You are on page 1of 12

KEGIATAN 6

PERCOBAAN KESETIMBANGAN ASAM BASA

Nama Praktikan : JOSHUA MELO Nilai :

Nama Teman Kerja : 1. ANDI MUHAMMAD FAJAR

2. MUH. GAZA AL-GHAZALI

3. ST. RABIAH AL-ADAWIAH

4. ARAS NUGRAHA

5. KARINA A

6. ADELIAH INAYAH PUTY OCTARIN

7. SINTA ANDRINAWATI PUTRI

Asisten dosen : FATRIANI

1. PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN

a. Pengamatan

Nama asam pH Suhu (oC)

Asam formiat (HCOOH) :


0,1 M 3 32
0,01 M 4 32
0,001 M 5 32
0,0001 M 6 32
0,00001 M 6 32

Asam cuka ( CH3COOH) :


0,1 M 3 31
0,01 M 5 31
0,001 M 6 31
0,0001 M 7 31
0,00001 M 7 31

1
b. Perhitungan

1. Asam Formiat (HCOOH)

1.1 Pengenceran

1. Konsentrasi 0,1 M menuju 0,01 M

V1 x M1 = V2 x M2

5 mL x 0,1 M = 50 mL x M2

M2 = 0,01 M = 10-2 M

2. Konsentrasi 0,01 M menuju 0,001 M

V1 x M1 = V2 x M2

5 mL x 0,01 M = 50 mL x M2

M2 = 0,001 M = 10-3 M

3. Konsentrasi 0,001 M menuju 0,0001 M

V1 x M1 = V2 x M2

5 mL x 0,001 M = 50 mL x M2

M2 = 0,0001 M = 10-4 M

4. Konsentrasi 0,0001 menuju 0,00001 M

V1 x M1 = V2 x M2

5 mL x 0,0001 M = 50 mL x M2

M2 = 0,00001 M = 10-5 M

5. Konsentrasi 0,00001 menuju 0,000001 M

V1 x M1 = V2 x M2

5 mL x 0,00001 M = 50 mL x M2

M2 = 0,000001 M = 10-6 M

2
1.2 Tetapan Kesetimbangan Asam Lemah (Ka)

1. 0,1 M

2
[10-pH ]
𝐾𝑎1 =
[M]

2
[10-3 ]
𝐾𝑎1 =
[0,1]

𝐾𝑎1 = 10−5 M

2. 0,01 M

2
[10-pH ]
𝐾𝑎2 =
[M]

2
[10-4 ]
𝐾𝑎2 =
[0,01]

𝐾𝑎2 = 10−6 M

3. 0,001 M

2
[10-pH ]
𝐾𝑎3 = [M]

2
[10-5 ]
𝐾𝑎3 = [0,001]

𝐾𝑎3 = 10−7 M

4. 0,0001 M

2
[10-pH ]
𝐾𝑎4 =
[M ]

2
[10-6 ]
𝐾𝑎4 =
[0,0001]

3
𝐾𝑎4 = 10−8 M

5. 0,00001 M
2
[10-pH ]
𝐾𝑎2 =
[M]
2
[10-6 ]
𝐾𝑎2 =
[0,00001]

𝐾𝑎3 = 10−7 M

Ka1 + Ka2 + Ka3+Ka4 + Ka5


∑ Ka HCOOH =
𝑛

10−5 M + 10−6 M + 10−7 M + 10−8 M + 10−7 M


=
5

1,121 × 10−5
=
5

= 2,242 × 10-6 M

1.3 Penentuan Derajat Ionisasi (α)

1. 0,1 M

10−pH
𝑎1 = × 100%
[M ]

10−2
𝑎1 = [0,1 M]
× 100%

𝑎1 = 10 %

2. 0,01 M

10−pH
𝛼2 = × 100%
[M ]

10−3
𝑎2 = [0,01 M]
× 100%

𝑎2 = 10 %

4
3. 0,001 M

10−pH
𝛼3 = [M]
× 100%

10−4
𝑎3 = [0,001 M]
× 100%

𝑎3 = 10%

4. 0,0001 M

10−pH
𝛼4 = × 100%
[M ]

10−5
𝑎4 = × 100%
[0,0001 M]

𝑎4 = 10%

5. 0,00001 M

10−pH
𝛼5 = × 100%
[M]

10−6
𝑎5 = × 100%
[0,00001 M]

𝑎5 = 10%

α1 + α2 + α3+α4 + α5
∑ α HCOOH =
𝑛

10 % + 10 % + 10 % + 10 % + 10 %
=
5

= 10 %

5
2. Asam Cuka (CH3COOH)

2.1 Pengenceran

1. Konsentrasi 0,1 M menuju 0,01 M

V1 x M1 = V2 x M2

5 mL x 0,1 M = 50 mL x M2

M2 = 0,01 M = 10-2 M

2. Konsentrasi 0,01 menuju 0,001 M

V1 x M1 = V2 x M2

5 mL x 0,01 M = 50 mL x M2

M2 = 0,001 M = 10-3 M

3. Konsentrasi 0,001 menuju 0,0001 M

V1 x M1 = V2 x M2

5 mL x 0,001 M = 50 mL x M2

M2 = 0,0001 M = 10-4 M

4. Konsentrasi 0,0001 menjadi 0,00001 M

V1 x M1 = V2 x M2

5 mL x 0,0001 M = 50 mL x M2

M2 = 0,00001 M = 10-5 M

5. Konsentrasi 0,00001 menjadi 0,000001 M

V1 x M1 = V2 x M2

5 mL x 0,0001 M = 50 mL x M2

M2 = 0,000001 M = 10-6 M
6
2.2 Penentuan Kesetimbangan Asam Lemah (Ka)

1. 0,1 M
2
[10-pH ]
𝐾𝑎1 =
[M ]

2
[10-3 ]
𝐾𝑎1 =
[0,1]

𝐾𝑎1 = 10−5 M

2. 0,001 M

2
[10-pH ]
𝐾𝑎2 =
[M]

2
[10-4 ]
𝐾𝑎2 =
[0,01]

𝐾𝑎2 = 10−6 M

3. 0,0001 M

2
[10-pH ]
𝐾𝑎3 =
[M]

2
[10-5 ]
𝐾𝑎3 =
[0,001]

𝐾𝑎3 = 10−7 M

4. 0,00001 M

2
[10-pH ]
𝐾𝑎4 =
[M]

2
[10-6 ]
𝐾𝑎4 =
[0,0001]
7
𝐾𝑎4 = 10−8 M

5. 0,000001 M

2
[10-pH ]
𝐾𝑎5 =
[M]

2
[10-7 ]
𝐾𝑎5 =
[0,00001]

𝐾𝑎5 = 10−9 M

Ka1 + Ka2 + Ka3+Ka4 + Ka5


∑ Ka HCOOH =
𝑛

10−5 M + 10−6 M + 10−7 M + 10−8 M + 10−9 M


=
5

2,21 ×10−5
= = 4,42 × 10 -6 M
5

2.3 Penentuan Derajat Ionisasi (α)

1. 0,1 M

10−pH
𝑎1 = × 100%
[M ]

10−3
𝑎1 = × 100%
[0,1 M]

𝑎1 = 1 %

2. 0,01 M
10−pH
𝛼2 = × 100%
[M]

10−4
𝑎2 = × 100%
[0,01 M]

𝑎2 = 1 %
8
3. 0,001 M

10−pH
𝛼3 = × 100%
[M]

10−5
𝑎3 = × 100%
[0,001 M]

𝑎3 = 1%

4. 0,00001 M

10−pH
𝛼4 = × 100%
[M]

10−6
𝑎4 = × 100%
[0,0001 M]

𝑎4 = 1%

5. 0,00001 M

10−pH
𝛼5 = × 100%
[M]

10−7
𝑎5 = × 100%
[0,00001 M]

𝑎5 = 1%

α1 + α2 + α3+α4 + α5
∑ α HCOOH =
𝑛

1%+1%+1%+1%+1%
=
5

=1 %

9
B. PEMBAHASAN

Percobaan kesetimbangan asam basa ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui nilai

pH dari larutan asam lemah, mengetahui pengaruh pengenceran terhadap nilai pH, serta

menentukan derajat ionisasi asam lemah, yang dimana bahan atau larutan yang digunakan

pada percobaan pertama adalah larutan asam formiat (HCOOH) dengan konsentrasi 0,1 M.

Alat yang digunakan pada percobaan ini adalah labu semprot, tabung reaksi, plat tetes, labu

takar, thermometer, pipet tetes, dan pipet volume. Adapun indikator yang digunakan adalah

pH meter dan indikator bromphenol blue.

Prosedur pada percobaan pertama yaitu menyiapkan 5 buah labu takar 50 mL. Diambil 5

mL larutan asam formiat 0,1 M dan dimasukkan ke dalam labu takar 50 mL. Ditambahkan

air suling hingga pada batas tanda dan dihomogenkan. Diambil 10 mL dan dimasukkan ke

dalam gelas ukur dan diteteskan ke dalam plat tetes. Selanjutnya, larutan diukur suhu dan

pH-nya. Lalu diambil 5 mL larutan asam formiat sisa dari percobaan sebelumnya dan

dimasukkan ke dalam labu ukur 50 mL. Ditambahkan air suling hingga batas tanda dan

dihomogenkan. Diambil 10 mL dan dimasukkan ke dalam gelas ukur dan diteteskan ke

dalam plat tetes. Diukur pH-nya dengan menggunakan kertas pH universal dan suhunya

dengan termometer. Lakukan hal yang sama sampai pada labu takar kelima, dan didapatkan

larutan asam formiat dengan konsentrasi yang berbeda yaitu 0,1 M, 0,01 M, 0,001, 0,0001 M

dan 0,00001 M. Setelah dilakukan percobaan maka didapatkan data pengamatan yaitu berupa

nilai pH masing masing konsentrasi. Larutan asam formiat yang konsentrasinya 0.1 M diukur

pHnya dengan menggunakan kertas pH, Didapat pH 3. Konsentrasi 0,01 M didapat pH 4,

0,001 M pH 5, konsentrasi 0,0001 M pH 6, dan konsenrasi 0,00001 M pH 6. Setelah itu

dilakukan perhitungan pengenceran larutan dan didapati hasil seperti pada data perhitungan

1.1 pengenceran larutan asam formiat, dapat dilihat bahwa semakin semakin encer suatu
10
larutan asam lemah pengaruh terhadap nilai pHnya akan semakin tinggi, terlihat pula pada

jumlah konsentrasi larutan, yang dimana adanya perubahan nilai pH dikarenakan jumlah

konsentrasi larutan. Adapun pada kesetimbangan asam lemah, pengenceran berpengaruh

terhadap nilai kesetimbangan, ketika pengenceran pada suatu larutan semakin kecil maka

nilai kesetimbangan (Kɑ) yang dihasilkan juga akan semakin kecil hal ini dapat dilihat pada

data perhitungan 1.2 nilai kesetimbangan asam lemah.

Lalu pada percobaan kedua, prosedurnya tetap sama dengan prosedur percobaan pertama

tetapi bahan larutan yang digunakan adalah asam cuka (CH3COOH) dengan konsentrasi 0,1

M. Dalam hasil analisis pun dilakukan sama seperti asam formiat, dan di dapatkan larutan

asam cuka dengan masing masing konsentrasi berbeda yaitu 0,1 M, 0,01 M, 0,001, 0,0001 M

dan 0,00001 M. Untuk konsentrasi 0,01 M didapatkan pH 5, 0,001 M pH 6, konsentrasi

0,0001 M pH 6, dan konsenrasi 0,00001 M pH 7. Setelah itu dilakukan perhitungan

pengenceran larutan dan didapati hasil seperti pada data perhitungan 2.1. Setelah dilakukan

analisis dan perhitungan maka didapatkan hal yang sama pula seperti asam formiat, dimana

pada pengenceran asam lemah larutannya semakin bersifat netral atau semakin mendekati pH

7 artinya semakin encer suatu larutan asam lemah pHnya akan semakin tinggi. Dengan

demikian terjadi perbedaan pH karena disebabkan karena perbedaan konsentrasi. Pernyataan

ini sesuai percobaan yang telah dilakukan pada pengenceran 1-5. Nilai Kɑ akan semakin

kecil jika larutan semakin diencerkan. Derajat ionisasi (α) merupakan perbandingan antara

jumlah mol zat yang terionisasi dengan jumlah mol mula-mula, tetapi tidak ada perubahan

nilai derajat ionisasi dari kedua larutan. Larutan asam formiat dan asam cuka dalam air akan

mengalami reaksi ionisasi menjai ion-ion pembentuknya, misalkan saja asam formiat dalam

air akan terjadi reaksi ionisasi menjadi ion H+ dan ion HCOO-.

11
C. KESIMPULAN

Berdasarkan pada tujuan percobaan serta pembahasan diatas maka didapatkan

kesimpulan yaitu :

1. Hasil penentuan nilai pH berdasarkan masing masing konsentrasi larutan yaitu, pada

asam formiat (HCOOH) 0,1 M, yaitu 3, 0,01 M pHnya 4, 0,001 M pHnya 5, 0,0001 M

pHnya 6, 0,00001 M pHnya 6, sedangkan pada larutan asam cuka (CH3COOH) 0,1 M,

yaitu 3, 0,01 M pHnya 5, 0,001 M pHnya 6, 0,0001 M pHnya 7, 0,00001 M pHnya 7.

2. Pengaruh pengenceran terhadap nilai pH yaitu semakin encer suatu larutan asam lemah

maka pH-nya semakin menurun dan tetapan kesetimbangannya juga akan semakin

menurun tetapi secara teori derajat ionisasinya akan semakin meningkat.

3. Untuk derajat ionisasi ditentukan berdasarkan nilai pH. Nilai α dari larutan asam formiat

yang didapatkan yaitu 10% dan juga dengan asam cuka didapatkan 1%

Makassar, 29 Oktober 2021


Asisten, Praktikan,

( FATRIANI ) ( JOSHUA MELO)

12

You might also like