You are on page 1of 12

NASKAH PUBLIKASI (MANUSCRIPT)

KONDISI SANITASI JAMBAN DI RT 03 KELURAHAN TENUN SAMARINDA


SEBERANG TAHUN 2018

LATRINE SANITATION CONDITION AT RT 03 KELURAHAN TENUN SAMARINDA


SEBERANG IN ACADEMIC YEAR 2018

Shella Apriani1, Marjan Wahyuni2

DI SUSUN OLEH
SHELLA APRIANI
17111024170101

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEHATAN LINGKUNGAN


FAKULTAS KESEHATAN DAN FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2018
D III Environmental Health Study Program
Faculty of Health Sciences
Muhammadiyah University of East Kalimantan
2018

ABSTRACT

Papers
SHELLA APRIANI
Latrine Sanitation Conditition at RT 03 Village of Tenun Samarinda Seberang in Year 2018
xv + 42 pages, attachment

Family latrine is sanitation facilities to maintain environmental health in order to improve


public health. Disposal of human feces that cannot qualify of sanitation requirements can damage
soil, water pollution and trigger vector of diseases such as flies, mice or other insects to breed and
spread disease. The purpose of this study is to know the type of latrine and latrine sanitation
conditions at RT 03 Tenun Samarinda Seberang Village.
Type of this research is descriptive with sample from 65 respondents. Data retrieval used
questionnaires and direct observation and data processing by used SPSS.
The result of this research is to showing that the society used 34% toilet slime and 66%
necks. Toilets sanitation conditions that qualify the requirements 18.5% and not qualify of 81.5%.
This suggestion to the community health centers to provide counseling on healthy toilet
sanitation conditions so that the society wants to created latrine that qualify health requirements so
that they can create a healthy environment.

Keywords: Sanitation, latrines


Literature: 23 (1991 - 2016)
Program Studi D III Kesehatan Lingkungan
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
2018

INTISARI

Karya Tulis
SHELLA APRIANI
Kondisi Sanitasi Jamban di RT 03 Kelurahan Tenun Samarinda Seberang Tahun 2018
xv + 42 halaman, lampiran

Jamban keluarga merupakan sarana sanitasi dasar untuk menjaga kesehatan lingkungan
dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pembuangan tinja manusia yang tidak
memenuhi syarat sanitasi dapat menyebabkan terjadinya pencemaran tanah, air dan memicu hewan
vektor penyakit seperti lalat, tikus atau serangga lain untuk berkembangbiak serta menyebarkan
penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis jamban dan kondisi sanitasi jamban di RT
03 Kelurahan Tenun Samarinda Seberang.
Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan jumlah sampel 65 responden. Pengambilan
data menggunakan lembar kuesioner dan observasi secara langsung serta pengolahan data
menggunakan SPSS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat menggunakan jamban cemplung 34%
dan leher angsa 66%. Kondisi sanitasi jamban yang memenuhi syarat 18,5% dan tidak memenuhi
syarat 81,5%.
Disarankan kepada puskesmas agar memberikan penyuluhan mengenai kondisi sanitasi
jamban yang sehat agar masyarakat mau menciptakan jamban yang memenuhi syarat kesehatan
sehingga dapat mewujudkan lingkungan yang sehat.

Kata Kunci : Sanitasi, Jamban


Kepustakaan : 23 (1991 – 2016)
PENDAHULUAN lantai 3,7% serta profil dari Dinas Kesehatan
Kota Samarinda tahun 2015 menyatakan
Penyediaan air bersih, pembuangan penduduk dengan akses terhadap fasilitas
kotoran, pembuangan air limbah, dan sanitasi yang layak (jamban sehat) menurut
pembuangan sampah merupakan syarat jenis jamban nya ada 4, yaitu jamban
rumah sehat. Pembuangan kotoran/tinja yang komunal yang memenuhi syarat sebesar
biasa juga di sebut dengan tempat Buang Air 0,03%, leher angsa 42,53%, plengsengan
Besar (BAB) merupakan bagian yang penting 0,15% dan cemplung 0,03%.
dalam sanitasi lingkungan. Pembuangan tinja Berdasarkan data dari puskesmas
manusia yang tidak memenuhi syarat sanitasi Mangkupalas Kelurahan Tenun Samarinda
dapat menyebabkan terjadinya pencemaran Seberang, Diare masuk dalam data 10 besar
tanah serta penyediaan air bersih, dan penyakit. Khususnya di RT 03 karena
memicu hewan vektor penyakit, misalnya sebagian besar rumah warga berada di atas
lalat, tikus atau serangga lain untuk dan di pinggiran sungai Mahakam, sehingga
bersarang, berkembangbiak serta dapat memicu terjadinya penyakit diare.
menyebarkan penyakit. Hal tersebut juga Penduduk RT 03 cukup banyak dengan
tidak jarang dapat menyebabkan timbulnya jumlah penduduk 442 jiwa yang terdiri dari
bau yang tidak sedap. 110 kepala keluarga (KK) dan terdapat 65
Jamban keluarga adalah suatu rumah. Menurut ketua RT 03 terdapat 46
bangunan yang dipergunakan untuk rumah yang berada diatas sungai dan tidak
membuang tinja atau kotoran manusia atau memiliki septictank dan hanya mempunyai
najis bagi suatu keluarga yang lazim disebut bangunan jamban yang tinjanya langsung
kakus/WC. Jamban keluarga merupakan dibuang ke sungai. Hal ini sangat
sarana sanitasi dasar untuk menjaga memprihatinkan karena seperti yang kita
kesehatan lingkungan dalam rangka ketahui bahwa beberapa jenis penyakit
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. seperti kolera, cacingan, muntaber, disentri
Dalam pembuatan jamban sedapat mungkin dan diare dapat ditularkan melalui tinja dari
harus diusahakan agar jamban tidak rumah yang sanitasi jambannya buruk.
menimbulkan bau yang tidak sedap. Selain Berdasarkan uraian di atas, peneliti
itu, kontruksi yang kokoh dan biaya yang tertarik melakukan penelitian mengenai
terjangkau perlu dipikirkan dalam membuat “Kondisi Sanitasi Jamban Di RT 03
jamban. Penyediaan sarana pembuangan tinja Kelurahan Tenun Samarinda Seberang”.
terutama dalam pelaksanaan tidaklah mudah, Tujuan Penelitian
karena menyangkut peran serta masyarakat 1. Tujuan Umum
yang biasanya sangat erat kaitannya dengan Untuk mendeskripsikan kondisi sanitasi
perilaku, tingkat ekonomi, kebudayaan dan jamban di RT 03 Kelurahan Tenun
pendidikan. Pembuangan tinja perlu Samarinda Seberang
mendapat perhatian khusus karena 2. Tujuan Khusus
merupakan salah satu bahan buangan yang a. Untuk mengetahui jenis jamban yang
banyak mendatangkan masalah dalam bidang digunakan oleh masyarakat di RT 03
kesehatan dan sebagai media bibit penyakit, Kelurahan Tenun Samarinda Seberang
seperti diare, typhus, muntaber, disentri, b. Untuk mengetahui Kondisi jamban yang
cacingan dan gatal-gatal. digunakan oleh masyarakat di RT 03
Mengutip dari CNN Indonesia tahun Kelurahan Tenun Samarinda Seberang
2015 tentang laporan Join Monitoring
Program (JMP) WHO/Unicef, ternyata masih METODE PENELITIAN
terdapat 12,9% penduduk Indonesia yang Penelitian ini bersifat deskriptif yang
belum memiliki jamban, dari 2,4 milliar menggambarkan secara sistematis faktual
penduduk dunia yang tidak memiliki jamban, dan akurat tentang kondisi jamban keluarga
dengan rasio tujuh dari sepuluh orang di di RT 03 Kelurahan Tenun Samarinda
dunia masih BAB di tempat terbuka, dimana Seberang Tahun 2018. Penelitian ini
sebagian besar adalah di sungai. Di dilakukan di jalan P. Bendahara RT 03
Indonesia, kloset leher angsa yang digunakan Kelurahan Tenun Samarinda Seberang.
84,4%, plengsengan 4,8%, cemplung atau Penelitian ini dilakukan pada bulan mei 2018.
cubluk tanpa lantai 7,2%, cemplung dengan Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh
rumah yang ada di RT 03 Kelurahan Tenun Tenun Samarinda Seberang Tahun 2018
Samarinda Seberang yang berjumlah 65 berjumlah 442 jiwa, 65 kepala keluarga
rumah yang memiliki jamban. dan terdapat 65 rumah. Rumah warga di
Data yang diperoleh dari hasil RT 03 berada di daerah bantaran sungai
kuesioner diolah dan disajikan dalam bentuk Mahakam.
diagram dan tabel serta narasi dan dalam
angka bentuk persentase (%). Analisis data
5%
1% 2%
3%
dengan menggunakan SPSS metode 31%
deskriptif yaitu dengan menggambarkan
bagaimana kondisi sanitasi jamban di RT 03 46%
Kelurahan Tenun Samarinda Seberang. 12%

HASIL DAN PEMBAHASAN


1. Gambaran Umum Lokasi SD SMP
Lokasi penelitian berada di Jl. SMA D2
Pangeran Bendahara RT.03 Kelurahan S1 S2
Tenun Samarinda Seberang. Data
Tidak Sekolah
kependudukan di RT 03 Kelurahan
2. Hasil Penelitian
1. Distribusi Pendapatan Masyarakat Sumber: Data Primer
Pendapatan masyarakat di RT Diagram 4.2 Distribusi
03 Kelurahan Tenun Samarinda Tingkat Pendidikan Responden di
Seberang Tahun 2018 dapat RT 03 Kelurahan Tenun
digambarkan pada diagram 4.1 Samarinda Seberang Tahun 2018

500.000- Berdasarkan diagram diatas


5% 900.000 diperoleh tingkat pendidikan
12%
5% 1.000.000-
responden dalam penelitian ini yang
2.000.000 tertinggi berpendidikan SMA
3.000.000-
dengan persentase 46% dan terendah
78%
4.000.000 D2 dengan 1%.
3. Jenis Pekerjaan Responden
9.000.000-
10.000.000 Distribusi jenis pekerjaan
responden di RT 03 Kelurahan
Tenun Samarinda Seberang Tahun
Sumber: Data Primer 2018 dapat digambarkan dalam
Diagram 4.1 Distribusi Pendapatan diagram 4.3
Masyarakat di RT 03 Kelurahan Tenun 3%
Samarinda Seberang Tahun 2018 5% Swasta
15%
Berdasarkan diagram diatas masyarakat Wiraswasta
paling banyak yang berpendapatan 77% PNS
1.000.000-2.000.000 dengan persentase 78% IRT
dan paling rendah 3.000.000-4.000.000 dan
9.000.000-10.000.000 dengan persentase 5%.
2. Tingkat Pendidikan Responden Sumber: Data Primer
Distribusi tingkat Pendidikan responden Diagram 4.3 Distribusi Jenis
di RT 03 Kelurahan Tenun Samarinda Pekerjaan Responden di RT 03
Seberang Tahun 2018 dapat digambarkan Kelurahan Tenun Samarinda
dalam diagram 4.2 Seberang Tahun 2018
Berdasarkan diagram diatas
jenis pekerjaan masyarakat tertinggi
yaitu swasta sebanyak 50 responden
dengan persentase 77% dan terendah
IRT dengan persentase 3%
4. Jenis Kepemilikan Rumah cemplung dengan persentase
Distribusi jenis 34%.
kepemilikan rumah responden
di RT 03 Kelurahan Tenun 6. Kondisi Sanitasi Jamban
Samarinda Seberang Tahun Distribusi kondisi sanitasi
2018 dapat digambarkan dalam jamban responden di RT 03
diagram 4.4 Kelurahan Tenun Samarinda
Seberang Tahun 2018 dapat
digambarkan dalam diagram
Rumah 4.6
26%
Sewa
74% Rumah
Pribadi 18% MS
82% TMS
Sumber: Data Primer
Diagram 4.4 Distribusi Jenis Sumber: Data Primer
Kepemilikan Rumah Diagram 4.6 Distribusi
Responden di RT 03 kondisi sanitasi jamban
Kelurahan Tenun responden di RT 03
Samarinda Seberang Tahun Kelurahan Tenun
2018 Samarinda Seberang Tahun
2018
Berdasarkan diagram
Berdasarkan diagram
diatas jenis kepemilikan rumah
diatas kondisi sanitasi jamban
tertinggi adalah rumah pribadi
masyarakat tidak memenuhi
dengan persentase 26% dan
syarat dengan persentase 82%
terendah rumah sewa dengan
dan memenuhi syarat dengan
persentase 26%.
persentase 18%.
5. Jenis Jamban
Tabel 4.1 Distribusi
Distribusi jenis jamban
Pendidikan dengan Kondisi
responden di RT 03 Kelurahan
Sanitasi Jamban di RT 03
Tenun Samarinda Seberang
KelurahanTenun Samarinda
Tahun2018 dapat digambarkan
Seberang Tahun 2018
dalam diagram 4.5
Kondisi
Leher Sanitasi
No. Pendidikan
34% Angsa Jamban
66% MS TMS
Jamban
Cemplung 1 SD 2 18
2 SMP 1 7
3 SMA 6 24
Sumber: Data Primer 4 D2 1 0
Diagram 4.5 Distribusi Jenis 5 S1 0 3
Jamban Responden di RT 03 6 S2 2 0
Kelurahan Tenun Samarinda Tidak
Seberang Tahun 2018 7 Sekolah 0 1
Berdasarkan diagram Sumber: Data Primer
diatas jenis jamban yang paling
Keterangan : MS = Memenuhi
banyak digunakan masyarakat
adalah jamban leher angsa Syarat
dengan persentase 66% dan TMS = Tidak Memenuhi Syarat
paling sedikit jamban
Berdasarkan tabel diatas jamban leher angsa 66% dan
Kondisi Sanitasi Jamban yang jamban cemplung 34%.
tidak memenuhi syarat paling Masyarakat yang menggunakan
banyak adalah tingkat jamban leher angsa dipinggiran
Pendidikan SD dengan 18 sungai Mahakam tidak memenuhi
jamban tidak memenuhi syarat syarat karena tidak mempunyai
dan 2 jamban memenuhi syarat septictank dan di dalam jamban
dan paling banyak memenuhi tidak tersedia air bersih, sabun,
syarat tingkat Pendidikan SMA alat pembersih, lantai tidak kedap
dengan 5 jamban yang air, bangunan jamban tidak kuat,
memenuhi syarat dan 25 jamban jamban terlihat kotor, tidak ada
tidak memenuhi syarat. ventilasi. Sedangkan jamban leher
angsa yang mereka gunakan di
Tabel 4.2 Distribusi Jenis daratan memenuhi syarat karena
Pekerjaan dengan Kondisi tersedia air bersih, lantai kedap air,
Sanitasi Jamban di RT 03 bangunan jamban terlihat kuat,
Kelurahan Tenun jamban terlihat bersih, terdapat
SamarindaSeberang Tahun ventilasi, tersedia alat pembersih,
2018 tersedia lampu, tersedia sabun dan
Kondisi terdapat septictank.
Jamban cemplung yang
Sanitasi
No. Pekerjaan masyarakat gunakan tidak
Jamban
memenuhi syarat karena tinja
MS TMS
langsung menuju ke sungai tanpa
1 Swasta 9 41 adanya septictank dan di dalam
2 Wirasawsta 3 7 jamban tidak tersedia air bersih,
3 PNS 0 3 lantai tidak kedap air, bangunan
4 IRT 0 2 jamban tidak kuat, tidak tersedia
Sumber: Data Primer sabun, tidak tersedia alat
pembersih, jamban terlihat kotor,
Keterangan : MS = Memenuhi tidak tersedia ventilasi dan tidak
Syarat tersedia lampu.
2. Kondisi Sanitasi Jamban
TMS = Tidak Memenuhi Syarat Dilihat dari diagram 4.6
Berdasarkan tabel diatas kondisi sanitasi jamban di RT 03
Kondisi Sanitasi Jamban yang Kelurahan Tenun Samarinda
memenuhi syarat paling banyak Seberang tahun 2018 yang
adalah jenis pekerjaan Swasta memenuhi syarat sebesar 18,5%
dengan jumlah 9 responden dan karena bangunan jamban
paling sedikit PNS dan IRT masyarakat terlihat kuat, terdapat
dengan 0 yang memenuhi syarat. septictank dan didalam bangunan
jamban terdapat ventilasi, tersedia
3. PEMBAHASAN alat pembersih, tersedia air bersih,
1. Jenis Jamban tersedia sabun, tidak terdapat
Jamban keluarga merupakan serangga, tersedia lampu, lantai
sarana sanitasi dasar untuk kedap air dan tidak licin sehingga
menjaga kesehatan lingkungan tidak akan menimbulkan
dalam rangka meningkatkan kecelakaan.
derajat kesehatan masyarakat. Kondisi sanitasi jamban yang
Jenis jamban yang digunakan tidak memenuhi syarat sebesar
masyarakat RT 03 Kelurahan 81,5% ini karena jamban yang
Tenun Samarinda Seberang adalah masyarakat gunakan tidak
jamban cemplung dan leher angsa. memiliki septictank, lantai nya
Dapat dilihat dari diagram 4.5 licin dan tidak kedap air, tidak
masyarakat yang menggunakan terdapat ventilasi, bangunan
jamban tidak kuat, jamban terlihat Kondisi sanitasi jamban
kotor, tidak tersedia air bersih, keluarga yang disebut memenuhi
tidak tersedia sabun dan alat syarat apabila memenuhi syarat
pembersih. Rumah masyarakat berikut :
juga berada di atas sungai yang 1. Mencegah kontaminasi ke
dapat menyebabkan pencemaran badan air
lingkungan dan penyebaran 2. Mencegah kontak antara
penyakit melalui tinja. manusia dan tinja
Dilihat pada diagram 4.1 3. Membuat tinja tersebut tidak
masyarakat berpendapatan yang dapat dihinggapi serangga
paling tinggi 1000.000-2.000.000 serta binatang lainnya.
dan pada diagram 4.2 masyarakat 4. Mencegah bau yang tidak
paling banyak berpendidikan sedap
SMA yang rata-rata pekerjaannya 5. Konstruksi dudukannya
swasta seperti pedagang, dibuat dengan baik dan aman
petambak dan nelayan. Sehingga bagi pengguna.
kurang nya pengetahuan tentang Berdasarkan hasil penelitian
jamban sehat serta kondisi rumah Husnul Hotimah tentang Kondisi
warga yang mayoritas berada di Sanitasi Jamban di RT 06
bantaran sungai yang Kelurahan Karang Asam Ilir
menyebabkan kondisi sanitasi Tahun 2011 bangunan jamban
jamban yang tidak memenuhi yang memenuhi syarat sebesar
syarat. 45,2% karena di dalam bangunan
Salah satu upaya untuk jamban tersedia lampu, tidak
mengatasi permasalahan di atas terdapat kecoak, lantai kedap air,
sebaiknya diadakan penyuluhan tersedia air bersih dan sabun.
dan pemberdayaan masyarakat Sedangkan bangunan jamban yang
tentang kondisi sanitasi jamban tidak memenuhi syarat sebesar
yang baik sesuai letak geografis. 54,9% karena jamban yang
Syarat-syarat yang perlu digunakan licin, lantai tidak kedap
diperhatikan dalam pembuatan air, terdapat kecoak yang
jamban adalah sebagai berikut : mengakibatkan penyakit, dan di
1. Tidak mengakibatkan dalam jamban tidak tersedia sabun
pencemaran pada sumber- dan alat pembersih. Masyarakat di
sumber air minum dan RT 06 bekerja sebagai pedagang
permukaan tanah yang ada jadi tidak ada waktu untuk
disekitar jamban. membersihkan jamban. Selain itu
2. Menghindarkan tingkat pengetahuan ini juga
berkembangbiaknya/tersebar dipengaruhi oleh multifaktor
nya cacing tambang pada seperti tingkat Pendidikan, peran
permukaan tanah. penyuluhan kesehatan akses
3. Menghindarkan atau informasi yang tersedia dan
mencegah timbulnya bau dan keinginan untuk mencari
pemandangan yang tidak informasi dari berbagai media.
menyedapkan. 44,4 % hanya tamatan SD.
4. Tidak memungkinkan Sehingga tingkat pengetahuan
berkembangbiaknya lalat dan yang mereka peroleh masih
serangga lain. minim.
5. Mengusahakan konstruksi Berdasarkan hasil penelitian
yang sederhana, kuat dan Zulfitri tentang perilaku
murah. masyarakat terhadap pemeliharaan
6. Mengusahakan sistem yang jamban keluarga Di Gampong
dapat digunakan dan diterima Lam Ilie Mesjid Kecamatan
masyarakat setempat. Indrapuri kabupaten aceh Besar
Tahun 2012, menunjukkan bahwa
masyarakat di Gampong Lam Ilie Daryanto. 2005. Evaluasi
Mesjid Kecamatan Indrapuri Pendidikan. Jakarta: Rineka
Kabupaten Aceh Besar Cipta
berpengaruh dan berpengetahuan
tinggi terhadap pemeliharaan Departemen Kesehatan Republik
jamban yaitu sebanyak 53 orang Indonesia Tahun 2004
(88,3%). Masyarakat yang Dinar Andaru Mukti, Mursid
bersikap positif terhadap Raharjo, Nikie Astorina
pemeliharaan jamban yaitu Yunita Dewanti. 2016.
sebanyak 52 orang ( 86,7%), dan Hubungan Antara
masyarakat yang mempunyai Penerapan Program Sanitasi
tindakan yang baik terhadap Total Berbasis Masyarakat
pemeliharaan jamban yaitu (STBM) Dengan Kejadian
sebanyak 46 orang (76,7%). Diare Di Wilayah Kerja
Puskesmas Jatibogor
KESIMPULAN DAN SARAN Kabupaten Tegal.
A. Kesimpulan Universitas Diponegoro.
1. Responden yang memiliki Semarang. Jurnal Kesehatan
jamban cemplung dengan Masyarakat
persentase 34% dan jamban
leher angsa dengan persentase Dinas Kesehatan Kota RI. 2000.
66% . Kondisi Kepemilikan
2. Kondisi sanitasi jamban tidak Jamban dan Sistem
memenuhi syarat dengan Pembuangan Tinja
persentase 81,5% dan
memenuhi syarat dengan Entjang. 2000. Ilmu Kesehatan
persentase 18,5%. Masyarakat. Bandung: PT
B. Saran Citra Aditya Bakti
1. Bagi Puskesmas
Fatimah, Husnul. 2011. Kondisi
Diharapkan untuk
Sanitasi Jamban Keluarga
meningkatkan program STBM
Di RT 06 Kelurahan Karang
pada masyarakat di RT 03
Asam Ilir Tahun 2011. Stikes
Kelurahan Tenun Samarinda
Muhammadiyah Samarinda.
Seberang.
Samarinda: Karya Tulis
2. Bagi Akademik
Ilmiah.
Diharapkan hasil penelitian
103.107.140.10/stikes_muha
ini dapat menjadi bahan
mmadiyah_newest/detailpust
penelitian selanjutnya untuk
aka.php?id_pustaka2=0005-
meneliti faktor yang lain.
P-11
3. Bagi Pemerintah
Diharapkan untuk
Koesmantoro. 1991. Pembuangan
memperhatikan kondisi
Tinja dan Air Limbah.
masyarakat yang berada di
Jakarta: Fakultas Kesehatan
daerah bantaran sungai.
Kusnoputranto, H. 1997. Air Limbah
DAFTAR PUSTAKA dan Ekstreta Manusia, Aspek
Kesehatan Masyarakat dan
Asdak. 2004. Hidrologi dan
Pengelolannya. Jakarta:
Pengelolaan Daerah Aliran
Direktorat Jenderal
Sungai. Jogjakarta: ITB
Pendidikan Tinggi
Bandung
Machfoedz, I. 2004. Menjaga
Chandra, Budiman. 2007.
Kesehatan Rumah Dari
Pengantar Kesehatan
Berbagai Penyakit.
Lingkungan. Jakarta: Buku
Yogyakarta: Fitramaya
Kedokteran
Notoatmodjo, Soekidjo. 1997. Ilmu Ilmu Kesehatan, Universitas
Kesehatan Masyarakat Muhammadiyah Pontianak.
Prinsip-Prinsip Dasar. Jurnal Kesehatan Masyarakat
Jakarta: Rineka Cipta
Zulfitri. 2012. Tinjauan Perilaku
Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Ilmu Masyarakat Terhadap
Kesehatan Masyarakat. Pemeliharaan Jamban
Jakarta: Rineka Cipta Keluarga Di Gampong Lam
Ilie Mesjid Kecamatan
Peraturan Menteri Kesehatan Indrapuri Kecamatan Aceh
Republik Indonesia No 3 Besar. Universitas Budiyah
Tahun 2014 Tentang Sanitasi Banda Aceh. Jurnal
Total Berbasis Masyarakat Kesehatan Masyarakat
Program Studi DIII Kesehatan
Lingkungan Universitas
Muhammadiyah, Samarinda,
Panduan Karya Tulis Ilmiah,
2016.
Profil Kesehatan Kota Samarinda
Tahun 2015
Soegianto, Agus. 2005. Ilmu
Lingkungan. Surabaya:
Airlangga University Press
Soeparman dan Suparmin. 2002.
Pembuangan Tinja dan
Limbah Cair Suatu
Pengantar. Jakarta: EGC
Suryani. 2012. Kondisi Sanitasi
Prasarana Lingkungan
Pemukiman Di RT 45
Kelurahan Sempaja Selatan
Kecamatan Samarinda
Utara Tahun 2012. Stikes
Muhammadiyah Samarinda.
Samarinda: Karya Tulis
Ilmiah
103.107.140.10/stikes_muha
mmadiyah_newest/detailpust
aka.php?id_pustaka2=0005-
P-11

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian


Bisnis, Bandung: Alfabeta
Sukardi. 2000. Pemeliharaan
Jamban. Jakarta: Rineka
Cipta
Widyastutik, Otik. 2016. Faktor
yang Berhubungan Dengan
Kepemilikan Jamban Sehat
Di Desa Malikian,
Kalimantan Barat. Fakultas

You might also like