Proses 7
Pencetakan
Proses 3
Peragian/Fermentasi
Proses 8 Pengemasan

Proses 4 Pemerasan Tape Ketan

Produk Brem

Sari Tape Ketan

Gambar 1. Proses Produksi Brem


3. Aspek Bahan Baku 4. Aspek Finansial
Perusahaan harus dapat Hasil analisis dari aspek
memperkirakan jumlah persediaan finansial usaha brem di Desa
bahan baku yang dimilikinya. Kaliabu, Kecamatan Mejayan,
Persediaan yang dimiliki oleh Kabupaten Madiun meliputi :
perusahaan harus disesuaikan a. Net Present Value (NPV)
dengan kebutuhan atau omset Pada penelitian ini tingkat
produksi, karena akan diskonto yang digunakan sebesar
mempengaruhi biaya yang akan 15% yang berdasarkan
dikeluarkan untuk persediaan pendekatan rata-rata tingkat suku
tersebut. Bahan baku utama yang bunga Bank Rakyat Indonesia
digunakan dalam usaha brem adalah (BRI).Berdasarkan analisis data
beras ketan. Dalam menganalisis primer dapat diketahui bahwa
bahan baku dapat digunakan metode pada tingkat suku bunga 15% per
Economic Order Quantity (EOQ). tahun yang berasal dari BRI
2.𝑅.𝑆 Kabupaten Madiun diperoleh
EOQ = √ 𝑃.𝐼 nilai NPV dari usaha Brem di
Desa Kaliabu dalam kurun waktu
2 𝑥 14.400 𝑥 600.000
lima tahun sebesar Rp.
=√
12.500 𝑥 2% 150.759.948,12 per tahun dengan
asumsi bahwa arus biaya keluar
= √69.120.000 dan penerimaan usaha brem
= 8.314 kg mengalami kenaikan 6,8% per
tahun. Angka NPV yang
Berdasarkan perhitungan diperoleh menunjukkan nilai
Economic Order Quantity dapat positif (+), hal ini berarti usaha
diketahui bahwa kebutuhan bahan brem di Desa Kaliabu
baku utama yaitu beras ketan adalah menguntungkan karena dapat
sebanyak 14.400 kg per tahun, memberikan manfaat (benefit),
dengan harga bahan baku beras sehingga usaha brem di Desa
ketan senilai Rp. 12.500,00 dan Kaliabu Layak untuk dijalankan.
biaya penyimpanan diasumsikan b. Benefit Cost Ratio
sebesar 2% per tahun. Sedangkan Perhitungan Gross B/C
biaya yang diperlukan untuk usaha brem di Desa Kaliabu
melakukan pembelian bahan baku menunjukkan nilai 1,31 dengan
adalah sebesar Rp. 600.000,00 per tingkat suku bunga sebesar 15%
tahun. Dari perhitungan Economic selama lima tahun periode.
Order Quantity (EOQ) dapat Sehingga dapat ditarik
diketahui bahwa jumlah pemesanan kesimpulan berdasarkan
bahan baku yang paling ekonomis perhitungan Gross B/C ratio,
adalah sebesar 8.314 kg. Sehingga usaha brem di Desa Kaliabu
dalam kurun waktu satu tahun Layak untuk dijalankan karena
pengusaha perlu melakukan nilai Gross B/C 1,31 lebih besar
pemesanan bahan baku sebanyak dari satu. Kemudian nilai Net
dua kali. B/C usaha brem di Desa Kaliabu
menunjukkan nilai 1,96.
Sehingga dapat ditarik d. Payback Periode
kesimpulan dari perhitungan Net Payback Periodeadalah
B/C ratio, usaha brem di Desa suatu periode yang
Kaliabu Layak untuk dijalankan diperlukanuntuk menutup
karena nilai Net B/C 1,96 lebih kembali pengeluaran investasi
besar dari satu. dengan menggunakan aliran kas,
c. Internal Rate of Return dengan kata lainpayback period
Berdasarkan analisis data merupakan rasio antara initial
primer dapat diketahui nilai net cash investment dengan cash
present value pertama adalah inflow nya yang hasilnya
positif (+) dengan nilai Rp. merupakan satuanwaktu. Berikut
1.087.714,65pada tingkat ini Tabel 1 mengenai payback
diskonto 26%. Sedangkan nilai periode usaha brem di Desa
net present value kedua adalah Kaliabu, Kecamatan Mejayan,
negatif (-) dengan nilai – Rp. Kabupaten Madiun :
9.785.015,19pada tingkat Tabel 1.Payback Periode Usaha
diskonto 27%. Maka setelah Brem
diketahui batas nilai net
present t Tahun
value yang bernilai positif dan
Periode Arus Kas Bersih Kumulatif Aliran
negatif, dapat dihitung nilai IRR Proyek (Rp) Kas (Rp)
usaha brem sebagai berikut : tahun ke
t
IRR = 𝑁𝑃𝑉1 −𝐼 ) 0 -520.350.000,00 -520.350.000,00
𝐼 + 𝑥 (𝐼
1 2
𝑁𝑃𝑉1−𝑁𝑃𝑉2 1 209.402.583,33 -310.947.416,67
1

𝑅 . 1.087.714,65 2 223.641.959,00 -87.305.457,67


= 26% + 𝑅𝑝 . 10.872 . 𝑥 1% 3 238.849.612,21 151.544.154,55
729,85 4 255.091.385,84 406.635.540,39
5 272.437.600,08 679.073.140,47
= 26% + 0,10%
Sumber : Analisis Data Primer
= 26,10% per tahun Berdasarkan Tabel 1 dapat
Berdasarkan perhitungan dengan diketahui bahwa pada tahun awal
menggunakan rumus, dapat investasi dikeluarkan biaya
diketahui bahwa nilai IRR usaha investasi usaha brem sebesar
brem selama periode proyek lima Rp.520.350.000,00yang
tahun adalah sebesar 26,10% per menyebabkan kumulatif aliran
tahun, lebih tinggi jika kas negative yaitu sebesar – Rp.
dibandingkan dengan nilai 520.350.000,00. Pada tahun
Marginal Average Rate of Return pertama usaha brem diperoleh
sebesar 25%. Sehingga, dengan keuntungan Rp.
melihat nilai IRR yang lebih 209.402.583,33yang
besar dari nilai MARR dapat menyebabkan kumulatif aliran
dikatakan bahwa usaha brem kas menjadi – Rp.
Layak untuk dijalankan.Artinya 310.947.416,67. Pada tahun
usaha brem mampu menhasilkan ketiga kumulatif aliran kas
pendapatan yang melebihi nilai menunjukkan nilai positif (+)
rata-rata pengembalian sebesar yaitu Rp.151.544.154,55hal ini
25%. menunjukkan bahwa pada tahun
ketiga sudah
terjadi
pengembalian investasi yang
dikeluarkan pada awal usaha Mejayan Kabupaten Madiun
brem dimulai. dapat dilihat pada Tabel 2 :
e. Break Event Point Tabel 2.Switching Value atau
Titik impas untuk produk Nilai Pengganti
brem ukuran besar terjadi jika No. Uraian Switching
pengusaha memproduksi produk Value (%)
brem minimalnya sebanyak 1. Kenaikan Biaya 12,91
42.085 unit produk brem ukuran Usaha Brem
2. Penurunan 16,27
besar dengan harga produk Produksi Usaha
minimalnya Rp. 7.000,00. Brem
Sedangkan titik impas untuk hasil
produk brem ukuran kecil terjadi perhitungan switching value
jika pengusaha memproduksi untuk kenaikan biaya produksi
produk brem minimalnya usaha brem diperoleh nilai
sebanyak 84.170unit produk 12,91% yang artinya titik
brem ukuran kecil dengan harga perubahan kelayakan usaha brem
produk minimalnya Rp. 3.500,00. akibat kenaikan biaya produksi
f. Sensitivitas Usaha usaha brem berada pada titik
denganAnalisis Switching Value 12,91%. Sedangkan hasil
Suatu variasi pada analisis perhitungan switching value
sensivitas adalah nilai untuk penurunan produksi usaha
pengganti.Switching value ini brem diperoleh nilai 16,27% yang
adalah perhitungan untuk artinya titik perubahan kelayakan
mengukur perubahan usaha brem akibat penurunan
maksimumdari perubahan produksi usaha brem berada pada
komponen inflow usaha brem titik 16,27%.
seperti penurunan harga output
dan penurunan produksi atau SIMPULAN
perubahan komponen outflow
usaha brem seperti peningkatan Berdasarkan hasil penelitian studi
harga input/ peningkatan biaya kelayakan usaha brem di Desa Kaliabu,
produksi, yang masih dapat Kecaamatan Mejayan, Kabupaten
ditoleransi/diperbolehkan agar Madiun, maka diperoleh kesimpulan
bisnis masih tetap layak. sebagai berikut :
Pada penelitian ini, Hasil analisis dari aspek kualitatif
switching value dilakukan atau non finansial yang terdiri dari
terhadap perubahan keadaan aspek pasar dan pemasaran, aspek
seperti peningkatan biaya teknologi dan proses produksi, serta
produksi yang dipengaruhi oleh aspek bahan baku, menunjukkan bahwa
kenaikan harga dan penurunan usaha brem di Desa Kaliabu
pendapatan akibat penurunan Kecamatan Mejayan Kabupaten
penjualan. Madiun layak untuk dilaksanakan.
Nilai pengganti atau Hasil analisis dari aspek finansial
switching valueuntuk usaha brem menunjukkan usaha brem di Desa
di Desa Kaliabu Kecamatan Kaliabu Kecamatan Mejayan
Sumber : Analisis Data Primer
Berdasarkan
Kabupaten Madiun layak untuk Kedua. Universitas Indonesia.
dilaksanakan dengan umur proyek Jakarta.
selama lima tahun dan tingkat diskonto
15%. Analisis kriteria investasi Kartasapoetra G. 2000. Makro
menghasilkan nilai NPV sebesar Rp. Ekonomi, Edisi Kedua.Raja
150.759.948,12, nilai Gross B/C Grafindo Persada, Jakarta.
sebesar 1,31, nilai Net B/C sebesar Kasmir dan Jakfar. 2007. Studi
1,96, dan nilai IRR sebesar 26,10%. Kelayakan Bisnis Edisi
Payback Periode atau jangka waktu Kedua.Jakarta : Kencana Media
pengembalian investasi yaitu 3 tahun Grup.
dengan nilai BEP sebesar 42.085 unit
Mustafa, Ghaith A. dan Azmi, Azzam
brem ukuran kotak besar atau 84.170
A. PhD. 2014. Market Analysis
unit brem ukuran kotak kecil.
and The Feasibility Study of
Hasil analisis sensitivitas
Establishing Small Businesses.
menggunakan switching value
European Scientific Journal. Vol
menunjukkan bahwa usaha masih layak
8 (9) : 1857-7431.
jika terjadi kenaikan biaya kurang dari
12,91% dan usaha tidak layak jika Nazir, M. 2005. Metode Penelitian. PT.
terjadi kenaikan biaya lebih dari Ghalia Indonesia. Jakarta.
12,91%. Sedangkan untuk perubahan Purba, Radiks. 1996. Analsis Biaya
pendapatan, usaha masih layak jika dan Manfaat. Rineka Cipta.
terjadi penurunan kelayakan kurang Jakarta
dari 16,27% dan tidak layak jika terjadi
penurunan pendapatan lebih dari Purwoko dan Arkeman. Y. 2013.
16,27%. Kelayakan Industri Kerupuk
Jamur Tiram Di Kabupaten
DAFTAR PUSTAKA Bogor.Jurnal Teknologi Industri
Pertanian Vol 13 (3), halaman
Astawan, Made. 2008. Khasiat 83-91. Bogor
Makanan Mentah. Jakarta : PT. Singarimbun,Masri dan Effendi,
Gramedia Pustaka Utama Sofian. 1995. Metode Penelitian
BPS. 2010. Data Unit Usaha Survei. Jakarta: PT
Agroindustri Kabupaten Madiun. PustakaLP3ES Indonesia.
Badan Pusat Statistik. Provinsi Soeharto, Iman. 2002. Studi Kelayakan
Jawa Timur. Proyek Industri. Jakarta.
Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Erlangga.
Pariwisata Kabupaten Madiun. Suliyanto, Dr. 2010. Studi Kelyakan
2009. Data Usaha Brem Bisnis Pendekatan Praktis.
Kabupaten Madiun. Yogyakarta. CV Andi Offset
Fahmi, Irham et al. 2010.Studi Umar, Husein. 2003. Research
Kelayakan Bisnis Teori dan Methods in Finance and Banking.
Aplikasinya.Alfabeta. Bandung. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Gittinger , J.P. 1986. Analisa Ekonomi Jakarta.
Proyek-Proyek Pertanian. Edisi

You might also like