Professional Documents
Culture Documents
Penelitian Ilmiah: Gambaran Motivasi Mahasiswa Program Studi Keperawatan Untuk Melanjutkan Pendidikan Profesi Ners
Penelitian Ilmiah: Gambaran Motivasi Mahasiswa Program Studi Keperawatan Untuk Melanjutkan Pendidikan Profesi Ners
1
PENDAHULUAN kurang untuk tidak melanjutkan pendidikan
profesi Ners adalah karena hati nurani di dalam
diri sendiri memang tidak ingin melanjutkan
Kemampuan teknis, interpersonal, moral pendidikan profesi ners, resiko tertular penyakit
dan inteletual merupan hal yang harus di miliki sangat tinggi, pencapaian kompetensi yang
oleh seorang profesi keperawatan. susah dan banyak. Namun salah satu
Peningkatan kemampuan profesi keperawatan mahasiswa mengatakan akan mengikuti
dilakukan dengan program pendidikan Ners. pendidikan profesi. Selain itu tuntutan orang
Program tersebut merupakan program tua merupakan salah satu alasan mengikuti
pemerintah dalam rangka mengembangkan pendidikan profesi. Hal ini menunjukkan bahwa
pelayanan kesehatan menuju iptek khusunya masih ada mahasiswa yang kurang termotivasi
dalam bidang kesehatan di institusi pendidikan untuk melanjutkan pendidikan profesi ners.
dan praktek klinik di rumah sakit serta
komunitas (Nursalam, 2011). Motivasi merupakan salah satu faktor
untuk melanjutkan jenjang profesi. Sedangkan
Program profesi merupakan praktek faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi
langsung menuju keterampilan professional. mahasiswa tersebut adalah atribut pribadi,
Keterampilan tersebut meliputi pelaksanaan lingkungan, sistem hubungan, danpersepsi
asuhan keperawatan, sikap dan intektual yang yang menimbulkan motivasi. Atribut pribadi
diterapkan dalam program profesi. Tujuan dari seperti halnya usia, gender, kesiapan emosi
program profesi mempersiapkan mahasiswa sedangkan lingkungan yang dimaksud adalah
yang professional dalam tindakan asuhan karakteristik lingkungan (Bastable, 2002).
keperawatan secara komprehensif
(Nursalam,2012). Dampak saat motivasi rendah yaitu tidak
ada dorongan manusia untuk berbuat, tidak ke
Program profesi menghasilkan perawat arah tujuan yang hendak akan dicapai, dan
yang memiliki sikap dan prilaku seorang tidak bisa menyeleksi perbuatan (Sadirman,
perawat, sehingga mampu beradaptasi dan 2010). Dapat disimpulkan bahwa saat
bertindak secara profesioanl dalam mahasiswa tidak memiliki motivasi cenderung
memberikan asuhan keperawatan di tidak akan melanjutkan kejenjang profesi.
masyarakat. Seorang perawat tidak melanjutkan program
profesi tidak dapatdikatakansebagaiperawat.
Pendidikan profesi ners di Program Studi
Ilmu Keperawatan STIKes Ngudia Husada Motivasi merupakan dorongan
Madura menyebutkan bahwa mahasiswa seseorang untuk mendapatkan tujuan setiap
sarjana keperawatan pada tahun 2014- individu (Saam dan Wahyuni, 2012). Menurut
2015yaitu 156 mahasiswa, yang melanjutkan Notoatmodjo (2012), motivasi merupakan
pendidikan profesi ners sebanyak keinginan individu dalam melakukan kegiatan
125mahasiswa dan 31 mahasiswa kurang untuk tercapainya tujuan yang telah di
berkenan mengikuti pendidikan profesi ners, rencakan. Motivasi terlaksana secara eksternal
pada tahun2015-2016yaitu139 mahasiswa dan internal. Motivasi eksternal dipengaruhi
yang melanjutkan pendidikan profesi ners dari luar individu, sedangan motivasi internal
sebanyak 101 mahasiswadan38 mahasiswa keluar dari individu itu sendiri secara alami
tidak melanjutkan pendidikan profesi ners, (Notoatmodjo, 2012).
sedangkanpadatahun 2016-2017 yaitu
180mahasiswa yang melanjutkan pendidikan Kesediaan mengikuti pendidikan profesi
profesi ners sebanyak 143 mahasiswa dan Ners merupakan perilaku yang positif dari
39mahasiswa tidak melanjutkan pendidikan mahasiswa. Menurut Notoatmodjo (2011),
profesi ners. perilaku merupakan langkah awal keyakinan
untuk mendapatkan pengalaman dan
Dari hasil studi pendahuluan pada pengetahuan. Sehingga memperngaruhi
tanggal 27 Maret 2017 yang di lakukan di motivasi dan sikap seseorang dalam berprilaku
STIKes Ngudia Husada Madura dari 10 dalam kehidupan sehari-hari
reponden di dapatkan 3 responden dengan
motivasibaik untuk melanjutkan pendidikan Menurut Bastabel (2002), salah satu
profesi Ners, 5 responden dengan motivasi faktor meningkatkan motivasi adalah atribut
cukup untuk melanjutkan pendidikan profesi pribadi, yang dapat mempengaruhi lingkungan,
Ners, dan 2 responden dengan motivasi kurang dan sistem hubungan. Atribut pribadi berupa
untuktidak melanjutkan pendidikan profesi persepsi yang dapat dihasilkan dari
Ners. Alasan 2 responden dengan motivasi kemampuan kognitif. Kemampuan individu
2
yang dimiliki oleh seseorang memberikan b. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
motivasi yang dapat mempengaruhi tingkah Tabel 2 Distribusi Mahasiswa
laku seseorang (Robbins, 2008). Semester VIII Berdasarkan
Usia di STIKes Ngudia
Adapun upaya untuk meningkatkan Husada Madura
motivasi mahasiswa untuk melanjutkan
pendidikan profesi ners diantaranya degan No Usia Frekuensi Persentase
memberikan dorongan untuk menambah minat (%)
mahasiswa dengan tujuan lebih menambah
minat mahasiswa dengan cara memberikan 1 22 73 53
penyuluhan atau bimbingan tentang pendidikan tahun
profesi ners tersebut.
2 23 59 43
METODE PENELITIAN tahun
3
Data Khusus belajat, motivasi merupakan penggerak setiap
Distribusi Frekuensi Motivasi Mahasiswa individu untuk menuntun indivisu untuk mau
Pendidikan Profesi Ners Semester VIII belajar dan memahami hal-hal yang baru demi
untuk melanjutkan tercapainya tujaun akhir dari pembelajaran
tersebut.
4
Nursalam. 2012. Manajemen Keperawatan:
KESIMPULAN Aplikasi dalam Praktik Keperawatan
Sebagian besar motivasi mahasiswa Profesional. Jakarta: Salemba Medika
semester VIII untuk melanjutkan pendidikan
profesi ners di STIKes Ngudia Husada Madura ________. 2014. Metodologi Penelitian Ilmu
dalam kategori baik. Keperawatan: Pendekatan Praktis.
Jakarta: Salemba Medika
DAFTAR PUSTAKA .
Robbins, S. P. & Judge, T. A. 2008. Perilaku
Bastable, S. 2002. Perawat Sebagai Pendidik: Oragnisasi. Jakarta. Salemba Empat.
Prinsip-prinsip Pengajaran dan
Pembelajaran. Jakarta: EGC Saam, Z. & Wahyuni, S. 2012. Psikologi
Keperawatan. Jakarta: Raja Grafindo
Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Persada.
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Sardiman, A. M. 2010. Interaksi dan Motivasi
_______________ 2012. Ilmu dan Perilaku Belajar Mengajar. Jakarta: Raja wali
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Press.