Professional Documents
Culture Documents
Skripsi Asep Sulaeman Revisi 2 (Tanggal 11 November 2021)
Skripsi Asep Sulaeman Revisi 2 (Tanggal 11 November 2021)
SKRIPSI
ASEP SULAEMAN
A.1711249
ASEP SULAEMAN
A.1711249
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Peternakan
Pada Program Studi Peternakan
Asep Sulaeman A.1711249. Effect of Adding Rice Bran (Rice Bran) in Feed Against
Local SheepFormers (Ovis aries). Dibimbing oleh Deden Sudrajat dan burhanuddin
Malik.
Utilization of rice bran in Indonesia until now is as animal feed. The purpose of this
study is to increase weight gain in sheep fed rice bran, utilization of agricultural waste
to improve sheep performance with the use of rice bran. The study used the Complete
Random Design method with 4 treatments and 4 repeats so that a total of 16 units of
observation units, each unit consisting of 1 tail. The treatment given is: R0 = Grass
odot 100% (control), R1 = Grass odot 90% + Rice bran 10%, R2 = Grass odot 85% +
Rice bran 15%, R3 = Grass odot 80% + Rice bran 20%. The observed outbreaks were
Ration Consumption (kg/tail/day), Weight Gain (kg/tail/day) and Ration Conversion
(kg/tail/day). The results of this study showed a markedly different result (P<0.05) on
ration consumption but showed no real effect of P>0.05 on weight gain and ration
conversion with the provision of rice bran as much as 20%. From the results of this
study it can be concluded that the effect of giving rice bran up to the level of 20% has
no effect on daily weight gain (UNH), ration conversion, but the provision without
rice bran to the performance of local rams can affect ration consumption.
Asep Sulaeman A.1711249. Pengaruh Penambahan Dedak Padi (Rice Bran) dalam
Pakan Terhadap Performa Domba Lokal (Ovis aries). Dibimbing oleh Deden
Sudrajat dan Burhanuddin Malik.
Pemanfaatan dedak padi di Indonesia sampai saat ini adalah sebagai pakan ternak.
Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan pertambahan berat badan pada domba
yang diberi pakan dedak padi, pemanfaatan limbah pertanian untuk meningkatkan
performa domba dengan penggunaan dedak padi. Penelitian menggunakan metode
Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan sehingga totalnya 16
unit satuan pengamatan, masing-masing unit terdiri atas 1 ekor. Perlakuan yang
diberikan yaitu: R0 = Rumput odot 100% (kontrol), R1 = Rumput odot 90% + Dedak
padi 10%, R2 = Rumput odot 85% + Dedak padi 15%, R3 = Rumput odot 80% +
Dedak padi 20%. Peubah yang diamati adalah Konsumsi Ransum (kg/ekor/hari),
Pertambahan Berat Badan (kg/ekor/minggu) dan Konversi Ransum (kg/ekor/hari).
Hasil penelitian ini menunjukan hasil yang berbeda nyata (P<0.05) terhadap
konsumsi ransum namun menunjukan tidak berpengaruh nyata P>0.05 terhadap
pertambahan berat badan dan konversi ransum dengan pemberian dedak padi
sebanyak 20%. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengaruh
pemberian dedak padi sampai level 20% tidak berpengaruh terhadap pertambahan
berat badan harian (PBBH), konversi ransum, namun pemberian tanpa dedak padi
terhadap performa domba lokal jantan mampu mempengaruhi konsumsi ransum.
Kata Kunci : Performa, Dedak Padi, Domba Lokal
RINGKASAN
Asep Sulaeman A.1711249. Pengaruh Penambahan Dedak Padi (Rice Bran) dalam
Pakan Terhadap Performa Domba Lokal (Ovis aries). Dibimbing oleh Deden
Sudrajat dan Burhanuddin Malik.
Indonesia merupakan daerah tropis yang memiliki potensi untuk
pengembangan ternak domba. Usaha ternak domba di Indonesia memiliki prospek
yang baik, mengingat daging domba dapat diterima oleh masyarakat Indonesia.
Populasi domba di daerah Jawa Barat sangat besar hingga mencapai 10.038.828 ekor
pada tanggal 16 maret 2018 (Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat). Berdasarkan
data tersebut, Jawa Barat memberikan kontribusi terhadap populasi total di Indonesia
sebesar 65,57%. Artinya Jawa Barat menjadi provinsi yang vital untuk
pengembangan ternak domba.
Domba merupakan komoditas ternak yang banyak dipelihara oleh masyarakat
pedesaan di Indonesia. Domba lokal memiliki kemampuan adaptasi terhadap
lingkungan yang sangat baik pada daerah tropis dan dalam kondisi makanan yang
buruk (bamualim 2008). Kebutuhan pakan domba dapat dipenuhi dari hijauan segar
sebagai pakan utama dan konsentrat sebagai pakan penguat. Potensi penggunaan
dedak sebagai bahan baku pakan ternak di Indonesia amatlah besar, karena Indonesia
merupakan Negara Agraris.
Dedak padi merupakan hasil ikutan penggilingan padi yang jumlahnya sekitar
10% dari padi yang digiling. Dedak padi mempunyai kandungan energi dan protein
yang cukup baik. Produksi padi tahun 2015 adalah 75.397.841 ton, dimana 8 sampai
10 persen berupa dedak padi yaitu sekitar 6.031.827 sampai 7.539.784 ton.
Kandungan gizi dedak padi sangat bervariasi tergantung dari jenis padi (Pusat
penelitian dan Pengembangan Peternakan 2002). Sekam yang dihasilkan 18 sampai
20 persen, yaitu sebesar 13.571.611 sampai 15.079.568 ton (BPS, 2015).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan dedak padi
dalam pakan terhadap performa domba lokal. Penelitian dilakukan pada bulan juli
2021 yang dilaksanakan di kandang PT. Bangun Karso Peternak Indonesia, Kampung
Babakan, Rt/Rw 01/07 Desa Palasari, Kecamatan Cijruk, Kabupaten Bogor. Bahan
yang digunakan penelitian ini adalah domba lokal yang berumur 1 tahun dengan
rataan bobot domba 13 kg yang bersasal dari kecamatan cijeruk kabupaten bogor
sebanyak 18 ekor berjenis kelamin jantan dan diberi perlakuan selama 28 hari. Bahan
pakan yang digunakan pada penelitian ini dengan pakan hijauan berupa rumput odot
dan pakan tambahan dedak padi. Alat yang digunakan adalah kandang individu
berjumlah 18 unit dengan ukuran panjang 95 cm, lebar 47 cm, tinggi 89 cm yang
terbuat dari kayu, kantong pelastik, timbangan digital, ember dan gentong.
Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap dengan 4
perlakuan dan 4 ulangan sehingga totalnya 16 unit satuan pengamatan, masing-
masing unit terdiri atas 1 ekor. Perlakuan yang diberikan yaitu: R0 = Rumput odot
100% (kontrol), R1 = Rumput odot 90% + Dedak padi 10%, R2 = Rumput odot 85%
+ Dedak padi 15%, R3 = Rumput odot 80% + Dedak padi 20%.
Hasil analisis ragam dari penelitian ini menunjukan hasil yang berbeda nyata
(P<0.05) terhadap konsumsi ransum. Dimana tanpa pemberian dedak padi (R0)
berbeda nyata dengan perlakuan R1, R2, dan R3. Namun R1, R2, dan R3 tidak
berbeda nyata dengan R0 (kontrol). Rataan tertinggi berada pada perlakuan R0
dengan rataan 434.2%, kemudian R1, R2, dan R3 dengan rataan 324.4%, 315.5% dan
313.3%. Hal ini diduga karna perbedaan imbangan hijauan dan dedak padi kering
menandakan bahwa pemberian dedak padi kering pada domba lokal mempunyai
palatabilitas, sehingga domba kurang menyukai dedak padi kering. Sebagai
pembanding penelitian ini lebih besar dibandingkan dengan penelitian Soebarinoto et
al (1991) bependapat bahwa palatabilitas akan mempengaruhi sleksi dan konsumsi
pakan, dimana palatabilitas yang rendah akan menurunkan konsumsi pakan.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengaruh pemberian dedak
padi sampai level 20% tidak berpengaruh terhadap pertambahan berat badan harian
(PBBH), konversi ransum, namun pemberian tanpa dedak padi terhadap performa
domba lokal jantan mampu mempengaruhi konsumsi ransum.
Pengaruh Penambahan Dedak Padi (Rice Bran) dalam Pakan
Judul :
Terhadap Performa Domba Lokal (Ovis aries).
Nama : Asep Sulaeman
Nim : A.1711249
Fakultas : Pertanian
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Dekan Fakultas Pertanian
Saya dengan ini menyatakan bahwa skripsi dengan judul Pengaruh Penambahan
Dedak Padi (Rice Bran) dalam Pakan Terhadap Performa Domba Lokal (Ovis aries)
benar benar merupakan hasil karya sendiri dengan arahan dosen pembimbing dan
belum pernah di ajukan sebagai karya ilmiah pada perguruan tinggi ataupun lembaga
manapun. Sumber referensi dari kutipan karya lain di lakukan dengan benar dan di
cantumkan dalam teks daftar pusaka.
Asep Sulaeman
RIWAYAT HIDUP
Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara yang dilahirkan dari
pasangan Bapak Suhada dan Ibu Ani Suryani di Pangandaran pada tanggal 19
Februari 1998. Penulis mempunyai satu saudara kandung yang terdiri dari satu
saudara laki-laki.
Pendidikan yang telah ditempuh oleh penulis adalah, SD N 5 Selasari selama
enam tahun, SMP N Satu Atap 1 Parigi selama tiga tahun, dilanjutkan ke SMK
Peternakan Negeri Lembang selama tiga tahun dan sekarang sedang menjadi
mahasiswa peternakan Universitas Djuanda Bogor semester enam. Pada tahun 2017
penulis diterima sebagai mahasiswa di Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian,
Universitas Djuanda Bogor.
Asep Sulaeman
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
karunia-Nya sehingga penulisan dapat menyelesaikan laporan skripsi berjudul
Pengaruh Penambahan Dedak Padi (Rice Bran) dalam Pakan Terhadap Performa
Domba Lokal (Ovis aries). Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Peternakan (S.Pt) pada Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian
Universitas Djuanda Bogor. Penulis skripsi ini bertujuan untuk menguji pengaruh
pemberian dedak padi dalam pakan terhadap performa domba local.
Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik berkat do’a dan bantuan dari semua
pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Ir. Deden Sudrajat, M.Si selaku pembimbing I
2. Bapak Dr. Ir. Burhanuddin Malik. Sc
3. Kepada kedua orang tua tercinta bapak Suhada dan Ani Suryani juga atas do’a
serta motivasi dan dorongan nya baik moril maupum materil yang tak henti –
hentinya kepada penulis
4. Kepada keluarga besar PT. Bangun Karso Farm yang tidak bisa disebutkan satu
persatu namanya penulis ucapkan terima kasih.
5. Kepada kawan kawan seperjuangan Program Studi Peternakan sore 2017 dan
teman teman atas dukungannya dan motivasinya selama menemuh di perguruan
tinggi Universitas Djuanda Bogor.
Akhir kata, semoga Allah Yang Maha Pengasih melimpahkan rahmat serta
hidayah-Nya kepada kita semua. Penulis berharap laporan kuliah kerja lapangan ini
dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.
UCAPAN TERIMA KASIH
Selamat penyelesaian laporan skripsi ini banyak pihak yang membantu baik
moral, material maupun do’a. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah membantu. Penulis mengucapkan
terima kasih setinggi-tigginya kepada:
1. Rektor dan Wakil Rektor Universitas Djuanda.
2. Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Pertanian.
3. Ketua dan Sekretaris Program Studi Peternakan.
4. Para Dosen Program Studi Peternakan.
5. Kepala dan Staf Tata Usaha Fakultas Pertanian.
6. Kedua orang tua yang tercinta Bapak Suhada dan Ibu Ani Suryani juga atas Doa
serta motivasi dan dorongannya baik moril maupun materil yang tak henti
hentinya kepada penulis.
7. Pembimbing I Dr.Ir. Deden Sudrajat, M.Si, dan Pembimbing II Bapak Dr. Ir.
Burhanuddin Malik. Sc.
8. Teman - teman seperjuangan Program Studi Peternakan angkatan 2017 dan kawan
- kawan atas dukungannya dan motivasinya selama bersama-sama menempuh di
perguruan tinggi Universitas Djuanda Bogor.
9. Senior senior peternakan bang Rudi Igustan, yang sudah memberikan motifasi
serta menyemangati penulis
Semoga amal baik bapak dan ibu serta teman teman dapat berguna dan
mendapatan balasan dari Allah SWT. Amiin.
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL...............................................................................................................13
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................................14
I PENDAHULUAN............................................................................................................15
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................15
1.2 Tujuan Penelitian......................................................................................................16
1.3 Hipotesis....................................................................................................................16
1.4 Manfaat......................................................................................................................16
II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................................17
2.1 Domba........................................................................................................................17
2.2 Kebutuhan Nutrisi Domba Lokal............................................................................17
2.3 Pakan..........................................................................................................................17
2.4 Rumput Odot (Pennisetumpurpureum cv. Mott)...................................................18
2.5 Dedak Padi.................................................................................................................20
2.6 Pertambahan Bobot Badan Harian Domba Lokal.................................................21
2.7 Konsumsi Ransum Domba Lokal...........................................................................21
2.8 Koversi Pakan Domba Lokal...................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................32
Lampiran :............................................................................................................36
DAFTAR TABEL
Halaman Nomor
1.3 Hipotesis
Penambahan dedak padi dalam pakan dengan menggunakan dosis yang tepat akan
berpengaruh meningkatkan performa domba lokal.
1.4 Manfaat
Manfaat penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang performa
domba lokal yang diberi penambahan dedak padi dalam pakan serta menambah
informasi pada peternak.
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Domba
Domba merupakan ruminansia kecil yang masih berkerabat dengan kambing,
sapi maupun kerbau yang dipelihara untuk diambil daging maupun bulu (Atmaja et al
2012) Domba lokal memiliki ciri-ciri yaitu ukuran tubuh kecil, warna bulu
bermacam-macam mulai dari putih, hitam, coklat dan dan perpaduan dari ketiga
warna tersebut. Domba jantan memiliki tanduk dan domba betina tidak bertanduk,
bobot badan domba jantan antara 30-50 kg domba betina 20-25 kg (Sudarmono et al
2011).
Kingdom : Animalia
Fillum : Chordata (hewan bertulang belakang)
Kelas : Mamalia (hewan menyusui)
Ordo : Artiodactyla (hewan berkuku genap)
Famili : Bovidae (hewan memamah biak)
Genus : Ovis
Spesies : Ovis aries
2.2 Kebutuhan Nutrisi Domba Lokal
Kebutuhan nutrisi domba sebagai pedoman kasar bahwa kebutuhan kebutuhan
nutrisi domba dengan berat badan 25 kg dan pertambahan bobot badan sebesar 100
gram/hari membutuhkan pakan dengan kandungan PK sebesar 12,7%, TDN sebesar
60%, dan BK 5% dari bobot badan. Menurut Ranjhan dalam (Wulandari et all 2014)
2.3 Pakan
Pakan adalah bahan makanan tunggal atau campuran, baik yang diolah
maupun yang tidak diolah, diberikan kepada hewan untuk keberlangsungan hidup,
berproduksi dan berkembang biak, ( Undang-Undang Peternakan dan Kesehatan
Hewan RI No 18 2009). Pakan ternak ruminansia terdiri dari pakan hijauan dan pakan
penguat (konsentrat). Pakan hijauan adalah semua bahan pakan yang berasal dari
tanaman atau tumbuhan berupa daun-daunan, terkadang termasuk batang, ranting
ranting dan bunga (Sugeng 1998). Kebutuhan ternak akan pakan hijauan adalah
mutlak, menurut Abdullah et al (2005), dalam system produksi ternak ruminansia
hijauan pakan ternak (HPT) sebagai bahan pakan sumber serat mutlak, diperlukan
sepanjang tahun. Pakan hiajauan yang diberikan pada ternak, dapat dalam dua macam
bentuk, yaitu hijauan segar dan hijauan kering. Namun ketersediaan pakan pakan
hijauan, utamanya hijauan segar terkadang menjadi kendala dalam pemeliharaan
ternak ruminansia. Ajayi et al (2005) menyatakan, bahwa ketersediaan pakan menjadi
kendala utama khusus di Negara berkembang karena suplai hijauan pakan ternak
(HPT) baik dari segi kualitas maupun kuantitas selalu mengalami kelangkaan dan
berfluktuasi sepanjang tahun.
Konsumsi ransum berdasar bahan kering oleh ternak domba antara 0,93 kg
sampai 1,27 kg tiap 10kg berat badan (Siregar 1994), kebutuhan nutrisi domba
dengan berat badan 15kg adalah 0,9kg dalam bahan kering Kandungan protein kasar
ransum untuk domba berkisar 9 sampai dengan 12% dan kandungan TDN berkisar
antara 75 sampai dengan 80% (NRC 1995 cit Wiranto 2006). Pemberian hijauan yang
sekaligus dalam jumlah banyak akan merangsang domba untuk makan dalam jumlah
yang banyak. Konsumsi hijauan akan meningkatkan dua kali lipat lebih baik, jika
hijauan itu diberikan secara bertahap, sedikit demi sedikit (Sugeng 2000).
3.2.2 Alat
Kandang yang digunakan pada penelitian ini yaitu kandang individu
berjumlah 18 unit dengan ukuran panjang 95 cm, lebar 47 cm, tinggi 89 cm yang
terbuat dari kayu. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kantong pelastik,
timbangan digital, ember, gentong.
Konsumsi ransum diperoleh dari jumlah ransum yang diberikan hari dikurangi
dengan jumlah ransum sisa di sore hari. Penimbangan sisa ransum dilakukan setiap
hari.
Hasil analisis ragam dari penelitian ini menunjukan hasil yang tidak berbeda
nyata (P>0.05) terhadap konsumsi ransum. Hal ini diduga karna perbedaan imbangan
hijauan dan dedak padi kering menandakan bahwa pemberian dedak padi pada domba
lokal mempunyai palatabilitas, sehingga domba kurang menyukai dedak padi kering.
Pernyataan ini didukung menurut Gailean dan Rivera (2003) menyatakan penggunaan
bahan kering dapat dilakuakan untuk meningkatkan performa domba lokal tetapi
penggunaan yang terlalu banyak dan tidak konstan karna beresiko domba terkena
acidosis. Penelitian ini lebih besar dibandingkan dengan penelitian Soebarinoto et al.
(1991) bependapat bahwa palatabilitas akan mempengaruhi sleksi dan konsumsi
pakan, dimana palatabilitas yang rendah akan menurunkan konsumsi pakan.
Palatabilitas merupakan sifat performansi bahan-bahan pakan sebagai akibat dari
keadaan visis dan kimiawi yang dimiliki oleh bahan pakan, yang dicerminkan oleh
organoleptiknya seperti kenampakan, bau, rasa, dan teksturnya (Karta disasra 1997).
Rata-rata konsumsi bahan kering (KBK) yang mendapat ransum perlakuan.
4.2 Pertambahan Berat Badan
Domba lokal yang dipelihara di peternakan rakyat berkisar 30 gram/ekor/hari,
namun melalui perbaikan teknologi pakan, PBBH domba lokal mampu mencapai 57
– 132 gram/ekor/hari (Prawoto et al. 2001). Pertambahan berat badan domba pada
penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3
Tabel 3 Pertambahan Berat Badan
Perlakuan Rataan PBBH (Kg/ekor/hari)
R1 0.14±0.05
R2 0.15±0.00
R3 0.16±0.03
R4 0.14±0.03
Rata-rata 0.15±0.03
Ket: R1=0% dedak, R2=10% dedak, R3=15% dedak, R4=20% dedak.
Hasil analisis ragam penelitian dengan pemberian dedak padi sebanyak 20%
menunjukan tidak berpengaruh nyata P>0.05. hal ini diduga karena dedak padi
memiliki serat kasar yang cukup tinggi. Pernyataan ini didukung menurut Tricahyani
at al. (2017) Kecepatan pertumbuhan selalu berbeda yang dipengaruhi oleh bangsa
domba umur, jenis kelamin, genetik dan lingkungan. Hal ini sesuai dengan pendapat
Parakasi (1997) bahwa pertambahan berat badan dipengaruhi oleh konsumsi nutrient
pakan, dan dinyatakan pula oleh Handayanta (2004) bahwa konsumsi protein dan
energi merupakan faktor yang menentukan pertambahan berat badan
Hasil analisis stastistik dengan pemberian dedak padi sebanyak 20% tidak
berpengaruh nyata P>0.05 terhadap konversi ransum domba lokal. Data konversi
ransum pada tabel diatas, pemberian dedak padi diperoleh rataan 4.74±1.78
kg/ekor/hari. Hal ini diduga bahwa domba lokal dapat memanfaatkan dedak padi
kering (non fermentasi), semakin rendah konversi ransum maka semakin baik
kenaikan bobot badan yang dihasilkan. Hal ini sesuai dengan pendapat Purbowati at
al. (2009) bahwa konversi ransum domba lokal berkisar antara 7-15, artinya untuk
menghasilkan 1kg PBB dibutuhkan BK pakan sebanyak 7-15kg. Konversi ransum
tersebut menunjukan bahwa domba lokal dapat memanfaatkan dedak padi, dengan
tetap memperhitungkan kandungan nutrisi ransum sesuai kebutuhan Tricahyani at al
(2017).
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengaruh pemberian dedak
padi sampai level 20% tidak berpengaruh terhadap pertambahan berat badan harian
(PBB), konversi ransum, namun pemberian tanpa dedak padi terhadap performa
domba lokal jantan mampu menurunkan konsumsi ransum.
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakuakan direkomendasikan untuk
pemberian dedak padi pada komoditi ternak domba jantan berbeda usia diperlukan
adanya penelitian lebih lanjut untuk mengetahui performa pertumbuhan.
DAFTAR PUSTAKA
BB Domba : 13 kg
Kebutuhan BK : 5% x 15kg = 750g
BK Odot : 15,74%
BK Dedak : 89,39%